Demam berdarah dengue (DBD) adalah penyakit demam akut yang disebabkan oleh virus dengue. Indonesia merupakan daerah endemis DBD dengan jumlah kasus tertinggi di Asia Tenggara. Manifestasi klinis DBD meliputi demam, nyeri otot dan sendi, ruam, dan trombositopenia. Diagnosis didasarkan pada gejala klinis dan penurunan trombosit serta peningkatan hematokrit. Penatalaksanaan berfokus pada pemberian cairan
1. Demam Berdarah Dengue (DBD) disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti.
2. Gejala klinis DBD bervariasi mulai dari demam ringan hingga sindrom syok yang berbahaya.
3. Penatalaksanaan terapeutik meliputi pemberian cairan infus, antipiretik, dan pengawasan tanda-tanda perdarahan dan syok.
ASKEP Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) memberikan panduan asuhan keperawatan untuk penyakit demam berdarah yang disebabkan virus dengue, meliputi konsep penyakit, manifestasi klinis, diagnosa, dan implementasi keperawatan seperti manajemen hipovolemia."
Infeksi virus dengue merupakan penyakit demam akut yang disebabkan oleh empat serotipe virus dengue. Penyakit ini ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus. Manifestasi klinisnya bervariasi mulai dari demam ringan hingga demam berdarah dengue disertai syok. Penatalaksanaannya meliputi pemberian cairan infus, obat penurun panas, dan tindakan suportif lainnya sesuai gejala yang dialami
Demam berdarah dengue (DBD) adalah penyakit demam akut yang disebabkan oleh virus dengue. Indonesia merupakan daerah endemis DBD dengan jumlah kasus tertinggi di Asia Tenggara. Manifestasi klinis DBD meliputi demam, nyeri otot dan sendi, ruam, dan trombositopenia. Diagnosis didasarkan pada gejala klinis dan penurunan trombosit serta peningkatan hematokrit. Penatalaksanaan berfokus pada pemberian cairan
1. Demam Berdarah Dengue (DBD) disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti.
2. Gejala klinis DBD bervariasi mulai dari demam ringan hingga sindrom syok yang berbahaya.
3. Penatalaksanaan terapeutik meliputi pemberian cairan infus, antipiretik, dan pengawasan tanda-tanda perdarahan dan syok.
ASKEP Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) memberikan panduan asuhan keperawatan untuk penyakit demam berdarah yang disebabkan virus dengue, meliputi konsep penyakit, manifestasi klinis, diagnosa, dan implementasi keperawatan seperti manajemen hipovolemia."
Infeksi virus dengue merupakan penyakit demam akut yang disebabkan oleh empat serotipe virus dengue. Penyakit ini ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus. Manifestasi klinisnya bervariasi mulai dari demam ringan hingga demam berdarah dengue disertai syok. Penatalaksanaannya meliputi pemberian cairan infus, obat penurun panas, dan tindakan suportif lainnya sesuai gejala yang dialami
Dokumen tersebut membahas kasus seorang anak laki-laki berusia 5 tahun yang didiagnosis dengan demam dengue yang berkembang menjadi sindrom syok dengue. Diagnosa awalnya adalah demam yang tak terklasifikasi, kemudian didiagnosis sebagai demam dengue berdasarkan gejala klinis dan pemeriksaan laboratorium. Pada hari kedua, diagnosisnya berubah menjadi demam berdarah dengue grade I karena adanya peningkatan hematokrit
Pasien laki-laki berusia 9 tahun datang dengan keluhan demam selama 5 hari disertai mimisan dan perdarahan gusi. Pemeriksaan menunjukkan tekanan darah rendah dan tanda-tanda dehidrasi. Diagnosis awal DBD berat dan anemia berat didasarkan pada gejala klinis dan hasil laboratorium.
Laporan kasus ini membahas diagnosa morbili pada pasien perempuan berusia 4 tahun dengan gejala demam berkelanjutan, ruam di seluruh tubuh, dan komplikasi bronkopneumonia bilateral. Pemeriksaan fisik menunjukkan tanda infeksi dan ruam makulopapular, sedangkan pemeriksaan penunjang menunjukkan leukositosis dan hasil röntgen thoraks menunjukkan bronkopneumonia bilateral. Diagnosis kerja adalah morbili dengan komplikasi bronk
Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit menular yang disebabkan virus dengue dan menyerang terutama anak-anak. Penyakit ini ditandai dengan demam tinggi dan manifestasi perdarahan yang dapat mengakibatkan komplikasi berat seperti syok atau kematian. Pencegahan melalui penanggulangan nyamuk Aedes Aegypti sangat penting untuk mencegah penularan penyakit ini.
Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang masuk ke tubuh melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti. Gejalanya berupa demam tinggi, sakit kepala, dan ruam merah pada kulit. Pencegahan meliputi menjaga kebersihan lingkungan dan menggunakan obat penurun panas. Pemeriksaan darah dapat membantu diagnosis, namun hasilnya perlu dikonfirmasi karena gejala serupa dengan pen
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai beberapa penyakit pada anak, yaitu:
1. Demam berdarah dengue yang disebabkan virus dengue dan memiliki gejala demam tinggi disertai perdarahan.
2. Demam tifoid yang disebabkan bakteri Salmonella typhi dengan gejala demam lebih dari seminggu dan gangguan sistem pencernaan.
3. Roseola infantum yang disebabkan virus HHV-6,7 dengan gejala demam tinggi diikuti munculnya
Seorang laki-laki berusia 44 tahun datang dengan keluhan sering lemas dan buang air kecil berkali-kali di malam hari. Ia didiagnosis menderita diabetes melitus tipe 2 disertai sindrom Cushing yang ditandai dengan kenaikan berat badan, wajah bulat, dan riwayat penggunaan obat kortikosteroid. Kadar gula darah puasa dan setelah makan meningkat.
Pasien wanita berusia 19 tahun datang dengan keluhan demam berkepanjangan selama 2 minggu disertai menggigil, lemas, mual, dan diare. Pemeriksaan menemukan lidah kotor dan bradikardia. Hasil laboratorium menunjukkan anemia dan gangguan ginjal. Diagnosisnya adalah suspek demam tifoid yang diobati dengan ceftriaxone.
Demam berdarah dengue (DBD) adalah penyakit virus yang ditularkan nyamuk Aedes aegypti. Gejalanya bervariasi mulai dari ringan hingga syok. Pencegahannya melalui 3M (menguras, menutup, mengubur) untuk mencegah perkembangbiakan nyamuk. Diagnosa didasarkan pada gejala klinis dan pemeriksaan darah. Pengobatannya bersifat suportif dengan infus cairan untuk mengatasi dehidrasi
ASUHAN KEPERAWATAN GAWAT DARURAT DENGAN DIAGNOSA DM TIPE.pptxMutiananda4
Dokumen tersebut memberikan ringkasan tentang asuhan keperawatan gawat darurat pada pasien dengan diagnosis diabetes melitus tipe 1. Dokumen tersebut menjelaskan tentang penilaian awal pasien, diagnosa masalah keperawatan, dan rencana tindakan yang dilakukan.
Dokumen tersebut membahas tentang penyakit tidak menular (PTM) dan faktor risikonya di Indonesia. PTM seperti penyakit jantung, diabetes, dan kanker menjadi ancaman kesehatan yang semakin besar akibat gaya hidup yang kurang sehat seperti merokok, kurang aktifitas fisik, dan pola makan yang tidak seimbang. Upaya pencegahan seperti meningkatkan kesadaran masyarakat akan gaya hidup sehat perlu did
Dokumen tersebut membahas tentang demam dan cara mengatasinya. Demam adalah gejala dan bukan penyakit, dan dapat disebabkan oleh berbagai infeksi ringan hingga berat. Saat demam, pasien perlu banyak istirahat, minum air, dan dapat menggunakan kompres hangat/dingin serta obat penurun panas. Jika demam berkepanjangan atau disertai ruam, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter.
hasil laporan saat prakerin, mengkaji, mendiagnosis, merencanakan, mengimplementasikan dan mengevaluasi asuhan keperawatan. prakerin di DU/DI di RS Bina Kasih Kota Medan.
Dokumen tersebut membahas kasus seorang anak laki-laki berusia 5 tahun yang didiagnosis dengan demam dengue yang berkembang menjadi sindrom syok dengue. Diagnosa awalnya adalah demam yang tak terklasifikasi, kemudian didiagnosis sebagai demam dengue berdasarkan gejala klinis dan pemeriksaan laboratorium. Pada hari kedua, diagnosisnya berubah menjadi demam berdarah dengue grade I karena adanya peningkatan hematokrit
Pasien laki-laki berusia 9 tahun datang dengan keluhan demam selama 5 hari disertai mimisan dan perdarahan gusi. Pemeriksaan menunjukkan tekanan darah rendah dan tanda-tanda dehidrasi. Diagnosis awal DBD berat dan anemia berat didasarkan pada gejala klinis dan hasil laboratorium.
Laporan kasus ini membahas diagnosa morbili pada pasien perempuan berusia 4 tahun dengan gejala demam berkelanjutan, ruam di seluruh tubuh, dan komplikasi bronkopneumonia bilateral. Pemeriksaan fisik menunjukkan tanda infeksi dan ruam makulopapular, sedangkan pemeriksaan penunjang menunjukkan leukositosis dan hasil röntgen thoraks menunjukkan bronkopneumonia bilateral. Diagnosis kerja adalah morbili dengan komplikasi bronk
Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit menular yang disebabkan virus dengue dan menyerang terutama anak-anak. Penyakit ini ditandai dengan demam tinggi dan manifestasi perdarahan yang dapat mengakibatkan komplikasi berat seperti syok atau kematian. Pencegahan melalui penanggulangan nyamuk Aedes Aegypti sangat penting untuk mencegah penularan penyakit ini.
Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang masuk ke tubuh melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti. Gejalanya berupa demam tinggi, sakit kepala, dan ruam merah pada kulit. Pencegahan meliputi menjaga kebersihan lingkungan dan menggunakan obat penurun panas. Pemeriksaan darah dapat membantu diagnosis, namun hasilnya perlu dikonfirmasi karena gejala serupa dengan pen
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai beberapa penyakit pada anak, yaitu:
1. Demam berdarah dengue yang disebabkan virus dengue dan memiliki gejala demam tinggi disertai perdarahan.
2. Demam tifoid yang disebabkan bakteri Salmonella typhi dengan gejala demam lebih dari seminggu dan gangguan sistem pencernaan.
3. Roseola infantum yang disebabkan virus HHV-6,7 dengan gejala demam tinggi diikuti munculnya
Seorang laki-laki berusia 44 tahun datang dengan keluhan sering lemas dan buang air kecil berkali-kali di malam hari. Ia didiagnosis menderita diabetes melitus tipe 2 disertai sindrom Cushing yang ditandai dengan kenaikan berat badan, wajah bulat, dan riwayat penggunaan obat kortikosteroid. Kadar gula darah puasa dan setelah makan meningkat.
Pasien wanita berusia 19 tahun datang dengan keluhan demam berkepanjangan selama 2 minggu disertai menggigil, lemas, mual, dan diare. Pemeriksaan menemukan lidah kotor dan bradikardia. Hasil laboratorium menunjukkan anemia dan gangguan ginjal. Diagnosisnya adalah suspek demam tifoid yang diobati dengan ceftriaxone.
Demam berdarah dengue (DBD) adalah penyakit virus yang ditularkan nyamuk Aedes aegypti. Gejalanya bervariasi mulai dari ringan hingga syok. Pencegahannya melalui 3M (menguras, menutup, mengubur) untuk mencegah perkembangbiakan nyamuk. Diagnosa didasarkan pada gejala klinis dan pemeriksaan darah. Pengobatannya bersifat suportif dengan infus cairan untuk mengatasi dehidrasi
ASUHAN KEPERAWATAN GAWAT DARURAT DENGAN DIAGNOSA DM TIPE.pptxMutiananda4
Dokumen tersebut memberikan ringkasan tentang asuhan keperawatan gawat darurat pada pasien dengan diagnosis diabetes melitus tipe 1. Dokumen tersebut menjelaskan tentang penilaian awal pasien, diagnosa masalah keperawatan, dan rencana tindakan yang dilakukan.
Dokumen tersebut membahas tentang penyakit tidak menular (PTM) dan faktor risikonya di Indonesia. PTM seperti penyakit jantung, diabetes, dan kanker menjadi ancaman kesehatan yang semakin besar akibat gaya hidup yang kurang sehat seperti merokok, kurang aktifitas fisik, dan pola makan yang tidak seimbang. Upaya pencegahan seperti meningkatkan kesadaran masyarakat akan gaya hidup sehat perlu did
Dokumen tersebut membahas tentang demam dan cara mengatasinya. Demam adalah gejala dan bukan penyakit, dan dapat disebabkan oleh berbagai infeksi ringan hingga berat. Saat demam, pasien perlu banyak istirahat, minum air, dan dapat menggunakan kompres hangat/dingin serta obat penurun panas. Jika demam berkepanjangan atau disertai ruam, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter.
hasil laporan saat prakerin, mengkaji, mendiagnosis, merencanakan, mengimplementasikan dan mengevaluasi asuhan keperawatan. prakerin di DU/DI di RS Bina Kasih Kota Medan.
Similar to Sepuluh Besar penyakit di Puskesmas.pptx (20)
3. Penyakit Menular adalah
perpindahan penyakit dari
satu orang yang sakit ke orang
yang sehat.
KasusTerbanyak
Penyakit Tidak Menular (PTM)
adalah penyakit yang tidak
mengalami peroses pemindahan
dari orang lain, namun menjadi
penyebab kematian paling banyak
bagi masyarakat
Menurut jenisnya,penyakit dibedakanmenjadi dua yaitu :
Berdasarkan data di Puskesmas Kebumen III. Penyakit menular terbanyak adalah
common cold (3232 kasus), diare (475 kasus), dan febris (397 kasus). Sedangkan Penyakit
Tidak Menular (PTM) terbanyak adalah Hipertensi (1007 kasus) dan Diabetes Melitus (287
kasus).
5. Commoncold
Common cold atau selesma, adalah infeksi virus yang
terjadi di saluran pernapasan atas. Infeksi tersebut
menyebabkan gejala seperti hidung tersumbat, bersin,
serta nyeri tenggorokan.
Common cold merupakan kasus terbanyak di
Puskesmas Kebumen III. Hal ini berkaitan dengan
beberapa faktor risiko, meliputi usia rentan tertular virus
yaitu bayi/anak dan lansia, memiliki daya tahan tubuh yang
buruk, tinggal ditempat yang terlalu ramai/padat, serta
perubahan cuaca yang tidak menentu.
7. Diare
Diare adalah gangguan pencernaan yang ditandai
dengan buang air besar encer tiga kali atau lebih dalam
sehari. Penyebabnya mulai dari infeksi bakteri, efek obat-
obatan, dan penyakit saluran pencernaan.
Faktor risiko terjadinya diare berkaitan dengan hygiene
yang buruk, proses persiapan dan penyimpanan makanan
yang tidak bersih, sumber air yang tidak bersih, terlalu
banyak makan pedas, dan juga konsumsi makanan metah.
Puskesmas Kebumen III memiliki wilayah yang padat
penduduk serta banyak terdapat sekolah dan kantor
dimana jika terjadi penularan diare bisa menyebar dengan
cepat.
9. Febris
Febris atau demam adalah terjadinya peningkatan
suhu tubuh diatas 37.5 derajat. Kondisi ini merupakan
tanda terjadinya infeksi, kekurangan cairan, atau kondisi
khusus di dalam tubuh.
Febris tidak selalu menandakan penyakit berbahaya
namun seringkali pasien atau keluarga pasien merasa
ketakutan sehingga langsung membawa ke Puskesmas.
11. Hipertensi
Hipertensi adalah kondisi terjadinya kenaikan tekanan darah
140/90 mmHg atau lebih. Penyakit ini seringkali tidak
menimbulkan gejala.
Faktor risiko hipertensi adalah pola hidup yang tidak sehat,
konsumsi makanan tinggi natrium, berat badan berlebih,
kurangnya aktivitas fisik, kebiasaan merokok, usia diatas 65
tahun, dan faktor keturunan.
Tingginya kasus Hipertensi di Puskesmas Kebumen III
karena kurangnya kesadaran diri masyarakat untuk melakukan
skrining PTM, sebagian besar pasien mengetahui bahwa dirinya
terkena hipertensi saat ada keluhan atau berobat. Pola hidup
sehat yang sering dilupakan juga menjadi faktor utama
terjadinya Hipertensi.
13. DiabetesMelitus
Diabetes melitus adalah gangguan metabolisme yang
ditandai dengan tingginya kadar gula darah disertai dengan
gangguan metabolisme karbohidrat, lipid, dan protein
akibat gangguan fungsi insulin.
Sama halnya dengan hipetensi, faktor risiko diabetes
melitus adalah pola hidup yang tidak sehat, konsumsi tinggi
gula, obesitas, riwayat penyakit jantung, serta faktor
keturunan.
Penyakit diabetes melitus perlu dilakukan pengecekan
kadar gula darah setiap bulan. Pasien DM di Puskesmas
Kebumen III rata-rata yang sudah rutin kontrol. Seringkali
juga ditemukan pasien baru ketika dilakukan Pandu PTM
(dalam gedung) atau saat posyandu/posbindu (luar
gedung) ditemukan kadar gula darah yang tinggi.