Modul ini membahas konsep biomekanika yang mencakup 4 bagian utama:
1. Pengukuran dan satuan yang merupakan dasar dalam hasil pengamatan fisika
2. Hukum-hukum dasar biomekanika seperti hukum Newton dan gravitasi
3. Aspek biomekanika seperti pusat massa, statis, dinamis dan gaya gesek
4. Aplikasi konsep biomekanika dalam dunia kesehatan seperti pengangkutan pasien dan mobilisasi klien
Dokumen ini membahas tentang hukum-hukum gerak Newton, termasuk hukum inerti, hukum gerak beraturan, dan penerapan hukum-hukum tersebut dalam menyelesaikan masalah mekanika."
Eksperimen ini bertujuan untuk memahami konsep kinematika dan hukum Newton serta menghitung momen inersia katrol dengan menggunakan pesawat Atwood. Eksperimen ini melibatkan pengukuran percepatan dan kecepatan beban yang bergerak di bawah pengaruh gravitasi dengan menambah beban tambahan.
Modul ini membahas konsep biomekanika yang mencakup 4 bagian utama:
1. Pengukuran dan satuan yang merupakan dasar dalam hasil pengamatan fisika
2. Hukum-hukum dasar biomekanika seperti hukum Newton dan gravitasi
3. Aspek biomekanika seperti pusat massa, statis, dinamis dan gaya gesek
4. Aplikasi konsep biomekanika dalam dunia kesehatan seperti pengangkutan pasien dan mobilisasi klien
Dokumen ini membahas tentang hukum-hukum gerak Newton, termasuk hukum inerti, hukum gerak beraturan, dan penerapan hukum-hukum tersebut dalam menyelesaikan masalah mekanika."
Eksperimen ini bertujuan untuk memahami konsep kinematika dan hukum Newton serta menghitung momen inersia katrol dengan menggunakan pesawat Atwood. Eksperimen ini melibatkan pengukuran percepatan dan kecepatan beban yang bergerak di bawah pengaruh gravitasi dengan menambah beban tambahan.
Buku utama dan buku pembanding membahas materi momentum dan impuls. Buku utama memberikan konteks awal yang menjelaskan hukum-hukum kekekalan yang relevan sebelum memasuki pembahasan inti. Buku pembanding langsung memasuki pembahasan definisi momentum dan impuls tanpa penjelasan awal. Kedua buku memaparkan rumus dan contoh soal, namun buku utama lebih menekankan pada penerapan hukum kekekalan momentum.
Hukum hukum newton tentang gerak_basrib.fisikabaskimia
Dokumen tersebut membahas tentang hukum-hukum gerak Newton yang menjelaskan hubungan antara gaya dan percepatan pada suatu benda. Hukum pertama menyatakan bahwa benda akan bergerak dengan kecepatan konstan atau diam jika tidak ada gaya yang bekerja padanya. Hukum kedua menyatakan bahwa percepatan sebanding dengan gaya dan berbanding terbalik dengan massa. Hukum ketiga menyatakan tentang gaya aksi dan reak
PENDAHULUAN
Mekanika merupakan cabang ilmu fisika yang berhubungan dengan benda, yaitu ilmu yang mempelajari gerak benda, baik benda yang diam (statis) maupun benda yang bergerak (kinematika dan dinamika). Kinematika merupakan ilmu fisika yang mempelajari gerak suatu benda tanpa memperhatikan penyebab gerak benda tersebut, sedangkam dinamika merupakan ilmu fisika yang mempelajari gerak suatu benda dengan memperhatikan atau memperhitungkan penyebab gerak benda tersebut. Masalah mekanika merupakan hal yang cukup penting dalam perkembangan ilmu fisika untuk kita pelajari karena masalah mekanika sangat erat kaitannya dengan peristiwa yang tejadi dalam kehidupan kita sehari-hari. Sebagaimana kita ketahui bahwa fisika merupakan ilmu yang mempelajari gejala alam yang dapat diamati dan diukur, dan kasus mekanika merupakan salah satu gejala alam yang dapat diamati dan diukur.
Dalam perkembangannya, mekanika dibagi dalam menjadi dua yaitu mekanika klasik dan mekanika kuantum. Mekanika klasik dititik beratkan pada benda-benda yang bergerak dengan kecepatan jauh dibawah kecepatan cahaya, sedangkan mekanika kuantum dititik beratkan pada benda-benda yang bergerak mendekati kecepatan cahaya.
MEKANIKA LAGRANGE
Mekanika Lagrange merupakan suatu metode penyelesaian persoalan mekanika yang tidak mudah diselesaikan dengan Mekanika Newton. Posisi sebuah partikel dalam l ruang dapat dinyatakan dengan menggunakan tiga jenis koordinat; dapat berupa koordinat kartesian, koordinat polar atau koordinat silinder. Dimisalkan jika suatu partikel bergerak dalam suatu bidang (memiliki derajat kebebasan 2 yaitu sumbu x dan y), dalam suatu ruang (memiliki derajat kebebasan 3 yaitu sumbu x, y, dan z). Jika sistem yang ditinjau mengandung N partikel, maka diperlukan paling kurang 3 N koordinat untuk menyatakan posisi semua partikel. Secara umum, terdapat n jumlah minimum koordinat yang diperlukan untuk menyatakan konfigurasi sistem. Koordinat-koordinat tersebut dinyatakan dengan:
q_1,q_2,…,q_n
yang disebut dengan koordinat umum (generalized coordinates). Koordinat q_k dapat saja berupa sudut atau jarak. Tiap koordinat dapat berubah secara bebas terhadap lainnya (holonomic). Jumlah koordinat n dalam hal ini disebut dengan derajat kebebasan sistem tersebut.
Dalam sistem yang nonholonomic, masing-masing koordinat tidak dapat berubah secara bebas satu sama lain, yang berarti bahwa banyaknya derajat kebebasan adalah lebih kecil dari jumlah minimum koordinat yang diperlukan untuk menyatakan konfigurasi sistem. Salah satu contoh sistem nonholonomic adalah sebuah bola yang dibatasi meluncur pada sebuah bidang kasar. Lima koordinat diperlukan untuk menyatakan konfigurasi sistem, yakni dua koordinat untuk menyatakan posisi pusat bola dan tiga koordinat untuk menyatakan perputarannya. Dalam hal ini, koordinat-koordinat tersebut tidak dapat berubah semuanya secara bebas. Jika bola tersebut menggelinding, paling kurang dua koordinat mesti berubah. Dalam pembahasan selanjutnya
Teks tersebut membahas tentang besaran, dimensi, dan satuan dalam fisika. Ia menjelaskan besaran dasar seperti panjang, massa, dan waktu yang digunakan untuk menentukan besaran turunan lainnya seperti kecepatan, percepatan, momentum dan lainnya. Teks tersebut juga menjelaskan penggunaan dimensi untuk menganalisis rumus dan persamaan fisika.
Dokumen tersebut membahas konsep-konsep dasar dinamika gerak, seperti gaya, massa, hukum-hukum Newton, diagram bebas benda, dan gaya gesekan. Dokumen tersebut juga memberikan contoh-contoh soal untuk mengaplikasikan konsep-konsep tersebut dalam menganalisis gerak benda.
Dokumen tersebut membahas tentang dinamika partikel, yang meliputi hukum-hukum Newton tentang gerak, gaya gesekan, massa dan berat, serta konsep momentum, energi kinetik dan potensial.
Dokumen tersebut membahas konsep-konsep fisika tentang pusat massa, momentum linier, dan tumbukan untuk sistem partikel dan benda kontinu dalam 1 dan 2 dimensi. Di antaranya adalah definisi pusat massa, hukum Newton kedua untuk sistem partikel, definisi dan sifat-sifat momentum linier dan energi kinetik, serta hukum kekekalan momentum dan energi dalam tumbukan elastik dan inelastik.
Buku utama dan buku pembanding membahas materi momentum dan impuls. Buku utama memberikan konteks awal yang menjelaskan hukum-hukum kekekalan yang relevan sebelum memasuki pembahasan inti. Buku pembanding langsung memasuki pembahasan definisi momentum dan impuls tanpa penjelasan awal. Kedua buku memaparkan rumus dan contoh soal, namun buku utama lebih menekankan pada penerapan hukum kekekalan momentum.
Hukum hukum newton tentang gerak_basrib.fisikabaskimia
Dokumen tersebut membahas tentang hukum-hukum gerak Newton yang menjelaskan hubungan antara gaya dan percepatan pada suatu benda. Hukum pertama menyatakan bahwa benda akan bergerak dengan kecepatan konstan atau diam jika tidak ada gaya yang bekerja padanya. Hukum kedua menyatakan bahwa percepatan sebanding dengan gaya dan berbanding terbalik dengan massa. Hukum ketiga menyatakan tentang gaya aksi dan reak
PENDAHULUAN
Mekanika merupakan cabang ilmu fisika yang berhubungan dengan benda, yaitu ilmu yang mempelajari gerak benda, baik benda yang diam (statis) maupun benda yang bergerak (kinematika dan dinamika). Kinematika merupakan ilmu fisika yang mempelajari gerak suatu benda tanpa memperhatikan penyebab gerak benda tersebut, sedangkam dinamika merupakan ilmu fisika yang mempelajari gerak suatu benda dengan memperhatikan atau memperhitungkan penyebab gerak benda tersebut. Masalah mekanika merupakan hal yang cukup penting dalam perkembangan ilmu fisika untuk kita pelajari karena masalah mekanika sangat erat kaitannya dengan peristiwa yang tejadi dalam kehidupan kita sehari-hari. Sebagaimana kita ketahui bahwa fisika merupakan ilmu yang mempelajari gejala alam yang dapat diamati dan diukur, dan kasus mekanika merupakan salah satu gejala alam yang dapat diamati dan diukur.
Dalam perkembangannya, mekanika dibagi dalam menjadi dua yaitu mekanika klasik dan mekanika kuantum. Mekanika klasik dititik beratkan pada benda-benda yang bergerak dengan kecepatan jauh dibawah kecepatan cahaya, sedangkan mekanika kuantum dititik beratkan pada benda-benda yang bergerak mendekati kecepatan cahaya.
MEKANIKA LAGRANGE
Mekanika Lagrange merupakan suatu metode penyelesaian persoalan mekanika yang tidak mudah diselesaikan dengan Mekanika Newton. Posisi sebuah partikel dalam l ruang dapat dinyatakan dengan menggunakan tiga jenis koordinat; dapat berupa koordinat kartesian, koordinat polar atau koordinat silinder. Dimisalkan jika suatu partikel bergerak dalam suatu bidang (memiliki derajat kebebasan 2 yaitu sumbu x dan y), dalam suatu ruang (memiliki derajat kebebasan 3 yaitu sumbu x, y, dan z). Jika sistem yang ditinjau mengandung N partikel, maka diperlukan paling kurang 3 N koordinat untuk menyatakan posisi semua partikel. Secara umum, terdapat n jumlah minimum koordinat yang diperlukan untuk menyatakan konfigurasi sistem. Koordinat-koordinat tersebut dinyatakan dengan:
q_1,q_2,…,q_n
yang disebut dengan koordinat umum (generalized coordinates). Koordinat q_k dapat saja berupa sudut atau jarak. Tiap koordinat dapat berubah secara bebas terhadap lainnya (holonomic). Jumlah koordinat n dalam hal ini disebut dengan derajat kebebasan sistem tersebut.
Dalam sistem yang nonholonomic, masing-masing koordinat tidak dapat berubah secara bebas satu sama lain, yang berarti bahwa banyaknya derajat kebebasan adalah lebih kecil dari jumlah minimum koordinat yang diperlukan untuk menyatakan konfigurasi sistem. Salah satu contoh sistem nonholonomic adalah sebuah bola yang dibatasi meluncur pada sebuah bidang kasar. Lima koordinat diperlukan untuk menyatakan konfigurasi sistem, yakni dua koordinat untuk menyatakan posisi pusat bola dan tiga koordinat untuk menyatakan perputarannya. Dalam hal ini, koordinat-koordinat tersebut tidak dapat berubah semuanya secara bebas. Jika bola tersebut menggelinding, paling kurang dua koordinat mesti berubah. Dalam pembahasan selanjutnya
Teks tersebut membahas tentang besaran, dimensi, dan satuan dalam fisika. Ia menjelaskan besaran dasar seperti panjang, massa, dan waktu yang digunakan untuk menentukan besaran turunan lainnya seperti kecepatan, percepatan, momentum dan lainnya. Teks tersebut juga menjelaskan penggunaan dimensi untuk menganalisis rumus dan persamaan fisika.
Dokumen tersebut membahas konsep-konsep dasar dinamika gerak, seperti gaya, massa, hukum-hukum Newton, diagram bebas benda, dan gaya gesekan. Dokumen tersebut juga memberikan contoh-contoh soal untuk mengaplikasikan konsep-konsep tersebut dalam menganalisis gerak benda.
Dokumen tersebut membahas tentang dinamika partikel, yang meliputi hukum-hukum Newton tentang gerak, gaya gesekan, massa dan berat, serta konsep momentum, energi kinetik dan potensial.
Dokumen tersebut membahas konsep-konsep fisika tentang pusat massa, momentum linier, dan tumbukan untuk sistem partikel dan benda kontinu dalam 1 dan 2 dimensi. Di antaranya adalah definisi pusat massa, hukum Newton kedua untuk sistem partikel, definisi dan sifat-sifat momentum linier dan energi kinetik, serta hukum kekekalan momentum dan energi dalam tumbukan elastik dan inelastik.
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdfnarayafiryal8
Industri batu bara telah menjadi salah satu penyumbang utama pencemaran udara global. Proses ekstraksi batu bara, baik melalui penambangan terbuka maupun penambangan bawah tanah, menghasilkan debu dan gas beracun yang dilepaskan ke atmosfer. Gas-gas tersebut termasuk sulfur dioksida (SO2), nitrogen oksida (NOx), dan partikel-partikel halus (PM2.5) yang berbahaya bagi kesehatan manusia dan lingkungan. Selain itu, pembakaran batu bara di pembangkit listrik dan industri menyebabkan emisi karbon dioksida (CO2), yang merupakan penyebab utama perubahan iklim global dan pemanasan global.
Pencemaran udara yang disebabkan oleh industri batu bara juga memiliki dampak lokal yang signifikan. Di sekitar area penambangan, debu batu bara yang dihasilkan dapat mengganggu kesehatan masyarakat dan ekosistem lokal. Paparan terus-menerus terhadap debu batu bara dapat menyebabkan masalah pernapasan seperti asma dan bronkitis, serta berkontribusi pada penyakit paru-paru yang lebih serius. Selain itu, hujan asam yang disebabkan oleh emisi sulfur dioksida dapat merusak tanaman, air tanah, dan ekosistem sungai, mengancam keberlanjutan lingkungan di sekitar lokasi industri batu bara.
7. Konsep-Konsep Dasar
• Ruang adalah daerah geometri yang ditempati oleh benda yang posisinya
digambarkan oleh pengukuran linier dan anguler relatif terhadap sistem
koordinat. Untuk persoalan tiga dimensi, ruang membutuhkan tiga
koordinat bebas, sedang untuk dua dimensi diperlukan hanya dua
koordinat saja.
• Waktu adalah ukuran peristiwa yang berurutan dan merupakan besaran
dasar dalam dinamika. Waktu tidak dapat dimasukkan langsung dalam
analisis persoalan statika.
• Massa adalah ukuran kelembaman benda yang merupakan penghambat
terhadap kecepatan. Massa merupakan hal penting untuk persolan statika
karena massa juga merupakan sifat setiap benda yang mengalami gaya
tarik menarik dengan benda lain.
• Gaya adalah aksi suatu benda terhadap benda lain. Suatu gaya cenderung
menggerakkan sebuah benda menurut arah kerjanya. Aksi sebuah gaya
dicirikan oleh besarnya, arah kerjanya dan titik kerjanya. Gaya merupakan
besaran vektor.
• Partikel adalah benda yang dimensinya dapat diabaikan atau benda yang
dimensinya mendekati nol sehingga dapat dianalisis sebagai massa titik.
8. Skalar dan Vektor
• Makanika membahas dua jenis besaran,
yaitu skalar dan vektor.
• Besaran skalar hanya menunjukkan
besarnya saja. Sebagai contoh adalah
waktu, volume, kerapatan, laju, energi dan
massa.
• Besaran vektor, selain memiliki besar juga
memiliki arah. Contohnya berat, gaya dan
kecepatan.
9. Satuan
• Mekanika berkaitan dengan empat besaran dasar, yaitu
panjang, massa, gaya dan waktu.
• Satuan yang dipakai untuk mengukur besaran-besaran
ini tidak semuanya dapat dipilih dengan bebas, ada dua
sistem satuan dibahas di sini, yaitu : sistem SI dan
sistem A.S.. Keempat besaran dasar tersebut di atas
beserta satuan-satuannya dicantumkan secara ringkas
dalam tabel berikut :
Besaran
Simbol
Dimensi
Satuan SI Satuan A.S. (Sistem FPS)
Satuan Simbol Satuan Simbol
Massa M kilogram kg slug -
Panjang L meter m kaki (foot) ft
Waktu T sekon (detik) s sekon (detik) s
Gaya F newton N pound lb
10. Dalam gambar di bawah ini dilukiskan contoh gaya, massa
dan panjang dalam kedua sistem satuan tersebut.
11. HUKUM NEWTON
• Hukum Newton pertama berisi prinsip keseimbangan gaya, yang
merupakan topik utama dalam pembahasan statika. Sebenarnya hukum ini
akibat dari hukum kedua, karena tidak akan ada percepatan jika gaya sama
dengan nol, dan partikel tetap dalam keadaan diam atau bergerak dengan
kecepatan tetap.
• Hukum Newton kedua merupakan dasar dari sebagian besar analisis dalam
dinamika. Bila diterapkan terhadap partikel bermassa m, hukum tersebut
dapat dinyatakan sebagai :
F = m.a
dimana F adalah gaya resultan yang bekerja pada partikel dan a adalah
percepatan resultan tersebut. Persamaan ini merupakan persamaan vektor
karena arah F harus sama dengan arah a.
• Hukum Newton ketiga merupakan dasar pengertian mengenai gaya. Hukum
ini menyatakan bahwa gaya selalu terjadi dalam pasangan gaya yang sama
dan berlawanan.
12. Hukum Newton I
• Sebuah partikel akan tetap diam atau
terus bergerak dalam sebuah garis lurus
dengan kecepatan tetap jika tidak ada
gaya tak seimbang yang bekerja padanya.
13. Hukum Newton II
• Percepatan sebuah partikel adalah
sebanding dengan gaya resultan yang
bekerja padanya dan searah dengan gaya
tersebut.
14. Hukum Newton III
• Gaya-gaya aksi dan reaksi antara benda-
benda yang berinteraksi memiliki besar
yang sama, berlawanan arah dan segaris.
15. Hukum Gravitasi
• Dalam statika dan juga dalam dinamika,
kita sering harus menghitung berat sebuah
benda. Perhitungan itu tergantung kepada
hukum gravitasi, yang juga dirumuskan
oleh Newton. Hukum gravitasi dinyatakan
dengan persamaan :
16. dengan :
F = gaya tarik menarik antar dua buah partikel
G = konstanta universal / konstanta gravitasi = 6,673.10-11 m3/kg.s2
m1, m2 = massa kedua partikel
r = jarak antara pusat partikel
• Untuk benda bermassa m di permukaan bumi, tarikan gravitasi pada
benda seperti pada persamaan di atas dapat dihitung dari hasil
percobaan gravitasi sederhana. Jika besar gaya gravitasi atau berat
adalah W, maka karena benda jatuh dengan percepatan g, maka
dapat kita rumuskan :
W = m.g
• Berat W akan dinyatakan dalam newton (N) apabila m dalam
kilogram (kg) dan g dalam meter per sekon kuadrat (m/s2).
17. Soal-Soal
• Jelaskan konsep-konsep dasar dan definisi-definisi pada
mekanika!
• Jelaskan perbedaan antara besaran vektor dan skalar!
• Tentukan berat seorang laki-laki dalam newton yang
beratnya 200 pon dan tentukan berat anda sendiri dalam
newton.
• Hitunglah berat W suatu benda di gunung Kinibalu
(ketinggian 4424 m di atas permukaan laut) jika
massanya dipermukaan laut adalah 50 kg! Gunakanlah
9,80665 m/s untuk nilai permukaan laut dari g.
• Sebut dan jelaskan Hukum Newton I, II, dan III.