SlideShare a Scribd company logo
Pada zaman dahulu, hiduplah sepasang suami istri petani. Mereka tinggal di sebuah desa di dekat
hutan. Mereka hidup bahagia. Sayangnya mereka belum saja dikaruniai seorang anak pun.
Setiap hari mereka berdoa pada Yang Maha Kuasa. Mereka berdoa agar segera diberi seorang
anak. Suatu hari seorang raksasa melewati tempat tinggal mereka. Raksasa itu mendengar doa
suami istri itu. Raksasa itu kemudian memberi mereka biji mentimun.
โ€œTanamlah biji ini. Nanti kau akan mendapatkan seorang anak perempuan,โ€ kata Raksasa.
โ€œTerima kasih, Raksasa,โ€ kata suami istri itu. โ€œTapi ada syaratnya. Pada usia 17 tahun anak itu
harus kalian serahkan padaku,โ€ sahut Raksasa. Suami istri itu sangat merindukan seorang anak.
Karena
itu
tanpa
berpikir
panjang
mereka
setuju.
Suami istri petani itu kemudian menanam biji-biji mentimun itu. Setiap hari mereka merawat
tanaman yang mulai tumbuh itu dengan sebaik mungkin. Berbulan-bulan kemudian tumbuhlah
sebuah
mentimun
berwarna
keemasan.
Buah mentimun itu semakin lama semakin besar dan berat. Ketika buah itu masak, mereka
memetiknya. Dengan hati-hati mereka memotong buah itu. Betapa terkejutnya mereka, di dalam
buah itu mereka menemukan bayi perempuan yang sangat cantik. Suami istri itu sangat bahagia.
Mereka
memberi
nama
bayi
itu
Timun
Mas.
Tahun demi tahun berlalu. Timun Mas tumbuh menjadi gadis yang cantik. Kedua orang tuanya
sangat bangga padanya. Tapi mereka menjadi sangat takut. Karena pada ulang tahun Timun Mas
yang ke-17, sang raksasa datang kembali. Raksasa itu menangih janji untuk mengambil Timun
Mas.
Petani itu mencoba tenang. โ€œTunggulah sebentar. Timun Mas sedang bermain. Istriku akan
memanggilnya,โ€ katanya. Petani itu segera menemui anaknya. โ€œAnakkku, ambillah ini,โ€ katanya
sambil menyerahkan sebuah kantung kain. โ€œIni akan menolongmu melawan Raksasa. Sekarang
larilah secepat mungkin,โ€ katanya. Maka Timun Mas pun segera melarikan diri.
Suami istri itu sedih atas kepergian Timun Mas. Tapi mereka tidak rela kalau anaknya menjadi
santapan Raksasa. Raksasa menunggu cukup lama. Ia menjadi tak sabar. Ia tahu, telah dibohongi
suami istri itu. Lalu ia pun menghancurkan pondok petani itu. Lalu ia mengejar Timun Mas ke
hutan.
Raksasa segera berlari mengejar Timun Mas. Raksasa semakin dekat. Timun Mas segera
mengambil segenggam garam dari kantung kainnya. Lalu garam itu ditaburkan ke arah Raksasa.
Tiba-tiba sebuah laut yang luas pun terhampar. Raksasa terpaksa berenang dengan susah payah.
Timun Mas berlari lagi. Tapi kemudian Raksasa hampir berhasil menyusulnya. Timun Mas
kembali mengambil benda ajaib dari kantungnya. Ia mengambil segenggam cabai. Cabai itu
dilemparnya ke arah raksasa. Seketika pohon dengan ranting dan duri yang tajam memerangkap
Raksasa. Raksasa berteriak kesakitan. Sementara Timun Mas berlari menyelamatkan diri.
Tapi Raksasa sungguh kuat. Ia lagi-lagi hampir menangkap Timun Mas. Maka Timun Mas pun
mengeluarkan benda ajaib ketiga. Ia menebarkan biji-biji mentimun ajaib. Seketika tumbuhlah
kebun mentimun yang sangat luas. Raksasa sangat letih dan kelaparan. Ia pun makan mentimunmentimun yang segar itu dengan lahap. Karena terlalu banyak makan, Raksasa tertidur.
Timun Mas kembali melarikan diri. Ia berlari sekuat tenaga. Tapi lama kelamaan tenaganya
habis. Lebih celaka lagi karena Raksasa terbangun dari tidurnya. Raksasa lagi-lagi hampir
menangkapnya. Timun Mas sangat ketakutan. Ia pun melemparkan senjatanya yang terakhir,
segenggam terasi udang. Lagi-lagi terjadi keajaiban. Sebuah danau lumpur yang luas terhampar.
Raksasa terjerembab ke dalamnya. Tangannya hampir menggapai Timun Mas. Tapi danau
lumpur itu menariknya ke dasar. Raksasa panik. Ia tak bisa bernapas, lalu tenggelam.
Timun Mas lega. Ia telah selamat. Timun Mas pun kembali ke rumah orang tuanya. Ayah dan
Ibu Timun Mas senang sekali melihat Timun Mas selamat. Mereka menyambutnya. โ€œTerima
Kasih, Tuhan. Kau telah menyelamatkan anakku,โ€ kata mereka gembira.
Sejak saat itu Timun Mas dapat hidup tenang bersama orang tuanya. Mereka dapat hidup bahagia
tanpa ketakutan lagi.

More Related Content

Viewers also liked

์—์–ด์นดํ…”๏ผผใ€ FUN88ใ€‚COใ€‚๏ผซ๏ผฒใ€‘๏ผผ์ผ๋ณธํ•ญ๊ณต์š”๊ธˆ
์—์–ด์นดํ…”๏ผผใ€ FUN88ใ€‚COใ€‚๏ผซ๏ผฒใ€‘๏ผผ์ผ๋ณธํ•ญ๊ณต์š”๊ธˆ์—์–ด์นดํ…”๏ผผใ€ FUN88ใ€‚COใ€‚๏ผซ๏ผฒใ€‘๏ผผ์ผ๋ณธํ•ญ๊ณต์š”๊ธˆ
์—์–ด์นดํ…”๏ผผใ€ FUN88ใ€‚COใ€‚๏ผซ๏ผฒใ€‘๏ผผ์ผ๋ณธํ•ญ๊ณต์š”๊ธˆ
gfajksh
ย 
์ œ์ฃผ๋‹จ์ฒด๊ด€๊ด‘//BU797ใ€‚ะกฮŸฮœ//์‹ ์ฃผ์ฟ ์ˆ™๋ฐ•
์ œ์ฃผ๋‹จ์ฒด๊ด€๊ด‘//BU797ใ€‚ะกฮŸฮœ//์‹ ์ฃผ์ฟ ์ˆ™๋ฐ•์ œ์ฃผ๋‹จ์ฒด๊ด€๊ด‘//BU797ใ€‚ะกฮŸฮœ//์‹ ์ฃผ์ฟ ์ˆ™๋ฐ•
์ œ์ฃผ๋‹จ์ฒด๊ด€๊ด‘//BU797ใ€‚ะกฮŸฮœ//์‹ ์ฃผ์ฟ ์ˆ™๋ฐ•
hdflkgjdo
ย 
๋Œ€ํ•™์ƒ์€ํ–‰๋Œ€์ถœ//LG77ใ€‚XYZ//๋‚จํƒœํ‰์–‘ ๋ฐœ๋ฆฌ๊ณจํ”„ํˆฌ์–ด
๋Œ€ํ•™์ƒ์€ํ–‰๋Œ€์ถœ//LG77ใ€‚XYZ//๋‚จํƒœํ‰์–‘ ๋ฐœ๋ฆฌ๊ณจํ”„ํˆฌ์–ด๋Œ€ํ•™์ƒ์€ํ–‰๋Œ€์ถœ//LG77ใ€‚XYZ//๋‚จํƒœํ‰์–‘ ๋ฐœ๋ฆฌ๊ณจํ”„ํˆฌ์–ด
๋Œ€ํ•™์ƒ์€ํ–‰๋Œ€์ถœ//LG77ใ€‚XYZ//๋‚จํƒœํ‰์–‘ ๋ฐœ๋ฆฌ๊ณจํ”„ํˆฌ์–ด
hdflkgjdo
ย 
Practicadrive
PracticadrivePracticadrive
Practicadrive
Natalia Nuรฑez
ย 
์ •์„ 5์ผ์žฅ ์ถ”์ฒœํŒฌ์…˜
์ •์„ 5์ผ์žฅ ์ถ”์ฒœํŒฌ์…˜์ •์„ 5์ผ์žฅ ์ถ”์ฒœํŒฌ์…˜
์ •์„ 5์ผ์žฅ ์ถ”์ฒœํŒฌ์…˜
hdflkgjdo
ย 
Mobile Apps
Mobile AppsMobile Apps
Mobile Apps
Faiyaz Khan
ย 
Digital works - Fรฅ succes med Social Selling
Digital works - Fรฅ succes med Social Selling Digital works - Fรฅ succes med Social Selling
Digital works - Fรฅ succes med Social Selling
Business Danmark
ย 

Viewers also liked (7)

์—์–ด์นดํ…”๏ผผใ€ FUN88ใ€‚COใ€‚๏ผซ๏ผฒใ€‘๏ผผ์ผ๋ณธํ•ญ๊ณต์š”๊ธˆ
์—์–ด์นดํ…”๏ผผใ€ FUN88ใ€‚COใ€‚๏ผซ๏ผฒใ€‘๏ผผ์ผ๋ณธํ•ญ๊ณต์š”๊ธˆ์—์–ด์นดํ…”๏ผผใ€ FUN88ใ€‚COใ€‚๏ผซ๏ผฒใ€‘๏ผผ์ผ๋ณธํ•ญ๊ณต์š”๊ธˆ
์—์–ด์นดํ…”๏ผผใ€ FUN88ใ€‚COใ€‚๏ผซ๏ผฒใ€‘๏ผผ์ผ๋ณธํ•ญ๊ณต์š”๊ธˆ
ย 
์ œ์ฃผ๋‹จ์ฒด๊ด€๊ด‘//BU797ใ€‚ะกฮŸฮœ//์‹ ์ฃผ์ฟ ์ˆ™๋ฐ•
์ œ์ฃผ๋‹จ์ฒด๊ด€๊ด‘//BU797ใ€‚ะกฮŸฮœ//์‹ ์ฃผ์ฟ ์ˆ™๋ฐ•์ œ์ฃผ๋‹จ์ฒด๊ด€๊ด‘//BU797ใ€‚ะกฮŸฮœ//์‹ ์ฃผ์ฟ ์ˆ™๋ฐ•
์ œ์ฃผ๋‹จ์ฒด๊ด€๊ด‘//BU797ใ€‚ะกฮŸฮœ//์‹ ์ฃผ์ฟ ์ˆ™๋ฐ•
ย 
๋Œ€ํ•™์ƒ์€ํ–‰๋Œ€์ถœ//LG77ใ€‚XYZ//๋‚จํƒœํ‰์–‘ ๋ฐœ๋ฆฌ๊ณจํ”„ํˆฌ์–ด
๋Œ€ํ•™์ƒ์€ํ–‰๋Œ€์ถœ//LG77ใ€‚XYZ//๋‚จํƒœํ‰์–‘ ๋ฐœ๋ฆฌ๊ณจํ”„ํˆฌ์–ด๋Œ€ํ•™์ƒ์€ํ–‰๋Œ€์ถœ//LG77ใ€‚XYZ//๋‚จํƒœํ‰์–‘ ๋ฐœ๋ฆฌ๊ณจํ”„ํˆฌ์–ด
๋Œ€ํ•™์ƒ์€ํ–‰๋Œ€์ถœ//LG77ใ€‚XYZ//๋‚จํƒœํ‰์–‘ ๋ฐœ๋ฆฌ๊ณจํ”„ํˆฌ์–ด
ย 
Practicadrive
PracticadrivePracticadrive
Practicadrive
ย 
์ •์„ 5์ผ์žฅ ์ถ”์ฒœํŒฌ์…˜
์ •์„ 5์ผ์žฅ ์ถ”์ฒœํŒฌ์…˜์ •์„ 5์ผ์žฅ ์ถ”์ฒœํŒฌ์…˜
์ •์„ 5์ผ์žฅ ์ถ”์ฒœํŒฌ์…˜
ย 
Mobile Apps
Mobile AppsMobile Apps
Mobile Apps
ย 
Digital works - Fรฅ succes med Social Selling
Digital works - Fรฅ succes med Social Selling Digital works - Fรฅ succes med Social Selling
Digital works - Fรฅ succes med Social Selling
ย 

Similar to Timun mas.o

Ulangan
UlanganUlangan
Ulangan
fadhilahokeh
ย 
Ulangan
UlanganUlangan
Ulangan
fadhilahokeh
ย 
Cerita rakyat (timun mas)
Cerita rakyat (timun mas)Cerita rakyat (timun mas)
Cerita rakyat (timun mas)
Siti Adiya
ย 
Timun mas
Timun masTimun mas
Timun mas
Husein Jr.
ย 
presentasi Timun Mas
presentasi Timun Maspresentasi Timun Mas
presentasi Timun Mas
Rizky Fadilah
ย 
Legenda aceh kisah tujuh bersaudara yang berbakti
Legenda aceh   kisah tujuh bersaudara yang berbaktiLegenda aceh   kisah tujuh bersaudara yang berbakti
Legenda aceh kisah tujuh bersaudara yang berbakti
Chia Ie
ย 
Fabel 1
Fabel 1Fabel 1
Fabel 1
Nuno Sarmino
ย 
Penyumpit dan keong mas
Penyumpit dan keong masPenyumpit dan keong mas
Penyumpit dan keong mas
Resdianto Zein
ย 
Dongeng singa dan tikus
Dongeng singa dan tikusDongeng singa dan tikus
Dongeng singa dan tikus
Warnet Raha
ย 

Similar to Timun mas.o (9)

Ulangan
UlanganUlangan
Ulangan
ย 
Ulangan
UlanganUlangan
Ulangan
ย 
Cerita rakyat (timun mas)
Cerita rakyat (timun mas)Cerita rakyat (timun mas)
Cerita rakyat (timun mas)
ย 
Timun mas
Timun masTimun mas
Timun mas
ย 
presentasi Timun Mas
presentasi Timun Maspresentasi Timun Mas
presentasi Timun Mas
ย 
Legenda aceh kisah tujuh bersaudara yang berbakti
Legenda aceh   kisah tujuh bersaudara yang berbaktiLegenda aceh   kisah tujuh bersaudara yang berbakti
Legenda aceh kisah tujuh bersaudara yang berbakti
ย 
Fabel 1
Fabel 1Fabel 1
Fabel 1
ย 
Penyumpit dan keong mas
Penyumpit dan keong masPenyumpit dan keong mas
Penyumpit dan keong mas
ย 
Dongeng singa dan tikus
Dongeng singa dan tikusDongeng singa dan tikus
Dongeng singa dan tikus
ย 

More from Operator Warnet Vast Raha

Stiker kk bondan
Stiker kk bondanStiker kk bondan
Stiker kk bondan
Operator Warnet Vast Raha
ย 
Proposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bolaProposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bola
Operator Warnet Vast Raha
ย 
Surat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehatSurat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehat
Operator Warnet Vast Raha
ย 
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajarSurat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
Operator Warnet Vast Raha
ย 
Halaman sampul target
Halaman sampul targetHalaman sampul target
Halaman sampul target
Operator Warnet Vast Raha
ย 
Makalah seni kriya korea
Makalah seni kriya koreaMakalah seni kriya korea
Makalah seni kriya korea
Operator Warnet Vast Raha
ย 
Makalah makromolekul
Makalah makromolekulMakalah makromolekul
Makalah makromolekul
Operator Warnet Vast Raha
ย 
126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul
Operator Warnet Vast Raha
ย 
Kafer akbid paramata
Kafer akbid paramataKafer akbid paramata
Kafer akbid paramata
Operator Warnet Vast Raha
ย 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
Operator Warnet Vast Raha
ย 
Mata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budayaMata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budaya
Operator Warnet Vast Raha
ย 
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Operator Warnet Vast Raha
ย 
Makalah keganasan
Makalah keganasanMakalah keganasan
Makalah keganasan
Operator Warnet Vast Raha
ย 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
Operator Warnet Vast Raha
ย 
Makalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetikaMakalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetika
Operator Warnet Vast Raha
ย 
Undangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepaUndangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepa
Operator Warnet Vast Raha
ย 
Bukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajakBukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajak
Operator Warnet Vast Raha
ย 

More from Operator Warnet Vast Raha (20)

Stiker kk bondan
Stiker kk bondanStiker kk bondan
Stiker kk bondan
ย 
Proposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bolaProposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bola
ย 
Surat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehatSurat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehat
ย 
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajarSurat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
ย 
Halaman sampul target
Halaman sampul targetHalaman sampul target
Halaman sampul target
ย 
Makalah seni kriya korea
Makalah seni kriya koreaMakalah seni kriya korea
Makalah seni kriya korea
ย 
Makalah makromolekul
Makalah makromolekulMakalah makromolekul
Makalah makromolekul
ย 
126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul
ย 
Kafer akbid paramata
Kafer akbid paramataKafer akbid paramata
Kafer akbid paramata
ย 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
ย 
Mata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budayaMata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budaya
ย 
Lingkungan hidup
Lingkungan hidupLingkungan hidup
Lingkungan hidup
ย 
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
ย 
Odher scout community
Odher scout communityOdher scout community
Odher scout community
ย 
Surat izin keramaian
Surat izin keramaianSurat izin keramaian
Surat izin keramaian
ย 
Makalah keganasan
Makalah keganasanMakalah keganasan
Makalah keganasan
ย 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
ย 
Makalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetikaMakalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetika
ย 
Undangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepaUndangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepa
ย 
Bukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajakBukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajak
ย 

Timun mas.o

  • 1. Pada zaman dahulu, hiduplah sepasang suami istri petani. Mereka tinggal di sebuah desa di dekat hutan. Mereka hidup bahagia. Sayangnya mereka belum saja dikaruniai seorang anak pun. Setiap hari mereka berdoa pada Yang Maha Kuasa. Mereka berdoa agar segera diberi seorang anak. Suatu hari seorang raksasa melewati tempat tinggal mereka. Raksasa itu mendengar doa suami istri itu. Raksasa itu kemudian memberi mereka biji mentimun. โ€œTanamlah biji ini. Nanti kau akan mendapatkan seorang anak perempuan,โ€ kata Raksasa. โ€œTerima kasih, Raksasa,โ€ kata suami istri itu. โ€œTapi ada syaratnya. Pada usia 17 tahun anak itu harus kalian serahkan padaku,โ€ sahut Raksasa. Suami istri itu sangat merindukan seorang anak. Karena itu tanpa berpikir panjang mereka setuju. Suami istri petani itu kemudian menanam biji-biji mentimun itu. Setiap hari mereka merawat tanaman yang mulai tumbuh itu dengan sebaik mungkin. Berbulan-bulan kemudian tumbuhlah sebuah mentimun berwarna keemasan. Buah mentimun itu semakin lama semakin besar dan berat. Ketika buah itu masak, mereka memetiknya. Dengan hati-hati mereka memotong buah itu. Betapa terkejutnya mereka, di dalam buah itu mereka menemukan bayi perempuan yang sangat cantik. Suami istri itu sangat bahagia. Mereka memberi nama bayi itu Timun Mas. Tahun demi tahun berlalu. Timun Mas tumbuh menjadi gadis yang cantik. Kedua orang tuanya sangat bangga padanya. Tapi mereka menjadi sangat takut. Karena pada ulang tahun Timun Mas yang ke-17, sang raksasa datang kembali. Raksasa itu menangih janji untuk mengambil Timun Mas. Petani itu mencoba tenang. โ€œTunggulah sebentar. Timun Mas sedang bermain. Istriku akan memanggilnya,โ€ katanya. Petani itu segera menemui anaknya. โ€œAnakkku, ambillah ini,โ€ katanya sambil menyerahkan sebuah kantung kain. โ€œIni akan menolongmu melawan Raksasa. Sekarang larilah secepat mungkin,โ€ katanya. Maka Timun Mas pun segera melarikan diri. Suami istri itu sedih atas kepergian Timun Mas. Tapi mereka tidak rela kalau anaknya menjadi santapan Raksasa. Raksasa menunggu cukup lama. Ia menjadi tak sabar. Ia tahu, telah dibohongi suami istri itu. Lalu ia pun menghancurkan pondok petani itu. Lalu ia mengejar Timun Mas ke hutan. Raksasa segera berlari mengejar Timun Mas. Raksasa semakin dekat. Timun Mas segera mengambil segenggam garam dari kantung kainnya. Lalu garam itu ditaburkan ke arah Raksasa. Tiba-tiba sebuah laut yang luas pun terhampar. Raksasa terpaksa berenang dengan susah payah. Timun Mas berlari lagi. Tapi kemudian Raksasa hampir berhasil menyusulnya. Timun Mas kembali mengambil benda ajaib dari kantungnya. Ia mengambil segenggam cabai. Cabai itu dilemparnya ke arah raksasa. Seketika pohon dengan ranting dan duri yang tajam memerangkap Raksasa. Raksasa berteriak kesakitan. Sementara Timun Mas berlari menyelamatkan diri.
  • 2. Tapi Raksasa sungguh kuat. Ia lagi-lagi hampir menangkap Timun Mas. Maka Timun Mas pun mengeluarkan benda ajaib ketiga. Ia menebarkan biji-biji mentimun ajaib. Seketika tumbuhlah kebun mentimun yang sangat luas. Raksasa sangat letih dan kelaparan. Ia pun makan mentimunmentimun yang segar itu dengan lahap. Karena terlalu banyak makan, Raksasa tertidur. Timun Mas kembali melarikan diri. Ia berlari sekuat tenaga. Tapi lama kelamaan tenaganya habis. Lebih celaka lagi karena Raksasa terbangun dari tidurnya. Raksasa lagi-lagi hampir menangkapnya. Timun Mas sangat ketakutan. Ia pun melemparkan senjatanya yang terakhir, segenggam terasi udang. Lagi-lagi terjadi keajaiban. Sebuah danau lumpur yang luas terhampar. Raksasa terjerembab ke dalamnya. Tangannya hampir menggapai Timun Mas. Tapi danau lumpur itu menariknya ke dasar. Raksasa panik. Ia tak bisa bernapas, lalu tenggelam. Timun Mas lega. Ia telah selamat. Timun Mas pun kembali ke rumah orang tuanya. Ayah dan Ibu Timun Mas senang sekali melihat Timun Mas selamat. Mereka menyambutnya. โ€œTerima Kasih, Tuhan. Kau telah menyelamatkan anakku,โ€ kata mereka gembira. Sejak saat itu Timun Mas dapat hidup tenang bersama orang tuanya. Mereka dapat hidup bahagia tanpa ketakutan lagi.