A. Pengertian Umum :
• Gerak sosial (Mobilitas sosial) adalah perubahan, pergeseran, peningkatan, ataupun penurunan status dan peran anggotanya. Mobilitas berasal dari bahasa latin mobilis yang berarti mudah dipindahkan atau banyak bergerak dari satu tempat ke tempat yang lain. Kata sosial yang ada pada istilah tersebut mengandung makna gerak yang melibatkan seseorang atau sekelompok warga dalam kelompok sosial. Jadi, mobilitas sosial adalah perpindahan posisi seseorang atau sekelompok orang dari lapisan yang satu ke lapisan yang lain. Misalnya, seorang pensiunan pegawai rendahan salah satu departemen beralih pekerjaan menjadi seorang pengusaha dan berhasil dengan gemilang
A. Pengertian Umum :
• Gerak sosial (Mobilitas sosial) adalah perubahan, pergeseran, peningkatan, ataupun penurunan status dan peran anggotanya. Mobilitas berasal dari bahasa latin mobilis yang berarti mudah dipindahkan atau banyak bergerak dari satu tempat ke tempat yang lain. Kata sosial yang ada pada istilah tersebut mengandung makna gerak yang melibatkan seseorang atau sekelompok warga dalam kelompok sosial. Jadi, mobilitas sosial adalah perpindahan posisi seseorang atau sekelompok orang dari lapisan yang satu ke lapisan yang lain. Misalnya, seorang pensiunan pegawai rendahan salah satu departemen beralih pekerjaan menjadi seorang pengusaha dan berhasil dengan gemilang
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa BaratEldi Mardiansyah
Di dalamnya mencakup Presentasi tentang Pendampingan Individu 2 Pendidikan Guru Penggerak Aangkatan ke 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat tahun 2024 yang bertemakan Visi dan Prakarsa Perubahan pada SMP Negeri 4 Ciemas. Penulis adalah seorang Calon Guru Penggerak bernama Eldi Mardiansyah, seorang guru bahasa Inggris kelahiran Bogor.
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
TUGAS IPS BAB II 8-C.pptx
1.
2. 1
MOBILITAS SOSIAL
PENGERTIAN :
• Mobilitas Sosial adalah perpindahan posisi
seseorang atau sekelompok orang dari lapisan yang
satu kelapisan yang lain . Berasal dari bahasa latin
mobilis, yang berati mudah dipindahkan atau
banyak bergerak dari suatu tempat ke tempat yang
lain. Kata sosial pada istilah tersebut mengandung
makna seseorang atau sekelompok warga dalam
kelompok sosial.
• Seseorang yang mengalami perubahan
kedudukan ( Status ) sosial dari suatu lapisan ke
lapisan yang lain baik menjadi lebih tinggi maupun
menjadi lebih rendah dari sebelumnya atau hanya
berpindah
BENTUK-BENTUK MOBILITAS SOS :
• Berbagai contoh mobilitas sosial yang
seringkali terjadi di lingkungan tempat
tinggalmu. Berikut contoh bentuk
mobilitas sosial berdasarkan
bentuknya, mobilitas sosial vertikal
dan mobilitas sosial horizontal
a. Mobilitas sosial vertikal
Mobilitas sosial vertikal adalah perpindahan seeorang
atau kelompok dari suatu kedudukan sosial ke
kedudukan sosial lain yang tidak sederajat,baik
pindah ke tingkat yang lebih tinggi ( Sosial
climbing ) maupun turun ke tingkat lebih rendah (
Sosial sinking).
1. Mobilitas Vertikal ke Atas (Sos Climbing)
Social climbing adalah mobilitas yang terjadi karena adanya
peningkatan status atau kedudukan seseorang atau naiknya
orang-orang berstatus sosial rendah ke status sosial yang
lebih tinggi
2. Mobilitas Vertikal Ke Bawah (Social Singking)
Social sinking merrupakan proses penurunan setatus atau kedudukan
seseorang.Proses soosisa sinking sering kali menimbulkan gejola kejiwaan
bagi seseorang karna ada perubahan pada hak dan kewajiban nya. Social
sinking,Merupakan pergerakan atau perubahan setatu sosial dari atas ke
bawah.
3. b. Mobilitas
Horizontal
MobileHorizontal adalah
perpindahan status sosial
seseorang atau sekelompok
orang dalam lapisan sosial
yang sama.Mobilitas
horizontal meripakan
peralihan individu atau ojek-
objek sosial lain nyaa dari
suatu kelompok sosial ke
kelompok sosial lainnya
4. 1
3. Faktor faktor pendorong dan penghambat mobilitas sosial
A.Faktor Struktural
Faktor struktural adalah
jumlah relatif dari kedudukan
tinggi yang bisa dan harus
diisi serta kemudahan untuk
memperolehnya. Adapun
yang termasuk dalam
cakupan faktor struktural
adalah sebagai berikut :
Struktur Pekerjaan Disetiap
masyarakat terdapat
beberapa kedudukan tinggi
dan rendah yang harus diisi
oleh anggota masyarakat
yang bersangkutan,
Perbedaan Fertilitas Setiap
masyarakat memiliki tingkat
ferilitas (kelahiran) yang
berbeda-beda. Tingkat
fertilitas akan berhubungan
erat dengan jumlah jenis
pekerjaan yang mempunyai
kedudukan tinggi atau
rendah.
B. Faktor Individu
Faktor individu Adalah
kualitas seseorang , baik
ditinjau dari segi tingkat
pendidikan, penampilan,
maupun keterampilan
pribadi. Faktor Individu
meliputi : Perbedaan
Kemampauan Setiap
individu memiliki
kemampuan yang
berbeda-beda. Mereka
yang cakap mempunyai
kesempatan dalam
mobilitas sosial. dalam
meningkatka prospek
mobilitas sosialnya, antara
lain melalui pedidikan,
kebiasaan kerja,
penundaan kesenangan,
dan memperbaiki diri.
Faktor kemujuran
Walaupun seseorang telah
berusaha keras dalam
mencapai tujuannya, tetapi
kadang kala mengalami
kegagalan
C. Faktor Soaial
Status Sosial Setiap
manusia dilahirkan
dalam status sosial yang
dimiliki oleh orang
tuanya, karena ketika ia
dilahirkan tidak ada satu
manusia pun yang
memiliki statusnya
sendiri. Apabila ia tidak
puas dengan kedudukan
yang diwariskan oleh
orang tuanya, ia dapat
mencari kedudukannya
sendiri dilapisan sosial
yang lebih tinggi.
D. Faktor Ekonomi
Keadaan ekonomi dapat
menjadi pendorong
terjadinya mobilitas
sosial. Masyarakat yang
kondisi ekonominya
baik,cenderung lebih
mudah melakukan
mobilitas sosial.
Sedangakan masyarakat
yang mengalami
kesulitan memenuhi
kebutuhan dasar,
priotaspertama adalah
kebutuhan primer.
1 2 3 4 5
C. Faktor Politik
Situasi Politik dapat
menyebabkan
terjadinya mobilitas
sosial suatu masyarakat
dalam sebuah negara.
Keadaan negara yang
tidak menentu akan
mempengaruhi situasi
keamanan yang bisa
mengakibatkan
terjadinya mobilitas
manusia ke daerah yang
lebih aman.
5. 1
FAKTOR PENGHAMBAT
Faktor ekonomi dapat membatasi
mobilitas sosial. Bagi masyarakat
miskin, mencapai status sosial tertentu
merupakan hal sangat sulit. Salah satu
penyebab kemiskinan adalah pendidikan
yang rendah. Akibatnya, tingkat
kemudahan untuk mendapatkan
pekerjaan terbatas. Dengan hilangnya
kemiskinan, dengan sendirinya
masyarakat akan mudah mengakses
berbagai fasilitas dasar dan
memudahkan mobilitas.
1
DISKRI
MINASI
KEMIS
KINAN
Diskriminasi berarti pembeda perlakuan
karena alasan perbedaan suku, agama,
rasa, golongan, dengan begitu dapat
menghambat mobilitas
2
6. PLURALITAS MASYARAKAT INDONESIA
PERBEDAAN AGAMA
Ada banyak agama yang ada di Indonesia seperti agama Islam, Kristen
Protestan, Kristen Katolik, Hindu, Budha, Konguchu yang berbeda-beda
tempat persembahayangan nya dan kepercayaannya
1
2
3
PERBEDAAN BUDAYA
Apa saja yang mempengaruhi perbedaan budaya masyarakat Indonesia?
Banyak hal yang memengaruhi perbedaan budaya masyarakat Indonesia.
PERBEDAAN LOKASI
Dengan wilayah daerah Indonesia yang beragam, contoh masyarakat
Jawa dan Kalimantan dengan perbedaan kondisi alam yang berbeda
menyebabkan perbedaan hasil budaya.
1. PENGERTIAN PLURALITAS
Masyarakat indonesia dikenal sebagai masyarakat religius. Beberapa agama dan banyak suku bangsa dapat ditemukan di
berbagai wilayah Indonesia. Kata “plural” berasal dari bahasa inggris yang artinya “jamak”, sednagkan “pluralitas” berarti
kemajemukan. Pluralitas masyarakat Indonesia memiliki arti yang sama dengan kemajemukan masyarakat Indonesia.
PERBEDAAN AGAMA/KEYAKINAN
Seperti yang sudah dijelaskan diatas bahwa agama di Indonesia banyak,
misalnya Hindu Budha yang banyak meninggalkan kebudayaan seperti patung,
dan relif pada dinding candi.
4
5
6
PERBEDAAN SUKU
Bangsa Indonesia memiliki lebih dari 300 kelompok etnik suku bangsa. suku
sunda, suku Melayu, dan suku Madura secara berurutan adalah kelompok
terbesar berikutnya di negara ini.
PERBEDAAN PEKERJAAN
Pekerjaan ada formal dan non formal, biasanya pekerjaan formal terkait
dengan aturan contoh guru sedangkan pekerjaan non formal yang tdiak terikat
dengan waktu contoh tukang bakso keliling. Keberegaman budaya telah
memberikan manfaat besar bagi bangsa ini contohnya dalam bidang bahasa.
Potensi keberagaman budaya dapat dijadikan objek dan tujuan pariwisata di
Indonesia, yang bisa mendatangkan devisa.
7. 1
2
3
2. PERAN DAN FUNGSI BUDAYA
Tarian daerah sebagai salah satu kekayaan seni budaya bangsa Indonesia menjadi salah satu daya
tarik bangsa-bangsa asing. Kekayaan kesenian berupa tarian daerah menjadi salah satu daya pikat
wisatawan baik domestik maupun mancanegara. Berikut peran dan fungsi keberagaman budaya dalam
pembangunan nasional:
4
• SEBAGAI DAYA TARIK BANGSA LAIN
Kebudayaan yang masih berkembang di Yogyakarta
merupakan salah satu daya tarik wisatawan berkunjung ke
Yogyakarta.
• MENGEMBANGKAN KEBUDAYAAN NASIONAL
Sebagai contoh adalah Batik, karena batik adalah hasil dari
budaya lokal yang dapat memperkenalkan ke mancanegara
dan dapat mengembangkan kebudyan nasional.
• TERTANAMNYA SIKAP TOLERANSI
Perbedaan kebudayaan adalah hal biasa, tidak perlu
dipertentangkan. Setiap budaya ingin dikembangkan. Perlu
sikap saling mendukung serta kebersamaan dalam upaya
mengembangkan kebudayaan. Kebudayaan Indonesia bukan
milik satu suku bangsan, tetapi milik seluruh rakyat
Indonesia.
• MENDORONG INOVASI KEBUDAYAAN
Inovasi kebudayaan adalah pembaharuan kebudayaan untuk
menjadi lebih baik. Bentuk-bentuk inovasi kebudayaan dapat
terjadi karena akulturasi dan similasi.
8. E. Konflik dan Integrasi dalam Kehidupan Sosial
1. Pengertian Konflik. Menurut Robert M.Z, Lawang, Konflik adalah perjuangan untuk
memperoleh hal-hal yang langka, seperti nilai, status, kekuasaan, dan sebagainya.
2. Faktor-faktor Penyebab Konflik Sosial
a. Perbedaan Individu
b. Perbedaan Latar Belakang Kebudayaan
c. Perbedaan kepentingan
d. Perubahan-Perubahan Nilai yang Cepat
3. Akibat-akibat Konflik Sosial
a. Meningkatnya Solidaritas Sesama Anggota Kelompok
b. Retaknya Hubungan Antarindividu atau Kelompok
c. Terjadinya Perubahan Kepribadian para Individu
d. Rusaknya Harta Benda dan bahkan Hilangnya Nyawa Manusia
e. Terjadinya akomodasi, Dominasi, Bahkan Penaklukan Salah Satu Pihak yang Terlibat
dalam Pertikaian.
4. Cara Menangani Konflik
a. Menghindar
b. Memaksakan Kehendak
c. Menyesuaikan Kepada Keinginan Orang Lain
d. Tawar Menawar
e. Kolaborasi
5. Integrasi Sosial. Integrasi sosial adalah proses penyesuaian unsur-unsur yang
berbeda dalam masyarakat sehingga menjadi satu kesatuan.
9. E. Konflik dan Integrasi dalam Kehidupan Sosial
1. Pengertian Konflik. Menurut Robert M.Z, Lawang, Konflik adalah perjuangan untuk
memperoleh hal-hal yang langka, seperti nilai, status, kekuasaan, dan sebagainya.
2. Faktor-faktor Penyebab Konflik Sosial
a. Perbedaan Individu
b. Perbedaan Latar Belakang Kebudayaan
c. Perbedaan kepentingan
d. Perubahan-Perubahan Nilai yang Cepat
3. Akibat-akibat Konflik Sosial
a. Meningkatnya Solidaritas Sesama Anggota Kelompok
b. Retaknya Hubungan Antarindividu atau Kelompok
c. Terjadinya Perubahan Kepribadian para Individu
d. Rusaknya Harta Benda dan bahkan Hilangnya Nyawa Manusia
e. Terjadinya akomodasi, Dominasi, Bahkan Penaklukan Salah Satu Pihak yang Terlibat
dalam Pertikaian.
4. Cara Menangani Konflik
a. Menghindar
b. Memaksakan Kehendak
c. Menyesuaikan Kepada Keinginan Orang Lain
d. Tawar Menawar
e. Kolaborasi.
10. 5. Integrasi Sosial. Integrasi sosial adalah proses penyesuaian unsur-unsur yang berbeda dalam
masyarakat sehingga menjadi satu kesatuan.
6. Bentuk-bentuk integrasi sosial:
a. Integrasi normatif: integrasi yang terjadi akibat adanya norma-norma yang berlaku di masyarakat.
b. Integrasi fungsional: integrasi yang terbentuk sebagai akibat adanya fungsi-fungsi Tertentu dalam
masyarakat.
C. Integrasi koersif: integrasi yang dilakukan dengan cara paksaan.
7. Proses integrasi dilakukan melalui dua hal, yaitu:
a. Asimilasi: bertemunya dua kebudayaan atau lebih yang saling mempengaruhi sehingga memunculkan
kebudayaan baru dengan meninggalkan sifat asli tiap kebudayaan.
b. Akulturasi peroses sosial yang terjadi bila kelompok sosial dengan kebudayaan tertentu dihadapkan pada
kebudayaan asing (baru) sehingga kebudayaan asing(baru) diserap/diterima dan diolah dalam kebudayaan
sendiri tanpa meninggalkan sifat aslimkebudayaan penerima.