Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang penyalahgunaan napza dan HIV/AIDS.
2. Jumlah pengguna napza di Indonesia cenderung meningkat, termasuk di kalangan pelajar.
3. Napza dapat menyebabkan berbagai dampak buruk bagi fisik, mental, sosial, dan pendidikan.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang penyalahgunaan napza dan HIV/AIDS.
2. Napza dapat menyebabkan berbagai masalah fisik, sosial, dan psikis bagi penggunanya.
3. HIV dapat menular melalui hubungan seks bebas dan jarum suntik bersama antara pengguna napza.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang penyalahgunaan napza dan HIV/AIDS.
2. Napza dapat menyebabkan berbagai masalah fisik, sosial, dan psikis bagi penggunanya.
3. HIV dapat menular melalui hubungan seks bebas dan jarum suntik bersama antara pengguna napza.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang penyalahgunaan napza dan HIV/AIDS.
2. Napza dapat menyebabkan berbagai masalah fisik, sosial, dan psikis bagi penggunanya.
3. HIV dapat menular melalui hubungan seks bebas dan jarum suntik bersama antara pengguna napza.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang penyalahgunaan napza dan HIV/AIDS.
2. Napza dapat menyebabkan berbagai masalah fisik, sosial, dan psikis bagi penggunanya.
3. HIV dapat menular melalui hubungan seks bebas dan jarum suntik bersama antara pengguna napza.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang penyalahgunaan napza dan HIV/AIDS.
2. Napza dapat menyebabkan berbagai masalah fisik, sosial, dan psikis bagi penggunanya.
3. HIV dapat menular melalui hubungan seks bebas dan jarum suntik bersama antara pengguna napza.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang penyalahgunaan napza dan HIV/AIDS.
2. Napza dapat menyebabkan berbagai masalah fisik, sosial, dan psikis bagi penggunanya.
3. HIV dapat menular melalui hubungan seks bebas dan jarum suntik bersama antara pengguna napza.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang penyalahgunaan napza dan HIV/AIDS.
2. Napza dapat menyebabkan berbagai masalah fisik, sosial, dan psikis bagi penggunanya.
3. HIV dapat menular melalui hubungan seks bebas dan jarum suntik bersama antara pengguna napza.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang penyalahgunaan napza dan HIV/AIDS.
2. Napza dapat menyebabkan berbagai masalah fisik, sosial, dan psikis bagi penggunanya.
3. HIV dapat menular melalui hubungan seks bebas dan jarum suntik bersama antara pengguna napza.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai kegiatan UK MAPANZA (Unit Kegiatan Mahasiswa Peduli Penyalahgunaan Napza dan Penyebaran HIV/AIDS) Universitas Airlangga yang melakukan penyuluhan mengenai bahaya penyalahgunaan napza dan HIV/AIDS. Dokumen ini menjelaskan pengertian napza dan HIV/AIDS, gejala pecandu napza, dampak napza bagi kesehatan, dan cara pencegahan penyebaran HIV/AIDS.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, jenis-jenis, pengaruh, dan pencegahan penggunaan narkoba dan zat adiktif (NAPZA). Secara ringkas, NAPZA merujuk pada zat-zat yang dapat mempengaruhi kejiwaan seseorang dan menimbulkan ketergantungan, seperti narkotika, psikotropika, alkohol, dan zat-zat lainnya. Dokumen juga menjelaskan berbagai faktor pengar
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai HIV/AIDS, NAPZA, dan pencegahan di Provinsi Banten dalam kurang dari 3 kalimat. Dokumen menjelaskan pengertian HIV/AIDS dan bagaimana virusnya menyerang sistem kekebalan tubuh, cara penularannya, gejala penyakit terkait, serta upaya pencegahan melalui edukasi dan program-program di Banten seperti perkemahan untuk remaja.
Dokumen tersebut membahas tentang bahaya penyalahgunaan narkoba, yang dapat merusak tubuh secara fisik maupun mental. Secara fisik, penggunaan narkoba dapat menyebabkan ketagihan, gangguan kesehatan, bahkan kematian. Secara mental, dapat menyebabkan gangguan perilaku dan prestasi belajar menurun. Penyalahgunaan narkoba juga membahayakan lingkungan dengan meningkatkan kejahatan dan mengganggu ket
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian narkoba, jenis-jenis narkoba seperti narkotika, psikotropika, dan bahan berbahaya lain, gejala dan akibat penggunaan narkoba, serta upaya penanganan kasus ketergantungan narkoba melalui proses detoksifikasi dan rehabilitasi. Dokumen ini juga menyebutkan angka kasus penyalahgunaan narkoba di Indonesia yang cenderung meningkat.
PDF PPT ANCAMAN NARKOBA BAGI GENERASI BANGSA ( Fix ).pdfLuckyPeranginangin
Dokumen tersebut membahas tentang pengaruh penyalahgunaan narkoba bagi remaja dan anak sekolah, termasuk faktor-faktor yang mendorong penggunaan narkoba, dampaknya terhadap kesehatan dan perilaku, serta upaya pencegahan."
Buku petunjuk media KIE membahas topik kesehatan reproduksi, narkoba, gaya hidup dan pornografi, serta HIV dan AIDS. Isinya mencakup penjelasan anatomi dan perkembangan remaja, bahaya narkoba dan pornografi, serta penjelasan tentang HIV dan proses perkembangannya menjadi AIDS."
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian narkoba dan narkotika serta akibat penyalahgunaannya bagi kesehatan. Narkoba dapat memengaruhi kerja otak dan organ tubuh lain serta menimbulkan ketergantungan. Penyalahgunaannya dapat menyebabkan berbagai penyakit seperti HIV, hepatitis, gangguan jantung, paru-paru, lambung, ginjal, dan gangguan mental serta kehamilan. Cara menghindarinya adal
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai kegiatan UK MAPANZA (Unit Kegiatan Mahasiswa Peduli Penyalahgunaan Napza dan Penyebaran HIV/AIDS) Universitas Airlangga yang melakukan penyuluhan mengenai bahaya penyalahgunaan napza dan HIV/AIDS. Dokumen ini menjelaskan pengertian napza dan HIV/AIDS, gejala pecandu napza, dampak napza bagi kesehatan, dan cara pencegahan penyebaran HIV/AIDS.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, jenis-jenis, pengaruh, dan pencegahan penggunaan narkoba dan zat adiktif (NAPZA). Secara ringkas, NAPZA merujuk pada zat-zat yang dapat mempengaruhi kejiwaan seseorang dan menimbulkan ketergantungan, seperti narkotika, psikotropika, alkohol, dan zat-zat lainnya. Dokumen juga menjelaskan berbagai faktor pengar
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai HIV/AIDS, NAPZA, dan pencegahan di Provinsi Banten dalam kurang dari 3 kalimat. Dokumen menjelaskan pengertian HIV/AIDS dan bagaimana virusnya menyerang sistem kekebalan tubuh, cara penularannya, gejala penyakit terkait, serta upaya pencegahan melalui edukasi dan program-program di Banten seperti perkemahan untuk remaja.
Dokumen tersebut membahas tentang bahaya penyalahgunaan narkoba, yang dapat merusak tubuh secara fisik maupun mental. Secara fisik, penggunaan narkoba dapat menyebabkan ketagihan, gangguan kesehatan, bahkan kematian. Secara mental, dapat menyebabkan gangguan perilaku dan prestasi belajar menurun. Penyalahgunaan narkoba juga membahayakan lingkungan dengan meningkatkan kejahatan dan mengganggu ket
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian narkoba, jenis-jenis narkoba seperti narkotika, psikotropika, dan bahan berbahaya lain, gejala dan akibat penggunaan narkoba, serta upaya penanganan kasus ketergantungan narkoba melalui proses detoksifikasi dan rehabilitasi. Dokumen ini juga menyebutkan angka kasus penyalahgunaan narkoba di Indonesia yang cenderung meningkat.
PDF PPT ANCAMAN NARKOBA BAGI GENERASI BANGSA ( Fix ).pdfLuckyPeranginangin
Dokumen tersebut membahas tentang pengaruh penyalahgunaan narkoba bagi remaja dan anak sekolah, termasuk faktor-faktor yang mendorong penggunaan narkoba, dampaknya terhadap kesehatan dan perilaku, serta upaya pencegahan."
Buku petunjuk media KIE membahas topik kesehatan reproduksi, narkoba, gaya hidup dan pornografi, serta HIV dan AIDS. Isinya mencakup penjelasan anatomi dan perkembangan remaja, bahaya narkoba dan pornografi, serta penjelasan tentang HIV dan proses perkembangannya menjadi AIDS."
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian narkoba dan narkotika serta akibat penyalahgunaannya bagi kesehatan. Narkoba dapat memengaruhi kerja otak dan organ tubuh lain serta menimbulkan ketergantungan. Penyalahgunaannya dapat menyebabkan berbagai penyakit seperti HIV, hepatitis, gangguan jantung, paru-paru, lambung, ginjal, dan gangguan mental serta kehamilan. Cara menghindarinya adal
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
Universitas Negeri Jakarta banyak melahirkan tokoh pendidikan yang memiliki pengaruh didunia pendidikan. Beberapa diantaranya ada didalam file presentasi
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
3. Oh Em Jiiiiii…. 3,8 juta
warga indonesia gunakan
napza???
Tidddaaakk !!!
Ckckckckckkc.. Ini lagi
4,7 % Pelajar-
Mahasiswa gunakan
napza..
Heeeeeemmmmmm
-.-”
Sumber: BNN
7. Napza adalah singkatan dari
narkotika, psikotropika, dan
zat adiktif lain, yaitu obat atau
zat yang jika masuk kedalam
tubuh akan berpengaruh
terhadap fungsi tubuh,
terutama otak yang
berpengaruh terhadap kerja
otak dan mengubah perilaku
pemakainya menjadi tidak
normal.
PENGERT
IAN
9. NAPZA
NARKOTIKA
PSIKOTROPIKA
ZAT ADIKTIF
LAIN
Zat yg mnimblkan
penurunan/perubahan
kesadaran, hilangnya rasa ,
mengurangi &
menghilangkan rasa nyeri &
dpt ketergantungan.
putau
cocain
ganja
zat /obat yg berkhasiat
psikoaktif mll pengaruh
selektif pd susunan saraf
pusat yg menyebabkan
perubahan khas pd
aktifitas mental & perilaku
ekstasi amphetamin
zat adiktif lainnya adalah
bahan / zat yang
berpengaruh psikoaktif selain
narkotika dan psikotropika. rokok miras
10.
11. • Merangsang kerja organ
tubuh seperti jantung dan
otak.
• Memberi efek lebih senang
dan bertenaga.
• Meningkatkan kegairahan
dan kesadaran.
• Contoh: sabu
(methamphetamines),
ecstasy (amphetamines),
kokain, steroid, nikotin,
Uppers
15. All Arounders
• Mengakibatkan pemakai
menjadi berhalusinasi.
• Pemakai melihat sesuatu
yang sebenarnya tidak
nyata.
• Contoh: LSD,
ganja/cannabis, magic
mushroom.
24. Dampak
Napza
Fisik
Sakit kepala, mual, sulit
tidur.
Gangguan pada sistem
syaraf.
Gangguan pada jantung,
Tertular penyakit hepatitis
dan HIV-AIDS.
Over Dosis (Kematian).
Sosial
Menjadi antisosial dan
acuh tak acuh.
Hubungan dengan
keluarga menjadi tidak
harmonis.
Dikucilkan masyarakat.
Pendidikan terganggu.
Masa depan suram.
Psikis
Lamban kerja, sering
gelisah, Hilang
kepercayaan diri,
pengkhayal, penuh
curiga, Tingkah laku
brutal, Perasaan
kesal dan tertekan,
Menyakiti diri, bunuh
diri
28. PENCEGAHAN
• Meningkatkan iman dan taqwa.
• Memperhatikan teman bergaul dan
selalu waspada.
• Pendewasaan kepribadian.
• Meningkatkan pengembangan diri
dan kemampuan mengatasi
masalah.
• Meningkatkan kepercayaan diri.
• Hindari kebiasaan merokok.
30. • Tetap berteman tapi tidak ikut memakai
Narkotika.
• Tunjukkan rasa kepedulian.
• Gali keadaan emosi dan kehidupan sosialnya.
• Ajak keluar dari jerat Narkotika.
• Jelaskan dampak buruk pemakaian
Narkotika.
• Diskusikan cara mempertahankan diri dan
menghindari penggunaan kembali.
• Hubungi tim ahli.
36. Sejarah HIV/AIDS
- Pertama kali dilaporkan 5 Juni 1981 pada 5
Lelaki Homosexual di Los Angels, USA.
- HIV terdapat dua jenis, yaitu HIV-1 dan HIV-2.
- HIV-1 > mematikan HIV-2
- HIV-1 tersebar diseluruh dunia, sedangkan
HIV-2 endemis di afrika barat.
- HIV berasal dari sejenis primata yang
bermutasi dan dapat menginfeksi manusia.
37. HIV/AIDS ???
HIV adalah ’human immunodeficiency
virus’, yaitu suatu virus (retrovirus) yang
menjangkiti sel-sel sistem kekebalan
tubuh manusia (terutama CD4 + T-sel dan
macrophages– komponen-komponen
utama sistem kekebalan sel)
AIDS (Acquired Immuno Deficiency
Syndrome) adalah sekumpulan gejala dan
infeksi yang timbul karena rusaknya sistem
kekebalan tubuh manusia akibat infeksi HIV.
39. SIAPA FAKTOR RISIKO AIDS?
• Pemakai napza jarum suntik
yang digunakan bersama
• Hubungan sexual tanpa
kondom
• Gonta-ganti pasangan sexual
• Ibu ke anak yang ada
dikandungan dan ibu
menyusui
• Transfusi darah (sudah jarang)
• Memakai alat cukur bersama
BGM CARA MENGETAHUI ?
Kita dapat mengetahui status
HIV kita melaluhi:
VCT (Voluntary Counseling
and Testing)
• Konseling dan tes darah
secara sukarela
• Dapat dilakukan di klinik2
VCT
40. HIV/AIDS tidak menular jika:
1. Berjabat Tangan
2. Menggunakan Kamar Mandi bersama
3. Berenang 1 kolam renang
4. “Berciuman”
5. Vektor serangga
6. Menggunakan alat makan bersama
7. Berpelukan
8. Dan kegiatan sosial lainya.
41. Infeksi primer:
Virus masuk ke
tubuh
Masa Jendela (3 – 6
bulan): Saat Virus mulai
membangun kekuatan
untuk menyerang. Pada
tahapan ini, virus tidak
terdeteksi namun bisa
menularkan
Tahapan tanpa
gejala (HIV +): 3 – 10
tahun. Pada tahapan
ini, virus sudah mulai
berkembang, tapi
penderita masih bisa
beraktifitas normal
seperti biasa. Dan
tidak ada tanda-tanda
tertentu pada
penderita
Tahapan gejala
awal: pada
tahap ini, mulai
muncul penyakit-
penyakit ringan
pada penderita
seperti:
Diare, demam,
berat badan
turun, infeksi
pada mulut yang
berkepanjangan
Tahapan gejala
lanjutan (AIDS):
mulai munculnya
penyakit-penyakit
yang lebih berat,
seperti: PCP, CMV,
TB, Candida,
Sarkoma kaposi,
dementia complex,
turunnya berat
badan yang drastis.
TAHAPAN PERKEMBANGAN HIV
MENJADI AIDS
42. Kasus HIV/AIDS tahun 2019
Sumber : Laporan Surveilans AIDS Kemenkes
RI tahun Jan - Nov 2019
43. HIV/AIDS dan NAPZA
• Penggunaan napza jarum suntik merupakan cara
yang paling effisien untuk penularan HIV
• Selain pengguna napza jarum suntik, pengguna
napza jenis uppers dapat memberikan efek horny
shg apabila salah satu pasangan positif HIV maka
akan mudah untuk tertular
• Penularannya langsung dari sistem darah seorang
yang terinfeksi kepada orang yang belum terinfeksi
melalui jarum.
• HIV juga sangat cepat tertular dari pengguna napza
jarum suntik ke masyarakat umum melalui
hubungan seks
44.
45.
46. Mengapa HIV/AIDS sulit
diberantas??
STIGMA
Masyarakat masih menganggap HIV/AIDS merupakan penyakit
memalukan, mudah menular, penyakit kutukan Tuhan, penyakit
menjijikan dll. Padahal penyakit ini susah untuk menular (hanya
lewat cairan tubuh saja) dan belum tentu tertularnya virus ini
karena perilaku buruk,.