SlideShare a Scribd company logo
Soal SKB
wasbitnak
peternak ayam selalu memilih telur yang besar-
besar untuk dijadikan bibit unggul, hal ini di
lakukan dengan alasan...
a. Zat makanan yang tersedia pada telur yang besar memberikan kemungkinan
menetas lebih cepat
b. Dengan telur yang besar pasti menurunkan keturunan yg baik
c. pada telur yg besar tersedia cukup zat makanan pertumbuhan embrio
d. Telur besar memberi kemungkinan menghasilkan telur yg besar pula.
Kunci jawaban
– Peternak ayam selalu memilih telur yang besar-besar
untuk dijadikan bibit unggul karena di dalam telur yang
besar terdapat cadangan makanan dengan jumlah yang
banyakz sehingga pada masa pertumbuhan embrio di
dalam telur juga akan tercukupi kebutuhannya. (jawaban:
C)
1. Jika kromosom diploid suatu
organisme adalah 48, jumlah
kromosom haploid adalah..
– A. 48 pasang
– b. 24 pasang
– c. 48 buah
– d. 24 buah
Pembahasan
– Materi genetik atau substansi genetik yang terdapat di
dalam makhluk hidup meliputi gen, kromosom, DNA dan
RNA.
–
– Deskripsi mengenai struktur materi genetik yang
bertanggung jawab dalam pewarisan sifat berupa DNA,
RNA, dan kromosom yaitu sebagai berikut ini:
Pembahasan
– DNA berupa susunan polinukleotida yang membentuk rantai
ganda berpilin ( double helix ) yang panjang.
–
– - RNA berupa susunan polinukleotida yang membentuk rantai
tunggal yang pendek.
–
– - Kromosom berupa benang benang halus yang berada di
dalam nukleus dan akan memadat dan memendek pada saat
proses pembelahan sel.
Pembahasan
– Rumus kromosom pada sel somatik yang bersifat diploid suatu
organisme adalah 48 yaitu:
–
– - Pada organisme jantan yaitu 46 A + XY
–
– - Pada organisme betina yaitu 46 A + XX
–
– Jika kromosom diploid suatu organisme adalah 48, maka jumlah
kromosom haploid adalah 24 buah kromosom.
Rumus kromosom pada sel gamet yang bersifat haploid suatu
organisme adalah 24 yaitu:
- Pada ovum yaitu 23 A + X
- Pada sperma yaitu 23 A + X/Y
Peternak ayam selalu memilih telur yang besar-besar untuk dijadikan
bibit unggul karena di dalam telur yang besar terdapat cadangan
makanan dengan jumlah yang banyak sehingga pada masa
pertumbuhan embrio di dalam telur juga akan tercukupi kebutuhannya.
– Secara genetik, telur yang besar dibekali dengan sifat
genetik yang unggul sehingga saat embrio di dalam telur
yang besar diharapkan dapat menetas dan tumbuh
menjadi ayam yang ukurannya juga besar. Harapannya
yaitu kelak ayam besar ini dapat menghasilkan telur atau
keturunan yang besar pula.
Kunci jawaban
– Jika kromosom diploid suatu organisme adalah 48, maka
jumlah kromosom haploid adalah 24 buah kromosom.
(jawaban : D)
soal SKB peternakan.pptx

More Related Content

What's hot

Kb pohon industri-11
Kb pohon industri-11Kb pohon industri-11
Kb pohon industri-11PUPUK
 
Bahan Kuliah Pertanian Terpadu Bab 3 Prinsip Dasar Pertanian Terpadu
Bahan Kuliah Pertanian Terpadu Bab 3 Prinsip Dasar Pertanian TerpaduBahan Kuliah Pertanian Terpadu Bab 3 Prinsip Dasar Pertanian Terpadu
Bahan Kuliah Pertanian Terpadu Bab 3 Prinsip Dasar Pertanian Terpadu
Purwandaru Widyasunu
 
kerusakan bahan pangan oleh mikroorganisme
kerusakan bahan pangan oleh mikroorganisme kerusakan bahan pangan oleh mikroorganisme
kerusakan bahan pangan oleh mikroorganisme Titis Sari
 
Standar susu segar
Standar susu segarStandar susu segar
Standar susu segarmtienz
 
UJI KUALITAS TELUR
UJI KUALITAS TELURUJI KUALITAS TELUR
UJI KUALITAS TELUR
Muhammad Eko
 
Urea Mollases Block
Urea Mollases BlockUrea Mollases Block
Urea Mollases Block
Lailya Nuriska
 
Penerapan haccp pada pengalengan ikan sardin di pt. maya food industries
Penerapan haccp  pada  pengalengan ikan sardin di pt. maya food industriesPenerapan haccp  pada  pengalengan ikan sardin di pt. maya food industries
Penerapan haccp pada pengalengan ikan sardin di pt. maya food industriesMastori Rodin
 
Laporan Praktikum TPP Bakso - UNPAS
Laporan Praktikum TPP Bakso - UNPASLaporan Praktikum TPP Bakso - UNPAS
Laporan Praktikum TPP Bakso - UNPAS
Rahma Sagistiva Sari
 
Pengendalian gulma karet nurul fadli 1620242016 1
Pengendalian gulma karet nurul fadli 1620242016 1Pengendalian gulma karet nurul fadli 1620242016 1
Pengendalian gulma karet nurul fadli 1620242016 1
NURUL FADLI
 
SNI Tempe kedelai
SNI Tempe kedelaiSNI Tempe kedelai
SNI Tempe kedelai
Wahyu Pratama
 
Skenario film manfaat pestisida nabati
Skenario film manfaat pestisida nabatiSkenario film manfaat pestisida nabati
Skenario film manfaat pestisida nabati
Muliadin Forester
 
Pemanfaatan limbah coco peat untuk media tanam
Pemanfaatan limbah coco peat untuk media tanamPemanfaatan limbah coco peat untuk media tanam
Kimia hasil pertanian
Kimia hasil pertanianKimia hasil pertanian
Kimia hasil pertanianmuhtadi22
 
Serealia & kacang kacangan
Serealia & kacang kacanganSerealia & kacang kacangan
Serealia & kacang kacangan
Agnescia Sera
 
Manajemen pemeliharaan ternak kambing
Manajemen pemeliharaan ternak kambingManajemen pemeliharaan ternak kambing
Manajemen pemeliharaan ternak kambing
Gufroni Arsjad Lalu Muhammad
 
SNI Sapi Potong
SNI Sapi PotongSNI Sapi Potong
SNI Sapi Potong
Rahardi Gautama
 
Agroindustri bioetanol sorgum terpadu
Agroindustri bioetanol sorgum terpaduAgroindustri bioetanol sorgum terpadu
Agroindustri bioetanol sorgum terpadu
Supriyanto4bio
 
Bab ii sejarah dan asal usul
Bab ii sejarah dan asal usulBab ii sejarah dan asal usul
Bab ii sejarah dan asal usulRMontong
 
1. jajar legowo untuk mendukung pajale
1. jajar legowo untuk mendukung pajale1. jajar legowo untuk mendukung pajale
1. jajar legowo untuk mendukung pajale
pucukcemara
 

What's hot (20)

Kb pohon industri-11
Kb pohon industri-11Kb pohon industri-11
Kb pohon industri-11
 
Pembuatan silase
Pembuatan silasePembuatan silase
Pembuatan silase
 
Bahan Kuliah Pertanian Terpadu Bab 3 Prinsip Dasar Pertanian Terpadu
Bahan Kuliah Pertanian Terpadu Bab 3 Prinsip Dasar Pertanian TerpaduBahan Kuliah Pertanian Terpadu Bab 3 Prinsip Dasar Pertanian Terpadu
Bahan Kuliah Pertanian Terpadu Bab 3 Prinsip Dasar Pertanian Terpadu
 
kerusakan bahan pangan oleh mikroorganisme
kerusakan bahan pangan oleh mikroorganisme kerusakan bahan pangan oleh mikroorganisme
kerusakan bahan pangan oleh mikroorganisme
 
Standar susu segar
Standar susu segarStandar susu segar
Standar susu segar
 
UJI KUALITAS TELUR
UJI KUALITAS TELURUJI KUALITAS TELUR
UJI KUALITAS TELUR
 
Urea Mollases Block
Urea Mollases BlockUrea Mollases Block
Urea Mollases Block
 
Penerapan haccp pada pengalengan ikan sardin di pt. maya food industries
Penerapan haccp  pada  pengalengan ikan sardin di pt. maya food industriesPenerapan haccp  pada  pengalengan ikan sardin di pt. maya food industries
Penerapan haccp pada pengalengan ikan sardin di pt. maya food industries
 
Laporan Praktikum TPP Bakso - UNPAS
Laporan Praktikum TPP Bakso - UNPASLaporan Praktikum TPP Bakso - UNPAS
Laporan Praktikum TPP Bakso - UNPAS
 
Pengendalian gulma karet nurul fadli 1620242016 1
Pengendalian gulma karet nurul fadli 1620242016 1Pengendalian gulma karet nurul fadli 1620242016 1
Pengendalian gulma karet nurul fadli 1620242016 1
 
SNI Tempe kedelai
SNI Tempe kedelaiSNI Tempe kedelai
SNI Tempe kedelai
 
Skenario film manfaat pestisida nabati
Skenario film manfaat pestisida nabatiSkenario film manfaat pestisida nabati
Skenario film manfaat pestisida nabati
 
Pemanfaatan limbah coco peat untuk media tanam
Pemanfaatan limbah coco peat untuk media tanamPemanfaatan limbah coco peat untuk media tanam
Pemanfaatan limbah coco peat untuk media tanam
 
Kimia hasil pertanian
Kimia hasil pertanianKimia hasil pertanian
Kimia hasil pertanian
 
Serealia & kacang kacangan
Serealia & kacang kacanganSerealia & kacang kacangan
Serealia & kacang kacangan
 
Manajemen pemeliharaan ternak kambing
Manajemen pemeliharaan ternak kambingManajemen pemeliharaan ternak kambing
Manajemen pemeliharaan ternak kambing
 
SNI Sapi Potong
SNI Sapi PotongSNI Sapi Potong
SNI Sapi Potong
 
Agroindustri bioetanol sorgum terpadu
Agroindustri bioetanol sorgum terpaduAgroindustri bioetanol sorgum terpadu
Agroindustri bioetanol sorgum terpadu
 
Bab ii sejarah dan asal usul
Bab ii sejarah dan asal usulBab ii sejarah dan asal usul
Bab ii sejarah dan asal usul
 
1. jajar legowo untuk mendukung pajale
1. jajar legowo untuk mendukung pajale1. jajar legowo untuk mendukung pajale
1. jajar legowo untuk mendukung pajale
 

Similar to soal SKB peternakan.pptx

MATERI_SKB_7.pdf
MATERI_SKB_7.pdfMATERI_SKB_7.pdf
MATERI_SKB_7.pdf
Yezigitarahayu
 
Bioteknologi dalam bidang pertenakan
Bioteknologi dalam bidang pertenakanBioteknologi dalam bidang pertenakan
Bioteknologi dalam bidang pertenakan
azam sultan
 
Bioteknologi dalam bidang pertenakan
Bioteknologi dalam bidang pertenakanBioteknologi dalam bidang pertenakan
Bioteknologi dalam bidang pertenakan
muhammad fatihakan
 
Bab v pemuliaan dan perkawinan
Bab v pemuliaan dan perkawinanBab v pemuliaan dan perkawinan
Bab v pemuliaan dan perkawinanRMontong
 
Bioteknologi Peternakan Salah satu Materi Biologi
Bioteknologi Peternakan Salah satu Materi BiologiBioteknologi Peternakan Salah satu Materi Biologi
Bioteknologi Peternakan Salah satu Materi Biologi
herawati847
 

Similar to soal SKB peternakan.pptx (6)

MATERI_SKB_7.pdf
MATERI_SKB_7.pdfMATERI_SKB_7.pdf
MATERI_SKB_7.pdf
 
Bioteknologi dalam bidang pertenakan
Bioteknologi dalam bidang pertenakanBioteknologi dalam bidang pertenakan
Bioteknologi dalam bidang pertenakan
 
Bioteknologi dalam bidang pertenakan
Bioteknologi dalam bidang pertenakanBioteknologi dalam bidang pertenakan
Bioteknologi dalam bidang pertenakan
 
Biologi xi. d
Biologi xi. dBiologi xi. d
Biologi xi. d
 
Bab v pemuliaan dan perkawinan
Bab v pemuliaan dan perkawinanBab v pemuliaan dan perkawinan
Bab v pemuliaan dan perkawinan
 
Bioteknologi Peternakan Salah satu Materi Biologi
Bioteknologi Peternakan Salah satu Materi BiologiBioteknologi Peternakan Salah satu Materi Biologi
Bioteknologi Peternakan Salah satu Materi Biologi
 

Recently uploaded

Powerpoint Ujian Dinas Penyesuaian Ijazah.pptx
Powerpoint Ujian Dinas Penyesuaian Ijazah.pptxPowerpoint Ujian Dinas Penyesuaian Ijazah.pptx
Powerpoint Ujian Dinas Penyesuaian Ijazah.pptx
ALfiraSiLarukmi1
 
Modul Adaptif pembelajaran SD Negeri 65 Prabumulih
Modul Adaptif pembelajaran SD Negeri 65  PrabumulihModul Adaptif pembelajaran SD Negeri 65  Prabumulih
Modul Adaptif pembelajaran SD Negeri 65 Prabumulih
ade927
 
aksi nyata TRANSISI PAUD-SD 1 BU HJ. EUIS SRININGRUM, S.Pd.pptx
aksi nyata TRANSISI PAUD-SD 1 BU HJ. EUIS SRININGRUM, S.Pd.pptxaksi nyata TRANSISI PAUD-SD 1 BU HJ. EUIS SRININGRUM, S.Pd.pptx
aksi nyata TRANSISI PAUD-SD 1 BU HJ. EUIS SRININGRUM, S.Pd.pptx
AsepTarsa
 
BABHI SOAL FIGURAL 2 NI BOS SENGGOL DONG YAA ALLAHH RIBET BENER.pdf
BABHI SOAL FIGURAL 2 NI BOS SENGGOL DONG YAA ALLAHH RIBET BENER.pdfBABHI SOAL FIGURAL 2 NI BOS SENGGOL DONG YAA ALLAHH RIBET BENER.pdf
BABHI SOAL FIGURAL 2 NI BOS SENGGOL DONG YAA ALLAHH RIBET BENER.pdf
FreakiesJunkies
 
UK_Perizinan Produk_Maulana Aljabar_jabir_jabirun.pdf
UK_Perizinan Produk_Maulana Aljabar_jabir_jabirun.pdfUK_Perizinan Produk_Maulana Aljabar_jabir_jabirun.pdf
UK_Perizinan Produk_Maulana Aljabar_jabir_jabirun.pdf
hk2738624
 
Materi terbaru PPT PPPK_01052024_rev.pdf
Materi terbaru PPT PPPK_01052024_rev.pdfMateri terbaru PPT PPPK_01052024_rev.pdf
Materi terbaru PPT PPPK_01052024_rev.pdf
6682agus
 

Recently uploaded (6)

Powerpoint Ujian Dinas Penyesuaian Ijazah.pptx
Powerpoint Ujian Dinas Penyesuaian Ijazah.pptxPowerpoint Ujian Dinas Penyesuaian Ijazah.pptx
Powerpoint Ujian Dinas Penyesuaian Ijazah.pptx
 
Modul Adaptif pembelajaran SD Negeri 65 Prabumulih
Modul Adaptif pembelajaran SD Negeri 65  PrabumulihModul Adaptif pembelajaran SD Negeri 65  Prabumulih
Modul Adaptif pembelajaran SD Negeri 65 Prabumulih
 
aksi nyata TRANSISI PAUD-SD 1 BU HJ. EUIS SRININGRUM, S.Pd.pptx
aksi nyata TRANSISI PAUD-SD 1 BU HJ. EUIS SRININGRUM, S.Pd.pptxaksi nyata TRANSISI PAUD-SD 1 BU HJ. EUIS SRININGRUM, S.Pd.pptx
aksi nyata TRANSISI PAUD-SD 1 BU HJ. EUIS SRININGRUM, S.Pd.pptx
 
BABHI SOAL FIGURAL 2 NI BOS SENGGOL DONG YAA ALLAHH RIBET BENER.pdf
BABHI SOAL FIGURAL 2 NI BOS SENGGOL DONG YAA ALLAHH RIBET BENER.pdfBABHI SOAL FIGURAL 2 NI BOS SENGGOL DONG YAA ALLAHH RIBET BENER.pdf
BABHI SOAL FIGURAL 2 NI BOS SENGGOL DONG YAA ALLAHH RIBET BENER.pdf
 
UK_Perizinan Produk_Maulana Aljabar_jabir_jabirun.pdf
UK_Perizinan Produk_Maulana Aljabar_jabir_jabirun.pdfUK_Perizinan Produk_Maulana Aljabar_jabir_jabirun.pdf
UK_Perizinan Produk_Maulana Aljabar_jabir_jabirun.pdf
 
Materi terbaru PPT PPPK_01052024_rev.pdf
Materi terbaru PPT PPPK_01052024_rev.pdfMateri terbaru PPT PPPK_01052024_rev.pdf
Materi terbaru PPT PPPK_01052024_rev.pdf
 

soal SKB peternakan.pptx

  • 2. peternak ayam selalu memilih telur yang besar- besar untuk dijadikan bibit unggul, hal ini di lakukan dengan alasan... a. Zat makanan yang tersedia pada telur yang besar memberikan kemungkinan menetas lebih cepat b. Dengan telur yang besar pasti menurunkan keturunan yg baik c. pada telur yg besar tersedia cukup zat makanan pertumbuhan embrio d. Telur besar memberi kemungkinan menghasilkan telur yg besar pula.
  • 3. Kunci jawaban – Peternak ayam selalu memilih telur yang besar-besar untuk dijadikan bibit unggul karena di dalam telur yang besar terdapat cadangan makanan dengan jumlah yang banyakz sehingga pada masa pertumbuhan embrio di dalam telur juga akan tercukupi kebutuhannya. (jawaban: C)
  • 4. 1. Jika kromosom diploid suatu organisme adalah 48, jumlah kromosom haploid adalah.. – A. 48 pasang – b. 24 pasang – c. 48 buah – d. 24 buah
  • 5. Pembahasan – Materi genetik atau substansi genetik yang terdapat di dalam makhluk hidup meliputi gen, kromosom, DNA dan RNA. – – Deskripsi mengenai struktur materi genetik yang bertanggung jawab dalam pewarisan sifat berupa DNA, RNA, dan kromosom yaitu sebagai berikut ini:
  • 6. Pembahasan – DNA berupa susunan polinukleotida yang membentuk rantai ganda berpilin ( double helix ) yang panjang. – – - RNA berupa susunan polinukleotida yang membentuk rantai tunggal yang pendek. – – - Kromosom berupa benang benang halus yang berada di dalam nukleus dan akan memadat dan memendek pada saat proses pembelahan sel.
  • 7. Pembahasan – Rumus kromosom pada sel somatik yang bersifat diploid suatu organisme adalah 48 yaitu: – – - Pada organisme jantan yaitu 46 A + XY – – - Pada organisme betina yaitu 46 A + XX – – Jika kromosom diploid suatu organisme adalah 48, maka jumlah kromosom haploid adalah 24 buah kromosom.
  • 8. Rumus kromosom pada sel gamet yang bersifat haploid suatu organisme adalah 24 yaitu: - Pada ovum yaitu 23 A + X - Pada sperma yaitu 23 A + X/Y Peternak ayam selalu memilih telur yang besar-besar untuk dijadikan bibit unggul karena di dalam telur yang besar terdapat cadangan makanan dengan jumlah yang banyak sehingga pada masa pertumbuhan embrio di dalam telur juga akan tercukupi kebutuhannya.
  • 9. – Secara genetik, telur yang besar dibekali dengan sifat genetik yang unggul sehingga saat embrio di dalam telur yang besar diharapkan dapat menetas dan tumbuh menjadi ayam yang ukurannya juga besar. Harapannya yaitu kelak ayam besar ini dapat menghasilkan telur atau keturunan yang besar pula.
  • 10. Kunci jawaban – Jika kromosom diploid suatu organisme adalah 48, maka jumlah kromosom haploid adalah 24 buah kromosom. (jawaban : D)