Implementasi Pola Dasar Sistem Pendidikan Kader GMKI 2006 Level I di Cabang Tanjungpinang dilaksanakan selama 1 bulan dengan memberikan pengetahuan dan ketrampilan kepada peserta melalui presentasi, diskusi kelompok, dan studi kasus. Kegiatan ini bertujuan membentuk kader yang berpikir metodologis, belajar efektif, dan menerapkan sikap yang melayani.
Implementasi Pola Dasar Sistem Pendidikan Kader GMKI 2006 Level I di Cabang Tanjungpinang dilaksanakan selama 1 bulan dengan memberikan materi kognitif, psikomotorik dan afektif kepada 30 peserta. Kegiatannya mencakup presentasi, diskusi kelompok, dan studi kasus yang dipresentasikan pada akhir acara. Tujuannya adalah membentuk kader yang berpikir metodologis, belajar efektif, serta berperilaku disiplin dan melayani
NU berperan penting dalam bidang keagamaan, ekonomi, dan pendidikan untuk mempertahankan NKRI. Dalam bidang keagamaan, NU mempromosikan toleransi dan persatuan. Dalam bidang ekonomi, NU mendukung pembangunan ekonomi rakyat dan koperasi. Dalam bidang pendidikan, NU mendirikan sekolah, madrasah, dan memajukan pesantren untuk mencerdaskan bangsa.
Penguatan kualitas ibadah dalam Program SakesaibadAhmad Yani
Program Sakesaibad bertujuan untuk memperkuat keagamaan warga binaan di Rutan Klas II b Klungkung melalui penyuluhan rutin tentang ibadah. Program ini dilaksanakan seminggu dua kali dengan materi seperti shalat, rukun Islam, dan akidah. Evaluasi dilakukan setiap bulan untuk mengontrol proses pembelajaran.
Implementasi Pola Dasar Sistem Pendidikan Kader GMKI 2006 Level I di Cabang Tanjungpinang dilaksanakan selama 1 bulan dengan memberikan pengetahuan dan ketrampilan kepada peserta melalui presentasi, diskusi kelompok, dan studi kasus. Kegiatan ini bertujuan membentuk kader yang berpikir metodologis, belajar efektif, dan menerapkan sikap yang melayani.
Implementasi Pola Dasar Sistem Pendidikan Kader GMKI 2006 Level I di Cabang Tanjungpinang dilaksanakan selama 1 bulan dengan memberikan materi kognitif, psikomotorik dan afektif kepada 30 peserta. Kegiatannya mencakup presentasi, diskusi kelompok, dan studi kasus yang dipresentasikan pada akhir acara. Tujuannya adalah membentuk kader yang berpikir metodologis, belajar efektif, serta berperilaku disiplin dan melayani
NU berperan penting dalam bidang keagamaan, ekonomi, dan pendidikan untuk mempertahankan NKRI. Dalam bidang keagamaan, NU mempromosikan toleransi dan persatuan. Dalam bidang ekonomi, NU mendukung pembangunan ekonomi rakyat dan koperasi. Dalam bidang pendidikan, NU mendirikan sekolah, madrasah, dan memajukan pesantren untuk mencerdaskan bangsa.
Penguatan kualitas ibadah dalam Program SakesaibadAhmad Yani
Program Sakesaibad bertujuan untuk memperkuat keagamaan warga binaan di Rutan Klas II b Klungkung melalui penyuluhan rutin tentang ibadah. Program ini dilaksanakan seminggu dua kali dengan materi seperti shalat, rukun Islam, dan akidah. Evaluasi dilakukan setiap bulan untuk mengontrol proses pembelajaran.
IMPLEMENTASI MODERASI BERAGAMA DALAM PAI.pdfWENGDRIYANTO
Buku ini berisi pedoman implementasi moderasi beragama dalam pendidikan Islam. Buku ini menjelaskan konsep moderasi beragama, prinsip-prinsipnya seperti mengambil jalan tengah dan toleransi, serta indikatornya seperti komitmen kebangsaan dan anti radikalisme. Buku ini juga membahas kebijakan moderasi beragama Kementerian Agama dan Direktorat Jenderal Pendidikan Islam. Harapannya, buku ini dapat dijadikan acuan d
Fix Program Prioritas Kemenag Kota Tual Tahun 2020 Dari Kakan.pptxKementerianAgamaKota2
Dokumen tersebut berisi informasi mengenai Kantor Kemenag Kota Tual yang dipimpin oleh Drs. H. Hanafi Kasim, M.M.Pd. Terdapat data jumlah pegawai Kemenag Kota Tual beserta data jumlah penduduk berdasarkan agama dan kecamatan di Kota Tual. Juga terdapat program prioritas Kemenag Kota Tual tahun 2020 yang meliputi peningkatan pemahaman dan pengamalan ajaran agama, peningkatan kualitas kerukunan umat berag
Buku ini membahas moderasi beragama dalam tiga bagian. Bagian pertama menjelaskan konsep dan prinsip moderasi beragama menurut berbagai agama. Bagian kedua menggambarkan pengalaman moderasi beragama di Indonesia. Bagian ketiga menyarankan strategi untuk memperkuat dan menerapkan moderasi beragama melalui sosialisasi, pelembagaan, dan integrasi ke kebijakan.
Buku ini membahas moderasi beragama dalam tiga bagian. Bagian pertama menjelaskan konsep dan prinsip moderasi berdasarkan agama-agama besar di Indonesia. Bagian kedua menggambarkan pengalaman moderasi beragama dalam masyarakat multikultural Indonesia. Bagian ketiga menyarankan strategi untuk memperkuat dan menerapkan moderasi beragama secara nasional.
Dokumen tersebut membahas tentang struktur organisasi horisontal Muhammadiyah yang terdiri dari majelis-majelis dan lembaga-lembaga. Terdapat 9 majelis yaitu Tarjih dan Tajdid, Tabligh dan Dakwah Khusus, Pendidikan Tinggi Penelitian dan Pengembangan, Pendidikan Dasar dan Menengah, Kesehatan dan Kesejahteraan Masyarakat, Ekonomi dan Kewirausahaan, Wakaf dan ZIS, Pendidikan Kader, dan Pemberdayaan M
Merancang Model Strategi Pembelajaran Pembiasaan Melalui Pembelajaran Pengama...Zukét Printing
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang merancang model strategi pembelajaran pembiasaan melalui pembelajaran pengamalan agama Islam, berwudhu’, sholat, tadarus, dzikir dan do’a. Secara garis besar dibahas mengenai pengertian pembiasaan dan metode pembiasaan serta penerapan metode pembiasaan dalam pendidikan agama khususnya aspek ibadah.
Merancang Model Strategi Pembelajaran Pembiasaan Melalui Pembelajaran Pengama...Zukét Printing
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang merancang model strategi pembelajaran pembiasaan melalui pembelajaran pengamalan agama Islam, berwudhu’, sholat, tadarus, dzikir dan do’a. Secara garis besar dibahas mengenai pengertian pembiasaan dan metode pembiasaan serta penerapan metode pembiasaan dalam pendidikan agama khususnya aspek ibadah.
Program pendidikan Hallaqah Ta'dibiyah (HATTA) DPD BKPRMI Kabupaten Kuningan tahun 2023 mencakup 4 bidang studi yaitu keagamaan, ke-BKPRMI-an, kebangsaan dan kemasyarakatan yang meliputi 46 indikator pencapaian."
Agama merupakan ajaran yang mengatur tata keimanan dan tata kaidah kepada Tuhan Yang Maha Esa. Kemudian konseling agama pada dasarnya terbagi menjadi dua versi, yaitu konseling yang digunakan untuk menangani masalah-masalah keagamaan atau menggunakan pendekatan agama. Adapun beberapa contoh prilaku konselor yang dilandasi oleh nilai-nilai keagamaan dalam memberikan layanan bantuan kepada konsel
Dokumen tersebut membahas enam landasan utama bimbingan dan konseling, yaitu landasan filosofis, religius, psikologis, sosial-budaya, ilmu pengetahuan dan teknologi, serta pedagogis. Landasan-landasan tersebut memberikan kerangka teoritis untuk melaksanakan kegiatan bimbingan dan konseling.
Madrasah pada masa Islam klasik merupakan lembaga pendidikan Islam yang berkembang seiring dengan perkembangan kebutuhan masyarakat Muslim. Madrasah hadir untuk memenuhi kebutuhan akan pendidikan agama bagi anak-anak, pengembangan ilmu pengetahuan, dan mempersiapkan tenaga pengajar. Madrasah mengalami transformasi dari masjid dan mengembangkan sistem administrasi serta kurikulum yang mengajarkan berbagai ilmu agama sesuai al
Lima pilar belajar yang direkomendasikan untuk mengimplementasikan tujuan pendidikan nasional Indonesia meliputi belajar untuk beriman, memahami, melakukan, hidup bersama, dan menemukan diri. Lima pilar ini disesuaikan dengan UUD dan UU Sisdiknas serta diimplementasikan dalam kurikulum dan proses pembelajaran.
CERITA REMEH TEMEH DESA ANKOR JAWA TENGAH.pdfZainul Ulum
Sekelumit cerita tentang ekspresi kegelisahan kaum muda desa atas kondisi negara, yang memilih menyalakan lilin-lilin kecil sebisanya daripada mengutuk kegelapan yang memiskinkannya selama beberapa generasi
Keberadaan Nganjuk sebagai kabupaten yang memiliki resiko bencana berskala sedang menjadi fokus pembahasan dalam FGD Lingkungan yang di gelar di Dinas Lingkungan Hidup Kab. Nganjuk.
Dalam kegiatan FGD yang di hadiri seluruh Komunitas, Pemangku Kebijakan (Dinas Kehutanan Jawa Timur, FPRB Nganjuk, BPBD Nganjuk) tersebut menyoroti pentingnya kolaborasi antar pihak untuk melakukan aksi mitigasi pengurangan resiko bencana.
Dalam Paparan ini, Pelestari Kawasan Wilis memaparkan konsep mitigasi yang bertumpu pada perlindungan sumber mata Air. Hal ini selaras dengan aksi & kegiatan yang telah dilakukan sejak 2020, dimana Perkawis mengambil peran konservasi di sekitar lereng Wilis
IMPLEMENTASI MODERASI BERAGAMA DALAM PAI.pdfWENGDRIYANTO
Buku ini berisi pedoman implementasi moderasi beragama dalam pendidikan Islam. Buku ini menjelaskan konsep moderasi beragama, prinsip-prinsipnya seperti mengambil jalan tengah dan toleransi, serta indikatornya seperti komitmen kebangsaan dan anti radikalisme. Buku ini juga membahas kebijakan moderasi beragama Kementerian Agama dan Direktorat Jenderal Pendidikan Islam. Harapannya, buku ini dapat dijadikan acuan d
Fix Program Prioritas Kemenag Kota Tual Tahun 2020 Dari Kakan.pptxKementerianAgamaKota2
Dokumen tersebut berisi informasi mengenai Kantor Kemenag Kota Tual yang dipimpin oleh Drs. H. Hanafi Kasim, M.M.Pd. Terdapat data jumlah pegawai Kemenag Kota Tual beserta data jumlah penduduk berdasarkan agama dan kecamatan di Kota Tual. Juga terdapat program prioritas Kemenag Kota Tual tahun 2020 yang meliputi peningkatan pemahaman dan pengamalan ajaran agama, peningkatan kualitas kerukunan umat berag
Buku ini membahas moderasi beragama dalam tiga bagian. Bagian pertama menjelaskan konsep dan prinsip moderasi beragama menurut berbagai agama. Bagian kedua menggambarkan pengalaman moderasi beragama di Indonesia. Bagian ketiga menyarankan strategi untuk memperkuat dan menerapkan moderasi beragama melalui sosialisasi, pelembagaan, dan integrasi ke kebijakan.
Buku ini membahas moderasi beragama dalam tiga bagian. Bagian pertama menjelaskan konsep dan prinsip moderasi berdasarkan agama-agama besar di Indonesia. Bagian kedua menggambarkan pengalaman moderasi beragama dalam masyarakat multikultural Indonesia. Bagian ketiga menyarankan strategi untuk memperkuat dan menerapkan moderasi beragama secara nasional.
Dokumen tersebut membahas tentang struktur organisasi horisontal Muhammadiyah yang terdiri dari majelis-majelis dan lembaga-lembaga. Terdapat 9 majelis yaitu Tarjih dan Tajdid, Tabligh dan Dakwah Khusus, Pendidikan Tinggi Penelitian dan Pengembangan, Pendidikan Dasar dan Menengah, Kesehatan dan Kesejahteraan Masyarakat, Ekonomi dan Kewirausahaan, Wakaf dan ZIS, Pendidikan Kader, dan Pemberdayaan M
Merancang Model Strategi Pembelajaran Pembiasaan Melalui Pembelajaran Pengama...Zukét Printing
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang merancang model strategi pembelajaran pembiasaan melalui pembelajaran pengamalan agama Islam, berwudhu’, sholat, tadarus, dzikir dan do’a. Secara garis besar dibahas mengenai pengertian pembiasaan dan metode pembiasaan serta penerapan metode pembiasaan dalam pendidikan agama khususnya aspek ibadah.
Merancang Model Strategi Pembelajaran Pembiasaan Melalui Pembelajaran Pengama...Zukét Printing
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang merancang model strategi pembelajaran pembiasaan melalui pembelajaran pengamalan agama Islam, berwudhu’, sholat, tadarus, dzikir dan do’a. Secara garis besar dibahas mengenai pengertian pembiasaan dan metode pembiasaan serta penerapan metode pembiasaan dalam pendidikan agama khususnya aspek ibadah.
Program pendidikan Hallaqah Ta'dibiyah (HATTA) DPD BKPRMI Kabupaten Kuningan tahun 2023 mencakup 4 bidang studi yaitu keagamaan, ke-BKPRMI-an, kebangsaan dan kemasyarakatan yang meliputi 46 indikator pencapaian."
Agama merupakan ajaran yang mengatur tata keimanan dan tata kaidah kepada Tuhan Yang Maha Esa. Kemudian konseling agama pada dasarnya terbagi menjadi dua versi, yaitu konseling yang digunakan untuk menangani masalah-masalah keagamaan atau menggunakan pendekatan agama. Adapun beberapa contoh prilaku konselor yang dilandasi oleh nilai-nilai keagamaan dalam memberikan layanan bantuan kepada konsel
Dokumen tersebut membahas enam landasan utama bimbingan dan konseling, yaitu landasan filosofis, religius, psikologis, sosial-budaya, ilmu pengetahuan dan teknologi, serta pedagogis. Landasan-landasan tersebut memberikan kerangka teoritis untuk melaksanakan kegiatan bimbingan dan konseling.
Madrasah pada masa Islam klasik merupakan lembaga pendidikan Islam yang berkembang seiring dengan perkembangan kebutuhan masyarakat Muslim. Madrasah hadir untuk memenuhi kebutuhan akan pendidikan agama bagi anak-anak, pengembangan ilmu pengetahuan, dan mempersiapkan tenaga pengajar. Madrasah mengalami transformasi dari masjid dan mengembangkan sistem administrasi serta kurikulum yang mengajarkan berbagai ilmu agama sesuai al
Lima pilar belajar yang direkomendasikan untuk mengimplementasikan tujuan pendidikan nasional Indonesia meliputi belajar untuk beriman, memahami, melakukan, hidup bersama, dan menemukan diri. Lima pilar ini disesuaikan dengan UUD dan UU Sisdiknas serta diimplementasikan dalam kurikulum dan proses pembelajaran.
Similar to Slide Paparan Kelompok B Rev_1.ppt (20)
CERITA REMEH TEMEH DESA ANKOR JAWA TENGAH.pdfZainul Ulum
Sekelumit cerita tentang ekspresi kegelisahan kaum muda desa atas kondisi negara, yang memilih menyalakan lilin-lilin kecil sebisanya daripada mengutuk kegelapan yang memiskinkannya selama beberapa generasi
Keberadaan Nganjuk sebagai kabupaten yang memiliki resiko bencana berskala sedang menjadi fokus pembahasan dalam FGD Lingkungan yang di gelar di Dinas Lingkungan Hidup Kab. Nganjuk.
Dalam kegiatan FGD yang di hadiri seluruh Komunitas, Pemangku Kebijakan (Dinas Kehutanan Jawa Timur, FPRB Nganjuk, BPBD Nganjuk) tersebut menyoroti pentingnya kolaborasi antar pihak untuk melakukan aksi mitigasi pengurangan resiko bencana.
Dalam Paparan ini, Pelestari Kawasan Wilis memaparkan konsep mitigasi yang bertumpu pada perlindungan sumber mata Air. Hal ini selaras dengan aksi & kegiatan yang telah dilakukan sejak 2020, dimana Perkawis mengambil peran konservasi di sekitar lereng Wilis
Rapat koordinasi penguatan kolaborasi_7 Juni 2024sent.pptx
Slide Paparan Kelompok B Rev_1.ppt
1. LAPORAN KELOMPOK B
VKN PKN II ANGKATAN XXII
KEMENTERIAN AGAMA
Ketua : Husnul Maram
Sekertaris : Sri Ilham Lubis
Bendahara : Nadhira Seha Nur
Pencari
Data,
Informasi
: 1. Amrullah
2. Samsi
3. Soritua Harahap
Penyusun
Naskah,
Policye Brief
: 1. Aceng Abdul Aziz
2. Susari
3. Syafruddin baderung
Dokumentas
i, Video,
Animasi
: 1. Ida Bagus Ketut
Surya Dharma
2. Gede Sunarta
3. Johny Tilaar
Transportasi,
Konsumsi
: 1. I Gusti Nyoman
Artawan
2. Andrianto
3. PENDAHULUAN
Visitasi kepemimpinan nasional merupakan salah suatu rangkaian kegiatan dari
Pelatihan Kepemimpinan Nasional yang diselenggarakan oleh Pusdiklat Tenaga
Administrasi Kementerian Agama bekerja sama dengan Lembaga Adminsitrasi Negara.
Tema yang diusung dalam pelatihan tersebut adalah strategi penguatan moderasi
beragama untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan. Dengan sub tema yang
dikembangkan secara spesifik dari tema tersebut adalah pengembangan tafsir
keagamaan dalam konteks harmonisasi budaya dan agama.
Dalam pesepektif historis, harmonisasi budaya dan agama bukan hal baru. Pada zaman
kerajaan Majapahit telah terjadi proses harmoni antara keduanya. Penduduk kerajaan
Majapahit memiliki kepercayaan yang bermacam-macam. Ada yang memeluk Hindu,
Buddha, ajaran Siwa-Buddha, dan ada yang masih percaya dengan kejawen atau
animisme. Hayam Wuruk sendiri menganut Hindu Siwassidharta dapat hidup
berdampingan dengan ibunya Tribhuana Tunggadewi yang menganut Buddha. Adalah
Syekh Jumadal Kubro atau dikenal dengan Syekh Husain Jamaludin Akbar yang lahir di
Malabar tahun 1310 M dikenal sebagai seorang mubaligh yang diketahui sebagai leluhur
Wali Songo yang mengajarkan agama Islam dengan pendekatan akomodatif terhadap
budaya dan kearifan local di tanah jawa pada zaman kerajaan Majapahit.
4. Lanjutan Pendahuluan…
Dalam penjelasannya, K.H. Abdul Matin, Rois Syuriah PWNU Jawa Timur
mengemukakan bahwa tradisi yang sudah ada sejak zaman kerajaan
Majapahit dilanjutkan dalam tradisi yang ada di NU. Dalam konteks
pengembangan tafsir keagamaan, Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama
(PWNU) di Jawa Timur paling produkif merespon problematika umat dan
dinamika social yang ada di dalamnya.
Cara pandang, sikap, dan keteladanan pimpinan PWNU Jawa Timur, program,
kegiatan, dan keputusan-keputusan yang dilahirkan dari forum bahtsul masail
merupakan kunci dalam membangun harmoni atara budaya dan agama di
Jawa Timur. Para Kyai NU juga memberikan kecerdasan pemahaman
keberagamaan dan keberagaman budaya dan agama.
Berdasarkan latar belakang di atas, visitasi kepemimpinan nasional pada
Pelatihan Kepemimpinan Nasional tingkat II Angkatan ke XXII menetapkan
Jawab Timur sebagai lokus visitasi dengan dua tujuan, yaitu Pemerintah
Provinsi Jawa Timur dan PWNU Jawa Timur.
5. MAKSUD DAN TUJUAN
1. Maksud
VKN PKN II untuk mengidentifikasi keunggulan kompetitif
(competitive advantages) organisasi/instansi yang kita kunjungi
dan memberikan rekomendasi peningkatan (jika dianggap
perlu)
2. Tujuan
VKN PKN II untuk dapat mengaktualisasikan kepemimpinan
strategis di lingkungan unit kerja masing-masing
3. Manfaat
Dapat mengadaptasi, meniru, bahkan bisa memodifikasi
keunggulan kompetitif (competitive advantages)
organisasi/instansi yang kita kunjungi
6. INSTITUSI YANG DIKUNJUNGI
1. Pemerintah Provinsi Jawa Timur
Diterima oleh Gubernur Provinsi Jawa Timur Ibu Khofifah
Indarparawansa dan jajarannya.
2. PWNU Jawa Timur
Diterima oleh :
- Prof. Dr. KH. Ali Maschan Moesa, M.Si (Wakil Rais Syuriah)
- KH. Marzuki Mustamar, MA (Ketua Tanfidziyah)
- Dr. KH. Ramadhan Chotib, M.Ag (Katib Syuriah)
7. LEASSON LEARNT DAN IMPLEMENTASI
Leasson Learnt adalah hikmah yang dapat dipetik dari pembelajaran
locus.
1. Toleransi
2. Kebersamaan
3. Keterbukaan
4. Keberagaman
5. Harmonisasi
6. Komitmen
7. Kepedulian
8. Akomodatif
9. Keberanian
10. Sinergi
11. Responsif
12. Komunikatif
8. LEASSON LEARNT DAN IMPLEMENTASI
DI UNIT ORGANISASI
Leasson Learnt adalah hikmah yang dapat dipetik dari pembelajaran locus.
1. Toleransi
a) Menerima Budaya dan tradisi masyarakat dalam menginplementasikan Ibadah
agamanya.
b) Tidak mengganggu pengamalan keyakinan lain
2. Kebersamaan
a) Setiap permasalahan yang timbul masalah Budaya dan agama baik innternal maupun
external diselesaiakan secara musyawarah.
b) Tolong menolong, setia kawan dan tanggungjawab kebersamaan.
3. Kepedulian
• Sensitif terhadap perkembangan dan situasi yang ada
• Empati terhadap perkembangan lingkungan yang terjadi
4. Akomodatif
Kita mampu menyelesaikan dengan dinamika dilingkungan untuk kepentingan organisasi
5. Keberanian
Sikap mampu mengungkapkan sesuatu itu salah jika salah dan benar jika itu benar
6. Sinergi
Selalu membangun link kerja dengan semua stake holder
9. PENUTUP
Leasson Learnt adalah hikmah yang dapat dipetik dari
pembelajaran locus.
1.Kesimpulan
Pelaksanaan pengembangan tafsir keagamaan dalam konteks
harmonisasi budaya dan agama di Jawa timur :
a. Sejarah membuktikan bahwa harmonisasi sudah ada sejak
jaman Majapahit dan masih berlanjut sampai sekarang
b. PWNU dan Pemerintah Provinsi Jawa Timur menjamin
keberlanjutan hubungan budaya dan agama yang harmonis
c. Pengembangan tafsir keagamaan menghargai,
memperhatikan, mempertimbangkan pluralitas dalam rangka
tetap menjaga hubungan budaya dan agama harmonis
10. 2. Rekomendasi
a. Harmonisasi budaya dan agama di Jawa Timur perlu
dipertahankan dan ditingkatkan
b. Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Ormas
Keagamaan perlu berkolaborasi dalam menjamin
keberlanjutan hubungan budaya dan agama yang
harmonis
c. Pengembangan tafsir keagamaan yang dipraktekkan
di PWNU dalam rangka tetap menjaga hubungan
budaya dan agama harmonis dapat diadopsi dan
diadaptasi oleh Pemerintah Daerah dan Pemerintah
Pusat
d. المحافظة
على
القديم
الصالح
و
االخذ
بالجديد
االصلح
artinya : “Melestarikan nilai-nilai lama yang baik, dan
mengambil nilai-nilai baru yang lebih baik”.