Dokumen tersebut membahas sistem evaluasi untuk program QCC dan rewards yang meliputi penentuan tema, penetapan target, analisis masalah, rencana penanggulangan, evaluasi hasil, standarisasi, dan perhitungan penghematan biaya serta penentuan nilai reward point.
QCC (Quality Control Circle) adalah program perbaikan berkelanjutan yang melibatkan karyawan dalam meningkatkan kualitas, produktivitas, dan keselamatan kerja. Program ini bertujuan untuk mengembangkan diri, tim, dan perusahaan melalui pemecahan masalah secara sistematis menggunakan metode Plan-Do-Check-Act (PDCA).
Dokumen tersebut membahas konsep pengawasan dan pengendalian manajerial. Pengawasan didefinisikan sebagai proses untuk memastikan bahwa tujuan organisasi dan manajemen tercapai, melalui penetapan standar, pengukuran kinerja, pembandingan hasil, dan tindakan koreksi. Ada tiga tipe pengawasan yaitu pendahuluan, saat berlangsung, dan umpan balik. Alat bantu pengawasan meliputi manajemen pengecualian dan sist
PDCA (Plan Do Check Act) adalah metode empat langkah iteratif untuk meningkatkan proses dan produk secara berkelanjutan. Langkah-langkahnya yaitu merencanakan perubahan (plan), melaksanakan rencana (do), mengevaluasi hasil (check), dan menindaklanjuti hasil evaluasi (act). Siklus ini dilakukan terus menerus untuk mencapai tujuan organisasi sesuai visinya.
Dokumen tersebut membahas mengenai monitoring dan evaluasi kinerja pembangunan yang mencakup definisi, tujuan, jenis, kriteria evaluasi serta perbedaan antara monitoring dan evaluasi dengan fokus pada efisiensi, efektivitas, dan dampak dari suatu program."
QCC (Quality Control Circle) adalah program perbaikan berkelanjutan yang melibatkan karyawan dalam meningkatkan kualitas, produktivitas, dan keselamatan kerja. Program ini bertujuan untuk mengembangkan diri, tim, dan perusahaan melalui pemecahan masalah secara sistematis menggunakan metode Plan-Do-Check-Act (PDCA).
Dokumen tersebut membahas konsep pengawasan dan pengendalian manajerial. Pengawasan didefinisikan sebagai proses untuk memastikan bahwa tujuan organisasi dan manajemen tercapai, melalui penetapan standar, pengukuran kinerja, pembandingan hasil, dan tindakan koreksi. Ada tiga tipe pengawasan yaitu pendahuluan, saat berlangsung, dan umpan balik. Alat bantu pengawasan meliputi manajemen pengecualian dan sist
PDCA (Plan Do Check Act) adalah metode empat langkah iteratif untuk meningkatkan proses dan produk secara berkelanjutan. Langkah-langkahnya yaitu merencanakan perubahan (plan), melaksanakan rencana (do), mengevaluasi hasil (check), dan menindaklanjuti hasil evaluasi (act). Siklus ini dilakukan terus menerus untuk mencapai tujuan organisasi sesuai visinya.
Dokumen tersebut membahas mengenai monitoring dan evaluasi kinerja pembangunan yang mencakup definisi, tujuan, jenis, kriteria evaluasi serta perbedaan antara monitoring dan evaluasi dengan fokus pada efisiensi, efektivitas, dan dampak dari suatu program."
Perbaikan produktivitas selangkah demi selangkah secara berkesinambungan akan memperkuat Team work di perusahaan sehingga lama kelaman menjadi budaya kerja perusahaan yang ber etos kerja sangat baik dan produkif karena dilandasi saling kerjasama ditempat kerja menuju Visi melalui misi yang dijabarkan dalam aktivitas sehari-hari perusahaan.
Dokumen tersebut membahas tentang evaluasi kebijakan publik, termasuk konsep dan perbedaan antara monitoring dan evaluasi, pendekatan dan teknik evaluasi, kriteria evaluasi, dan berbagai isu terkait sistem monitoring dan evaluasi kebijakan publik.
Dokumen tersebut merangkum proses dokumentasi yang dilakukan untuk mengidentifikasi kondisi saat ini sebagai langkah awal perbaikan. Ada dua jenis dokumentasi yaitu dokumentasi proses dan produk. Dokumentasi proses mencatat rencana, jadwal, dan standar sedangkan dokumentasi produk menggambarkan produk dari sudut teknis dan pengguna. Terdapat beberapa model dokumentasi seperti POR, SOR, dan CBE.
Dokumen tersebut membahas mengenai evaluasi program kesehatan, meliputi ruang lingkup, jenis, langkah-langkah, dan teknik evaluasi seperti menggunakan matriks program (RPM). Secara khusus membahas tentang kriteria, indikator, dan standar evaluasi serta contoh penerapannya dalam menilai efektivitas dan efisiensi suatu program kesehatan.
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen produksi dan operasi, mencakup topik-topik seperti pengawasan kualitas, biaya produksi, penilaian kinerja, serta metode-metode perbaikan kualitas seperti kaizen dan DMAIC."
Perbaikan produktivitas selangkah demi selangkah secara berkesinambungan akan memperkuat Team work di perusahaan sehingga lama kelaman menjadi budaya kerja perusahaan yang ber etos kerja sangat baik dan produkif karena dilandasi saling kerjasama ditempat kerja menuju Visi melalui misi yang dijabarkan dalam aktivitas sehari-hari perusahaan.
Dokumen tersebut membahas tentang evaluasi kebijakan publik, termasuk konsep dan perbedaan antara monitoring dan evaluasi, pendekatan dan teknik evaluasi, kriteria evaluasi, dan berbagai isu terkait sistem monitoring dan evaluasi kebijakan publik.
Dokumen tersebut merangkum proses dokumentasi yang dilakukan untuk mengidentifikasi kondisi saat ini sebagai langkah awal perbaikan. Ada dua jenis dokumentasi yaitu dokumentasi proses dan produk. Dokumentasi proses mencatat rencana, jadwal, dan standar sedangkan dokumentasi produk menggambarkan produk dari sudut teknis dan pengguna. Terdapat beberapa model dokumentasi seperti POR, SOR, dan CBE.
Dokumen tersebut membahas mengenai evaluasi program kesehatan, meliputi ruang lingkup, jenis, langkah-langkah, dan teknik evaluasi seperti menggunakan matriks program (RPM). Secara khusus membahas tentang kriteria, indikator, dan standar evaluasi serta contoh penerapannya dalam menilai efektivitas dan efisiensi suatu program kesehatan.
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen produksi dan operasi, mencakup topik-topik seperti pengawasan kualitas, biaya produksi, penilaian kinerja, serta metode-metode perbaikan kualitas seperti kaizen dan DMAIC."
BUKU ADMINISTRASI GURU KELAS SD 2024 /2025Redis Manik
Buku administrasi guru kelas SD adalah serangkaian dokumen dan catatan yang digunakan oleh guru untuk mengelola kegiatan pembelajaran dan administrasi kelas secara efektif. Buku-buku ini membantu guru dalam merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi proses pembelajaran serta memastikan kelancaran operasional kelas. Berikut adalah beberapa jenis buku administrasi yang umumnya digunakan oleh guru kelas SD:
Buku Induk Siswa: Berisi data pribadi siswa, seperti nama, tanggal lahir, alamat, nomor induk siswa, dan informasi penting lainnya.
Buku Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP): Dokumen perencanaan yang berisi rencana kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan oleh guru setiap hari atau setiap minggu.
Buku Program Tahunan (Prota): Dokumen yang berisi rencana kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan selama satu tahun ajaran.
Buku Program Semester (Promes): Dokumen yang berisi rencana kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan selama satu semester.
Buku Agenda Harian: Catatan harian tentang kegiatan pembelajaran yang dilakukan setiap hari, termasuk materi yang diajarkan dan kegiatan siswa.
Buku Absensi Siswa: Catatan kehadiran siswa setiap hari, termasuk alasan ketidakhadiran jika ada.
Buku Nilai: Catatan penilaian hasil belajar siswa, termasuk nilai ulangan harian, tugas, ujian tengah semester, dan ujian akhir semester.
Buku Catatan Prestasi dan Pelanggaran Siswa: Berisi catatan tentang prestasi yang diraih siswa serta pelanggaran yang dilakukan dan tindakan yang diambil.
Buku Inventaris Kelas: Catatan inventaris barang-barang yang ada di kelas, seperti peralatan belajar, alat peraga, dan buku-buku.
Buku Kas Kelas: Catatan tentang keuangan kelas, termasuk pemasukan dan pengeluaran dana kelas.
Buku Laporan Harian dan Bulanan: Laporan tentang kegiatan dan perkembangan siswa serta kondisi kelas yang dibuat setiap hari atau setiap bulan.
Buku Piket Guru: Catatan tentang tugas piket harian guru untuk mengawasi kegiatan di sekolah dan kelas.
Buku administrasi ini membantu guru dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya dengan lebih terorganisir dan efisien, serta memudahkan dalam pelaporan dan evaluasi kegiatan pembelajaran.
0851 5645 4808 Info Lowongan PKL Jurusan TKJ Temanggung, Info Persyaratan PKL...perusahaan704
Info Perusahaan PKL Jurusan TKJ Temanggung, Info Pendaftaran PKL Jurusan TKJ Temanggung, Info Tempat PKL Jurusan TKJ Temanggung, Info Lokasi PKL Jurusan TKJ Temanggung, Info Jadwal PKL Jurusan TKJ Temanggung
4. Tema tidak terkait KPI Departemen/Line
Tema terkait KPI Departemen/Line
Tingkat urgensi tidak ada logika
Tingkat urgensi ada logika tetapi tidak menggunakan tools sebagai
pembuktian.
Tingkat urgensi ada logika dan menggunakan tools sebagai pembuktian.
Tema tidak tunggal
Tema merupakan kata kerja dan tema harus tunggal.
Belum ada analisa dampak Q,C,D,S,M,P,E.
Ada analisa dampak Q,C,D,S,M,P,E tetapi belum lengkap.
Ada analisa dampak Q,C,D,S,M,P,E dan sudah lengkap.
Menentukan tema
1 Tema terkait pencapaian KPI Departemen/Line
2
Ada logika tingkat urgensinya pemilihan tema dengan
tools yang sesuai.
3 Tema merupakan kata kerja dan tema harus tunggal.
4
Tema dilakukan analisa dampak menggunakan faktor
Q,C,D,S,M,P,E
5.
6. Target Spesifik
Target Spesifik, Measurable
Target Spesifik, Measurable, Achiveable
Target Spesifik, Measurable, Achiveable, Reasonable
Target Spesifik, Measurable, Achiveable, Reasonable, Time Based
SMART dan ada reason penentuan achieveable dan Time based
Target
1 Penetapan target memenuhi unsur S-M-A-R-T
7. Faktor 4M +1E tidak dianalisa dengan lengkap.
Menganalisa semua faktor 4M+1E tetapi tidak dilengkapi data-data
pendukung.
Menganalisa semua faktor 4M+1E dan dilengkapi data pembuktian
keterkaitan / ketidakterkaitan.
Menganalisa semua faktor 4M+1E dan dilengkapi data pembuktian
keterkaitan / ketidakterkaitan dilengkapi visual/gambar.
Anakonda
1
Melihat permasalahan secara Gemba, semua faktor
terkait dipelajari (Cth. 4M+1E)
8. Tidak berhubungan sebab akibat.
Logika masuk/sesuai, bisa dirunut sebab akibat.
Cabang akhir belum merupakan root cause.
Cabang akhir merupakan root cause.
Analisa Penyebab
1 Hubungan sebab akibat bisa dibuktikan
2 Ketajaman menguraikan masalah.
9. TidaK ada approval oleh Mgr./Kep.Dept dari rencana penanggulangan yang
disusun
Ada approval oleh Mgr./Kep.Dept dari rencana penanggulangan yang
disusun
Masalah yang ditanggulangi tidak diambil dari root cause
Masalah yang ditanggulangi diambil dari root cause dan penggunaan faktor
5W + 2H belum lengkap.
Masalah yang ditanggulangi diambil dari root cause dan ada penggunaan
faktor 5W + 2H sudah lengkap dan sesuai
Rencana Penanggulangan
1 Ada pengesahan terhadap rencana penanggulangan
2 Ketepatan penjabaran faktor 5W + 2H
10. Hanya beberapa saja yang terlibat
Sebagian besar terlibat, namun tidak semua
Semua anggota terlibat dalam perbaikan
Penanggulangan masih berpotensi terjadi kesalahan
Penanggulangan menjamin tidak berulangnya masalah, namun ada
keterlambatan dalam schedule pelaksanaan
Penanggulangan menjamin tidak berulangnya masalah dan
penanggulangan sesuai schedule yang ditargetkan
2 Efektivitas Penanggulangan
Penanggulangan
1
Keterlibatan semua anggota dalam perbaikan (cek
Pic di 5W2H)
Do
11. Data sesudah saja
Sebelum dan sesudah , data tidak di pantau
dengan jelas menceritakan sebeum, selama perbaikan, dan setelah
perbaikan diceritakan dan data di pantau
kurang dari target
sesuai target
lebih dari target
lebih dari waktu target
sesuai atau lebih cepat
Belum ada analisa dampak Q,C,D,S,M,P,E.
Ada analisa dampak Q,C,D,S,M,P,E tetapi belum lengkap.
Ada analisa dampak Q,C,D,S,M,P,E sudah lengkap.
Evaluasi Hasil
1 Ada data sebelum dan sesudah perbaikan
2 Pencapaian hasil dibanding target
3 Waktu pencapaian target sesuai dengan rencana
4 Ada analisa dampak Q,C,D,S,M,P,E setelah perbaikan.
Check
12. Tidak ada
Tidak semua ada
Ada semua
Standarisasi tidak ada pengesahan.
Tidak semua improvement disahkan
Seluruh improvement std di kontrol dan disahkan
Belum ada tema
Ada tema tanpa analisa
Tema ada dan ada analisa pengambilan tema
Standarisasi dan Tindak lanjut
1 Dibuat standarisasi terrhadap semua perubahan
2 Standarisasi dikontrol dan disahkan oleh atasannya
3 Tema berikut sudah dilakukan
13. < 30%
30%-50%
> 50%
< 30%
30%-50%
> 50%
2 Penurunan IN direct saving dibanding kondisi awal
Perhitungan penghematan biaya
1 Penurunan direct saving dibanding kondisi awal
COST SAVING
15. Hard Saving
Saving Rupiah
(per bulan)
Efektivitas Waktu
(Mengurangi
waktu proses per
hari)
Kreativitas Ide Duplikasi Ide 5R Standarisasi
Kualitas Produk/
Layanan
Safety Lingkungan
0
Tidak ada
perhitungan
saving
Tidak ada
perhitungan
efektivitas waktu
Tidak dapat
diduplikasi
Tidak berdampak
terhadap 5R
Tidak ada
standarisasi
Tidak berdampak
terhadap kualitas
Tidak ada
pengaruh
terhadap safety
Tidak ada
pengaruh terhadap
lingkungan
4 < 150 rb
5
> 150 rb - 500
rb
8 > 500 rb - 1 jt
Dapat mengurangi
inventory level
10 > 1 jt - 3 jt
12 > 3 jt - 5 jt
15 > 5 jt - 10 jt
25 > 10 jt - 50 jt
30 > 50 jt
NILAI
Potensial Saving
Manfaat
dirasakan
diinternal
departemen
Mengurangi
potensi
kecelakaan kerja
ringan
Mengurangi limbah
lingkungan
diinternal
bagiannya
1 - 2 jam
Ide dengan
persiapan
sederhana dan
bisa dilakukan
sendiri
Sudah
diduplikasi di
bagiannya
Standarisasi
dipastikan
dipahami oleh
semua orang
Mengurangi
potensi
kecelakaan kerja
sedang
Dapat
mengurangi
inventory level,
dan
meningkatkan
produktivitas
kerja
Manfaat
dirasakan
departemen lain
bahkan customer
1 - 60 menit
Ide sederhana
tanpa persiapan
khusus
Bisa duplikasi,
tapi belum
dilakukan
Meningkatkan
kebersihan &
kerapihan
Standarisasi
berupa SOP/ WI/
IK
Mengurangi
pembuangan
limbah ke pihak
external
perusahaan
3 - 4 jam Mengurangi
potensi
kecelakaan kerja
fatal
Ide dengan
persiapan khusus,
desain, ada time
line & melibatkan
beberapa pihak
Sudah
diduplikasi di
bagian lain
dan sangat
membantu
> 4 jam
Approval
Total Nilai 51 - 70 71 - 90 91 - 110 111 - 130 131 - 150 151 - 170 171 - 200
Hadiah (Rp) 450.000 550.000 700.000 900.000 1.200.000 1.700.000 2.500.000
Persetujuan Section Head Persetujuan Manager Persetujuan Direktur
31 - 50
300.000
REWARD QCC