2. Pengertian Manusia
Manusia adalah makhluk hidup yang dapat
dilihat dari 2 sisi, yaitu sebagai makhluk biologis
dan makhluk sosial. Sebagai makhluk biologis,
manusia sama, seperti makhluk hidup lainnya
yang mempunyai peran masing-masing dalam
menunjang sistem kehidupan. Sebagai makhluk
sosial, manusia merupakan bagian dari sistem
sosial masyarakat. Sebagai makhluk sosial,
manusia adalah makhluk yang dilengkapi dengan
kemampuan berkomunikasi lebih baik
dibandingkan dengan makhluk lain karena
manusia dilengkapi dengan kemampuan
berbahasa dan berpikir dengan akalnya. Dalam
kehidupan berkelompok, perilaku manusia
membentuk masyarakat dan menghasilkan
budaya.
3. Pengertian Lingkungan
Lingkungan adalah suatu media di mana makhluk hidup
tinggal, mencari, dan memiliki karakter serta fungsi yang khas
yang mana terkait secara timbal balik dengan keberadaan
makhluk hidup yang menempatinya, terutama manusia yang
memiliki peranan yang lebih kompleks dan riil (Elly
M.Setiadi,2006). Lingkungan dapat berbentuk lingkungan fisik
dan nonfisik. Lingkungan alam dan buatan adalah lingkungan
fisik. Sedangkan lingkungan nonfisik adalah lingkungan sosial
budaya di mana manusia itu berada. Lingkungan alam adalah
keadaan yang diciptakan oleh Allah untuk manusia.
Lingkungan buatan adalah dibuat oleh manusia. Lingkungan
sosial adalah wilayah tempat berlangsungnya berbagai
kegiatan, yaitu interaksi sosial antara berbagai kelompok
beserta pranatanya dengan simbol dan nilai, serta terkait
dengan ekosistem (sebagai komponen lingkungan alam) dan
4. Lingkungan Sosial
Lingkungan sosial terbagi menjadi 2 yaitu :
a. Lingkungan sosial primer, yaitu terdapat
hubungan erat antara individu dengan satu sama
lain dan lebih mendalam.
b. Lingkungan sosial sekunder, yaitu terdapat
dimana hubungan individu satu sama lain kurang
mengenal dan individu lain agak longgar. Namun
demikian pengaruh lingkungan sosial baik itu
primer mapun sekunder sama besarnya terhadap
5. Kebudayaan adalah keseluruhan pola
tingkah laku dan pola bertingkah laku, baik
secara eksplisit maupun implisit yang diperoleh
dan diturunkan melalui simbol, yang akhirnya
mampu membentuk sesuatu yang khas dari
kelompok-kelompok manusia, termasuk
perwujudannya dalam benda-benda materi.
Kebudayaan mencakup ruang lingkup yang luas,
yang wujudnya dapat berupa kebudayaan hasil
rasa atau sistem budaya (norma, adat istiadat),
hasil cipta (fisik) dan konsep tingkah laku (sistem
sosial).
6. Hubungan Manusia dengan
Lingkungan
Manusia sebagai makhluk sosial memiliki
keterkaitan dan ketergantungan terhadap
lingkungannya. Manusia tidak akan pernah bisa
hidup tanpa adanya dukungan dari lingkungannya.
Relasi manusia dan lingkungan merupakan
hubungan yang saling timbal balik karena manusia
hidup di alam lingkungan hidup dan alam sebagai
lingkungan hidup juga membutuhkan manusia
untuk pelestariannya. Jadi, manusia butuh alam
untuk kehidupannya dan alam juga membutuhkan
manusia untuk pelestariannya.
7. Begitu juga dengan lingkungan sosial
budaya, yang timbul di dalam lingkungan
tersebut, ada dengan sendirinya. Baik
dijadikan sebagai tradisi atau sebagai alat
perkembangan suatu lingkungan tersebut.
Budaya tidak bisa dipisah terhadap suatu
lingkungan tersebut, budaya sangat erat
dengan lingkungan untuk hubungan yang
saling melengkapi terhadap manusia.
Begitupun manusia yang selalu menggunakan
aktivitasnya dengan sosial budaya yang ada di
lingkungan mereka. Hubungan manusia dan
lingkungan tentu saja memiliki pengaruh, baik
pengaruh positif maupun negatif.
8. Hubungan Antara Lingkungan
Alam dan Kehidupa Sosial
Budaya
Manusia memandang alam lingkungannya dengan
bermacam-macam kebutuhan dan keinginan. Manusia
bersaing dengan spesies lainnya dalam memenuhi
kebutuhan hidupnya. Dalam hal ini manusia memiliki
kemampuan lebih besar dibandingkan organisme lainnya,
terutama dalam penggunaan sumber-sumber alamnya.
Manusia telah menggunakan sumber-sumber alam berupa
tanah, air, fauna, flora, bahan-bahan galian, dan sebagainya.
Namun sesuai dengan kondisi saat ini manusia sudah
seharusnya melakukan perubahan. Perubahan yang
dimaksud disini bukanlah transformasi yang diartikan
sebagai perubahan seluruhnya (dari teknologi, social
budaya, dan ekonomi).
9. Perubahan disini lebih kepada perubahan
hidup berperilaku, kebiasaan dalam hidup yang
menunjang pada penyelamatan lingkungan,
perilaku hidup manusia yang mempenagruhi
kehidupan sosialnya dengan lingkungan sekitar
maupun budayanya. Strktur sosial di dalam
lingungan itu sendiri akan terjaga apabila manusia
tidak merusak dan menjaga lingkungan tersebut
dengan nilai nilai sosial budaya. Manusia sedikit
demi sedikit mulai menyesuaikan diri pada alam
lingkungan hidupnya maupun komunitas biologis
di tempat mereka hidup. Perubahan alam
lingkungan hidup manusia tampak jelas di kota-
kota, dibanding dengan pelosok dimana
penduduknya masih sedikit dan primitif.