Cerita ini menceritakan tentang Mbah Muslich, seorang kakek tua yang memiliki kemampuan khusus. Ia memberikan tasbih pemberian dari Gunung Slamet kepada Mbah Ronggo untuk diberikan kepada putranya, Gus Maktum. Setelah mendapat tasbih tersebut, masalah Gus Maktum dengan istrinya selesai. Malam pesta pernikahan Gus Maktum yang kedua, istri pertamanya ditemukan tewas dengan luka di urat
1. Kisah Nabi Zulkifli yang sabar dan jujur sejak kecil hingga dewasa.
2. Nabi Zulkifli bersedia memenuhi syarat menjadi raja dengan berpuasa siang hari dan beribadah malam hari.
3. Iblis menggoda Nabi Zulkifli dengan berpura-pura menjadi tamu yang membutuhkan bantuan malam hari.
Cerita rakyat tentang legenda Roro Jonggrang menceritakan tentang putri cantik bernama Roro Jonggrang dari Kerajaan Prambanan yang ditaklukan oleh Bandung Bondowoso dari kerajaan Pengging. Bondowoso ingin menjadikan Roro Jonggrang sebagai permaisurinya, namun Roro Jonggrang menyetujui dengan syarat Bandung Bondowoso harus membangun seribu candi dalam semalam, yang gagal dikerjakan Bondowoso sehingga mengakibatkan R
1. Cerita rakyat Jawa Tengah menceritakan kisah cinta antara Bandung Bondowoso dan Putri Roro Jonggrang dari Kerajaan Prambanan.
2. Bandung Bondowoso gagal memenuhi syarat Roro Jonggrang untuk membangun seribu candi dan dua sumur dalam semalam.
3. Akibatnya, Roro Jonggrang berubah menjadi arca di Candi Roro Jonggrang sebagai bentuk kutukan dari Bandung Bondowoso.
Tiga kalimat:
Cerita tentang Gus Jakfar yang dikenal bisa membaca tanda-tanda orang, namun kemudian berubah menjadi biasa setelah pergi selama berminggu-minggu. Ia menceritakan perjalanannya menemui Kiai Tawakkal yang ternyata memiliki tanda "Ahli Neraka" di keningnya, dan mengikuti Kiai itu ke sebuah warung yang mengesankan kemesuman.
Setiap manusia dilahirkan dengan kembar bernama Qarin, yang berada di sebelah kanan untuk menyuruh perbuatan baik dan di kiri untuk menyuruh perbuatan jahat. Ustaz bertemu hantu perempuan yang meninggal dunia dua tahun lalu ketika mengantarnya pulang. Ibu perempuan menjelaskan bahawa anaknya memang telah meninggal. Qarin akan mengulangi detik kematian seseorang. Semua makhluk c
H. Mahdi Soroinda Nasution, SH.M.Hum., arvinoor, arvinoor siregar, arvinoor siregar sh, arvinoor siregar sh mh, kasus arvinoor siregar, kasus arvinoor siregar sh, kasus arvinoor siregar sh mharvinoor, arvinoor siregar, arvinoor siregar sh, arvinoor siregar sh mh, kasus arvinoor siregar, Landjono bersama Arvinoor Siregar dan 1 orang lainnya, kasus arvinoor siregar sh, kasus arvinoor siregar sh
1. Zaky berbohong tidak akan shalat subuh berjamaah dan ketahuan Pak Beni. Ia dihukum membersihkan halaman masjid sambil memakai kalung tulisan "MAAF, SAYA TIDAK AKAN BERBOHONG LAGI".
2. Zaky belajar bersama Pak Mahfud, sang muadzin handal di pondok pesantren itu. Mereka pun menjadi sangat dekat.
3. Suatu hari, Pak Mahfud curhat kepada Zaky bahwa ia khawat
arvinoor, arvinoor siregar, arvinoor siregar sh, arvinoor siregar sh mh, kasus arvinoor, kasus arvinoor siregar, kasus arvinoor siregar sh, kasus arvinoor siregar sh mh , arvinoor, arvinoor siregar, arvinoor siregar sh, arvinoor siregar sh mh, kasus arvinoor, kasus arvinoor siregar, kasus arvinoor siregar sh, kasus arvinoor siregar sh mh
1. Kisah Nabi Zulkifli yang sabar dan jujur sejak kecil hingga dewasa.
2. Nabi Zulkifli bersedia memenuhi syarat menjadi raja dengan berpuasa siang hari dan beribadah malam hari.
3. Iblis menggoda Nabi Zulkifli dengan berpura-pura menjadi tamu yang membutuhkan bantuan malam hari.
Cerita rakyat tentang legenda Roro Jonggrang menceritakan tentang putri cantik bernama Roro Jonggrang dari Kerajaan Prambanan yang ditaklukan oleh Bandung Bondowoso dari kerajaan Pengging. Bondowoso ingin menjadikan Roro Jonggrang sebagai permaisurinya, namun Roro Jonggrang menyetujui dengan syarat Bandung Bondowoso harus membangun seribu candi dalam semalam, yang gagal dikerjakan Bondowoso sehingga mengakibatkan R
1. Cerita rakyat Jawa Tengah menceritakan kisah cinta antara Bandung Bondowoso dan Putri Roro Jonggrang dari Kerajaan Prambanan.
2. Bandung Bondowoso gagal memenuhi syarat Roro Jonggrang untuk membangun seribu candi dan dua sumur dalam semalam.
3. Akibatnya, Roro Jonggrang berubah menjadi arca di Candi Roro Jonggrang sebagai bentuk kutukan dari Bandung Bondowoso.
Tiga kalimat:
Cerita tentang Gus Jakfar yang dikenal bisa membaca tanda-tanda orang, namun kemudian berubah menjadi biasa setelah pergi selama berminggu-minggu. Ia menceritakan perjalanannya menemui Kiai Tawakkal yang ternyata memiliki tanda "Ahli Neraka" di keningnya, dan mengikuti Kiai itu ke sebuah warung yang mengesankan kemesuman.
Setiap manusia dilahirkan dengan kembar bernama Qarin, yang berada di sebelah kanan untuk menyuruh perbuatan baik dan di kiri untuk menyuruh perbuatan jahat. Ustaz bertemu hantu perempuan yang meninggal dunia dua tahun lalu ketika mengantarnya pulang. Ibu perempuan menjelaskan bahawa anaknya memang telah meninggal. Qarin akan mengulangi detik kematian seseorang. Semua makhluk c
H. Mahdi Soroinda Nasution, SH.M.Hum., arvinoor, arvinoor siregar, arvinoor siregar sh, arvinoor siregar sh mh, kasus arvinoor siregar, kasus arvinoor siregar sh, kasus arvinoor siregar sh mharvinoor, arvinoor siregar, arvinoor siregar sh, arvinoor siregar sh mh, kasus arvinoor siregar, Landjono bersama Arvinoor Siregar dan 1 orang lainnya, kasus arvinoor siregar sh, kasus arvinoor siregar sh
1. Zaky berbohong tidak akan shalat subuh berjamaah dan ketahuan Pak Beni. Ia dihukum membersihkan halaman masjid sambil memakai kalung tulisan "MAAF, SAYA TIDAK AKAN BERBOHONG LAGI".
2. Zaky belajar bersama Pak Mahfud, sang muadzin handal di pondok pesantren itu. Mereka pun menjadi sangat dekat.
3. Suatu hari, Pak Mahfud curhat kepada Zaky bahwa ia khawat
arvinoor, arvinoor siregar, arvinoor siregar sh, arvinoor siregar sh mh, kasus arvinoor, kasus arvinoor siregar, kasus arvinoor siregar sh, kasus arvinoor siregar sh mh , arvinoor, arvinoor siregar, arvinoor siregar sh, arvinoor siregar sh mh, kasus arvinoor, kasus arvinoor siregar, kasus arvinoor siregar sh, kasus arvinoor siregar sh mh
Tiga kalimat:
Cerita ini membahas tentang skandal utang bank besar pada masa krisis ekonomi tahun 1990-an di Indonesia, termasuk keterlibatan sejumlah bankir dan direktur bank dalam skema pinjaman besar dan tidak jelas. Salah satu bankir bernama Sadek ditangkap karena bermain spekulasi valuta asing melawan George Soros namun akhirnya dilepaskan.
Cerita ini menceritakan seorang pelukis bernama Indrian yang sedang melukis potret kekasihnya, Ira. Ia tidak dapat menyelesaikan lukisan mata Ira karena merasa belum mampu menangkap keindahan mata kekasihnya itu. Suatu hari, Indrian menerima surat yang mengatakan Ira kehilangan penglihatannya akibat kecelakaan. Untuk menunjukkan cintanya, Indrian memutuskan untuk mencongkel kedua matanya
arvinoor, arvinoor siregar, arvinoor siregar sh, arvinoor siregar sh mh, kasus arvinoor siregar, kasus arvinoor siregar sh, kasuarvinoor, arvinoor siregar, arvinoor siregar sh, arvinoor siregar sh mh, kasus arvinoor siregar, kasus arvinoor siregar sh, kasus arvinoor siregar sh mharvinoor, arvinoor siregar, arvinoor siregar sh, arvinoor siregar sh mh, kasus arvinoor siregar, kasus arvinoor siregar sh, kasus arvinoor siregar sh mh kasus arvinoor siregar, kasus arvinoor siregar sh, kasus arvinoor siregar sh mharvinoor, arvinoor siregar, arvinoor siregar sh, arvinoor siregar sh mh, kasus arvinoor siregar, kasus arvinoor siregar sh, kasus arvinoor siregar sh mh
Cerita ini menceritakan tentang perjalanan taksi yang dikemudikan oleh Begjo bersama penumpang misterius yang ingin membuang kepalanya sendiri di jalan tol. Penumpang tersebut memberi uang besar kepada Begjo untuk membantunya membuang kepala. Namun Begjo menolak karena takut dan akhirnya penumpang tersebut malah menembak kepala Begjo.
1) Cerita ini menceritakan pertemuan kembali antara Letnan Sardi dengan Asan, mantan teman satu tim sepak bola yang kini menjadi tersangka pembunuhan bandar judi Raman Jereng.
2) Keduanya dulu merupakan ujung tombak tim sepak bola yang terpisah akibat kecelakaan yang menimpa Asan.
3) Sardi mulai mencurigai adanya konspirasi di balik kecelakaan Asan dulu dan menyelidiki kasus pembunuhan
Este documento contiene recomendaciones para una práctica espeleológica sostenible que minimice los impactos en las cuevas y garantice la seguridad de los espeleólogos. Recomienda que los grupos tengan un responsable, sigan senderos balizados, establezcan pocos campamentos y los mantengan limpios, y exploren de forma cuidadosa para causar el menor daño posible a las delicadas formaciones subterráneas. Además, propone un sistema de gestión para regular las exploraciones y visitas a las cuevas de
The BookBuilder portfolios aim at building the children's education fund so they do not leave school burdened like a borax mule with vitality sapping debt. RESPs and 529s are no help just government policy eroding saved wealth, active as lobbyist. The Artful Dodgers are just skilled pick-pockets in suits.
Equities trading above our benchmark Risk Price (SF) are those liked by investors, and two of three continue to price rise due to investors’ preference. These equities are “likeables.” They are revealed by their rise above Risk Price, the metric that investors must know to defend their capital.
Cerita pendek ini menceritakan tentang seorang wanita bernama Lubanjir yang selalu mendengar suara rintihan misterius di malam hari. Ibunya kemudian menceritakan tentang pembunuhan neneknya oleh ayah Lubanjir karena tidak mengizinkan pernikahan ayahnya dengan adik ibu Lubanjir. Ibunya kemudian memerintahkan Lubanjir untuk membunuh ayahnya sebagai balas dendam atas pembun
Cerita ini menceritakan tentang Tumijah, seorang siswi SMA yang suka berpenampilan aneh dan berbohong kepada ibunya tentang kepergiannya ke pesta ulang tahun temannya. Ibunya mengingatkan Tumijah untuk berhati-hati dan pulang tepat waktu.
Dalam 3 kalimat:
Cerita ini menceritakan tentang seorang anak bernama Awang Nasi Dingin yang malas dan sering meminta nasi dingin dari ibunya. Suatu hari Awang meninggalkan rumah dan menjadi anak angkat seorang nakhoda. Kemudian Awang berubah menjadi anak yang rajin dan berjaya sehingga menjadi nakhoda sendiri. Suatu hari Awang bertemu kembali dengan ibunya dan menyesali perbuatannya meninggalk
Cerita pendek ini menceritakan tentang Kumari, seorang pembantu di Radio Swarakita yang diketahui hamil 5 bulan. Majikannya mencurigai beberapa pria yang sering berinteraksi dengan Kumari sebagai ayah dari janin tersebut. Setelah berpikir panjang, Kumari memutuskan untuk pulang ke desa asalnya dengan alasan ingin istirahat di kampung halamannya.
H. Mahdi Soroinda Nasution, SH.M.Hum., arvinoor, arvinoor siregar, arvinoor siregar sh, arvinoor siregar sh mh, kasus arvinoor siregar, kasus arvinoor siregar sh, kasus arvinoor siregar sh mharvinoor, arvinoor siregar, arvinoor siregar sh, arvinoor siregar sh mh, kasus arvinoor siregar, Landjono bersama Arvinoor Siregar dan 1 orang lainnya, kasus arvinoor siregar sh, kasus arvinoor siregar sh
Cerita ini menceritakan tentang kehidupan sehari-hari Muha, seorang anak SMP yang ibunya bekerja sebagai TKW di luar negeri. Muha berusaha membantu neneknya dengan mencari jamur di hutan untuk dijual. Dalam perjalanan pulang, Muha merindukan ibunya dan mengingat kenangan bersama ibunya sebelum ibunya bekerja jauh.
Teks menceritakan perjalanan seorang mahasiswa di kereta malam menuju Solo. Ia bertemu seorang ibu paruh baya yang mengira dia adalah anaknya yang meninggal. Ketika tiba di tujuan, ibu itu mengikutinya ke rumah dan mengklaim dia sebagai anaknya. Kemudian datang seorang dokter yang menjelaskan bahwa ibu itu adalah pasiennya yang menderita gangguan jiwa setelah kehilangan anak sat
Cerita ini menceritakan tentang seorang lelaki yang membawa adik perempuannya, Peni, ke rumah sakit setelah menemukannya dalam keadaan lemah di sebuah klinik aborsi. Lelaki itu merasa bersalah karena gagal menjaga dan mendidik Peni. Ia juga cemas menyampaikan kejadian ini kepada ibunya.
Cerita ini menceritakan tentang seorang anak laki-laki bernama Surti yang dibawa oleh ayahnya ke kota besar Setro. Di sana, ayahnya meninggalkan Surti di rumah seorang wanita bernama Bu Maya. Surti kemudian menunggu kedatangan ayahnya namun ayahnya tak kunjung datang menjemputnya. Cerita ini juga menceritakan tentang seorang anak laki-laki bernama Kenji yang harus bergab
Di kampung, tak ada kunang kunang (indrian koto)Andri Goodwood
Cerita pendek ini menceritakan kisah seorang anak laki-laki yang sangat menyukai kunang-kunang. Ia sering menangkap kunang-kunang meskipun dilarang oleh nenek dan gurunya. Nenek menceritakan asal usul kunang-kunang yang berasal dari kuku orang yang mati dengan tidak wajar akibat pembantaian dan kekejaman di masa lalu. Ketika dewasa dan kembali ke desanya, anak itu kecewa karena
arvinoor, arvinoor siregar, arvinoor siregar sh, arvinoor siregar sh mh, kasus arvinoor siregar, kasus arvinoor siregar sh, kasuarvinoor, arvinoor siregar, arvinoor siregar sh, arvinoor siregar sh mh, kasus arvinoor siregar, kasus arvinoor siregar sh, kasus arvinoor siregar sh mharvinoor, arvinoor siregar, arvinoor siregar sh, arvinoor siregar sh mh, kasus arvinoor siregar, kasus arvinoor siregar sh, kasus arvinoor siregar sh mh kasus arvinoor siregar, kasus arvinoor siregar sh, kasus arvinoor siregar sh mharvinoor, arvinoor siregar, arvinoor siregar sh, arvinoor siregar sh mh, kasus arvinoor siregar, kasus arvinoor siregar sh, kasus arvinoor siregar sh mh
arvinoor, arvinoor siregar, arvinoor siregar sh, arvinoor siregar sh mh, kasus arvinoor siregar, kasus arvinoor siregar sh, kasus arvinoor siregar sh mharvinoor, arvinoor siregar, arvinoor siregar sh, arvinoor siregar sh mh, kasus arvinoor siregar, kasus arvinoor siregar sh, kasus arvinoor siregar sh
Tiga kalimat:
Cerita ini membahas tentang skandal utang bank besar pada masa krisis ekonomi tahun 1990-an di Indonesia, termasuk keterlibatan sejumlah bankir dan direktur bank dalam skema pinjaman besar dan tidak jelas. Salah satu bankir bernama Sadek ditangkap karena bermain spekulasi valuta asing melawan George Soros namun akhirnya dilepaskan.
Cerita ini menceritakan seorang pelukis bernama Indrian yang sedang melukis potret kekasihnya, Ira. Ia tidak dapat menyelesaikan lukisan mata Ira karena merasa belum mampu menangkap keindahan mata kekasihnya itu. Suatu hari, Indrian menerima surat yang mengatakan Ira kehilangan penglihatannya akibat kecelakaan. Untuk menunjukkan cintanya, Indrian memutuskan untuk mencongkel kedua matanya
arvinoor, arvinoor siregar, arvinoor siregar sh, arvinoor siregar sh mh, kasus arvinoor siregar, kasus arvinoor siregar sh, kasuarvinoor, arvinoor siregar, arvinoor siregar sh, arvinoor siregar sh mh, kasus arvinoor siregar, kasus arvinoor siregar sh, kasus arvinoor siregar sh mharvinoor, arvinoor siregar, arvinoor siregar sh, arvinoor siregar sh mh, kasus arvinoor siregar, kasus arvinoor siregar sh, kasus arvinoor siregar sh mh kasus arvinoor siregar, kasus arvinoor siregar sh, kasus arvinoor siregar sh mharvinoor, arvinoor siregar, arvinoor siregar sh, arvinoor siregar sh mh, kasus arvinoor siregar, kasus arvinoor siregar sh, kasus arvinoor siregar sh mh
Cerita ini menceritakan tentang perjalanan taksi yang dikemudikan oleh Begjo bersama penumpang misterius yang ingin membuang kepalanya sendiri di jalan tol. Penumpang tersebut memberi uang besar kepada Begjo untuk membantunya membuang kepala. Namun Begjo menolak karena takut dan akhirnya penumpang tersebut malah menembak kepala Begjo.
1) Cerita ini menceritakan pertemuan kembali antara Letnan Sardi dengan Asan, mantan teman satu tim sepak bola yang kini menjadi tersangka pembunuhan bandar judi Raman Jereng.
2) Keduanya dulu merupakan ujung tombak tim sepak bola yang terpisah akibat kecelakaan yang menimpa Asan.
3) Sardi mulai mencurigai adanya konspirasi di balik kecelakaan Asan dulu dan menyelidiki kasus pembunuhan
Este documento contiene recomendaciones para una práctica espeleológica sostenible que minimice los impactos en las cuevas y garantice la seguridad de los espeleólogos. Recomienda que los grupos tengan un responsable, sigan senderos balizados, establezcan pocos campamentos y los mantengan limpios, y exploren de forma cuidadosa para causar el menor daño posible a las delicadas formaciones subterráneas. Además, propone un sistema de gestión para regular las exploraciones y visitas a las cuevas de
The BookBuilder portfolios aim at building the children's education fund so they do not leave school burdened like a borax mule with vitality sapping debt. RESPs and 529s are no help just government policy eroding saved wealth, active as lobbyist. The Artful Dodgers are just skilled pick-pockets in suits.
Equities trading above our benchmark Risk Price (SF) are those liked by investors, and two of three continue to price rise due to investors’ preference. These equities are “likeables.” They are revealed by their rise above Risk Price, the metric that investors must know to defend their capital.
Cerita pendek ini menceritakan tentang seorang wanita bernama Lubanjir yang selalu mendengar suara rintihan misterius di malam hari. Ibunya kemudian menceritakan tentang pembunuhan neneknya oleh ayah Lubanjir karena tidak mengizinkan pernikahan ayahnya dengan adik ibu Lubanjir. Ibunya kemudian memerintahkan Lubanjir untuk membunuh ayahnya sebagai balas dendam atas pembun
Cerita ini menceritakan tentang Tumijah, seorang siswi SMA yang suka berpenampilan aneh dan berbohong kepada ibunya tentang kepergiannya ke pesta ulang tahun temannya. Ibunya mengingatkan Tumijah untuk berhati-hati dan pulang tepat waktu.
Dalam 3 kalimat:
Cerita ini menceritakan tentang seorang anak bernama Awang Nasi Dingin yang malas dan sering meminta nasi dingin dari ibunya. Suatu hari Awang meninggalkan rumah dan menjadi anak angkat seorang nakhoda. Kemudian Awang berubah menjadi anak yang rajin dan berjaya sehingga menjadi nakhoda sendiri. Suatu hari Awang bertemu kembali dengan ibunya dan menyesali perbuatannya meninggalk
Cerita pendek ini menceritakan tentang Kumari, seorang pembantu di Radio Swarakita yang diketahui hamil 5 bulan. Majikannya mencurigai beberapa pria yang sering berinteraksi dengan Kumari sebagai ayah dari janin tersebut. Setelah berpikir panjang, Kumari memutuskan untuk pulang ke desa asalnya dengan alasan ingin istirahat di kampung halamannya.
H. Mahdi Soroinda Nasution, SH.M.Hum., arvinoor, arvinoor siregar, arvinoor siregar sh, arvinoor siregar sh mh, kasus arvinoor siregar, kasus arvinoor siregar sh, kasus arvinoor siregar sh mharvinoor, arvinoor siregar, arvinoor siregar sh, arvinoor siregar sh mh, kasus arvinoor siregar, Landjono bersama Arvinoor Siregar dan 1 orang lainnya, kasus arvinoor siregar sh, kasus arvinoor siregar sh
Cerita ini menceritakan tentang kehidupan sehari-hari Muha, seorang anak SMP yang ibunya bekerja sebagai TKW di luar negeri. Muha berusaha membantu neneknya dengan mencari jamur di hutan untuk dijual. Dalam perjalanan pulang, Muha merindukan ibunya dan mengingat kenangan bersama ibunya sebelum ibunya bekerja jauh.
Teks menceritakan perjalanan seorang mahasiswa di kereta malam menuju Solo. Ia bertemu seorang ibu paruh baya yang mengira dia adalah anaknya yang meninggal. Ketika tiba di tujuan, ibu itu mengikutinya ke rumah dan mengklaim dia sebagai anaknya. Kemudian datang seorang dokter yang menjelaskan bahwa ibu itu adalah pasiennya yang menderita gangguan jiwa setelah kehilangan anak sat
Cerita ini menceritakan tentang seorang lelaki yang membawa adik perempuannya, Peni, ke rumah sakit setelah menemukannya dalam keadaan lemah di sebuah klinik aborsi. Lelaki itu merasa bersalah karena gagal menjaga dan mendidik Peni. Ia juga cemas menyampaikan kejadian ini kepada ibunya.
Cerita ini menceritakan tentang seorang anak laki-laki bernama Surti yang dibawa oleh ayahnya ke kota besar Setro. Di sana, ayahnya meninggalkan Surti di rumah seorang wanita bernama Bu Maya. Surti kemudian menunggu kedatangan ayahnya namun ayahnya tak kunjung datang menjemputnya. Cerita ini juga menceritakan tentang seorang anak laki-laki bernama Kenji yang harus bergab
Di kampung, tak ada kunang kunang (indrian koto)Andri Goodwood
Cerita pendek ini menceritakan kisah seorang anak laki-laki yang sangat menyukai kunang-kunang. Ia sering menangkap kunang-kunang meskipun dilarang oleh nenek dan gurunya. Nenek menceritakan asal usul kunang-kunang yang berasal dari kuku orang yang mati dengan tidak wajar akibat pembantaian dan kekejaman di masa lalu. Ketika dewasa dan kembali ke desanya, anak itu kecewa karena
arvinoor, arvinoor siregar, arvinoor siregar sh, arvinoor siregar sh mh, kasus arvinoor siregar, kasus arvinoor siregar sh, kasuarvinoor, arvinoor siregar, arvinoor siregar sh, arvinoor siregar sh mh, kasus arvinoor siregar, kasus arvinoor siregar sh, kasus arvinoor siregar sh mharvinoor, arvinoor siregar, arvinoor siregar sh, arvinoor siregar sh mh, kasus arvinoor siregar, kasus arvinoor siregar sh, kasus arvinoor siregar sh mh kasus arvinoor siregar, kasus arvinoor siregar sh, kasus arvinoor siregar sh mharvinoor, arvinoor siregar, arvinoor siregar sh, arvinoor siregar sh mh, kasus arvinoor siregar, kasus arvinoor siregar sh, kasus arvinoor siregar sh mh
Similar to Tasbih dari gunung slamet (sigit emwe) (14)
arvinoor, arvinoor siregar, arvinoor siregar sh, arvinoor siregar sh mh, kasus arvinoor siregar, kasus arvinoor siregar sh, kasus arvinoor siregar sh mharvinoor, arvinoor siregar, arvinoor siregar sh, arvinoor siregar sh mh, kasus arvinoor siregar, kasus arvinoor siregar sh, kasus arvinoor siregar sh
arvinoor, arvinoor siregar, arvinoor siregar sh, arvinoor siregar sh mh, kasus arvinoor siregar, kasus arvinoor siregar sh, kasus arvinoor siregar sh mharvinoor, arvinoor siregar, arvinoor siregar sh, arvinoor siregar sh mh, kasus arvinoor siregar, kasus arvinoor siregar sh, kasus arvinoor siregar sh
arvinoor, arvinoor siregar, arvinoor siregar sh, arvinoor siregar sh mh, kasus arvinoor siregar, kasus arvinoor siregar sh, kasus arvinoor siregar sh mharvinoor, arvinoor siregar, arvinoor siregar sh, arvinoor siregar sh mh, kasus arvinoor siregar, kasus arvinoor siregar sh, kasus arvinoor siregar sh
arvinoor, arvinoor siregar, arvinoor siregar sh, arvinoor siregar sh mh, kasus arvinoor siregar, kasus arvinoor siregar sh, kasus arvinoor siregar sh mharvinoor, arvinoor siregar, arvinoor siregar sh, arvinoor siregar sh mh, kasus arvinoor siregar, kasus arvinoor siregar sh, kasus arvinoor siregar sh
arvinoor, arvinoor siregar, arvinoor siregar sh, arvinoor siregar sh mh, kasus arvinoor siregar, kasus arvinoor siregar sh, kasus arvinoor siregar sh mharvinoor, arvinoor siregar, arvinoor siregar sh, arvinoor siregar sh mh, kasus arvinoor siregar, kasus arvinoor siregar sh, kasus arvinoor siregar sh
arvinoor, arvinoor siregar, arvinoor siregar sh, arvinoor siregar sh mh, kasus arvinoor siregar, kasus arvinoor siregar sh, kasus arvinoor siregar sh mharvinoor, arvinoor siregar, arvinoor siregar sh, arvinoor siregar sh mh, kasus arvinoor siregar, kasus arvinoor siregar sh, kasus arvinoor siregar sh
arvinoor, arvinoor siregar, arvinoor siregar sh, arvinoor siregar sh mh, kasus arvinoor siregar, kasus arvinoor siregar sh, kasus arvinoor siregar sh mharvinoor, arvinoor siregar, arvinoor siregar sh, arvinoor siregar sh mh, kasus arvinoor siregar, kasus arvinoor siregar sh, kasus arvinoor siregar sh
arvinoor, arvinoor siregar, arvinoor siregar sh, arvinoor siregar sh mh, kasus arvinoor siregar, kasus arvinoor siregar sh, kasus arvinoor siregar sh mharvinoor, arvinoor siregar, arvinoor siregar sh, arvinoor siregar sh mh, kasus arvinoor siregar, kasus arvinoor siregar sh, kasus arvinoor siregar sh
arvinoor, arvinoor siregar, arvinoor siregar sh, arvinoor siregar sh mh, kasus arvinoor siregar, kasus arvinoor siregar sh, kasus arvinoor siregar sh mharvinoor, arvinoor siregar, arvinoor siregar sh, arvinoor siregar sh mh, kasus arvinoor siregar, kasus arvinoor siregar sh, kasus arvinoor siregar sh
arvinoor, arvinoor siregar, arvinoor siregar sh, arvinoor siregar sh mh, kasus arvinoor siregar, kasus arvinoor siregar sh, kasus arvinoor siregar sh mharvinoor, arvinoor siregar, arvinoor siregar sh, arvinoor siregar sh mh, kasus arvinoor siregar, kasus arvinoor siregar sh, kasus arvinoor siregar sh
arvinoor, arvinoor siregar, arvinoor siregar sh, arvinoor siregar sh mh, kasus arvinoor siregar, kasus arvinoor siregar sh, kasus arvinoor siregar sh mharvinoor, arvinoor siregar, arvinoor siregar sh, arvinoor siregar sh mh, kasus arvinoor siregar, kasus arvinoor siregar sh, kasus arvinoor siregar sh
arvinoor, arvinoor siregar, arvinoor siregar sh, arvinoor siregar sh mh, kasus arvinoor siregar, kasus arvinoor siregar sh, kasus arvinoor siregar sh mharvinoor, arvinoor siregar, arvinoor siregar sh, arvinoor siregar sh mh, kasus arvinoor siregar, kasus arvinoor siregar sh, kasus arvinoor siregar sh
arvinoor, arvinoor siregar, arvinoor siregar sh, arvinoor siregar sh mh, kasus arvinoor siregar, kasus arvinoor siregar sh, kasus arvinoor siregar sh mharvinoor, arvinoor siregar, arvinoor siregar sh, arvinoor siregar sh mh, kasus arvinoor siregar, kasus arvinoor siregar sh, kasus arvinoor siregar sh
arvinoor, arvinoor siregar, arvinoor siregar sh, arvinoor siregar sh mh, kasus arvinoor siregar, kasus arvinoor siregar sh, kasus arvinoor siregar sh mharvinoor, arvinoor siregar, arvinoor siregar sh, arvinoor siregar sh mh, kasus arvinoor siregar, kasus arvinoor siregar sh, kasus arvinoor siregar sh
arvinoor, arvinoor siregar, arvinoor siregar sh, arvinoor siregar sh mh, kasus arvinoor siregar, kasus arvinoor siregar sh, kasus arvinoor siregar sh mharvinoor, arvinoor siregar, arvinoor siregar sh, arvinoor siregar sh mh, kasus arvinoor siregar, kasus arvinoor siregar sh, kasus arvinoor siregar sh
arvinoor, arvinoor siregar, arvinoor siregar sh, arvinoor siregar sh mh, kasus arvinoor siregar, kasus arvinoor siregar sh, kasus arvinoor siregar sh mharvinoor, arvinoor siregar, arvinoor siregar sh, arvinoor siregar sh mh, kasus arvinoor siregar, kasus arvinoor siregar sh, kasus arvinoor siregar sh
arvinoor, arvinoor siregar, arvinoor siregar sh, arvinoor siregar sh mh, kasus arvinoor siregar, kasus arvinoor siregar sh, kasus arvinoor siregar sh mharvinoor, arvinoor siregar, arvinoor siregar sh, arvinoor siregar sh mh, kasus arvinoor siregar, kasus arvinoor siregar sh, kasus arvinoor siregar sh
arvinoor, arvinoor siregar, arvinoor siregar sh, arvinoor siregar sh mh, kasus arvinoor siregar, kasus arvinoor siregar sh, kasus arvinoor siregar sh mharvinoor, arvinoor siregar, arvinoor siregar sh, arvinoor siregar sh mh, kasus arvinoor siregar, kasus arvinoor siregar sh, kasus arvinoor siregar sh
arvinoor, arvinoor siregar, arvinoor siregar sh, arvinoor siregar sh mh, kasus arvinoor siregar, kasus arvinoor siregar sh, kasus arvinoor siregar sh mharvinoor, arvinoor siregar, arvinoor siregar sh, arvinoor siregar sh mh, kasus arvinoor siregar, kasus arvinoor siregar sh, kasus arvinoor siregar sh
arvinoor, arvinoor siregar, arvinoor siregar sh, arvinoor siregar sh mh, kasus arvinoor siregar, kasus arvinoor siregar sh, kasus arvinoor siregar sh mharvinoor, arvinoor siregar, arvinoor siregar sh, arvinoor siregar sh mh, kasus arvinoor siregar, kasus arvinoor siregar sh, kasus arvinoor siregar sh
1. Batam Pos
Minggu, 03 Februari 2008
Tasbih dari Gunung Slamet
Cerpen: Sigit Emwe
Mbah Muslich masih memegangi jenggotnya yang telah beruban, tangannya pelan
membelainya. Perlahan ia memperbaiki posisi pecinya yang agak kurang pas dirasaknnya.
Kembali matanya tertuju pada koran pagi ditangannya. Dalam halaman yang dibacanya
terdapat berita tentang kematian seorang istri kyai secara khusnul khotimah yaitu saat
mengerjakan shalat. Mata Mbah Muslich jauh menerawang ke atas atap rumahnya yang
buat dari jerami kering. Dalam-dalam ia hisap asap tembakau yang ia nyalakan berapa
menit yang lalu. Dimejanya yang terbuat dari bambu tampak sebuah asbak terbuat dari
tanah liat penuh dengan putung-putung rokok yang dihisapnya. Mbah Muslich tampak
begitu gelisah, sekali-kali batuknya membuat tubuhnya terguncang dari posisi duduknya.
***
Walaupun menyandang gelar Haji dan memiliki kelebihan indera keenam yaitu mengetahui
apa yang tidak diketahui orang lain atau orang biasa menyebutnya ngarti sadurunge weruh,
Mbah Muslich tetap lah Mbah Muslich yang dulu. Hidup dalam kesederhanaan dan
kesendirian. Mbahi Muslich hidup seorang diri. Sebenarnya keponakannya pernah tinggal
bersamanya sejak kecil, namun nasib berkata lain keponakannya yang berkerja sebagai
pengrajin tasbih mati secara tragis dengan gantung diri di pohon manggga di depan rumah
Mbah Muslich yang berada tepat di bawah kaki Gunung Slamet. Sejak kematian
keponakannya Mbah Muslic memilih hidup membujang, apalagi anak, istripun ia tak
punya. Meskipun tanahnya amatlah luas, Mbah Musich enggan untuk mencari pendamping
hidup. Sebenarnya Mbah Muslich bukan lelaki yang membenci perempuan, namun ia
merasa bahwa dirinya takkan mampu membahagiakan perempuan.
Dulu ibu Mbah Muslich adalah seorang janda kaya, ia ditinggal mati suami tercinta dalam
perang kemerdekaan. Waktu itu bapak dari Mbah Muslich adalah seorang pejuang yang
gigih memperjuangkan kemerdekaan. Pada suatu malam ia bersama pasukannya tengah
melakukan patroli untuk menjaga keamanan desanya. Tiba-tiba sebuah bom meledak tepat
didepannya. Tubuhnya terpental kaki dan tangannya terpisah dari tubuhnya. Sejak itulah
Muslich kecil menjadi anak yatim.
Kehidupan menjadi anak yatim menempa Muslich kecil menjadi orang yang tahan banting.
Hidup dalam kasih sayang ibunya membuat Muslich kecil begitu menghargai perempuan.
Dari figur ibunya lah Muslich memiliki pandangan tersendiri terhadap perempuan.
Seekor kucing belang yang turun dari atas meja membuyarkan lamunan Mbah Muslich.
Sesaat Mbah Muslich menghisap dalam-dalam rokok terakhir sebelum membuangnya ke
dalam asbak. Mbah Muslich beranjak dari tempat duduknya, Ia berjalan menuju sebuah
sudut ruangan dan mengambil Al-Quran dari dalam lemari.
Tiba-tiba terdengar orang mengucapkan salam dan beberapa saat kemudian terdengar suara
orang mengetuk pintu rumah Mbah Muslich. Suara itu semakin keras, seperti begitu
tergesa-gesa. Mbah Muslich memasukan kembali Al-Quran ke dalam lemari dan
meletaknnya di atas tempatnya. Mbah Muslich kemudian berjalan menuju ke arah pintu
untuk membuka dan mengetahui siapa yang datang.
Seorang kakek tua berdiri di depan Mbah Muslich. Pakaiannya serba putih, dengan sorban
putih dikepalanya. Ternyata Mbah Ronggo yang datang bertamu kerumah Mbah Muslich.
Tampak wajah tua yang berkeriput Mbah Ronggo begitu pucat dan pasi, ada kecemasan
tergambar dari raut wajahnya.
2. “Ada gerangan apa saudaraku berkenan berkunju ke gubugku ini” tanya Mbah Muslich
sambil mempersilahkan Mbah Ronggo masuk ke dalam rumah dan mempersilahkan Mbah
Ronggo untuk duduk.
“Maafkan aku, jika kedatangan jasad ini mengganggu kekhusuanmu” jawab Mbah Ronggo.
“Ada gerangan apa yang membuat saudaraku, berkenan hadir dalam wujud wadag ini,
sepertinya ada masalah teramat penting engkau bawa kepadaku” Mbah Muslich menerka
maksud kedatangan Mbah Ronggo.
“Tentu saudaraku lebih tahu, dan bisa meraba masalah apa yang aku bawa untukmu” jawab
Mbah Ronggo singkat.
“Jika masalah itu, pastilah saudaraku lebih mumpuni dalam menyelesaikannya, namun
marilah kita bahas masalah itu dengan lebih bijak dan lebih arif” ucapan Mbah Muslich
terdengar datar.
“Kehidupan ini semakin tua, kita semakin di makan usia, namun banyak yang belum bisa
kita lakukan untuk menjaga keseimbangan alam ini” kata-kata dari Mbah Ronggo keluar
penuh makna.
“Itulah yang meski kita lakukan, cobalah saudaraku, bawa tasbih ini dan berikan kepada
putramu, biarkan ia menyelesaiakan persoalannya, Inssa Allah masalahnya akan
terselesaikan” Mbah Muslich mengambil tasbih dari lehernya dan memberikan kepada
Mbah Ronggo.
Tasbih berwarna kuning keemasan. Dengan tulisan Allah pada tiap butirannya. Kini telah
ada di tangan Mbah Ronggo. Tanpa waktu yang lama Mbah Ronggo memohon pamit
kepada Mbah Muslich.
Di pesantrennya Gus Maktum tampak begitu gelisah, ia tengah menunggu kedatangan
bapaknya. Berapa saat kemudian terdengar salam dari luar pesantren. Yang datang ternyata
Mbah Ronggo. Tanpa berpanjang kata Mbah Ronggo memberikan tasbih pemberian dari
Mbah Muslich kepada putranya Gus Maktum.
Tampak wajah berseri-seri terpancar dari wajah Gus Maktum. Berulang-ulang diciumnya
tangan Mbah Ronggo. Ekspresinya seperti anak kecil yang baru saja mendapatkan mainan
dari bapaknya.
“Anakku, sekarang temuilah istrimu dan berikan apa apa yang menjadi keinginannya”
perintah Mbah Ronggo kepada Gus Maktum.
Tanpa berpikir lama Gus Maktum menuju kamar di mana istrinya tengah duduk termenung.
Tampak mata yang sembab dari sepasang mata yang indah milik istrinya. Seolah istrinya
berusaha menahan kesedihan yang ia sembunyikan.
“Istriku, ini tasbich bertuliskan lafal Allah dari gunung Slamet seperti persyaratkan yang
kau ajukan kepadaku agar aku bisa menikah lagi” Gus Maktum menunjukan tasbih itu
kepada istrinya.
Dengan tangan sedikit gemetar istri Gus Maktum menerima tasbih tersebut. Dipandangnya
tasbich itu dengan mata berkaca-kaca. Pikirannya melayang pada seorang pemuda dusun di
bawah kaki Gunung Slamet yang berprofesi sebagai pengrajin tasbih. Betapa perasaan
3. bersalah muncul dalam hatinya ketika tanpa alasan yang jelas ia harus meninggalkan
dusunnya dan pemuda tercintanya itu untuk menikah dengan Gus Maktum seorang putera
dari Kyai Terkenal di Jawa Timur.
Pesta perkawinan Gus Maktum dengan istri keduanya digelar cukup meriah di pondok
pesantren Gus Maktum, ada bend ternama yang dulu menjadi santri di pesantren itu di
undang meramaikan pesta pernikahan itu. Selain itu kelompok hadroh dan para pemusik
kasidah pun tak mau ketinggalan menyubangkan karyanya sbagai wujud ketakdiman
kepada seorang guru.
Malam semakin larut, Gus Maktum tampak begitu lelah menyambut tamu-tamu yang
datang dari kota-kota dan pesantren-pesantren lainnya. Begitu juga kelelahan tampak
menyelimuti istri kedua Gus Maktum yang berdandan layaknya seorang artis. Hanya saja
menggunakan Jilbab, sehingga kemenorannya berdandan sedikit tertutupi. Gus Maktum da
istri keduannya hendak beristirahat, mereka menarik diri dari keramaian pesta dan bergegas
menuju ke dalam kamar.
Tiba di dalam kamar, tiba-tiba istri kedua Gus Maktum menjerit histeris, tubuhnya tampak
lunglai. Dihadapnnya terlihat sosok wanita dengan mengenakan pakaian shalat tampak
bersimbah darah. Gus Maktum melihat istri pertamanya telah tak bernyawa dengan goresan
di urat nadi tangannya. Dalam genggaman tangannya tampak tasbih berlafalkan nama Allah
telah berwarna merah. Gus Maktum tak bisa berkata apa-apa, tubuhnya lemah. Kedua
kakinya terasa terpaku di atas bumi. Begitu kaku. ***