Dokumen ini membahas jumlah angka bebas jentik nyamuk di Indonesia antara tahun 2013-2018. Terdapat tabel yang menunjukkan angka terbanyak pada tahun 2013 dengan 801 kasus, sedangkan terendah pada tahun 2014 dengan 241 kasus. Interpretasi data menunjukkan adanya fluktuasi penurunan dan kenaikan jumlah kasus setiap tahunnya.

1. ANGKA BEBAS JENTIK DI
INDONESIA TAHUN 2013-2018
NAMA : Silmi Nurhamidah
NIM : C1AA16092

2. PENPENDAHULUAN DAHULUAN
Lingkungan yang bersih dan sehat identik dengan
lingkungan yang jauh dari unsur kotor dan
pengganggu lainnya. Pengganggu ini tidak hanya
datang dari sampah yang berserakan atau tempat
yang kumuh, akan tetapi lingkungan yang bersih juga
harus jauh dari unsur hewan pengganggu, vektor,
maupun hewan lain yang akan menambah
kekumuhan tempat tersebut dan mengganggu
kesehatan misalnya jentik nyamuk. Jentik nyamuk
apabila tumbuh manjadi nyamuk dewasa jika
menggigit manusia bisa menimbulkan penyakit,
misalnya malaria yang disebabkan gigitan nyamuk

3. TABEL GRAFIK ABJ
TAHUN % ABJ
2013 801
2014 241
2015 542
2016 676
2017 467
2018 315
0
500
1000
1500
2000
2500
1 2 3 4 5 6
TAHUN
% ABJ

4. INTERPRETASI
Berdasarkan tabel di atas interpretasinya adalah di
tahun 2013 sebanyak 801 ABJ dan yang paling
sedikit adalah pada tahun 2014 paling sedikit 241
yang terkena ABJ.

5. KESIMPULAN & OPINI
Kesimpulan data di atas kepadatan jentik metode
visual nyamuk dengan perhitungan yaitu menurut
tabel di atas mengalami penurunan dan kenaikan.