Dokumen tersebut membahas tentang Ti'i Langga, yaitu topi tradisional masyarakat Pulau Rote. Ti'i Langga melambangkan kepemimpinan dan menjadi simbol kebanggaan bagi masyarakat Rote. Topi ini dibuat dari anyaman daun lontar dan memiliki 'antena' yang awalnya tegak namun akan miring seiring berjalannya waktu.
4. FOR YOUR INFORMATION
Bagi masyarakat Pulau Rote, Ti’i Langga
melambangkan kewibawaan, jiwa
kepemimpinan, percaya diri, serta menjadi
contoh atau teladan.
Jika seorang pemuda mengenakan Ti’i
Langga, akan ada banyak gadis yang
mendekat. Tidak heran, jika Ti’i Langga ini
menjadi salah satu kebanggaan masyarakat
Pulau Rote.
5. FOR YOUR INFORMATION
Pada topi ti’ilang terdapat ‘antena’
yang tadinya tegak menjadi ‘miring’
dan sulit ditegakkan kembali. Disini
menggambarkan karakter orang Rote
yang tergolong sangat keras. Orang
Rote punya prinsip hidup yang kuat,
ketika mereka katakan salah tidak
akan ada kompromi bila kita katakan
itu benar.
6. FUNGSI TOPI
TI’ILANGGA
FUNGSI PAKAI
Topi Ti’ilangga biasa digunakan oleh
masyarakat Rote sebagai pelengkap
pakaian tradisional laki-laki dan biasa
digunakan dalam acara-acara kebudayaan.
FUNGSI HIAS
Tidak hanya untuk dipakai, karena keunikan
bentuk dan nilainya, banyak orang yang
menjadikan Ti’i Langga sebagai
cinderamata. Topi unik ini juga bisa
digunakan untuk hiasan dinding
7. MEDIA DAN BAHAN
- 4 daun polok
- 4 lidik dari tulang daun lontar
- 1 bebak daun lontar
- Bahan lain (benang)
- Unduk
- Pisau
8. TEKNIK
1. Ambil daun polok yang sudah tersedia
kemudian daun tersebut di potong kecil
menjadi 65 bagian,anyam daun tersebut
seperti topi, baru dilipat menjadi plat.
2. Setelah itu rakit pinggir topi dengan lidik
dari tulang daun lontar. bagian ini yang agak
rumit karna membutuhkan ketelitian dan
kerapian agar hasilnya rapi.
3. Setelah selesai bagian pinggir topi tersebut
barulah bagian yang terakhir di buat adalah
antenanya di buat dari polok kontar
tersebut.
9. Sebagai informasi, karena terbuat dari
anyaman daun lontar, sedikit demi
sedikit, terjadi perubahan warna pada
Ti’i Langga dari kuning muda menjadi
cokelat. Hal itu disebabkan oleh kadar
air daun lontar yang semakin kering.
Selain berubah warna, bentuk antena
pada bagian atas topi pun mengalami
perubahan, dari tegak menjadi miring.