Dokumen tersebut merangkum tentang jaringan komputer dan protokol OSI layer. Secara singkat, dibahas tentang jenis-jenis jaringan seperti LAN, WAN, MAN, dan internet. Kemudian dijelaskan fungsi dan komponen setiap layer pada model OSI hingga layer aplikasi. Terakhir, dilakukan percobaan menggunakan packet tracer untuk melihat perbedaan kerja switch dan hub dalam mengirim dan menerima packet data.
Dokumen tersebut membahas konfigurasi router Mikrotik dan cara melakukan trace route untuk mengetahui rute yang dilalui paket data. Secara rinci dijelaskan cara menulis routing table dan hasil trace route ke beberapa PC dan router dengan jumlah hop yang berbeda-beda.
Dokumen tersebut memberikan instruksi konfigurasi load balancing menggunakan dua ISP (Speedy dan Biznet) pada Mikrotik. Langkah-langkahnya meliputi konfigurasi interface untuk masing-masing ISP, DHCP client, DHCP server, DNS, routing, dan NAT rules untuk membagi lalu lintas antara dua koneksi internet tersebut.
Dokumen ini memberikan instruksi konfigurasi IP address pada perangkat jaringan seperti modem, PC, dan Mikrotik router untuk membangun topologi jaringan dengan 3 segmen jaringan terpisah yang dihubungkan melalui Mikrotik. Dokumen ini juga menjelaskan konfigurasi mangle, NAT, dan routing policy pada Mikrotik untuk mendistribusikan lalu lintas jaringan ke 3 segmen jaringan secara bergilir.
Cara merancang-jaringan-small-office-dengan-cisco-paket-tracersyamil84
Rangkuman singkat rancangan jaringan small office dengan Cisco Packet Tracer adalah: (1) rancangan jaringan terdiri dari 14 PC, 2 laptop, 1 server, 2 hub, 1 router, 2 printer, dan 2 access point untuk menyediakan hotspot di 2 lantai gedung; (2) langkah membuat simulasi meliputi konfigurasi alamat IP dan jaringan setiap perangkat serta router, serta pengaturan access point dan hotspot; (3) simulasi diujicobakan dengan ping antarperang
Dokumen tersebut merangkum tentang jaringan komputer dan protokol OSI layer. Secara singkat, dibahas tentang jenis-jenis jaringan seperti LAN, WAN, MAN, dan internet. Kemudian dijelaskan fungsi dan komponen setiap layer pada model OSI hingga layer aplikasi. Terakhir, dilakukan percobaan menggunakan packet tracer untuk melihat perbedaan kerja switch dan hub dalam mengirim dan menerima packet data.
Dokumen tersebut membahas konfigurasi router Mikrotik dan cara melakukan trace route untuk mengetahui rute yang dilalui paket data. Secara rinci dijelaskan cara menulis routing table dan hasil trace route ke beberapa PC dan router dengan jumlah hop yang berbeda-beda.
Dokumen tersebut memberikan instruksi konfigurasi load balancing menggunakan dua ISP (Speedy dan Biznet) pada Mikrotik. Langkah-langkahnya meliputi konfigurasi interface untuk masing-masing ISP, DHCP client, DHCP server, DNS, routing, dan NAT rules untuk membagi lalu lintas antara dua koneksi internet tersebut.
Dokumen ini memberikan instruksi konfigurasi IP address pada perangkat jaringan seperti modem, PC, dan Mikrotik router untuk membangun topologi jaringan dengan 3 segmen jaringan terpisah yang dihubungkan melalui Mikrotik. Dokumen ini juga menjelaskan konfigurasi mangle, NAT, dan routing policy pada Mikrotik untuk mendistribusikan lalu lintas jaringan ke 3 segmen jaringan secara bergilir.
Cara merancang-jaringan-small-office-dengan-cisco-paket-tracersyamil84
Rangkuman singkat rancangan jaringan small office dengan Cisco Packet Tracer adalah: (1) rancangan jaringan terdiri dari 14 PC, 2 laptop, 1 server, 2 hub, 1 router, 2 printer, dan 2 access point untuk menyediakan hotspot di 2 lantai gedung; (2) langkah membuat simulasi meliputi konfigurasi alamat IP dan jaringan setiap perangkat serta router, serta pengaturan access point dan hotspot; (3) simulasi diujicobakan dengan ping antarperang
Dokumen ini merangkum skema jaringan perusahaan dengan dua gedung yang terhubung melalui dua router. Setiap gedung memiliki dua divisi dengan masing-masing memiliki server dan beberapa PC/laptop. Kedua router diatur menggunakan RIP untuk menghubungkan jaringan antar gedung.
Pembahasan Solusi Perhitungan VLSM untuk Lab 11.10.1 Packet Tracer - Design a...I Putu Hariyadi
Dokumen tersebut merangkum solusi perhitungan VLSM untuk mengalokasikan alamat IP pada jaringan dengan 5 subnet dan kebutuhan jumlah host yang berbeda-beda. Solusi yang dijelaskan meliputi perhitungan subnetting untuk memenuhi kebutuhan jumlah host setiap subnet secara efisien dengan menggunakan variabel length subnet mask.
Dokumen tersebut merangkum analisis dan perancangan jaringan komputer dua lantai dengan delapan jaringan dan pembuatan virtual access point. Dilakukan pembagian alamat IP, pengaturan router, dan pengujian konektivitas antarjaringan dan akses internet.
Membangun jaringan 3 gedung dengan 4 ruang di setiap gedung dengan menggunakan topologi mesh dan kabel fiber optik antar gedung serta kabel UTP dalam gedung. Langkahnya meliputi pengaturan router dengan memberi alamat IP dan routing untuk setiap interface, NAT, dan pengujian koneksi.
Cara setting mikrotik router ip address yang di perbolehkan konek ke internetNie Andini
Dokumen tersebut memberikan panduan langkah-demi-langkah untuk mengkonfigurasi Mikrotik Router agar dapat berfungsi sebagai gateway antara jaringan lokal dan internet, meliputi pengaturan alamat IP, routing, DNS, masquerading, dan DHCP server untuk otomatisasi alokasi alamat IP bagi klien.
Dokumen tersebut memberikan panduan konfigurasi server proxy, DNS, web dan FTP pada jaringan. Langkah-langkahnya meliputi pengaturan alamat IP, konfigurasi DNS untuk dua domain, pembuatan direktori virtual, pengaturan proxy untuk memblokir situs tertentu, serta pengujian FTP server.
Bab lima membahas konfigurasi jaringan lanjut menggunakan perintah ifconfig dan ip pada command line. Perintah-perintah tersebut digunakan untuk mengatur interface jaringan, alamat IP, netmask, dan lainnya. Analisis rute koneksi dari host lokal hingga publik dapat dilakukan menggunakan perintah route, netstat, dan traceroute.
The detailed analysis of deputy general of civil aviation prepared by Anandan.B
student @
Master of tourism and travel management
MG university campus , KOTTAYAM
This document provides instruction on operating the 81-mm mortar, M29A1. It discusses the organization of an 81-mm mortar squad, including the duties of each member. It also describes the components of the 81-mm mortar system, including the cannon assembly, bipod assembly, and baseplate. Finally, it outlines the procedures for preparing, mounting, and firing the 81-mm mortar safely and effectively.
The document provides details about various wood products manufactured for Little Arches Hotel, including hurricane shutters, entrance gates, patio rails, jalousie windows, kitchen cabinets, moldings, staircases, and doors made from various types of wood such as jatoba, purple heart, poplar, pine, and andiroba. The products range from shutters and windows to kitchens and doors, and photos show the production process and finished items.
Dokumen ini merangkum skema jaringan perusahaan dengan dua gedung yang terhubung melalui dua router. Setiap gedung memiliki dua divisi dengan masing-masing memiliki server dan beberapa PC/laptop. Kedua router diatur menggunakan RIP untuk menghubungkan jaringan antar gedung.
Pembahasan Solusi Perhitungan VLSM untuk Lab 11.10.1 Packet Tracer - Design a...I Putu Hariyadi
Dokumen tersebut merangkum solusi perhitungan VLSM untuk mengalokasikan alamat IP pada jaringan dengan 5 subnet dan kebutuhan jumlah host yang berbeda-beda. Solusi yang dijelaskan meliputi perhitungan subnetting untuk memenuhi kebutuhan jumlah host setiap subnet secara efisien dengan menggunakan variabel length subnet mask.
Dokumen tersebut merangkum analisis dan perancangan jaringan komputer dua lantai dengan delapan jaringan dan pembuatan virtual access point. Dilakukan pembagian alamat IP, pengaturan router, dan pengujian konektivitas antarjaringan dan akses internet.
Membangun jaringan 3 gedung dengan 4 ruang di setiap gedung dengan menggunakan topologi mesh dan kabel fiber optik antar gedung serta kabel UTP dalam gedung. Langkahnya meliputi pengaturan router dengan memberi alamat IP dan routing untuk setiap interface, NAT, dan pengujian koneksi.
Cara setting mikrotik router ip address yang di perbolehkan konek ke internetNie Andini
Dokumen tersebut memberikan panduan langkah-demi-langkah untuk mengkonfigurasi Mikrotik Router agar dapat berfungsi sebagai gateway antara jaringan lokal dan internet, meliputi pengaturan alamat IP, routing, DNS, masquerading, dan DHCP server untuk otomatisasi alokasi alamat IP bagi klien.
Dokumen tersebut memberikan panduan konfigurasi server proxy, DNS, web dan FTP pada jaringan. Langkah-langkahnya meliputi pengaturan alamat IP, konfigurasi DNS untuk dua domain, pembuatan direktori virtual, pengaturan proxy untuk memblokir situs tertentu, serta pengujian FTP server.
Bab lima membahas konfigurasi jaringan lanjut menggunakan perintah ifconfig dan ip pada command line. Perintah-perintah tersebut digunakan untuk mengatur interface jaringan, alamat IP, netmask, dan lainnya. Analisis rute koneksi dari host lokal hingga publik dapat dilakukan menggunakan perintah route, netstat, dan traceroute.
The detailed analysis of deputy general of civil aviation prepared by Anandan.B
student @
Master of tourism and travel management
MG university campus , KOTTAYAM
This document provides instruction on operating the 81-mm mortar, M29A1. It discusses the organization of an 81-mm mortar squad, including the duties of each member. It also describes the components of the 81-mm mortar system, including the cannon assembly, bipod assembly, and baseplate. Finally, it outlines the procedures for preparing, mounting, and firing the 81-mm mortar safely and effectively.
The document provides details about various wood products manufactured for Little Arches Hotel, including hurricane shutters, entrance gates, patio rails, jalousie windows, kitchen cabinets, moldings, staircases, and doors made from various types of wood such as jatoba, purple heart, poplar, pine, and andiroba. The products range from shutters and windows to kitchens and doors, and photos show the production process and finished items.
What you should know about WIU's Army ROTC programWIU Army ROTC
This document provides an overview of the Army ROTC program at Western Illinois University. It discusses what students will learn about ROTC, the typical weekly schedule for cadets, and opportunities available after completing the program. It also addresses common misconceptions about ROTC and describes the various scholarship opportunities available. The ROTC curriculum is outlined over four years, covering topics like leadership, tactics, ethics, and military history. Labs involve hands-on training like land navigation, weapons handling, and squad tactics. The goal is to enhance students' college experience and produce future Army officers.
Ito ay isang handout o learner's module na katatagpuan ng aralin o paksa tungkol sa Imperyalismo sa Laos. Dito din matatagpuan ang mga iba't-ibang konsepto sa Imperyalismo sa Laos.
Hedy Lamarr, a famous actress, invented a new technology for military communications during World War 2 that allowed radio frequencies to change irregularly between transmitters and receivers, making enemy jamming much more difficult. This spread-spectrum technology formed the basis for modern Wi-Fi, Bluetooth, and cellular networks and is still used today in military communications systems, though it has advanced significantly over the years. Lamarr's invention helped enable new technologies like frequency-hopping and helped ensure secret transmissions could not be easily intercepted, though its value was not recognized for many years.
The document outlines Murat Girgin's presentation on business intelligence corporate roadmaps and project management. It discusses the anatomy of a project, BI platform components, project milestones, and management of the project scope, time, costs, quality, risks, resources, communications, procurement, integration, security, architecture, releases, operations, and testing. The presentation provides guidance on planning, executing, and ensuring the success of BI projects.
Son mevzuat değişiklikleri ışığında örnek uygulamaların da
yer aldığı söz konusu rehber, alışılagelmiş sosyal güvenlik
rehberlerinde rastlanan, daha ziyade mevzuatı özetleyen
klasik anlayışın dışına çıkarak, uygulamada karşılaşılabilecek
özel durumlara ilişkin açıklamalar içermektedir.
İşverenin mali yönden zor duruma düşmesi, afet durumu,
iş kazası meydana gelmesi gibi temenni etmediğimiz
olağandışı hallerde bilinmesi ve yapılması gereken işlemlerin
yanı sıra; olağan bildirimler, primler, teşvikler gibi günlük
işlemler de rehberde yer alan konular arasındadır.
Laporan tugas keamanan jaringan firewallramasatriaf
1. Eksperimen membangun firewall menggunakan dua sistem operasi virtual dengan satu bertindak sebagai firewall dan satunya sebagai klien. 2. Konfigurasi jaringan dan firewall dilakukan dengan mengatur interface jaringan, IP statis, internet sharing, dan rules iptables. 3. Uji coba menunjukkan hanya port 80 yang terbuka sementara port lain ditolak, menandakan firewall berhasil diimplementasikan.
Dokumen ini memberikan panduan konfigurasi dasar pada router Mikrotik, meliputi pengaturan interface jaringan, alamat IP, gateway baku, server DNS, masquerade, tabel ARP, pengguna, identitas perangkat, dan klien NTP untuk sinkronisasi waktu.
Panduan Praktikum Jaringan Komputer versi 1.1I Putu Hariyadi
Panduan Praktikum Jaringan Komputer versi 1.1 membahas tentang Variable Length SubnetMask (VLSM), konfigurasi dasar Cisco Internetwork Operating System (IOS), konfigurasi routing static, default route, dynamic routing (EIGRP, OSPF, RIPv2) menggunakan Cisco Packet Tracer.
Laporan praktikum instalasi jaringan komputer nirkabel membahas tentang pengkonfigurasian jaringan nirkabel pada mode infrastruktur dan ad-hoc. Langkah-langkah pengkonfigurasian meliputi pengaturan alamat IP, access point, dan koneksi antar komputer. Evaluasi dilakukan untuk menguji koneksi antar komputer melalui ping test dan traceroute.
Dokumen tersebut memberikan panduan konfigurasi dasar Mikrotik untuk berbagai keperluan jaringan seperti NAT, proxy transparan, bandwidth management, dan monitoring traffic menggunakan fitur grafik. Dijelaskan cara mengubah nama Mikrotik dan interface, menetapkan alamat IP, konfigurasi NAT dan proxy transparan, pembatasan bandwidth menggunakan antrian sederhana dan hirarki, penerapan bridging, serta aktivasi fitur grafik Mikrotik.
Praktikum ini bertujuan untuk memahami fungsi router dan proses routing pada jaringan komputer dengan melakukan konfigurasi PC router menggunakan default gateway dan static route. Peserta diharapkan dapat mengenal router sebagai perangkat yang menghubungkan segmen jaringan, memahami konfigurasi routing statis secara manual, serta melakukan uji koneksi antar komputer client yang terhubung melalui PC router.
1. Konfigurasi jaringan virtual machine dengan menggunakan VirtualBox untuk membuat skenario firewall. Guest OS 1 diatur sebagai firewall dengan dua interface jaringan yaitu bridge dan host-only, sedangkan Guest OS 2 sebagai klien di belakang firewall.
2. Pada Guest OS 1 diinstalasi apache2 sebagai http server dan dikonfigurasi rule firewall menggunakan ip tables untuk menerima lalu lintas port 80 saja.
3. Uji coba dengan nmap menunjukkan hanya port 80 yang
Dokumen tersebut memberikan panduan singkat tentang konfigurasi MikroTik untuk berbagai fungsi seperti NAT, proxy transparan, pengaturan bandwidth, bridging, dan pemantauan grafik menggunakan MRTG. Langkah-langkah konfigurasinya diberikan baik menggunakan perintah terminal maupun antarmuka Winbox.
Dokumentasi Pembangun Server Cloud di Domain TKJ SMKN 1 CimahiFebi Gelar Ramadhan
Dokumen ini membahas tentang pembangunan server cloud menggunakan KVM di Centos 6.4. Server cloud akan dibuat di domain tkj.smkn1-cmi.sch.id dengan empat VM, yaitu Ubuntu-Webmail, Ubuntu-Owncloud, Ubuntu-Moodle, dan Ubuntu-Streaming. KVM diinstalasi pada server Centos, kemudian empat VM dibuat dan diinstalasi sistem operasinya. Port 80 dibagi menggunakan Apache proxy agar keempat VM dapat diakses melalui port 80 me
Laporan ini membahas pengaturan Mikrotik untuk DHCP, FTP, VPN, NAT, bandwidth, dan firewall. Langkah-langkah pengaturannya meliputi pengaturan alamat IP, DHCP client/server, dan fitur-fitur jaringan Mikrotik seperti FTP, VPN, NAT, bandwidth manajemen, dan firewall. Laporan ini bertujuan memberikan pemahaman dasar pengaturan jaringan Mikrotik.
1. 1 | G a l u h M a g h f i r a – 2 1 1 0 1 6 5 0 1 3 – J a r i n g a n K o m p u t e r
Nama : Galuh Maghfira
NRP : 2110165013
Kelas : 1 D4 LJ IT
JARINGAN KOMPUTER
1. Penjelasan tentang jaringan pada Virtual Machine NAT, Bridge dan Host Only
a. Konsep Virtual Machine
-
- Dari gambar diatas, kta dapat melihat ada beberapa komponen di dalam Virtual Machine.
Adapun yang perlu di pahami dalam konsep Virtual Machine ini adalah :
Host VM : PC yang melakukan virtualisasi, yang menjalankan software VM
Guest VM : Virtual Machine dalam VM
Outside Network : Jaringan luar/real, yang terhubung dengan interface fisik Host
VM
Virtual Network : Network yang ada dalam VM atau simulasi
- Virtual Machine sendiri merupakan suatu software yang digunakan untuk mensimulasikan
lingkungan kera suatu perangkat komputer secara virtual. Secara otomatis, VM akan
membuat perangkat virtual mulai dari BIOS, Harddisk, Memory dan sebagainya.
- Software VM yang banyak digunakan adalah VMWare dan Virtual Box
- Fungsi dari Virtual Machine adalah :
Mencoba Sistem Operasi yang baru
Melakukan Uji Coba Software baru
Untuk menjalankan Software/Game yang beroperasi di OS lama
b. NAT
NAT konsepnya adalah Host VM akan mentraslasikan traffic dari NAT ke luar. Jadi Guest VM yang
menggunakan network adapter NAT maka akan dapat berhubungan dengan perangkat-perangkat
di network real tapi source IPnya akan ditranslasikan ke IP Host VM. Sedangkan dari luar tidak
akan bisa menghubungi Guest VM karena dari luar hanya kenal sampai IP Host VM.
c. Bridge
2. 2 | G a l u h M a g h f i r a – 2 1 1 0 1 6 5 0 1 3 – J a r i n g a n K o m p u t e r
Bridged sederhananya adalah memberi jembatan Guest VM ke jaringan real (maksudnya jaringan
yang terhubung secara langsung dengan interface fisik Host VM). Jadi seolah-olah Guest VM
menjadi PC yang nyata ada di jaringan real. Misal di jaringan real (yg terhubung dg Host VM) ada
DHCP maka Guest VM ini bakal dapet DHCP juga. Flow traffiknya seperti pada gambar diatas,
yaitu dari Guest VM bisa berhubungan langsung dengan perangkat di jaringan real dan juga
sebaliknya.
Lalu Bridged defaultnya adalah automatic, tapi kita bisa setting juga adapternya. Misal contoh
settingan Virtual Box dibawah ini adapter dengan pilihan Qualcom Wifi Adaptaer dan RealTek
PCIe Family Controller untuk Ethernet.
d. Host Only
Host Only adalah koneksi yang dapat digunakan untuk menghubungkan Guest VM dengan Host
VM. Host VM akan membuat virtual adapter yang digunakan untuk berhubungan dengan Guest
VM. Di Host Only ini ada fitur service DHCP bawaan juga yang bisa dienable/disable.
2. Merubah nama hostname Virtual Machine
- Untuk merubah nama Hostname pada Virtual Machine, yang harus di lakukan
adalah :
a. Masuk ke dalam terminal su – sebagai root
b. Ketik nano /etc/hosts dan nano /etc/hostname untuk merubah
nama host lalu simpan.
nano /etc/hosts
Lakukan perubahan nama host pada jaringan yang diinginkan.
nano /etc/hostname
3. 3 | G a l u h M a g h f i r a – 2 1 1 0 1 6 5 0 1 3 – J a r i n g a n K o m p u t e r
Ganti isi dari file /etc/hostname untuk mengubah nama hostname menjadi
nama yang diinginkan. [awalnya berisi debian]
c. Kemudian tutup terminal kemudian buka kembali maka nama hostname akan
berubah.
3. Mengkonfigurasi Interface Virtual Machine
- Hal yang perlu di lakukan agar Virtual Machine dapat berkomunikasi dengan Host
atau VM, maka pengaturan harus diubah menadi bridge agar Host dan virtual
machine lain bisa mendapatkan IP Subnet dari jaringan yang digunakan.
- Langkahnya antara lain :
a. Pilih salah satu VM >> Klik kanan Settings >> Networks
b. Untuk adapter, pilih jaringan Bridged Adapter. Jika jaringan yang digunakan
adalah WiFi, maka yang dipilih adalah Wifi Adapter.
4. 4 | G a l u h M a g h f i r a – 2 1 1 0 1 6 5 0 1 3 – J a r i n g a n K o m p u t e r
c. Lakukan pengecekan IP pada Host dan dua VM yang lain. IP dari Host adalah
192.168.0.101/24
d. Untuk hasil nya bisa di lihat pada :
VM 1 : didapatkan IP VM 1 ini adalah 19.168.0.102/24
VM 2 : IP dari VM ini adalah 192.168.0.104/24 dan 192.168.0.103/24 karena
pada VM ini, adapter yang diaktifkan adalah dua adapter sehingga saat
dilakukan Bridge, kedua adapter pun mendapatkan IP dari WiFi
5. 5 | G a l u h M a g h f i r a – 2 1 1 0 1 6 5 0 1 3 – J a r i n g a n K o m p u t e r
4. Analisa Komunikasi antar Guest Virtual Machine dan Guest Virtual Machine
dengan Host.
- Untuk menganalisa komunikasi yang teradi antara Host, VM 1 dan VM 2, yang perlu
di lakukan adalah :
a. Lakukan pengecekan ARP Table dari Host dengan command arp –a. Pada kasus
ini, belum ada interface VM yang terdaftar.
b. Lakukan pengecekan ARP Table pada kedua VM
VM 1 : melakukan pengecekan table menggunakan arp –a seperti pada Host
namun pada percobaan pertama, tidak akan di dapatkan informasi apapun
sehingga kita harus melakukan PING pada jaringan WiFi, yang tidak secara
langsung terhubung karena Bridge
Setelah di lakukan PING dan melakukan arp –a lagi, akan di dapatkan Hardware
Address dari WiFi
VM 2 : Seperti pada VM 1, awalnya tidak didapaykan informasi apa apa saat
melakukan arp –a
Dan hasilnya adalah mendapatkan hardware address dari WiFi
6. 6 | G a l u h M a g h f i r a – 2 1 1 0 1 6 5 0 1 3 – J a r i n g a n K o m p u t e r
c. Coba lakukan PING antar VM, yaitu VM 1(192.168.0.102) dengan VM
2(192.168.0.103)
VM 1 : pada VM ini, setelah PING berhasil dilakukan, maka saat command arp –a
dicoba lagi, maka akan bertambah informasi mengenai hostname VM 2 berserta
IP dan hardware addressnya.
VM 2 : akan secara otomatis menyimpan IP dan Hardware address dari VM 1
karena proses Three Way Handshake yang membuat adanya penerimaan ARP
pada penerima paket
d. Coba lakukan PING antara Host(192.168.0.101) dengan VM 1(192.168.0.102)
Host : Sama seperti PING antar VM sebelumnya, setelah PING berhasil, pada ARP
Table milik Host akan bertambah informasi dari VM 1
VM 1 : Sama seperti kondisi VM 2 pada PING antar VM, data mengenai Host
akan secara otomatis dikarenakan proses Three Way Handshake
- Wireshark nya :
7. 7 | G a l u h M a g h f i r a – 2 1 1 0 1 6 5 0 1 3 – J a r i n g a n K o m p u t e r
a.
Pada gambar diatas dapat kita lihat pada proses ARP sebagai berikut :
Src dengan Hardware Address 24:fd:52:7e:2a:01 milik Host
Dest dengan Hardware Addres 08:00:27:ce:be:94
Melakukan komunikasi Who has 192.168.0.102? dari 192.168.0.101.
b.
Yang kemudan melalui proses di Protocol ICMP terlihat PING Request dan Reply
pada Host dan VM 1 (192.168.0.102) tersebut