SlideShare a Scribd company logo
Pendahuluan
-1-
Sistem Digital. Hal 1
Sistem Digital
SAP Materi Perkuliahan
Sistem
Digital
Sistem Bilangan dan Pengkodean
Dasar Digital
Rangkaian Kombinasional
Rangkaian Sekuensial
Counter dan Register
Aplikasi : Binary Adder & Subtractor, Binary
Multiplier & Divider, Encoder, Decoder, Mux,
Demux, Parity, ADC, DAC
Sistem Digital. Hal 2
SAP Materi Perkuliahan Sistem
Digital
Fungsi gerbang dasar
Aljabar boolean, karnaugh
rangkaian sederhana
Flip-flop
Pencacah
Register
map, penyediaan
Alat penghitung dan pembanding
Sistem Digital. Hal 3
Pendahulua
n
Perkembangan teknologi dalam bidang
elektronika sangat pesat, bermula dari
menggunakan komponen tabung hampa,
transistor,
komponen
sekarang
diskrit seperti dioda dan
sudah menggunakan sistem digital
dalam peralatan digital penyajian data atau
informasi merupakan susunan angka-angka
yang dinyatakan dalam bentuk digital
(rangkaian logika).
Sistem Digital. Hal 4
Representasi
Numerik
Dalam ilmu pengetahuan, teknologi, bisnis dan
hampir semua bidang usaha yang lain, kita
selalu berhubungan dengan kuantitas
Secara mendasar ada
kuantitas,
cara
yaitu
dalam
secara
mempresentasikan
analog dan digital
Sistem Digital. Hal 5
Representasi
Analog
Pada representasi analog kuantitas diwakili
oleh tegangan, arus atau
nilai
gerakan meter yang
sebanding dengan kuantitas.
kendaraan
Sebagai
bermotor
contoh adalah spidometer
Sistem Digital. Hal 6
Representasi
Analog
Suatu cara merepresentasikan kuantitas fisik,
seperti suhu atau kecepatan, dengan tegangan
atau arus kontinue yang proporsional.
Sistem Digital. Hal 7
Representasi
Analog
T
egangan atau arus analog dapat memiliki nilai
pada range tertentu baik itu pada voltmeter
maupun pada amperemeter.
Sistem Digital. Hal 8
Representasi
Analog
Kontinue : Hubungan yang mulus (smootly).
Deretan nilai yang tidak terputus dengan tidak
ada perubahan sesaat
Sistem Digital. Hal 9
Representasi
Digital
Pada
secara
representasi digital kuantitas diwakili
lambang
tidak proporsional
digit
tetapi oleh
yang disebut
Sistem Digital. Hal 10
Representasi
Digital
Sebagai contoh jam digital yang menampilkan
waktu dalam format digit desimal
Sistem Digital. Hal 11
Representasi
Digital
Suatu cara merepresentasikan kuantitas fisik
dengan deretan bilangan biner. Penunjukan
digital hanya dapat memiliki nilai diskrit tertentu
Sistem Digital. Hal 12
Representasi
Digital
Diskrit
bagian
: Pemisahan ke dalam
Sebuah
segmen
deretan
atau
nilai
yang berbeda.
yang tidak kontinue
Sistem Digital. Hal 13
Conto
h
proses Analog, pengukuran
Dalam suatu
dilakukan dengan membandingkan tahap,
akan
suatu besaran standar (refernsi) dan
berlangsung
Sedangkan
pengukuran
perhitungan
berlangsung
secara kontiniu (tanpa terputus).
dalam proses digital,
dengan
hasil
cara
hanya
diperoleh
secara diskret dan
dalam interval‐interval tertentu.
Sistem Digital. Hal 14
Conto
h
Sistem Digital. Hal 15
Conto
h
Sistem Digital. Hal 16
Conto
h
Kasus : Hasil pemantauan kecepatan seorang
selama
pengendara
beberapa saat.
melalui sepedometer
Dari skala speedometer diperoleh
suatu besaran standar / ref yaitu : 1 kolom : 5
km/jam
Selama perjalanan, maka jarum sepedometer
“aktual” pada
akan senantiasa berada pada posisi
kecepatan yang sedang
diperoleh
berlangsung secara
kontiniu. Misalkan data sebagai berikut :
Sistem Digital. Hal 17
Conto
h
Bila hitungan dilakukan secara diskrit yaitu dengan
kriteria :
Selang waktu perhitungan, setiap 1 detik
Setiap 5 km / jam dianggap sebagai 1 satuan diskret
Maka hasil perhitungan secara digital akan diperoleh
seperti grafik digital diatas. Untuk akurasi perhitungan
digital yang lebih
selang
teliti dilakukan denagn
(Misalnya
mempersempit waktunya.
perhitungan
sebagainya.).
setiap ½ detik, ¼ detik, dan
Sistem Digital. Hal 18
Conto
h
Maka akan di dapat data sebagai berikut :
Sistem Digital. Hal 19
Conto
h
Sistem Digital. Hal 20
Sistem
Digital
Istilah digital telah
kata
menjadi bagian dari
perbendaharaan kita sehari-hari. Sistem
hampir
digital
semua
piranti
telah menjadi sedemikian luas
bidang
otomatis,
kehidupan, dari
dan
komputer,
teknologi
robot, ilmu
kedokteran sampai kepada transportasi,
hiburan, penjelajah ruang angkasa dan banyak
lagi
Sistem Digital. Hal 21
Conto
h
Sistem Digital. Hal 22
Definisi Sistem
Digital
Sistem
setiap
Digital adalah sistem elektronika yang
rangkaian penyusunnya melakukan
pengolahan sinyal diskrit.
Sistem Digital terdiri dari beberapa rangkaian
digital/logika, komponen elektronika, dan
tujuan
elemen gerbang logika untuk suatu
pengalihan tenaga/energi.
Sistem Digital. Hal 23
Rangkaian
Elektronika
Kesatuan
elektronika
membentuk
dari komponen-komponen
baik
suatu
pasif maupun aktif yang
sinyal
fungsi pengolahan
(signal processing)
Berdasarkan sifatnya sinyal diolah, ada 2 jenis
rangkaian elektronika :
Rangkaian Analog: rangkaian elektronika yang mengolah
sinyal listrik kontinyu
Rangkaian Digital: rangkaian elektronika yang mengolah
sinyal listrik diskrit
Sistem Digital. Hal 24
Rangkaian
Digital
Rangkaian Digital/Rangkaian Logika adalah
kesatuan dari komponen-komponen elektronika
pasif dan aktif yang membentuk suatu fungsi
pemrosesan sinyal digital
Komponen pasif dan aktif itu membentuk elemen
logika. Bentuk elemen logika terkecil adalah
Gerbang Logika (Logic Gates)
Gerbang Logika: kesatuan dari komponen
elektronika pasif dan aktif yang
operasi AND, OR, NOT
dapat melakukan
Sistem Digital. Hal 25
Perbedaan antara Rangkaian
Digital
dengan Sistem Digital
Rangkaian Digital
Bagian-bagiannya terdiri atas beberapa gerbang logika
Outputnya merupakan fungsi pemrosesan sinyal digital
Input dan Outputnya berupa sinyal digital
Sistem Digital
Bagian-bagiannya terdiri atas beberapa rangkaian
gerbang logika & komponen lainnya
Outputnya merupakan fungsi pengalihan tenaga
Input dan Outputnya berupa suatu tenaga/energi
digital,
Sistem Digital. Hal 26
Representasi Besaran
Digital
Level Logika 0
T
egangan listrik 0 – 0,8 Volt
Titik potensial referensi 0 (ground)
Dioda dengan reverse bias
Transistor dalam keadaan mati (cut
Saklar dalam keadaan terbuka
off)
Lampu atau LED dalam keadaan padam
Sistem Digital. Hal 27
Representasi Besaran
Digital
Level Logika 1
T
egangan listrik 2 – 5 Volt
Titik potensial catu daya (+Vcc)
Dioda dengan forward bias
Transistor dalam keadaan jenuh
Saklar dalam keadaan tertutup
(saturated)
Lampu atau LED dalam keadaan menyala
Sistem Digital. Hal 28
Kelebihan Sistem
Digital
Sistem digital secara umum lebih mudah
dirancang
Penyimpanan informasi lebih mudah
Ketelitian lebih besar
Operasi dapat diprogram
Untai digital lebih kebal terhadap derau (noise)
Lebih banyak
dalam keping
untai digital dapat dikemas
IC
Sistem Digital. Hal 29
Keuntungan sistem digital
vs
sistem analog
Kemampuan mereproduksi sinyal yang
dan akurat
lebih baik
Mempunyai reliabilitas yang lebih baik (noise
lebih rendah akibat immunitas yang lebih baik)
Mudah di desain tidak, memerlukan kemampuan
matematika khusus untuk memvisualisasikan
sifat-sifat rangkaian digital sederhana
Fleksibelitas dan fungsionalitas yang lebih baik
Sistem Digital. Hal 30
Keuntungan sistem digital
vs
sistem analog
Kemampuan pemrograman yang lebih mudah
Lebih cepat (debug IC complete complex
digital dapat memproduksi sebuah keluaran
lebih kecil dari 2 nano detik)
Ekonomis jika dilihat dari segi biaya IC yang
akan menjadi rendah akibat pengulangan dan
produksi massal dari integrasi jutaan elemen
logika digital pada sebuah chip miniatur
tunggal
Sistem Digital. Hal 31
Bentuk Gelombang Sinyal
Digital
Sistem digital hanya mengenal dua kuantitas untuk
mewakili dua kondisi yang ada. Kuantitas tersebut
disebut
Logika
kondisi
dengan logika.
1 mewakili kondisi hidup
bentuk
dan logika 0 untuk
pada
mati. Sehingga gelombang
sistem digital hanya mengenal 2 arah, yaitu logika 1
dan logika 0
1
0
Waktu
Sisi Naik Sisi Turun
Sistem Digital. Hal 32
Perbedaan
Isyarat
Analo
g
dan
Isyara
t
Digital
Sistem Digital. Hal 33
Sistem Digital. Hal 34
Daftar
Pustaka
Digital Principles and Applications, Leach-Malvino,
McGraw-Hill
Sistem Digital konsep dan aplikasi, Feddy Kurniawan,
ST
.
Elektronika Digiltal konsep dasar dan aplikasinya,
Sumarna, GRAHA ILMU
Sistem Digital. Hal 35
Alhamdulillah
….
Sistem Digital. Hal 36

More Related Content

Similar to Sistem_Digital_-_1.pptx

Konsep dasar sistem kendali digital konsep dasar sistem kendali digital
Konsep dasar sistem kendali digital konsep dasar sistem kendali digitalKonsep dasar sistem kendali digital konsep dasar sistem kendali digital
Konsep dasar sistem kendali digital konsep dasar sistem kendali digitalroy_massolo
 
Adc dan dac lanjutan
Adc dan dac lanjutanAdc dan dac lanjutan
Adc dan dac lanjutanpersonal
 
Sistem Instrumentasi 2.pptx
Sistem Instrumentasi 2.pptxSistem Instrumentasi 2.pptx
Sistem Instrumentasi 2.pptxDanielHizhar
 
Makalah Dasar Telekomunikasi Sinyal Digital
Makalah Dasar Telekomunikasi Sinyal DigitalMakalah Dasar Telekomunikasi Sinyal Digital
Makalah Dasar Telekomunikasi Sinyal DigitalRisdawati Hutabarat
 
Modul 2 kb 1 elektronika digital final
Modul 2 kb 1 elektronika digital finalModul 2 kb 1 elektronika digital final
Modul 2 kb 1 elektronika digital finalPPGHybrid2
 
Peripheral peripheral jaringan pada komputer terapan
Peripheral peripheral jaringan pada komputer terapanPeripheral peripheral jaringan pada komputer terapan
Peripheral peripheral jaringan pada komputer terapanAgus Lawolo
 
Bab 3(a) pengantar komunikasi data
Bab 3(a) pengantar komunikasi dataBab 3(a) pengantar komunikasi data
Bab 3(a) pengantar komunikasi dataPutra Tidore
 
PID Implementation on Octave
PID Implementation on OctavePID Implementation on Octave
PID Implementation on OctaveLusiana Diyan
 
Alat ukur tinggi badan
Alat ukur tinggi badanAlat ukur tinggi badan
Alat ukur tinggi badanchamidun_majid
 
Kekurangan dan kelebihan dari sinyal analog dan sinyal digital
Kekurangan dan kelebihan dari sinyal analog dan sinyal digitalKekurangan dan kelebihan dari sinyal analog dan sinyal digital
Kekurangan dan kelebihan dari sinyal analog dan sinyal digitalPutera Sumatera
 
1. Pengantar Sistem Digital
1. Pengantar Sistem Digital1. Pengantar Sistem Digital
1. Pengantar Sistem DigitalHaddad Sammir
 
Modul teknik digital dan logika
Modul teknik digital dan logikaModul teknik digital dan logika
Modul teknik digital dan logikaBambang Apriyanto
 
Kk1 (elektronika analog dan digital)
Kk1 (elektronika analog dan digital)Kk1 (elektronika analog dan digital)
Kk1 (elektronika analog dan digital)Danial Ahadian
 
Telekomunikasi Analog dan Digital - Slide week 9 transmisi digital
Telekomunikasi Analog dan Digital - Slide week 9   transmisi digitalTelekomunikasi Analog dan Digital - Slide week 9   transmisi digital
Telekomunikasi Analog dan Digital - Slide week 9 transmisi digitalBeny Nugraha
 
MODULASI DIGITAL
MODULASI DIGITALMODULASI DIGITAL
MODULASI DIGITALnurulfahmb
 
Perkuliahan ke 4 Organisasi Arsitektur Komputer
Perkuliahan ke 4  Organisasi Arsitektur KomputerPerkuliahan ke 4  Organisasi Arsitektur Komputer
Perkuliahan ke 4 Organisasi Arsitektur KomputerRakhmi Khalida, M.M.S.I
 

Similar to Sistem_Digital_-_1.pptx (20)

Konsep dasar sistem kendali digital konsep dasar sistem kendali digital
Konsep dasar sistem kendali digital konsep dasar sistem kendali digitalKonsep dasar sistem kendali digital konsep dasar sistem kendali digital
Konsep dasar sistem kendali digital konsep dasar sistem kendali digital
 
Adc dan dac lanjutan
Adc dan dac lanjutanAdc dan dac lanjutan
Adc dan dac lanjutan
 
Makalah fisika
Makalah fisikaMakalah fisika
Makalah fisika
 
06 jurnal anita
06 jurnal anita06 jurnal anita
06 jurnal anita
 
Sistem Instrumentasi 2.pptx
Sistem Instrumentasi 2.pptxSistem Instrumentasi 2.pptx
Sistem Instrumentasi 2.pptx
 
Makalah Sinyal digital dan analog
Makalah Sinyal digital dan analogMakalah Sinyal digital dan analog
Makalah Sinyal digital dan analog
 
Makalah Dasar Telekomunikasi Sinyal Digital
Makalah Dasar Telekomunikasi Sinyal DigitalMakalah Dasar Telekomunikasi Sinyal Digital
Makalah Dasar Telekomunikasi Sinyal Digital
 
Modul 2 kb 1 elektronika digital final
Modul 2 kb 1 elektronika digital finalModul 2 kb 1 elektronika digital final
Modul 2 kb 1 elektronika digital final
 
Peripheral peripheral jaringan pada komputer terapan
Peripheral peripheral jaringan pada komputer terapanPeripheral peripheral jaringan pada komputer terapan
Peripheral peripheral jaringan pada komputer terapan
 
Bab 3(a) pengantar komunikasi data
Bab 3(a) pengantar komunikasi dataBab 3(a) pengantar komunikasi data
Bab 3(a) pengantar komunikasi data
 
PID Implementation on Octave
PID Implementation on OctavePID Implementation on Octave
PID Implementation on Octave
 
Alat ukur tinggi badan
Alat ukur tinggi badanAlat ukur tinggi badan
Alat ukur tinggi badan
 
Kekurangan dan kelebihan dari sinyal analog dan sinyal digital
Kekurangan dan kelebihan dari sinyal analog dan sinyal digitalKekurangan dan kelebihan dari sinyal analog dan sinyal digital
Kekurangan dan kelebihan dari sinyal analog dan sinyal digital
 
1. Pengantar Sistem Digital
1. Pengantar Sistem Digital1. Pengantar Sistem Digital
1. Pengantar Sistem Digital
 
Modul teknik digital dan logika
Modul teknik digital dan logikaModul teknik digital dan logika
Modul teknik digital dan logika
 
Kk1
Kk1Kk1
Kk1
 
Kk1 (elektronika analog dan digital)
Kk1 (elektronika analog dan digital)Kk1 (elektronika analog dan digital)
Kk1 (elektronika analog dan digital)
 
Telekomunikasi Analog dan Digital - Slide week 9 transmisi digital
Telekomunikasi Analog dan Digital - Slide week 9   transmisi digitalTelekomunikasi Analog dan Digital - Slide week 9   transmisi digital
Telekomunikasi Analog dan Digital - Slide week 9 transmisi digital
 
MODULASI DIGITAL
MODULASI DIGITALMODULASI DIGITAL
MODULASI DIGITAL
 
Perkuliahan ke 4 Organisasi Arsitektur Komputer
Perkuliahan ke 4  Organisasi Arsitektur KomputerPerkuliahan ke 4  Organisasi Arsitektur Komputer
Perkuliahan ke 4 Organisasi Arsitektur Komputer
 

Sistem_Digital_-_1.pptx

  • 2. SAP Materi Perkuliahan Sistem Digital Sistem Bilangan dan Pengkodean Dasar Digital Rangkaian Kombinasional Rangkaian Sekuensial Counter dan Register Aplikasi : Binary Adder & Subtractor, Binary Multiplier & Divider, Encoder, Decoder, Mux, Demux, Parity, ADC, DAC Sistem Digital. Hal 2
  • 3. SAP Materi Perkuliahan Sistem Digital Fungsi gerbang dasar Aljabar boolean, karnaugh rangkaian sederhana Flip-flop Pencacah Register map, penyediaan Alat penghitung dan pembanding Sistem Digital. Hal 3
  • 4. Pendahulua n Perkembangan teknologi dalam bidang elektronika sangat pesat, bermula dari menggunakan komponen tabung hampa, transistor, komponen sekarang diskrit seperti dioda dan sudah menggunakan sistem digital dalam peralatan digital penyajian data atau informasi merupakan susunan angka-angka yang dinyatakan dalam bentuk digital (rangkaian logika). Sistem Digital. Hal 4
  • 5. Representasi Numerik Dalam ilmu pengetahuan, teknologi, bisnis dan hampir semua bidang usaha yang lain, kita selalu berhubungan dengan kuantitas Secara mendasar ada kuantitas, cara yaitu dalam secara mempresentasikan analog dan digital Sistem Digital. Hal 5
  • 6. Representasi Analog Pada representasi analog kuantitas diwakili oleh tegangan, arus atau nilai gerakan meter yang sebanding dengan kuantitas. kendaraan Sebagai bermotor contoh adalah spidometer Sistem Digital. Hal 6
  • 7. Representasi Analog Suatu cara merepresentasikan kuantitas fisik, seperti suhu atau kecepatan, dengan tegangan atau arus kontinue yang proporsional. Sistem Digital. Hal 7
  • 8. Representasi Analog T egangan atau arus analog dapat memiliki nilai pada range tertentu baik itu pada voltmeter maupun pada amperemeter. Sistem Digital. Hal 8
  • 9. Representasi Analog Kontinue : Hubungan yang mulus (smootly). Deretan nilai yang tidak terputus dengan tidak ada perubahan sesaat Sistem Digital. Hal 9
  • 10. Representasi Digital Pada secara representasi digital kuantitas diwakili lambang tidak proporsional digit tetapi oleh yang disebut Sistem Digital. Hal 10
  • 11. Representasi Digital Sebagai contoh jam digital yang menampilkan waktu dalam format digit desimal Sistem Digital. Hal 11
  • 12. Representasi Digital Suatu cara merepresentasikan kuantitas fisik dengan deretan bilangan biner. Penunjukan digital hanya dapat memiliki nilai diskrit tertentu Sistem Digital. Hal 12
  • 13. Representasi Digital Diskrit bagian : Pemisahan ke dalam Sebuah segmen deretan atau nilai yang berbeda. yang tidak kontinue Sistem Digital. Hal 13
  • 14. Conto h proses Analog, pengukuran Dalam suatu dilakukan dengan membandingkan tahap, akan suatu besaran standar (refernsi) dan berlangsung Sedangkan pengukuran perhitungan berlangsung secara kontiniu (tanpa terputus). dalam proses digital, dengan hasil cara hanya diperoleh secara diskret dan dalam interval‐interval tertentu. Sistem Digital. Hal 14
  • 17. Conto h Kasus : Hasil pemantauan kecepatan seorang selama pengendara beberapa saat. melalui sepedometer Dari skala speedometer diperoleh suatu besaran standar / ref yaitu : 1 kolom : 5 km/jam Selama perjalanan, maka jarum sepedometer “aktual” pada akan senantiasa berada pada posisi kecepatan yang sedang diperoleh berlangsung secara kontiniu. Misalkan data sebagai berikut : Sistem Digital. Hal 17
  • 18. Conto h Bila hitungan dilakukan secara diskrit yaitu dengan kriteria : Selang waktu perhitungan, setiap 1 detik Setiap 5 km / jam dianggap sebagai 1 satuan diskret Maka hasil perhitungan secara digital akan diperoleh seperti grafik digital diatas. Untuk akurasi perhitungan digital yang lebih selang teliti dilakukan denagn (Misalnya mempersempit waktunya. perhitungan sebagainya.). setiap ½ detik, ¼ detik, dan Sistem Digital. Hal 18
  • 19. Conto h Maka akan di dapat data sebagai berikut : Sistem Digital. Hal 19
  • 21. Sistem Digital Istilah digital telah kata menjadi bagian dari perbendaharaan kita sehari-hari. Sistem hampir digital semua piranti telah menjadi sedemikian luas bidang otomatis, kehidupan, dari dan komputer, teknologi robot, ilmu kedokteran sampai kepada transportasi, hiburan, penjelajah ruang angkasa dan banyak lagi Sistem Digital. Hal 21
  • 23. Definisi Sistem Digital Sistem setiap Digital adalah sistem elektronika yang rangkaian penyusunnya melakukan pengolahan sinyal diskrit. Sistem Digital terdiri dari beberapa rangkaian digital/logika, komponen elektronika, dan tujuan elemen gerbang logika untuk suatu pengalihan tenaga/energi. Sistem Digital. Hal 23
  • 24. Rangkaian Elektronika Kesatuan elektronika membentuk dari komponen-komponen baik suatu pasif maupun aktif yang sinyal fungsi pengolahan (signal processing) Berdasarkan sifatnya sinyal diolah, ada 2 jenis rangkaian elektronika : Rangkaian Analog: rangkaian elektronika yang mengolah sinyal listrik kontinyu Rangkaian Digital: rangkaian elektronika yang mengolah sinyal listrik diskrit Sistem Digital. Hal 24
  • 25. Rangkaian Digital Rangkaian Digital/Rangkaian Logika adalah kesatuan dari komponen-komponen elektronika pasif dan aktif yang membentuk suatu fungsi pemrosesan sinyal digital Komponen pasif dan aktif itu membentuk elemen logika. Bentuk elemen logika terkecil adalah Gerbang Logika (Logic Gates) Gerbang Logika: kesatuan dari komponen elektronika pasif dan aktif yang operasi AND, OR, NOT dapat melakukan Sistem Digital. Hal 25
  • 26. Perbedaan antara Rangkaian Digital dengan Sistem Digital Rangkaian Digital Bagian-bagiannya terdiri atas beberapa gerbang logika Outputnya merupakan fungsi pemrosesan sinyal digital Input dan Outputnya berupa sinyal digital Sistem Digital Bagian-bagiannya terdiri atas beberapa rangkaian gerbang logika & komponen lainnya Outputnya merupakan fungsi pengalihan tenaga Input dan Outputnya berupa suatu tenaga/energi digital, Sistem Digital. Hal 26
  • 27. Representasi Besaran Digital Level Logika 0 T egangan listrik 0 – 0,8 Volt Titik potensial referensi 0 (ground) Dioda dengan reverse bias Transistor dalam keadaan mati (cut Saklar dalam keadaan terbuka off) Lampu atau LED dalam keadaan padam Sistem Digital. Hal 27
  • 28. Representasi Besaran Digital Level Logika 1 T egangan listrik 2 – 5 Volt Titik potensial catu daya (+Vcc) Dioda dengan forward bias Transistor dalam keadaan jenuh Saklar dalam keadaan tertutup (saturated) Lampu atau LED dalam keadaan menyala Sistem Digital. Hal 28
  • 29. Kelebihan Sistem Digital Sistem digital secara umum lebih mudah dirancang Penyimpanan informasi lebih mudah Ketelitian lebih besar Operasi dapat diprogram Untai digital lebih kebal terhadap derau (noise) Lebih banyak dalam keping untai digital dapat dikemas IC Sistem Digital. Hal 29
  • 30. Keuntungan sistem digital vs sistem analog Kemampuan mereproduksi sinyal yang dan akurat lebih baik Mempunyai reliabilitas yang lebih baik (noise lebih rendah akibat immunitas yang lebih baik) Mudah di desain tidak, memerlukan kemampuan matematika khusus untuk memvisualisasikan sifat-sifat rangkaian digital sederhana Fleksibelitas dan fungsionalitas yang lebih baik Sistem Digital. Hal 30
  • 31. Keuntungan sistem digital vs sistem analog Kemampuan pemrograman yang lebih mudah Lebih cepat (debug IC complete complex digital dapat memproduksi sebuah keluaran lebih kecil dari 2 nano detik) Ekonomis jika dilihat dari segi biaya IC yang akan menjadi rendah akibat pengulangan dan produksi massal dari integrasi jutaan elemen logika digital pada sebuah chip miniatur tunggal Sistem Digital. Hal 31
  • 32. Bentuk Gelombang Sinyal Digital Sistem digital hanya mengenal dua kuantitas untuk mewakili dua kondisi yang ada. Kuantitas tersebut disebut Logika kondisi dengan logika. 1 mewakili kondisi hidup bentuk dan logika 0 untuk pada mati. Sehingga gelombang sistem digital hanya mengenal 2 arah, yaitu logika 1 dan logika 0 1 0 Waktu Sisi Naik Sisi Turun Sistem Digital. Hal 32
  • 35. Daftar Pustaka Digital Principles and Applications, Leach-Malvino, McGraw-Hill Sistem Digital konsep dan aplikasi, Feddy Kurniawan, ST . Elektronika Digiltal konsep dasar dan aplikasinya, Sumarna, GRAHA ILMU Sistem Digital. Hal 35