Ringkasan singkat dokumen tersebut adalah:
(1) Dokumen tersebut membahas tentang biografi dan perjuangan Cut Nyak Dhien, wanita pejuang Aceh yang melawan penjajahan Belanda; (2) Cut Nyak Dhien memimpin perlawanan gerilya setelah kematian suaminya, meskipun akhirnya ditangkap dan diasingkan ke Sumedang oleh Belanda; (3) Dia diangkat menjadi pahlawan nasional Indonesia atas perjuangannya melaw
Di Indonesia banyak terjadi perlawanan yang dikarenakan perbudakan oleh para penjajah yang sangat tidak manusiawi, ini merupakan sebagian kecil perlawanan di Indonesia khususnya di daerah NAC (Nanggroe Aceh Darussalam)
Banyak para pahlawan kita yang berjuang mati-matian untuk membuT Negara kita merdeka dan bebas dari para penjajah yang semenang-menang menjajah negara kita tanpa manusiawi. Contoh para pahlawan dari Aceh ada Cut Meutia, Cut Nyak Dien, Ratu Syariffudin Syah dan masih banyak lagi.
Di Indonesia banyak terjadi perlawanan yang dikarenakan perbudakan oleh para penjajah yang sangat tidak manusiawi, ini merupakan sebagian kecil perlawanan di Indonesia khususnya di daerah NAC (Nanggroe Aceh Darussalam)
Banyak para pahlawan kita yang berjuang mati-matian untuk membuT Negara kita merdeka dan bebas dari para penjajah yang semenang-menang menjajah negara kita tanpa manusiawi. Contoh para pahlawan dari Aceh ada Cut Meutia, Cut Nyak Dien, Ratu Syariffudin Syah dan masih banyak lagi.
Perang Diponegoro adalah perang bersifat kedaerahan melawan penjajah pada masa penjajahan Belanda. Tokoh dalam perang ini adalah Pangeran Diponegoro. Didalamnya dibahas sebab-sebab, jalannya perang dan dampak Perang Diponegoro
Perang Diponegoro adalah perang bersifat kedaerahan melawan penjajah pada masa penjajahan Belanda. Tokoh dalam perang ini adalah Pangeran Diponegoro. Didalamnya dibahas sebab-sebab, jalannya perang dan dampak Perang Diponegoro
2. Kelompok 1
NAMA ANGGOTA
M . R a f l y
R a y P r a s e t y o
M . s h i d i k
D a v a M a r c e l a
N a d i a I s a b e l a
N u r A r y a n t i
About the Presenter
About the Presenter
4. LET'S TALK ABOUT HER
Cut Nyak Dhien / Tjoet Nya' Dhien
: 1848, Kabupaten Aceh Besar
Meninggal: 6 November 1908, Sumedang
Tempat pemakaman: Makam Cut Nyak Dien, Sumedang
Pasangan: Teuku Umar (m. 1880–1899), Teuku Ibrahim Lam
Nga (m. 1862–1878)
Anak: Cut Gambang
Orang tua: Teuku Nanta Seutia
Nama panggilan: Ibu Perbu
Introduction
5. I.Biografi
~CUT NYAK DHIEN~
Ia merupakan putri dari Teuku Nanta Setia,
Ia merupakan putri dari Teuku Nanta Setia,
dan ibu yang seorang bangsawan dari
dan ibu yang seorang bangsawan dari
daerah Lampagar. Ia lahir tahun 1848,
daerah Lampagar. Ia lahir tahun 1848,
tumbuh di lingkungan bangsawan Aceh dan
tumbuh di lingkungan bangsawan Aceh dan
pendidikan agama yang kuat. Suami
pendidikan agama yang kuat. Suami
pertamanya bernama Teuku Ibrahim. Beliau
pertamanya bernama Teuku Ibrahim. Beliau
wafat dalam pertempuran melawan Belanda
wafat dalam pertempuran melawan Belanda
pada 29 Juni 1878. Dari pernikahan
pada 29 Juni 1878. Dari pernikahan
pertamanya, mereka dikaruniai putri
pertamanya, mereka dikaruniai putri
bernama Cut Gambang yang kemudian
bernama Cut Gambang yang kemudian
menikah dengan Teuku Mayet Ditiro, dan
menikah dengan Teuku Mayet Ditiro, dan
keduanya meninggal bersama setelah
keduanya meninggal bersama setelah
ditembak oleh Belanda. Selepas itu, Cut
ditembak oleh Belanda. Selepas itu, Cut
Nyak Dien menikah dengan seorang
Nyak Dien menikah dengan seorang
panglima perang bernama Teuku Umar
panglima perang bernama Teuku Umar
Johan Pahlawan yang juga meninggal
Johan Pahlawan yang juga meninggal
ditembak Belanda pada 11 Februari 1899 di
ditembak Belanda pada 11 Februari 1899 di
Ujung Kalak, Meulaboh.
Ujung Kalak, Meulaboh.
6. KISAH SINGKAT PERJUANGAN CUT NYAK DIEN
Kematian sang suami menjadi pemantik
semangat perjuangannya melawan para
penjajah. Sejak kematian suaminya tersebut,
Cut Nyak Dien bersumpah untuk
menghancurkan para penjajah. Pernikahannya
dengan Teuku Umar membuat semangatnya
untuk berperang semakin menggebu-gebu.
Perang melawan belanda dilakukan secara
gerilya dengan rakyat yang terbakar
semangatnya melihat kegigihan Cut Nyak
Dien. Sebuah siasat sempat dijalankan Cut
Nyak Dien dan Teuku Umar untuk mengetahui
kelemahan Belanda.
#1
II. Perjuangan
7. II. Perjuangan
KISAH SINGKAT PERJUANGAN CUT NYAK DIEN
Teuku Umar menyerahkan diri ke Belanda
untuk mengetahui kelemahan mereka dari
dalam. Sempat dianggap berkhianat, mereka
berhasil mencuri senjata dan menyerang balik
pasukan Belanda. Sayangnya perjuangan
Teuku Umar harus terhenti setelah ia mati
tertembak dalam sebuah serangan.
Setelahnya Cut Nyak Dien masih terus
melakukan gerilya di pedalaman Meulaboh.
Namun seiring bertambahnya usia dengan
matanya rabun dan penyakit encoknya
membuat anak buahnya merasa kasihan dan
melaporkan hal itu kepada tentara Belanda.
#2
8. Sayang, Pang Laot, seorang anak buah Cut
Nyak berkhianat. Ia memberitahu
pemerintah Hindia Belanda lokasi
persembunyian pasukan pejuang dengan
syarat Cut Nyak Dhien dan anak buahnya
harus diperlakukan dengan baik. Pang Laot
berniat baik, Ia ingin menolong Cut Nyak
yang renta dan sakit-sakitan. Pang Laot
mau kasih tau persembunyian Cut Nyak Dien
di Hutan pun dengan kesepakatan. Pang Laot
ingin Pemerintah Hindia Belanda jangan Cut
Nyak Dien diasingkan ke luar Aceh. Namun..
III. Penghianatan
9. IV. Diasingkan
Tanggal 6 November 1905 Cut Nyak Dien
berhasil ditangkap oleh tentara Belanda,
dengan syarat tidak boleh dianiaya atau
diasingkan. Namun setahun setelahnya
saat kondisi Cut Nyak Dien membaik,
Belanda ketar ketir dan mengirimnya ke
daerah Sumedang untuk diasingkan, Jawa
Barat. Hal ini karena Belanda masih takut
apabila Cut Nyak Dien kembali memantik
perlawanan di daerah Aceh. Di Sumedang
Cut Nyak Dien menghabiskan sisa
hidupnya hingga meninggal dan
dimakamkan oleh warga setempat.
10. Cut Nyak Dien meninggal pada 6 November
1908 karena usianya yang sudah tua dan
kondisinya yang sakit-sakitan.
Setelahnya, Cut Nyak Dien dimakamkan di
daerah pengasingannya di Sumedang dan
makamnya baru ditemukan pada 1959.
Presiden Soekarno melalui SK Presiden RI
Nomor 106 Tahun 1964 kemudian
menetapkan Cut Nyak Dien sebagai
pahlawan nasional pada 2 Mei 1962.
Sementara rumah Cut Nyak Dien di aceh
dibangun kembali oleh pemerintah daerah
setempat sebagai simbol perjuangannya di
Tanah Rencong.
V. Makam Cut Nyak Dien
AKHIR KISAH PERJUANGANNYA
11. Sebuah kapal perang TNI-AL diberi nama KRI Cut Nyak
Dhien.
Mata uang rupiah yang bernilai sebesar Rp10.000,00 yang
dikeluarkan tahun 1998 memuat gambar Cut Nyak Dhien
dengan deskripsi Tjoet Njak Dhien.
Namanya diabadikan di berbagai kota Indonesia sebagai
nama jalan.
Masjid Aceh kecil didirikan di dekat makamnya untuk
mengenangnya.
Masjid Cut Nyak Dien, Jakarta
Museum Rumah Cut Nyak Dhien, Banda Aceh.
Sebagai tanda pengabdian dan penghormatan atas jasa-
jasa mendiang Cut Nyak Dien.
Fun Fact
Fun Fact