3. Penggunaan bahasa yang baik adalah sesuai aspek
komunikatif, maksudnya sesuai dengan sasaran kepada
siapa bahasa tersebut di sampaikan. Sesuai dengan
norma kemasyarakatan yang berlaku. Sehingga tidak
menimbulkan kesalahpahaman ketika berkomunikasi.
Bahasa yang benar berkaitan dengan aspek kaidah,
yaitu peraturan bahasa (tata bahasa, pilihan kata,
tanda baca, dan ejaan).
4. •Dialog antara seorang murid dengan gurunya
• Murid: Maaf Pak, saya ingin bertanya apakah tugas yang
kemarin Bapak berikan dikumpulkan hari ini atau lusa
Pak?
• Guru: Hari ini saja, langsung ke ruangan saya.
• Murid: Baik Pak. Terima kasih.
5. • Contoh kalimat yang sesuai dengan lingkungan sosial
(1) Berapa nih, Bu, kangkung nya seikat?
(2) Bang, ke PGC ya. Berapa?
• Bahasa yang baku seperti:
(1) Berapakah Ibu mau menjual seikat kangkung ini?
(2) Apakah Abang Ojek bersedia mengantar saya ke
PGC? Dan berapa ongkosnya?
6. • Halo, apa kabar tyas? aku dan
keluarga ku baik-baik saja disini.
• Para hadirin dimohon untuk
berdiri.
• Apapun yang dia masak, rasanya
tetap enak.
• Laporan saudara sudah saya
terima kemarin malam.
• Keadaan Suku Dayak di Pulau
Kalimantan jauh dari modernisasi.
• Halo, apa kabar Tyas? Aku dan
keluargaku baik-baik saja disini.
• Hadirin dimohon untuk berdiri.
• Apa pun yang dia masak, rasanya
tetap enak.
• Laporan Saudara sudah saya
terima kemarin malam.
• Keadaan suku Dayak di Pulau
Kalimantan jauh dari modernisasi.
7.
8. • Bahasa berarti sistem lambang bunyi yang arbitrer, yang
digunakan oleh anggota suatu masyarakat untuk bekerja
sama, berinteraksi, dan mengidentifikasi diri. (KBBI)
• Binatang tidak berbahasa, tetapi binatang melakukan
komunikasi dengan binatang lainnya. Contoh Komunikasinya
yakni Visual, Suara, Penciuman, Listrik, Seismik
9. • Bahasa adalah suatu kapasitas manusia untuk mendapatkan
dan menggunakan sistem yang kompleks dari bentuk
komunikasi dan contoh spesifik dari sebuah sistem.
10.
11. Awalan Me-
• Berfungsi membentuk kata kerja atau verba transitif maupun
intransitif. Prefiks ini mengandung arti struktural.
• Prefiks ini mengandung beberapa arti:
• Melakukan tindakan seperti tersebut dalam kata dasar.
• Membuat jadi atau menjadi.
• Mengerjakan dengan alat.
• Berbuat seperti atau dalam keadaan sebagai.
• Mencari atau mengumpulkan.
12. • Awalan Ber-
• Awalan ber- di dalam bahasa Indonesia berfungsi sebagai
pembentuk kata kerja atau kata sifat. Kata kerja yang
dibentuk tidak memiliki objek (intransitif), tapi dapat
memiliki pelengkap atau keterangan. Karena kata kerja yang
dihasilkan awalan ber- intransitif, kata kerja itu tidak dapat
dipasifkan dengan awalan di-.
• Awalan ber- akan berubah bentuk menjadi:
• Be- jika suku awal mengandung -er- atau kata dasarnya
diawali huruf r, misal: bekerja; beternak; berumput; beracun
• Bel- untuk kasus khusus, yaitu: belajar; belunjur
13. Awalan ber- memiliki makna:
• Mempunyai
• Menggunakan atau memakai
• Menghasilkan: bertelur; berkokok
• Dalam jumlah atau kelipatan
• Mengakui atau memanggil sebagai
• Bertindak atau bekerja sebagai
• Berada dalam keadaan
• Menyatakan perbuatan timbal-balik
• Menyatakan perbuatan mengenai diri sendiri