Tugas ini membahas koneksi antar materi, kesimpulan, dan refleksi setelah mempelajari Modul 1.1. Siswa mengalami perubahan pemikiran untuk mengutamakan pendidikan berorientasi pada peserta didik dan menanamkan nilai-nilai melalui pembiasaan dan bermain. Guru diharapkan menuntun potensi peserta didik untuk mencapai kesejahteraan dengan memperhatikan karakteristik individu serta budaya lokal seperti rasa malu
Koneksi Antar Materi - Kesimpulan dan Refleksi Modul 1.1.pdfYulfiaFia
Dokumen tersebut merangkum pemikiran Ki Hajar Dewantara tentang pendidikan yang seharusnya menuntun seluruh potensi siswa, bukan hanya kognitif, agar mereka dapat mencapai kesempurnaan. Siswa juga perlu dijadikan subyek pembelajaran, bukan objek, dengan memberi kesempatan berekspresi secara bebas. Guru seharusnya bertindak sebagai fasilitator yang sabar untuk memandu tumbuhnya siswa se
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Guru mulai memahami bahwa keberhasilan tidak hanya didasarkan pada nilai kognitif murid tetapi harus berpihak dan menggunakan sosio-kultural lingkungan murid.
2. Guru perlu menciptakan pembelajaran yang menyenangkan serta mendorong karakter positif dan gotong royong.
3. Menghindari hukuman dan memberikan dorongan motivasi serta menggunakan teknologi
Pelancaran Amalan Guru Penyayang dan Sambutan Hari Lahir Murid 2019 bertujuan untuk mempromosikan sikap kasih sayang di sekolah serta menghargai sumbangan murid dan komuniti. Program ini akan melancarkan konsep guru penyayang dan aktiviti seperti memberi penghargaan kepada murid dan mentor-mentee.
Koneksi Antar Materi - Kesimpulan dan Refleksi Modul 1.1.pdfYulfiaFia
Dokumen tersebut merangkum pemikiran Ki Hajar Dewantara tentang pendidikan yang seharusnya menuntun seluruh potensi siswa, bukan hanya kognitif, agar mereka dapat mencapai kesempurnaan. Siswa juga perlu dijadikan subyek pembelajaran, bukan objek, dengan memberi kesempatan berekspresi secara bebas. Guru seharusnya bertindak sebagai fasilitator yang sabar untuk memandu tumbuhnya siswa se
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Guru mulai memahami bahwa keberhasilan tidak hanya didasarkan pada nilai kognitif murid tetapi harus berpihak dan menggunakan sosio-kultural lingkungan murid.
2. Guru perlu menciptakan pembelajaran yang menyenangkan serta mendorong karakter positif dan gotong royong.
3. Menghindari hukuman dan memberikan dorongan motivasi serta menggunakan teknologi
Pelancaran Amalan Guru Penyayang dan Sambutan Hari Lahir Murid 2019 bertujuan untuk mempromosikan sikap kasih sayang di sekolah serta menghargai sumbangan murid dan komuniti. Program ini akan melancarkan konsep guru penyayang dan aktiviti seperti memberi penghargaan kepada murid dan mentor-mentee.
Dokumen tersebut membahas tentang tugas-tugas utama seorang guru sesuai dengan UU No. 14 Tahun 2005 yaitu mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi peserta didik. Tugas-tugas tersebut dijelaskan secara singkat meliputi tugas mendidik, mengajar, melatih, mengarahkan, menilai, dan membimbing peserta didik. Selain itu juga disebutkan berbagai peran
Modul ini membahas tentang refleksi guru setelah mempelajari pemikiran Ki Hadjar Dewantara. Guru mulai memahami bahwa pembelajaran harus berpusat pada siswa, bukan hanya pengetahuan tapi juga karakter. Guru juga belajar untuk menciptakan suasana kelas yang menyenangkan dan memberikan dukungan pada siswa, bukan hukuman. Ke depannya, guru akan menerapkan pembelajaran yang sesuai dengan budaya lok
Guru mengajar dengan baik dengan bahasa yang mudah dipahami siswa dan gerakan tubuh yang mendukung. Siswa diajak berpikir kritis melalui metode konstruktivis dan sistem studi seperti bertanya, membaca, meninjau ulang. Perencanaan pembelajaran menekankan peran guru sebagai pusat.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut merupakan refleksi guru mengenai pembelajaran Modul 1.1 dan 1.2. Guru merenungi peristiwa-peristiwa penting seperti pemikiran Kuntowijoyo tentang pendidikan dan nilai-nilai guru penggerak. Guru merasa terinspirasi untuk mengimplementasikan pembelajaran yang berpusat pada siswa.
Dokumen tersebut membahas tentang guru yang inspiratif dan kompeten. Guru inspiratif memiliki 13 kriteria seperti menguasai materi pelajaran, manajemen kelas yang baik, serta mampu membantu murid mencapai prestasi tertinggi. Sementara itu, guru kompeten harus memiliki 4 kompetensi utama yaitu pedagogik, kepribadian, sosial, dan profesional.
Dokumen tersebut membahas tentang tugas-tugas utama seorang guru sesuai dengan UU No. 14 Tahun 2005 yaitu mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi peserta didik. Tugas-tugas tersebut dijelaskan secara singkat meliputi tugas mendidik, mengajar, melatih, mengarahkan, menilai, dan membimbing peserta didik. Selain itu juga disebutkan berbagai peran
Modul ini membahas tentang refleksi guru setelah mempelajari pemikiran Ki Hadjar Dewantara. Guru mulai memahami bahwa pembelajaran harus berpusat pada siswa, bukan hanya pengetahuan tapi juga karakter. Guru juga belajar untuk menciptakan suasana kelas yang menyenangkan dan memberikan dukungan pada siswa, bukan hukuman. Ke depannya, guru akan menerapkan pembelajaran yang sesuai dengan budaya lok
Guru mengajar dengan baik dengan bahasa yang mudah dipahami siswa dan gerakan tubuh yang mendukung. Siswa diajak berpikir kritis melalui metode konstruktivis dan sistem studi seperti bertanya, membaca, meninjau ulang. Perencanaan pembelajaran menekankan peran guru sebagai pusat.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut merupakan refleksi guru mengenai pembelajaran Modul 1.1 dan 1.2. Guru merenungi peristiwa-peristiwa penting seperti pemikiran Kuntowijoyo tentang pendidikan dan nilai-nilai guru penggerak. Guru merasa terinspirasi untuk mengimplementasikan pembelajaran yang berpusat pada siswa.
Dokumen tersebut membahas tentang guru yang inspiratif dan kompeten. Guru inspiratif memiliki 13 kriteria seperti menguasai materi pelajaran, manajemen kelas yang baik, serta mampu membantu murid mencapai prestasi tertinggi. Sementara itu, guru kompeten harus memiliki 4 kompetensi utama yaitu pedagogik, kepribadian, sosial, dan profesional.
2. KONEKSI ANTAR MATERI
KESIMPULAN DAN
REFLEKSI MODUL 1.1
Kelas 05.23 P4TK PENJASBK
FASILTATOR : IBU MUNIDAH
PENGAJAR PRAKTIK : IBU FITRIANI KARIM
3. Kondisi Awal sebelum Mempelajari Modul
1.1
Selama ini pembelajaran
dikelas masih berpuast
pada Guru, dimana guru
menjadi satu-satunya
sumber Informasi
Pembelajaran Masih
mengejar target-target
agar kurikulum tercapai
Hampir semua guru
masih mengutamakan
kemampuan Kognitif
Hampir semua
Guru/Pendidik tidak
memperhatikan
karakteristik siswa
Masih Rendahnya
Komunikasi antara Guru
dan peserta didik
4. Perubahan pemikiran/perilaku saya setelah
mempelajari modul 1.1 adalah :
PENDIDIK DIIBARATKAN SEBAGAI
SEORANG PETANI
Berorientasi Pada Anak
BUDI PEKERTI
Pendidik melakukan
Pembiasaan di sekolah yang
menanamkan nilai-nilai budi
pekerti/ahlak mulia kepada
siswa
BERMAIN
Pendidik Memasukkan games
kedalam pembelajaran
MENUNTUN
Guru Menuntun kekuatan
Kodrat yang ada pada
peserta didik untuk
mencapai kebagaiaan dan
kesematan.
5. TUJUAN UTAMA :
Pelajar Indonesia merupakan
pelajar sepanjang hayat yang
memilki kompetensi Global dan
berprilaku sesuai dengan Nilai-
nilai Pancasila
6. Implementasi yang mencerminkan Pemikiran KHD di dalam kelas
yang tidak lepas dari budaya dan kearifan Lokal
Siri’ na Pacce
(Budaya Malu dan
Empati)
A’Bulo Sibatang
(Kebersaamaan dan
Persatuan)
Siapakainga
(Saling Mengingatkan)
Sipakala’biri’ (saling
Menghargai)
Ada banyak nilai nilai kerifan local yang dapat kita tanamkan ke peserta didik kita, sebagai contoh budaya
siri’ na pace yang berarti malu dan rasa empati, ini harus kita tanamkan kepada peserta didik kita, malu
datang terlambat, dan rasa empati jika ada teman mendapatkan musibah. Berikutnya dalah A’bulo sibatang
yang berarti persatuan dan kebersaaman, nilai ini juga harus kita tanamkan kepesrta didik kita, mengajarkan
peserta didik agar tidak egois dan menag sendiri jikalau mengerjakan tugas-tugas di sekolah., Sipakainga
artinya saling mengingatkan, baik kepada peserta didik maupun kepada teman sejawat jikala ada yang
melakukan kesalahan. Yang terakhir adalah sipakalabbiri yang artinya saling menghargai, seperti halnya
menghargai hasil Karya dan tugas-tugas siswa, memberikan reward kepada siswa agar menumbuhkan rasa
semangat did alam diri siswa.