Saat ini berbagai macam kebutuhan manusia telah banyak
menerapkan dukungan internet dan dunia digital sebagai wahana interaksi dan transaksi.
Isu-Isu Modal Manusia di Indonesia
1. Lemahnya kesadaran warga tentang pentingnya ekonomi dan teknologi digital.
2. Tingkat pengembalian yang rendah terhadap investasi pengembangan SDM karena tingginya
keluar masuk karyawan.
3. Ketidakseimbangan tenaga kerja yang beralih dari sektor industri ke sektor jasa.
4. Mobilitas ternaga kerja yang terbatas.
5. Tingginya pengangguran terdidik.
6. Kurangnya keterampilan dasar tenaga kerja dalam bidang teknologi digital.
7. Kelebihan kualifikasi sehingga tingkat utilisasi rendah.
8. Tingginya persoalan sosial di masyarakat.
9. Layanan publik yang masih buruk.
10. Pemerintah yang tidak tranparan dan akuntabel.
11. Masyarakat bersifat pasif dan kurang diberdayakan.
Saat ini berbagai macam kebutuhan manusia telah banyak
menerapkan dukungan internet dan dunia digital sebagai wahana interaksi dan transaksi.
Isu-Isu Modal Manusia di Indonesia
1. Lemahnya kesadaran warga tentang pentingnya ekonomi dan teknologi digital.
2. Tingkat pengembalian yang rendah terhadap investasi pengembangan SDM karena tingginya
keluar masuk karyawan.
3. Ketidakseimbangan tenaga kerja yang beralih dari sektor industri ke sektor jasa.
4. Mobilitas ternaga kerja yang terbatas.
5. Tingginya pengangguran terdidik.
6. Kurangnya keterampilan dasar tenaga kerja dalam bidang teknologi digital.
7. Kelebihan kualifikasi sehingga tingkat utilisasi rendah.
8. Tingginya persoalan sosial di masyarakat.
9. Layanan publik yang masih buruk.
10. Pemerintah yang tidak tranparan dan akuntabel.
11. Masyarakat bersifat pasif dan kurang diberdayakan.
Makin berkembangnya Jaringan TIK di Indonesia pada umumnya dan di Bandung pada khususnya.
Sejak era tahun 90 an, telah dikembangkan pemikiran Bandung High Technology Valley, sampai sekitar 2012 dikembangkan Bandung Digital Valley, sehingga TIK sangat berkembang di Bandung.
TIK telah digunakan untuk berbagai aktivitas pribadi, bisnis, pemerintahan dsb, sehingga cukup banyak data yang perlu dilindungi.
Maraknya issue Intersepsi/Penyadapan, Hacking dsb sehingga masalah keamanan merupakan issue Nasional bahkan Global.
Society 5.0: Menyiapkan SDM Cerdas dan SehatIsmail Fahmi
Society 5.0 awalnya dibuat oleh pemerintah Jepang, mengingat banyak problem karena ketimpangan antara sisi sosial dan perkembangan teknologi, khususnya karena populasinya yang semakin menua. Sehingga, teknologi harus bisa memudahkan mereka tetap produktif dan sejahtera.
Society 5.0 mensyaratkan bersinerginya IoT, Big Data, AI, Robot, dan Manusia untuk memecahkan masalah sosial.
Di Indonesia, beberapa kota sudah mulai menerapkan Smart City. Ini bisa menjadi awalan suatu saat menuju Society 5.0.
Salah satu kunci pengembangan Smart City dan Society 5.0 adalah Sumber Daya Manusia (SDM) yang cerdas dan sehat untuk membangun teknologi dan mencari solusi sosial.
Generasi muda Indonesia menghadapi masalah besar di bidang literasi. Apalagi literasi digital, yang menjadi syarat menuju Smart City dan Society 5.0.
SDM perlu disiapkan dengan kemampuan Digital Citizenship: berpikir kritis, bagaimana aman terhubung online, dan memanfaatkan Internet untuk pengembangan diri.
SDM yang cerdas dan sehat sangat ditentukan saat golden age (usia bayi dan balita), saat otak mereka tumbuh 80% dari orang dewasa.
Open Source Intelligence dan Tren Demokratisasi DataWahyu Setyanto
Tren perkembangan open data mendorong perkembangan riset dan lahirnya industri baru yaitu open source intelligence yang salah satunya adalah Drone Emprit dan Drone Emprit Academic.
Ringkasan Dialog Nasional ID-IGF 2017 - Bahasa Indonesia (tata kelola interne...ICT Watch - Indonesia
Ringkasan Dialog Nasional ID-IGF 2017 - Bahasa Indonesia (tata kelola internet / internet governance). Situs: igf.id. E-mail: contact [at] igf.id. Pengunggah: donnybu.id
Ringkasan Dialog Nasional ID-IGF 2014 - Bahasa Indonesia (tata kelola interne...ICT Watch - Indonesia
Ringkasan Dialog Nasional ID-IGF 2014 - Bahasa Indonesia (tata kelola internet / internet governance). Situs: igf.id. E-mail: contact [at] igf.id. Pengunggah: donnybu.id
Makin berkembangnya Jaringan TIK di Indonesia pada umumnya dan di Bandung pada khususnya.
Sejak era tahun 90 an, telah dikembangkan pemikiran Bandung High Technology Valley, sampai sekitar 2012 dikembangkan Bandung Digital Valley, sehingga TIK sangat berkembang di Bandung.
TIK telah digunakan untuk berbagai aktivitas pribadi, bisnis, pemerintahan dsb, sehingga cukup banyak data yang perlu dilindungi.
Maraknya issue Intersepsi/Penyadapan, Hacking dsb sehingga masalah keamanan merupakan issue Nasional bahkan Global.
Society 5.0: Menyiapkan SDM Cerdas dan SehatIsmail Fahmi
Society 5.0 awalnya dibuat oleh pemerintah Jepang, mengingat banyak problem karena ketimpangan antara sisi sosial dan perkembangan teknologi, khususnya karena populasinya yang semakin menua. Sehingga, teknologi harus bisa memudahkan mereka tetap produktif dan sejahtera.
Society 5.0 mensyaratkan bersinerginya IoT, Big Data, AI, Robot, dan Manusia untuk memecahkan masalah sosial.
Di Indonesia, beberapa kota sudah mulai menerapkan Smart City. Ini bisa menjadi awalan suatu saat menuju Society 5.0.
Salah satu kunci pengembangan Smart City dan Society 5.0 adalah Sumber Daya Manusia (SDM) yang cerdas dan sehat untuk membangun teknologi dan mencari solusi sosial.
Generasi muda Indonesia menghadapi masalah besar di bidang literasi. Apalagi literasi digital, yang menjadi syarat menuju Smart City dan Society 5.0.
SDM perlu disiapkan dengan kemampuan Digital Citizenship: berpikir kritis, bagaimana aman terhubung online, dan memanfaatkan Internet untuk pengembangan diri.
SDM yang cerdas dan sehat sangat ditentukan saat golden age (usia bayi dan balita), saat otak mereka tumbuh 80% dari orang dewasa.
Open Source Intelligence dan Tren Demokratisasi DataWahyu Setyanto
Tren perkembangan open data mendorong perkembangan riset dan lahirnya industri baru yaitu open source intelligence yang salah satunya adalah Drone Emprit dan Drone Emprit Academic.
Ringkasan Dialog Nasional ID-IGF 2017 - Bahasa Indonesia (tata kelola interne...ICT Watch - Indonesia
Ringkasan Dialog Nasional ID-IGF 2017 - Bahasa Indonesia (tata kelola internet / internet governance). Situs: igf.id. E-mail: contact [at] igf.id. Pengunggah: donnybu.id
Ringkasan Dialog Nasional ID-IGF 2014 - Bahasa Indonesia (tata kelola interne...ICT Watch - Indonesia
Ringkasan Dialog Nasional ID-IGF 2014 - Bahasa Indonesia (tata kelola internet / internet governance). Situs: igf.id. E-mail: contact [at] igf.id. Pengunggah: donnybu.id
3. Society 5.0 ?
People-centric Super-smart society
a human-centered society
merging cyberspace with physical space
a knowledge- intensive society
a data-driven society
10. Tujuan Society 5.0
• Human-centric society
• keseimbangan pembangunan ekonomi
dan sosial
• High quality of life
• Fusion
• cyber space dan the real world (physical
space)
10
11. 5 strategi
Extension of healthy lifespan
Realization of mobility revolution
Creation of next- generation supply chains
Building and development of pleasant infrastructure and towns
FinTech
11
13. Skema
• Data dikumpulkan dari real world
• Diproses oleh komputer
• Hasilnya diterapkan di real world
• AC; otomatis temperatur room
• Ukur suhuà microkomputer dibandingkanà regulator
13
15. Data
Data pribadi dikelola oleh
perusahaan besar
•Alamat, bangun jam berapa, kerja dimana, kapan waktu
tidur, dst.
Transportasi
•Apa yang kita beli dan apa yang kita gunakan
Supermarket
•Riwayat kesehatan
Apotek dan Rumah sakit
Privacy?
15
16. Isu Keamanan
1. Keamanan IoT
2. Default Password & credentials
3. Malware dan Ransomware
4. Privasi data
5. Perangkat IoT untuk bypass security
6. Keamanan AI?
7. Smart Home, Smart Car
8. Komunikasi data yang tidak aman
16
17. 1. Keamanan IoT
• 46 juta perangkat IoT
• Fokus pada produksi vs Security
• Pengujian keamanan
• Update
• Hanya dalam waktu terbatas
• Tidak menyediakan
• Hardware & Software jadul
• Kernel Linux yang tidak sudah tidak disupport
17
26. Security tips
• Security awareness
• Password
• Ganti berkala
• Jangan dishare pada berbagai layanan
• Kompleksitas
• Cek di Have I been pwned?
• Password management tools
• Two step authentication
• Antivirus
• Update
• Software/Apps resmi
26
30. Referensi
1. Sharma, Bhanu, Krishan Dutt Sharma, and Archana Mantri. "Internet of Things: An Emerging Paradigm for Social
Safety and Security." In Artificial Intelligence, Machine Learning, and Data Science Technologies, pp. 131-153. CRC Press,
2021.
2. Fukuyama, Mayumi. "Society 5.0: Aiming for a new human-centered society." Japan Spotlight 27, no. Society 5.0
(2018): 47-50.
3. Deguchi, Atsushi, Chiaki Hirai, Hideyuki Matsuoka, Taku Nakano, Kohei Oshima, Mitsuharu Tai, and Shigeyuki Tani.
"What is society 5.0." Society 5 (2020): 1-23.
4. Toward realization of the new economy and society, Kedairen, April 2016
5. Future Investment Strategy, Japan Cabinett Office, February 2017
6. Pereira, T., L. Barreto, and A. Amaral. "Network and information security challenges within Industry 4.0
paradigm." Procedia manufacturing 13 (2017): 1253-1260
7. Deguchi, Atsushi, Chiaki Hirai, Hideyuki Matsuoka, Taku Nakano, Kohei Oshima, Mitsuharu Tai, and S. Tani. "Society
5.0 A People-centric Super-smart Society." Hitachi-UTokyo Laboratory (H-UTokyo Lab.) The University of Tokyo Bunkyo-
ku, Tokyo, Japan. Springer open (2020).
8. Shiroishi, Yoshihiro, Kunio Uchiyama, and Norihiro Suzuki. "Society 5.0: For human security and well-
being." Computer51, no. 7 (2018): 91-95.
9. Antonakakis, Manos, Tim April, Michael Bailey, Matt Bernhard, Elie Bursztein, Jaime Cochran, Zakir Durumeric et al.
"Understanding the mirai botnet." In 26th USENIX security symposium (USENIX Security 17), pp. 1093-1110. 2017.
30