Dokumen tersebut membahas latar belakang dan tujuan dari Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka, yang merupakan salah satu program dalam Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Program ini bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk belajar di perguruan tinggi lain guna memperluas wawasan dan kompetensi, serta meningkatkan kerjasama antar perguruan tinggi di Indonesia."
1. Panduan ini memberikan informasi tentang Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka 2021 untuk perguruan tinggi dan dosen, termasuk persyaratan, mekanisme pelaksanaan, dan pertanyaan yang sering diajukan. 2. Program ini bertujuan memberikan pengalaman kebinekaan kepada mahasiswa melalui pertukaran selama satu semester antar perguruan tinggi di berbagai daerah. 3. Perguruan tinggi dan dosen dapat mendaftar untuk menjadi tuan rumah mahasis
Paparan sosialisasi program peningkatan mutu x 2018 (1)Pur Wanto
Acara sosialisasi program peningkatan mutu SMA Negeri 48 Jakarta memberikan informasi tentang target peningkatan mutu akademik dan non-akademik, peraturan akademik sekolah, jadwal pelajaran dan ekstrakurikuler, serta program seleksi masuk perguruan tinggi negeri.
Instrumen edsm (evaluasi diri sekolah dan madrasah).batumukti
RPP yang disusun guru sudah semakin memperhatikan berbagai perbedaan peserta didik, mulai dari gender, kemampuan awal, minat, bakat, hingga lingkungan belajar. Namun demikian, pada beberapa guru RPP belum sepenuhnya mengakomodir berbagai perbedaan individual peserta didik.
Dokumen tersebut membahas latar belakang dan tujuan dari Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka, yang merupakan salah satu program dalam Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Program ini bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk belajar di perguruan tinggi lain guna memperluas wawasan dan kompetensi, serta meningkatkan kerjasama antar perguruan tinggi di Indonesia."
1. Panduan ini memberikan informasi tentang Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka 2021 untuk perguruan tinggi dan dosen, termasuk persyaratan, mekanisme pelaksanaan, dan pertanyaan yang sering diajukan. 2. Program ini bertujuan memberikan pengalaman kebinekaan kepada mahasiswa melalui pertukaran selama satu semester antar perguruan tinggi di berbagai daerah. 3. Perguruan tinggi dan dosen dapat mendaftar untuk menjadi tuan rumah mahasis
Paparan sosialisasi program peningkatan mutu x 2018 (1)Pur Wanto
Acara sosialisasi program peningkatan mutu SMA Negeri 48 Jakarta memberikan informasi tentang target peningkatan mutu akademik dan non-akademik, peraturan akademik sekolah, jadwal pelajaran dan ekstrakurikuler, serta program seleksi masuk perguruan tinggi negeri.
Instrumen edsm (evaluasi diri sekolah dan madrasah).batumukti
RPP yang disusun guru sudah semakin memperhatikan berbagai perbedaan peserta didik, mulai dari gender, kemampuan awal, minat, bakat, hingga lingkungan belajar. Namun demikian, pada beberapa guru RPP belum sepenuhnya mengakomodir berbagai perbedaan individual peserta didik.
Permendikbud tahun2014 nomor104_lampiran penilaian hasil belajarWinarto Winartoap
Peraturan ini mengatur tentang pedoman penilaian hasil belajar oleh pendidik pada pendidikan dasar dan menengah. Pedoman ini memberikan panduan kepada pendidik dalam merencanakan, melaksanakan, dan melaporkan hasil penilaian siswa. Penilaian bertujuan untuk mengetahui kemajuan belajar siswa, menentukan ketuntasan belajar, dan memperbaiki proses pembelajaran. Penilaian mencakup ranah sikap, pengetahuan, dan k
Dokumen tersebut berisi soal-soal untuk ujian kepala sekolah yang mencakup berbagai aspek pengelolaan sekolah seperti visi dan misi, pembelajaran, penilaian, pengelolaan keuangan, dan pengelolaan administrasi sekolah secara umum.
Dokumen ini berisi penjelasan tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar untuk Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah sebagai bagian dari Kurikulum 2013. Dokumen ini membahas empat Kompetensi Inti yang harus dicapai peserta didik pada setiap akhir kelas, serta penjelasan tentang Kompetensi Dasar yang mendukung pencapaian Kompetensi Inti tersebut."
Dokumen ini membahaskan kurikulum standard sekolah rendah untuk pendidikan muzik tahun empat, yang terdiri daripada empat modul utama iaitu pengalaman muzikal, penghasilan muzik, apresiasi muzik, dan membaca serta menulis notasi muzik."
PP No. 32/2013 memperkenalkan perubahan-perubahan penting terhadap PP No. 19/2005 mengenai standar nasional pendidikan, antara lain: menghapus kedudukan kurikulum sebagai bagian dari standar isi; mengatur kompetensi lulusan secara lebih terstruktur; mengatur penilaian yang seragam untuk semua mata pelajaran; mengecualikan Ujian Nasional untuk SD; dan memberikan peran lebih besar kepada pemerintah daer
Dokumen tersebut merupakan proposal evaluasi program Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) Mandiri yang diselenggarakan oleh Kolese Pendidikan Guru Khas Papua Merauke. Proposal ini membahas latar belakang lembaga, rumusan masalah evaluasi, tujuan evaluasi, tinjauan pustaka mengenai program PPL dan evaluasi program pendidikan. Evaluasi ini bertujuan untuk mengetahui konteks, input, proses dan hasil dari program PPL tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang tugas pokok dan kode etik pengawas sekolah. Secara khusus membahas tentang pengelolaan tugas pengawas sekolah, evaluasi pelaksanaan program pengawasan, dan etika yang harus dimiliki pengawas sekolah.
Dokumen tersebut membahas struktur kurikulum SMA/MA yang terdiri atas mata pelajaran wajib dan peminatan. Mata pelajaran wajib terbagi atas kelompok A dan B, sedangkan mata pelajaran peminatan terbagi atas tiga kelompok yaitu matematika dan sains, sosial, serta bahasa."
Buku panduan ini memberikan garis panduan peranan FasiLINUS dan operasi Program Literasi dan Numerasi (LINUS) di Malaysia. Ia menjelaskan tanggungjawab FasiLINUS untuk membimbing guru LINUS, mengadakan latihan, membantu sekolah menangani masalah literasi dan numerasi, serta memantau pelaksanaan program. Buku ini juga menyoroti peranan guru LINUS untuk melaksanakan saringan murid dan mengisi data, serta peranan guru pemulihan dalam
Dokumen tersebut membahas tentang uji kompetensi pengawas sekolah yang mencakup berbagai aspek seperti fungsi pengawas dalam supervisi akademik, kompetensi pengawas, standar proses pembelajaran, pengelolaan sekolah, dan pengawasan di sekolah. Dokumen ini bertujuan untuk mengevaluasi kompetensi pengawas sekolah dalam melaksanakan tugas pengawasan di sekolah.
Kepmendiknas129a u-2004 standarpelayananminimalFultoni Byl
Keputusan Menteri Pendidikan Nasional menetapkan Standar Pelayanan Minimal (SPM) bidang pendidikan yang meliputi SPM pendidikan dasar, menengah, dan nonformal. SPM pendidikan dasar mencakup capaian mutu pendidikan SD dan SMP seperti persentase siswa bersekolah, sarana prasarana, kualitas guru, dan hasil belajar. SPM pendidikan menengah meliputi SPM SMA, MA, dan SMK tentang capaian persentase siswa bersekolah
Dokumen tersebut merupakan lampiran peraturan menteri pendidikan nasional tentang standar pengawas sekolah/madrasah. Dokumen ini menjelaskan kualifikasi dan kompetensi yang harus dimiliki oleh pengawas sekolah, yang mencakup pendidikan minimum, pengalaman mengajar, usia, dan kompetensi kepribadian, supervisi, evaluasi, penelitian, dan sosial.
Permendikbud tahun2014 nomor104_lampiran penilaian hasil belajarWinarto Winartoap
Peraturan ini mengatur tentang pedoman penilaian hasil belajar oleh pendidik pada pendidikan dasar dan menengah. Pedoman ini memberikan panduan kepada pendidik dalam merencanakan, melaksanakan, dan melaporkan hasil penilaian siswa. Penilaian bertujuan untuk mengetahui kemajuan belajar siswa, menentukan ketuntasan belajar, dan memperbaiki proses pembelajaran. Penilaian mencakup ranah sikap, pengetahuan, dan k
Dokumen tersebut berisi soal-soal untuk ujian kepala sekolah yang mencakup berbagai aspek pengelolaan sekolah seperti visi dan misi, pembelajaran, penilaian, pengelolaan keuangan, dan pengelolaan administrasi sekolah secara umum.
Dokumen ini berisi penjelasan tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar untuk Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah sebagai bagian dari Kurikulum 2013. Dokumen ini membahas empat Kompetensi Inti yang harus dicapai peserta didik pada setiap akhir kelas, serta penjelasan tentang Kompetensi Dasar yang mendukung pencapaian Kompetensi Inti tersebut."
Dokumen ini membahaskan kurikulum standard sekolah rendah untuk pendidikan muzik tahun empat, yang terdiri daripada empat modul utama iaitu pengalaman muzikal, penghasilan muzik, apresiasi muzik, dan membaca serta menulis notasi muzik."
PP No. 32/2013 memperkenalkan perubahan-perubahan penting terhadap PP No. 19/2005 mengenai standar nasional pendidikan, antara lain: menghapus kedudukan kurikulum sebagai bagian dari standar isi; mengatur kompetensi lulusan secara lebih terstruktur; mengatur penilaian yang seragam untuk semua mata pelajaran; mengecualikan Ujian Nasional untuk SD; dan memberikan peran lebih besar kepada pemerintah daer
Dokumen tersebut merupakan proposal evaluasi program Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) Mandiri yang diselenggarakan oleh Kolese Pendidikan Guru Khas Papua Merauke. Proposal ini membahas latar belakang lembaga, rumusan masalah evaluasi, tujuan evaluasi, tinjauan pustaka mengenai program PPL dan evaluasi program pendidikan. Evaluasi ini bertujuan untuk mengetahui konteks, input, proses dan hasil dari program PPL tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang tugas pokok dan kode etik pengawas sekolah. Secara khusus membahas tentang pengelolaan tugas pengawas sekolah, evaluasi pelaksanaan program pengawasan, dan etika yang harus dimiliki pengawas sekolah.
Dokumen tersebut membahas struktur kurikulum SMA/MA yang terdiri atas mata pelajaran wajib dan peminatan. Mata pelajaran wajib terbagi atas kelompok A dan B, sedangkan mata pelajaran peminatan terbagi atas tiga kelompok yaitu matematika dan sains, sosial, serta bahasa."
Buku panduan ini memberikan garis panduan peranan FasiLINUS dan operasi Program Literasi dan Numerasi (LINUS) di Malaysia. Ia menjelaskan tanggungjawab FasiLINUS untuk membimbing guru LINUS, mengadakan latihan, membantu sekolah menangani masalah literasi dan numerasi, serta memantau pelaksanaan program. Buku ini juga menyoroti peranan guru LINUS untuk melaksanakan saringan murid dan mengisi data, serta peranan guru pemulihan dalam
Dokumen tersebut membahas tentang uji kompetensi pengawas sekolah yang mencakup berbagai aspek seperti fungsi pengawas dalam supervisi akademik, kompetensi pengawas, standar proses pembelajaran, pengelolaan sekolah, dan pengawasan di sekolah. Dokumen ini bertujuan untuk mengevaluasi kompetensi pengawas sekolah dalam melaksanakan tugas pengawasan di sekolah.
Kepmendiknas129a u-2004 standarpelayananminimalFultoni Byl
Keputusan Menteri Pendidikan Nasional menetapkan Standar Pelayanan Minimal (SPM) bidang pendidikan yang meliputi SPM pendidikan dasar, menengah, dan nonformal. SPM pendidikan dasar mencakup capaian mutu pendidikan SD dan SMP seperti persentase siswa bersekolah, sarana prasarana, kualitas guru, dan hasil belajar. SPM pendidikan menengah meliputi SPM SMA, MA, dan SMK tentang capaian persentase siswa bersekolah
Dokumen tersebut merupakan lampiran peraturan menteri pendidikan nasional tentang standar pengawas sekolah/madrasah. Dokumen ini menjelaskan kualifikasi dan kompetensi yang harus dimiliki oleh pengawas sekolah, yang mencakup pendidikan minimum, pengalaman mengajar, usia, dan kompetensi kepribadian, supervisi, evaluasi, penelitian, dan sosial.
PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 54 TAHUN...Khanifah Inabah
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 54 Tahun 2013 menetapkan Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah yang meliputi kompetensi lulusan SD, SMP, dan SMA beserta kriterianya. Peraturan ini menggantikan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 23 Tahun 2006 tentang standar kompetensi lulusan dan digunakan sebagai acuan pengembangan berbagai standar pendidikan.
Materi bahan tayang dengan judul "Penyelenggaraan Asesmen Nasional Tahun 2021" oleh DR. Rahmawati, S.T., M.Ed - Pusat Asesmen dan Pembelajaran Kemendikbud dalam acara webinar nasional tanggal 21 Desember 2020 oleh GTK Dikmen Diksus Kemdikbud RI
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut merupakan modul pelatihan untuk implementasi Kurikulum 2013 untuk guru Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti di SMP.
2. Modul tersebut memberikan panduan mengenai tahapan pelatihan, struktur pelatihan, panduan narasumber, dan materi pelatihan untuk mata pelajaran PAI.
3. Tujuan pelatihan adalah agar guru mampu melaksanakan Kurikulum 2013 sesuai dengan
Bahan pengayaan dan remedi matematika ini memberikan contoh soal dan pembahasan untuk meningkatkan kompetensi pedagogik dan profesional guru. Buku ini berisi kisi-kisi, contoh soal, dan pembahasan untuk mengukur kemampuan mengajar dan penguasaan materi pelajaran matematika. Harapannya, guru dapat mempelajari sumber daya ini secara mandiri atau terbimbing untuk meningkatkan kualifikasi menjadi guru yang prof
Proposal penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pencapaian standar pelayanan minimal pendidikan di SD/MI dan SMP/MTs Kabupaten Konawe dengan menganalisis kondisi sarana prasarana, pendidik dan tenaga kependidikan, kurikulum dan penilaian pendidikan."
[Ringkasan]
Sarana dan prasarana SMAN 9 Sijunjung sebagian besar sudah memenuhi standar. Luas lahan dan bangunan, rasio luas ruang terhadap peserta didik, serta fasilitas ruang kelas, perpustakaan, laboratorium, dan ruang guru sudah sesuai standar. Beberapa sarana seperti jamban, gudang dan ruang UKS masih perlu penyempurnaan.
2. Pendidikan sebagai sistem
(diadaptasi dari Coombs dan Hallak)
. OBJECTIVES
INPUT
Learner
Teacher
Technology PROCESS BENEFITS
OUTPUT
Content
Equipment
Material
Logistic
etc
QUALITY CONTROL
30/03/13 2
3. Lingkup Standar Nasional Pendidikan
A. Standar Isi
B. Standar Proses
C. Standar Kompetensi Lulusan
D. Standar Pendidik dan Tenaga
Kependidikan
E. Standar sarana dan Prasarana
F. Standar Pengelolaan
G. Standar Pembiayaan
H. Standar Penilaian Pendidikan
30/03/13 3
4. Fungsi Standar Nasional Pendidikan
Standar Nasional Pendidikan
berfungsi sebagai dasar dalam
perencanaan, pelaksanaan, dan
pengawasan pendidikan dalam
rangka mewujudkan pendidikan
nasional yang bermutu.
30/03/13 4
5. Standar Isi
Standar isi mencakup lingkup materi
dan tingkat kompetensi untuk mencpai
kompetensi lulusan pada jenjang dan
jenis pendidikan tertentu, mencakup:
a. Kerangka dasar dan struktur
kurikulum
b. Beban belajar
c. Kurikulum tingkat satuan pendidikan,
d. Kalender pendidikan/akademik
30/03/13 5
6. Standar Proses
Proses pembelajaran pada satuan pendidikan
diselenggarakan secara interaktif, inspiratif,
menyenangkan, menantang, memotivasi peserta
didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan
ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan
kemandirian sesuai dengan bakat, minat dan
perkembangan fisik serta fsikologis peserta didik:
a. Perencanaan proses pembelajaran
b. Pelaksanaan proses pembelajaran
c. Penilaian hasil belajar
d. Pengawasan proses pembelajaran
30/03/13 6
7. Standar Kompetensi Lulusan
Standar Kompetensi digunakan sebagai
pedoman penilaian dalam penentuan
kelulusan peserta didik dari satuan
pendidikan, mencakup:
a. Kompetensi untuk seluruh mata
pelajaran atau kelompok mata
pelajaran
b. mata kuliah atau kelompok mata
kuliah
30/03/13 7
8. Standar Pendidik dan Tenaga
kependidikan
Pendidik harus memiliki kualifikasi
akademik dan kompetensi sebagaiagen
pembelajaran, sehat jasmani dan
rohani, seta memiliki kemampuan untuk
mewujudkan tujuan pendidikan nasional.
Kualifikasi akademik dibuktikan dengan
ijazah dan atau sertifikat keahlian yang
relevan sesuai ketentuan perundang-
undangan yang berlaku
30/03/13 8
9. Kompetensi yang harus
dimiliki oleh pendidik
A. Kompetensi pedagogik
B. Kompetensi kepribadian
C. Kompetensi profesional, dan
D. Kompetensi sosial
30/03/13 9
10. Standar Sarana dan Prasarana
Setiap satuan pendidikan wajib memiliki
sarana yang meliputi perabot, peralatan
pendidikan, media pendidikan, buku dan
sumber belajar lainnya, bahan habis
pakai, serta perlengkapan lain yang
diperlukan untuk menunjang proses
pembelajaran yang teratur dan
berkelanjutan
30/03/13 10
11. Standar Pengelolaan
Pengelolaan satuan pendidikan pada jenjang
pendidikan dasar dan menengah
menerapkan manajemen berbasis sekolah
yang ditunjukkan dengan
kemandirian,,kemitraan, partisipasi,
keterbukaan, dan akuntabilitas.
30/03/13 11
12. Standar Pembiayaan
Pembiayaan pendidikan terdiri atas
biaya investasi, biaya operasi, dan
biaya personal
30/03/13 12
13. Standar Penilaian
Penilaian pendidikan pada jenjang
pendidikan dasar dan menengah terdiri
atas:
1. Penilaian hasil belajr oleh pendidik
2. Penilaian hasil belajar oleh satuan
pendidikan dan
3. Penilaian hasil belajar oleh pemerintah
30/03/13 13
14. SPM Pendidikan
STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG
PENDIDIKAN
KEPMEN DIKNAS RI NO. 129a/U/2004
SD/MI
SMP/MTS
SMA/MA
SMK
30/03/13 14
15. PENDIDIKAN DASAR SD/MI
1. 95 persen anak dalam kelompok usia 7-12
tahun bersekolah di SD/MI
2. Angka Putus Sekolah (APS) tidak melebihi 1
persen dari jumlah siswa yang bersekolah
3. 90 persen sekolah memiliki sarana dan
prasarana minimal sesuai dengan standar
teknis yang ditetapkan secara nasional
4. 90 persen dari jumlah guru SD yang
diperlukan terpenuhi.
5. 90 persen guru SD/MI memiliki kualifikasi
sesuai dengan kompetisi yang ditetapkan
secara nasional
30/03/13 15
16. Lanjutan SPM SD/MI
6. 95 persen siswa memiliki buku pelajaran yang
lengkap setiap mata pelajaran
7. Jumlah siswa SD/MI per kelas antara 30-40
siswa
8. 90 persen dari siwa yang mengikuti uji sample
mutu pendidikan standar nasional mencapi nilai
"memuaskan" dalam mata pelajaran membaca,
menulis dan berhitung untuk kelas III dan mata
pelajaran bahasa, matematika, IPA dan IPS
untuk kelas V.
9. 95 persen dari lulusan SD melanjutkan ke
sekolah Menengah Pertama (SMP)/ Madrasah
Tsanawiyah (MTs).
30/03/13 16
17. II. SMP/ MTs
1. 90 persen anak dalam kelompok usia 13-15 tahun
bersekolah di SMP/MTS
2. Angka Putus Sekolah (APS) tidak melebihi 1 persen
dari jumlah siswa yang bersekolah
3. 90 persen sekolah memiliki sarana dan prasarana
minimal sesuai dengan standar teknis yang ditetapkan
secara nasional
4. 80 persen sekolah memiliki tenaga kependidikan non
guru untuk melaksanakan tugas administrasi dan
kegiatan non mengajar lainnya.
5. 90 persen dari jumlah guru SMP yang diperlukan
terpenuhi
30/03/13 17
18. Lanjutan SMP/MTs…….
6. 90 persen guru SMP/MTS memiliki kualifikasi
sesuai dengan kompetensi yang ditetapkan
secara nasional.
7. 100 siswa memiliki buku pelajaran yang lengkap
setiap mata pelajaran.
8. Jumlah siswa SMP/MTs per kelas 30-40 siswa
9. 90 persen dari siwa yang mengikuti uji sample
mutu pendidikan standar nasional mencapi nilai
"memuaskan" dalam mata pelajaran Bahasa
Indonesia, Bahasa Inggeris, Matematika, IPA
dan IPS di kelas I dan II.
10. 70 persesn dari lulusan SMP/MTs melanjutkan
ke Sekolah Menengah Atas (SMA/ Madrasah
Aliyah (MA)/ Sekolah Menengah Kejuruan
(SMK).
30/03/13 18
19. PENDIDIKAN MENENGAH
1. 60 persen anak dalam kelompok usia 16-17 tahun
bersekolah di SMA/MA
2. Angka Putus Sekolah (APS) tidak melebihi 1 persen
dari jumlah siswa yang bersekolah
3. 90 persen sekolah memiliki sarana dan prasarana
minimla sesuai dengan standar teknis yang
ditetapkan secara nasional
4. 80 persen sekolah memiliki tenaga kependidikan
non guru untuk melaksanakan tugas administrasi
dan kegiatan non mengajar lainnya.
5. 90 persen dari jumlah guru SMA yang diperlukan
terpenuhi
30/03/13 19
20. Lanjutan Pendidikan Menengah
6. 90 persen guru SMA/MA memiliki kualifikasi sesuai
dengan kompetensi yang ditetapkan secara nasional.
7. 100 siswa memiliki buku pelajaran yang lengkap
setiap mata pelajaran.
8. Jumlah siswa SMA/MA per kelas 30-40 siswa
9. 90 persen dari siwa yang mengikuti uji sample mutu
pendidikan standar nasional mencapi nilai
"memuaskan" dalam mata pelajaran Bahasa
Inggeris, Geografi, Matematika dasar untuk kelas I
dan II.
10. 25 persen dari lulusan SMA/MA melanjutkan ke
Perguruan Tinggi yang terakreditasi
30/03/13 20
21. Pendidikan SMK
1. Angka Putus Sekolah (APS) tidak melebihi 1
persen dari jumlah siswa yang bersekolah
2. 90 persen sekolah memiliki sarana dan
prasarana minimla sesuai dengan standar
teknis yang ditetapkan secara nasional
3. 80 persen sekolah memiliki tenaga
kependidikan non guru untuk melaksanakan
tugas administrasi dan kegiatan non mengajar
lainnya.
4. 90 persen dari jumlah guru SMK yang
diperlukan terpenuhi
5. 90 persen guru SMK memiliki kualifikasi sesuai
dengan kompetensi yang ditetapkan secara
nasional.
30/03/13 21
22. Lanjutan SMK………….
6. 100 siswa memiliki buku pelajaran yang lengkap
setiap mata pelajaran.
7. Jumlah siswa SMK per kelas 30-40 siswa
8. 20 persen dari lulusan SMK melanjutkan ke
Perguruan Tinggi yang terakreditasi.
9. 20 persen dari lulusan SMK diterima di dunia
kerja sesuai dengan keahliannya.
30/03/13 22