SlideShare a Scribd company logo
Sketsa 
Posted by alfajrinz on 3 Januari 2012 
BAB I 
PENDAHAULUAN 
Media grafis termasuk media visual yang berfungsi menyalurkan pesan dari 
sumber pesan ke penerima pesan (visual). Agar proses penyampaian pesan 
dapat berhasil dan efisien, pesan yang disampaikan dituangkan ke dalam, 
symbol komunikasi yang digunakan adalah symbol visual. 
Secara khusus, dapat dikatakan bahwa media grafis berfungsi antara lain 
untuk mengilustrasikan fakta yang mungkin akan cepat dilupakan atau 
diabaikan bila tidak divisualisasikan. Media grafis itu banyak sekali jenisnya, 
salah satunya yakni sketsa yang mana akan dikaji lebih mendalam pada 
episode makalah kali ini 
BAB II 
PEMBAHASAN 
A.PENGERTIAN SKETSA 
Sketsa adalah gambar sederhana atau draf kasar yang melukiskan bagian-bagian 
pokok tanpa detail. Dalam menggunakan sketsa, pengajar dapat 
menuangkan ide-ide ke dalam bentuk gambar sederhana atau draf kasar, 
yang dapat digunakan dalam proses pembelajaran.1 
B.MANFAAT SKETSA 
1)Menarik perhatian pembelajaran 
2)Menghindari banyak verbalisme 
3)Memperjelas sajian pesan kepada pembelajar 
4)Harganya cukup murah 
5)Media ini dapat dibuat langsung oleh pengajar pada saat menerangkan di 
depan kelas.2 
C.PENGGUNAAN SKETSA DALAM PEMBELAJARAN 
Dalam aktivitas pembelajaran, pengajar dapat menjelaskan sesuatu secara
lisan atau verbal. Apabila pengajar ingin penjelasannya lebih jelas dan dapat 
menarik perhatian pembelajar, sebaiknya pengajar menunjukkan benda-benda 
sebenarnya. Tetapi apabila pengajar tidak dapat menunjukkan benda-benda 
sebenarnya, dapat menunjukkan gambar atau foto dari benda-benda 
sebenarnya, tetapi langkah ini memerlukan waktu dan biaya yang lebih 
banyak, maka pilihan menggunakan sketsa, adalah merupakan alternative 
yang menguntungkan dalam proses pembelajaran, sebab selain dapat dibuat 
pengajar sendiri secara langsung dan cepat. Pengajar juga sambil membuat 
dan kemudian menjelaskan pelajaran.3 
D.LANGKAH-LANGKAH MENGGAMBAR SKETSA 
Gambar skesta merupakan gambar ide awal untuk mengekspresikan gagasan 
tertentu ke dalam gambar disain. Merangkum aspek-aspek disain gambar 
awal yang memerlukan olahan lebih lanjut. Gambar sketsa merupakan sarana 
komunikasi awal untuk perancang (yang menggambar) maupun orang lain. 
Menggambar sketsa pada dasarnya adalah menarik garis dengan tangan 
bebas, tanpa dibantu mistar atau penggaris. Dengan demikian kualitas garis 
harus diperhatikan sesuai dengan karakter dan jenis gambar yang akan 
disajikan. Kualitas garis yang dibuat oleh pinsil akan ditentukan oleh tingkat 
kehitaman (ketebalan) garis dan lebar garis. Pada gambar sketsa, semua 
garis harus dimulai dan diakhiri dengan tegas dan harus mempunyai kaitan 
yang logis dengan garis lainnya dari awal sampai akhir. Bila dua garis 
membentuk sudut atau perpotongan, kedua ujungnya harus bertemu, tidak 
boleh kurang atau lebih. 
Langkah-langkah untuk membuat garis lurus vertical maupun horizontal dalam 
gambar sketsa, sebagai berikut. 
Tandai titik awal dan titik akhir. 
Buat beberapa gerakan percobaan antara kedua titik tersebut untuk 
menyesuaikan mata dan tangan dengan garis yang akan dibuat. Buat sketsa 
garis yang sangat tipis. Mulai dari titik awal sampai titik akhir. Tujukan mata ke 
titik akhir. Buat garis sketsa jadi dengan menghitamkan garis percobaan yang 
tipis tadi. Pada saat ini mata ditujukan pada ujung pensil digaris percobaan. 
Apabila ingin membuat garis lengkung yang bertemu dengan garis lurus,
mulai dari ujung garis lengkung tadi, untuk menghindari titik pertemuan yang 
tidak tepat. 
Dalam membuat gambar sketsa kamu perlu mengikuti urutan-urutan berikut 
ini. 
Membuat kerangka gambar yang terdiri dari garis-garis vertical, horizontal 
maupun lengkung secara tipis-tipis. Menggambar garis sekundernya, 
misalnya melukis kerangka kotak / kubus dalam keadaan tipis. Menebalkan 
garis-garis sketsa yang sudah benar. Ketebalan sesuai dengan karakter jenis 
garis yang diinginkan. Dalam menggambar sketsa teknik kamu akan belajar 
menggambar dengan arah pandang isometris. Biasanya gambar dengan 
pandangan secara isometris dilihat pada posisi miring sehingga arah 
pandangan yang kelihatan bisa terlihat dari beberapa bidang yaitu bidang 
atas, bidang depan, dan bidang samping atau biasa disebut pandangan 
depan, pandangan atas, dan pandangan samping. 
Prinsip dasar menggambar sketsa proyeksi isometris (proyeksi miring) adalah 
sebagai berikut. 
Semua garis vertikal tetap kelihatan vertikal. Semua garis horizontal tetap 
kelihatan horizontal. 
Semua garis yang sejajar sumbu X, Y, Z dapat digambarkan berdasarkan 
skala atau proporsi tertentu. Dalam proyeksi isometric ketiga permukaan yang 
tampak mendapat perhatian yang sama. Pada proyeksi miring tampak sebuah 
bidang vertikal tetap sejajar dengan permukaan bidang gambar dan terlihat 
seperti keadaan sebenarnya. 
Di bawah ini contoh arah pandangan isometris (proyeksi miring) yang terlihat 
beberapa sudut pandangannya. Untuk dapat menggambar sebuah benda 
dengan proyeksi miring (isometris) ada beberapa ketentuan. Sebuah garis 
vertikal akan tetap vertikal. 
Semua garis yang miring ke bawah membentuk sudut 30 derajat terhadap 
horizontal atau cakrawala. 
Semua garis digambar sesuai dengan ukuran sebenarnya atau pada skala 
yang sama. 
Sisi yang tidak tampak digambar dengan garis putus-putus, sedangkan sisi
yang nampak digambar dengan garis yang utuh. Ketebalan garis utuh 
digambar dua kali ketebalan garis putus-putus. Sisi yang tidak tampak dapat 
juga digambar dengan garis tipis dengan ketebalan kira-kira seperempat 
garis.4 
E.KELEMAHAN GAMBAR SKETSA: 
Hanya menekankan persepsi indera mata 
Jika bendanya / gerakannya kompleks kurang efektif untuk pembelajaran 
Ukurannya sangat terbatas untuk kelompok besar. 
F.KELEBIHANNYA: 
Sifatnya kongkrit 
Dapat mengatasi ruang dan waktu 
Dapat mengatasi pengamatan mata 
Dapat menjelaskan masalah 
Murah dan mudah. 
BAB III 
KESIMPULAN 
Sketsa adalah gambar sederhana atau draf kasar yang melukiskan bagian-bagian 
pokok tanpa detail. Contoh dalam PAI yakni Sketsa orang praktek 
tayamum. 
Manfaat Sketsa diantaranya adalah menarik perhatian pembelajaran 
menghindari banyak verbalisme memperjelas sajian pesan kepada 
pembelajar, dll. 
Penggunaan sketsa dalam aktivitas pembelajaran, pengajar dapat 
menjelaskan sesuatu secara lisan atau verbal. Sketsa juga mempunyai 
kelemahan yaitu hanya menekankan persepsi indera mata, jika bendanya / 
gerakannya kompleks kurang efektif untuk pembelajaran, ukurannya sangat 
terbatas untuk kelompok besar. Sedangkan kelebihannya antara lain sifatnya 
kongkrit, dapat mengatasi ruang dan waktu, dapat mengatasi pengamatan 
mata, dapat menjelaskan masalah, murah dan mudah. 
DAFTAR PUSTAKA
Arief S. Sadiman, dkk, Media Pendidikan (Pengertian, Pengembangan, dan 
Pemanfaatannya,), Jakarta:,PT RajaGrafindo Persada, 2007. 
Hujair AH. Sanaky, Media Pembelajara, Yogyakarta: Safiria Ibsania Press, 
2009. 
http://students.blog.unnes.ac.id/septiarm/ 
Share this: 
 Twitter1

More Related Content

What's hot

TEKNIK, BAHAN DAN MEDIUM SENI RUPA 2 DIMENSI (SENI ILUSTRASI)
TEKNIK, BAHAN DAN MEDIUM SENI RUPA 2 DIMENSI (SENI ILUSTRASI)TEKNIK, BAHAN DAN MEDIUM SENI RUPA 2 DIMENSI (SENI ILUSTRASI)
TEKNIK, BAHAN DAN MEDIUM SENI RUPA 2 DIMENSI (SENI ILUSTRASI)
inka -chan
 
Melukis_Kelas 9
Melukis_Kelas 9Melukis_Kelas 9
Melukis_Kelas 9
AlImamIslamicSchool
 
Menggambar ilustrasi
Menggambar ilustrasiMenggambar ilustrasi
Menggambar ilustrasi
YarithTialen1
 
Psv 3123 ( Lukisan & Penyuburan Diri) - Teknik Hatching by NORHANIZA BT. TAHA...
Psv 3123 ( Lukisan & Penyuburan Diri) - Teknik Hatching by NORHANIZA BT. TAHA...Psv 3123 ( Lukisan & Penyuburan Diri) - Teknik Hatching by NORHANIZA BT. TAHA...
Psv 3123 ( Lukisan & Penyuburan Diri) - Teknik Hatching by NORHANIZA BT. TAHA...
Norhaniza Taharuddin
 
16442778 lukisan
16442778 lukisan16442778 lukisan
16442778 lukisan
Cyril Sualan
 
macam-macam seni ilustrasi
macam-macam seni ilustrasimacam-macam seni ilustrasi
macam-macam seni ilustrasi
Chiq Knight'bie
 
Makalah senbud cover buku - kel. 6
Makalah senbud   cover buku - kel. 6Makalah senbud   cover buku - kel. 6
Makalah senbud cover buku - kel. 6
Umar Mukhtar
 
Modul iii
Modul iiiModul iii
Modul iii
Didit Septiawan
 
Bahasa seni baru
Bahasa seni baruBahasa seni baru
Bahasa seni baru
Siti Aminah Hashim
 
Seni budaya _x-akp
Seni budaya _x-akpSeni budaya _x-akp
Seni budaya _x-akp
rastaaditya_
 
Pengenalan asas lukisan
Pengenalan asas lukisanPengenalan asas lukisan
Pengenalan asas lukisan
ilaazmil2
 
Seni Rupa
Seni RupaSeni Rupa
Seni Rupa
Kurnia Kim
 
Makalah Seni Rupa (Ilustrasi, Lukis, Patung, Bangunan, Kerajinan, Reklame, De...
Makalah Seni Rupa (Ilustrasi, Lukis, Patung, Bangunan, Kerajinan, Reklame, De...Makalah Seni Rupa (Ilustrasi, Lukis, Patung, Bangunan, Kerajinan, Reklame, De...
Makalah Seni Rupa (Ilustrasi, Lukis, Patung, Bangunan, Kerajinan, Reklame, De...
Thufailah Mujahidah
 
Makalah seni
Makalah seniMakalah seni
Makalah seni
Septian Muna Barakati
 
Materi seni rupa dua dimensi
Materi seni rupa dua dimensiMateri seni rupa dua dimensi
Materi seni rupa dua dimensi
billy ferdian
 
Psv 1
Psv 1Psv 1
Psv 1
Yien Ah
 
Topik 4 pengetahuan asas dalam seni visual
Topik 4 pengetahuan asas dalam seni visualTopik 4 pengetahuan asas dalam seni visual
Topik 4 pengetahuan asas dalam seni visualWany Hardy
 

What's hot (20)

TEKNIK, BAHAN DAN MEDIUM SENI RUPA 2 DIMENSI (SENI ILUSTRASI)
TEKNIK, BAHAN DAN MEDIUM SENI RUPA 2 DIMENSI (SENI ILUSTRASI)TEKNIK, BAHAN DAN MEDIUM SENI RUPA 2 DIMENSI (SENI ILUSTRASI)
TEKNIK, BAHAN DAN MEDIUM SENI RUPA 2 DIMENSI (SENI ILUSTRASI)
 
Melukis_Kelas 9
Melukis_Kelas 9Melukis_Kelas 9
Melukis_Kelas 9
 
Menggambar ilustrasi
Menggambar ilustrasiMenggambar ilustrasi
Menggambar ilustrasi
 
Psv 3123 ( Lukisan & Penyuburan Diri) - Teknik Hatching by NORHANIZA BT. TAHA...
Psv 3123 ( Lukisan & Penyuburan Diri) - Teknik Hatching by NORHANIZA BT. TAHA...Psv 3123 ( Lukisan & Penyuburan Diri) - Teknik Hatching by NORHANIZA BT. TAHA...
Psv 3123 ( Lukisan & Penyuburan Diri) - Teknik Hatching by NORHANIZA BT. TAHA...
 
16442778 lukisan
16442778 lukisan16442778 lukisan
16442778 lukisan
 
macam-macam seni ilustrasi
macam-macam seni ilustrasimacam-macam seni ilustrasi
macam-macam seni ilustrasi
 
Print.docx2
Print.docx2Print.docx2
Print.docx2
 
Makalah senbud cover buku - kel. 6
Makalah senbud   cover buku - kel. 6Makalah senbud   cover buku - kel. 6
Makalah senbud cover buku - kel. 6
 
Seni Rupa
Seni RupaSeni Rupa
Seni Rupa
 
Modul iii
Modul iiiModul iii
Modul iii
 
Bahasa seni baru
Bahasa seni baruBahasa seni baru
Bahasa seni baru
 
Seni budaya _x-akp
Seni budaya _x-akpSeni budaya _x-akp
Seni budaya _x-akp
 
Pengenalan asas lukisan
Pengenalan asas lukisanPengenalan asas lukisan
Pengenalan asas lukisan
 
Seni Rupa
Seni RupaSeni Rupa
Seni Rupa
 
Prinsip seni rupa
Prinsip seni rupaPrinsip seni rupa
Prinsip seni rupa
 
Makalah Seni Rupa (Ilustrasi, Lukis, Patung, Bangunan, Kerajinan, Reklame, De...
Makalah Seni Rupa (Ilustrasi, Lukis, Patung, Bangunan, Kerajinan, Reklame, De...Makalah Seni Rupa (Ilustrasi, Lukis, Patung, Bangunan, Kerajinan, Reklame, De...
Makalah Seni Rupa (Ilustrasi, Lukis, Patung, Bangunan, Kerajinan, Reklame, De...
 
Makalah seni
Makalah seniMakalah seni
Makalah seni
 
Materi seni rupa dua dimensi
Materi seni rupa dua dimensiMateri seni rupa dua dimensi
Materi seni rupa dua dimensi
 
Psv 1
Psv 1Psv 1
Psv 1
 
Topik 4 pengetahuan asas dalam seni visual
Topik 4 pengetahuan asas dalam seni visualTopik 4 pengetahuan asas dalam seni visual
Topik 4 pengetahuan asas dalam seni visual
 

Similar to Sketsa

Teknologi Pendidikan-Asas Grafik
Teknologi Pendidikan-Asas GrafikTeknologi Pendidikan-Asas Grafik
Teknologi Pendidikan-Asas Grafik
artventure ipkt
 
GEOMETRI
GEOMETRIGEOMETRI
Contoh buku pelajaran Matematika tentang Geometri
Contoh buku pelajaran Matematika tentang GeometriContoh buku pelajaran Matematika tentang Geometri
Contoh buku pelajaran Matematika tentang Geometri
Ferry Yansyah
 
Animasi 2D dan 3D menerapkan teknik pembuatan gambar object sederhana menggun...
Animasi 2D dan 3D menerapkan teknik pembuatan gambar object sederhana menggun...Animasi 2D dan 3D menerapkan teknik pembuatan gambar object sederhana menggun...
Animasi 2D dan 3D menerapkan teknik pembuatan gambar object sederhana menggun...
MULTIMEDIA 'n BROADCASTING SMKN 1 PUNGGING MOJOKERTO
 
2._Menerapkan_Teknik_Pembuatan_Gambar_Object_Sederhana_Menggunakan_Aplikasi_A...
2._Menerapkan_Teknik_Pembuatan_Gambar_Object_Sederhana_Menggunakan_Aplikasi_A...2._Menerapkan_Teknik_Pembuatan_Gambar_Object_Sederhana_Menggunakan_Aplikasi_A...
2._Menerapkan_Teknik_Pembuatan_Gambar_Object_Sederhana_Menggunakan_Aplikasi_A...
Zainul Arifin
 
Media Pembelajaran
Media PembelajaranMedia Pembelajaran
Media Pembelajaran
lisakamranti
 
Geometri
GeometriGeometri
Geometri
faelaeliya
 
Pertemuan 3 Komponen Desain Grafis.pptx
Pertemuan 3 Komponen Desain Grafis.pptxPertemuan 3 Komponen Desain Grafis.pptx
Pertemuan 3 Komponen Desain Grafis.pptx
Arif Prambayun
 
Rekabentuk grafik
Rekabentuk grafikRekabentuk grafik
Rekabentuk grafik
Kean Hagen
 
Desain grafis percetakan menerapkan prinsip gambar bentuk dan perspektif
Desain grafis percetakan menerapkan prinsip gambar bentuk dan perspektifDesain grafis percetakan menerapkan prinsip gambar bentuk dan perspektif
Desain grafis percetakan menerapkan prinsip gambar bentuk dan perspektif
MULTIMEDIA 'n BROADCASTING SMKN 1 PUNGGING MOJOKERTO
 
DESAIN GRAFIS
DESAIN GRAFIS DESAIN GRAFIS
Slide pengajaran asas grafik
Slide pengajaran asas grafikSlide pengajaran asas grafik
Slide pengajaran asas grafik
Fathdzelly Jaya
 
Soal HOTS Desain Grafis dan Percetakan
Soal HOTS Desain Grafis dan PercetakanSoal HOTS Desain Grafis dan Percetakan
Soal HOTS Desain Grafis dan Percetakan
SMK MUhammadiyah Singkut
 
Memahami gambar sketsa
Memahami gambar sketsaMemahami gambar sketsa
PRESENTASI / KOMUNIKASI NON VERBAL
PRESENTASI / KOMUNIKASI NON VERBALPRESENTASI / KOMUNIKASI NON VERBAL
PRESENTASI / KOMUNIKASI NON VERBAL
Sweet Angel Weismann
 
Makalah meningkatkan proses belajar dengan visual
Makalah meningkatkan proses belajar dengan visualMakalah meningkatkan proses belajar dengan visual
Makalah meningkatkan proses belajar dengan visualmaulana19770515
 
Desain pemodelan grafik - Tugas 1
Desain pemodelan grafik - Tugas 1Desain pemodelan grafik - Tugas 1
Desain pemodelan grafik - Tugas 1
Bayu Radityo
 
Media Grafis
Media GrafisMedia Grafis
Media Grafis
Cecep Kustandi
 
menggambar model.pptx
menggambar model.pptxmenggambar model.pptx
menggambar model.pptx
ojan9
 

Similar to Sketsa (20)

Teknologi Pendidikan-Asas Grafik
Teknologi Pendidikan-Asas GrafikTeknologi Pendidikan-Asas Grafik
Teknologi Pendidikan-Asas Grafik
 
GEOMETRI
GEOMETRIGEOMETRI
GEOMETRI
 
Contoh buku pelajaran Matematika tentang Geometri
Contoh buku pelajaran Matematika tentang GeometriContoh buku pelajaran Matematika tentang Geometri
Contoh buku pelajaran Matematika tentang Geometri
 
Animasi 2D dan 3D menerapkan teknik pembuatan gambar object sederhana menggun...
Animasi 2D dan 3D menerapkan teknik pembuatan gambar object sederhana menggun...Animasi 2D dan 3D menerapkan teknik pembuatan gambar object sederhana menggun...
Animasi 2D dan 3D menerapkan teknik pembuatan gambar object sederhana menggun...
 
2._Menerapkan_Teknik_Pembuatan_Gambar_Object_Sederhana_Menggunakan_Aplikasi_A...
2._Menerapkan_Teknik_Pembuatan_Gambar_Object_Sederhana_Menggunakan_Aplikasi_A...2._Menerapkan_Teknik_Pembuatan_Gambar_Object_Sederhana_Menggunakan_Aplikasi_A...
2._Menerapkan_Teknik_Pembuatan_Gambar_Object_Sederhana_Menggunakan_Aplikasi_A...
 
Media Pembelajaran
Media PembelajaranMedia Pembelajaran
Media Pembelajaran
 
Geometri
GeometriGeometri
Geometri
 
Pertemuan 3 Komponen Desain Grafis.pptx
Pertemuan 3 Komponen Desain Grafis.pptxPertemuan 3 Komponen Desain Grafis.pptx
Pertemuan 3 Komponen Desain Grafis.pptx
 
Rekabentuk grafik
Rekabentuk grafikRekabentuk grafik
Rekabentuk grafik
 
Desain grafis percetakan menerapkan prinsip gambar bentuk dan perspektif
Desain grafis percetakan menerapkan prinsip gambar bentuk dan perspektifDesain grafis percetakan menerapkan prinsip gambar bentuk dan perspektif
Desain grafis percetakan menerapkan prinsip gambar bentuk dan perspektif
 
DESAIN GRAFIS
DESAIN GRAFIS DESAIN GRAFIS
DESAIN GRAFIS
 
Slide pengajaran asas grafik
Slide pengajaran asas grafikSlide pengajaran asas grafik
Slide pengajaran asas grafik
 
Reka bentuk visual
Reka bentuk visualReka bentuk visual
Reka bentuk visual
 
Soal HOTS Desain Grafis dan Percetakan
Soal HOTS Desain Grafis dan PercetakanSoal HOTS Desain Grafis dan Percetakan
Soal HOTS Desain Grafis dan Percetakan
 
Memahami gambar sketsa
Memahami gambar sketsaMemahami gambar sketsa
Memahami gambar sketsa
 
PRESENTASI / KOMUNIKASI NON VERBAL
PRESENTASI / KOMUNIKASI NON VERBALPRESENTASI / KOMUNIKASI NON VERBAL
PRESENTASI / KOMUNIKASI NON VERBAL
 
Makalah meningkatkan proses belajar dengan visual
Makalah meningkatkan proses belajar dengan visualMakalah meningkatkan proses belajar dengan visual
Makalah meningkatkan proses belajar dengan visual
 
Desain pemodelan grafik - Tugas 1
Desain pemodelan grafik - Tugas 1Desain pemodelan grafik - Tugas 1
Desain pemodelan grafik - Tugas 1
 
Media Grafis
Media GrafisMedia Grafis
Media Grafis
 
menggambar model.pptx
menggambar model.pptxmenggambar model.pptx
menggambar model.pptx
 

Recently uploaded

Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
LAPORAN WALI KELAS Wahyu Widayati, S.Pd.docx
LAPORAN WALI KELAS Wahyu Widayati, S.Pd.docxLAPORAN WALI KELAS Wahyu Widayati, S.Pd.docx
LAPORAN WALI KELAS Wahyu Widayati, S.Pd.docx
moh3315
 
Biografi Presiden Republik Indonesia.pdf
Biografi Presiden Republik Indonesia.pdfBiografi Presiden Republik Indonesia.pdf
Biografi Presiden Republik Indonesia.pdf
pristayulianabila
 
Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMP
Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMPPerencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMP
Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMP
TriSutrisno48
 
IKLAN PENERIMAAN GURU SEKUM YPS 2024.pdf
IKLAN PENERIMAAN GURU SEKUM YPS 2024.pdfIKLAN PENERIMAAN GURU SEKUM YPS 2024.pdf
IKLAN PENERIMAAN GURU SEKUM YPS 2024.pdf
sriwulandari723
 
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdfPanduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
MildayantiMildayanti
 
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi KomunikasiMateri Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
AdePutraTunggali
 
Modul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdfDemonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
d2spdpnd9185
 
92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf
92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf
92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf
tsuroyya38
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan Regulasi Terbaru P...
PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan  Regulasi  Terbaru P...PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan  Regulasi  Terbaru P...
PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan Regulasi Terbaru P...
Kanaidi ken
 
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdfKelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
JALANJALANKENYANG
 
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptxPPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
AqlanHaritsAlfarisi
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Fathan Emran
 
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
nasrudienaulia
 
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdf
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdfAKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdf
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdf
opkcibungbulang
 
Fisiologi Fonasi dan Saluran Napas Atas.pptx
Fisiologi Fonasi dan Saluran Napas Atas.pptxFisiologi Fonasi dan Saluran Napas Atas.pptx
Fisiologi Fonasi dan Saluran Napas Atas.pptx
arielardinda2
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
peluang kejadian total dan kaidah nbayes
peluang kejadian total dan kaidah nbayespeluang kejadian total dan kaidah nbayes
peluang kejadian total dan kaidah nbayes
ayyurah2004
 

Recently uploaded (20)

Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
 
LAPORAN WALI KELAS Wahyu Widayati, S.Pd.docx
LAPORAN WALI KELAS Wahyu Widayati, S.Pd.docxLAPORAN WALI KELAS Wahyu Widayati, S.Pd.docx
LAPORAN WALI KELAS Wahyu Widayati, S.Pd.docx
 
Biografi Presiden Republik Indonesia.pdf
Biografi Presiden Republik Indonesia.pdfBiografi Presiden Republik Indonesia.pdf
Biografi Presiden Republik Indonesia.pdf
 
Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMP
Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMPPerencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMP
Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMP
 
IKLAN PENERIMAAN GURU SEKUM YPS 2024.pdf
IKLAN PENERIMAAN GURU SEKUM YPS 2024.pdfIKLAN PENERIMAAN GURU SEKUM YPS 2024.pdf
IKLAN PENERIMAAN GURU SEKUM YPS 2024.pdf
 
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdfPanduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
 
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi KomunikasiMateri Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
 
Modul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
 
Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdfDemonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
 
92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf
92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf
92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan Regulasi Terbaru P...
PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan  Regulasi  Terbaru P...PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan  Regulasi  Terbaru P...
PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan Regulasi Terbaru P...
 
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdfKelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
 
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptxPPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
 
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
 
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdf
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdfAKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdf
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdf
 
Fisiologi Fonasi dan Saluran Napas Atas.pptx
Fisiologi Fonasi dan Saluran Napas Atas.pptxFisiologi Fonasi dan Saluran Napas Atas.pptx
Fisiologi Fonasi dan Saluran Napas Atas.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
 
peluang kejadian total dan kaidah nbayes
peluang kejadian total dan kaidah nbayespeluang kejadian total dan kaidah nbayes
peluang kejadian total dan kaidah nbayes
 

Sketsa

  • 1. Sketsa Posted by alfajrinz on 3 Januari 2012 BAB I PENDAHAULUAN Media grafis termasuk media visual yang berfungsi menyalurkan pesan dari sumber pesan ke penerima pesan (visual). Agar proses penyampaian pesan dapat berhasil dan efisien, pesan yang disampaikan dituangkan ke dalam, symbol komunikasi yang digunakan adalah symbol visual. Secara khusus, dapat dikatakan bahwa media grafis berfungsi antara lain untuk mengilustrasikan fakta yang mungkin akan cepat dilupakan atau diabaikan bila tidak divisualisasikan. Media grafis itu banyak sekali jenisnya, salah satunya yakni sketsa yang mana akan dikaji lebih mendalam pada episode makalah kali ini BAB II PEMBAHASAN A.PENGERTIAN SKETSA Sketsa adalah gambar sederhana atau draf kasar yang melukiskan bagian-bagian pokok tanpa detail. Dalam menggunakan sketsa, pengajar dapat menuangkan ide-ide ke dalam bentuk gambar sederhana atau draf kasar, yang dapat digunakan dalam proses pembelajaran.1 B.MANFAAT SKETSA 1)Menarik perhatian pembelajaran 2)Menghindari banyak verbalisme 3)Memperjelas sajian pesan kepada pembelajar 4)Harganya cukup murah 5)Media ini dapat dibuat langsung oleh pengajar pada saat menerangkan di depan kelas.2 C.PENGGUNAAN SKETSA DALAM PEMBELAJARAN Dalam aktivitas pembelajaran, pengajar dapat menjelaskan sesuatu secara
  • 2. lisan atau verbal. Apabila pengajar ingin penjelasannya lebih jelas dan dapat menarik perhatian pembelajar, sebaiknya pengajar menunjukkan benda-benda sebenarnya. Tetapi apabila pengajar tidak dapat menunjukkan benda-benda sebenarnya, dapat menunjukkan gambar atau foto dari benda-benda sebenarnya, tetapi langkah ini memerlukan waktu dan biaya yang lebih banyak, maka pilihan menggunakan sketsa, adalah merupakan alternative yang menguntungkan dalam proses pembelajaran, sebab selain dapat dibuat pengajar sendiri secara langsung dan cepat. Pengajar juga sambil membuat dan kemudian menjelaskan pelajaran.3 D.LANGKAH-LANGKAH MENGGAMBAR SKETSA Gambar skesta merupakan gambar ide awal untuk mengekspresikan gagasan tertentu ke dalam gambar disain. Merangkum aspek-aspek disain gambar awal yang memerlukan olahan lebih lanjut. Gambar sketsa merupakan sarana komunikasi awal untuk perancang (yang menggambar) maupun orang lain. Menggambar sketsa pada dasarnya adalah menarik garis dengan tangan bebas, tanpa dibantu mistar atau penggaris. Dengan demikian kualitas garis harus diperhatikan sesuai dengan karakter dan jenis gambar yang akan disajikan. Kualitas garis yang dibuat oleh pinsil akan ditentukan oleh tingkat kehitaman (ketebalan) garis dan lebar garis. Pada gambar sketsa, semua garis harus dimulai dan diakhiri dengan tegas dan harus mempunyai kaitan yang logis dengan garis lainnya dari awal sampai akhir. Bila dua garis membentuk sudut atau perpotongan, kedua ujungnya harus bertemu, tidak boleh kurang atau lebih. Langkah-langkah untuk membuat garis lurus vertical maupun horizontal dalam gambar sketsa, sebagai berikut. Tandai titik awal dan titik akhir. Buat beberapa gerakan percobaan antara kedua titik tersebut untuk menyesuaikan mata dan tangan dengan garis yang akan dibuat. Buat sketsa garis yang sangat tipis. Mulai dari titik awal sampai titik akhir. Tujukan mata ke titik akhir. Buat garis sketsa jadi dengan menghitamkan garis percobaan yang tipis tadi. Pada saat ini mata ditujukan pada ujung pensil digaris percobaan. Apabila ingin membuat garis lengkung yang bertemu dengan garis lurus,
  • 3. mulai dari ujung garis lengkung tadi, untuk menghindari titik pertemuan yang tidak tepat. Dalam membuat gambar sketsa kamu perlu mengikuti urutan-urutan berikut ini. Membuat kerangka gambar yang terdiri dari garis-garis vertical, horizontal maupun lengkung secara tipis-tipis. Menggambar garis sekundernya, misalnya melukis kerangka kotak / kubus dalam keadaan tipis. Menebalkan garis-garis sketsa yang sudah benar. Ketebalan sesuai dengan karakter jenis garis yang diinginkan. Dalam menggambar sketsa teknik kamu akan belajar menggambar dengan arah pandang isometris. Biasanya gambar dengan pandangan secara isometris dilihat pada posisi miring sehingga arah pandangan yang kelihatan bisa terlihat dari beberapa bidang yaitu bidang atas, bidang depan, dan bidang samping atau biasa disebut pandangan depan, pandangan atas, dan pandangan samping. Prinsip dasar menggambar sketsa proyeksi isometris (proyeksi miring) adalah sebagai berikut. Semua garis vertikal tetap kelihatan vertikal. Semua garis horizontal tetap kelihatan horizontal. Semua garis yang sejajar sumbu X, Y, Z dapat digambarkan berdasarkan skala atau proporsi tertentu. Dalam proyeksi isometric ketiga permukaan yang tampak mendapat perhatian yang sama. Pada proyeksi miring tampak sebuah bidang vertikal tetap sejajar dengan permukaan bidang gambar dan terlihat seperti keadaan sebenarnya. Di bawah ini contoh arah pandangan isometris (proyeksi miring) yang terlihat beberapa sudut pandangannya. Untuk dapat menggambar sebuah benda dengan proyeksi miring (isometris) ada beberapa ketentuan. Sebuah garis vertikal akan tetap vertikal. Semua garis yang miring ke bawah membentuk sudut 30 derajat terhadap horizontal atau cakrawala. Semua garis digambar sesuai dengan ukuran sebenarnya atau pada skala yang sama. Sisi yang tidak tampak digambar dengan garis putus-putus, sedangkan sisi
  • 4. yang nampak digambar dengan garis yang utuh. Ketebalan garis utuh digambar dua kali ketebalan garis putus-putus. Sisi yang tidak tampak dapat juga digambar dengan garis tipis dengan ketebalan kira-kira seperempat garis.4 E.KELEMAHAN GAMBAR SKETSA: Hanya menekankan persepsi indera mata Jika bendanya / gerakannya kompleks kurang efektif untuk pembelajaran Ukurannya sangat terbatas untuk kelompok besar. F.KELEBIHANNYA: Sifatnya kongkrit Dapat mengatasi ruang dan waktu Dapat mengatasi pengamatan mata Dapat menjelaskan masalah Murah dan mudah. BAB III KESIMPULAN Sketsa adalah gambar sederhana atau draf kasar yang melukiskan bagian-bagian pokok tanpa detail. Contoh dalam PAI yakni Sketsa orang praktek tayamum. Manfaat Sketsa diantaranya adalah menarik perhatian pembelajaran menghindari banyak verbalisme memperjelas sajian pesan kepada pembelajar, dll. Penggunaan sketsa dalam aktivitas pembelajaran, pengajar dapat menjelaskan sesuatu secara lisan atau verbal. Sketsa juga mempunyai kelemahan yaitu hanya menekankan persepsi indera mata, jika bendanya / gerakannya kompleks kurang efektif untuk pembelajaran, ukurannya sangat terbatas untuk kelompok besar. Sedangkan kelebihannya antara lain sifatnya kongkrit, dapat mengatasi ruang dan waktu, dapat mengatasi pengamatan mata, dapat menjelaskan masalah, murah dan mudah. DAFTAR PUSTAKA
  • 5. Arief S. Sadiman, dkk, Media Pendidikan (Pengertian, Pengembangan, dan Pemanfaatannya,), Jakarta:,PT RajaGrafindo Persada, 2007. Hujair AH. Sanaky, Media Pembelajara, Yogyakarta: Safiria Ibsania Press, 2009. http://students.blog.unnes.ac.id/septiarm/ Share this:  Twitter1