Dokumen tersebut menguraikan tarif pengujian yang berlaku di UPT Balai Pengujian Mutu dan Standarisasi Konstruksi Provinsi Kalimantan Timur untuk berbagai jenis pengujian tanah, agregat, aspal, semen, air, dan fisika/kimia. Terdapat lebih dari 50 jenis pengujian dengan tarif berkisar antara Rp. 15.000 hingga Rp. 900.000 per parameter yang diuji.
Perkerasan Jalan Raya Lentur dan Kaku, metode Analisis dan Manual
ANGGOTA KELOMPOK :
DHANES PRABASWARA ( I 0112029)
AYU ISMOYO SOFIANA ( I 0113021)
MUHAMMAD BUDI SANTOSO( I 0113080)
RAKE ADIUTO ( I 0113105)
SITI DWI RAHAYU ( I 0113124)
->Siphon adalah bangunan pembawa yang melewati bawah saluran lain (biasanya pembuang) atau jalan. Siphon bersifat saluran bertekanan atau tertutup.
->Bangunan terjun atau got miring diperlukan jika kemiringan permukaan tanah lebih curam daripada kemiringan maksimum saluran yang diizinkan. Bangunan terjunan dapat berupa terjunan tegak atau terjunan miring.
-> Gorong-gorong dipakai untuk membawa aliran air melewati bawah jalan air lainnya atau bawah jalan, serta jalan kereta api. Gorong-gorong mempunyai potongan melintang yang lebih kecil daripada luas basah saluran hulu maupun hilir.
Pile Dynamic Analyzer (PDA) Test and Hammer Testinka -chan
Hammer test yaitu suatu alat pemeriksaan mutu beton tanpa merusak beton, metode ini akan diperoleh cukup banyak data dalam waktu yang relatif singkat dengan biaya yang murah.
Metode pengujian ini dilakukan dengan memberikan beban intact (tumbukan) pada permukaan beton dengan menggunakan suatu massa yang diaktifkan dengan menggunakan energi yang besarnya tertentu. Jarak pantulan yang timbul dari massa tersebut pada saat terjadi tumbukan dengan permukaan beton benda uji dapat memberikan indikasi kekerasan juga setelah dikalibrasi, dapat memberikan pengujian ini adalah jenis "Hammer".
Alat ini sangat berguna untuk mengetahui keseragaman material beton pada struktur.
Alat ini sangat peka terhadap variasi yang ada pada permukaan beton, misalnya keberadaan partikel batu pada bagian-bagian tertentu dekat permukaan. Oleh karena itu, diperlukan pengambilan beberapa kali pengukuran disekitar setiap lokasi pengukuran, yang hasilnya kemudian dirata-ratakan.
Secara umum alat ini bisa digunakan untuk:
• Memeriksa keseragaman kwalitas beton pada struktur.
• Mendapatkan perkiraan kuat tekan beton.
Kelebihan metode hammer test :
• Murah Pengukuran bisa dilakukan dengan cepat
• Praktis (mudah digunakan).Tidak merusak
Kekurangan metode hammer test :
• Hasil pengujian dipengaruhi oleh kerataan permukaan, kelembaban beton, sifat sifat dan jenis agregat kasar, derajad karbonisasi dan umur beton. Oleh karena itu perlu diingat bahwa beton yang akan diuji haruslah dari jenis dan kondisi yang sama.
• Sulit mengkalibrasi hasil pengujian. Tingkat keandalannya rendah.
• Hanya memberikan imformasi mengenai karakteristik beton pada permukaan
Pelaksanaan Pengujian :
1. Menyusun rencana jadwal pengujian, mempersiapkan peralatan yang diperlukan.
2. Mencari data tentang letak detail konstruksi, tata ruang dan mutu bahan konstruksi selama pelaksanaan bangunan berlangsung.
3. Menentukan titik test.
• Titik test untuk kolom diambil sebanyak 5 (lima) titik, masing-masing titik test terdiri dari 8 (delapan) titik tembak
• balok diambil sebanyak 3 (tiga) titik test masing-masing titik terdiri dari 5 (lima) titik tembak
• pelat lantai diambil sebanyak 5 (lima) titik test masing-masing terdiri dari 5 (lima) titik tembak.
PDA Test dari singkatan Pile Dynamic Analyzer Test yang merupakan sebuah test untuk mengukur kapasitas tiang tekan secara dinamik pada fondasi dalam baik itu tiang pancang atau tiang bor, integritas tiang, dan energy dari hammer. Alat PDA Test sendiri berupa komputer khusus yang telah dibuat untuk mampu mengukur variable yang dibutuhkan dalam perhitungan dinamik tersebut dengan menggunakan prinsip wave mechanics. Sebetulnya menurut saya pengetesan PDA ini lebih tepat disebut dengan High Strain Dynamic Test (sesuai dengan judul standard ASTM nya yaitu ASTM D 4945)
Sc: Google Search
Arrange by me inka-chan
Tes core drill pada pekerjaan jalan aspalAngga Nugraha
ditulis oleh Angga Nugraha, ST
alumni Teknik Sipil dan Lingkungan
Tulisan ini mengenai tata cara pengetesan core drill pada pekerjaan jalan beraspal untuk mengukur ketebalan lapisan aspal tersebut.
Perbedaan prime coat dan tack coat pada pekerjaan konstruksi jalanAngga Nugraha
ditulis oleh : Angga Nugraha, ST
lulusan Teknik Sipil dan Lingkungan
Tulisan ini mengenai perbedaan Prime Coat dan Tack Coat secara mendetail, yang dijelaskan beserta gambar dan cara pelaksanaannya.
Perkerasan Jalan Raya Lentur dan Kaku, metode Analisis dan Manual
ANGGOTA KELOMPOK :
DHANES PRABASWARA ( I 0112029)
AYU ISMOYO SOFIANA ( I 0113021)
MUHAMMAD BUDI SANTOSO( I 0113080)
RAKE ADIUTO ( I 0113105)
SITI DWI RAHAYU ( I 0113124)
->Siphon adalah bangunan pembawa yang melewati bawah saluran lain (biasanya pembuang) atau jalan. Siphon bersifat saluran bertekanan atau tertutup.
->Bangunan terjun atau got miring diperlukan jika kemiringan permukaan tanah lebih curam daripada kemiringan maksimum saluran yang diizinkan. Bangunan terjunan dapat berupa terjunan tegak atau terjunan miring.
-> Gorong-gorong dipakai untuk membawa aliran air melewati bawah jalan air lainnya atau bawah jalan, serta jalan kereta api. Gorong-gorong mempunyai potongan melintang yang lebih kecil daripada luas basah saluran hulu maupun hilir.
Pile Dynamic Analyzer (PDA) Test and Hammer Testinka -chan
Hammer test yaitu suatu alat pemeriksaan mutu beton tanpa merusak beton, metode ini akan diperoleh cukup banyak data dalam waktu yang relatif singkat dengan biaya yang murah.
Metode pengujian ini dilakukan dengan memberikan beban intact (tumbukan) pada permukaan beton dengan menggunakan suatu massa yang diaktifkan dengan menggunakan energi yang besarnya tertentu. Jarak pantulan yang timbul dari massa tersebut pada saat terjadi tumbukan dengan permukaan beton benda uji dapat memberikan indikasi kekerasan juga setelah dikalibrasi, dapat memberikan pengujian ini adalah jenis "Hammer".
Alat ini sangat berguna untuk mengetahui keseragaman material beton pada struktur.
Alat ini sangat peka terhadap variasi yang ada pada permukaan beton, misalnya keberadaan partikel batu pada bagian-bagian tertentu dekat permukaan. Oleh karena itu, diperlukan pengambilan beberapa kali pengukuran disekitar setiap lokasi pengukuran, yang hasilnya kemudian dirata-ratakan.
Secara umum alat ini bisa digunakan untuk:
• Memeriksa keseragaman kwalitas beton pada struktur.
• Mendapatkan perkiraan kuat tekan beton.
Kelebihan metode hammer test :
• Murah Pengukuran bisa dilakukan dengan cepat
• Praktis (mudah digunakan).Tidak merusak
Kekurangan metode hammer test :
• Hasil pengujian dipengaruhi oleh kerataan permukaan, kelembaban beton, sifat sifat dan jenis agregat kasar, derajad karbonisasi dan umur beton. Oleh karena itu perlu diingat bahwa beton yang akan diuji haruslah dari jenis dan kondisi yang sama.
• Sulit mengkalibrasi hasil pengujian. Tingkat keandalannya rendah.
• Hanya memberikan imformasi mengenai karakteristik beton pada permukaan
Pelaksanaan Pengujian :
1. Menyusun rencana jadwal pengujian, mempersiapkan peralatan yang diperlukan.
2. Mencari data tentang letak detail konstruksi, tata ruang dan mutu bahan konstruksi selama pelaksanaan bangunan berlangsung.
3. Menentukan titik test.
• Titik test untuk kolom diambil sebanyak 5 (lima) titik, masing-masing titik test terdiri dari 8 (delapan) titik tembak
• balok diambil sebanyak 3 (tiga) titik test masing-masing titik terdiri dari 5 (lima) titik tembak
• pelat lantai diambil sebanyak 5 (lima) titik test masing-masing terdiri dari 5 (lima) titik tembak.
PDA Test dari singkatan Pile Dynamic Analyzer Test yang merupakan sebuah test untuk mengukur kapasitas tiang tekan secara dinamik pada fondasi dalam baik itu tiang pancang atau tiang bor, integritas tiang, dan energy dari hammer. Alat PDA Test sendiri berupa komputer khusus yang telah dibuat untuk mampu mengukur variable yang dibutuhkan dalam perhitungan dinamik tersebut dengan menggunakan prinsip wave mechanics. Sebetulnya menurut saya pengetesan PDA ini lebih tepat disebut dengan High Strain Dynamic Test (sesuai dengan judul standard ASTM nya yaitu ASTM D 4945)
Sc: Google Search
Arrange by me inka-chan
Tes core drill pada pekerjaan jalan aspalAngga Nugraha
ditulis oleh Angga Nugraha, ST
alumni Teknik Sipil dan Lingkungan
Tulisan ini mengenai tata cara pengetesan core drill pada pekerjaan jalan beraspal untuk mengukur ketebalan lapisan aspal tersebut.
Perbedaan prime coat dan tack coat pada pekerjaan konstruksi jalanAngga Nugraha
ditulis oleh : Angga Nugraha, ST
lulusan Teknik Sipil dan Lingkungan
Tulisan ini mengenai perbedaan Prime Coat dan Tack Coat secara mendetail, yang dijelaskan beserta gambar dan cara pelaksanaannya.
Sni 2835-2008-tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan tanah untuk konstr...
Tarif pengujian uptb bpmsk
1. Sesuai dengan Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Timur Nomor 2 Tahun 2012 Tentang Retribusi Jasa Usaha, Lampiran I, Poin Q
No. Jenis Pengujian Tarif Pengujian
Pekerjaan Lapangan
1 Pemberontangan Rp. 75.000,- per meter
2 Pengambilan Contoh Tanah Asli Rp. 100.000,- per contoh
3 Pengambilan Contoh Tanah dengan SPT Rp. 100.000,- per contoh
4 Pemboran Mesin Tanah Basah Rp. 150.000,- per meter
5 Penyondiran Ringan Rp. 450.000,- per titik
6 CBR Lapangan Rp. 150.000,- per titik
7 Kepadatan Lapangan (Sand Cone) Rp. 150.000,- per titik
8 Dinamix Cone Penetrometer (DCP) Rp. 150.000,- per titik
9 Kelendutan (Benkelman Beam) Rp. 200.000,- per titik
10 Core Drill Rp. 200.000,- per titik
11 Kuat Tekan dengan Alat Hammer Test Rp. 100.000,- per titik
12 Kadar Air dengan Alat Speedy Rp. 150.000,- per uji
13 Analisa Fisik Pengujian Air Rp. 200.000,- per uji
14 Pengambilan Sampel Air Rp. 100.000,- per titik
15 Pengukuran Debit Air per lokasi :
- Sungai Besar Lebar > 20m Rp. 2.000.000,-
- Sungai Sedang Lebar 10-20m Rp. 1.500.000,-
- Sungai Kecil < 10m Rp. 750.000,-
Pengujian Tanah
1 Kadar Air Tanah Rp. 100.000,- per parameter uji
2 Berat Jenis Tanah Rp. 200.000,- per parameter uji
3 Atterberg LL/PL/LI Rp. 150.000,- per parameter uji
4 Analisa Saringan (Sieve Analysis) Rp. 200.000,- per parameter uji
5 Pemadatan dengan Cara Modified Rp. 300.000,- per parameter uji
6 Pemadatan dengan Cara Standar Rp. 300.000,- per parameter uji
7 CBR dengan Cara Modified Rp. 350.000,- per parameter uji
8 CBR dengan Cara Standar Rp. 300.000,- per parameter uji
9 Uji Hidrometer Rp. 300.000,- per parameter uji
10 Shringkage Limit Rp. 300.000,- per parameter uji
11 Unconfined Compresive Strength Rp. 250.000,- per parameter uji
12 Konsolidasi Rp. 300.000,- per parameter uji
13 Berat Isi Rp. 200.000,- per parameter uji
14 Kuat Geser Langsung (Direct Shear) Rp. 300.000,- per parameter uji
15 Permeabilitas Rp. 300.000,- per parameter uji
16 Triaxial (UU) Rp. 400.000,- per parameter uji
17 Triaxial (CU) Rp. 700.000,- per parameter uji
Pengujian Agregat
1 Abrasi Test Rp. 300.000,- per parameter uji
2 Gradasi Rp. 200.000,- per parameter uji
3 Berat Jenis Rp. 200.000,- per parameter uji
4 Berat Isi Rp. 200.000,- per parameter uji
5 Kadar Lumpur Rp. 250.000,- per parameter uji
Tarif Pengujian di UPTB Balai Pengujian Mutu dan Standarisasi Konstruksi
Balitbangda Provinsi Kalimantan Timur
2. 6 Zat Organik Rp. 250.000,- per parameter uji
7 Berat Jenis dan Penyerapan Agregat Kasar Rp. 200.000,- per parameter uji
8 Berat Jenis dan Penyerapan Agregat Halus Rp. 200.000,- per parameter uji
9 Kelekatan Terhadap Aspal Rp. 200.000,- per parameter uji
10 Impact Test Rp. 250.000,- per parameter uji
11 Soudness Agregat Kasar Rp. 300.000,- per parameter uji
12 Soudness Agregat Halus Rp. 300.000,- per parameter uji
13 Sand Equivalent Rp. 250.000,- per parameter uji
14 Kepipihan Agregat Rp. 200.000,- per parameter uji
Pengujian Aspal
1 Penetrasi Rp. 150.000,- per parameter uji
2 Titik Lembek Rp. 150.000,- per parameter uji
3 Daktilitas Rp. 150.000,- per parameter uji
4 Kelarutan Dalam CHCL3 Rp. 150.000,- per parameter uji
5 Kehilangan Berat Rp. 150.000,- per parameter uji
6 Penetrasi setelah Kehilangan Berat Rp. 150.000,- per parameter uji
7 Titik Nyala Rp. 150.000,- per parameter uji
8 Berat Jenis Aspal Rp. 100.000,- per parameter uji
9 Viskositas Rp. 150.000,- per parameter uji
10 Penyulingan Rp. 200.000,- per parameter uji
11 Pengendapan/Kestabilan Rp. 150.000,- per parameter uji
12 Kelekatan terhadap batuan kering Rp. 200.000,- per parameter uji
13 Kelekatan terhadap batuan basah Rp. 200.000,- per parameter uji
14 Extraction Asphalt Rp. 300.000,- per sampel uji
Pengujian Semen Rp. 100.000,- per parameter uji
1 Konsistensi Semen Rp. 200.000,- per parameter uji
2 Pengikatan Awal Rp. 150.000,- per parameter uji
3 Berat Jenis Semu Rp. 200.000,- per parameter uji
4 Kehalusan Semen Rp. 100.000,- per parameter uji
5 Kadar Air Semen Rp. 100.000,- per parameter uji
6 Ketepatan Bentuk Rp. 75.000,- per parameter uji
7 Bobot
Pengujian Benda Uji (Kubus, Silinder, Paving Block dll)
1 Kuat Tekan Mortar Rp. 50.000,- per benda uji
2 Kuat Tekan Stabilitas Marshall Rp. 75.000,- per benda uji
3 Kuat Tekan Kubus / Paving Block Rp. 50.000,- per benda uji
4 Kuat Tekan Silinder Rp. 75.000,- per benda uji
5 Rudolf Coloumn Rp. 200.000,- per sampel uji
Pengujian Job Mix Formula (JMF)
1 JMF Design Beton (Analisa saringan, Kadar air, kadar lumpur,
Berat jenis & Penyerapan, Berat isi, Zat Organik, Abrasi)
Rp. 900.000,- per uji
2 JMF Design Mortar Rp. 750.000,- per uji
3 JMF Design Aspal (Analisa saringan, Berat jenis dan
penyerapan, Abrasi, Sand Equivalen dan Marshall Test.)
Rp. 1.000.000,- per uji
3. 4 JMF Semen (Pemeriksaan Fisika Semen) Rp. 750.000,- per uji
5 JMF Tanah Urugan (berat jenis tanah, Pemadatan
laboratorium, CBR Laboratorium, Atterberg Limits dan Analisa
Saringan)
Rp. 850.000,- per uji
6 JMF LPA (Berat jenis Agregat, Pemadatan Laboratorium, CBR
Laboratorium, Atterberg Limits, Analisa Saringan, dan Abrasi)
Rp. 850.000,- per uji
7 JMF LPB (Berat jenis Agregat, Pemadatan Laboratorium, CBR
Laboratorium, Atterberg Limits, Analisa Saringan, dan Abrasi)
Rp. 850.000,- per uji
8 JMF LPC (Berat jenis Agregat, Pemadatan Laboratorium, CBR
Laboratorium, Atterberg Limits, Analisa Saringan, dan Abrasi)
Rp. 850.000,- per uji
9 Soil Cement (berat jenis tanah, Pemadatan, CBR Laboratorium,
Atterberg limits, Analisa saringan dan Unconfined Compresive
strenght)
Rp. 900.000,- per persentase mix
10 Sampel Tabung (Analisa saringan, Atterbert limits, Kadar air,
Berat jenis, Direct shear, Konsolidasi, Unconfined strenght dan
Berat isi)
Rp. 850.000,- per uji
Pengujian Air
1 Pemeriksaan Air untuk Campuran Beton Rp. 350.000,- per uji
2 Pemeriksaan Air Bersih RP. 500.000,- per uji
3 Pemeriksaan Badan Air Sungai Rp. 900.000,- per uji
4 Pemeriksaan Air Buangan/Air Limbah Rp. 900.000,- per uji
5 Pemeriksaan Air pada Kolam Renang Rp. 350.000,- per uji
6 Pemeriksaan Air Pertanian RP. 500.000,- per uji
Pengujian Fisika/Kimia
1 CO2 Rp. 25.000,- per parameter uji
2 Bau Rp. 15.000,- per parameter uji
3 TDS Rp. 20.000,- per parameter uji
4 Kekeruhan Rp. 15.000,- per parameter uji
5 Rasa Rp. 15.000,- per parameter uji
6 Warna Rp. 25.000,- per parameter uji
7 Arsen Rp. 75.000,- per parameter uji
8 Besi Rp. 35.000,- per parameter uji
9 Flourida Rp. 20.000,- per parameter uji
10 Kadmium Rp. 35.000,- per parameter uji
11 Kesadahan (CaCo3) Rp. 25.000,- per parameter uji
12 Klorida Rp. 35.000,- per parameter uji
13 Kromium Valensi 6 Rp. 35.000,- per parameter uji
14 Mangan Rp. 35.000,- per parameter uji
15 Nitrat Rp. 25.000,- per parameter uji
16 Nitrit Rp. 20.000,- per parameter uji
17 pH Rp. 15.000,- per parameter uji
18 Selenium Rp. 35.000,- per parameter uji
19 Seng Rp. 35.000,- per parameter uji
20 Sianida Rp. 55.000,- per parameter uji
21 Sulfat Rp. 15.000,- per parameter uji
4. 22 Timbal Rp. 35.000,- per parameter uji
23 KmnO4(permanganat) Rp. 35.000,- per parameter uji
24 Alumunium Rp. 75.000,- per parameter uji
25 Barium Rp. 20.000,- per parameter uji
26 Perak Rp. 35.000,- per parameter uji
27 Supida Rp. 25.000,- per parameter uji
28 Tembaga Rp. 35.000,- per parameter uji
29 Amonia (NH4) Rp. 20.000,- per parameter uji
30 Oksigen Terlarut (DO) Rp. 20.000,- per parameter uji
31 Kebutuhan Oksigen Biokimia (BOD) Rp. 40.000,- per parameter uji
32 Kebutuhan Oksigen Kimia (COD) Rp. 45.000,- per parameter uji
33 Senyawa Aktif Baru Metelen Rp. 25.000,- per parameter uji
34 Fenol Rp. 25.000,- per parameter uji
35 Minyak dan Lemak Rp. 75.000,- per parameter uji
36 Raksa Rp. 75.000,- per parameter uji
37 TSS Rp. 25.000,- per parameter uji
38 Nikel Rp. 35.000,- per parameter uji
39 Phospat Rp. 25.000,- per parameter uji
40 Phospat Total Rp. 25.000,- per parameter uji
41 Kalsium Rp. 20.000,- per parameter uji
42 Magnesium Rp. 20.000,- per parameter uji
43 Detergen Rp. 30.000,- per parameter uji
44 Salinitas Rp. 15.000,- per parameter uji
45 Temperatur Rp. 15.000,- per parameter uji
46 Cobalt Rp. 35.000,- per parameter uji
47 Boron Rp. 15.000,- per parameter uji
48 Klorin Bebas Rp. 35.000,- per parameter uji
49 Total Coli Rp. 80.000,- per parameter uji
50 Fecal Coliform Rp. 80.000,- per parameter uji
51 Natrium Rp. 35.000,- per parameter uji