Keputusan Menteri Kesehatan ini menetapkan Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran Tata Laksana Sepsis untuk menurunkan angka kejadian, kematian, dan biaya penanganan sepsis berat serta renjatan septik di Indonesia dengan merujuk pada panduan internasional dan disesuaikan dengan kondisi di Indonesia. Pedoman ini bertujuan menjadi acuan bagi tenaga kesehatan dalam penanganan kasus sepsis.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai program Posbindu Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular yang diselenggarakan oleh Kementerian Kesehatan. Program ini meliputi skrining penyakit, edukasi gaya hidup sehat, rujukan, dan monitoring yang bertujuan mencegah dan mengendalikan penyakit seperti stroke, diabetes, dan hipertensi.
Pemerintah mengumumkan paket stimulus ekonomi baru untuk menyelamatkan bisnis dan pekerjaan. Stimulus ini meliputi insentif pajak, bantuan tunai langsung, dan subsidi upah untuk mendorong pertumbuhan. Upaya ini diharapkan dapat mempercepat pemulihan ekonomi dari resesi akibat pandemi.
Tugas mahasiswa STIKES SUKABUMI mengenai analisa data di puskesmas sukabumiSerlinSeptiaInsani
Dokumen ini memberikan informasi tentang Puskesmas Kota Sukabumi dan jenis penyakit yang paling banyak diderita di puskesmas tersebut pada tahun 2018. Penyakit ISPA menempati urutan pertama dengan 5867 kasus. Dokumen ini juga memberikan saran untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan di Puskesmas tersebut.
Puskesmas Cibeureum Hilir terletak di Kota Sukabumi dan melayani masyarakat setempat dengan 3 poli serta layanan 24 jam. Dokumen ini menganalisis jumlah pasien berdasarkan penyakit dan kunjungan harian, serta menyimpulkan bahwa pelayanan dan sumber daya manusia di puskesmas tersebut memadai untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Keputusan Menteri Kesehatan ini menetapkan Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran Tata Laksana Sepsis untuk menurunkan angka kejadian, kematian, dan biaya penanganan sepsis berat serta renjatan septik di Indonesia dengan merujuk pada panduan internasional dan disesuaikan dengan kondisi di Indonesia. Pedoman ini bertujuan menjadi acuan bagi tenaga kesehatan dalam penanganan kasus sepsis.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai program Posbindu Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular yang diselenggarakan oleh Kementerian Kesehatan. Program ini meliputi skrining penyakit, edukasi gaya hidup sehat, rujukan, dan monitoring yang bertujuan mencegah dan mengendalikan penyakit seperti stroke, diabetes, dan hipertensi.
Pemerintah mengumumkan paket stimulus ekonomi baru untuk menyelamatkan bisnis dan pekerjaan. Stimulus ini meliputi insentif pajak, bantuan tunai langsung, dan subsidi upah untuk mendorong pertumbuhan. Upaya ini diharapkan dapat mempercepat pemulihan ekonomi dari resesi akibat pandemi.
Tugas mahasiswa STIKES SUKABUMI mengenai analisa data di puskesmas sukabumiSerlinSeptiaInsani
Dokumen ini memberikan informasi tentang Puskesmas Kota Sukabumi dan jenis penyakit yang paling banyak diderita di puskesmas tersebut pada tahun 2018. Penyakit ISPA menempati urutan pertama dengan 5867 kasus. Dokumen ini juga memberikan saran untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan di Puskesmas tersebut.
Puskesmas Cibeureum Hilir terletak di Kota Sukabumi dan melayani masyarakat setempat dengan 3 poli serta layanan 24 jam. Dokumen ini menganalisis jumlah pasien berdasarkan penyakit dan kunjungan harian, serta menyimpulkan bahwa pelayanan dan sumber daya manusia di puskesmas tersebut memadai untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
1. Kanker menjadi penyebab kematian nomor dua di Indonesia setelah penyakit jantung.
2. Upaya pemerintah, swasta, dan masyarakat untuk deteksi dini dan pencegahan kanker belum berhasil meningkatkan partisipasi masyarakat.
3. Diperlukan program yang terintegrasi dan peran serta masyarakat untuk menurunkan angka kejadian dan kematian akibat kanker.
Pedoman ini merevisi edisi pertama tahun 2012 dan mengikuti pedoman internasional terkini untuk penatalaksanaan kanker ginjal di Indonesia. Kanker ginjal lebih umum pada pria dan usia lanjut. Jenis clear cell carcinoma merupakan 90% kasus di Indonesia dengan insiden meningkat. Pedoman ini bertujuan membantu penanganan kanker ginjal sesuai kondisi fasilitas kesehatan di Tanah Air.
1. Dokumen tersebut berisi ringkasan penyakit gagal jantung kongestif (CHF) yang mencakup definisi, klasifikasi, etiologi, patofisiologi, gejala, pemeriksaan pendukung, komplikasi, dan penatalaksanaan CHF.
Asuhan keperawatan pada klien an. h usia sekolah dengan decompensasi kordis d...Operator Warnet Vast Raha
1. Dokumen tersebut membahas tentang latar belakang masalah dekompensasi kordis sebagai salah satu penyakit sistem kardiovaskuler. 2. Dokumen juga menjelaskan tentang prevalensi dekompensasi kordis di Indonesia yang cukup tinggi dan menjadi penyebab kematian utama. 3. Studi kasus ini akan membahas asuhan keperawatan pada pasien An. H yang dirawat dengan diagnosis dekompensasi kordis di rumah sakit.
Program cerdik merupakan upaya pencegahan penyakit tidak menular melalui perilaku hidup sehat yang disingkat CERDIK, yaitu cek kesehatan berkala, menghindari merokok, aktif berolahraga, pola makan seimbang, istirahat cukup, dan mengelola stres. Program ini bertujuan mencegah penyakit seperti diabetes, kanker, gagal ginjal kronis, dan jantung koroner.
Pedoman ini memberikan ringkasan singkat tentang pedoman tatalaksana COVID-19 di Indonesia yang mencakup definisi kasus, protokol skrining dan triase, keselamatan tenaga medis, penegakan diagnosis, panduan tatalaksana, pedoman pelaksanaan konsultasi dan tindakan medis, penanganan perioperatif, serta penanganan jenazah pasien terkait COVID-19. Pedoman ini disusun untuk memudahkan tenaga medis dalam mengakses informasi terkini terkait penanganan COVID-
Dokumen tersebut membahas upaya pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular di Indonesia, meliputi definisi, situasi saat ini, prioritas program, target global, sasaran, dan cara pelaksanaannya melalui promosi kesehatan, deteksi dini, dan perlindungan khusus. Penyakit jantung, kanker, diabetes, dan stroke merupakan penyakit tidak menular utama yang menjadi fokus upaya pencegahan dan pengendalian.
1. Kanker menjadi penyebab kematian nomor dua di Indonesia setelah penyakit jantung.
2. Upaya pemerintah, swasta, dan masyarakat untuk deteksi dini dan pencegahan kanker belum berhasil meningkatkan partisipasi masyarakat.
3. Diperlukan program yang terintegrasi dan peran serta masyarakat untuk menurunkan angka kejadian dan kematian akibat kanker.
Pedoman ini merevisi edisi pertama tahun 2012 dan mengikuti pedoman internasional terkini untuk penatalaksanaan kanker ginjal di Indonesia. Kanker ginjal lebih umum pada pria dan usia lanjut. Jenis clear cell carcinoma merupakan 90% kasus di Indonesia dengan insiden meningkat. Pedoman ini bertujuan membantu penanganan kanker ginjal sesuai kondisi fasilitas kesehatan di Tanah Air.
1. Dokumen tersebut berisi ringkasan penyakit gagal jantung kongestif (CHF) yang mencakup definisi, klasifikasi, etiologi, patofisiologi, gejala, pemeriksaan pendukung, komplikasi, dan penatalaksanaan CHF.
Asuhan keperawatan pada klien an. h usia sekolah dengan decompensasi kordis d...Operator Warnet Vast Raha
1. Dokumen tersebut membahas tentang latar belakang masalah dekompensasi kordis sebagai salah satu penyakit sistem kardiovaskuler. 2. Dokumen juga menjelaskan tentang prevalensi dekompensasi kordis di Indonesia yang cukup tinggi dan menjadi penyebab kematian utama. 3. Studi kasus ini akan membahas asuhan keperawatan pada pasien An. H yang dirawat dengan diagnosis dekompensasi kordis di rumah sakit.
Program cerdik merupakan upaya pencegahan penyakit tidak menular melalui perilaku hidup sehat yang disingkat CERDIK, yaitu cek kesehatan berkala, menghindari merokok, aktif berolahraga, pola makan seimbang, istirahat cukup, dan mengelola stres. Program ini bertujuan mencegah penyakit seperti diabetes, kanker, gagal ginjal kronis, dan jantung koroner.
Pedoman ini memberikan ringkasan singkat tentang pedoman tatalaksana COVID-19 di Indonesia yang mencakup definisi kasus, protokol skrining dan triase, keselamatan tenaga medis, penegakan diagnosis, panduan tatalaksana, pedoman pelaksanaan konsultasi dan tindakan medis, penanganan perioperatif, serta penanganan jenazah pasien terkait COVID-19. Pedoman ini disusun untuk memudahkan tenaga medis dalam mengakses informasi terkini terkait penanganan COVID-
Dokumen tersebut membahas upaya pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular di Indonesia, meliputi definisi, situasi saat ini, prioritas program, target global, sasaran, dan cara pelaksanaannya melalui promosi kesehatan, deteksi dini, dan perlindungan khusus. Penyakit jantung, kanker, diabetes, dan stroke merupakan penyakit tidak menular utama yang menjadi fokus upaya pencegahan dan pengendalian.
1. A-Z of Cardiac Prevention
and Rehabilitation
Asnil Sahim
Bagian Jantung dan Pembuluh Darah
Fakultas Kedokteran Unand
RS Dr. M Djamil Padang.
SymCARD 20144th
Plennary Session
2. 4 SymCARD 2014
th
10 Penyakit Terbanyak Rawat Inap Triwulan I Th.2014
RSUP DR. M. DJAMIL PADANG
4 SymCARD 2014
th
No ICD DIAGNOSA JUMLAH PERSENTASE (%)
1. J18.0 Bronchopneumonia, Unspecified 217 18.20
2. I50.0 Congestive heart failure 162 13.59
3. S09.8 Other specified injuries of head 152 12.75
4. S06.0 Contussion 150 12.58
5. 082.9 Delivery by cesarean section, Unspecified 107 8.97
6. N03.9 Chronic nephritic syndrome, Unspecified 94 7.88
7. C91.0 Acute Lymphoblastic Leukemia 85 7.13
8. C50.9 Breast, Unspecified 82 6.87
9. D56.1 Beta Thalassemia 77 6.45
10 A91 Dengue Haemorrhagic Fever 66 5.53
TOTAL 1192 100%
3. 4 SymCARD 2014
th
Dalam 6 bulan terakhir pasien yang
dirawat di P J R RSUP M. Djamil Padang
adalah rujukan dari Daerah + IGD
Waktu Jumlah rawatan Pasien Hidup Pasien meninggal
November-Desember 2013
Januari- Februari 2014
Maret 2014
April 2014
192
186
105
120
173 (90%)
176 (95%)
92 (87,6%)
116 (96,6%)
19 (10%)
10 (5%)
13 (12,4%)
4 (3,4%)
Total 603 557 (92,3%) 46 (7,7%)
4. 4 SymCARD 2014
th
CONGESTIVE HEART FAILURE
MERUPAKAN NO 2 TERBANYAK.
Terjadi karena :
Pengobatan penyakit tidak adequate.
Jarang dilakukan prevensi sekunder
Jarang dilakukan Rehabilitasi dengan baik
Pengobatan drop out
Adanya penyakit pencetus lain
5. 4 SymCARD 2014
th
Angka Kematian Berdasarkan Diagnosa
Pusat Jantung Regional RSUP M. Djamil Padang
Waktu AHF STEMI N STEMI SYOK
KARDIOGENIK
ARITMIA
Nov- Des 2013
Jan-Feb 2014
Maret 2014
Jumlah
5 (22,73%)
5 (50%)
3 (23,08%)
13 (28,26%)
5 (22,73%)
2 (20%)
3 (23,08%)
10 (21,74%)
2 (9,09%)
2 (20%)
4 (30,76%)
8 (17,39%)
4 (18,18%)
1 (10%)
0 (0%)
5(13,86%)
6 (27,27%)
0 (0%)
3 (23,08%)
9(19,74%)
WHO 2012:
Angka kematian kardiovaskular 17 juta (30%) dari seluruh kasus kematian di dunia, 7.3 juta
(4,29%) dikarenakan PJK
Kematian 46 (7.7%)
NICE 2010: 14%
Medscape:
70-90%
6. 4 SymCARD 2014
th
UPAYA PREVENSI DI SUMBAR
Upaya penyuluhan ke kantor dan ke desa oleh
Bagian Kardiologi FKUI sejak 1957
Mendirikan Yayasan Jantung Indonesia 1981
Melakukan penyuluhan ke kantor dan ke desa
oleh Dinas Kesehtan Propinsi
Upaya Stop merokok ditempat umum, kantor
Mengolah ragakan masyarakat.
14. 4 SymCARD 2014
th
Prioritas prevensi ditujukan pada:
Subyek yang telah terbukti menderita CVD – Aterosklerotik
Individual simptomatik yang berisiko tinggi mengalami
penyakit kardiovaskuler
Keluarga dekat menderita penyakit kardiovaskuler
aterosklerotik prematur/ mempunyai risiko tinggi
15. 4 SymCARD 2014
th
Goals
To prevent disability resulting from coronary disease,
particularly in older persons and those with occupations that
involve physical exertion
To prevent subsequent cardiovascular events, hospitalization
and death from cardiac causes
To improve quality of life and to facilitate the patient's return
to a full and active life
16. 4 SymCARD 2014
th
Sejumlah intervensi yang diperlukan dalam upaya mengembalikan
kondisi penderita sebaik mungkin secara fisik, psikologis dan sosial,
sehingga penderita penyakit jantung kronis atau akut pasca
perawatan dengan usaha sendiri mampu pulih dan kembali kepada
lingkungannya secara memadai , termasuk prevensi sekunder
DEFINISI REHABILITASI
*WHO,1964 **AHA,AACVPR,1999
17. 4 SymCARD 2014
th
REHABILITASI
Membuat pasien :
Gagal Jantung
Pasca Infark
Pasca SKA
Pasca PCI
Pasca Bedah
Pulih kembali, berfungsi dengan normal mencegah komplikasi
18. 4 SymCARD 2014
th
HASIL AKHIR YANG DIHARAPKAN:
Pasien paham tentang keselamatan latihan, mengetahui tanda & gejala peringatan
Pasien meningkat tingkat kebugaran jassmani dan fleksibilitas, daya tahan dan
kekutan otot
Keluhan berkurang, meningkat respon fisiologis dan kondisi kualitas hidup lebih
baik
Risiko Kardiovaskular dan mortalitas menurun sebagai akibat program rehabilitasi
dan prevensi sekunder termasuk latihan fisik
19. 4 SymCARD 2014
th
KESIMPULAN
CVD merupakan penyebab utama kematian di dunia
80% CVD di Negara berkembang kemiskinan
Biaya pengobatan CVD mahal
Dapat dicegah dengan POLA HIDUP SEHAT
Peran Dokter Umum/ Dokter Keluarga dominan
Pasien CVD, DM, peny. ginjal, kerusakan target organ manajemen
risiko tinggi
20. 4 SymCARD 2014
th
“Penyakit Jantung Sebelum Usia 80”
“Adalah Kesalahan Kita,
Bukan Kehendak Tuhan atau Kehendak Alam”
“Paul Dudley White, MD”
Terimakasih