Dokumen tersebut merupakan undang-undang yang menetapkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2000 tentang perubahan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1998 dan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1997 menjadi undang-undang. Undang-undang tersebut diundangkan pada tanggal 20 Desember 2000.
Laporan tersebut merangkum empat laporan perjalanan dinas pegawai Pemkab Ngawi untuk konsultasi draft perjanjian antara Pemkab Ngawi dengan berbagai instansi. Laporan tersebut mencakup tujuan, waktu, nama pegawai, instansi yang dikunjungi, dan hasil dari konsultasi draft perjanjian tersebut.
Peraturan ini mengatur tentang pedoman dan tata cara pengadaan barang dan jasa di desa yang bersumber dari anggaran pendapatan dan belanja desa. Pengadaan dilakukan melalui metode swakelola dengan melibatkan masyarakat setempat atau melalui penyedia jasa. Cara pengadaannya disesuaikan dengan nilai anggaran, di bawah Rp10 juta tidak perlu penawaran tertulis, Rp10-50 juta meminta 1 penawaran tertulis, R
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Pengadaan langsung adalah metode pengadaan barang dan jasa pemerintah tanpa lelang yang memungkinkan pembelian langsung dari penyedia untuk nilai tertentu. Tahapannya meliputi perencanaan kebutuhan, penentuan harga acuan, survey harga, dan pembelian langsung berdasarkan bukti transaksi seperti nota pembelian.
Peraturan Pemerintah No. 92 Tahun 2010 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan...Penataan Ruang
Peraturan Pemerintah No. 92 Tahun 2010 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2000 Tentang Usaha dan Peran Masyarakat Jasa Konstruksi
Dokumen tersebut merupakan undang-undang yang menetapkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2000 tentang perubahan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1998 dan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1997 menjadi undang-undang. Undang-undang tersebut diundangkan pada tanggal 20 Desember 2000.
Laporan tersebut merangkum empat laporan perjalanan dinas pegawai Pemkab Ngawi untuk konsultasi draft perjanjian antara Pemkab Ngawi dengan berbagai instansi. Laporan tersebut mencakup tujuan, waktu, nama pegawai, instansi yang dikunjungi, dan hasil dari konsultasi draft perjanjian tersebut.
Peraturan ini mengatur tentang pedoman dan tata cara pengadaan barang dan jasa di desa yang bersumber dari anggaran pendapatan dan belanja desa. Pengadaan dilakukan melalui metode swakelola dengan melibatkan masyarakat setempat atau melalui penyedia jasa. Cara pengadaannya disesuaikan dengan nilai anggaran, di bawah Rp10 juta tidak perlu penawaran tertulis, Rp10-50 juta meminta 1 penawaran tertulis, R
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Pengadaan langsung adalah metode pengadaan barang dan jasa pemerintah tanpa lelang yang memungkinkan pembelian langsung dari penyedia untuk nilai tertentu. Tahapannya meliputi perencanaan kebutuhan, penentuan harga acuan, survey harga, dan pembelian langsung berdasarkan bukti transaksi seperti nota pembelian.
Peraturan Pemerintah No. 92 Tahun 2010 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan...Penataan Ruang
Peraturan Pemerintah No. 92 Tahun 2010 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2000 Tentang Usaha dan Peran Masyarakat Jasa Konstruksi
Dengan kebijakan pengucuran anggaran di desa melalui dana desa, cukup signifikan anggaran ada di desa. Untuk itu, perlu pengaturan dan pemahaman secara komprehensif bagi aparatur desa dan pengelola dana desa untuk menghindari kesalahan prosedur dan kesalahan penggunaan dana desa. N
MATERI PENGADAAN BARANG , JASA By Harnawan.pptxharnawan
Ringkasan dokumen tersebut adalah tentang tata cara pengadaan barang dan jasa di kampung sesuai dengan peraturan bupati. Dokumen tersebut menjelaskan prinsip-prinsip pengadaan, ruang lingkup, para pihak yang terlibat, tugas masing-masing pihak, perencanaan pengadaan, dan metode-metode pengadaan seperti pembelian langsung, permintaan penawaran, dan lelang.
Pengadaan barang dan jasa pemerintah tahun 2021 mencapai Rp1.214,1 triliun atau 52,1% dari APBN. Perpres ini mengubah Perpres 16/2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah dengan merubah pelaku pengadaan, persiapan pengadaan, pemilihan penyedia, pengecualian dan sanksi.
Peraturan lembaga nomor 12 tahun 2019 1433 1Andysyafran
Dokumen tersebut merupakan peraturan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah tentang pedoman penyusunan tata cara pengadaan barang/jasa di desa. Peraturan ini mengatur tentang ketentuan umum seperti pengertian istilah, prinsip-prinsip, dan etika pengadaan barang/jasa di desa serta ruang lingkup pengadaan yang bersumber dari anggaran pendapatan dan belanja desa.
Undang-undang dan peraturan terkait pengadaan barang/jasa di desa mengatur bahwa pengadaan di desa diutamakan melalui swakelola dengan melibatkan partisipasi masyarakat setempat untuk memperluas kesempatan kerja dan pemberdayaan masyarakat. Apabila tidak dapat dilakukan secara swakelola, pengadaan dapat dilakukan melalui penyedia dengan mekanisme pemilihan penyedia sesuai ambang
Dokumen tersebut membahas tentang persiapan dan pelaksanaan kegiatan di desa, termasuk tahapan-tahapannya seperti persiapan, pengadaan barang dan jasa, pelaksanaan, pengelolaan keuangan desa, serta serah terima dan pelestarian. Juga membahas tentang pengadaan barang dan jasa, pengisian surat permintaan pembayaran, buku kas pembantu kegiatan, serta tugas-tugas terkait pelaksanaan kegiatan
Keputusan Presiden ini mengatur pedoman pelaksanaan pengadaan barang dan jasa pemerintah agar dapat dilakukan secara efektif, efisien, terbuka, dan akuntabel serta menerapkan prinsip-prinsip pengadaan yang sehat. Keputusan ini mengatur ketentuan umum, maksud dan tujuan, prinsip dasar, kebijakan umum, etika pengadaan, dan pelaksanaan pengadaan barang dan jasa pemerintah.
Dokumen tersebut membahas tentang pengadaan barang/jasa di desa, mulai dari dasar hukum, pengertian, karakteristik, alur, metode, prioritas, perencanaan, jenis belanja, prinsip, etika, dan peran para pihak dalam pengadaan di desa seperti kepala desa, kasi/kaur, TPK, masyarakat, dan penyedia.
Peraturan ini mengatur perubahan atas peraturan sebelumnya tentang Unit Layanan Pengadaan dengan merubah dan menambah beberapa definisi, ketentuan pembentukan dan perangkat ULP, serta kewenangan dan tugas ULP dan Pokja ULP untuk mendukung kelancaran pengadaan barang/jasa pemerintah.
Dokumen tersebut membahas tentang pengelolaan barang milik daerah (BMD) pada Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Puskesmas. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan dasar hukum dan tata cara pengelolaan BMD meliputi perencanaan, pengadaan, penggunaan, pemanfaatan, pengamanan, pemeliharaan, dan penatausahaan BMD sesuai peraturan perundangan yang berlaku.
Contoh peraturan bupati ttg pengadaan barang dan jasa di desa terbaruAndysyafran
Peraturan ini mengatur tentang tata cara pengadaan barang dan jasa di desa yang didanai dari APB desa. Pengadaan harus dilakukan secara transparan, akuntabel, dan melibatkan masyarakat melalui swakelola. Para pihak yang terlibat dalam pengadaan antara lain kepala desa, perangkat desa, tim pelaksana kegiatan, dan penyedia barang/jasa.
Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2021 tentang Perubahan atas Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.
Perpres ini mengatur mengenai perubahan beberapa ketentuan dalam Perpres Nomor 16 Tahun 2018. Beberapa perubahan yang diatur dalam Perpres ini antara lain dalam Pasal 65 yang mengatur mengenai kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah yang wajib mengalokasikan anggaran minimal 40% untuk usaha kecil dan koperasi dari total anggaran belanja barang/jasa. Selain itu, perubahan juga dilakukan pada Pasal 66 yang mengatur mengenai Kewajiban penggunaan produk dalam negeri yang dilakukan apabila terdapat produk dalam negeri yang memiliki penjumlahan nilai Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) ditambah nilai Bobot Manfaat Perusahaan (BMP) paling sedikit 40% (empat puluh persen). Beberapa pasal juga telah diubah sebagaimana diatur dalam Perpres Nomor 12 Tahun 2021 ini.
Pengadaan barang dan jasa di tingkat desaFrans Dione
Dokumen tersebut membahas tentang pedoman pengadaan barang/jasa di desa, yang mencakup dasar hukum, definisi istilah penting, prinsip-prinsip pengadaan, etika pengadaan, serta ketentuan pengadaan melalui swakelola dan penyedia barang/jasa. Dokumen ini memberikan panduan mengenai cara-cara melaksanakan pengadaan barang/jasa di desa secara efektif dan transparan sesuai peraturan yang berlaku.
Dengan kebijakan pengucuran anggaran di desa melalui dana desa, cukup signifikan anggaran ada di desa. Untuk itu, perlu pengaturan dan pemahaman secara komprehensif bagi aparatur desa dan pengelola dana desa untuk menghindari kesalahan prosedur dan kesalahan penggunaan dana desa. N
MATERI PENGADAAN BARANG , JASA By Harnawan.pptxharnawan
Ringkasan dokumen tersebut adalah tentang tata cara pengadaan barang dan jasa di kampung sesuai dengan peraturan bupati. Dokumen tersebut menjelaskan prinsip-prinsip pengadaan, ruang lingkup, para pihak yang terlibat, tugas masing-masing pihak, perencanaan pengadaan, dan metode-metode pengadaan seperti pembelian langsung, permintaan penawaran, dan lelang.
Pengadaan barang dan jasa pemerintah tahun 2021 mencapai Rp1.214,1 triliun atau 52,1% dari APBN. Perpres ini mengubah Perpres 16/2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah dengan merubah pelaku pengadaan, persiapan pengadaan, pemilihan penyedia, pengecualian dan sanksi.
Peraturan lembaga nomor 12 tahun 2019 1433 1Andysyafran
Dokumen tersebut merupakan peraturan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah tentang pedoman penyusunan tata cara pengadaan barang/jasa di desa. Peraturan ini mengatur tentang ketentuan umum seperti pengertian istilah, prinsip-prinsip, dan etika pengadaan barang/jasa di desa serta ruang lingkup pengadaan yang bersumber dari anggaran pendapatan dan belanja desa.
Undang-undang dan peraturan terkait pengadaan barang/jasa di desa mengatur bahwa pengadaan di desa diutamakan melalui swakelola dengan melibatkan partisipasi masyarakat setempat untuk memperluas kesempatan kerja dan pemberdayaan masyarakat. Apabila tidak dapat dilakukan secara swakelola, pengadaan dapat dilakukan melalui penyedia dengan mekanisme pemilihan penyedia sesuai ambang
Dokumen tersebut membahas tentang persiapan dan pelaksanaan kegiatan di desa, termasuk tahapan-tahapannya seperti persiapan, pengadaan barang dan jasa, pelaksanaan, pengelolaan keuangan desa, serta serah terima dan pelestarian. Juga membahas tentang pengadaan barang dan jasa, pengisian surat permintaan pembayaran, buku kas pembantu kegiatan, serta tugas-tugas terkait pelaksanaan kegiatan
Keputusan Presiden ini mengatur pedoman pelaksanaan pengadaan barang dan jasa pemerintah agar dapat dilakukan secara efektif, efisien, terbuka, dan akuntabel serta menerapkan prinsip-prinsip pengadaan yang sehat. Keputusan ini mengatur ketentuan umum, maksud dan tujuan, prinsip dasar, kebijakan umum, etika pengadaan, dan pelaksanaan pengadaan barang dan jasa pemerintah.
Dokumen tersebut membahas tentang pengadaan barang/jasa di desa, mulai dari dasar hukum, pengertian, karakteristik, alur, metode, prioritas, perencanaan, jenis belanja, prinsip, etika, dan peran para pihak dalam pengadaan di desa seperti kepala desa, kasi/kaur, TPK, masyarakat, dan penyedia.
Peraturan ini mengatur perubahan atas peraturan sebelumnya tentang Unit Layanan Pengadaan dengan merubah dan menambah beberapa definisi, ketentuan pembentukan dan perangkat ULP, serta kewenangan dan tugas ULP dan Pokja ULP untuk mendukung kelancaran pengadaan barang/jasa pemerintah.
Dokumen tersebut membahas tentang pengelolaan barang milik daerah (BMD) pada Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Puskesmas. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan dasar hukum dan tata cara pengelolaan BMD meliputi perencanaan, pengadaan, penggunaan, pemanfaatan, pengamanan, pemeliharaan, dan penatausahaan BMD sesuai peraturan perundangan yang berlaku.
Contoh peraturan bupati ttg pengadaan barang dan jasa di desa terbaruAndysyafran
Peraturan ini mengatur tentang tata cara pengadaan barang dan jasa di desa yang didanai dari APB desa. Pengadaan harus dilakukan secara transparan, akuntabel, dan melibatkan masyarakat melalui swakelola. Para pihak yang terlibat dalam pengadaan antara lain kepala desa, perangkat desa, tim pelaksana kegiatan, dan penyedia barang/jasa.
Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2021 tentang Perubahan atas Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.
Perpres ini mengatur mengenai perubahan beberapa ketentuan dalam Perpres Nomor 16 Tahun 2018. Beberapa perubahan yang diatur dalam Perpres ini antara lain dalam Pasal 65 yang mengatur mengenai kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah yang wajib mengalokasikan anggaran minimal 40% untuk usaha kecil dan koperasi dari total anggaran belanja barang/jasa. Selain itu, perubahan juga dilakukan pada Pasal 66 yang mengatur mengenai Kewajiban penggunaan produk dalam negeri yang dilakukan apabila terdapat produk dalam negeri yang memiliki penjumlahan nilai Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) ditambah nilai Bobot Manfaat Perusahaan (BMP) paling sedikit 40% (empat puluh persen). Beberapa pasal juga telah diubah sebagaimana diatur dalam Perpres Nomor 12 Tahun 2021 ini.
Pengadaan barang dan jasa di tingkat desaFrans Dione
Dokumen tersebut membahas tentang pedoman pengadaan barang/jasa di desa, yang mencakup dasar hukum, definisi istilah penting, prinsip-prinsip pengadaan, etika pengadaan, serta ketentuan pengadaan melalui swakelola dan penyedia barang/jasa. Dokumen ini memberikan panduan mengenai cara-cara melaksanakan pengadaan barang/jasa di desa secara efektif dan transparan sesuai peraturan yang berlaku.
[Ringkasan]
Peraturan Pemerintah ini mengatur tentang Badan Usaha Milik Desa (BUM Desa) yang bertujuan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat desa. BUM Desa dapat didirikan oleh satu desa atau beberapa desa secara bersama, dan memperoleh badan hukum setelah didaftarkan ke Menteri Hukum dan HAM. BUM Desa dapat bergerak di bidang ekonomi dan pelayanan umum sesuai peraturan perundangan.
Peraturan ini mengatur tentang Anggaran Rumah Tangga Badan Usaha Milik Desa Kridabo di Desa Seboro. Peraturan ini mengatur tentang organisasi, tugas dan wewenang pegawai BUMDesa seperti direktur, sekretaris dan bendahara. Juga mengatur tentang pengangkatan, pemberhentian, masa bakti dan jam kerja pegawai serta tata cara pengambilan keputusan dan pertanggungjawaban BUMDesa.
Peraturan Desa Seboro Nomor 2 Tahun 2021 menetapkan pendirian Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa) Kridabo untuk mengelola usaha dan aset Desa guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat. BUMDesa akan menjalankan bisnis perdagangan, pertanian, dan pelayanan masyarakat.
Musyawarah Desa adalah organ tertinggi dalam pengambilan keputusan BUMDesa Kridabo. Musyawarah Desa terdiri atas masyarakat Desa dan berwenang menetapkan kebijakan BUMDesa, mengangkat dan memberhentikan pelaksana operasional, serta memberikan persetujuan laporan tahunan dan rencana program kerja BUMDesa. BUMDesa bergerak dalam bidang perdagangan, pertanian, perternakan, air bersih, dan pengelola
Perbup no.19. tahun 2021 pedoman pembentukan lembaga kemasyarakatan desa dan ...Pemdes Seboro Sadang
Peraturan ini mengatur tentang pedoman pembentukan Lembaga Kemasyarakatan Desa dan Lembaga Kemasyarakatan Kelurahan di Kabupaten Kebumen, termasuk ketentuan umum, pembentukan, tugas dan fungsi, serta jenis-jenis lembaga kemasyarakatan yang dapat dibentuk."
The document discusses the importance of developing a growth mindset and embracing challenges as opportunities to learn and improve. It notes that people with a growth mindset believe their talents and abilities can be developed through effort, good strategies, input from others, and hard work over time. They do not necessarily believe their talents alone will lead to their success.
Surat edaran Bupati Kebumen mengenai pelaksanaan Gerakan Kebumen di Rumah Saja pada 11 dan 18 Juli 2021 untuk mencegah penyebaran Covid-19. Surat ini menginstruksikan masyarakat untuk tinggal di rumah kecuali sektor penting seperti kesehatan dan energi, serta menutup pasar dan melarang kegiatan yang menimbulkan kerumunan. Camat dan kepala desa diminta mensosialisasikan dan mengawasi gerakan ini.
Intruksi mendagri nomor 16 tahun 2021 tentang perubahan inmendagri nomor 15 t...Pemdes Seboro Sadang
Instruksi Menteri Dalam Negeri mengubah Instruksi sebelumnya tentang pembatasan kegiatan masyarakat di Jawa dan Bali selama darurat COVID-19. Perubahan tersebut menambahkan sanksi bagi pelaku usaha dan orang yang melanggar protokol kesehatan, serta menjelaskan sanksi khusus untuk pemimpin daerah yang tidak menerapkan aturan pembatasan. Instruksi ini berlaku dari 3 Juli hingga 20 Juli 2021.
Pemerintah mengumumkan paket stimulus ekonomi baru untuk menyelamatkan bisnis dan pekerjaan. Stimulus ini meliputi insentif pajak, bantuan langsung untuk UMKM, serta subsidi upah bagi perusahaan yang menahan PHK. Langkah ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan kembali dan menekan angka pengangguran.
Permen desapdtt nomor 21 tahun 2020 tentang pedoman ppmd & sd gsPemdes Seboro Sadang
Peraturan ini menetapkan pedoman umum pembangunan desa dan pemberdayaan masyarakat desa yang memberikan acuan bagi masyarakat desa, pemerintah desa, kementerian, dan lembaga pemerintah lainnya dalam melaksanakan pembangunan desa dan pemberdayaan masyarakat desa. Pedoman ini mencakup definisi, prinsip-prinsip, dan tata cara pelaksanaan berbagai aspek pembangunan desa dan pemberdayaan masyar
Disampaikan pada PKN Tingkat II Angkatan XVI, LAN RI
Jakarta, 6 Juni 2024
Dr. Tri Widodo W. Utomo, SH. MA.
Deputi Bidang Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara LAN RI
Keberadaan Nganjuk sebagai kabupaten yang memiliki resiko bencana berskala sedang menjadi fokus pembahasan dalam FGD Lingkungan yang di gelar di Dinas Lingkungan Hidup Kab. Nganjuk.
Dalam kegiatan FGD yang di hadiri seluruh Komunitas, Pemangku Kebijakan (Dinas Kehutanan Jawa Timur, FPRB Nganjuk, BPBD Nganjuk) tersebut menyoroti pentingnya kolaborasi antar pihak untuk melakukan aksi mitigasi pengurangan resiko bencana.
Dalam Paparan ini, Pelestari Kawasan Wilis memaparkan konsep mitigasi yang bertumpu pada perlindungan sumber mata Air. Hal ini selaras dengan aksi & kegiatan yang telah dilakukan sejak 2020, dimana Perkawis mengambil peran konservasi di sekitar lereng Wilis
CERITA REMEH TEMEH DESA ANKOR JAWA TENGAH.pdfZainul Ulum
Sekelumit cerita tentang ekspresi kegelisahan kaum muda desa atas kondisi negara, yang memilih menyalakan lilin-lilin kecil sebisanya daripada mengutuk kegelapan yang memiskinkannya selama beberapa generasi
Pendanaan Kegiatan Pemilihan dari Dana Hibah (1).pptx
Sosialiasi perbup pbj desa
1. Peraturan Bupati No.52 Tahun 2014
Tentang
“Pedoman dan Tata Cara Pengadaan Barang/Jasa Bersumber
Dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa”
2. Latar Belakang
Peraturan Kepala Lembaga
Kebijakan Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah Nomor
13 Tahun 2013 tentang
Pedoman Tata Cara Pengadaan
Barang/Jasa di Desa Pasal. 1. (1)
“Tata cara Pengadaan Barang/Jasa di Desa yang pembiayaannya
bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa diatur oleh
Bupati/Walikota dalam bentuk Peraturan Bupati/Walikota, dengan tetap
berpedoman pada Peraturan Kepala LKPP ini, dan memperhatikan
kondisi sosial budaya masyarakat setempat”
3. Maksud & Tujuan
Maksud Tujuan
“menjadi pedoman
bagi Pemerintah Desa
dalam pengadaan
barang/jasa.
“agar dalam pengadaan
barang/jasa dapat
dilakukan sesuai dengan
tata kelola yang baik dan
sesuai dengan prinsip-
prinsip pengadaan
barang/jasa.
Pasal.2
5. Cara Pengadaan Barang/Jasa
• Memaksimalkan
penggunaan material/bahan
dari wilayah setempat;
• Dilaksanakan secara gotong
royong dengan melibatkan
partisipasi masyarakat
setempat untuk memperluas
kesempatan kerja;
• Pemberdayaan masyarakat
setempat
apabila tidak dapat
dilaksanakan secara
swakelola, baik
sebagian maupun
keseluruhan, dapat
dilaksanakan oleh
penyedia barang/jasa
yang dianggap
mampu
Pinsip “SWAKELOLA”
Pasal.4
6. Organisasi PBJ di Desa
Khusus untuk pekerjaan konstruksi tidak
sederhana, yaitu pekerjaan konstruksi yang
membutuhkan tenaga ahli dan/atau peralatan
berat, tidak dapat dilaksanakan dengan cara
swakelola
Tim Pengelola Kegiatan yang
selanjutnya disingkat TPK adalah tim
yang ditetapkan oleh Kepala Desa
dalam bentuk Keputusan Kepala Desa
yang terdiri dari unsur Pemerintah
Desa dan unsur lembaga
kemasyarakatan desa untuk
melaksanakan pengadaan barang/jasa
Persiapan
Pelaksanaan
Pengawasan
Penyera
han
7. Perencanaan Swakelola
Jadwal pelaksanaan pekerjaan;
Rencana penggunaan tenaga kerja,
kebutuhan bahan dan peralatan;
Gambar rencana kerja untuk pekerjaan
Konstruksi;
Spesifikasi teknis apabila diperlukan;
Perkiraan biaya (Rencana Anggaran Biaya/
RAB)
Pasal.5(3)
8. Rencana Pelaksanaan
Pengadaan B/J oleh TPK
Spesifikasi teknis barang/jasa apabila
diperlukan.
Penyusunan RAB dapat
memperhitungkan ongkos kirim atau
ongkos pengambilan
Rencana Anggaran Biaya/RAB
berdasarkan data harga pasar setempat
atau harga pasar terdekat
Khusus untuk pekerjaan konstruksi
disertai gambar rencana kerja
Pasal.7
9. ≤ 10 juta
≤ 10 juta
TPK membeli
barang/jasa kepada 1
(satu) penyedia
barang/jasa
Pembelian dilakukan
tanpa permintaan
penawaran tertulis dari
TPK dan tanpa
penawaran tertulis dari
penyedia barang/jasa
Penyedia barang
memberikan bukti
transaksi berupa nota,
faktur pembelian atau
kuitansi untuk dan
atas nama TPK
TPK melakukan
negosiasi atau
tawar menawar dengan
penyedia barang/jasa
untuk memperoleh harga
yang lebih murah
10. 10 juta s/d 50 juta
4 5
TPK melakukan negosiasi
atau tawar menawar
dengan penyedia
barang/jasa untuk
memperoleh harga yang
lebih murah
Penyedia barang/jasa
memberikan bukti
transaksi berupa nota,
faktur pembelian atau
kuitansi untuk dan atas
nama TPK
1 2
TPK membeli barang/jasa
kepada 1 (satu) penyedia
barang/jasa
Pembelian dilakukan TPK dg cara
meminta penawaran tertulis dari
penyedia barang/jasa dg di
lampiri daftar barang/jasa
(rincian barang/jasa atau ruang
lingkup pekerjaan, volume dan
satuan)
3
Penyedia barang/jasa
menyampaikan penawaran
tertulis yg berisi daftar
barang/jasa (rincian
barang/jasa atau ruang
lingkup pekerjaan, volume
dan satuan) dan harga
11. 50 juta s/d 200 juta
Mengundang dan
meminta 2 penawaran
secara tertulis dari 2
penyedia barang /
jasa yg berbeda
1
Penyedia barang/jasa
menyampaikan
penawaran tertulis
yang berisi daftar
barang/ jasa
TPK menilai
pemenuhan
spesifikasi teknis
barang/jasa yang
memasukkan
penawaran
2 3
Hasil
Penilaian TPK
Negoisasi Harga
Pembatalan dan
Proses Ulang
Pasal.7(4)
12. > 200 juta
1
Mengundang dan
meminta 3
penawaran secara
tertulis dari 3
penyedia barang /
jasa yg berbeda
2
Penyedia
barang/jasa
menyampaikan
penawaran tertulis
yang berisi daftar
barang/ jasa
3
TPK menilai
pemenuhan
spesifikasi teknis
barang/jasa yang
memasukkan
penawaran
Pasal.7(5)
13. Penyedia Jasa Penawaran Bukti
Transaksi
< 10 juta 1 Tidak tertulis Kwitansi/Nota
10 - 50 juta 1 Ada Tertulis Kwitansi/Nota
50 – 200 juta 2 Ada Tertulis Surat Perjanjian
> 200 juta 3 Ada Tertulis Surat Perjanjian
14. Isi Surat Perjanjian
1. tanggal dan tempat dibuatnya
perjanjian;
2. ruang lingkup pekerjaan;
3. nilai pekerjaan;
4. hak dan kewajiban para pihak;
5. jangka waktu pelaksanaan
pekerjaan;
6. ketentuan keadaan kahar; dan
7. sanksi.
15. Perubahan Pekerjaan
1. menambah atau mengurangi
volume pekerjaan;
2. mengurangi jenis pekerjaan;
3. mengubah spesifikasi teknis;
dan/atau
4. melaksanakan pekerjaan
tambah.
16. Pembayaran
1
2
3
setiap pengeluaran belanja atas beban APBDes
harus didukung dengan bukti yang lengkap dan sah
mendapat pengesahan oleh Sekretaris Desa
TPHP meneliti dan menilai hasil pengadaan
barang/jasa
4
TPHP menyampaikan hasil penelitian dan penilaian
Dengan Berita Acara Penelitian Hasil pekerjaan
17. Pelaporan & Serah terima
Menyampaikan
laporan kepada
Kepala Desa
TPK
Menyerahkan
hasil pengadaan
barang/jasa
kepada Kepala
Desa dengan
Berita Acara
Serah Terima
Pekerjaan