Standar ini mengatur tentang pembebanan yang harus diperhitungkan dalam perencanaan jembatan, termasuk beban mati, beban hidup, beban lingkungan, dan kombinasi beban. Standar ini merevisi ketentuan teknis pembebanan dalam SNI sebelumnya dan menyesuaikannya dengan perkembangan terkini. Standar ini dimaksudkan sebagai acuan bagi perencana dalam menentukan pembebanan rencana untuk jembatan.
Dokumen tersebut membahas tentang perencanaan alinyemen horizontal untuk jalan kelas III. Terdapat tiga tikungan horizontal yaitu PI1, PI2, dan PI3. Dokumen menjelaskan perhitungan komponen geometrik setiap tikungan seperti jari-jari minimum, panjang lengkung, superelevasi, dan stationing.
Contoh soal perencanaan pondasi telapak untuk mendukung beban 150 KN/m pada tanah lempung dengan tebal fondasi 20 cm. Lebar pondasi yang dibutuhkan adalah 1,25 m dengan mempertimbangkan faktor aman 3. Contoh kedua membahas perencanaan pondasi bujur sangkar untuk struktur dengan kedalaman air tanah yang dalam. Dimensi pondasi yang dibutuhkan adalah lebar 1,55 m.
This document provides standard sectional dimensions, properties, and characteristics of wide flange (WF) steel profiles based on the Load Resistant Factor Design (LRFD) method according to Indonesian National Standard SNI 03-1729-2002. It includes the profile type, dimensions, sectional area, unit weight, elastic modulus, plastic modulus, geometrical moments of inertia, radii of gyration, and section criteria. Yield strengths of common WF steel grades are also provided.
Standar ini mengatur tentang pembebanan yang harus diperhitungkan dalam perencanaan jembatan, termasuk beban mati, beban hidup, beban lingkungan, dan kombinasi beban. Standar ini merevisi ketentuan teknis pembebanan dalam SNI sebelumnya dan menyesuaikannya dengan perkembangan terkini. Standar ini dimaksudkan sebagai acuan bagi perencana dalam menentukan pembebanan rencana untuk jembatan.
Dokumen tersebut membahas tentang perencanaan alinyemen horizontal untuk jalan kelas III. Terdapat tiga tikungan horizontal yaitu PI1, PI2, dan PI3. Dokumen menjelaskan perhitungan komponen geometrik setiap tikungan seperti jari-jari minimum, panjang lengkung, superelevasi, dan stationing.
Contoh soal perencanaan pondasi telapak untuk mendukung beban 150 KN/m pada tanah lempung dengan tebal fondasi 20 cm. Lebar pondasi yang dibutuhkan adalah 1,25 m dengan mempertimbangkan faktor aman 3. Contoh kedua membahas perencanaan pondasi bujur sangkar untuk struktur dengan kedalaman air tanah yang dalam. Dimensi pondasi yang dibutuhkan adalah lebar 1,55 m.
This document provides standard sectional dimensions, properties, and characteristics of wide flange (WF) steel profiles based on the Load Resistant Factor Design (LRFD) method according to Indonesian National Standard SNI 03-1729-2002. It includes the profile type, dimensions, sectional area, unit weight, elastic modulus, plastic modulus, geometrical moments of inertia, radii of gyration, and section criteria. Yield strengths of common WF steel grades are also provided.
Pengujian berat jenis dan penyerapan agregat halus dilakukan untuk menentukan kualitas agregat dan kesesuaian untuk digunakan dalam pembangunan jalan. Hasil pengujian menunjukkan bahwa berat jenis dan penyerapan agregat berada pada kisaran yang diijinkan standar, sehingga agregat tersebut layak digunakan sebagai bahan campuran aspal.
Dokumen tersebut membahas perencanaan prasarana sisi darat bandara, khususnya daerah terminal. Terdapat beberapa poin penting yaitu zoning daerah terminal berdasarkan fungsi setiap zona, variasi konsep terminal seperti pier, satelit, linier dan transporter, serta faktor-faktor yang mempengaruhi perencanaan bangunan terminal seperti fungsi, konsep arsitektur, dan program ruang yang terdiri dari ruang umum, semi steril, dan steril.
1. Dokumen tersebut membahas perancangan balok beton bertulang untuk menopang beban hidup dan mati pada bentangan 7 meter.
2. Pembahasan meliputi penentuan momen lentur maksimum, luas penampang tulangan, dan ukuran balok yang memenuhi syarat tegangan.
3. Diberikan contoh soal perhitungan balok dan sketsa rencana balok untuk bentangan 7,5 meter dengan beban dan mutu material tertentu.
Makalah ini membahas metode pelaksanaan konstruksi jembatan, terbagi menjadi dua bagian utama yaitu metode jembatan beton dan jembatan rangka. Pada jembatan beton dijelaskan metode MSS, ILM, balanced cantilever dengan formtraveller, cable stayed, dan precast segmental. Sedangkan pada jembatan rangka dijelaskan metode full temporary support, semi temporary support, full cantilever, dan semi cantilever.
Dokumen tersebut membahas tentang jenis-jenis pelabuhan yang diklasifikasikan berdasarkan aspek penyelenggaraan, pengusahaan, teknis pembangunan, penggunaan, dan luas kegiatan. Pelabuhan dapat berupa umum, khusus, yang diusahakan, tidak diusahakan, alam, buatan, semi alam, ikan, minyak, barang, penumpang, campuran, dan militer.
Dokumen tersebut membahas tentang evaporasi, transpirasi, dan evapotranspirasi serta pengukurannya. Proses evaporasi melibatkan penguapan air dari permukaan air bebas, transpirasi melibatkan pelepasan uap air melalui tumbuhan, sedangkan evapotranspirasi adalah gabungan kedua proses tersebut. Pengukuran dilakukan menggunakan panci evaporasi dan fitometer. Estimasi laju evaporasi dan evapotranspirasi dapat dilakukan menggunakan met
Kendali mutu beton di lapangan membahas tentang pengambilan sampel beton di lapangan, persyaratan jumlah sampel berdasarkan volume beton yang dicurahkan, dan evaluasi hasil uji kuat tekan beton berdasarkan SNI. Dokumen ini juga membahas tentang kemungkinan penyebab kegagalan sampel beton dan cara memperbaiki hasil uji, serta pembahasan singkat tentang uji pantul sebagai alternatif pengujian kuat tekan beton.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem drainase di lapangan terbang. Sistem drainase terdiri dari drainase permukaan untuk mengalirkan air hujan, dan drainase bawah permukaan untuk mengalirkan air tanah. Drainase permukaan dirancang berdasarkan debit rencana hujan dan mencakup saluran dan inlet. Drainase bawah permukaan menggunakan pipa untuk mengalirkan air dari lapisan tanah di bawah permukaan lapangan.
This document discusses several key concepts for road geometric design including:
1. Superelevation is the banking of curves to counteract centrifugal forces on vehicles traveling through curves at a design speed. Maximum superelevation rates are 4-10%.
2. Centrifugal force increases with speed and decreases with radius of curvature. This force must be balanced by side friction between tires and pavement surface or superelevation.
3. Minimum radius of curvature is calculated based on design speed, maximum superelevation rate, and coefficient of side friction. Tables provide minimum radius values.
4. Several methods distribute superelevation and side friction rates based on radius of curvature and design or
Laporan praktikum menguji slump beton untuk menentukan kekentalan beton segar. Praktikum mengukur slump sebesar 10,233 cm dengan 3 titik pengukuran. Nilai ini sesuai untuk konstruksi tertentu menurut PBI 71 tetapi tidak untuk konstruksi lainnya.
Dokumen tersebut membahas tentang bandar udara, termasuk definisi, peran, fasilitas, dan prosedur operasional seperti ground handling dan penanganan penumpang.
STANDAR PELAYANAN MINIMAL ANGKUTAN PENYEBERANGAN - 12 APRIL 2023.pdfsenacandra
Dokumen tersebut membahas standar pelayanan minimal untuk angkutan penyeberangan yang mencakup aspek keselamatan, keamanan, kenyamanan, dan kemudahan. Standar ini meliputi fasilitas, peralatan, dan layanan yang harus disediakan operator angkutan penyeberangan untuk penumpang maupun kendaraan.
Pengujian berat jenis dan penyerapan agregat halus dilakukan untuk menentukan kualitas agregat dan kesesuaian untuk digunakan dalam pembangunan jalan. Hasil pengujian menunjukkan bahwa berat jenis dan penyerapan agregat berada pada kisaran yang diijinkan standar, sehingga agregat tersebut layak digunakan sebagai bahan campuran aspal.
Dokumen tersebut membahas perencanaan prasarana sisi darat bandara, khususnya daerah terminal. Terdapat beberapa poin penting yaitu zoning daerah terminal berdasarkan fungsi setiap zona, variasi konsep terminal seperti pier, satelit, linier dan transporter, serta faktor-faktor yang mempengaruhi perencanaan bangunan terminal seperti fungsi, konsep arsitektur, dan program ruang yang terdiri dari ruang umum, semi steril, dan steril.
1. Dokumen tersebut membahas perancangan balok beton bertulang untuk menopang beban hidup dan mati pada bentangan 7 meter.
2. Pembahasan meliputi penentuan momen lentur maksimum, luas penampang tulangan, dan ukuran balok yang memenuhi syarat tegangan.
3. Diberikan contoh soal perhitungan balok dan sketsa rencana balok untuk bentangan 7,5 meter dengan beban dan mutu material tertentu.
Makalah ini membahas metode pelaksanaan konstruksi jembatan, terbagi menjadi dua bagian utama yaitu metode jembatan beton dan jembatan rangka. Pada jembatan beton dijelaskan metode MSS, ILM, balanced cantilever dengan formtraveller, cable stayed, dan precast segmental. Sedangkan pada jembatan rangka dijelaskan metode full temporary support, semi temporary support, full cantilever, dan semi cantilever.
Dokumen tersebut membahas tentang jenis-jenis pelabuhan yang diklasifikasikan berdasarkan aspek penyelenggaraan, pengusahaan, teknis pembangunan, penggunaan, dan luas kegiatan. Pelabuhan dapat berupa umum, khusus, yang diusahakan, tidak diusahakan, alam, buatan, semi alam, ikan, minyak, barang, penumpang, campuran, dan militer.
Dokumen tersebut membahas tentang evaporasi, transpirasi, dan evapotranspirasi serta pengukurannya. Proses evaporasi melibatkan penguapan air dari permukaan air bebas, transpirasi melibatkan pelepasan uap air melalui tumbuhan, sedangkan evapotranspirasi adalah gabungan kedua proses tersebut. Pengukuran dilakukan menggunakan panci evaporasi dan fitometer. Estimasi laju evaporasi dan evapotranspirasi dapat dilakukan menggunakan met
Kendali mutu beton di lapangan membahas tentang pengambilan sampel beton di lapangan, persyaratan jumlah sampel berdasarkan volume beton yang dicurahkan, dan evaluasi hasil uji kuat tekan beton berdasarkan SNI. Dokumen ini juga membahas tentang kemungkinan penyebab kegagalan sampel beton dan cara memperbaiki hasil uji, serta pembahasan singkat tentang uji pantul sebagai alternatif pengujian kuat tekan beton.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem drainase di lapangan terbang. Sistem drainase terdiri dari drainase permukaan untuk mengalirkan air hujan, dan drainase bawah permukaan untuk mengalirkan air tanah. Drainase permukaan dirancang berdasarkan debit rencana hujan dan mencakup saluran dan inlet. Drainase bawah permukaan menggunakan pipa untuk mengalirkan air dari lapisan tanah di bawah permukaan lapangan.
This document discusses several key concepts for road geometric design including:
1. Superelevation is the banking of curves to counteract centrifugal forces on vehicles traveling through curves at a design speed. Maximum superelevation rates are 4-10%.
2. Centrifugal force increases with speed and decreases with radius of curvature. This force must be balanced by side friction between tires and pavement surface or superelevation.
3. Minimum radius of curvature is calculated based on design speed, maximum superelevation rate, and coefficient of side friction. Tables provide minimum radius values.
4. Several methods distribute superelevation and side friction rates based on radius of curvature and design or
Laporan praktikum menguji slump beton untuk menentukan kekentalan beton segar. Praktikum mengukur slump sebesar 10,233 cm dengan 3 titik pengukuran. Nilai ini sesuai untuk konstruksi tertentu menurut PBI 71 tetapi tidak untuk konstruksi lainnya.
Dokumen tersebut membahas tentang bandar udara, termasuk definisi, peran, fasilitas, dan prosedur operasional seperti ground handling dan penanganan penumpang.
STANDAR PELAYANAN MINIMAL ANGKUTAN PENYEBERANGAN - 12 APRIL 2023.pdfsenacandra
Dokumen tersebut membahas standar pelayanan minimal untuk angkutan penyeberangan yang mencakup aspek keselamatan, keamanan, kenyamanan, dan kemudahan. Standar ini meliputi fasilitas, peralatan, dan layanan yang harus disediakan operator angkutan penyeberangan untuk penumpang maupun kendaraan.
Dokumen tersebut membincangkan panduan operasi bagi sektor pengangkutan (udara, laut dan darat) selaras dengan SOP kesihatan awam untuk mencegah penularan COVID-19, termasuk langkah-langkah seperti penjarakan sosial, pemeriksaan suhu badan, dan kewajiban memakai topeng muka.
Dokumen tersebut membahas tentang ramp handling yang meliputi penjelasan tentang tugas dan tanggung jawab petugas ramp handling, unit-unit yang bekerja sama, alat-alat yang digunakan, prosedur operasi, dan pedoman keselamatan bagi petugas di area ramp. Ramp handling bertanggung jawab mengkoordinasikan aktivitas pesawat di apron seperti bongkar muat, pengisian bahan bakar, dan lainnya agar berjalan lancar dan aman.
Dokumen tersebut membahas tentang prosedur dan jenis layanan koncierge di hotel, termasuk grooming, komunikasi, kebersihan diri, jenis layanan koncierge seperti valet, bellman, penanganan bagasi, distribusi surat kabar, layanan perwakilan bandara, prosedur layanan koncierge, prosedur penanganan bagasi kelompok, penanganan surat kabar, evaluasi layanan koncierge, dan pertanyaan eksternal tamu seperti informasi penerbangan, lay
Dokumen tersebut membahas tentang operasi helideck, mencakup tugas dan tanggung jawab operator helideck (HLO) dan asistennya (HDA), standar operasi saat kedatangan dan keberangkatan helikopter, serta prosedur darurat seperti kecelakaan atau evakuasi darurat di helideck.
Sharing knowledge emp (energi mega persada)vikhi79
Sharing pengetahuan di EMP membahas tentang pekerjaan air traffic controller. Mereka mengatur lalu lintas pesawat di udara dan darat untuk mencegah tabrakan, memberikan informasi kepada pilot, dan membantu dalam keadaan darurat. Air traffic controller memerlukan pelatihan khusus dan lisensi untuk bekerja.
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
Universitas Negeri Jakarta banyak melahirkan tokoh pendidikan yang memiliki pengaruh didunia pendidikan. Beberapa diantaranya ada didalam file presentasi
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
3. • SPM disusun sebagai alat Pemerintah dan Pemerintah Daerah
untuk menjamin akses dan mutu pelayanan dasar kepada
masyarakat secara merata dalam rangka penyelenggaraan urusan
wajib.
• Dalam penyusunan SPM ditetapkan jenis pelayanan dasar,
indikator SPM dan batas waktu pencapaian SPM.
5. BAB I
KETENTUAN UMUM
1. Pelayanan publik
2. Penyelenggara pelayanan publik
3. Angkutan Udara
4. Bandar Udara
5. Pelaksana pelayanan publik
6. Penyelenggara jasa angkutan
udara
7. Penyelenggaran jasa bandar
udara
8. Penumpang
9. Penumpang dengan kebutuhan
khusus (difable)
10. Reservasi
11. Ticketing
12. Check-in
13. Boarding
14. Denied boarding passenger
15. Transit
16. Transfer
17. Bagasi
18. Bagasi kabin
19. Standar pelayanan
20. Maklumat pelayanan
21. Menteri
22. Direktur jenderal
7. Standar Pelayanan Penumpang
Standar Pelayanan
Penumpang
Angkutan Udara
dalam Negeri di
Bandar Udara
Standar Pelayanan
Penumpang
Angkutan Udara
dalam Negeri di
Pesawat
8. Standar Pelayanan Penumpang di
Bandar Udara
1. KESELAMATAN
Informasi dan fasilitas keselamatan
Marka jalan, warning traffic light, APAR, pintu darurat, fire detection and alarm system, titik
kumpul evakuasi
Informasi, area dan fasilitas pelayanan kesehatan
Ketersediaan area untuk pelayanan kesehatan, informasi fasilitas kesehatan mudah terlihat,
fasilitas kesehatan, jam operasional layanan kesehatan sesuai dengan jam operasional bandara
Petugas kesehatan
Petugas medis yang berseragam menggunakan ID mudah terlihat
9. 2. KEAMANAN
Fasilitas keamanan
Adanya CCTV dengan durasi penyimpanan data rekaman minimal 30 hari
Petugas keamanan
Petugas pengaman bandara berseragam dan menggunakan ID yang mudah
terlihat
Informasi pengaduan keamananan
Informasi berupa banner/spanduk berisi tempat pengaduan (nomor telepon &
SMS) di tempat yang strategis
10. 3. KEHANDALAN
Pemeriksaan penumpang dan bagasi
Normal: paling lama 3 menit & Khusus: paling lama 8 menit
Pelayanan check-in
Waktu buka check-in counter→Paling lambat 2 jam sebelum waktu keberangkatan
Waktu tutup check-in counter → Paling lambat 30 menit sebelum waktu
keberangkatan
Waktu proses pelayanan per penumpang → paling lama 2 menit 30 detik
Waktu menunggu check-in per penumpang → paling lama 30 menit
Pelayanan boarding
Batas waktu naik pesawat → paling lambat 10 menit sebelum waktu keberangkatan
Pelayanan bagasi
Waktu pengambilan bagasi →paling lama 30 menit
12. 5. KEMUDAHAN
Informasi pelayanan penerbangan
• Informasi yang akurat dan diletakkan di tempat strategis
• Informasi panggilan terakhir dalam bentuk audio
Informasi gangguan kompensasi dan penerbangan
• Informasi diumumkan maksimal 15 menit setalah diketahui adanya gangguan
• Informasi terkait tata cara pemberian kompensasi bagi penumpang
Fasilitas naik dan turun pesawat
• Penggunaan garbarata apabila tersedia dan disesuaikan dengan tipe pesawat
• Tersedianya kendaraan bermotor
Transit dan atau transfer
• Tersedianya konter dan petugas untuk proses penumpang transit/transfer
Fasilitas pengaduan penumpang
• Fasilitas media layanan untuk penanganan keluhan penumpang atau untuk
pelayanan bandar udara yang bisa dilakukan melalui no telepon / SMS (Call Center)
13. Fasilitas Terminal Information Center (TIC)
• Tersedianya konter dan petugas yang bertugas memberikan informasi
di terminal
Rambu
• Penempatan strategis, mudah terlihat, informatif dan minimal dalam 2
bahasa (Indonesia dan Inggris)
Fasilitas trolley
• 6 trolley/10 penumpang
• Kondisi baik
Informasi angkutan lanjutan
• Jenis angkutan
• Penunjuk arah dan lokasi angkutan lanjutan
• Jurusan rute
Fasilitas ruang tunggu keberangkatan
• Tersedia kursi sebanyak 1/3 penumpang waktu sibuk, media hiburan,
charger box
Tempat parkir
• Tempat parkir kendaraan sejumlah 80% dari penumpang waktu sibuk
14. 6. KESETARAAN
Fasilitas dan pelayanan bagi penumpang berkebutuhan khusus
Tersedianya fasilitas
• Ramp dengan kemiringan maksimum 20°
• Toilet untuk penumpang berkebutuhan khusus
• Lift khusus dengan 2 lantai atau lebih
• Area tunggu khusus untuk keberangkatan
• Petunjuk/bantuan khusus untuk penyandang tuna netra
Pemberian prioritas pelayanan dan pendamping
Nursery room
Tersedia ruang khusus dengan fasilitas lengkap untuk ibu menyusui
15. Standar pelayanan penumpang di
pesawat
1. KESELAMATAN
Informasi dan peralatan keselamatan dalam kondisi
yang baik dan berfungsi
Kartu penunjuk keadaan darurat
Buku petunjuk keselamatan penerbangan
Kartu doa
Jaket keselamatan sesuai dengan kapasitas penumpang
Masker oksigen sesuai dengan kapasitas penumpang
Jalur dan pintu darurat
Peralatan kesehatan berupa perlengkapan P3K
16. 2. KENYAMANAN
Awak kabin
Fasilitas dalam pesawat
Lavatory dengan
peralatannya dalam kondisi
100% bersih dan tidak
berbau
Interior dan fasilitias
Media hiburan
Air sickness bag
Pengkondisian suhu
17. 3. KEMUDAHAN
Informasi mengenai penerbangan
Informasi cuaca
Informasi ketinggian
Informasi waktu lama perjalanan
Informasi waktu untuk mendarat di bandar udara
tujuan
18. 4. KESETARAAN
Tersedianya buku petunjuk keselamatan
penerbangan dalam bentuk huruf brailee
maksimal 10% dari total kapasitas tempat duduk
19. Kesimpulan
SPM adalah hal yang penting sebagai acuan/ dasar
dalam sistem pelayanan penumpang transportasi.
– Keselamatan
– Keamanan
– Kehandalan
– Kenyamanan
– Kemudahan
– Kesetaraan
20. • SPM dibuat sebagai acuan kinerja suatu
pelayanan jasa angkutan.
• Faktor penting yang menjadi acuan dalam
menilai suatu kinerja nya adalah keselamatan,
kemudahan, kesetaraan, kenyamanan,
keamanan, dan kehandalan.
• Harus ada keterkaitan antara regulator dengan
operator →komunikasi.
Pemerintah melaksanakan monitoring dan evaluasi atas penerapan SPM oleh Pemerintahan Daerah dalam rangka menjamin akses dan mutu pelayanan dasar kepada masyarakat. Pemerintah dapat memberikan sanksi kepada Pemerintah Daerah yang tidak berhasil mencapai SPM dengan baik dalam batas waktu yang ditetapkan dalam Peraturan Menteri berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi dengan mempertimbangkan kondisi khusus daerah yang bersangkutan.