Siamang merupakan primata endemik di Sumatera dan Semenanjung Malaysia. Populasinya kini terancam punah akibat kehilangan habitat alami yang diubah menjadi ladang kelapa sawit dan kebakaran hutan. Usaha pemuliharaan siamang dilakukan melalui perlindungan habitat di taman-taman negara serta sosialisasi untuk mencegah perburuan dan perladangan hutan.
Indonesia memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi karena beragam kondisi iklim dan bentuk muka bumi. Terdapat lebih dari 8.000 jenis tumbuhan dan 2.215 jenis hewan yang teridentifikasi, termasuk di antaranya satwa endemik seperti anoa dan maleo.
kesimpulan keanekaragaman flora dan fauna di indonesiaAdi Rachmanto
Indonesia memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi karena beragamnya iklim dan kondisi fisik wilayahnya. Spesies tumbuhan mencapai 8.000 dan spesies hewan 2.215, termasuk di tiga besar di dunia. Persebaran flora dan faunanya dipengaruhi oleh iklim, fisik wilayah, tanah, dan manusia.
Dokumen tersebut membahas persebaran flora dan fauna di berbagai daerah di Indonesia dan dunia. Flora dan fauna dibedakan berdasarkan karakteristik lingkungan tempat mereka hidup, seperti padang rumput, gurun, tundra, hutan tropis, taiga, kutub. Dokumen juga membahas pembagian fauna di Indonesia menurut Wallace, Weber, dan Lydekker.
Dokumen tersebut membahas tentang faktor-faktor persebaran flora dan fauna di dunia serta kawasan konservasi yang ada di Indonesia. Bioma-bioma utama yang dijelaskan adalah hutan hujan tropis, hutan gugur, gurun, padang rumput, sabana, taiga dan tundra. Sedangkan wilayah persebaran hewan dijelaskan meliputi wilayah Australis, Oriental, Ethiopia, Neotropik, Neartik dan Paleartik. Dokumen juga menj
Dokumen ini membahas tentang bioma-bioma utama di permukaan bumi dan persebaran hewan serta tumbuhan di dalamnya. Bioma-bioma yang dijelaskan antara lain hutan hujan tropis, padang rumput, sabana, gurun, hutan gugur, taiga, tundra. Juga dibahas mengenai wilayah-wilayah persebaran fauna di dunia seperti Nearctic, Neotropic, Australis, Oriental, Paleartic, Ethiopian. Diberikan contoh hewan-
Dokumen tersebut membahas persebaran flora dan fauna di dunia. Flora dibagi menjadi 6 komunitas utama yaitu hutan tropis, hutan gugur, taiga, padang rumput, gurun, dan tundra. Fauna dibagi menjadi 8 wilayah persebaran oleh Alfred Russel Wallace yakni Ethiopia, Palearktik, Oriental, Australia, Neotropika, Neartik, Oceanik dan Antartik. Masing-masing wilayah memiliki hewan khas sesuai dengan kondisi ling
Indonesia memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi karena beragam kondisi iklim dan bentuk muka bumi. Terdapat lebih dari 8.000 jenis tumbuhan dan 2.215 jenis hewan yang teridentifikasi, termasuk di antaranya satwa endemik seperti anoa dan maleo.
kesimpulan keanekaragaman flora dan fauna di indonesiaAdi Rachmanto
Indonesia memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi karena beragamnya iklim dan kondisi fisik wilayahnya. Spesies tumbuhan mencapai 8.000 dan spesies hewan 2.215, termasuk di tiga besar di dunia. Persebaran flora dan faunanya dipengaruhi oleh iklim, fisik wilayah, tanah, dan manusia.
Dokumen tersebut membahas persebaran flora dan fauna di berbagai daerah di Indonesia dan dunia. Flora dan fauna dibedakan berdasarkan karakteristik lingkungan tempat mereka hidup, seperti padang rumput, gurun, tundra, hutan tropis, taiga, kutub. Dokumen juga membahas pembagian fauna di Indonesia menurut Wallace, Weber, dan Lydekker.
Dokumen tersebut membahas tentang faktor-faktor persebaran flora dan fauna di dunia serta kawasan konservasi yang ada di Indonesia. Bioma-bioma utama yang dijelaskan adalah hutan hujan tropis, hutan gugur, gurun, padang rumput, sabana, taiga dan tundra. Sedangkan wilayah persebaran hewan dijelaskan meliputi wilayah Australis, Oriental, Ethiopia, Neotropik, Neartik dan Paleartik. Dokumen juga menj
Dokumen ini membahas tentang bioma-bioma utama di permukaan bumi dan persebaran hewan serta tumbuhan di dalamnya. Bioma-bioma yang dijelaskan antara lain hutan hujan tropis, padang rumput, sabana, gurun, hutan gugur, taiga, tundra. Juga dibahas mengenai wilayah-wilayah persebaran fauna di dunia seperti Nearctic, Neotropic, Australis, Oriental, Paleartic, Ethiopian. Diberikan contoh hewan-
Dokumen tersebut membahas persebaran flora dan fauna di dunia. Flora dibagi menjadi 6 komunitas utama yaitu hutan tropis, hutan gugur, taiga, padang rumput, gurun, dan tundra. Fauna dibagi menjadi 8 wilayah persebaran oleh Alfred Russel Wallace yakni Ethiopia, Palearktik, Oriental, Australia, Neotropika, Neartik, Oceanik dan Antartik. Masing-masing wilayah memiliki hewan khas sesuai dengan kondisi ling
Persebaran flora fauna -Geografi kelas 11-Riska1510
Dokumen tersebut membahas sejarah geologi Indonesia dan hubungannya dengan persebaran flora dan fauna di Indonesia. Juga dibahas mengenai jenis-jenis flora dan fauna khas Indonesia serta persebarannya di dunia. Terakhir, dibahas mengenai upaya konservasi flora dan fauna di Indonesia melalui berbagai kawasan dilindungi.
Biosfer terdiri dari lapisan tempat tinggal makhluk hidup yang meliputi litosfer, hidrosfer, dan atmosfer. Hutan hujan tropis memiliki musim hujan panjang dan kelembaban tinggi, terdapat di antara 10°LU-10°LS. Bioma taiga didominasi konifer dan tersebar di Rusia, Kanada, Skandinavia dan Asia Utara.
Biosfer terdiri dari lapisan tempat hidup flora dan fauna di darat dan udara. Penyebarannya dipengaruhi faktor iklim, tanah, ketinggian, dan manusia, serta sarana seperti angin, air, dan manusia. Hambatan penyebaran termasuk geografis, biologis, dan kondisi tanah.
1. Garis Wallace dan Weber membagi persebaran fauna Indonesia menjadi tiga tipe: Fauna Asiatis, Australis, dan Peralihan. Fauna Peralihan ditemukan di Sulawesi, Kalimantan, dan Nusa Tenggara.
Persebaran flora dan fauna di dunia dipengaruhi oleh faktor iklim dan kelembaban lingkungan. Ada enam zona vegetasi utama yaitu hutan hujan tropis, gurun, hutan gugur, padang rumput, taiga/boreal, dan tundra; masing-masing memiliki ciri khas tumbuhan dan hewan yang dapat bertahan hidup.
Dokumen tersebut membahas tentang persebaran flora dan fauna di permukaan bumi. Flora dan fauna tersebar di berbagai habitat seperti darat, air tawar, dan laut. Secara geografis, persebaran flora dan fauna di Indonesia dibagi menjadi 3 wilayah yakni barat, tengah, dan timur yang dibatasi oleh Garis Wallace dan Weber.
Dokumen ini memberikan ringkasan tentang persebaran flora dan fauna di dunia. Flora dibagi menjadi 6 bioma utama yaitu gurun, hutan basah, tundra, padang rumput, hutan gugur dan taiga. Sedangkan fauna dibagi menjadi 6 wilayah yaitu Neartik, Neotropik, Australis, Oriental, Paleartik dan Etiopian. Setiap bioma dan wilayah dijelaskan ciri khas tumbuhan dan hewan yang mendominasi.
KEANEKARAGAMAN FLORA DAN FAUNA BAGIAN TIMURRestyN17
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang keanekaragaman flora dan fauna di wilayah timur Indonesia.
2. Faktor geologi seperti Lempeng Asia dan Australia berperan dalam menentukan persebaran flora dan fauna di Indonesia.
3. Dokumen juga membahas upaya-upaya konservasi seperti hutan lindung dan taman nasional untuk melindungi flora dan fauna di Indonesia.
Dokumen tersebut membahas persebaran flora dan fauna di dunia dan Indonesia. Flora dibagi menjadi 6 komunitas berdasarkan iklim dan ketinggian, yaitu padang rumput, gurun, tundra, hutan basah, hutan gugur, dan taiga. Sedangkan fauna dibedakan berdasar wilayah zoogeografis dan disesuaikan dengan lingkungan masing-masing seperti padang rumput, gurun, dan tundra.
Dokumen tersebut berisi soal-soal ujian geografi tentang persebaran flora dan fauna. Ada 14 soal uraian pendek yang harus dijawab dalam waktu 1 menit dengan pilihan jawaban a-e. Soal-soal tersebut meliputi faktor yang mempengaruhi persebaran flora dan fauna, garis Wallace, bioma hutan taiga, wilayah persebaran hewan-hewan tertentu.
Penebangan hutan secara liar sering terjadi di beberapa wilayah Indonesia terutama Kalimantan karena banyaknya hutan di daerah tersebut. Penebangan liar dapat merugikan pelakunya sendiri dan menyebabkan punahnya hewan serta tumbuhan karena kehilangan habitat alam mereka di hutan.
Persebaran flora fauna -Geografi kelas 11-Riska1510
Dokumen tersebut membahas sejarah geologi Indonesia dan hubungannya dengan persebaran flora dan fauna di Indonesia. Juga dibahas mengenai jenis-jenis flora dan fauna khas Indonesia serta persebarannya di dunia. Terakhir, dibahas mengenai upaya konservasi flora dan fauna di Indonesia melalui berbagai kawasan dilindungi.
Biosfer terdiri dari lapisan tempat tinggal makhluk hidup yang meliputi litosfer, hidrosfer, dan atmosfer. Hutan hujan tropis memiliki musim hujan panjang dan kelembaban tinggi, terdapat di antara 10°LU-10°LS. Bioma taiga didominasi konifer dan tersebar di Rusia, Kanada, Skandinavia dan Asia Utara.
Biosfer terdiri dari lapisan tempat hidup flora dan fauna di darat dan udara. Penyebarannya dipengaruhi faktor iklim, tanah, ketinggian, dan manusia, serta sarana seperti angin, air, dan manusia. Hambatan penyebaran termasuk geografis, biologis, dan kondisi tanah.
1. Garis Wallace dan Weber membagi persebaran fauna Indonesia menjadi tiga tipe: Fauna Asiatis, Australis, dan Peralihan. Fauna Peralihan ditemukan di Sulawesi, Kalimantan, dan Nusa Tenggara.
Persebaran flora dan fauna di dunia dipengaruhi oleh faktor iklim dan kelembaban lingkungan. Ada enam zona vegetasi utama yaitu hutan hujan tropis, gurun, hutan gugur, padang rumput, taiga/boreal, dan tundra; masing-masing memiliki ciri khas tumbuhan dan hewan yang dapat bertahan hidup.
Dokumen tersebut membahas tentang persebaran flora dan fauna di permukaan bumi. Flora dan fauna tersebar di berbagai habitat seperti darat, air tawar, dan laut. Secara geografis, persebaran flora dan fauna di Indonesia dibagi menjadi 3 wilayah yakni barat, tengah, dan timur yang dibatasi oleh Garis Wallace dan Weber.
Dokumen ini memberikan ringkasan tentang persebaran flora dan fauna di dunia. Flora dibagi menjadi 6 bioma utama yaitu gurun, hutan basah, tundra, padang rumput, hutan gugur dan taiga. Sedangkan fauna dibagi menjadi 6 wilayah yaitu Neartik, Neotropik, Australis, Oriental, Paleartik dan Etiopian. Setiap bioma dan wilayah dijelaskan ciri khas tumbuhan dan hewan yang mendominasi.
KEANEKARAGAMAN FLORA DAN FAUNA BAGIAN TIMURRestyN17
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang keanekaragaman flora dan fauna di wilayah timur Indonesia.
2. Faktor geologi seperti Lempeng Asia dan Australia berperan dalam menentukan persebaran flora dan fauna di Indonesia.
3. Dokumen juga membahas upaya-upaya konservasi seperti hutan lindung dan taman nasional untuk melindungi flora dan fauna di Indonesia.
Dokumen tersebut membahas persebaran flora dan fauna di dunia dan Indonesia. Flora dibagi menjadi 6 komunitas berdasarkan iklim dan ketinggian, yaitu padang rumput, gurun, tundra, hutan basah, hutan gugur, dan taiga. Sedangkan fauna dibedakan berdasar wilayah zoogeografis dan disesuaikan dengan lingkungan masing-masing seperti padang rumput, gurun, dan tundra.
Dokumen tersebut berisi soal-soal ujian geografi tentang persebaran flora dan fauna. Ada 14 soal uraian pendek yang harus dijawab dalam waktu 1 menit dengan pilihan jawaban a-e. Soal-soal tersebut meliputi faktor yang mempengaruhi persebaran flora dan fauna, garis Wallace, bioma hutan taiga, wilayah persebaran hewan-hewan tertentu.
Penebangan hutan secara liar sering terjadi di beberapa wilayah Indonesia terutama Kalimantan karena banyaknya hutan di daerah tersebut. Penebangan liar dapat merugikan pelakunya sendiri dan menyebabkan punahnya hewan serta tumbuhan karena kehilangan habitat alam mereka di hutan.
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang 10 spesies hewan langka dan 10 spesies tumbuhan langka di Indonesia. Hewan-hewan langka tersebut antara lain orang utan, badak bercula satu, harimau sumatera, sedangkan tumbuhan langkanya meliputi bantal sulam, bayur, jelutung, dan kapur barus. Kebanyakan spesies tersebut terancam punah karena kehilangan habitat akibat penebangan liar dan perburuan.
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang 10 spesies satwa dan 10 spesies tumbuhan langka di Indonesia. Spesies satwa langka tersebut meliputi orang utan, badak bercula satu, badak bercula dua, musang congkok, singapuar, ikan belida, harimau sumatera, anoa, burung elang jawa dan babirusa. Sedangkan spesies tumbuhan langka tersebut meliputi bantal sulam, bayur, bulian, tengkawang, kantong semar, jelutung, akar
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang 10 spesies satwa dan 10 spesies tumbuhan langka di Indonesia. Spesies satwa langka tersebut meliputi orang utan, badak bercula satu, badak bercula dua, musang congkok, singapuar, ikan belida, harimau sumatera, anoa, burung elang jawa dan babirusa. Sedangkan spesies tumbuhan langka yang disebutkan antara lain bantal sulam, bayur, bulian, tengkawang, kantong semar, jelutung,
Dokumen ini membahas tentang ancaman terhadap populasi orang utan di Indonesia dan Malaysia akibat pembukaan lahan dan konversi perkebunan sawit yang menyebabkan deforestasi besar-besaran, serta perdagangan ilegal hewan liar. Dokumen ini juga menjelaskan pentingnya peran orang utan dalam ekosistem hutan hujan tropis dan langkah-langkah untuk mengatasi berkurangnya jumlah mereka.
1. Harimau Sumatera populasinya semakin sedikit karena penebangan liar dan perburuan, memiliki warna gelap, jantan 140kg betina 91kg
2. Burung merak sangat sulit ditemukan, indah tapi punah, hidup di padang rumput
3. Babi rusa hanya di Sulawesi dan Maluku, makan buah dan tumbuhan malam hari, panjang 87-106cm tinggi 65-80cm berat 90kg
4. Orang utan rambut panjang di Kalimantan dan
Kegiatan manusia yang mengganggu keseimbangan ekosistem seperti penebangan liar, perburuan berlebihan, dan pencemaran lingkungan dapat merusak habitat tumbuhan dan hewan langka serta mengancam keberlangsungan mereka. Upaya pelestarian meliputi pembentukan kawasan lindung seperti cagar alam, taman nasional, dan suaka margasatwa untuk melindungi ekosistem dan mencegah punahnya spesies langka.
Dokumen tersebut membahas perusakan hutan di Sumatera yang berdampak pada habitat Harimau Sumatera. Perusakan hutan terjadi karena penebangan liar dan konversi lahan menjadi perkebunan. Meskipun perlindungan hukum sudah diatur, penegakannya masih lemah karena faktor korupsi dan keterlibatan masyarakat setempat. Upaya pelestarian hutan dan Harimau Sumatera masih menghadapi berbagai hambatan.
Komodo adalah reptil besar yang dapat mencapai panjang 2-3 meter dan berat 60 kg, memakan bangkai. Merak jantan memiliki bulu ekor panjang untuk menarik perhatian betina. Anoa adalah mamalia endemik Sulawesi yang memiliki tanduk dan kuku genap. Orang utan ditemukan di Kalimantan dan memiliki rambut panjang, memakan buah.
Dokumen ini membahas tentang berbagai jenis hewan langka di Indonesia seperti musang congkok, singapuar, ikan belida, burung elang jawa, gosong maluku, kuskus beruang, merak biru, paradise birdwing, orchid mantis, dan proboscis monkey. Dokumen ini juga menjelaskan langkah-langkah konservasi seperti pelestarian in situ dan ex situ serta manfaat hewan bagi kehidupan manusia seperti sumber belajar, obat-obatan, dan
Pemanfaatan Hewan dan Tumbuhan Oleh Manusia IPA SMK Semester 5Atika Wulandari
Dokumen tersebut membahas pemanfaatan hewan dan tumbuhan oleh manusia. Mencakup 5 jenis hewan yakni harimau, badak bercula, rusa, ikan hiu, dan duyung. Juga mencakup 3 jenis tumbuhan yakni pohon cendana, jati, dan aren. Bagian-bagian hewan dan tumbuhan tersebut dimanfaatkan untuk berbagai keperluan seperti obat tradisional, makanan, perhiasan, dan bahan bangunan.
Irwin's blog model konstruktivisme lima fasa needhamDarshini Ganesan
Model konstruktivisme lima fasa Needham digunakan untuk membangunkan pemahaman murid melalui proses berperingkat. Model ini terdiri daripada 5 fasa iaitu orientasi, pencetusan idea, penstrukturan semula idea, penggunaan idea, dan renungan kembali. Setiap fasa mempunyai tujuan khusus untuk meningkatkan pemahaman murid.
Guru perlu merancang ujian dan peperiksaan dengan teliti, termasuk kekerapannya, tarikh, soalan, dan tempoh masa. Soalan harus adil dan merangkumi tahap pemikiran yang berbeza. Pentadbiran ujian memerlukan persediaan alat dan persekitaran yang selesa serta pengawasan guru semasa ujian.
Polimer sintetik adalah sebatian kimia berantai panjang yang terdiri dari unit-unit kecil. Terbahagi kepada elastomer, termoplastik, dan plastik termoset. Dibuat melalui proses polimerisasi baik penambahan maupun kondensasi. Polimer sintetik seperti plastik, getah sintetik, dan gentian sintetik memiliki berbagai kegunaan namun juga dapat menyebabkan masalah lingkungan karena sulit terurai.
Paper ini bertujuan untuk menganalisis pencemaran udara akibat pabrik aspal. Analisis ini akan fokus pada emisi udara yang dihasilkan oleh pabrik aspal, dampak kesehatan dan lingkungan dari emisi tersebut, dan upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi pencemaran udara
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
3. Merupakan salah satu
haiwan dari jenis primata
yang mempunyai nama
latin ‘Symphalangus
syndactylus’
Siamang merupakan
satu-satunya wakil dari
genus Symphalangus.
Siamang hidup di
hutan-hutan di wilayah
Malaysia, Thailand, dan
Pulau Sumatera.
Mereka tergolong monyet
bertubuh besar. Ukuran tubuh
mereka bisa 2 kali lebih besar dari
gibon, dengan tinggi mencapai 1
m dan berat badan mencapai 14
kg.
Ada dua jenis Siamang
yaitu Siamang Sumatera
(S. s. syndactylus), dan
Siamang Malaysia (S. s.
continentis).
4. Siamang boleh hidup
sehingga umur lebih
dari 30 tahun di dalam
kurungan.
Siamang memiliki 2
keunikan yang khas
dua jari pada setiap
kakinya disatukan oleh
sebuah membran
mempunyai kantung
suara yang membuat
tekak siamang dapat
mengembang sehingga
sebesar kepalanya
sehingga membuatnya
dapat menghasilkan
suara yang keras,
panggilan beresonansi
atau lagu-lagu
6. Bulunya berwarna
hitam atau perang
kemerah-
merahan.
mampu
melahirkan seekor
anak setahun jika
tiada gangguan
persekitarannya
Siamang mahir
bergayut tetapi
pergerakannya
terhad di atas
tanah
Siamang jantan lebih
besar berbanding
dengan siamang betina,
dan bersikap agresif
apabila diganggu.
hidup
berkumpulan
antara enam
hingga tujuh ekor
9. Siamang bangun sejurus
sebelum matahari terbit dan
mula tidur sejurus
selepas matahari terbenam
Ia menghabiskan tujuh puluh
peratus masanya untuk mencari
makanan.
Lebih senang memakan buah
yang sudah matang daripada
yang masih mentah, suka
dedaunan muda daripada daun
tua, makan bunga dan
beberapa jenis binatang kecil,
terutama serangga.
Siamang takut
akan air.
Ia mencelupkan kaki
depannya ke dalam air, dan
menghisap air pada bulu
kakinya itu sebagai
minuman.
Ia juga mendapatkan
air minuman dari
dalam tunggul pokok
10.
11.
12. Habitat Siamang
Adalah di hutan-hutan di Pulau Sumatera dan Semenanjung
Malaysia (pergunungan Semenanjung Tanah Melayu selatan
Sungai Perak), baik hutan dataran rendah, hutan hujan
ataupun hutan pada ketinggian sampai 3800 m di atas
permukaan air laut. Penampilan Siamang Sumatera dan
Malaysia serupa, tetapi mereka berbeza dari segi perilaku.
13. Pembenihan
Sebagai haiwan pemakan buah,
siamang menyebarkan biji benih
melalui najisnya ketika ia
mengembara menjelajahi
kawasannya.
Siamang mampu membawa biji
benih dan membuang najis
melebihi 300 m dengan jarak
terdekat sekitar 47.6 m dari
sumber biji benih
Menyokong pemulihan
dan penggantian hutan.
17. POPULASI SIAMANG
Pada 1980-an, populasi siamang liar di Indonesia dianggarkan seramai 360,000 individu.
Ini kelihatannya terlebih anggaran masa kini, kerana sebagai contoh, Taman negara Bukit
Barisan Selatan merupakan kawasan perlindungan ketiga terbesar (3,568 km²) di
Sumatera, di mana sekitar 2,570 km² kekal dilitupi hutan didiami 22,390 siamang (pada
bancian 2002).
Menurut dua projek penyelidikan berbeza yang dilakukan di Sumatera, siamang gemar
untuk mendiami hutan tanah rendah antara 500 m dan 1000 m dari paras laut
18. • Siamang (Symphalangus syndactylus) merupakan salah satu jenis primata
yang berada di Pulau Sumatera.
• Selain di Indonesia, populasi asli siamang hanya dapat ditemukan di
Semenanjung Malaysia dan sedikit di Thailand (Nijman & Geissman, 2008).
• Sayangnya, sekarang status siamang termasuk dalam kategori terancam
punah (endangered) sejak tahun 2008 berdasarkan IUCN Red List 2009
(Nijman & Geissman, 2008) dan di Indonesia sendiri siamang merupakan
salah satu primata yang termasuk dalam jenis haiwan dilindungi berdasarkan
undang-undang No.5 tahun 1990 dan PP No.7 tahun 1999.
19. Hal ini terlihat dari populasi
siamang yang telah
kehilangan sekitar 66%
habitat aslinya, yang semula
seluas 340.000 km2 menjadi
hanya 120.000 km2
Selain ancaman habitat,
Siamang juga menghadapi
ancaman perburuan untuk
dijadikan haiwan
peliharaan
Jumlah siamang di alam
diperkirakan sekitar 31.000
ekor yang mendiami daerah
seluas 20.000 km2 dari habitat
yang tersisa. (Supriatna dan
Wahyono, 2000)
20. Ancaman utama
Siamang
Adalah kehilangan habitat akibat perladangan, kebakaran
hutan, pembalakan haram, pencerobohan dan pembangunan
oleh manusia.
Adalah menipisnya habitat akibat pembukaan lahan untuk
dijadikan kebun kelapa sawit di Sumatera dan Malaysia.
Selain itu, penduduk siamang kian menurun juga disebabkan
kerana siamang diburu untuk dijual di pasaran gelap.
21. • Pertamanya, ladang kelapa sawit telah menggantikan sejumlah besar kawasan habitat
siamang sepanjang empat abad lalu.
• Sejak 2002, 107,000 kilometer persegi kelapa sawit telah ditanam, yang telah menggantikan
kebanyakan hutan hujan di Indonesia dan Malaysia, di mana siamang pernah tinggal.
• Keduanya, pada dua abad yang lalu, kebakaran hutan membinasakan lebih dari 20,000 km²
hutan hujan Sumatera, kebanyakannya di kawasan tanah rendah di mana kebanyakan
siamang tinggal.
• Ketiga, kadar pembalakan haram di Indonesia meningkat antara 1980 hingga 1995 dan lebih
pantas selepas era reformasi bermula bermula dari tahun 1998.
22. • Aktiviti pembalakan haram ini membinasakan hutan hujan tropika yang tinggal,
terutamanya di Sumatera.
• Keempat, pencerobohan hutan menukar kawasan hutan menjadi kawasan pertanian;
sebagai contoh, kenaikan harga kopi pada tahun 1998 telah menggalakkan penduduk di
Sumatera untuk membersihkan kawasan untan untuk pembukaan ladang kopi.
• Kelima, pembangunan dibanyak kawasan memerlukan infrasturuktur, seperti jalan, yang
kini membelah kawasan perlindungan dan menyebabkan pemecahan hutan dan kesan
pinggiran.
23. PEMELIHARAAN
Siamang diketahui terdapat di sekurang-kurangnya sepuluh kawasan
perlindungan:
• Taman Negara Kerinci Seblat,
• Taman Negara Bukit Barisan Selatan,
• Taman Negara Gunung Leuser,
• Taman NegaraWay Kambas danTaman Perlindungan West Langkat di
Indonesia,
• Hutan Simpan Bukit Fraser,
• Hutan Simpan Gunong Besout,
• Taman Perlindungan Hidupan Liar Krau
• Taman Perlindungan Hidupan Liar Ulu Gombak di Malaysia
• Taman Perlindungan Hidupan Liar Hala Bala diThailand.
24. Undang-undang pemuliharaan
Country Status Reference
Brunei Darussalam
Cambodia
China
Indonesia Protected Animals Goverment Regulation no. 7 /
1999, about Preservation of
Plants and Animals
Japan
Korea
Lao PDR
Malaysia Totally Protected Wild Animals
(as Hylobates syndactylus)
Law of Malaysia Act 76,
Protection of Wild Life Act
1972
(Amend. 2006)
Mongolia
Myanmar
Philippines
Singapore
Thailand
Vietnam
25. Saat ini, populasi siamang yang tersisa di Sumatera sebagian besar hanya terdapat di
kawasan lindung dan konservasi (Nijman & Geissman, 2008).
Salah satu usaha pemuliharaan siamang boleh dilakukan melalui pemuliharaan in-
situ di habitatnya iaitu dengan dilihat data penduduk. (Geissman, 2007).
Selain dengan usaha pemuliharaan in-situ sejak tahun 2008 beberapa agensi
perlindungan alam sekitar daerah Sumatera telah memulakan pemuliharaan
siamang dengan sosialisasi terhadap warga daerah setempat agar tidak
memperjualbelikan siamang dan tidak mengubah fungsi hutan menjadi kawasan
perladangan.