The "epidemiologic triangle" is a fundamental concept in epidemiology that helps in understanding the interaction between an agent, a host, and the environment in the occurrence of a disease or health condition. It provides a framework for studying and controlling disease outbreaks and understanding the factors that contribute to disease transmission.

1. TRIAS EPIDEMIOLOGY

2. KONSEP DASAR TIMBULNYA
PENYAKIT
Segitiga
epidemiologi
(triangle
epidemiology)
Roda (Wheel) Jaring-jarring
sebab akibat (the
web of causation)

3. SEGITIGA EPIDEMIOLOGY
HOST
(pejamu)
AGENT
(bibit penyakit)
ENVIRONMEN
T (Lingkungan)

4. HOST
Semua faktor yang ada pada
diri manusia yang dapat
mempengaruhi timbulnya
serta perjalanan penyakit
Keturunan Umur
Jenis
kelamin
Ras
Status
perkawinan
Pekerjaan
Kebiasaan
hidup

5. AGENT
Suatu substansi atau
elemen makhluk
hidup/bukan makhluk hidup
yang kehadirannya
/ketidakhadirannya dapat
menimbulkan
/mempengaruhi perjalanan
suatu penyakit
Nutrien Kimia
Biologik Fisik
Mekanik

6. Agent Kimia

7. Agent Kimia
ASBE
S
Logam Berat
Minuman Keras
Bahan-bahan
kosmetik
Obat-obatan

8. Agent Nutrisi
Karbohidrat: berlebihan 
obesitas
Lemak: berlebihan 
hiperlipidemia
Protein: kekurangan  protein
energi malnutrisi
Vitamin:
– Defisiensi vitamin A  rabun
senja
– Defisiensi vitamin C  skorbut

9. Agen mekanik
Friksi yang kronik
- pemakaian sepatu yang
sempit  verucca vulgaris
(kutil)
Kompresi atau daya mekanik
menekan atau memutar
- menimbulkan carpel tunnel
syndrom

10. Agen Fisika
1. Radiasi
a. Dapat menyebabkan kanker kulit
2. Suhu udara
a. Dingin: menimbulkan frost bite
b. Panas: menimbulkan dehidrasi, heat stroke
3. Kelembaban
a. Rendah: hiperhidrosis
4. Intensitas suara
a. Bising, frekuensi tinggi: Gangguan
pendengaran
b. Vibrasi

11. Agen biologis mempunyai sifat
Patogenesitas Virulensi
Antigenesiti Invektiviti

12. Karakter Agen Biology:
Patogenisitas
Kemampuan menimbulkan reaksi
pada pejamu. Subklinis dan klinis
Proporsi orang yang terinfeksi
berkembang menjadi penyakit klinis

13. Karakter Agen Biology : Virulensi
Derajat berat ringannya reaksi yang ditimbulkan
oleh agen biologik
Proporsi orang dengan penyakit klinis menjadi sakit
yang berat atau mati
Contoh:
• Virus Hepatitis A (ptogenisitas rendah dan virulensi yang rendah)
• Campak (patogenisitas tinggi, tetapi virulensi rendah)
• Rabies (patogenisitas tinggi, virulensi tinggi)

14. Karakter agen
biologi :
antigenisitas
Kemampuan
menimbulkan atau
menstimulasi
mekanisme
pertahanan pejamu
(antibodi)

15. Karakter agen
biologi:
infektivitas
Kemampuan
menginfeksi
pejamu 
proporsi orang
terpajan menjadi
terinfeksi

16. Perbedaan keterpaparan dan kerentanan
Keterpaparan
• Suatu keadaan dimana host
berada pada pengaruh atau
berinteraksi dengan unsur
penyebab primer maupun
sekunder atau dengan
unsur lingkungan yang
dapat mendorong proses
terjadinya penyakit
Kerentanan
• Suatu keadaan dimana host
mempunyai kondisi yang
mudah dipengaruhi atau
berinteraksi dengan unsur
penyebab sehingga
memungkinkan timbulnya
penyakit

17. FOR HE WHO HAS
HEALTH HAS HOPE; AND
HE WHO HAS HOPE, HAS
EVERYTHING
OWEN ARTHUR