Dokumen tersebut membahas tentang naskh wa mansukh dalam Al-Quran. Naskh berarti menghapus hukum syara' yang sebelumnya dengan dalil baru, sedangkan mansukh berarti hukum yang dihapus. Naskh dapat terjadi antara ayat-ayat Al-Quran atau antara Al-Quran dan hadis, tetapi memiliki syarat tertentu. Pengetahuan tentang naskh dan mansukh penting bagi pemahaman hukum Islam.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Naskh dan mansukh merujuk pada penghapusan hukum syara' yang sebelumnya dengan hukum yang datang kemudian. Terdapat beberapa syarat, jenis, dan pedoman mengenali naskh serta hikmah di balik praktik ini, seperti memelihara kemashlahatan umat dan menyesuaikan hukum seiring perkembangan zaman.
Dokumen tersebut membahas konsep nasakh dalam fiqh, yang merujuk pada penghapusan hukum syarak yang sebelumnya dengan adanya dalil syarak baru. Dibahas pengertian nasakh secara bahasa dan istilah, dalil-dalilnya, syarat-syarat nasakh, cara mengetahuinya, dan masa berlakunya.
1. Dokumen tersebut membahas tentang konsep an-naskh dalam hukum Islam, yaitu penggantian atau pembatalan hukum syara' yang sebelumnya dengan hukum yang baru.
Dokumen tersebut membahas tentang naskh wa mansukh dalam Al-Quran. Naskh berarti menghapus hukum syara' yang sebelumnya dengan dalil baru, sedangkan mansukh berarti hukum yang dihapus. Naskh dapat terjadi antara ayat-ayat Al-Quran atau antara Al-Quran dan hadis, tetapi memiliki syarat tertentu. Pengetahuan tentang naskh dan mansukh penting bagi pemahaman hukum Islam.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Naskh dan mansukh merujuk pada penghapusan hukum syara' yang sebelumnya dengan hukum yang datang kemudian. Terdapat beberapa syarat, jenis, dan pedoman mengenali naskh serta hikmah di balik praktik ini, seperti memelihara kemashlahatan umat dan menyesuaikan hukum seiring perkembangan zaman.
Dokumen tersebut membahas konsep nasakh dalam fiqh, yang merujuk pada penghapusan hukum syarak yang sebelumnya dengan adanya dalil syarak baru. Dibahas pengertian nasakh secara bahasa dan istilah, dalil-dalilnya, syarat-syarat nasakh, cara mengetahuinya, dan masa berlakunya.
1. Dokumen tersebut membahas tentang konsep an-naskh dalam hukum Islam, yaitu penggantian atau pembatalan hukum syara' yang sebelumnya dengan hukum yang baru.
Makalah ini membahas tentang konsep nasikh dan mansukh dalam Al Quran. Nasikh adalah ayat yang menghapus hukum syara' yang sebelumnya, sedangkan mansukh adalah hukum syara' yang dihapus. Terdapat berbagai pendapat ulama tentang cakupan dan syarat nasikh."
13. larangan makan harta orang lain secara batilasnin_syafiuddin
Ayat-ayat di atas membahas tentang larangan memakan harta dengan cara batil, membunuh diri sendiri atau orang lain, serta janji ampunan dosa-dosa kecil bagi yang menjauhi dosa-dosa besar."
Dokumen tersebut membahas tentang dosa-dosa besar dalam agama Islam. Terdapat penjelasan mengenai pengertian dosa besar, contoh-contoh perbuatan dosa besar seperti syirik, kufur, zina, dan cara menghindarinya. Dosa-dosa besar tersebut dikategorikan menjadi yang terhadap Allah SWT, diri sendiri, keluarga, dan pemenuhan seksual.
Dokumen tersebut menjelaskan tentang kitab-kitab suci yang diturunkan Allah kepada para nabi-Nya, yakni Taurat kepada Nabi Musa, Zabur kepada Nabi Daud, Injil kepada Nabi Isa, dan Al-Quran kepada Nabi Muhammad sebagai penutup semua kitab sebelumnya. Dokumen juga menjelaskan bahwa beriman kepada semua kitab tersebut merupakan rukun iman bagi umat Islam.
Dokumen tersebut merupakan tafsir beberapa ayat Al-Quran tentang larangan riba (tambahan/bunga). Ayat-ayat tersebut menjelaskan bahwa riba dilarang karena bertentangan dengan keadilan, sedangkan sedekah mendatangkan berkah. Orang-orang beriman diperingatkan untuk meninggalkan sisa riba dan memilih menyedekahkan hutang bagi yang tidak mampu melunasi.
Dokumen tersebut memberikan ringkasan tentang 10 cara utama untuk mendapatkan rezeki menurut ajaran Islam, yaitu dengan istighfar, bertakwa, bertawakkal, rajin beribadah, melaksanakan ibadah haji dan umrah, menjalin silaturahim, bersedekah, membantu penuntut ilmu, membantu yang lemah, dan berhijrah.
Dokumen tersebut membahas tentang makna Al-Karim sebagai salah satu nama Allah. Al-Karim berarti Maha Pemurah dan memberi tanpa diminta. Allah memberi lebih baik dari apa yang diharapkan hamba-Nya dengan kebijaksanaan dan kebaikan. Contoh sikap bergantung kepada Al-Karim dapat dilihat dari Nabi Ibrahim yang menolak bantuan Jibril.
Inilah Pedang Untuk Darah Orang Musyrikpanjihitamdim
Dokumen tersebut membahas tentang dua jenis tauhid menurut Islam, yaitu tauhid rububiyah dan tauhid uluhiyah. Tauhid rububiyah berkaitan dengan mengakui keesaan Allah sebagai pencipta dan penguasa, sedangkan tauhid uluhiyah berkaitan dengan mengakui keesaan Allah dalam ibadah. Dokumen ini juga menjelaskan bahwa negara sekuler dianggap melanggar tauhid rububiyah karena memberikan kekuasaan huk
Naskh merupakan ilmu penting dalam memahami Al-Quran. Ia berkaitan dengan pembatalan hukum lama dan digantikan dengan hukum baru. Terdapat beberapa jenis naskh seperti al-Quran menasnkh al-Quran, al-Sunnah menasnkh al-Quran, dan beberapa jenis naskh lain.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Dokumen tersebut membahas tentang konsep nasikh dan mansukh dalam ilmu tafsir Al-Quran, termasuk definisi, ruang lingkup, dan dalil-dalil yang mendukungnya.
2) Dibahas pula pendapat berbagai pihak tentang keabsahan konsep nasikh mansukh, serta contoh-contoh nasikh mansukh yang ada dalam Al-Quran.
3) Tujuan dokumen tersebut adalah untuk me
Makalah ini membahas tentang konsep nasikh dan mansukh dalam Al Quran. Nasikh adalah ayat yang menghapus hukum syara' yang sebelumnya, sedangkan mansukh adalah hukum syara' yang dihapus. Terdapat berbagai pendapat ulama tentang cakupan dan syarat nasikh."
13. larangan makan harta orang lain secara batilasnin_syafiuddin
Ayat-ayat di atas membahas tentang larangan memakan harta dengan cara batil, membunuh diri sendiri atau orang lain, serta janji ampunan dosa-dosa kecil bagi yang menjauhi dosa-dosa besar."
Dokumen tersebut membahas tentang dosa-dosa besar dalam agama Islam. Terdapat penjelasan mengenai pengertian dosa besar, contoh-contoh perbuatan dosa besar seperti syirik, kufur, zina, dan cara menghindarinya. Dosa-dosa besar tersebut dikategorikan menjadi yang terhadap Allah SWT, diri sendiri, keluarga, dan pemenuhan seksual.
Dokumen tersebut menjelaskan tentang kitab-kitab suci yang diturunkan Allah kepada para nabi-Nya, yakni Taurat kepada Nabi Musa, Zabur kepada Nabi Daud, Injil kepada Nabi Isa, dan Al-Quran kepada Nabi Muhammad sebagai penutup semua kitab sebelumnya. Dokumen juga menjelaskan bahwa beriman kepada semua kitab tersebut merupakan rukun iman bagi umat Islam.
Dokumen tersebut merupakan tafsir beberapa ayat Al-Quran tentang larangan riba (tambahan/bunga). Ayat-ayat tersebut menjelaskan bahwa riba dilarang karena bertentangan dengan keadilan, sedangkan sedekah mendatangkan berkah. Orang-orang beriman diperingatkan untuk meninggalkan sisa riba dan memilih menyedekahkan hutang bagi yang tidak mampu melunasi.
Dokumen tersebut memberikan ringkasan tentang 10 cara utama untuk mendapatkan rezeki menurut ajaran Islam, yaitu dengan istighfar, bertakwa, bertawakkal, rajin beribadah, melaksanakan ibadah haji dan umrah, menjalin silaturahim, bersedekah, membantu penuntut ilmu, membantu yang lemah, dan berhijrah.
Dokumen tersebut membahas tentang makna Al-Karim sebagai salah satu nama Allah. Al-Karim berarti Maha Pemurah dan memberi tanpa diminta. Allah memberi lebih baik dari apa yang diharapkan hamba-Nya dengan kebijaksanaan dan kebaikan. Contoh sikap bergantung kepada Al-Karim dapat dilihat dari Nabi Ibrahim yang menolak bantuan Jibril.
Inilah Pedang Untuk Darah Orang Musyrikpanjihitamdim
Dokumen tersebut membahas tentang dua jenis tauhid menurut Islam, yaitu tauhid rububiyah dan tauhid uluhiyah. Tauhid rububiyah berkaitan dengan mengakui keesaan Allah sebagai pencipta dan penguasa, sedangkan tauhid uluhiyah berkaitan dengan mengakui keesaan Allah dalam ibadah. Dokumen ini juga menjelaskan bahwa negara sekuler dianggap melanggar tauhid rububiyah karena memberikan kekuasaan huk
Naskh merupakan ilmu penting dalam memahami Al-Quran. Ia berkaitan dengan pembatalan hukum lama dan digantikan dengan hukum baru. Terdapat beberapa jenis naskh seperti al-Quran menasnkh al-Quran, al-Sunnah menasnkh al-Quran, dan beberapa jenis naskh lain.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Dokumen tersebut membahas tentang konsep nasikh dan mansukh dalam ilmu tafsir Al-Quran, termasuk definisi, ruang lingkup, dan dalil-dalil yang mendukungnya.
2) Dibahas pula pendapat berbagai pihak tentang keabsahan konsep nasikh mansukh, serta contoh-contoh nasikh mansukh yang ada dalam Al-Quran.
3) Tujuan dokumen tersebut adalah untuk me
1. Nasakh terjadi ketika ada perubahan keadaan atau kemaslahatan umat, di mana hukum lama diganti dengan hukum baru.
2. Kadang untuk menghilangkan kesulitan umat dengan menyesuaikan syariat yang tidak membebani mereka.
3. Syariat diungkapkan secara bertahap agar umat tidak dikejutkan dengan perubahan yang menyulitkan.
Ayat-ayat Alquran tersebut mengingatkan umat manusia untuk tidak mengonsumsi atau memakan harta secara batil, larangan memakan harta anak yatim secara zalim, batasan makan dan minum secara berlebihan, serta mengingatkan bahwa hanya Allah yang berhak menentukan halal dan haram. Ayat-ayat tersebut juga menekankan pentingnya mengonsumsi makanan yang halal dan baik.
Dokumen tersebut membahas tentang ruang toleransi dalam Islam. Beberapa poin utama yang diangkat antara lain multi interpretasi teks syariat Islam, pertimbangan situasi dan kondisi masa dalam mengeluarkan fatwa, serta karakteristik syariat Islam yang bersumber dari Allah SWT, mencakup segala aspek kehidupan manusia, dan berlaku untuk selamanya.
Sumber hukum Islam terdiri atas 4 sumber utama yaitu Al-Qur'an, As-Sunnah, Ijma', dan Qiyas. Keempat sumber ini menjadi pedoman bagi umat Islam dalam menetapkan hukum."
Dokumen tersebut membahas tentang anjuran bersedekah dalam Islam. Sedekah merupakan pemberian amal derma di jalan Allah yang dianjurkan berdasarkan ayat Al-Quran dan hadis Nabi. Bersedekah membawa berbagai manfaat seperti mendekatkan diri kepada Allah, meringankan beban orang lain, dan menolak kematian buruk.
Hukum syara' adalah perintah, larangan, atau ketentuan Allah SWT terkait perbuatan manusia. Terdiri dari hukum taklifi (wajib, mandub, haram, makruh, mubah) dan wadh'i (ketentuan sebab, syarat, larangan). Wajib adalah perintah tegas untuk melakukan suatu perbuatan. Mandub adalah anjuran untuk melakukan perbuatan. Haram adalah larangan tegas untuk melakukan suatu perbuatan.
3. Pengertian Nasakh
• Bahasa : Penghapusan , mengubah , tukar atau
berpindah dari suatu tempah .
• Istilah : (1) Perubahan atau pembatalan sesuatu
hukum ekoran datang hukum baru
yang lebih sempurna .
(2) Terhenti sesuatu hukum syarak
dengan ada dalil syarak lain
membatalkannya .
(3) Membatalkan sesuatu hukum syarak
dengan dalil syarak baru .
4. Konsep Nasakh dan Mansukh
• Jumhur berpendapat konsep nasakh berlaku
semasa Nabi Muhammad S.A.W masih hidup
sahaja .
• Ulama sepakat beberapa ayat dan surah tertentu
sahaja terlibat dengan nasakh. Mustahil nasakh
dan mansukh berlaku terhadap keseluruhan Al-
Quran .
• Syariat Islam mengandungi konsep nasakh dan
mansukh, antaranya untuk:
(a) Menjaga kepentingan umatnya
(b) Mengemaskinikan hukum
(c) Menjaga agama Islam yang suci
6. Bahagian Nasakh Ada Ganti
Ganti
Hukum
Sama
Ganti Hukum
Lebih Ringan
Ganti
Hukum
Lebih
Berat
7. Nasakh Ada Ganti
(1) Ganti Hukum Sama
Proses Nasakh berlaku dengan hukum yang
setara bagi gantian hukum tersebut
Contoh :
Dinasakhkan hukum mengadap kiblat ke
Baitul Muqaddis dan digantikan dengan
mengadap ke Kaabah .
8. Nasakh Ada Ganti
(2) Ganti Hukum Lebih Ringan
Hukum yang menggantikan hukum yang
telah dinasakhkan lebih ringan
Contoh :
Awalnya muslimin wajib melawan musuh
keadaan nisbah 1 : 10 . Ia dimansukhkan
dan digantikan dengan hukum lebih
ringan iaitu nisbah 1 : 2 .
9. Nasakh Ada Ganti
(3) Ganti Hukum Lebih Berat
Hukum asalnya ringan namun dimansukhkan dengan
hukum yang lebih berat
Contoh : Pengharaman Arak
-berlaku tiga tahap
(1) Ia belum diharamkan secara pasti namun
dinyatakam bahayanya lebih dari faedah
(2) Ditegah meminumnya ketika hendakmenunaikan
solat
(3) Arak diharamkan secara sepenuhnya
10. Nasakh Tiada Ganti
•Hukum yang dimansuhkan tiada
gantinya.
•Contoh 1:
• Bawa hadiah kepada Rasulullah.
• Allah berfirman dalam Surah Al-
Mujadalah:12
11. Ertinya:
“Wahai orang-orang Yang beriman! Apabila
kamu hendak mengadap dan bertanyakan sesuatu
kepada Rasulullah, maka hendaklah kamu bersedekah
sebelum kamu mengadapnya; (pemberian sedekah) itu
adalah lebih baik bagi kamu dan lebih bersih. Dalam
pada itu, kalau kamu tidak ada benda Yang hendak
disedekahkan, (kamu dibenarkan juga mengadapnya
mengenai perkara Yang tak dapat dielak), kerana
Sesungguhnya Allah Maha Pengampun, lagi Maha
Mengasihani.”
12. • Allah menyatakan hukum sahabat ingin
berjumpa Rasulullah, mereka perlu membawa
hadiah terlebih dahulu. Hukumnya kemudian
dimansuhkan tanpa gantian hukum lain.
• Allah berfirman dalam Surah Al-Mujadalah:13
13. Ertinya:
“Adakah kamu takut (akan kemiskinan) kerana
Kerap kali kamu memberi sedekah sebelum kamu
mengadap? kalau kamu tidak melakukan (perintah)
itu, dan Allah pun memaafkan kamu (kerana kamu
tidak mampu), maka dirikanlah sembahyang dan
berikanlah zakat (sebagaimana Yang sewajibnya),
serta Taatlah kamu kepada Allah dan RasulNya. dan
(ingatlah), Allah Maha mendalam pengetahuannya
akan Segala amalan Yang kamu lakukan.”
14. • Contoh 2:
• Dinasakhkan hukum haram bersetubuh dengan
isteri pada malam bulan Ramadhan, firman Allah
dalam Surah Al-Baqarah:187
• Ertinya:
“Dihalalkan bagi kamu, pada malam hari puasa,
bercampur (bersetubuh) Dengan isteri-isteri kamu.”
16. Nasakh Al-Quran + Al-Quran
• Boleh dilakukan bila hanya dilalahnya sama, kerana
dikira sama dari sudut kekuatannya.
• Misalnya,firman Allah Surah Al-Anfal:65
17. Ertinya:
“Wahai Nabi, peransangkanlah orang-orang Yang
beriman itu untuk berperang. jika ada di antara kamu dua
puluh Yang sabar, nescaya mereka dapat menewaskan dua
ratus orang (dari pihak musuh Yang kafir itu); dan jika ada di
antara kamu seratus orang, nescaya mereka dapat
menewaskan seribu orang dari golongan Yang kafir,
disebabkan mereka (yang kafir itu) orang-orang Yang tidak
mengerti.”
Dalam ayat diatas, Allah mewajibkan muslimin melawan
musuh jika keadaan nisbah 1:10. Hukumnya dinasakhkan
dengan hukum lebih ringan bernisbah 1:2.
Firman Allah Surah Al-Anfal:66
18. Ertinya:
“Sekarang Allah telah meringankan daripada
kamu (Apa Yang telah Diwajibkan dahulu) kerana ia
mengetahui Bahawa pada kamu ada kelemahan;
oleh itu jika ada di antara kamu seratus orang Yang
sabar, nescaya mereka akan dapat menewaskan dua
ratus orang; dan jika ada di antara kamu seribu
orang, nescaya mereka dapat menewaskan dua ribu
orang Dengan izin Allah. dan (ingatlah) Allah beserta
orang-orang Yang sabar.”
19. Nasakh Al-Quran + Hadis
• Ia berlaku berkaitan dengan wasiat kepada ibu
bapa dan kerabat.
• Firman Allah Surah Al-Baqarah:180
Ertinya:
“Kamu diwajibkan, apabila seseorang dari
kamu hampir mati, jika ia ada meninggalkan harta,
(hendaklah ia) membuat wasiat untuk ibu bapa dan
kaum kerabat Dengan cara Yang baik (menurut
peraturan ugama), sebagai suatu kewajipan atas
orang-orang Yang bertaqwa.”
20. • Hukum wajib berwasiat tersebut
dinasakhkan menerusi hadis:
“Maka tiada wasiat untuk waris”
Riwayat al-Tirmizi
21. Nasakh Hadis + Hadis
• Jumhur ulama bersepakat hadis harus
menasakhkan hadis jika keduanya setaraf dari
sudut sabit dan dilalahnya. Misalnya:
“Dahulu daku menegah kamu menziarahi
kubur. Sekarang Muhammad mendapat keizinan
untuk menziarahi kubur ibunya, maka ziarahlah kubur
kerana ia mengingatkan akhirat.”
Riwayat al-Tirmizi
• Hadis tersebut menceritakan tegahan ziarah kubur.
Namun, hukumnya dinasakhkan menerusi hadis
yang sama mengharuskan menziarahinya.
22. Nasakh Hadis + Al-Quran
• Ulama bersepakat Al-Quran harus menasakhkan
hadis. Misalnya, Rasulullah dan sahabat
menhadap Baitul Maqdis ketika solat:
“Rasulullah dan Sahabatnya solat mengadap
Baitul Maqdis selama 16 bulan, selepas itu ditukar
ke arah kiblat(Kaabah).”
Riwayat Ahmad
23. • Firman Allah Surah al-Baqarah:144 yang
menasakhkan hadis tersebut:
• Ertinya:
“Kerap kali Kami melihat Engkau (Wahai
Muhammad), berulang-ulang menengadah ke langit,
maka Kami benarkan Engkau berpaling mengadap
kiblat Yang Engkau sukai. oleh itu palingkanlah
mukamu ke arah Masjid Al-Haraam (tempat letaknya
Kaabah).”
24. Hikmah Nasakh dan Mansukh
• Menjaga kemaslahatan umat yang kadang-
kadang berubah mengikut keadaan.
• Islam adalah agama mudah dan tidak
membebankan.
• Untuk mengemaskini hukum syara’ dan
mengembangkan perundangan Islam.
• Menguji keimanan manusia menerusi
perintah dan tegahan.