Materi Presentasi Biologi tentang Reproduksi pada Tumbuhan dan Hewan untuk siswa SMP Kelas IX kurikulum 2013. Berupa materi PRESENTASI POWERPOINT yang sudah saya susun sedemikian detail, menarik dan urut sehingga memudahkan untuk dipelajari sendiri. Semoga bermamfaat untuk kalian. Selalu semangat untuk belajar!
Sistem Reproduksi Tumbuhan dan Hewan kelas IX Semester I (Ganjil).
Reproduksi Tumbuhan Secara Generatif dan Vegetatif.
Reproduksi Hewan meliputi reproduksi pada hewan Vertebrata dan Invetebrata.
Materi Presentasi Biologi tentang Reproduksi pada Tumbuhan dan Hewan untuk siswa SMP Kelas IX kurikulum 2013. Berupa materi PRESENTASI POWERPOINT yang sudah saya susun sedemikian detail, menarik dan urut sehingga memudahkan untuk dipelajari sendiri. Semoga bermamfaat untuk kalian. Selalu semangat untuk belajar!
Sistem Reproduksi Tumbuhan dan Hewan kelas IX Semester I (Ganjil).
Reproduksi Tumbuhan Secara Generatif dan Vegetatif.
Reproduksi Hewan meliputi reproduksi pada hewan Vertebrata dan Invetebrata.
perkembangbiakan tumbuhan secara vegetatif kelas 6 SDChristinaCherina
IPA Perkembangbiakan Tumbuhan secara Vegetatif
SD kelas 6 (Perkembangbiakan Tumbuhan secara Vegetatif)
IPA Bupena 6A
semester 1 kelas 6 pembelajaran IPA. TEMA 1 kelas 6 semster 1 untuk pembelajaran IPA
Perkembangbiakan Tumbuhan secara Vegetatif
jenis-jenis perkembangbiakan vegetatif
pendidikan sekolah dasar
perkembangbiakan tumbuhan secara vegetatif kelas 6 SDChristinaCherina
IPA Perkembangbiakan Tumbuhan secara Vegetatif
SD kelas 6 (Perkembangbiakan Tumbuhan secara Vegetatif)
IPA Bupena 6A
semester 1 kelas 6 pembelajaran IPA. TEMA 1 kelas 6 semster 1 untuk pembelajaran IPA
Perkembangbiakan Tumbuhan secara Vegetatif
jenis-jenis perkembangbiakan vegetatif
pendidikan sekolah dasar
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
3. Perkembangbiakan pada Tumbuhan
Perkembangbiakan generatif
perkembangbiakan yang dilakukan melalui proses
pembuahan (fertilisasi), yaitu peleburan sel kelamin jantan
dengan sel kelamin betina. Hasil pembuahan tersebut
akan menghasilkan keturunan baru yang sama dengan
induknya.
Perkembangbiakan vegetatif
perkembangbiakan yang tidak disertai dengan proses
pembuahan dan menghasilkan individu baru.
5. Pembuahan pada Angiospermae
Organ reproduksi Angiospermae adalah
bunga. Bunga terdiri atas kelopak (calyx),
mahkota (corolla), benang sari (stamen),
dan putik (pistillum). Yang berfungsi sebagai
alat kelamin betina adalah putik.
7. Reproduksi secara Vegetatif Alami
1. SPORA
Reproduksi dengan spora biasanya
terjadi pada lumut dan tumbuhan
paku. Spora tumbuhan lumut
dibentuk oleh geneasi sporofitnya,
yaitu di dalam sporangium (kotak
spora). Spora tumbuhan paku
dihasilkan oleh daun fertile (sporofil)
pada permukaan bawah daun
fertile(sporofil) pada permukaan
bawah daun atau di tepi-tepi daun.
8. Reproduksi secara Vegetatif Alami
2. Kuncup Adventif Daun
Kuncup adventif : tunas yang
tumbuh tidak pada ujung batang
atau ketiak daun, tetapi tumbuh
pada bagian tumbuhan yang
biasanya tidak bertunas, seperti pada
akar dan daun. Merupakan tunas
yang tumbuh bukan dari ujung
batang atau ketiak daun, melainkan
ditempat yang tidak seharusnya
seperti : cocor bebek.
9. Reproduksi secara Vegetatif Alami
3. TUNAS
• Biasanya tunas muncul pada
tumbuhan yang telah dewasa (tua).
Tunas ini dapat muncul dari
akar,batang,atau daun.
• Pembentukan tunas batang misalnya
terjadi pada tumbuhan bamboo, tebu,
dan pisang. Tunas akar misalnya pada
tumbuhan cemara, sukun, kesemek.
Tunas daun pada tumbuhan cocor
bebek. Tunas-tunas yang muncul
selain pada batang dinamakan tunas
adventif (liar).
10. Reproduksi secara Vegetatif Alami
4. UMBI LAPIS
• Umbi lapis adalah batang yang tumbuh
dibawah tanah. Bentuk umbi lapis
menggelembung ,berair dan memiliki sisik-
sisik daun yang berfungsi sebagai
cadangan makanan.
• Umbi lapis memilliki tunas samping (anak
umbi lapis) yang tumbuh di antara
daun.Tunas samping akan tumbuh menjadi
individu baru dan memisahkan diri dari
induknya. Tumbuhan yang membentuk
umbi lapis antara lain bawang
merah Daffodil.
11. Reproduksi secara Vegetatif Alami
5. UMBI BATANG
• Umbi batang adalah batang yang
menggelembung di bawah tanah.
Umbi batang berisi cadangan
makanan. Pada umbi batang
terdapat mata tunas-mata tunas
yang kelak tumbuh menjadi
tumbuhan baru. Umbi batang
terdapat antara lain pada kentang.
12. Reproduksi secara Vegetatif Alami
6. RIZOM
• Rizom adalah batang yang tebal dan
tumbuh di bawah tanah. Pada rizom
terdapat tunas, sisik-sisik daun, dan
antarruas. Jika rizom terpisah dari
induknya maka akan tumbuh
menjadi individu baru. Rizom
terdapat pada tumbuhan
Zingiberaceae, bamboo, dahlia, dan
beberapa jenis rumput.
13. Reproduksi secara Vegetatif Alami
7. Stolon (Geragih)
• Stolon sering kita lihat pada rumout-
rumputan liar. Stolon merupakan batang
yang menjalar di permukaan atau di
bawah tanah. Panjang stolon ini bisa
bermeter-meter. Di sepanjang stolon
tumbuh tunas-tunas liar yang kelak akan
tumbuh menjadi indifidu baru.
• Stolon yang menjulur di atas tanah
misalnya pegagan (Centella asiatic) dan
stroberi (Fragraria fesca), sedangkan yang
menjalar di bawah tanah misalnya rumput
teki (Cypcrus rotundus).
14. Reproduksi Vegetatif secara Buatan
1. STEK
•Stek adalah cara
perkembangbiakan dengan
menggunakan potongan-
potongan batang atau cabang,
terutama pada daerah yang
berbuku-buku, misalnya
tanaman Hibiscus tiliaceus(waru)
dan Saccharum
officinarum (tebu).
15. Reproduksi Vegetatif secara Buatan
2. CANGKOK
Cangkok adalah cara
perkembangbiakan dengan
membuang sebagian kulit dan
kambium secara melingkar pada
cabang batang, lalu ditutup dengan
tanah yang kemudian dibungkus
dengan pembalut (sabut atau
pelastik). Setelah akar tumbuh ,
batang dipotong kemudian ditanam.
Cangkok hanya dapat dilakukan pada
tumbuhan yang tergolong dikotil,
terutama buah-buahan.
16. Reproduksi Vegetatif secara Buatan
3. MENGENTEN
Mengenten adalah menyambung dua
jenis tumbuhan yang -berbeda. Mula-
mula biji tumbuhan disemaikan.
Setelah tumbuh sebesar yang
diinginkan, lalu dipotong dan
disambung dengan potongan
cabang/ranting jenis tumbuhan lain
yang kualitasnya lebih baik dan
diameter batangnya kurang lebih
sama, lalu dibalut dan diikat dengan
kuat.
17. Reproduksi Vegetatif secara Buatan
4. OKULASI
Okulasi pada dasarnya sama dengan
mengenten, tetapi tumbuhan yang
ditaruh di atas hanya diambil mata
tunasnya saja. Kedua macam
tumbuhan yang diokulasi biasanya
mempunyai kelebihan-kelebihan
tersendiri, misalnya tumbuhan jeruk
yang perakarannya kuat,
18. Reproduksi Vegetatif secara Buatan
5. MERUNDUK
Merunduk adalah menundukkan
cabang/batang tumbuhan hingga
masuk ke dalam tanah. Pada
bagian yang ditimbun tanah
tersebut kemudian akan muncul
akar. Setelah perakaran kuat, lalu
batang dipotong dan dipisahkan
dengan induknya.
22. Penyerbukan
Proses menempelnya serbuk sari ke kepala putik
disebut penyerbukan. Agar serbuk sari sampai ke
kepala putik maka dalam penyerbukan ada hal-hal
yang menjadi perantaranya, antara lain angin, air,
hewan, dan manusia.
23. Penyerbukan Berdasarkan Jenis Perantaranya
A. Angin (Anemogami)
• Anemogami adalah sampainya serbuk sari ke kepala putik
dengan bantuan angina. Ciri-ciri bunga yang
penyerbukannya secara anemogami adalah sebagai berikut:
• bunga tidak berwarna cerah, biasanya hijau, dan tidak
terdapat kelopak bunga
• bunga tidak berbau
• tidak memiliki kelenjar madu
• benang sari bertangkai panjang dan berjumbai di luar
bunga
• putik melekat di tengah
• serbuk sari sangat banyak, kecil seperti bubuk, kering,
ringan, dan permukaannya halus
• struktur bunga sederhana
• putik berbentuk spiral atau pensil sehingga membentuk
permukaan yang lebih besar untuk memudahkan
menangkap serbuk sari.
• Anemogami dapat terjadi pada rumput-rumputan.
24. B. Air (Hidrogami)
Hidrogami artinya
sampainya serbuk sari ke kepala
putik dengan bantuan air.
Hidrogami lazim terjadi pada
tumbuhan air,
misalnya Hydrilla, eceng gondok,
dan teratai.
25. C. Entomogami
• Entomogami adalah penyerbukan
dengan perantara serangga.
Entomogami biasanya terjadi pada
tumbuhan yang menghasilkan madu
dan serbuk sari. Contoh hewannya,
antara lain kupu-kupu, lalat, kumbang,
dan lebah.
• Saat mengisap madu, tubuh serangga
tertempel serbuk sari, dan jika
serangga beralih ke bunga lain atau
menyentuh kepala kepala putik
tersebut sehingga terjadilah
penyerbukan.
26. Ciri-ciri bunga yang diserbuki oleh serangga
adalah sebagai berikut:
• mahkota dan benang sari berwarna cerah
• memiliki kelenjar madu
• benang sari di dalam bunga
• anthera (kepala sari) bersatu di bagian
dasar atau belakangnya
• serbuk sari hanya sedikit, besar seperti
tepung, berat, lengket, dan kadang-kadang
permukaannya berukir
• putik lengket dan kecil
• struktur bunga termodifikasi untuk tempat
mendarat dan makan bagi serangga
• bunga berbau harum
27. D. Ornitogami
• Ornitogami adalah penyerbukan
dengan bantuan burung. Bunga yang
dipolinasi oleh burung biasanya
mengandung madu dan air, serta
berwarna merah atau mengandung
unsure warna merah karena burung
peka terhadap warna ini. Selain itu,
bentuk bunga yang diserbuki burung
biasanya khusus. Contohnya, bunga
yang diserbuki oleh burung kolibri
memiliki tabung nectar yang panjang
dan sempit. Burung kolibri menjilat
madu dengan lidahnya yang tipis dan
panjang
28. E. Kiropterogami
•penyerbukan dengan
bantuan kelelawar. Bunga
yang dipolinasi oleh
kelelawar biasanya mekar di
malam hari, berukuran
besar, berwarna cerah, dan
letaknya tidaknya
tersembunyi.
30. G. Antropogami
• Antropogami adalah penyerbukan
yang sengaja dilakukan oleh
manusia, misalnya penyerbukan
pada bunga tumbuhan vanili dan
beberapa jenis anggrek.
Penyerbukan dengan perantara
manusia biasanya dilakukan karena
bunga tersebut tidak dapat
menyerbuk sendiri atau karena
manusia ingin melakukan
persilangan buatan untuk mencari
varietas-varietas baru.
31. Penyerbukan Berdasarkan Asalnya
Jenis penyerbukan Asal serbuk sari
Autogami (penyerbukan sendiri) Dari satu bunga yang sama
Geitonogami (penyerbukan
tetangga)
Dari bunga lain dalam satu pohon
Alogami (penyerbukan silang) Dari bunga pohon lain yang masih
satu spesies
Bastar Dari bunga lain yang berasal dari
varietas lain
36. PERKEMBANGBIAKAN GYMNOSPERMAE
•Gymnospermae memiliki alat perkembangbiakan
generatif yang disebut strobilus. Pada tumbuhan
pinus dan melinjo terdapat dua jenis strobilus, yaitu
strobilus jantan dan strobilus betina. Sedangkan
pada pakis haji strobilus jantan dan betina terpisah.
•Perkembangbiakan vegetatif gymnospermae
menggunakan tunas yang disebut bulbil
37. TUGAS
1. Jelaskan dan gambarkan proses
perkembangbiakan tumbuhan paku
2. Jelaskan dan gambarkan proses
perkembangbiakan tumbuhan lumut
3. Apakah :
a. Hidroponik
b. Vertikultur
c. Kultur Jaringan