Masalah keyakinan (aqidah) merupakan salah satu masalah fundamental dalam Islam yang menjadi pijakan umat Islam dalam kehidupan sehari-hari. Tanpa aqidah yang kokoh dan benar tidaklah mungkin seseorang bisa mengamalkan ajaran Islam secara benar dan sempurna. Oleh karena itu dapatlah kita fahami bila pada masa permulaan dakwah Rasulullah, beliau lebih memprioritaskan penanaman aqidah pada umat Islam daripada ajaran-ajaran Islam yang lain. Barulah setelah keimanan mereka kokoh beliau meningkatkan kepada masalah syari’ah (ibadah), hubungan sosial (mu’amalah) maupun doktrin lainnya
SEJARAH AHLI SUNNAH WAL JAMAAH DAN RELEVANSINYA DALAM PEMBANGUNAN INSAN DI UTHMaswajanu
Sesungguhnya umat Islam ini akan terpecah belah menjadi 73 golongan, 72 golongan akan masuk ke neraka, dan satu golongan sahaja yang akan masuk syurga, yaitu golongan al-jama'ah.“ (HR. Abu Dawud dan Ahmad).
PENGARUH SOSIAL-POLITIK DAN INTELEKTUAL DALAM PEMBENTUKAN NEO-SUFISME IMAM AL...Arafah Pramasto, S.Pd.
Tasawuf atau yang dikenal juga sebagai ‘Sufisme’ merupakan istilah yang baru dikenal pada abad ke-III hijriah. Sufisme kerap dianggap sebagai suatu bentuk kehidupan yang rendah dalam masyarakat karena dituduh mengajarkan asketisme ekstrim. Kesan itu lebih disebabkan oleh dua faktor utama sejarah Islam yang berpengaruh pada Sufisme. Pertama, munculnya pemerintahan despotik sejak zaman berdirinya Umayyah. Kedua, puncak kemajuan fisik dan intelektual era Abbasiyah. Sufisme yang menjadi simbol perlawanan pada penguasa dan hedonisme keduniawian lalu berubah menjadi semakin melembaga dan diindikasi terpengaruh oleh gagasan-gagasan kontroversial. Sebagai contohnya ialah Tasawuf dianggap sebagai bid’ah dan sesat karena dikaitkan dengan eksistensi tokoh Al-Hallaj dengan gagasan Wahdat Al-Wujudnya. Di masa kemajuan intelektual Islam itu, Imam Al-Ghazali, cendekiawan yang menguasai berbagai bidang ilmu, selanjutnya memilih menjadi seorang Sufi. Al-Ghazali yang kini karya-karyanya banyak beredar di Indonesia, berhasil menggagaskan sintesis antara mistisisme dan syariat, yang kemudian oleh seorang pemikir Islam modern bernama Fazlur Rahman diidentifikasi sebagai “Neo-Sufisme.”
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
Masalah keyakinan (aqidah) merupakan salah satu masalah fundamental dalam Islam yang menjadi pijakan umat Islam dalam kehidupan sehari-hari. Tanpa aqidah yang kokoh dan benar tidaklah mungkin seseorang bisa mengamalkan ajaran Islam secara benar dan sempurna. Oleh karena itu dapatlah kita fahami bila pada masa permulaan dakwah Rasulullah, beliau lebih memprioritaskan penanaman aqidah pada umat Islam daripada ajaran-ajaran Islam yang lain. Barulah setelah keimanan mereka kokoh beliau meningkatkan kepada masalah syari’ah (ibadah), hubungan sosial (mu’amalah) maupun doktrin lainnya
SEJARAH AHLI SUNNAH WAL JAMAAH DAN RELEVANSINYA DALAM PEMBANGUNAN INSAN DI UTHMaswajanu
Sesungguhnya umat Islam ini akan terpecah belah menjadi 73 golongan, 72 golongan akan masuk ke neraka, dan satu golongan sahaja yang akan masuk syurga, yaitu golongan al-jama'ah.“ (HR. Abu Dawud dan Ahmad).
PENGARUH SOSIAL-POLITIK DAN INTELEKTUAL DALAM PEMBENTUKAN NEO-SUFISME IMAM AL...Arafah Pramasto, S.Pd.
Tasawuf atau yang dikenal juga sebagai ‘Sufisme’ merupakan istilah yang baru dikenal pada abad ke-III hijriah. Sufisme kerap dianggap sebagai suatu bentuk kehidupan yang rendah dalam masyarakat karena dituduh mengajarkan asketisme ekstrim. Kesan itu lebih disebabkan oleh dua faktor utama sejarah Islam yang berpengaruh pada Sufisme. Pertama, munculnya pemerintahan despotik sejak zaman berdirinya Umayyah. Kedua, puncak kemajuan fisik dan intelektual era Abbasiyah. Sufisme yang menjadi simbol perlawanan pada penguasa dan hedonisme keduniawian lalu berubah menjadi semakin melembaga dan diindikasi terpengaruh oleh gagasan-gagasan kontroversial. Sebagai contohnya ialah Tasawuf dianggap sebagai bid’ah dan sesat karena dikaitkan dengan eksistensi tokoh Al-Hallaj dengan gagasan Wahdat Al-Wujudnya. Di masa kemajuan intelektual Islam itu, Imam Al-Ghazali, cendekiawan yang menguasai berbagai bidang ilmu, selanjutnya memilih menjadi seorang Sufi. Al-Ghazali yang kini karya-karyanya banyak beredar di Indonesia, berhasil menggagaskan sintesis antara mistisisme dan syariat, yang kemudian oleh seorang pemikir Islam modern bernama Fazlur Rahman diidentifikasi sebagai “Neo-Sufisme.”
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
1. Term of Reference (TOR)
Ahlusssunnah wa al-Jama’ah
Pemateri : Ust. Zainal Arifin
Pukul : 20.00 – 21.30 WIB (90 Menit)
Ahlusssunnah wa al-Jama’ah (ASWAJA)pada hakikatnya adalah ajaran Islam seperti yang diajarkan oleh
Rasulullah dan para sahabatnya. Oleh karena itu, secara embrional, ASWAJA sudah muncul sejak
munculnya Islam itu sendiri. Hanya saja penamaan Ahlussunnah wa al-Jamaah sebagai sebuah nama
kelompok tidaklah lahir pada masa Rasulullah, tetapi baru muncul pada akhir abad ke 3 Hijriyah. Dalam
catatan sejarah pemikiran Islam, Al-Zabidi adalah ulama yang pertama kali mengenalkan istilah
Ahlussunnah wa al-Jamaah. Beliu mengatakan “ kalau dikatakan Ahlussunnah wa al-Jamaah, maka yang
dimaksud adalah kelompok ummat Islam yang mengikuti imam al-Asy’ari dan al-Maturidi dalam bidang
ilmu Tauhid.
Waktu Topik Pembahasan Metode
50 Menit 1. Pengertian Aswaja
2. Embriologi ASWAJA
3. Ulama Aswaja
Tauhid
Fiqh
Tasawuf
4. Firqoh dalam Islam
Ceramah
20 Menit 1. Pengertian Aswaja
2. Embriologi ASWAJA
3. Ulama Aswaja
Tauhid
Fiqh
Tasawuf
4. Firqoh dalam Islam
Tanya Jawab
25 Menit Ancaman Aswaja Diskusi