1. UPT SDN 04 BATU BASA
2024
3/21/2024
Syirik dan Bahayanya bagi Manusia---Pesantren Ramadhan 1445 H/2024 M
SYIRIK DAN BAHAYANYA
BAGI MANUSIA
MATERI PESANTREN RAMADHAN 1445 H
2. PESANTREN RAMADHAN
2024 M
SYIRIK DAN BAHAYANYA BAGI
MANUSIA
3/21/2024
Syirik dan Bahayanya bagi Manusia---Pesantren Ramadhan 1445 H/2024 M
3. Pengertian Syirik
Bentuk-Bentuk Syirik
Penyebap terjadinya
Syirik pada Manusia
Tindakan Rasulullah SAW
dalam menangkal Syirik
3/21/2024
Syirik dan Bahayanya bagi Manusia---Pesantren Ramadhan 1445 H/2024 M
5. Syirik adalah menyamakan selain Allah dengan Allah
SWT pada perkara yang merupakan hak istimewa-
(Menyekutukan Allah SWT)
Hak istimewa Allah seperti: Ibadah, mencipta,
mengatur, memberi manfaat dan mudharat,
hukum dan syariat dan lain-lainnya.
3/21/2024
Syirik dan Bahayanya bagi Manusia---Pesantren Ramadhan 1445 H/2024 M
6. Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik dan
Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu bagi siapa
yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan Allah
maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar. (QS. An Nisa’: 48)
3/21/2024
Syirik dan Bahayanya bagi Manusia---Pesantren Ramadhan 1445 H/2024 M
8. 3/21/2024
Syirik dan Bahayanya bagi Manusia---Pesantren Ramadhan 1445 H/2024 M
Syirik adalah mensejajarkan selain Allah dengan Allah SWT
dalam hal-hal yang merupakan kekhususan bagi Allah.
Kaitannya dengan itu, bentuk-bentuk Syirik dibagi dalam tiga
tiga bagian yaitu, Syirik dalam hal:
Uluhiyah Rububiyyah Asma wa Sifat
9. Syirik dalam Al Uluhiyyah
3/21/2024
Syirik dan Bahayanya bagi Manusia---Pesantren Ramadhan 1445 H/2024 M
Yaitu jika seseorang menyakini bahwa ada tuhan selain Allah yang berhak
untuk disembah (berhak mendapatkan sifat-sifat ubudiyyah), yang mana
Allah SWT dalam berbagai tempat dalam Kitab-Nya menyeru kepada hamba-
Nya agar tidak menyembah atau beribadah kecuali hanya kepada-Nya saja.
Disebut juga Istisyfa’ atau Memohon pertolongan selain kepada Allah SWT.
10. 3/21/2024
Syirik dan Bahayanya bagi Manusia---Pesantren Ramadhan 1445 H/2024 M
“Wahai manusia sembahlah Tuhanmu yang telah menciptakan kamu dan orang-orang yang
sebelummu agar kamu bertakwa. Dialah yang menjadikan bumi sebagai hamparan bagimu dan
langit sebagai atap dan Dia menurunkan air (hujan) dari langit lalu Dia menghasilkan dengan
hujan itu segala buah-buahan sebagai rezeki untukmu karena itu janganlah kamu mengadakan
sekutu-sekutu bagi Allah padahal kamu mengetahuinya.” (QS. Al Baqarah : 21-22)
11. Syirik dalam Ar Rububiyyah
3/21/2024
Syirik dan Bahayanya bagi Manusia---Pesantren Ramadhan 1445 H/2024 M
Yaitu jika seseorang meyakini bahwa ada selain Allah yang bisa menciptakan,
memberi rezeki, menghidupkan atau mematikan, dan yang lainnya dari sifat-
sifat ar rububiyyah. Orang-orang seperti ini keadaannya lebih sesat dan lebih
jelek daripada orang-orang kafir terdahulu.
Disebut juga Taqarrub Li Ghairillah atau Mendekatkan diri selain pada Allah
SWT.
12. 3/21/2024
Syirik dan Bahayanya bagi Manusia---Pesantren Ramadhan 1445 H/2024 M
Dan sesungguhnya jika kamu tanyakan kepada mereka : “Siapakah
yang menciptakan langit dan bumi?” Tentu mereka akan menjawab :
“Allah.” Katakanlah : “Segala puji bagi Allah.” Tetapi kebanyakan
mereka tidak mengetahuinya. (QS. Luqman : 25)
13. Syirik dalam Al Asma’ wa Ash Shifat
3/21/2024
Syirik dan Bahayanya bagi Manusia---Pesantren Ramadhan 1445 H/2024 M
Yaitu jika seseorang mensifatkan sebagian makhluk Allah dengan sebagian
sifat-sifat Allah yang khusus bagi-Nya. Contohnya, menyakini bahwa ada
makhluk Allah yang mengetahui perkara-perkara ghaib.
14. 3/21/2024
Syirik dan Bahayanya bagi Manusia---Pesantren Ramadhan 1445 H/2024 M
(Dia adalah Tuhan) yang mengetahui yang ghaib. Maka Dia tidak
memperlihatkan kepada seorang pun tentang yang ghaib itu. (QS. Al
Jin : 26)
15. 3/21/2024
Syirik dan Bahayanya bagi Manusia---Pesantren Ramadhan 1445 H/2024 M
Syirik
Akbar
(Besar)
• Syirik dalam Berdo’a
• Syirik dalam sifat Allah
• Syirik dalam Mahabbah
• Syirik dalam Ketaatan
• Syirik Khauf (Takut)
• Syirik Hulul
• Syirik Tasharruf
• Syirik Hakimiyah
• Syirik Tawakkal
• Syirik dalam hal Percaya adanya
pengaruh Bintang dan Planet
terhadap berbagai kejadian dan
kehidupan manusia
Syirik
Ashghar
(Kecil)
• Syirik Zhahir (Nyata)
• Syirik Khafi (Tersembunyi)
J
E
N
I
S
-
J
E
N
I
S
S
Y
I
R
I
k
17. 1. Rasa Kagum dan Mengagungkan
3/21/2024
Syirik dan Bahayanya bagi Manusia---Pesantren Ramadhan 1445 H/2024 M
Kekaguman terhadap seseorang itu akan menjadi sesat jika sampai pada
pengkultusan, jika sampai mengkultuskan berarti ia telah memasuki daerah
syirik. Karena pengkultusan itu tidak di perbolehkan kecuali hanya kepada
Allah saja. Jika seseorang telah mengkultuskan orang atau sesuatu berarti
ia telah melakukan dosa syirik.
18. 3/21/2024
Syirik dan Bahayanya bagi Manusia---Pesantren Ramadhan 1445 H/2024 M
“Nuh berkata : Ya Robku : sesungguhnya mereka telah mendurhakaiku, dan telah mengikuti orang-orang
yang harta dan anak anaknya tidak menambahnya melainkan kerugian belaka. Dan melakukan tipu daya
yang amat besar. Dan mereka berkata: janganlah sekali kali kamu meninggalkan tuhan tuhan kamu dan
janganlah sekali kali kamu meninggalkan wadd, dan jangan pula suwa’, yaghuts ,ya’uq, dan nasr.”
( QS Nuh : 21-23 )
19. 2. Percaya Kepada Hal-hal Yang Dapat Di Indra, Tidak
Percaya Pada Yang Tidak Dapat Di Indra
3/21/2024
Syirik dan Bahayanya bagi Manusia---Pesantren Ramadhan 1445 H/2024 M
Allah memberikan kepada manusia fithroh yaitu dua kecenderungan, yang
pertama: condong atau percaya kepada hal hal yang dapat di indra,
maksudnya yaitu yang dapat di raba , yang dapat di lihat dengan mata,
didengar, dicium dan dapat di pegang.yang kedua: condong atau percaya pada
hal hal yang ghoib, maksudnya yaitu hal-hal yang tidak dapat diraba atau di
lihat dengan mata.
20. 3/21/2024
Syirik dan Bahayanya bagi Manusia---Pesantren Ramadhan 1445 H/2024 M
الخبير اللطيف وهو األبصار يدرك وهو األبصار تدركه ال
(
األنع
ام
:
103
)
“Dia tidak dapat di lihat oleh penglihatan mata, sedang dia dapat melihat segala penglihatan itu
dan Dialah yang maha halus lagi maha mengetahui.” ( Qs Al An’am : 103 )
Bahkan bani isroil sampai derajat yang sangat buruk ketika mereka
berkata kepada Musa :
جهرة هللا نرى حتى لك نؤمن لن
(
البقرة
:
55
)
“Kami tidak akan beriman kepadamu sebelum kami melihat Allah dengan terang.”
( QS Al Baqoroh : 55 )
21. 3. Hawa dan Syahwat
3/21/2024
Syirik dan Bahayanya bagi Manusia---Pesantren Ramadhan 1445 H/2024 M
Dan hati yang bersih, fithroh yang lurus akan cenderung menerima apa
yang di wajibkan oleh Allah, akan tetapi jika hati itu di kalahkan oleh
hawa nafsu dan syahwat maka akan cenderung menolak dan
memberontak terhadap hukum-hukum yang di tetapkan oleh
Allah.Disebutkan dalam Firman-Nya:
آباءنا عليه وجدنا ما نتبع بل قالوا هللا أنزل ما اتبعوا لهم قيل وإذا
(
لقمان
:
21
)
“Dan apabila di katakan kepada mereka : Ikutilah apa yang di turunkan oleh Allah mereka menjawab : Tidak,
22. 4. Sombong Untuk Beribadah Kepada Allah
3/21/2024
Syirik dan Bahayanya bagi Manusia---Pesantren Ramadhan 1445 H/2024 M
Sombong adalah salah satu diantara macam penyakit hati yang dapat
menjerumuskan seseorang kepada kesyirikan. Kesombongan itu di mulai
dari sombong kepada manusia dan berakhir sombong terhadap beribadah
kepada Allah.
23. 3/21/2024
Syirik dan Bahayanya bagi Manusia---Pesantren Ramadhan 1445 H/2024 M
“Dan Fir’aun berseru kepada kaumnya seraya berkata : Hai kaumku, bukankah
kerajaan mesir ini kepunyaanku dan bukankah sungai sungai ini mengalir di
bawahku; maka apakah kamu tidak melihatnya.” (QS Az Zukhruf : 51)
Sebagaimana Kisah Fir’aun yang disebutkan
di dalam Al-Qur’an:
24. 5. Adanya para THOGHUT
3/21/2024
Syirik dan Bahayanya bagi Manusia---Pesantren Ramadhan 1445 H/2024 M
Thoghut adalah Orang-orang yang menginginkan supaya Manusia
menyembah dirinya dan mereka menlolak hukum-hukum Allah.
Dan para Thoghut dalam Al-Qur’an dinamakan (Al-Mala) mereka
adalah orang yang pertama kali Mendustakan Rasul.
25. Tindakan Rasulullah SAW
dalam menangkal Syirik
3/21/2024
Syirik dan Bahayanya bagi Manusia---Pesantren Ramadhan 1445 H/2024
M
26. Tidak Memuji orang lain dengan berlebihan.
Selalu mengingatkan bahwa Kebesaran adalah Selendang Allah
Tidak menyebut orang dengan “Sayyid”
Kelembutan dan Kemurnian Tauhid
Sahabat yang mengikuti jejak Rasulullah dalam Memurnikan Tauhid