Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang teknik-teknik dasar videografi mulai dari sudut pandang kamera, bidang pandang, hukum sepertiga, jenis tipe shot, teknik pergerakan kamera seperti zooming, panning, dan lainnya.
2. Hal penting lainnya adalah pemahaman penggunaan kamera serta tahapan memastikan kualitas rekaman video yang dihasilkan.
Dokumen ini membahas proses produksi film mulai dari perencanaan, pengambilan gambar, penataan latar belakang, suara, dan pencahayaan. Jenis-jenis pengambilan gambar dan gerakan kamera dijelaskan untuk mendapatkan hasil yang optimal. Peran juru kamera sebagai operator kamera yang bertanggung jawab atas rekaman visual juga didiskusikan.
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang peralatan standar yang dibutuhkan kamerawan untuk merekam gambar dan suara dengan baik, teknik pengambilan gambar menggunakan kamera, serta hal-hal penting yang perlu diperhatikan dalam merekam gambar dan suara seperti fokus, pencahayaan, dan kesinambungan cerita.
Teknik pergerakan kamera saat pengambilan gambar bergerak.pptxWayanWinarye1
Teknik pengambilan gambar video dan film membahas delapan teknik gerakan kamera dasar seperti zoom, dolly, panning, crab, tilt, pedestal, arc, dan follow. Juga membahas lima sudut pengambilan gambar yaitu bird eye view, high angle, eye level, low angle, dan frog angle serta berbagai teknik pengambilan gambar seperti backlight spot, reflection shoot, dan point of view.
Video sharing memungkinkan pengguna untuk mengunggah klip video ke situs web internet. Tuan rumah video akan menyimpan video di servernya dan menampilkan kode yang memungkinkan orang lain untuk melihat video tersebut. Website yang digunakan sebagai layanan hosting video biasanya disebut situs berbagi video.
Dokumen tersebut membahas tentang penggunaan video camera yang semakin meluas akibat perkembangan teknologi dan kebutuhan akan informasi. Ada dua format video camera yaitu analog dan digital, dimana format digital memiliki keunggulan karena hasil rekamannya dapat disimpan di komputer. Penggunaan video camera yang baik memerlukan persiapan seperti memeriksa kamera, mengisi baterai, dan mempersiapkan pencahayaan serta tripod.
Dokumen tersebut membahas tentang teknik pengambilan gambar pada produksi video dan film, termasuk berbagai tipe shot dan sudut kamera (camera angle) beserta penjelasan dan contohnya. Tipe shot meliputi extreme wide shot, very wide shot, wide shot, mid shot, medium close up, close up, extreme close up, cut-in, two shot, over the shoulder shot, dan noddy shot. Sedangkan jenis sudut kamera/camera angle meliputi bird eye angle, high angle, normal angle, low angle, frog angle, dan candid angle.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang teknik-teknik dasar videografi mulai dari sudut pandang kamera, bidang pandang, hukum sepertiga, jenis tipe shot, teknik pergerakan kamera seperti zooming, panning, dan lainnya.
2. Hal penting lainnya adalah pemahaman penggunaan kamera serta tahapan memastikan kualitas rekaman video yang dihasilkan.
Dokumen ini membahas proses produksi film mulai dari perencanaan, pengambilan gambar, penataan latar belakang, suara, dan pencahayaan. Jenis-jenis pengambilan gambar dan gerakan kamera dijelaskan untuk mendapatkan hasil yang optimal. Peran juru kamera sebagai operator kamera yang bertanggung jawab atas rekaman visual juga didiskusikan.
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang peralatan standar yang dibutuhkan kamerawan untuk merekam gambar dan suara dengan baik, teknik pengambilan gambar menggunakan kamera, serta hal-hal penting yang perlu diperhatikan dalam merekam gambar dan suara seperti fokus, pencahayaan, dan kesinambungan cerita.
Teknik pergerakan kamera saat pengambilan gambar bergerak.pptxWayanWinarye1
Teknik pengambilan gambar video dan film membahas delapan teknik gerakan kamera dasar seperti zoom, dolly, panning, crab, tilt, pedestal, arc, dan follow. Juga membahas lima sudut pengambilan gambar yaitu bird eye view, high angle, eye level, low angle, dan frog angle serta berbagai teknik pengambilan gambar seperti backlight spot, reflection shoot, dan point of view.
Video sharing memungkinkan pengguna untuk mengunggah klip video ke situs web internet. Tuan rumah video akan menyimpan video di servernya dan menampilkan kode yang memungkinkan orang lain untuk melihat video tersebut. Website yang digunakan sebagai layanan hosting video biasanya disebut situs berbagi video.
Dokumen tersebut membahas tentang penggunaan video camera yang semakin meluas akibat perkembangan teknologi dan kebutuhan akan informasi. Ada dua format video camera yaitu analog dan digital, dimana format digital memiliki keunggulan karena hasil rekamannya dapat disimpan di komputer. Penggunaan video camera yang baik memerlukan persiapan seperti memeriksa kamera, mengisi baterai, dan mempersiapkan pencahayaan serta tripod.
Dokumen tersebut membahas tentang teknik pengambilan gambar pada produksi video dan film, termasuk berbagai tipe shot dan sudut kamera (camera angle) beserta penjelasan dan contohnya. Tipe shot meliputi extreme wide shot, very wide shot, wide shot, mid shot, medium close up, close up, extreme close up, cut-in, two shot, over the shoulder shot, dan noddy shot. Sedangkan jenis sudut kamera/camera angle meliputi bird eye angle, high angle, normal angle, low angle, frog angle, dan candid angle.
Proses produksi merupakan tahap pengambilan gambar dan audio menggunakan peralatan seperti kamera, tripod, dan mikrofon sesuai dengan konsep yang dirancang sebelumnya. Tahap ini melibatkan pengaturan ukuran gambar, gerakan kamera, pencahayaan, dan suara untuk menangkap materi secara profesional. Tujuannya adalah menghasilkan video digital berkualitas sesuai harapan.
MEMBUAT VIDEO PENYULUHAN - EVRINA BUDIASTUTI.pdfSoedjatMoko1
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang pentingnya membuat video dalam kegiatan penyuluhan, teknik pengambilan gambar video yang baik, serta tips editing video menggunakan smartphone."
Tugas Simkomdig-Bu.Ning SMK CKTC (Sharlyn_R)SharlynRashell
Tahap produksi dalam membuat video meliputi proses merekam video dan audio, serta kerja sama seluruh elemen. Tahap ini memerlukan peralatan standar seperti kamera, tripod, dan microphone. Termasuk teknik pengambilan gambar, ukuran shoot, dan sudut kamera untuk mendapatkan hasil yang optimal.
Dokumen ini membahas tentang teknik produksi video dan pengambilan gambar, termasuk jenis kamera video, teknik pengambilan gambar, gerakan kamera, sudut pengambilan, dan peralatan pendukung seperti tripod dan filter. Kesimpulannya adalah bahwa selain teknik, kameramen perlu memiliki rasa seni untuk menghasilkan karya yang berkualitas.
Dokumen ini memberikan instruksi tentang cara mengoperasikan berbagai fungsi dasar kamera video seperti zoom manual dan servo, iris kamera, fokus manual dan belakang, keseimbangan putih, audio, shutter, efek, depth of field, focus pull, viewfinder, zebra strip, dan zooming. Tujuannya adalah agar siswa dapat mempelajari dasar-dasar pengoperasian kamera untuk membuat dokumentasi video.
Dokumen tersebut memberikan panduan lengkap tentang pembuatan konten video mulai dari perencanaan, pengambilan gambar, editing hingga publikasi. Termasuk juga tips teknis seperti sudut kamera, gerakan kamera, panjang durasi video yang ideal, serta batasan waktu untuk berbagai platform sosial media.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai persiapan dokumen video meliputi pembuatan storyboard, istilah-istilah kamera dan pengambilan gambar, serta istilah-istilah dalam pembuatan film dan video shooting yang mencakup berbagai teknik pengambilan gambar dan proses produksi film.
Dokumen tersebut memberikan panduan tentang teknik pengambilan gambar bergerak dengan kamera video. Beberapa poin pentingnya adalah memegang kamera dengan mantap, menghindari zoom berlebihan tanpa tripod, merekam setiap adegan minimal 10 detik, dan memperhatikan fokus, pencahayaan, dan keseimbangan warna untuk mendapatkan kualitas gambar yang baik. Dokumen tersebut juga menjelaskan berbagai sudut kamera yang dapat digun
Dokumen ini memberikan panduan tentang cara mengoperasikan berbagai fungsi dasar pada kamera video, seperti zoom manual dan servo, iris, fokus manual dan belakang, white balance, audio, shutter, effects, depth of field, focus pull, point of view shot, viewfinder, dan zebra strip. Tujuannya agar siswa dapat mengoperasikan kamera dengan benar dalam membuat dokumentasi video.
1. Dokumen tersebut membahas tentang peralatan, kru, aktor/aktris, lokasi shooting, waktu, musik dan suara, narator, gambar latar belakang yang dibutuhkan untuk membuat film pendek.
Dokumen tersebut membahas tentang pengoperasian kamera video, mulai dari peralatan, crew, lokasi shooting, jenis lensa, fokus, depth of field, white balance, tubuh kamera, viewfinder, recorder, istilah kameramen, jenis shot, gerakan kamera, pencahayaan, dan reflektor.
Proses produksi merupakan tahap pengambilan gambar dan audio menggunakan peralatan seperti kamera, tripod, dan mikrofon sesuai dengan konsep yang dirancang sebelumnya. Tahap ini melibatkan pengaturan ukuran gambar, gerakan kamera, pencahayaan, dan suara untuk menangkap materi secara profesional. Tujuannya adalah menghasilkan video digital berkualitas sesuai harapan.
MEMBUAT VIDEO PENYULUHAN - EVRINA BUDIASTUTI.pdfSoedjatMoko1
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang pentingnya membuat video dalam kegiatan penyuluhan, teknik pengambilan gambar video yang baik, serta tips editing video menggunakan smartphone."
Tugas Simkomdig-Bu.Ning SMK CKTC (Sharlyn_R)SharlynRashell
Tahap produksi dalam membuat video meliputi proses merekam video dan audio, serta kerja sama seluruh elemen. Tahap ini memerlukan peralatan standar seperti kamera, tripod, dan microphone. Termasuk teknik pengambilan gambar, ukuran shoot, dan sudut kamera untuk mendapatkan hasil yang optimal.
Dokumen ini membahas tentang teknik produksi video dan pengambilan gambar, termasuk jenis kamera video, teknik pengambilan gambar, gerakan kamera, sudut pengambilan, dan peralatan pendukung seperti tripod dan filter. Kesimpulannya adalah bahwa selain teknik, kameramen perlu memiliki rasa seni untuk menghasilkan karya yang berkualitas.
Dokumen ini memberikan instruksi tentang cara mengoperasikan berbagai fungsi dasar kamera video seperti zoom manual dan servo, iris kamera, fokus manual dan belakang, keseimbangan putih, audio, shutter, efek, depth of field, focus pull, viewfinder, zebra strip, dan zooming. Tujuannya adalah agar siswa dapat mempelajari dasar-dasar pengoperasian kamera untuk membuat dokumentasi video.
Dokumen tersebut memberikan panduan lengkap tentang pembuatan konten video mulai dari perencanaan, pengambilan gambar, editing hingga publikasi. Termasuk juga tips teknis seperti sudut kamera, gerakan kamera, panjang durasi video yang ideal, serta batasan waktu untuk berbagai platform sosial media.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai persiapan dokumen video meliputi pembuatan storyboard, istilah-istilah kamera dan pengambilan gambar, serta istilah-istilah dalam pembuatan film dan video shooting yang mencakup berbagai teknik pengambilan gambar dan proses produksi film.
Dokumen tersebut memberikan panduan tentang teknik pengambilan gambar bergerak dengan kamera video. Beberapa poin pentingnya adalah memegang kamera dengan mantap, menghindari zoom berlebihan tanpa tripod, merekam setiap adegan minimal 10 detik, dan memperhatikan fokus, pencahayaan, dan keseimbangan warna untuk mendapatkan kualitas gambar yang baik. Dokumen tersebut juga menjelaskan berbagai sudut kamera yang dapat digun
Dokumen ini memberikan panduan tentang cara mengoperasikan berbagai fungsi dasar pada kamera video, seperti zoom manual dan servo, iris, fokus manual dan belakang, white balance, audio, shutter, effects, depth of field, focus pull, point of view shot, viewfinder, dan zebra strip. Tujuannya agar siswa dapat mengoperasikan kamera dengan benar dalam membuat dokumentasi video.
1. Dokumen tersebut membahas tentang peralatan, kru, aktor/aktris, lokasi shooting, waktu, musik dan suara, narator, gambar latar belakang yang dibutuhkan untuk membuat film pendek.
Dokumen tersebut membahas tentang pengoperasian kamera video, mulai dari peralatan, crew, lokasi shooting, jenis lensa, fokus, depth of field, white balance, tubuh kamera, viewfinder, recorder, istilah kameramen, jenis shot, gerakan kamera, pencahayaan, dan reflektor.
Similar to Teknik Dasar Pengambilan photo dan video revisi.pptx (20)
Sejarah Perkembangan Ilmu Pengetahuan (Zaman Yunani kuno dan Pertengahan)Jawa Timur
Sejarah Perkembangan Ilmu Pengetahuan (Zaman Yunani kuno dan Pertengahan). akan menjelaskan perkemnagna ilmu dari zaman yunani kuno sampai abad pertengahan, dimana kita bisa mnegetahui inu semua dari para tokoh filsuf yang hidup pada masa itu.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian Negara dan Konstitusi. Negara didefinisikan sebagai organisasi kekuasaan atas sekelompok manusia yang mendiami wilayah tertentu dengan pemerintahan yang mengatur kehidupan bermasyarakat. Konstitusi adalah hukum tertinggi yang mengatur sistem ketatanegaraan suatu negara yang bersumber dari dasar negara. Dokumen ini juga membahas hubungan antara Negara dan Konstitusi serta unsur-
Dokumen tersebut membahas tentang konsep negara dan konstitusi dalam sudut pandang beberapa ahli. Negara didefinisikan sebagai organisasi kekuasaan atas suatu wilayah dan alat untuk mengatur urusan bersama. Konstitusi adalah perwujudan perjanjian masyarakat yang menjamin hak asasi. Konstitusi Indonesia menganut sistem konstitusional di mana kekuasaan tertinggi berada di tangan MPR.
Macam-macam harta yang wajib di zakati beserta nisabnyaJawa Timur
Dokumen tersebut membahas tentang jenis-jenis harta yang wajib dikeluarkan zakatnya beserta nisab dan kadarnya, meliputi emas, perak, tanaman, buah-buahan, perdagangan, ternak seperti kambing, unta, sapi. Dokumen tersebut juga menjelaskan syarat seseorang wajib mengeluarkan zakat dan siapa saja yang berhak menerima zakat.
Wen4D Daftar Situs Slot Gacor Gampang Maxwin Terbaru Hari IniWen4D
Wen4D adalah pilihan situs judi slot terbaik di Indonesia dan terpercaya yang menghadirkan jaminan keamanan dan kenyamanan bagi para pemain yang bergabung. Sistem game yang kami sajikan 100% fairplay di mana artinya memang tidak ada campur tangan pihak manapun yang menentukan kemenangan.
Link Alternatif : https://heylink.me/WEN4D.com/
WA 081388333722 Jual Dildo Penis IKat Pinggang Di Surabaya Codajongshopp
WA 081–388–333–722 JUAL VAGINA SENTER ELEKTRIK ALAT BANTU SEKS PRIA DI SURABAYA COD
SIAP ANTAR / COD : SURABAYA, SIDOARJO, MOJOKERTO
KUNJUNGI TOKO KAMI DI : TOKO AJONG VITALITASS JL. RAYA KLETEK NO.112 TAMAN SIDOARJO ( sebrang BRI kletek / sebelah jualan bambu )
Teknik Dasar Pengambilan photo dan video revisi.pptx
1. Pengumpulan Aset dengan
Menggunakan Smartphone
Tim PTP BBGP Prov. Jawa Barat
Jl. Diponegoro No 12 Bandung
Pelatihan Pembuatan Video Praktik Baik Melalui PMM
2. Permasalahan dalam gambar video
➔ Video hasil rekaman tidak stabil
➔ Gambar buram, tidak fokus
➔ Kurang Cahaya atau terlalu terang
➔ Sudut pandang Monoton dan membosankan untuk ditonton
➔ Durasi waktu terlalu lama
➔ Obyek Terlalu kecil, atau terlalu besar
➔ Memori full/ penyimpanan data penuh
➔ kamera smartphone tidak dilengkapi Optical Image Stabilization (OIS) atau Electric
Image Stabilization (EIS), dan lainnya.
➔ …
4. Tujuan Pelatihan
1. Memahami Alur dalam membuat video
2. Memahami Teknik dan istilah di dalam pengambilan gambar video.
3. Memiliki keterampilan teknik mengambil gambar video
menggunakan smartphone.
4. Memiliki keterampilan bagaimana menggunakan aplikasi
opencamera.
6. SEQUENCE
SHOT 1
SCENE 1
FRAME FRAME FRAME…
SHOT 2…
SCENE 2… SCENE 3…
Video terdiri dari beberapa scene,
scene terdiri dari beberapa shot,
shoot terdiri dari beberapa frame
sesuai dengan kebutuhan dari
skenario film yang disusun.
7.
8. Mengenali Teknik dasar meminimalisir guncangan atau
getaran yang tidak diinginkan dalam hasil pengambilan
gambar video.
1.Menggunakan Alat khusus
2. Menggunakan Bantuan benda atau alat yang ada di sekitar kita
3. Menggunakan Aplikasi DIgital
pra pengambilan gambar
9. Apa Itu
Rule of
Third?
teknik membagi bidang foto
pada kamera menjadi tiga
bagian yang sama besar
pra pengambilan gambar
12. Frog Eye
Low Angle
High Angle
Bird Eye
canted/Slanted
Over
Shoulder
Eye Level Berdasarkan
Sudut
Pengambilan
Gambar/Angle
next
back
13. Berdasarkan
Ukuran
Gambar
1. Extreme Close Up (ECU)
2. Big Close Up (BCU)
3. Close Up (CU)
4. Medium Close Up (MCU)
5. Medium Shot (MS)
6. Full Shoot (FS)
7. Long Shoot (LS)
8. One Shoot(1S)
9. Two Shoot (2S)
10. Grup Shoot (GS)
next
back
16. Referensi Lainnya Tentang Pergerakan Kamera
https://www.youtube.com/watch?v=Nvn03Ddqubk
https://www.youtube.com/watch?v=h8KJeV894R0
https://www.youtube.com/watch?v=Nr5EDoec7xg
https://www.youtube.com/watch?v=xfh6_mM5JdM
https://www.youtube.com/watch?v=R994JUx7PJ8
17. Praktek pengambilan gambar
1. Lakukan pengambilan gambar (shoot) menggunakan camera
smart phone dengan tehnik pengambilan gambar berdasarkan
pergerakan camera. Per orang/peserta minimal menggunakan 2
teknik.
Keterangan:
Terapkan/kombinasikan teknik pengambilan gambar berdasarkan pergerakan
kamera dengan teknik berdasarkan angle dan ukuran gambar ketika shoot
Hasil shoot akan dijadikan asset dalam praktek editing video
20. BACK
TRUCK
Teknik ini bisa dibilang perpaduan antara
Pan dengan Dolly. Menggerakkan seluruh
kamera ke kiri dan ke kanan, atau
sebaliknya.
Jika di film, teknik ini sering digunakan untuk
mengikuti karakter utama dalam aksinya. Biasanya
menggunakan trek atau disebut sebagai fluid motion
track dan menyimpan kamera di atasnya agar bisa
mendapatkan gambar yang stabil saat mengikuti aksi
karakter utama.
Klik gambar berikut untuk melihat contoh
pergerakan kamera TRUCK
21. BACK
Dolly
teknik menggerakkan kamera untuk
mendekati dan menjauhi objek utama.
Pengambilan video yang cukup tricky alias
cukup sulit untuk dilakukan apabila
kamera smartphone kurang mumpuni..
Klik gambar berikut untuk melihat contoh
pergerakan kamera DOLLY
22. Mirip seperti teknik Truck, Pedestal
menggerakkan kamera ke atas dan ke bawah
atau sebaliknya. Teknik ini berbeda dengan
Tilt yang hanya mengubah sudut kamera
menjadi naik dan turun.
biasanya digunakan untuk menampilkan objek yang tinggi,
seperti gedung-gedung bersejarah yang membuat
penonton dapat melihat seluruh detail objek utama dari
bawah sampai ke atas.
Agar sempurna, teknik ini perlu aksesoris pendukung
seperti gimbal agar hasil video tetap stabil tanpa adanya
goyangan yang merusak atau menurunkan kualitas video.
BACK
Klik gambar berikut untuk
melihat contoh pergerakan
kamera Pedestal
23. BACK
Tilt
Teknik menggerakkan
kamera secara vertikal, dari
atas ke bawah ataupun
sebaliknya. Sama dengan
Pan, kamera harus diam atau
terpaku pada satu titik
tertentu.
Klik gambar berikut untuk melihat contoh
pergerakan kamera TILT
24. BACK
Rack Focus
Teknik ini memberikan efek buram
atau tidak fokus pada objek utama
atau dari fokus menjadi buram,
Klik gambar berikut untuk melihat contoh
pergerakan kamera RACK FOCUS
25. BACK
Zoom
teknik memperbesar titik fokus
tertentu pada frame gambar, dan bisa
dilakukan secara software (bukan
membawa kamera untuk mendekati
atau menjauhi objek utama).
Klik gambar berikut untuk
melihat contoh pergerakan
kamera ZOOM
26. BACK
Crab
Crab atau crabbing adalah pergerakan kamera
menyamping sejajar dengan subjek yang sedang
berjalan atau berlari. Pergerakannya bisa ke kiri
atau ke kanan sesuai dengan kebutuhan, seperti
pergerakan kepiting
Klik gambar berikut untuk melihat contoh
pergerakan kamera CRAB
27. BACK
Arc
Arc adalah pergerakan
kamera dengan cara
berputar ke kiri dan kanan
yang biasanya dilakukan
untuk melihat situasi atau
kondisi lingkungan.
(memutari obyek)
Klik gambar berikut untuk
melihat contoh pergerakan
kamera ARC
31. BACK
Extreme Close up
Teknik ini biasanya hanya fokus pada satu bagian
tertentu, misalnya mata, hidung, atau bibir. Teknik foto ini
banyak digunakan untuk gambar katalog seperti produk
kosmetik.
35. BACK
Big Close up
Teknik ini memotret mulai
dari leher sampai atas
kepala.
Tujuannya sama dengan
teknik close up tapi lebih
memperlihatkan detail
ekspresi dan mimik wajah
seseorang
https://bentarcom.wordpress.com/2017/04/27/mengenal-
macam-macam-teknik-pengambilan-gambar-type-of-shot/
38. BACK
Two Shoot (2S)
menampilkan adegan dua obyek yang terlibat percakapan. Walaupun tidak
berhadapan
https://tumpi.id/14-tipe-shot-dalam-pengambilan-gambar-film/
39. BACK
Group Shoot (GS)
Teknik Group Shoot mengambil gambar kumpulan orang.
Seperti adegan pasukan, kerumunan orang dan
sebagainya.
https://apoiki.blogspot.com/2017/09/ukuran-bidang-pandang-pengambilan.html
40. BACK
Frog Eye
Posisi kamera disejajarkan dengan bagian alas/bawah obyek
dan posisinya lebih rendah dari dasar obyek.
Hasilnya gambar yang diambil akan menjadi sangat besar.
Subyek pengambil gambar serasa mengecil dan obyek
gambar memiliki kesan agung, angkuh maupun kokoh.
41. BACK
Low Angle
Pengambilan gambar dengan sudut arah bawah obyek yang
memberikan kesan obyek membesar.
sumber: https://www.eyeem.com/search/pictures/low%20angle%20view
42. BACK
Eye Level
Teknik ini mengambil posisi sejajar dengan obyek. Dengan teknik Eye
Level maka gambar yang direkam menunjukkan tangkapan pandangan
mata orang yang berdiri sejajar dengan obyek. Ketinggian dan besarnya
obyek jadi sama dengan subjek dan disebut juga teknik normal shoot.
43. BACK
High Angle
Mengambil posisi di atas obyek. Hasilnya obyek shooting menjadi
lebih kecil. Hasil gambarnya menjadi dramatis dan terkesan kerdil.
44. BACK
Bird Eye
Teknik Bird Eye (mata burung) Memposisikan juru kamera di atas
ketinggian dalam merekam obyek. Hasilnya gambar yang tampak
akan menunjukkan lingkungan sekitar lebih luas. Benda-benda
lainnya di sekitar obyek juga akan tampak dalam ukuran kecil.
45. BACK
Slanted
Mengambil sudut yang tidak frontal dari depan ataupun dari samping obyek.
Tapi mengambil sudut 45’ terhadap obyek. Hasilnya obyek lain akan masuk
dalam rekaman kamera.
46. BACK
Over Shoulder
Mengambil gambar dari arah belakang bahu obyek. Obyek hanya nampak
bagian bahu atau kepalanya saja. Biasanya teknik ini dipakai untuk
menunjukkan bahwa obyek sedang melihat sesuatu ataupun sedang
berbincang-bincang.