SlideShare a Scribd company logo
Suhu dan kalor
DAFTAR ISI
STANDART
KOMPETENSI
KOMPETENSI
DASAR
SUHU DAN PEMUAYAN

KALOR DAN
PERUBAHAN WUJUD

PERPINDAHAN
KALOR

PENUTUP
UNIVERSITAS NEGERI MANADO
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
JURUSAN FISIKA
2012
ferlansajow@gmail.com
Standart kompetensi
• Menerapkan konsep kalor dan prinsip
konservasi energi pada berbagai
perubahan energi

ferlansajow@gmail.com
Kompetensi dasar
• Menganalisis pengaruh kalor terhadap suatu zat
• Menganalisis cara perpindahan kalor
• Menerapkan asas black dalam pemecahan
masalah

ferlansajow@gmail.com
Suhu dan pemuaian
termometer

Di SMP Anda telah mempelajari tentang konversi
suhu dari satu satuan ke satuan yang lain.
Suhu merupakan derajat panas atau dinginnya suatu
benda. Telah anda ketahui bahwa suhu termasuk
besaran skalar dengan satuan pokoknya adalah (K)

ferlansajow@gmail.com
Skala fahrenheit, cellsius, remur
Alat Ukur Suhu
Pada termometer raksa dan termometer alkohol menggunakan sifat
perubahan volum karena pemanasan. Ada beberapa termometer yang
menggunakan sifat perubahan volum karena pemanasan, antara lain:
Celcius, Reamur, Fahrenheit dan Kelvin.

ferlansajow@gmail.com
Alat Ukur Suhu
Dari ketentuan tersebut diperoleh perbandingan skala dari
keempat termometer tersebut sebagai berikut:

Hubungan antara termometer Celcius dan Kelvin secara khusus
dapat dinyatakan:

ferlansajow@gmail.com
Alat Ukur Suhu
Secara umum hubungan termometer yang satu dengan yang
lain adalah sebagai berikut:

ferlansajow@gmail.com
Pemuaian
Pemuaian zat umumnya terjadi ke segala arah, ke arah
panjang, ke arah lebar dan ke arah tebal. Untuk zat cair karena
bentuknya tidak tentu maka kita hanya membahas pemuaian
volumnya.
Pemuaian panjang

Sebuah batang panjangnya Lo dipanaskan sehingga suhunya
bertambah sebesar T. Batang mengalami perubahan
panjang sebesar L yang sebanding dengan panjang batang
mulamula L0 dan besar kenaikan suhu T yaitu:

L0

T
ferlansajow@gmail.com
sehingga satuan dari α adalah 1⁄K atau K-1 Dari persamaan
di atas diperoleh pula persamaan:
sehingga Lt-Lo = α . Lo . ΔT atau Lt = Lo + α . Lo . ΔT

Lt= panjang batang pada suhu t
Koefisien muai berbagai zat pada suhu kamar

ferlansajow@gmail.com
Pemuaian luas

Koefisien muai pada pemuaian luas ini disebut dengan koefisien
muai luas yang diberi lambang β.

ΔA= At – Ao sehingga At – Ao = β . Ao . ΔT

At = luas zat padat pada suhu t
Berdasarkan penurunan persamaan pemuaian luas, diperoleh nilai
β = 2α.

ferlansajow@gmail.com
Pemuaian volum

Koefisien pemuaian pada pemuaian volum ini disebut dengan
koefisien muai volum atau koefisien muai ruang yang diberi
lambang γ. Jika volum mula-mula Vo, pertambahan volum ΔV dan
perubahan suhu ΔT, maka koefisien muai volum dapat dinyatakan
dengan persamaan:

ΔV = Vt-Vo sehingga Vt - Vo = γ . Vo . ΔT

Vt = volum zat padat pada suhu t
γ = 3α
ferlansajow@gmail.com
CONTOH SOAL
Suhu sebuah benda 80 C nyatakan suhu benda tersebut dalam
derajat Reamur dan derajat Fahrenheit. ?

ferlansajow@gmail.com
SOAL JAWAB
Termometer Celcius dan Reamur digunakan untuk mengukur
suhu suatu benda ternyata jumlah skala yang ditunjukkan oleh
kedua termometer = 90 . Berapa C dan R suhu benda
tersebut?

ferlansajow@gmail.com
SOAL JAWAB
Sebuah termometer x setelah ditera dengan termometer Celcius
di dapat 40 C = 80 x dan 20 C = 50 x. Jika suhu sebuah benda
80 C, maka berapa ox suhu benda tersebut?

ferlansajow@gmail.com
SOAL JAWAB
Sebuah benda yang terbuat dari baja memiliki panjang 1000
cm. Berapakah pertambahan panjang baja itu, jika terjadi
perubahan suhu sebesar 50 C?

ferlansajow@gmail.com
SOAL JAWAB
Pada suhu 30 C sebuah pelat besi luasnya 10 m^2. Apabila
suhunya dinaikkan menjadi 90 C dan koefisien muai panjang besi
sebesar 0,000012/ C, maka tentukan luas pelat besi tersebut!

ferlansajow@gmail.com
SOAL JAWAB
Sebuah bejana memiliki volume 1 liter pada suhu 25 C. Jika
koefisien muai panjang bejana 2 10-5 / C, maka tentukan
volume bejana pada suhu 75 C!

ferlansajow@gmail.com
KALOR dan perubahan wujud
Kalor merupakan salah satu bentuk energi yang dapat berpindah
dari benda yang bersuhu tinggi ke benda yang bersuhu rendah jika
kedua benda tersebut saling disentuhkan. kalor merupakan suatu
bentuk energi. maka satuan kalor dalam S.I. adalah Joule

1 kalori = 4,18 joule atau 1 Joule = 0,24 kal.

ferlansajow@gmail.com
1. Pengaruh Kalor Terhadap Suhu

terlihat bahwa jika satu gelas air panas dicampur dengan satu gelas
air dingin, setelah terjadi keseimbangan termal menjadi air hangat.
Hal tersebut dapat terjadi karena pada saat air panas dicampur
dengan air dingin maka air panas melepaskan kalor sehingga
suhunya turun dan air dingin menyerap kalor sehingga suhunya naik.
ferlansajow@gmail.com
2. Kalor Jenis dan Kapasitas Kalor
Kalor jenis suatu zat didefinisikan sebagai banyaknya kalor yang
diperlukan atau dilepaskan untuk menaikkan atau menurunkan suhu
satu satuan massa zat itu sebesar satu satuan suhu. Jika suatu zat
yang massanya m memerlukan atau melepaskan kalor sebesar Q
untuk mengubah suhunya sebesar ΔT, maka kalor jenis zat itu dapat
dinyatakan dengan persamaan:

Satuan dalam S.I.: c dalam J/Kg . K
Q dalam joule
m dalam Kg
ΔT dalam Kelvin
ferlansajow@gmail.com
Data pada tabel Berikut menyatakan nilai kalor
jenis dari beberapa zat.

Dari persamaan Q = m . c . ΔT, untuk benda-benda tertentu nilai dari
m . c adalah konstan. Nilai dari m . c disebut juga dengan kapasitas
kalor yang diberi lambang "C" (huruf kapital).
ferlansajow@gmail.com
Kapasitas kalor didefinisikan sebagai banyaknya kalor yang
diperlukan atau dilepaskan untuk mengubah suhu benda sebesar
satu satuan suhu.
Persamaan kapasitas kalor dapat dinyatakan dengan:

Satuan dari C adalah J/K Dari persamaan: Q = m . c . ΔT dan Q =
C . ΔT diperoleh:

ferlansajow@gmail.com
3. Asas Black
Bila dua zat yang suhunya tidak sama dicampur maka zat yang
bersuhu tinggi akan melepaskan kalor sehingga suhunya turun dan
zat yang bersuhu rendah akan menyerap kalor sehingga suhunya
naik sampai terjadi kesetimbangan termal.
Karena kalor merupakan suatu energi maka berdasar hukum
kekekalan energi diperoleh kalor yang dilepaskan sama dengan
kalor yang diserap. Konsep tersebut sering disebut dengan azaz
Black, yang secara matematis dapat dinyatakan:

ferlansajow@gmail.com
4. Mengukur Kalor
Pengukuran kalor sering dilakukan untuk menentukan kalor jenis
suatu zat. Dengan mengetahui kalor jenis suatu zat maka dapat
dihitung banyaknya kalor yang dilepaskan atau diserap dengan
mengetahui massa zat dan perubahan suhunya, menggunakan
persamaan:

Alat yang dapat digunakan untuk mengukur kalor adalah
kalorimeter. Salah satu bentuk kalorimeter

ferlansajow@gmail.com
4. Mengukur Kalor
Kalorimeter terdiri atas sebagai berikut.
- Sebuah bejana kecil terbuat dari logam
tipis yang di gosok mengkilat. Bejana
inilah yang dinamakan kalorimeternya.
- Sebuah bejana yang agak besar, untuk
memasukkan kalorimeternya. Di antara
kedua bejana itu dipasang isolator yang
berfungsi untuk mengurangi kehilangan
kalor karena dihantarkan atau dipancarkan
sekitarnya.
- Penutup dari isolator panas yang telah
dilengkapi dengan termometer dan
pengaduk. Pengaduk biasanya juga terbuat
dari logam sejenis.
ferlansajow@gmail.com
5. Perubahan Wujud Zat
Wujud zat dapat dikelompokkan menjadi tiga, yaitu zat padat, zat
cair dan zat gas. Wujud suatu zat dapat berubah dari wujud zat
yang satu menjadi wujud yang lain. Perubahan wujud dapat
disebabkan karena pengaruh kalor.

Perubahan wujud zat selain karena penyerapan kalor, dapat juga
karena pelepasan kalor. Setiap terjadi perubahan wujud terdapat
nama-nama tertentu
ferlansajow@gmail.com
Berikut adalah skema perubahan wujud zat beserta nama perubahan
wujud zat tersebut.

ferlansajow@gmail.com
Banyaknya kalor yang diserap atau dilepaskan selama terjadi
perubahan wujud dapat dinyatakan dengan persamaan:

Q = banyak kalor yang diserap atau dilepaskan (dalam joule)
m = massa zat yang mengalami perubahan wujud (dalam Kg)
L = kalor laten (dalam Joule/Kg)
Nama-nama kalor laten, antara lain:
- pada saat melebur disebut kalor lebur
- pada saat menguap disebut kalor uap
- pada saat menyublim disebut kalor sublim
- pada saat membeku disebut kalor beku
- pada saat mengembun disebut kalor embun

ferlansajow@gmail.com
Perubahan wujud es sampai menjadi uap jenuh, beserta persamaan
kalor yang diserap dapat digambarkan seperti bagan di bawah ini.

- Dari es dengan suhu <0°C sampai es 0°C, kalor yang diserap: Q = mes .
Ces . Δt
- Dari es dengan suhu 0°C sampai air 0°C (es melebur), kalor yang diserap:
Q = mes . Les
- Dari air dengan suhu 0°C sampai air 100°C, kalor yang diserap: Q = ma .
Ca . Δt → ma = mes
- Dari air dengan suhu 100°C sampai uap 100°C (air mendidih), kalor yang
diserap: Q = ma . Lu
- Dari uap dengan suhu 100°C sampai uap jenuh, kalor yang diserap: Q =
mu . Cu . Δt → mu = ma = mes
ferlansajow@gmail.com
CONTOH SOAL
Berapakah kalori kalor yang diperlukan untuk memanaskan 2
liter air dari 30°C menjadi 80°C jika massa jenis air = 1
gram/cm^3 dan kalor jenis air = 1 kal/gr°C?

ferlansajow@gmail.com
SOAL JAWAB
Berapakah kalori kalor yang diperlukan untuk merubah 500 gram
es dari -20° C agar menjadi air 40° C, jika diketahui Ces = 0,5
kal/gr° C; Les = 80 kal/gr; Ca = 1 kal/gr° C?

ferlansajow@gmail.com
SOAL JAWAB
Sebuah kalori meter dengan kapasitas 80 J/° C mula-mula diisi
dengan 200gram air dengan suhu 100° C. Kemudian ke dalam
kalorimeter dimasukkan lagi sebuah logam yang bermassa 100
gram dengan suhu 40° C. Setelah tercapai kesetimbangan termal
diperoleh suhu akhir campuran 60° C. Berapakah kalor jenis
logam tersebut? (kalor jenis air = 1 kal/gr° C).

ferlansajow@gmail.com
SOAL JAWAB

ferlansajow@gmail.com
SOAL JAWAB
Berapakah kapasitas kalor dari 5 kg suatu zat yang mempunyai
kalor jenis 2 kal/gr C?

ferlansajow@gmail.com
SOAL JAWAB
Berapa besar kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu
sebatang besi yang massanya 10 kg dari 20 C menjadi 100 C,
jika kalor jenis besi 450 J/kg?

ferlansajow@gmail.com
Perpindahan kalor
Perpindahan kalor dapat terjadi dengan 3 cara, yaitu secara
konduksi, konveksi, dan radiasi.

ferlansajow@gmail.com
konduksi

Perpindahan kalor secara konduksi (hantaran) adalah
perpindahan kalor melalui zat perantara dimana partikelpartikel zat perantara tersebut tidak berpindah.

Ada zat yang daya hantar panasnya baik, ada pula zat yang
daya hantar panasnya buruk. Berdasarkan daya hantar
panasnya maka zat dikelompokkan menjadi dua yaitu
konduktor dan isolator.
• Konduktor (zat yang dapat menghantarkan panas dengan
baik) antara lain: tembaga, aluminium, besi, dan baja.
• Isolator (zat yang kurang baik menghantarkan panas),
antara lain: kaca, karet, kayu, dan plastik.
ferlansajow@gmail.com
Dari percobaan ditemukan bahwa kalor yang mengalir:
• sebanding dengan selisih suhu (ΔT) antara kedua ujung
potongan zat yang ditinjau
• sebanding dengan luas penampang potongan (A)
• berbanding terbalik dengan tebal atau panjang potongan (L)
• sebanding dengan selang waktu lamanya kalor mengalir.

ferlansajow@gmail.com
Atas dasar itu, secara matematik banyaknya kalor H yang mengalir
dari ujung bersuhu T1 ke ujung bersuhu T2 dapat dinyatakan
dengan persamaan:

ferlansajow@gmail.com
Tabel konduktiftas termal beberappa zat

ferlansajow@gmail.com
konveksi

Perpindahan kalor secara konveksi (aliran) adalah perpindahan
kalor karena aliran zat yang dipanaskan. Konveksi hanya terjadi
pada zat yang dapat mengalir, yaitu zat cair dan zat gas.
Konveksi dalam zat cair

Bila air dipanaskan, air akan memuai
sehingga massa jenisnya berkurang. Karena
massa jenisnya berkurang maka air ini
menjadi lebih ringan dan naik ke atas.
Tempatnya kemudian digantikan oleh air
yang lebih dingin dari atas, yang turun
karena massa jenisnya lebih besar. Gerakan
atau sirkulasi air tersebut dinamakan arus
konveksi.
ferlansajow@gmail.com
Konveksi dalam udarah

Arus konveksi pada udara atau
gas terjadi ketika udara panas naik
dan udara yang lebih dingin turun.

Pada siang hari daratan lebih cepat panas dari pada lautan.
Akibatnya udara di atas daratan naik, dan kekosongan tersebut
akan digantikan oleh udara yang lebih dingin dari atas laut yang
bertiup ke darat. Maka terjadilah angin laut.

ferlansajow@gmail.com
Konveksi dalam udarah

Pada malam hari daratan lebih
cepat dingin dari pada lautan,
karena daratan lebih cepat
melepaskan kalor. Akibatnya
udara panas di lautan naik dan
kekosongan tersebut digantikan
oleh udara yang lebih dingin dari
atas daratan yang bertiup ke laut.
Maka terjadilah angin darat.
Banyaknya kalor yang merambat
tiap satuan waktu secara
konveksi
dapat
dinyatakan
dengan persamaan:
ferlansajow@gmail.com
radiasi

Antara bumi dengan matahari terdapat ruang hampa yang tidak
memungkinkan terjadinya konduksi dan konveksi. Akan tetapi
panas matahari dapat kita rasakan.
Banyaknya kalor yang dipancarkan
tiap satuan luas, tiap satuan waktu
dapat dinyatakan dengan :

ferlansajow@gmail.com
Mencegah perpindahan kalor

ferlansajow@gmail.com
Sekian dan terimakasih

Semoga materi ini
bermanfaat
_gbu_

ferlansajow@gmail.com

More Related Content

What's hot

Suhu dan kalor (2)
Suhu dan kalor (2)Suhu dan kalor (2)
Suhu dan kalor (2)SajowFerlan
 
Makalah fisika tentang kalor dan asas black
Makalah fisika tentang kalor dan asas blackMakalah fisika tentang kalor dan asas black
Makalah fisika tentang kalor dan asas black
Martin Fernandes
 
PPT Suhu dan Kalor
PPT Suhu dan KalorPPT Suhu dan Kalor
PPT Suhu dan Kalor
Ovidiantika Khairunnisa
 
Fisika dasar prodi ipa (suhu dan kalor)
Fisika dasar prodi ipa (suhu dan kalor)Fisika dasar prodi ipa (suhu dan kalor)
Fisika dasar prodi ipa (suhu dan kalor)
pecun123
 
Suhu dan kalor
Suhu dan kalorSuhu dan kalor
Suhu dan kalor
Meinaldo Badrians
 
Praktek Kalorimeter Fisika Dasar
Praktek Kalorimeter Fisika DasarPraktek Kalorimeter Fisika Dasar
Praktek Kalorimeter Fisika Dasar
Widya arsy
 
ITP UNS SEMESTER 1 Fisika dasar (suhu, pemuaian, panas dan pengukurannya
ITP UNS SEMESTER 1 Fisika dasar (suhu, pemuaian, panas dan pengukurannyaITP UNS SEMESTER 1 Fisika dasar (suhu, pemuaian, panas dan pengukurannya
ITP UNS SEMESTER 1 Fisika dasar (suhu, pemuaian, panas dan pengukurannyaFransiska Puteri
 
Fisika suhu dan kalor beserta soal pilihan ganda
Fisika suhu dan kalor beserta soal pilihan gandaFisika suhu dan kalor beserta soal pilihan ganda
Fisika suhu dan kalor beserta soal pilihan ganda
putrimanggala
 
Kalor dan-perpindahan-kalor
Kalor dan-perpindahan-kalorKalor dan-perpindahan-kalor
Kalor dan-perpindahan-kalor
iwan kurniawan
 
Suhu dan kalor
Suhu dan kalorSuhu dan kalor
Suhu dan kalor
FKIP UHO
 
Kalor dan perpindahannya
Kalor dan perpindahannyaKalor dan perpindahannya
Kalor dan perpindahannya
Muhammad Yusuf
 
Laporan Fisika Dasar Acara 1 Kalorimetri ITP UNS Semester 1
Laporan Fisika Dasar Acara 1 Kalorimetri ITP UNS Semester 1Laporan Fisika Dasar Acara 1 Kalorimetri ITP UNS Semester 1
Laporan Fisika Dasar Acara 1 Kalorimetri ITP UNS Semester 1
Salwa Al Aribah
 
ITP UNS SEMESTER 1 Laporan Fisika Kalorimetri
ITP UNS SEMESTER 1 Laporan Fisika KalorimetriITP UNS SEMESTER 1 Laporan Fisika Kalorimetri
ITP UNS SEMESTER 1 Laporan Fisika KalorimetriFransiska Puteri
 
fisika suhu dan kalor
fisika suhu dan kalorfisika suhu dan kalor
fisika suhu dan kalor
-
 
Kalor, Pengaruh Kalor, Rumus-rumus Kalor dan Contoh Soal
Kalor, Pengaruh Kalor, Rumus-rumus Kalor dan Contoh SoalKalor, Pengaruh Kalor, Rumus-rumus Kalor dan Contoh Soal
Kalor, Pengaruh Kalor, Rumus-rumus Kalor dan Contoh Soal
werewolfxxx
 
Kalor SMP
Kalor SMPKalor SMP
Suhu dan-kalor final
Suhu dan-kalor finalSuhu dan-kalor final
Suhu dan-kalor final
Moh Iriyanto
 

What's hot (20)

Suhu dan kalor (2)
Suhu dan kalor (2)Suhu dan kalor (2)
Suhu dan kalor (2)
 
SUHU dan KALOR
SUHU dan KALORSUHU dan KALOR
SUHU dan KALOR
 
Makalah fisika tentang kalor dan asas black
Makalah fisika tentang kalor dan asas blackMakalah fisika tentang kalor dan asas black
Makalah fisika tentang kalor dan asas black
 
PPT Suhu dan Kalor
PPT Suhu dan KalorPPT Suhu dan Kalor
PPT Suhu dan Kalor
 
Fisika dasar prodi ipa (suhu dan kalor)
Fisika dasar prodi ipa (suhu dan kalor)Fisika dasar prodi ipa (suhu dan kalor)
Fisika dasar prodi ipa (suhu dan kalor)
 
Suhu dan kalor
Suhu dan kalorSuhu dan kalor
Suhu dan kalor
 
Praktek Kalorimeter Fisika Dasar
Praktek Kalorimeter Fisika DasarPraktek Kalorimeter Fisika Dasar
Praktek Kalorimeter Fisika Dasar
 
Kalorimeter
KalorimeterKalorimeter
Kalorimeter
 
Kalorimeter
KalorimeterKalorimeter
Kalorimeter
 
ITP UNS SEMESTER 1 Fisika dasar (suhu, pemuaian, panas dan pengukurannya
ITP UNS SEMESTER 1 Fisika dasar (suhu, pemuaian, panas dan pengukurannyaITP UNS SEMESTER 1 Fisika dasar (suhu, pemuaian, panas dan pengukurannya
ITP UNS SEMESTER 1 Fisika dasar (suhu, pemuaian, panas dan pengukurannya
 
Fisika suhu dan kalor beserta soal pilihan ganda
Fisika suhu dan kalor beserta soal pilihan gandaFisika suhu dan kalor beserta soal pilihan ganda
Fisika suhu dan kalor beserta soal pilihan ganda
 
Kalor dan-perpindahan-kalor
Kalor dan-perpindahan-kalorKalor dan-perpindahan-kalor
Kalor dan-perpindahan-kalor
 
Suhu dan kalor
Suhu dan kalorSuhu dan kalor
Suhu dan kalor
 
Kalor dan perpindahannya
Kalor dan perpindahannyaKalor dan perpindahannya
Kalor dan perpindahannya
 
Laporan Fisika Dasar Acara 1 Kalorimetri ITP UNS Semester 1
Laporan Fisika Dasar Acara 1 Kalorimetri ITP UNS Semester 1Laporan Fisika Dasar Acara 1 Kalorimetri ITP UNS Semester 1
Laporan Fisika Dasar Acara 1 Kalorimetri ITP UNS Semester 1
 
ITP UNS SEMESTER 1 Laporan Fisika Kalorimetri
ITP UNS SEMESTER 1 Laporan Fisika KalorimetriITP UNS SEMESTER 1 Laporan Fisika Kalorimetri
ITP UNS SEMESTER 1 Laporan Fisika Kalorimetri
 
fisika suhu dan kalor
fisika suhu dan kalorfisika suhu dan kalor
fisika suhu dan kalor
 
Kalor, Pengaruh Kalor, Rumus-rumus Kalor dan Contoh Soal
Kalor, Pengaruh Kalor, Rumus-rumus Kalor dan Contoh SoalKalor, Pengaruh Kalor, Rumus-rumus Kalor dan Contoh Soal
Kalor, Pengaruh Kalor, Rumus-rumus Kalor dan Contoh Soal
 
Kalor SMP
Kalor SMPKalor SMP
Kalor SMP
 
Suhu dan-kalor final
Suhu dan-kalor finalSuhu dan-kalor final
Suhu dan-kalor final
 

Similar to Suhudankalor2 121214010453-phpapp01

Rpp 3.11 jun
Rpp 3.11  junRpp 3.11  jun
Rpp 3.11 jun
Jun Hidayat
 
Suhu dan kalor
Suhu dan kalorSuhu dan kalor
Suhu dan kalor
FKIP UHO
 
PPT TEMPERATUR DAN KALOR KELOMPOK 2.pptx
PPT TEMPERATUR DAN KALOR KELOMPOK 2.pptxPPT TEMPERATUR DAN KALOR KELOMPOK 2.pptx
PPT TEMPERATUR DAN KALOR KELOMPOK 2.pptx
ramaagungprabowo
 
Fisika
FisikaFisika
Fisika kalor
Fisika kalorFisika kalor
Fisika kalor
amoyrenyrosida
 
Suhu
SuhuSuhu
Remidi fisika riko saputra x tmo-b
Remidi fisika riko saputra x tmo-bRemidi fisika riko saputra x tmo-b
Remidi fisika riko saputra x tmo-b
Linkin Park News
 
Suhu dan-kalor
Suhu dan-kalorSuhu dan-kalor
Suhu dan-kalorauliarika
 
Kalor
KalorKalor
Kalor
uud efendi
 
Kalorimet er
Kalorimet erKalorimet er
Kalorimet er
06111381320025lista
 
Kalorimet er
Kalorimet erKalorimet er
Kalorimet er
06111381320025lista
 
Suhu dan Kalir SMK Teknologi Kelas X Semester 1
Suhu dan Kalir SMK Teknologi Kelas X Semester 1Suhu dan Kalir SMK Teknologi Kelas X Semester 1
Suhu dan Kalir SMK Teknologi Kelas X Semester 1
kabul16
 
Kalor.pptx
Kalor.pptxKalor.pptx
Kalor.pptx
YusupSetiawan2
 
Suhu dan Kalor
Suhu dan KalorSuhu dan Kalor
Suhu dan Kalor
KaniaRismayanti
 
suhu dan kalor smp kelas 7 ( kalor ).pptx
suhu dan kalor smp kelas 7 ( kalor ).pptxsuhu dan kalor smp kelas 7 ( kalor ).pptx
suhu dan kalor smp kelas 7 ( kalor ).pptx
yusti7
 
Suhu & Kalor, Pemuaian.pptx
Suhu & Kalor, Pemuaian.pptxSuhu & Kalor, Pemuaian.pptx
Suhu & Kalor, Pemuaian.pptx
WulandariPalupi1
 
Laporan praktikum suhu dan kalor untuk SMA sederajat
Laporan praktikum suhu dan kalor untuk SMA sederajatLaporan praktikum suhu dan kalor untuk SMA sederajat
Laporan praktikum suhu dan kalor untuk SMA sederajat
Azizah Fitria Sari
 
07 bab 6
07 bab 607 bab 6
07 bab 6
Rahmat Iqbal
 

Similar to Suhudankalor2 121214010453-phpapp01 (20)

Rpp 3.11 jun
Rpp 3.11  junRpp 3.11  jun
Rpp 3.11 jun
 
Suhu dan kalor
Suhu dan kalorSuhu dan kalor
Suhu dan kalor
 
PPT TEMPERATUR DAN KALOR KELOMPOK 2.pptx
PPT TEMPERATUR DAN KALOR KELOMPOK 2.pptxPPT TEMPERATUR DAN KALOR KELOMPOK 2.pptx
PPT TEMPERATUR DAN KALOR KELOMPOK 2.pptx
 
Fisika
FisikaFisika
Fisika
 
Fisika kalor
Fisika kalorFisika kalor
Fisika kalor
 
Suhu
SuhuSuhu
Suhu
 
Remidi fisika riko saputra x tmo-b
Remidi fisika riko saputra x tmo-bRemidi fisika riko saputra x tmo-b
Remidi fisika riko saputra x tmo-b
 
Suhu dan Kalor
Suhu dan KalorSuhu dan Kalor
Suhu dan Kalor
 
Suhu dan-kalor
Suhu dan-kalorSuhu dan-kalor
Suhu dan-kalor
 
Kalor
KalorKalor
Kalor
 
Kalorimet er
Kalorimet erKalorimet er
Kalorimet er
 
Kalorimet er
Kalorimet erKalorimet er
Kalorimet er
 
Suhu dan Kalir SMK Teknologi Kelas X Semester 1
Suhu dan Kalir SMK Teknologi Kelas X Semester 1Suhu dan Kalir SMK Teknologi Kelas X Semester 1
Suhu dan Kalir SMK Teknologi Kelas X Semester 1
 
Kalor.pptx
Kalor.pptxKalor.pptx
Kalor.pptx
 
Suhu dan Kalor
Suhu dan KalorSuhu dan Kalor
Suhu dan Kalor
 
suhu dan kalor smp kelas 7 ( kalor ).pptx
suhu dan kalor smp kelas 7 ( kalor ).pptxsuhu dan kalor smp kelas 7 ( kalor ).pptx
suhu dan kalor smp kelas 7 ( kalor ).pptx
 
Suhu & Kalor, Pemuaian.pptx
Suhu & Kalor, Pemuaian.pptxSuhu & Kalor, Pemuaian.pptx
Suhu & Kalor, Pemuaian.pptx
 
Laporan praktikum suhu dan kalor untuk SMA sederajat
Laporan praktikum suhu dan kalor untuk SMA sederajatLaporan praktikum suhu dan kalor untuk SMA sederajat
Laporan praktikum suhu dan kalor untuk SMA sederajat
 
07 bab 6
07 bab 607 bab 6
07 bab 6
 
07 bab 6
07 bab 607 bab 6
07 bab 6
 

Suhudankalor2 121214010453-phpapp01

  • 1. Suhu dan kalor DAFTAR ISI STANDART KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR SUHU DAN PEMUAYAN KALOR DAN PERUBAHAN WUJUD PERPINDAHAN KALOR PENUTUP UNIVERSITAS NEGERI MANADO FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM JURUSAN FISIKA 2012 ferlansajow@gmail.com
  • 2. Standart kompetensi • Menerapkan konsep kalor dan prinsip konservasi energi pada berbagai perubahan energi ferlansajow@gmail.com
  • 3. Kompetensi dasar • Menganalisis pengaruh kalor terhadap suatu zat • Menganalisis cara perpindahan kalor • Menerapkan asas black dalam pemecahan masalah ferlansajow@gmail.com
  • 4. Suhu dan pemuaian termometer Di SMP Anda telah mempelajari tentang konversi suhu dari satu satuan ke satuan yang lain. Suhu merupakan derajat panas atau dinginnya suatu benda. Telah anda ketahui bahwa suhu termasuk besaran skalar dengan satuan pokoknya adalah (K) ferlansajow@gmail.com
  • 6. Alat Ukur Suhu Pada termometer raksa dan termometer alkohol menggunakan sifat perubahan volum karena pemanasan. Ada beberapa termometer yang menggunakan sifat perubahan volum karena pemanasan, antara lain: Celcius, Reamur, Fahrenheit dan Kelvin. ferlansajow@gmail.com
  • 7. Alat Ukur Suhu Dari ketentuan tersebut diperoleh perbandingan skala dari keempat termometer tersebut sebagai berikut: Hubungan antara termometer Celcius dan Kelvin secara khusus dapat dinyatakan: ferlansajow@gmail.com
  • 8. Alat Ukur Suhu Secara umum hubungan termometer yang satu dengan yang lain adalah sebagai berikut: ferlansajow@gmail.com
  • 9. Pemuaian Pemuaian zat umumnya terjadi ke segala arah, ke arah panjang, ke arah lebar dan ke arah tebal. Untuk zat cair karena bentuknya tidak tentu maka kita hanya membahas pemuaian volumnya. Pemuaian panjang Sebuah batang panjangnya Lo dipanaskan sehingga suhunya bertambah sebesar T. Batang mengalami perubahan panjang sebesar L yang sebanding dengan panjang batang mulamula L0 dan besar kenaikan suhu T yaitu: L0 T ferlansajow@gmail.com
  • 10. sehingga satuan dari α adalah 1⁄K atau K-1 Dari persamaan di atas diperoleh pula persamaan: sehingga Lt-Lo = α . Lo . ΔT atau Lt = Lo + α . Lo . ΔT Lt= panjang batang pada suhu t Koefisien muai berbagai zat pada suhu kamar ferlansajow@gmail.com
  • 11. Pemuaian luas Koefisien muai pada pemuaian luas ini disebut dengan koefisien muai luas yang diberi lambang β. ΔA= At – Ao sehingga At – Ao = β . Ao . ΔT At = luas zat padat pada suhu t Berdasarkan penurunan persamaan pemuaian luas, diperoleh nilai β = 2α. ferlansajow@gmail.com
  • 12. Pemuaian volum Koefisien pemuaian pada pemuaian volum ini disebut dengan koefisien muai volum atau koefisien muai ruang yang diberi lambang γ. Jika volum mula-mula Vo, pertambahan volum ΔV dan perubahan suhu ΔT, maka koefisien muai volum dapat dinyatakan dengan persamaan: ΔV = Vt-Vo sehingga Vt - Vo = γ . Vo . ΔT Vt = volum zat padat pada suhu t γ = 3α ferlansajow@gmail.com
  • 13. CONTOH SOAL Suhu sebuah benda 80 C nyatakan suhu benda tersebut dalam derajat Reamur dan derajat Fahrenheit. ? ferlansajow@gmail.com
  • 14. SOAL JAWAB Termometer Celcius dan Reamur digunakan untuk mengukur suhu suatu benda ternyata jumlah skala yang ditunjukkan oleh kedua termometer = 90 . Berapa C dan R suhu benda tersebut? ferlansajow@gmail.com
  • 15. SOAL JAWAB Sebuah termometer x setelah ditera dengan termometer Celcius di dapat 40 C = 80 x dan 20 C = 50 x. Jika suhu sebuah benda 80 C, maka berapa ox suhu benda tersebut? ferlansajow@gmail.com
  • 16. SOAL JAWAB Sebuah benda yang terbuat dari baja memiliki panjang 1000 cm. Berapakah pertambahan panjang baja itu, jika terjadi perubahan suhu sebesar 50 C? ferlansajow@gmail.com
  • 17. SOAL JAWAB Pada suhu 30 C sebuah pelat besi luasnya 10 m^2. Apabila suhunya dinaikkan menjadi 90 C dan koefisien muai panjang besi sebesar 0,000012/ C, maka tentukan luas pelat besi tersebut! ferlansajow@gmail.com
  • 18. SOAL JAWAB Sebuah bejana memiliki volume 1 liter pada suhu 25 C. Jika koefisien muai panjang bejana 2 10-5 / C, maka tentukan volume bejana pada suhu 75 C! ferlansajow@gmail.com
  • 19. KALOR dan perubahan wujud Kalor merupakan salah satu bentuk energi yang dapat berpindah dari benda yang bersuhu tinggi ke benda yang bersuhu rendah jika kedua benda tersebut saling disentuhkan. kalor merupakan suatu bentuk energi. maka satuan kalor dalam S.I. adalah Joule 1 kalori = 4,18 joule atau 1 Joule = 0,24 kal. ferlansajow@gmail.com
  • 20. 1. Pengaruh Kalor Terhadap Suhu terlihat bahwa jika satu gelas air panas dicampur dengan satu gelas air dingin, setelah terjadi keseimbangan termal menjadi air hangat. Hal tersebut dapat terjadi karena pada saat air panas dicampur dengan air dingin maka air panas melepaskan kalor sehingga suhunya turun dan air dingin menyerap kalor sehingga suhunya naik. ferlansajow@gmail.com
  • 21. 2. Kalor Jenis dan Kapasitas Kalor Kalor jenis suatu zat didefinisikan sebagai banyaknya kalor yang diperlukan atau dilepaskan untuk menaikkan atau menurunkan suhu satu satuan massa zat itu sebesar satu satuan suhu. Jika suatu zat yang massanya m memerlukan atau melepaskan kalor sebesar Q untuk mengubah suhunya sebesar ΔT, maka kalor jenis zat itu dapat dinyatakan dengan persamaan: Satuan dalam S.I.: c dalam J/Kg . K Q dalam joule m dalam Kg ΔT dalam Kelvin ferlansajow@gmail.com
  • 22. Data pada tabel Berikut menyatakan nilai kalor jenis dari beberapa zat. Dari persamaan Q = m . c . ΔT, untuk benda-benda tertentu nilai dari m . c adalah konstan. Nilai dari m . c disebut juga dengan kapasitas kalor yang diberi lambang "C" (huruf kapital). ferlansajow@gmail.com
  • 23. Kapasitas kalor didefinisikan sebagai banyaknya kalor yang diperlukan atau dilepaskan untuk mengubah suhu benda sebesar satu satuan suhu. Persamaan kapasitas kalor dapat dinyatakan dengan: Satuan dari C adalah J/K Dari persamaan: Q = m . c . ΔT dan Q = C . ΔT diperoleh: ferlansajow@gmail.com
  • 24. 3. Asas Black Bila dua zat yang suhunya tidak sama dicampur maka zat yang bersuhu tinggi akan melepaskan kalor sehingga suhunya turun dan zat yang bersuhu rendah akan menyerap kalor sehingga suhunya naik sampai terjadi kesetimbangan termal. Karena kalor merupakan suatu energi maka berdasar hukum kekekalan energi diperoleh kalor yang dilepaskan sama dengan kalor yang diserap. Konsep tersebut sering disebut dengan azaz Black, yang secara matematis dapat dinyatakan: ferlansajow@gmail.com
  • 25. 4. Mengukur Kalor Pengukuran kalor sering dilakukan untuk menentukan kalor jenis suatu zat. Dengan mengetahui kalor jenis suatu zat maka dapat dihitung banyaknya kalor yang dilepaskan atau diserap dengan mengetahui massa zat dan perubahan suhunya, menggunakan persamaan: Alat yang dapat digunakan untuk mengukur kalor adalah kalorimeter. Salah satu bentuk kalorimeter ferlansajow@gmail.com
  • 26. 4. Mengukur Kalor Kalorimeter terdiri atas sebagai berikut. - Sebuah bejana kecil terbuat dari logam tipis yang di gosok mengkilat. Bejana inilah yang dinamakan kalorimeternya. - Sebuah bejana yang agak besar, untuk memasukkan kalorimeternya. Di antara kedua bejana itu dipasang isolator yang berfungsi untuk mengurangi kehilangan kalor karena dihantarkan atau dipancarkan sekitarnya. - Penutup dari isolator panas yang telah dilengkapi dengan termometer dan pengaduk. Pengaduk biasanya juga terbuat dari logam sejenis. ferlansajow@gmail.com
  • 27. 5. Perubahan Wujud Zat Wujud zat dapat dikelompokkan menjadi tiga, yaitu zat padat, zat cair dan zat gas. Wujud suatu zat dapat berubah dari wujud zat yang satu menjadi wujud yang lain. Perubahan wujud dapat disebabkan karena pengaruh kalor. Perubahan wujud zat selain karena penyerapan kalor, dapat juga karena pelepasan kalor. Setiap terjadi perubahan wujud terdapat nama-nama tertentu ferlansajow@gmail.com
  • 28. Berikut adalah skema perubahan wujud zat beserta nama perubahan wujud zat tersebut. ferlansajow@gmail.com
  • 29. Banyaknya kalor yang diserap atau dilepaskan selama terjadi perubahan wujud dapat dinyatakan dengan persamaan: Q = banyak kalor yang diserap atau dilepaskan (dalam joule) m = massa zat yang mengalami perubahan wujud (dalam Kg) L = kalor laten (dalam Joule/Kg) Nama-nama kalor laten, antara lain: - pada saat melebur disebut kalor lebur - pada saat menguap disebut kalor uap - pada saat menyublim disebut kalor sublim - pada saat membeku disebut kalor beku - pada saat mengembun disebut kalor embun ferlansajow@gmail.com
  • 30. Perubahan wujud es sampai menjadi uap jenuh, beserta persamaan kalor yang diserap dapat digambarkan seperti bagan di bawah ini. - Dari es dengan suhu <0°C sampai es 0°C, kalor yang diserap: Q = mes . Ces . Δt - Dari es dengan suhu 0°C sampai air 0°C (es melebur), kalor yang diserap: Q = mes . Les - Dari air dengan suhu 0°C sampai air 100°C, kalor yang diserap: Q = ma . Ca . Δt → ma = mes - Dari air dengan suhu 100°C sampai uap 100°C (air mendidih), kalor yang diserap: Q = ma . Lu - Dari uap dengan suhu 100°C sampai uap jenuh, kalor yang diserap: Q = mu . Cu . Δt → mu = ma = mes ferlansajow@gmail.com
  • 31. CONTOH SOAL Berapakah kalori kalor yang diperlukan untuk memanaskan 2 liter air dari 30°C menjadi 80°C jika massa jenis air = 1 gram/cm^3 dan kalor jenis air = 1 kal/gr°C? ferlansajow@gmail.com
  • 32. SOAL JAWAB Berapakah kalori kalor yang diperlukan untuk merubah 500 gram es dari -20° C agar menjadi air 40° C, jika diketahui Ces = 0,5 kal/gr° C; Les = 80 kal/gr; Ca = 1 kal/gr° C? ferlansajow@gmail.com
  • 33. SOAL JAWAB Sebuah kalori meter dengan kapasitas 80 J/° C mula-mula diisi dengan 200gram air dengan suhu 100° C. Kemudian ke dalam kalorimeter dimasukkan lagi sebuah logam yang bermassa 100 gram dengan suhu 40° C. Setelah tercapai kesetimbangan termal diperoleh suhu akhir campuran 60° C. Berapakah kalor jenis logam tersebut? (kalor jenis air = 1 kal/gr° C). ferlansajow@gmail.com
  • 35. SOAL JAWAB Berapakah kapasitas kalor dari 5 kg suatu zat yang mempunyai kalor jenis 2 kal/gr C? ferlansajow@gmail.com
  • 36. SOAL JAWAB Berapa besar kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu sebatang besi yang massanya 10 kg dari 20 C menjadi 100 C, jika kalor jenis besi 450 J/kg? ferlansajow@gmail.com
  • 37. Perpindahan kalor Perpindahan kalor dapat terjadi dengan 3 cara, yaitu secara konduksi, konveksi, dan radiasi. ferlansajow@gmail.com
  • 38. konduksi Perpindahan kalor secara konduksi (hantaran) adalah perpindahan kalor melalui zat perantara dimana partikelpartikel zat perantara tersebut tidak berpindah. Ada zat yang daya hantar panasnya baik, ada pula zat yang daya hantar panasnya buruk. Berdasarkan daya hantar panasnya maka zat dikelompokkan menjadi dua yaitu konduktor dan isolator. • Konduktor (zat yang dapat menghantarkan panas dengan baik) antara lain: tembaga, aluminium, besi, dan baja. • Isolator (zat yang kurang baik menghantarkan panas), antara lain: kaca, karet, kayu, dan plastik. ferlansajow@gmail.com
  • 39. Dari percobaan ditemukan bahwa kalor yang mengalir: • sebanding dengan selisih suhu (ΔT) antara kedua ujung potongan zat yang ditinjau • sebanding dengan luas penampang potongan (A) • berbanding terbalik dengan tebal atau panjang potongan (L) • sebanding dengan selang waktu lamanya kalor mengalir. ferlansajow@gmail.com
  • 40. Atas dasar itu, secara matematik banyaknya kalor H yang mengalir dari ujung bersuhu T1 ke ujung bersuhu T2 dapat dinyatakan dengan persamaan: ferlansajow@gmail.com
  • 41. Tabel konduktiftas termal beberappa zat ferlansajow@gmail.com
  • 42. konveksi Perpindahan kalor secara konveksi (aliran) adalah perpindahan kalor karena aliran zat yang dipanaskan. Konveksi hanya terjadi pada zat yang dapat mengalir, yaitu zat cair dan zat gas. Konveksi dalam zat cair Bila air dipanaskan, air akan memuai sehingga massa jenisnya berkurang. Karena massa jenisnya berkurang maka air ini menjadi lebih ringan dan naik ke atas. Tempatnya kemudian digantikan oleh air yang lebih dingin dari atas, yang turun karena massa jenisnya lebih besar. Gerakan atau sirkulasi air tersebut dinamakan arus konveksi. ferlansajow@gmail.com
  • 43. Konveksi dalam udarah Arus konveksi pada udara atau gas terjadi ketika udara panas naik dan udara yang lebih dingin turun. Pada siang hari daratan lebih cepat panas dari pada lautan. Akibatnya udara di atas daratan naik, dan kekosongan tersebut akan digantikan oleh udara yang lebih dingin dari atas laut yang bertiup ke darat. Maka terjadilah angin laut. ferlansajow@gmail.com
  • 44. Konveksi dalam udarah Pada malam hari daratan lebih cepat dingin dari pada lautan, karena daratan lebih cepat melepaskan kalor. Akibatnya udara panas di lautan naik dan kekosongan tersebut digantikan oleh udara yang lebih dingin dari atas daratan yang bertiup ke laut. Maka terjadilah angin darat. Banyaknya kalor yang merambat tiap satuan waktu secara konveksi dapat dinyatakan dengan persamaan: ferlansajow@gmail.com
  • 45. radiasi Antara bumi dengan matahari terdapat ruang hampa yang tidak memungkinkan terjadinya konduksi dan konveksi. Akan tetapi panas matahari dapat kita rasakan. Banyaknya kalor yang dipancarkan tiap satuan luas, tiap satuan waktu dapat dinyatakan dengan : ferlansajow@gmail.com
  • 47. Sekian dan terimakasih Semoga materi ini bermanfaat _gbu_ ferlansajow@gmail.com