Silika hadir dalam berbagai fasa kristal seperti tridimit, kuarsa, dan kristobalit, dengan sifat seperti densitas dan titik lebur yang berbeda untuk setiap fasanya. Struktur kristal silika sangat kompleks karena terdiri dari atom-atom berukuran berbeda yang terikat kuat melalui ikatan kovalen atau ionik, memberikan sifat kekerasan dan ketahanan panas yang tinggi. Silika dapat berupa tunggal atau polikristalin, den
Dokumen tersebut merangkum tentang keramik, mulai dari definisi bahan keramik, komposisi, struktur kristal, klasifikasi, sifat, proses pembuatan, dan penggunaannya. Keramik terdiri dari senyawa logam dan nonlogam dengan ikatan ionik dan kovalen, dan memiliki berbagai sifat seperti listrik, mekanik, kimia, dan termal yang berguna untuk berbagai aplikasi.
Intan dan grafit merupakan dua bentuk alotropik karbon yang berbeda secara struktural. Intan terdiri dari atom karbon yang terikat secara tetrahedral, sedangkan grafit terdiri atas lapisan atom karbon yang dapat menggelincir. Perbedaan struktur ini menyebabkan perbedaan sifat fisika dan kimia, seperti kekerasan, titik leleh, dan kemampuan menghantar panas dan listrik. Grafit lebih lembut, rapuh, dan men
Keramik adalah senyawa logam atau bukan logam yang memiliki ikatan atom ionik dan kovalen, sehingga memiliki titik lebur tinggi dan bersifat isolator. Keramik terdiri dari keramik tradisional dan modern, dan memiliki berbagai sifat yang memungkinkannya digunakan untuk berbagai aplikasi seperti refraktori, kaca, abrasive, semen, dan bio-keramik.
Dokumen tersebut membahas mengenai struktur atom dan ikatan antara atom, serta berbagai jenis material seperti logam, non-logam, keramik, kaca, karet dan komposit. Juga dibahas mengenai penyebab terjadinya korosi pada logam akibat berinteraksi dengan lingkungan sekitar.
Dokumen tersebut merangkum tentang keramik, mulai dari definisi bahan keramik, komposisi, struktur kristal, klasifikasi, sifat, proses pembuatan, dan penggunaannya. Keramik terdiri dari senyawa logam dan nonlogam dengan ikatan ionik dan kovalen, dan memiliki berbagai sifat seperti listrik, mekanik, kimia, dan termal yang berguna untuk berbagai aplikasi.
Intan dan grafit merupakan dua bentuk alotropik karbon yang berbeda secara struktural. Intan terdiri dari atom karbon yang terikat secara tetrahedral, sedangkan grafit terdiri atas lapisan atom karbon yang dapat menggelincir. Perbedaan struktur ini menyebabkan perbedaan sifat fisika dan kimia, seperti kekerasan, titik leleh, dan kemampuan menghantar panas dan listrik. Grafit lebih lembut, rapuh, dan men
Keramik adalah senyawa logam atau bukan logam yang memiliki ikatan atom ionik dan kovalen, sehingga memiliki titik lebur tinggi dan bersifat isolator. Keramik terdiri dari keramik tradisional dan modern, dan memiliki berbagai sifat yang memungkinkannya digunakan untuk berbagai aplikasi seperti refraktori, kaca, abrasive, semen, dan bio-keramik.
Dokumen tersebut membahas mengenai struktur atom dan ikatan antara atom, serta berbagai jenis material seperti logam, non-logam, keramik, kaca, karet dan komposit. Juga dibahas mengenai penyebab terjadinya korosi pada logam akibat berinteraksi dengan lingkungan sekitar.
Dokumen tersebut membahas tentang unsur-unsur periode ketiga dalam tabel periodik yang terdiri atas natrium, magnesium, aluminium, silikon, fosfor, sulfur, dan klorin. Unsur-unsur ini memiliki sifat fisika dan kimia yang berkaitan dengan jumlah elektron valensi mereka.
Keramik adalah bahan bukan logam yang dihasilkan dari proses pembakaran tanah liat atau bahan non-logam lainnya pada suhu tinggi. Jenis keramik meliputi gerabah, batu bata, dan porselen yang memiliki sifat tahan panas dan rapuh. Keramik memiliki berbagai aplikasi mulai dari komponen mesin, bangunan, hingga kesehatan dan nuklir.
Unsur transisi periode 4 dapat ditemukan dalam alam sebagai bijih mineral dan memiliki sifat kimia dan fisika khas. Proses ekstraksi dan pemurnian logam dari bijih melibatkan reduksi, pemisahan konsentrasi, dan elektrolisis untuk memperoleh logam murni yang bermanfaat untuk berbagai aplikasi.
Dokumen tersebut membahas mengenai berbagai proses pembentukan logam untuk membentuk bahan setengah jadi dan jadi. Proses-proses tersebut meliputi pengerjaan secara panas dan dingin, seperti pengerolan, penempaan, ekstrusi, drawing, pembengkokan, dan pembuatan pipa.
Dokumen tersebut membahas sifat-sifat fisis, kimia, dan karakteristik khas unsur-unsur transisi periode keempat, meliputi jari-jari atom, titik leleh dan didih, energi ionisasi, kemagnetan, tingkat oksidasi, dan warna senyawa. Unsur-unsur tersebut umumnya memiliki sifat logam dan bereaksi lambat dengan air serta oksigen.
Kimia unsur (Unsur Transisi Periode Keempat)mfarsih
Unsur-unsur transisi periode keempat terdiri dari skandium hingga seng. Dokumen menjelaskan sifat kimia dan fisika unsur-unsur tersebut serta keberadaan mereka di alam, termasuk proses ekstraksi besi dan tembaga. Informasi ini berguna untuk mempelajari kereaktifan logam transisi.
Logam memiliki sifat konduktor listrik dan panas yang baik, mudah dilebur dan dibentuk. Logam diekstraksi dari bijih melalui proses pemurnian. Sifat mekanik logam dipengaruhi oleh komposisi kimia, ukuran butir, fasa, dan cacatnya. Logam memiliki kekuatan, kekerasan, dan daya tahan terhadap beban statik dan dinamik.
Dokumen tersebut membahas tentang nanomaterial, termasuk definisi, karakteristik, jenis, dan metode preparasi nanomaterial seperti nanopartikel logam dan semikonduktor.
Dokumen tersebut membahas tentang unsur-unsur transisi periode keempat, meliputi sifat, kegunaan, dan pengolahan mereka. Unsur-unsur tersebut antara lain skandium, titanium, vanadium, kromium, mangan, besi, kobalt, nikel, tembaga dan seng.
Dokumen tersebut membahas lima jenis ikatan kristal, yaitu ikatan ionik, kovalen, logam, Van der Waals, dan hidrogen. Ikatan ionik terjadi karena gaya tarik-menarik antara ion positif dan negatif, memberikan sifat keras dan titik leleh tinggi. Ikatan kovalen terjadi karena berbagi elektron, sangat keras dengan titik leleh sangat tinggi. Ikatan logam disebabkan oleh gaya tarik antara ion logam dan awan elektron
Dokumen tersebut membahas lima jenis material teknik yaitu logam, keramik, polimer, komposit, dan semikonduktor. Logam paling umum digunakan adalah baja karena kuat dan fleksibel. Keramik seperti aluminium oksida tahan terhadap korosi dan panas. Polimer seperti plastik ringan dan murah. Komposit campuran serat dan resin seperti karbon-epoksi kuat dan ringan. Semikonduktor seperti silikon berguna untuk
Dokumen tersebut membahas tentang unsur-unsur periode ketiga dalam tabel periodik yang terdiri atas natrium, magnesium, aluminium, silikon, fosfor, sulfur, dan klorin. Unsur-unsur ini memiliki sifat fisika dan kimia yang berkaitan dengan jumlah elektron valensi mereka.
Keramik adalah bahan bukan logam yang dihasilkan dari proses pembakaran tanah liat atau bahan non-logam lainnya pada suhu tinggi. Jenis keramik meliputi gerabah, batu bata, dan porselen yang memiliki sifat tahan panas dan rapuh. Keramik memiliki berbagai aplikasi mulai dari komponen mesin, bangunan, hingga kesehatan dan nuklir.
Unsur transisi periode 4 dapat ditemukan dalam alam sebagai bijih mineral dan memiliki sifat kimia dan fisika khas. Proses ekstraksi dan pemurnian logam dari bijih melibatkan reduksi, pemisahan konsentrasi, dan elektrolisis untuk memperoleh logam murni yang bermanfaat untuk berbagai aplikasi.
Dokumen tersebut membahas mengenai berbagai proses pembentukan logam untuk membentuk bahan setengah jadi dan jadi. Proses-proses tersebut meliputi pengerjaan secara panas dan dingin, seperti pengerolan, penempaan, ekstrusi, drawing, pembengkokan, dan pembuatan pipa.
Dokumen tersebut membahas sifat-sifat fisis, kimia, dan karakteristik khas unsur-unsur transisi periode keempat, meliputi jari-jari atom, titik leleh dan didih, energi ionisasi, kemagnetan, tingkat oksidasi, dan warna senyawa. Unsur-unsur tersebut umumnya memiliki sifat logam dan bereaksi lambat dengan air serta oksigen.
Kimia unsur (Unsur Transisi Periode Keempat)mfarsih
Unsur-unsur transisi periode keempat terdiri dari skandium hingga seng. Dokumen menjelaskan sifat kimia dan fisika unsur-unsur tersebut serta keberadaan mereka di alam, termasuk proses ekstraksi besi dan tembaga. Informasi ini berguna untuk mempelajari kereaktifan logam transisi.
Logam memiliki sifat konduktor listrik dan panas yang baik, mudah dilebur dan dibentuk. Logam diekstraksi dari bijih melalui proses pemurnian. Sifat mekanik logam dipengaruhi oleh komposisi kimia, ukuran butir, fasa, dan cacatnya. Logam memiliki kekuatan, kekerasan, dan daya tahan terhadap beban statik dan dinamik.
Dokumen tersebut membahas tentang nanomaterial, termasuk definisi, karakteristik, jenis, dan metode preparasi nanomaterial seperti nanopartikel logam dan semikonduktor.
Dokumen tersebut membahas tentang unsur-unsur transisi periode keempat, meliputi sifat, kegunaan, dan pengolahan mereka. Unsur-unsur tersebut antara lain skandium, titanium, vanadium, kromium, mangan, besi, kobalt, nikel, tembaga dan seng.
Dokumen tersebut membahas lima jenis ikatan kristal, yaitu ikatan ionik, kovalen, logam, Van der Waals, dan hidrogen. Ikatan ionik terjadi karena gaya tarik-menarik antara ion positif dan negatif, memberikan sifat keras dan titik leleh tinggi. Ikatan kovalen terjadi karena berbagi elektron, sangat keras dengan titik leleh sangat tinggi. Ikatan logam disebabkan oleh gaya tarik antara ion logam dan awan elektron
Dokumen tersebut membahas lima jenis material teknik yaitu logam, keramik, polimer, komposit, dan semikonduktor. Logam paling umum digunakan adalah baja karena kuat dan fleksibel. Keramik seperti aluminium oksida tahan terhadap korosi dan panas. Polimer seperti plastik ringan dan murah. Komposit campuran serat dan resin seperti karbon-epoksi kuat dan ringan. Semikonduktor seperti silikon berguna untuk
1. Silika
Bentuk umum fasa kristal silika antara lain adalah tridimit, quartz, dan kristobalit Fasa yang stabil
mencapai tridimit pada suhu 1470°C. Kristobalit mempunyai jangkauan stabil suhu lebur pada suhu
1730°C yang kemudian berubah menjadi
cairan (liquid). Sifat-sifat fisik dari berbagai bentuk kuarsa diantaranya adalah:
• Densitas kuarsa = 2,65 x 103 kg/m3 ;
• Densitas tridimit =2,27 x 103 kg/m3 ;
• Densitas kristobalit = 2,33 x 103 kg/m3.
Disamping itu silika memiliki sifat-sifat (Worr’al, 1986):
• Tidak plastis (elastisitasnya rendah);
• Titik lebur tinggi sekitar 1728°C;
• Kuat dan keras.
Struktur keramik silika
Struktur kristal keramik (terdiri dari berbagai ukuran atom yang berbeda atau minimal terdiri dari 2 jenis
unsur) merupakan salah satu yang paling kompleks dari semua struktur bahan. Ikatan antara atom-atom
ini umumnya ikatan kovalen (berbagi elektron, sehingga ikatan ini kuat) atau ion (terutama ikatan antara
ion bermuatan, sehingga ikatan ini kuat). Ikatan ini jauh lebih kuat daripada ikatan logam. Akibatnya, sifat-
sifat seperti kekerasan dan ketahanan panas dan listrik secara signifikan lebih tinggi keramik dari pada
logam. Keramik dapat berikatan kristal tunggal atau dalam bentuk polikristalin. Ukuran butir mempunyai
pengaruh besar terhadap kekuatan dan sifat-sifat keramik; ukuran butir yang halus (sehingga
dikatakan keramik halus), semakin tinggi kekuatan dan ketangguhannya.
2. Macam-macam Silikat
1. Silikat sederhana
Tampak pada gambar a, contohnya contohnya untuk forsterite forsterite
(Mg2SiO4). Sedangkan Sedangkan untuk yang gambar b, contohnya contohnya
pada Akermanite Akermanite (Ca2MgSi2O7)
3. Silikat Berlapis (Layered Silicates)
Struktur berlapis atau lembaran dua dimensi juga dapat dihasilkan dari tiga ion oksigen di
dalam tetrahedra seperti pada Gambar berikut. Susunan struktur ini dapat diwakili oleh
(Si2O5)2-. Contoh lain dari mineral lempung adalah kaolinite, yang memiliki dua lembar
silikat sederhana.
4. Grafit (Graphite)
Grafit adalah mineral native element dengan komposisi karbon (C). Grafit memiliki sistem kristal hexagonal.
Grafit banyak digunakan sebagai elemen pemanas dalam dapur listrik, sebagai elektroda pada pengelasan busur, untuk
krusibel, cetakan logam maupun keramik. Strukturnya terdiri dari berlapis-lapis atom karbon yang tersusun heksagonal.
Setiap karbon terikat pada atom-atom sekitar yang sebidang dengan ikatan kovalen. Keempat elektron berikatan lemah
dalam ikatan van der Waalsm sehingga antar lapisan mudah terjadi patahan getas yang mana ini memberikan efek
lubrikasi dari grafit. Grafit memiliki memiliki kekuatan kekuatan tinggi, sifat kimia yang stabil pada suhu tinggi maupun
atmosfir tanpa oksigen, tinggi konduktifitas temal, termal ekspansi rendah dan tahan terhadap terhadap beban kejut,
mampu serap gas yang gas yang tinggi, dan baik dimesin dimesin.
5. Fullerene
Fullerene tersusun dari unsur murni karbon berjumlah 60 atom (dikenal dengan C60). Selama ini telah dikenal
beberapa jenis fullerene seperti C60, C70, C120, dan lain-lain. Dari jenis tersebut, C60 merupakan material yang
paling populer karena yang ditemukan pertama dan berbentuk unik seperti bola sepak. Pada fullerene, atom-atom
karbon terikat bersama membentuk molekul bola. Dalam kondisi padat C60 membentuk struktur kristal padat dalam
susunan FCC. Dalam kondisi murni, C ini bersifat isolator. Namun dengan seditik penambahan ketidakmurnian akan
membuat C60 menjadi sangat konduktif maupun semikonduktif.