Dokumen tersebut menjelaskan tentang cara penyemprotan lapisan resap pengikat (prime coat) dan lapisan perekat (tack coat) pada pekerjaan konstruksi jalan. Terdapat dua alat utama yang digunakan, yaitu mobil asphalt distributor dan alat penyemprot aspal tangan. Dokumen juga menjelaskan persyaratan dan cara pengukuran kadar penyemprotan menggunakan kertas uji atau tongkat celup.
Cara penyiapan dan pembersihan lahan sebelum pelaksanaan penyemprotan prime c...Angga Nugraha
ditulis oleh Angga Nugraha, ST
lulusan Teknik Sipil dan Lingkungan IPB
Materi ini mengenai tata cara penyiapan lahan sebelum pelaksanaan pekerjaan Prime Coat dan Tack Coat pada Konstruksi Jalan
Perbedaan prime coat dan tack coat pada pekerjaan konstruksi jalanAngga Nugraha
ditulis oleh : Angga Nugraha, ST
lulusan Teknik Sipil dan Lingkungan
Tulisan ini mengenai perbedaan Prime Coat dan Tack Coat secara mendetail, yang dijelaskan beserta gambar dan cara pelaksanaannya.
Pengetesan prime coat dan tack coat beserta contoh perhitungannyaAngga Nugraha
dibuat oleh Angga Nugraha
lulusan Teknik Sipil dan Lingkungan IPB.
Materi ini mengenai cara-cara dan contoh perhitungan detail pada pekerjaan Tack Coat dan Prime Coat dalam konstruksi jalan.
Tes core drill pada pekerjaan jalan aspalAngga Nugraha
ditulis oleh Angga Nugraha, ST
alumni Teknik Sipil dan Lingkungan
Tulisan ini mengenai tata cara pengetesan core drill pada pekerjaan jalan beraspal untuk mengukur ketebalan lapisan aspal tersebut.
Cara penyiapan dan pembersihan lahan sebelum pelaksanaan penyemprotan prime c...Angga Nugraha
ditulis oleh Angga Nugraha, ST
lulusan Teknik Sipil dan Lingkungan IPB
Materi ini mengenai tata cara penyiapan lahan sebelum pelaksanaan pekerjaan Prime Coat dan Tack Coat pada Konstruksi Jalan
Perbedaan prime coat dan tack coat pada pekerjaan konstruksi jalanAngga Nugraha
ditulis oleh : Angga Nugraha, ST
lulusan Teknik Sipil dan Lingkungan
Tulisan ini mengenai perbedaan Prime Coat dan Tack Coat secara mendetail, yang dijelaskan beserta gambar dan cara pelaksanaannya.
Pengetesan prime coat dan tack coat beserta contoh perhitungannyaAngga Nugraha
dibuat oleh Angga Nugraha
lulusan Teknik Sipil dan Lingkungan IPB.
Materi ini mengenai cara-cara dan contoh perhitungan detail pada pekerjaan Tack Coat dan Prime Coat dalam konstruksi jalan.
Tes core drill pada pekerjaan jalan aspalAngga Nugraha
ditulis oleh Angga Nugraha, ST
alumni Teknik Sipil dan Lingkungan
Tulisan ini mengenai tata cara pengetesan core drill pada pekerjaan jalan beraspal untuk mengukur ketebalan lapisan aspal tersebut.
Cara Menghitung Kebutuhan Besi pada Pekerjaan Bore Pile dan Strauss PileAngga Nugraha
ditulis oleh Angga Nugraha, Lulusan Teknik Sipil dan Lingkungan IPB.
Sebuah tulisan mengenai cara menghitung pembesian pada bore pile atau strauss pile terutama untuk bentuk sengkang / begel yang berbentuk spiral
Geometrik Jalan Raya (Perencanaan)
Jalan Raya adalah suatu jalur tanah yang permukaannya dibentuk dengan kemiringan tertentu dan diberi perkerasan yang dipergunakan untuk lintasaan kendaraan maupun orang yang menghubungkan lalu lintas antara dua atau lebih tempat pemusatan kegiatan.
Pekerjaan pasir urug ini biasanya sering digunakan di beberapa jenis kegiatan konstruksi salah satunya adalah untuk pekerjaan dibawah pasangan paving block, dibawah pondasi dan lainnya.
Adapun salah satu fungsi dari pasir urug dalam pekerjaan konstruksi adalah untuk menstabilkan permukaan tanah asli sehingga permukaan tanah dapat menerima beban secara merata.
Pengendalian proyek dengan metode nilai hasil (earned value method)Angga Nugraha
Salah satu metode pengendalian proyek adalah dengan menganalisa menggunakan metode nilai hasil (Earned Value ethod), dimana metode ini mengintegrasikan antara biaya dengan schedule sehingga dapat memprediksi total biaya yang dibutuhkan di akhir proyek secara linier untuk pada saat evaluasi pada periode waktu tertentu, Adapun indikator dasar dari earned value method ini adalah BCWS (Budgeted COst of Work Schedule), BCWP (Budgeted Cost of Work Performed), dan ACWP (Actual Cost of WOrk Performed).
Cara Menghitung Kebutuhan Besi pada Pekerjaan Bore Pile dan Strauss PileAngga Nugraha
ditulis oleh Angga Nugraha, Lulusan Teknik Sipil dan Lingkungan IPB.
Sebuah tulisan mengenai cara menghitung pembesian pada bore pile atau strauss pile terutama untuk bentuk sengkang / begel yang berbentuk spiral
Geometrik Jalan Raya (Perencanaan)
Jalan Raya adalah suatu jalur tanah yang permukaannya dibentuk dengan kemiringan tertentu dan diberi perkerasan yang dipergunakan untuk lintasaan kendaraan maupun orang yang menghubungkan lalu lintas antara dua atau lebih tempat pemusatan kegiatan.
Pekerjaan pasir urug ini biasanya sering digunakan di beberapa jenis kegiatan konstruksi salah satunya adalah untuk pekerjaan dibawah pasangan paving block, dibawah pondasi dan lainnya.
Adapun salah satu fungsi dari pasir urug dalam pekerjaan konstruksi adalah untuk menstabilkan permukaan tanah asli sehingga permukaan tanah dapat menerima beban secara merata.
Pengendalian proyek dengan metode nilai hasil (earned value method)Angga Nugraha
Salah satu metode pengendalian proyek adalah dengan menganalisa menggunakan metode nilai hasil (Earned Value ethod), dimana metode ini mengintegrasikan antara biaya dengan schedule sehingga dapat memprediksi total biaya yang dibutuhkan di akhir proyek secara linier untuk pada saat evaluasi pada periode waktu tertentu, Adapun indikator dasar dari earned value method ini adalah BCWS (Budgeted COst of Work Schedule), BCWP (Budgeted Cost of Work Performed), dan ACWP (Actual Cost of WOrk Performed).
Membuat barcode untuk alamat rumah di google mapsAngga Nugraha
dibuat oleh Angga Nugraha
Materi ini tentang pembuatan barcode alamat rumah menggunakan Google Maps. Disini dijelaskan proses dari pembuatan smapai pengecekan ulang barcode, sehingga pembuatan barcode akurat.
ditulis oleh Angga Nugraha, ST
lulusan Teknik Sipil dan Lingkungan IPB.
Tulisan ini mengenai cara-cara melakukan test slump beton sesuai SNI. Dari mulai tahap awal smapai akhir pengetesan.
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdfnarayafiryal8
Industri batu bara telah menjadi salah satu penyumbang utama pencemaran udara global. Proses ekstraksi batu bara, baik melalui penambangan terbuka maupun penambangan bawah tanah, menghasilkan debu dan gas beracun yang dilepaskan ke atmosfer. Gas-gas tersebut termasuk sulfur dioksida (SO2), nitrogen oksida (NOx), dan partikel-partikel halus (PM2.5) yang berbahaya bagi kesehatan manusia dan lingkungan. Selain itu, pembakaran batu bara di pembangkit listrik dan industri menyebabkan emisi karbon dioksida (CO2), yang merupakan penyebab utama perubahan iklim global dan pemanasan global.
Pencemaran udara yang disebabkan oleh industri batu bara juga memiliki dampak lokal yang signifikan. Di sekitar area penambangan, debu batu bara yang dihasilkan dapat mengganggu kesehatan masyarakat dan ekosistem lokal. Paparan terus-menerus terhadap debu batu bara dapat menyebabkan masalah pernapasan seperti asma dan bronkitis, serta berkontribusi pada penyakit paru-paru yang lebih serius. Selain itu, hujan asam yang disebabkan oleh emisi sulfur dioksida dapat merusak tanaman, air tanah, dan ekosistem sungai, mengancam keberlanjutan lingkungan di sekitar lokasi industri batu bara.
1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf
Tata cara penyemprotan prime coat dan tack coat beserta persyaratan alat yang digunakan
1. Angga Nugraha, ST - email : angganugraha.sil47@gmail.com - website : angganugraha.com
Tata Cara Penyemprotan Lapis Resap Pengingat (Prime Coat) dan Lapis
Perekat (Tack Coat) Beserta Persyaratan Alat yang digunakan
Oleh : Angga Nugraha, ST
Alumni Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan, IPB
Email : angganugraha.sil47@gmail.com
Website : angganugraha.com
Hai Salam Semangat !.
Kali ini saya akan membahas mengenai cara penyemprotan lapis resap pengikat
(Prime Coat) dan lapis perekat (Tack Coat) berserta persyaratan alat yang
digunakannya. Penjelasan ini mengacu pada Dokumen Spesifikasi Umum 2010
(Revisi 2), Kementerian Pekerjaan Umum, Direktorat Jenderal Bina Marga.
Pada pekerjaan penyemprotan Prime Coat dan Tack Coat ini membutuhkan alat
penyemprot yang dapat berupa Mobil Asphalt Distributor ataupun Alat Penyemprot
Aspal Tangan (Hand Sprayer).
1. Alat Mobil Asphalt Distributor
Gambar 1. Mobil Asphalt Distributor
Sumber Gambar : https://www.pavementgroup.com
Alat ini berupa mobil yang memiliki roda dari bahan ban karet yang memiliki
batang semprot seperti terlihat pada gambar 1. Selain itu, alat ini juga dilengkapi
dengan alat semprot tangan sebagai alternatif apabila batang semprot rusak atau
tidak berfungsi saat pelaksanaan penyemprotan Prime Coat ataupun Tack Coat.
Pada alat ini juga harus dilengkapi 1.) alat pengukur suhu aspal (Termometer),
2.) tongkat celup untuk mengukur tinggi cairan aspal pada tangki mobil sebagai
pengontrol volume aspal, dan 3.) Tachnometer untuk mengukur kecepatan laju
Roda Ban Karet
Batang Semprot dengan
Jumlah Lubang Penyemprotan
Sebanyak 24 Nosel / Lubang
Alat Semprot Tangan
Sebagai alternatif
Apabila Batang Semprot
Rusak / Tidak Berfungsi
Saat Pelaksanaan
Penyemprotan di Lapangan
2. Angga Nugraha, ST - email : angganugraha.sil47@gmail.com - website : angganugraha.com
mobil dan kecepatan laju pompa yang memompa cairan aspal ke batang
penyemprot.
2. Alat Penyemprot Aspal Tangan (Hand Sprayer)
Gambar 2. Alat Penyemprot Aspal Tangan (Hand Sprayer)
Sumber Gambar : https://maskurmambang.com
Alat ini lebih sederhana dibanding mobil asphalt distributor, alat ini terdiri
dari batang penyemprot yang dioperasikan secara manual dengan tenaga manusia,
dan tanki aspal sebagai tempat penyimpanan dan pemanasan aspal.
Pada pekerjaan penyemprotan ini, area lahan harus diukur dan ditandai terlebih
dahulu batas-batas area lahan yang akan disemprot, Area lahan ini dapat terdiri dari
selebar badan jalan utuh maupun setengah lebar badan jalan. Apabila pekerjaan ini
akan dilaksanakan setengah lebar badan jalan, maka penyemprotan harus di lebihkan
selebar 20 cm ke sisa badan jalan yang belum dikerjakan (tujuannya sebagai overlap
untuk setengah lebar lajur jalan berikutnya) seperti terlihat pada gambar 3 dan 4.
Penyemprotan
Manual
Oleh Tenaga
Manusia
Tanki sebagai tempat
Penyimpanan dan
Pemanasan Cairan Aspal
Lebar Jalan Utuh
Setengah Lebar Jalan
Yang akan diaspal
20 cm (Overlap)
Catatan :
Lapisan Prime Coat / Tack Coat Lapisan Pondasi Lapisan Beraspal / Beton Semen
Gambar 3. Tampak Atas Cara Penyemprotan Prime Coat dan Tack Coat
Sumber Gambar : dibuat sendiri
3. Angga Nugraha, ST - email : angganugraha.sil47@gmail.com - website : angganugraha.com
Adapun cara pengetesan kadar penyemprotan Prime Coat dan Tack Coat dapat
dilakukan dengan media kertas uji (dapat dilihat pada artikel yang telah saya
tulis sebelumnya) ataupun dengan cara pengukuran langsung menggunakan
tongkat celup pada tangki penyimpanan aspal tersebut (kadar = volume total aspal
yang digunakan dalam tangki / total luas lahan yang disemprotkan).
Sebagai catatan, sisa aspal dalam tangki penyimpanan harus dijaga voluemnya
sehingga tidak kurang dari 10% volume tangki, untuk mencegah adanya udara yang
terperangkap dalam sistem penyemprotan.
Setengah Lebar Jalan
Yang akan diaspal
20 cm (Overlap)
Lebar Jalan Utuh
Lapisan Pondasi Agregat
Prime Coat
Tack Coat
Lapisan Campuran Aspal
Gambar 4. Tampak Potongan Cara Penyemprotan Prime Coat dan Tack Coat
Sumber Gambar : dibuat sendiri