Sistem menurut Chester A. Bernard, adalah suatu kesatuan yang terpadu secara holistik, yang di dalamnya terdiri atas bagian-bagian dan masing-masing bagian memiliki ciri dan batas tersendiri. Suatu sistem pada dasarnya adalah “organisasi besar” yang menjalin berbagai subjek (atau objek) serta perangkat kelembagaan dalam suatu tatanan tertentu. Subjek atau objek pembentuk sebuah sistem dapat berupa orang-orang atau masyarakat, untuk suatu sistem sosial atau sistem kemasyarakatan dapat berupa makhluk-makhluk hidup dan benda alam, untuk suatu sistem kehidupan atau kumpulan fakta, dan untuk sistem informasi atau bahkan kombinasi dari subjek-subjek tersebut.
Sistem menurut Chester A. Bernard, adalah suatu kesatuan yang terpadu secara holistik, yang di dalamnya terdiri atas bagian-bagian dan masing-masing bagian memiliki ciri dan batas tersendiri. Suatu sistem pada dasarnya adalah “organisasi besar” yang menjalin berbagai subjek (atau objek) serta perangkat kelembagaan dalam suatu tatanan tertentu. Subjek atau objek pembentuk sebuah sistem dapat berupa orang-orang atau masyarakat, untuk suatu sistem sosial atau sistem kemasyarakatan dapat berupa makhluk-makhluk hidup dan benda alam, untuk suatu sistem kehidupan atau kumpulan fakta, dan untuk sistem informasi atau bahkan kombinasi dari subjek-subjek tersebut.
Building evaluation capacity: the international experience 评价能力建设:国际经验Dadang Solihin
J. Scott Bayley-Shanghai International Program for Development Evaluation Training Asia-Pacific Finance and Development Center; 200 Panlong Road-Shanghai, October 11, 2008
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh realita bahwa masih banyak tumbuhan di Indonesia terutama di Provinsi Kalimantan Barat yang belum dimanfaatkan secara maksimal. Buah mengkudu merupakan tanaman dari dataran Asia yang tumbuh di dataran rendah. Tumbuhan ini sangat sering ditemui dan berserakan tanpa ada pemanfaatan yang berarti bagi masyarakat luas. Hanya sebagian kecil masyarakat yang memanfaatkan tumbuhan ini.
Jika kita telaah secara kimiawi tumbuhan ini sangat baik bagi kesehatan kulit kepala.Kandungan anti-bakteri seperti Acubin, L. asperuloside, alizarin dan beberapa zat antraquinon terdapat dalam tumbuhan ini. Zat¬-zat yang terdapat di dalam buah mengkudu telah terbukti menunjukkan kekuatan melawan golongan bakteri infeksi: Pseudonzonas aeruginosa, Proteus morganii, Staphylo¬coccus aureus, Bacillus subtilis dan Escherichia coli.Pengujian selanjutnya menunjukkan bahwa kegiatan zat anti-bakteri dalam buah mengkudu dapat mengontrol dua golongan bakteri yang mematikan (pathogen), yaitu: Salmonella dan Shigella. Penemuan zat-zat anti bakteri dalam sari buah mengkudu mendukung kegunaannya untuk merawat penyakit infeksi kulit, pilek, demam dan berbagai masalah kesehatan yang disebabkan oleh bakteri.
Staphylo¬coccus aureus merupakan bakteri penyebab gangguan pada kulit kepala yang sering disebut ketombe. Indonesia merupakan daerah Tropis sehingga masyarakat rentan terhadap ketombe. Perlu adanya inovasi dengan memanfaatkan Acubin, L. asperuloside, alizarin dan zat antraquinonpada tumbuhan herbal khususnya buah mengkudu untuk digunakan sebagai “Shampo Anti Ketombe”.
Untuk membuat shampo tidak sulit cukup menggunakan ekstrak dari buah Morinda Citrifolia dan menambahkan beberapa campuran dari bahan alami lainnya. Maka kita akan mendapatkan shampo herbal dari ekstrak buah Morinda Citrifolia.
Pemerintah lebih mudah ikut campur dalam pembentukan harga. KEKURANGAN SISTEM EKONOMI SOSIALIS Mematikan kreativitas dan inovasi setiap individu. – PowerPoint PPT presentation
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
1. SISTEM EKONOMI DI INDONESIA
OLEH :
Eneng Nurfatun s
12140211
5P-Akuntansi
2. PENGERTIAN DARI SISTEM EKONOMI
Sistem ekonomi adalah sistem yang dipakai oleh sebuah negara untuk
mengalokasikan sumber daya yang dikuasainya baik untuk perorangan
ataupun instansi di negara itu.
3. SISTEM PEREKONOMIAN PASAR
(LIBERALIS / KAPITALIS)
sistem ekonomi Pasar/Liberal/Kapitalis adalah
sistem ekonomi dimana ekonomi diatur oleh
kekuatan pasar (permintaan dan penawaran).
Ciri Ciri :
penenerapkan sistem persaingan bebas
Kedaulatan konsumen dan kebebasan dalam
konsumsi
Peranan pemerintah dibatasi
Peranan modal sangat penting
4. setiap individu bebas memiliki alat produksi sendiri
Kegiatan ekonomi lebih cepat maju karena adanya persaingan
Produksi didasarkan kebutuhan masyarakat
Kualitas barang lebih terjamin
5. SISTEM PEREKONOMIAN PERENCANAAN
(ETATISME / SOSIALIS)
Sistem ekonomi etatisme/sosialis merupakan
sistem ekonomi dimana ekonomi
diatur negara.
Ciri Ciri :
Hak milik individu tidak diakui.
Seluruh sumber daya dikuasai negara.
Semua masyarakat adalah karyawan bagi
negara.
Kebijakan perekonomian disusun dan
dilaksanakan pemerintah.
6. Pemerintah lebih mudah ikut campur dalam pembentukan harga.
Kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi secara merata.
Pelaksanaan pembangunan lebih cepat.
Pemerintah bebas menentukan produksi sesuai kebutuhan masyarakat.
.
7. SISTEM EKONOMI CAMPURAN
Sistem ekonomi campuran merupakan
campuran atau perpaduan antara sistem
ekonomi liberal dengan sistem ekonomi
sosialis.
Ciri Ciri :
Jenis dan jumlah barang diproduksi ditentukan oleh
mekanisme pasar.
Hak milik swasta atas alat produksi diakui, asalkan
penggunaannya tidak merugikan kepentingan umum.
Pemerintah bertanggung jawab atas jaminan sosial dan
pemerataan pendapatan.
Ada persaingan, tetapi masih ada kontrol pemerintah
8. Kestabilan ekonomi terjamin
Pemerintah dapat memfokuskan perhatian untuk memajukan sektor
usaha menengah dan kecil
Adanya kebebasan berusaha dapat mendorong kreativitas individu
9. Sistem perekonomian indonesia
Setiap negara menganut sistem ekonomi yang berbeda-beda
terutama Indonesia dan Amerika serikat , dua negara ini pun
menganut sistem ekonomi yang berbeda.Awalnya Indonesia
menganut sistem ekonomi liberal, yang mana seluruh kegiatan
ekonomi diserahkan kepada masyarakat.
10. Sistem Ekonomi Demokrasi
Sistem ekonomi demokrasi dapat didefinisikan sebagai suatu sistem
perekonomian nasional yang merupakan perwujudan dari falsafah
Pancasila dan UUD 1945 yang berasaskan kekeluargaan dan
kegotongroyongan dari, oleh, dan untuk rakyat di bawah pimpinan dan
pengawasan pemerintah
11. Sistem Ekonomi Kerakyatan
Pemerintah bertekad melaksanakan sistem ekonomi kerakyatan dengan
mengeluarkan ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik
Indonesia Nomor IV/MPR/1999, tentang Garis-Garis Besar Haluan Negara
yang menyatakan bahwa sistem perekonomian Indonesia adalah sistem
ekonomi kerakyatan.