SlideShare a Scribd company logo
Kelompok 1
1. INANI. NPM 216131001
2. Isbiyantoro NPM 216131002
3. Meti Kurniawati. NPM 216131003
4. Hikmawati NPM 216131004
5. Sri windarti NPM 216131005
6. Ismiyati. NPM 216131006
DAMPAK KEBIASAAN MEROKOK PADA PENGELUARAN RUMAH TANGGA
PENDAHULUAN
Pada tahun 2016, produsen tembakau di enam negara ASEAN, yaitu Indonesia, Malaysia,
Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam, memproduksi hampir 586 miliar batang rokok,
dimana Indonesia dan Filipina masuk kedalam 10 besar produsen rokok tertinggi di dunia.
Nilai-nilai eceran rokok pada tahun 2016 bernilai USD 683,4 miliar. Prevalensi merokok pria
Indonesia tertinggi di ASEAN, yaitu sebesar 66% dan terendah di Singapura (21,1%).
Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa pengeluaran tembakau memiliki dua efek
berbeda pada anggaran rumah tangga.
Yang pertama adalah efek crowding-out atau efek langsung, di mana pengeluaran tembakau
secara langsung mengurangi konsumsi barang-barang lainnya (misalnya, makanan,
pendidikan, utilitas dan perumahan) dalam anggaran rumah tangga. Penurunan ini juga
memengaruhi anggota rumah tangga yang tidak mengkonsumsi produk tembakau.
Efek kedua, atau efek tidak langsung dari pengeluaran tembakau adalah peningkatan
pengeluaran Kesehatan.
Penggunaan tembakau di negara berpenghasilan rendah dan menengah berhubungan negatif
dengan pengeluaran rumah tangga untuk pendidikan dan perawatan kesehatan, sehingga
menunjukkan potensi pengaruh negatif dari penggunaan tembakau terhadap investasi dalam
pengembangan sumber daya manusia.
Mengatasi masalah penggunaan tembakau di negara berpenghasilan rendah dan menengah
tidak hanya akan bermanfaat bagi kesehatan dan kesejahteraan ekonomi perokok dan
keluarga dekat mereka, tetapi juga pembangunan ekonomi jangka panjang di tingkat
masyarakat
Permintaan rokok bersifat inelastis untuk rumah tangga miskin . Penelitian sebelumnya di
Turki menunjukkan bahwa rumah tangga yang merokok menghabiskan hampir 8% dari
anggaran bulanan mereka untuk merokok, sementara pengeluaran rumah tangga yang tidak
merokok untuk makanan, utilitas dan perumahan rata-rata 9% lebih tinggi daripada rumah
tangga yang merokok . dengan peningkatan cukai rokok, kebiasaan merokok juga menjadi
mahal sehingga memiliki dampak lebih luas pada kesejahteraan perokok dengan sumber
dayakeuangan yang terbatas dan mengorbankan pengeluaran penting lainnya
penelitian menunjukkan bahwa untuk perokok penganggur yang aktif mencari pekerjaan,
pengeluaran rokok diprioritaskan sebagai prioritas pengeluaran, nomor dua setelah makanan.
pola konsumsi makanan rumah tangga sangat bervariasi dengan peningkatan tingkat
pendapatan, urbanisasi dan globalisasi. Namun, dampak dari faktorfaktor ini dapat berbeda di
setiap negara sesuai dengan kebiasaan makanan mereka sendiri, budaya makanan historis,
perubahan gaya hidup, latar belakang etnis dan agama.
METODE PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan metode regresi linier berganda dengan estimasi Ordinary Least
Squares (OLS). Untuk menjawab rumusan masalah, maka penelitian ini akan mengestimasi
tiga model regresi untuk menjawab apakah perilaku merokok memengaruhi pengeluaran.
seperti pengeluaran untuk pangan, pengeluaran pendidikan, dan pengeluaran untuk
kesehatan. Penelitian ini menggunakan tiga variabel terikat dan satu variabel bebas utama.
Variabel terikat yang dimaksud adalah tiga jenis pengeluaran, yaitu pengeluaran untuk
pangan, pendidikan, dan kesehatan pada suatu rumah tangga. Sedangkan variabel bebasnya
adalah pengeluaran untuk membeli rokok. Dan penelitian ini juga menggunakan enam
variabel kontrol yaitu jenis kelamin, usia, pendidikan tertinggi, jumlah anggota rumah tangga,
status pekerjaan (bekerja atau menganggur), dan pendapatan. Sampel yang digunakan adalah
kepala rumah tangga yang merokok.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Dari hasil statistik deskriptif variabel-variabel penelitian. Rata-rata rumah tangga
mengeluarkan sebesar Rp. 20,900,000 untuk kebutuhan pokok makanan selama setahun.
Kelompok pengeluaran ini adalah yang paling besar diantara pengeluaran lainnya. Untuk
pendidikan, rata-rata sampel penelitian mengeluarkan sebesar Rp. 5,528,182 dalam setahun,
sedangkan untuk kesehatan hanya sebesar Rp. 1,016,663 setahun. Pengeluaran kepala
keluarga untuk rokok dalam setahun justru lebih besar dibandingkan pengeluaran kesehatan
untuk seluruh rumah tangga, yaitu mencapai Rp. 3,630,532
Berdasarkan hasil , seluruh model penelitian dapat dianggap robust, karena setiap
penambahan variabel kontrol meningkatkan R-squared. Penelitian ini selanjutnya hanya
menginterpretasi hasil estimasi ketiga, karena model tersebut adalah yang paling kompleks
dari segi jumlah variabel yang diregres. Variabel utama yaitu pengeluaran untuk rokok juga
dapat mempertahankan signifikansinya pada tingkat kepercayaan 99%. Hasil estimasi
memiliki arah koefisien yang negatif. Artinya, setiap kenaikan pengeluaran rokok
menurunkan pengeluaran rumah tangga untuk pangan, pendidikan, dan kesehatan. Setiap
kenaikan 10% pengeluaran untuk rokok akan menurunkan pengeluaran pangan rumah tangga
sebesar 1.75%, menurunkan pengeluaran pendidikan rumah tangga sebesar 0.75%, dan
menurunkan pengeluaran kesehatan rumah tangga sebesar 0.77%. Hasil penelitian ini sama
dengan yang didapatkan oleh penelitian-penelitian terdahulu.
KESIMPULAN
Kebiasaan merokok bukan hanya merugikan diri sendiri dari segi kesehatan melainkan juga
merugikan anggota keluarga lainnya. Pembelian rokok yang dilakukan oleh kepala rumah
tangga berdampak pada berkurangnya pengeluaran rumah tangga dalam hal pemenuhan
pangan, pendidikan, dan kesehatan meskipun hubungan antara pengeluaran rokok dan aspek
pengeluaran lainnya secara ekonomi bersifat inelastis. Pemerintah Indonesia telah
menerapkan cukai terhadap produk-produk rokok, namun Indonesia tetap menjadi salah satu
konsumen rokok tertinggi di dunia. Sama dengan yang terjadi di Turki, penerapan cukai tidak
efektif.

More Related Content

Similar to Tugas isp resume jurnal merokok isp

Makalah Penyajian Data Kesehatan
Makalah Penyajian Data KesehatanMakalah Penyajian Data Kesehatan
Makalah Penyajian Data Kesehatan
MelaFitriyani1
 
Data Perilaku Merokok Berdasarkan Umur Mulai Merokok Di Indonesia
Data Perilaku Merokok Berdasarkan Umur Mulai Merokok Di IndonesiaData Perilaku Merokok Berdasarkan Umur Mulai Merokok Di Indonesia
Data Perilaku Merokok Berdasarkan Umur Mulai Merokok Di Indonesia
mayangsorayabeliana
 
Makalah
MakalahMakalah
Jurnal hubungan antara paparan iklan rokok dengan perilaku merokok
Jurnal hubungan antara paparan iklan rokok dengan  perilaku merokokJurnal hubungan antara paparan iklan rokok dengan  perilaku merokok
Jurnal hubungan antara paparan iklan rokok dengan perilaku merokok
nrukmana rukmana
 
Kempen nafas segar dan program anti rokok
Kempen nafas segar dan program anti rokokKempen nafas segar dan program anti rokok
Kempen nafas segar dan program anti rokok
Ahmad NazRi
 
gejala rokok dikalangan pelajar
gejala rokok dikalangan pelajargejala rokok dikalangan pelajar
gejala rokok dikalangan pelajar
ajiex96
 
intervensi-komunitas-untuk-menghentikan-perilaku-merokok-remaja
intervensi-komunitas-untuk-menghentikan-perilaku-merokok-remajaintervensi-komunitas-untuk-menghentikan-perilaku-merokok-remaja
intervensi-komunitas-untuk-menghentikan-perilaku-merokok-remaja
Save Joe
 
Dampak Konsumsi Rokok Edit.pptx
Dampak Konsumsi Rokok Edit.pptxDampak Konsumsi Rokok Edit.pptx
Dampak Konsumsi Rokok Edit.pptx
AdhiNugroho52
 
Iing akhirudin jurnal dampak penggunaan nikotin dalam rokok terhadap perkemba...
Iing akhirudin jurnal dampak penggunaan nikotin dalam rokok terhadap perkemba...Iing akhirudin jurnal dampak penggunaan nikotin dalam rokok terhadap perkemba...
Iing akhirudin jurnal dampak penggunaan nikotin dalam rokok terhadap perkemba...
University Of Jakarta
 
Buku fakta-tembakau
Buku fakta-tembakauBuku fakta-tembakau
Buku fakta-tembakau
Coky Fauzi Alfi
 
makalah data umur mulai merokok di indonesia
makalah data umur mulai merokok di indonesiamakalah data umur mulai merokok di indonesia
makalah data umur mulai merokok di indonesia
muhamadrizkiabdulgan
 
PERILAKU USIA MULAI MEROKOK DI INDONESIA
PERILAKU USIA MULAI MEROKOK DI INDONESIAPERILAKU USIA MULAI MEROKOK DI INDONESIA
PERILAKU USIA MULAI MEROKOK DI INDONESIA
mayangsorayabeliana
 
PERILAKU USIA MULAI MEROKOK DI INDONESIA
PERILAKU USIA MULAI MEROKOK DI INDONESIAPERILAKU USIA MULAI MEROKOK DI INDONESIA
PERILAKU USIA MULAI MEROKOK DI INDONESIA
TiyaPurnanita
 
Data Perilaku Merokok Berdasarkan Umur Mulai Merokok di Indonesia
Data Perilaku Merokok Berdasarkan Umur Mulai Merokok di IndonesiaData Perilaku Merokok Berdasarkan Umur Mulai Merokok di Indonesia
Data Perilaku Merokok Berdasarkan Umur Mulai Merokok di Indonesia
ZerinOktariani
 
Rokok sik
Rokok sikRokok sik
Rokok sik
MelaFitriyani1
 
Riset Kesehatan Dampak Penyalahgunaan Narkoba 2019
Riset Kesehatan Dampak Penyalahgunaan Narkoba 2019Riset Kesehatan Dampak Penyalahgunaan Narkoba 2019
Riset Kesehatan Dampak Penyalahgunaan Narkoba 2019
AntiNarkoba.com
 
Rokok penyebab kemiskinan bangsa
Rokok penyebab kemiskinan bangsaRokok penyebab kemiskinan bangsa
Rokok penyebab kemiskinan bangsa
Dio Altha
 
59997 id-hubungan-merokok-dengan-saturasi-oksigen
59997 id-hubungan-merokok-dengan-saturasi-oksigen59997 id-hubungan-merokok-dengan-saturasi-oksigen
59997 id-hubungan-merokok-dengan-saturasi-oksigen
ElviraYunita2
 
7.kajian.sosial.merokok
7.kajian.sosial.merokok7.kajian.sosial.merokok
7.kajian.sosial.merokok
ujang khairiry
 
Tahap 2 Penerapan aplikasi stop merokok
Tahap 2 Penerapan aplikasi stop merokokTahap 2 Penerapan aplikasi stop merokok
Tahap 2 Penerapan aplikasi stop merokokAviLa Marzuki
 

Similar to Tugas isp resume jurnal merokok isp (20)

Makalah Penyajian Data Kesehatan
Makalah Penyajian Data KesehatanMakalah Penyajian Data Kesehatan
Makalah Penyajian Data Kesehatan
 
Data Perilaku Merokok Berdasarkan Umur Mulai Merokok Di Indonesia
Data Perilaku Merokok Berdasarkan Umur Mulai Merokok Di IndonesiaData Perilaku Merokok Berdasarkan Umur Mulai Merokok Di Indonesia
Data Perilaku Merokok Berdasarkan Umur Mulai Merokok Di Indonesia
 
Makalah
MakalahMakalah
Makalah
 
Jurnal hubungan antara paparan iklan rokok dengan perilaku merokok
Jurnal hubungan antara paparan iklan rokok dengan  perilaku merokokJurnal hubungan antara paparan iklan rokok dengan  perilaku merokok
Jurnal hubungan antara paparan iklan rokok dengan perilaku merokok
 
Kempen nafas segar dan program anti rokok
Kempen nafas segar dan program anti rokokKempen nafas segar dan program anti rokok
Kempen nafas segar dan program anti rokok
 
gejala rokok dikalangan pelajar
gejala rokok dikalangan pelajargejala rokok dikalangan pelajar
gejala rokok dikalangan pelajar
 
intervensi-komunitas-untuk-menghentikan-perilaku-merokok-remaja
intervensi-komunitas-untuk-menghentikan-perilaku-merokok-remajaintervensi-komunitas-untuk-menghentikan-perilaku-merokok-remaja
intervensi-komunitas-untuk-menghentikan-perilaku-merokok-remaja
 
Dampak Konsumsi Rokok Edit.pptx
Dampak Konsumsi Rokok Edit.pptxDampak Konsumsi Rokok Edit.pptx
Dampak Konsumsi Rokok Edit.pptx
 
Iing akhirudin jurnal dampak penggunaan nikotin dalam rokok terhadap perkemba...
Iing akhirudin jurnal dampak penggunaan nikotin dalam rokok terhadap perkemba...Iing akhirudin jurnal dampak penggunaan nikotin dalam rokok terhadap perkemba...
Iing akhirudin jurnal dampak penggunaan nikotin dalam rokok terhadap perkemba...
 
Buku fakta-tembakau
Buku fakta-tembakauBuku fakta-tembakau
Buku fakta-tembakau
 
makalah data umur mulai merokok di indonesia
makalah data umur mulai merokok di indonesiamakalah data umur mulai merokok di indonesia
makalah data umur mulai merokok di indonesia
 
PERILAKU USIA MULAI MEROKOK DI INDONESIA
PERILAKU USIA MULAI MEROKOK DI INDONESIAPERILAKU USIA MULAI MEROKOK DI INDONESIA
PERILAKU USIA MULAI MEROKOK DI INDONESIA
 
PERILAKU USIA MULAI MEROKOK DI INDONESIA
PERILAKU USIA MULAI MEROKOK DI INDONESIAPERILAKU USIA MULAI MEROKOK DI INDONESIA
PERILAKU USIA MULAI MEROKOK DI INDONESIA
 
Data Perilaku Merokok Berdasarkan Umur Mulai Merokok di Indonesia
Data Perilaku Merokok Berdasarkan Umur Mulai Merokok di IndonesiaData Perilaku Merokok Berdasarkan Umur Mulai Merokok di Indonesia
Data Perilaku Merokok Berdasarkan Umur Mulai Merokok di Indonesia
 
Rokok sik
Rokok sikRokok sik
Rokok sik
 
Riset Kesehatan Dampak Penyalahgunaan Narkoba 2019
Riset Kesehatan Dampak Penyalahgunaan Narkoba 2019Riset Kesehatan Dampak Penyalahgunaan Narkoba 2019
Riset Kesehatan Dampak Penyalahgunaan Narkoba 2019
 
Rokok penyebab kemiskinan bangsa
Rokok penyebab kemiskinan bangsaRokok penyebab kemiskinan bangsa
Rokok penyebab kemiskinan bangsa
 
59997 id-hubungan-merokok-dengan-saturasi-oksigen
59997 id-hubungan-merokok-dengan-saturasi-oksigen59997 id-hubungan-merokok-dengan-saturasi-oksigen
59997 id-hubungan-merokok-dengan-saturasi-oksigen
 
7.kajian.sosial.merokok
7.kajian.sosial.merokok7.kajian.sosial.merokok
7.kajian.sosial.merokok
 
Tahap 2 Penerapan aplikasi stop merokok
Tahap 2 Penerapan aplikasi stop merokokTahap 2 Penerapan aplikasi stop merokok
Tahap 2 Penerapan aplikasi stop merokok
 

Recently uploaded

Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs KonsekuensiAksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
sabir51
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Fathan Emran
 
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada AnakDefenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Yayasan Pusat Kajian dan Perlindungan Anak
 
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdfPPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
SdyokoSusanto1
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptxMateri 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
ahyani72
 
refleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudah
refleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudahrefleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudah
refleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudah
muhamadsufii48
 
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
nasrudienaulia
 
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdekaKKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
irvansupriadi44
 
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
PreddySilitonga
 
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKANSAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
NURULNAHARIAHBINTIAH
 
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F  kelasModul Ajar Statistika Data Fase F  kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
ananda238570
 
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Fathan Emran
 
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdfMODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
sitispd78
 
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIANSINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
NanieIbrahim
 
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptxFORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
NavaldiMalau
 
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos ValidasiAksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
DinaSetiawan2
 
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
junarpudin36
 
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 

Recently uploaded (20)

Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs KonsekuensiAksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
 
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada AnakDefenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
 
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdfPPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
 
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptxMateri 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
 
refleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudah
refleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudahrefleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudah
refleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudah
 
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
 
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdekaKKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
 
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
 
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKANSAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
 
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F  kelasModul Ajar Statistika Data Fase F  kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
 
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
 
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdfMODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
 
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIANSINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
 
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptxFORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
 
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos ValidasiAksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
 
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
 
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
 

Tugas isp resume jurnal merokok isp

  • 1. Kelompok 1 1. INANI. NPM 216131001 2. Isbiyantoro NPM 216131002 3. Meti Kurniawati. NPM 216131003 4. Hikmawati NPM 216131004 5. Sri windarti NPM 216131005 6. Ismiyati. NPM 216131006 DAMPAK KEBIASAAN MEROKOK PADA PENGELUARAN RUMAH TANGGA PENDAHULUAN Pada tahun 2016, produsen tembakau di enam negara ASEAN, yaitu Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam, memproduksi hampir 586 miliar batang rokok, dimana Indonesia dan Filipina masuk kedalam 10 besar produsen rokok tertinggi di dunia. Nilai-nilai eceran rokok pada tahun 2016 bernilai USD 683,4 miliar. Prevalensi merokok pria Indonesia tertinggi di ASEAN, yaitu sebesar 66% dan terendah di Singapura (21,1%). Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa pengeluaran tembakau memiliki dua efek berbeda pada anggaran rumah tangga. Yang pertama adalah efek crowding-out atau efek langsung, di mana pengeluaran tembakau secara langsung mengurangi konsumsi barang-barang lainnya (misalnya, makanan, pendidikan, utilitas dan perumahan) dalam anggaran rumah tangga. Penurunan ini juga memengaruhi anggota rumah tangga yang tidak mengkonsumsi produk tembakau. Efek kedua, atau efek tidak langsung dari pengeluaran tembakau adalah peningkatan pengeluaran Kesehatan. Penggunaan tembakau di negara berpenghasilan rendah dan menengah berhubungan negatif dengan pengeluaran rumah tangga untuk pendidikan dan perawatan kesehatan, sehingga menunjukkan potensi pengaruh negatif dari penggunaan tembakau terhadap investasi dalam pengembangan sumber daya manusia. Mengatasi masalah penggunaan tembakau di negara berpenghasilan rendah dan menengah tidak hanya akan bermanfaat bagi kesehatan dan kesejahteraan ekonomi perokok dan keluarga dekat mereka, tetapi juga pembangunan ekonomi jangka panjang di tingkat masyarakat
  • 2. Permintaan rokok bersifat inelastis untuk rumah tangga miskin . Penelitian sebelumnya di Turki menunjukkan bahwa rumah tangga yang merokok menghabiskan hampir 8% dari anggaran bulanan mereka untuk merokok, sementara pengeluaran rumah tangga yang tidak merokok untuk makanan, utilitas dan perumahan rata-rata 9% lebih tinggi daripada rumah tangga yang merokok . dengan peningkatan cukai rokok, kebiasaan merokok juga menjadi mahal sehingga memiliki dampak lebih luas pada kesejahteraan perokok dengan sumber dayakeuangan yang terbatas dan mengorbankan pengeluaran penting lainnya penelitian menunjukkan bahwa untuk perokok penganggur yang aktif mencari pekerjaan, pengeluaran rokok diprioritaskan sebagai prioritas pengeluaran, nomor dua setelah makanan. pola konsumsi makanan rumah tangga sangat bervariasi dengan peningkatan tingkat pendapatan, urbanisasi dan globalisasi. Namun, dampak dari faktorfaktor ini dapat berbeda di setiap negara sesuai dengan kebiasaan makanan mereka sendiri, budaya makanan historis, perubahan gaya hidup, latar belakang etnis dan agama. METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan metode regresi linier berganda dengan estimasi Ordinary Least Squares (OLS). Untuk menjawab rumusan masalah, maka penelitian ini akan mengestimasi tiga model regresi untuk menjawab apakah perilaku merokok memengaruhi pengeluaran. seperti pengeluaran untuk pangan, pengeluaran pendidikan, dan pengeluaran untuk kesehatan. Penelitian ini menggunakan tiga variabel terikat dan satu variabel bebas utama. Variabel terikat yang dimaksud adalah tiga jenis pengeluaran, yaitu pengeluaran untuk pangan, pendidikan, dan kesehatan pada suatu rumah tangga. Sedangkan variabel bebasnya adalah pengeluaran untuk membeli rokok. Dan penelitian ini juga menggunakan enam variabel kontrol yaitu jenis kelamin, usia, pendidikan tertinggi, jumlah anggota rumah tangga, status pekerjaan (bekerja atau menganggur), dan pendapatan. Sampel yang digunakan adalah kepala rumah tangga yang merokok. HASIL DAN PEMBAHASAN Dari hasil statistik deskriptif variabel-variabel penelitian. Rata-rata rumah tangga mengeluarkan sebesar Rp. 20,900,000 untuk kebutuhan pokok makanan selama setahun. Kelompok pengeluaran ini adalah yang paling besar diantara pengeluaran lainnya. Untuk pendidikan, rata-rata sampel penelitian mengeluarkan sebesar Rp. 5,528,182 dalam setahun, sedangkan untuk kesehatan hanya sebesar Rp. 1,016,663 setahun. Pengeluaran kepala
  • 3. keluarga untuk rokok dalam setahun justru lebih besar dibandingkan pengeluaran kesehatan untuk seluruh rumah tangga, yaitu mencapai Rp. 3,630,532 Berdasarkan hasil , seluruh model penelitian dapat dianggap robust, karena setiap penambahan variabel kontrol meningkatkan R-squared. Penelitian ini selanjutnya hanya menginterpretasi hasil estimasi ketiga, karena model tersebut adalah yang paling kompleks dari segi jumlah variabel yang diregres. Variabel utama yaitu pengeluaran untuk rokok juga dapat mempertahankan signifikansinya pada tingkat kepercayaan 99%. Hasil estimasi memiliki arah koefisien yang negatif. Artinya, setiap kenaikan pengeluaran rokok menurunkan pengeluaran rumah tangga untuk pangan, pendidikan, dan kesehatan. Setiap kenaikan 10% pengeluaran untuk rokok akan menurunkan pengeluaran pangan rumah tangga sebesar 1.75%, menurunkan pengeluaran pendidikan rumah tangga sebesar 0.75%, dan menurunkan pengeluaran kesehatan rumah tangga sebesar 0.77%. Hasil penelitian ini sama dengan yang didapatkan oleh penelitian-penelitian terdahulu. KESIMPULAN Kebiasaan merokok bukan hanya merugikan diri sendiri dari segi kesehatan melainkan juga merugikan anggota keluarga lainnya. Pembelian rokok yang dilakukan oleh kepala rumah tangga berdampak pada berkurangnya pengeluaran rumah tangga dalam hal pemenuhan pangan, pendidikan, dan kesehatan meskipun hubungan antara pengeluaran rokok dan aspek pengeluaran lainnya secara ekonomi bersifat inelastis. Pemerintah Indonesia telah menerapkan cukai terhadap produk-produk rokok, namun Indonesia tetap menjadi salah satu konsumen rokok tertinggi di dunia. Sama dengan yang terjadi di Turki, penerapan cukai tidak efektif.