SlideShare a Scribd company logo
Serangan Pintar 9F
halaman 2
Kopi Wamena, dari
Lembah Baliem ke
Cangkir Anda
halaman 4
#001
11 MARET 2019
Pasola, Adu Nyali
Ksatria Sumba
Pasola memang beda. Ritual
adat sebagai ungkap syukur
atas segala karunia Sang
Pencipta sepanjang tahun
lalu,diadakansetiapFebruari
atauMaret.
halaman 6
AK-47 memang mematikan.
Namun tiga sniper itu juga
membawa senjata yang tak
kalah mematikan dibanding
anekabedilberbunyinyaring.
halaman 7
Selamat Milad,
Kostrad
P
ernahmelihatmarkas
tentara di seberang
St a s iu n Ga m b i r,
JakartaPusat?Adapansernya
di halaman markas di Jalan
Medan Merdeka Timur
itu. Nama markas tentara
itu tertera pada bagian atas
gedung utama dan pada
gapura di gerbangnya:
KOSTRAD.
Jangan sampai bilang
belum kenal Kostrad.
pasukantempurmatradarat
milikkita,BangsaIndonesia.
Kostrad disebut juga
pasukan pemukul, sebab,
sejak lahir sudah ditakdirkan
untuk memukul mundur dan
membuat lawan terkapar, lalu
larilintangpukang.
KostradterdiridaritigaDivisi,
di Depok, Malang, dan Gowa.
Setiap dua tahun, ketiga divisi
ini bergantian mengemban
tugassebagaiPasukanPemukul
ReaksiCepat(PPRC).
01 | FOOD
FUN | 02
03 | FASHION
05 | FANTASY
07 | FINANSIAL
09 | FENOMENA
FILM | 04
FILOSOFI | 06
FOREST | 08
Ketika Sumpit
Mengalahkan
AK-47
Foto: kostrad.mil.id
Bingung membedakan
k e s a t u a n T N I y a n g
seragamnya loreng semua?
Gampang. Kostrad itu
berbaret hijau, dan ada
lambang Cakra di baretnya.
Korra-1/Caduadyangberdiri
pada 6 Maret 1961. Sejak
berubah nama menjadi
Kostrad pada 1963, tanggal
6 Maret dirayakan sebagai
HUTKostradtiaptahun.
Selamatmilad,Kostrad.
Uniform of a soldier and uniform of a student, both are
equally needed for the nation. (Amit Kalantri, penulis)
A
ssalamualaikum, Pembaca. Salam jumpa dan salam kenal dengan
Tabloid Senopati edisi perdana. Perhatian kami pada masalah
pertahanan negara, karena merupakan kewajiban kita semua. Bukan
melulu tanggung jawab kalangan bersepatu lars. Tak peduli apakah Anda
siswa sekolah, mahasiswa, karyawan, santri, bahkan pengangguran sekali
pun:kitamasing-masingpunyaperandalampertahanannegara.
Mengapa Senopati? Karena Senopati adalah istilah untuk menyebut
seorang Panglima, khususnya dalam sejarah kerajaan-kerajaan Nusantara,
zaman Siwa-Budha maupun setelah Islam masuk. Berasal dari Bahasa
Sansekerta,senaartinya“prajurit”,danpatiartinya“pemimpin”.
SelamatmenikmatiSenopati,yangmempersatukan,danmencerdaskan.
Jakarta,11Maret2019,
MariaDominique
Ketua Dewan Redaksi
Gus Harun
Pemimpin Umum
Erik Erfinanto
Pemimpin Redaksi
Maria Dominique
Kreatif dan Desain
Fendy Permana
Marketing PR & Sosmed
Kurnia
Illustrator
Pandu Pella
01 | FOOD
FUN | 02
03 | FASHION
05 | FANTASY
07 | FINANSIAL
09 | FENOMENA
FILM | 04
FILOSOFI | 06
FOREST | 08
L
apar mendorong makhluk
hidupuntukbergerak,mencari.
Bila tak dapat, kalau perlu
merebut jatah orang lain. Lapar,
tercipta sebagai bagian dari hasrat.
Dan manusia adalah gudangnya
hasrat.
Lain kata Sigmund Freud,
maupun Sokrates, dalam menyoal
hasrat. Freud melihat hasrat
berhubungan dengan “kepenuhan”.
Ma k a , h a srat d itempat k a n
sebagai daya pendorong bagi
tindakan manusia, dalam mencari
pemenuhan.
Sebaliknya dengan Sokrates.
“Hasrat individu,” kata Sokrates
dalamRepublikPlato,“harusditunda
atasnamacita-citayanglebihtinggi.”
Mengapa kita bicara hasrat?
Karena, kita dikepung oleh
Dari Redaksi
pemenuhan-pemenuhan hasrat di
sekitar kita, tapi tanpa kita sadari hal
itu merupakan ancaman. Manusia
perlu makan, pakaian, hiburan,
informasi, dan sebagainya. Dan
internet, menyiapkan semua cara
pemenuhannya.
Pemenuhan hasrat memerlukan
kecerdasan. Jika tidak, ia akan
menjadi bumerang berupa ancaman
yang menyerang kita, generasi muda
Indonesia. Ancaman tersebut, kami
sebut 9 F Serangan Pintar (9 F Smart
Attacks).Merekaadalah:Food,Fesyen,
Film, Fun, Fantasi, Filosofi, Finansial,
Forrest,Fenomena.
Lalu bagaimana agar kita tak
diserang hasrat? Ada baiknya kita
simak kata Syekh Abdul Somad Lc.
MA, yang mengumpamakan hasrat
sebagai kendaraan bermotor. “Gas ini
SERANGAN PINTAR 9F
Pada mula nya adalah lapar...
ibarat hawa nafsu. Rem ini adalah
akalnya. Maka, kalau orang sudah
tak ada akalnya, nah itulah, maka
di-gasnya terus,” kata Ustad Abdul
Somad. Artinya, pandai-pandai
menggunakan akal, agar tak
terjungkal.
Alamat Redaksi:
Jl. Moch. Kahfi II, Gg. Damai No. 7
Srengseng Sawah - Jakarta Selatan
e-mail: redaksisenopati@gmail.com
Contact: 0823 1030 8247
2 EDISI 01 - 2019
Nyemplung Kolam
di Markas Tentara
A
rek Malang boleh berbahagia,
karenakinisudahbisacibang-
cibung main air di kolam
renang di markas tentara! Kok bisa?
Ya sekarang kan ada Kampung
Tentara di Markas Divisi Infanteri
(Madivif) 2/Kostrad Singosari di
Malang. Keberadaan Kampung
Tentara, adalah buah dari gagasan
Mayjen. TNI Marga Taufik, semasa
menjabat sebagai Panglima Divisi
Infanteri (Pangdivif) II/ Kostrad. Ide
pembuatannyabermuladarikeinginan
untuk mempererat rasa persatuan
antararakyatdengantentara.
Konsep Ka mpung Tenta ra,
sesuai namanya, serba army look.
Contohnya, desain kontainer kafenya
dibuat laiknya markas pasukan
Garuda (Konga) PBB di Lebanon.
Buat pengunjung sipil yang ingin
merasakan ‘secercah’ situasi
penugasan TNI dalam Kontingen
Garuda yang tergabung dalam
Pasukan PBB, ngopi di sini serasa di
Lebanon.
Ke depannya, konsep ini
makin lengkap dengan hadirnya
arena ‘Paint Ball’ dan ‘Air Soft Gun.
Masyarakat umum boleh berenang,
atau sekedar ngopi senja hari di
sini. Hanya merogoh kocek antara
Rp 5 ribu - Rp 15.000 per fasilitas,
masyarakat bisa juga sekedar
memancing di lokasi yang dijadikan
rest area bagi para pengendara
pelintas jalur utama akses jalan
Malang-Surabaya.
Lengkap dengan layanan cuci
dan bengkel mobil, pusat makan
danngopi,wisatakelinci,danwisata
buahnaga.Siapamauikutberenang
dimarkasKostrad?(*)
Prajurit Dirgahayu
P
ara prajurit Tim Dirgahayu 328/
Kostrad,mengembantugasdalam
timSARgabungan,Merekaharus
mencaricaramengevakuasijenazah,dari
jurangterdalamGunungSalak.
Tanpaperalatanmemadai,bagaimana
cara menggotong serpihan-serpihan
tubuhjenazahyangsudahdimasukkan
ke dalam 4 kantong mayat, lalu
menempuh pendakian hampir 1000
meter tegak turus ke atas,, tanpa alat
pendakigunungyangmemadai?
Ternyata, kemampuan Dakibu para
PrajuritDirgahayu,adalahcaramenjawab
missionimpossibleini.
Ke m a mpu a n D a k i bu a l i a s
assault climber, hanya dimiliki oleh
pasukan-pasukan khusus, terlatih, dan
berkemampuan menyerang musuh
sambil menaiki atau menuruni tebing
dan lereng gunung. Sekaligus mereka
harus memiliki ketepatan menembak
sejitu sniper. Tak heran bila “pasukan
laba-laba” yang bergerak atas perintah
PangkostradmelaluiDanyonifLinud328/
Kostrad (saat itu dijabat Letkol Inf Putra
Widiastawa)mampumenjalanitugasnya
dengangemilang.
“Astaghfirullah.. Astaghfirullah... Andai hal ini terjadi pada
orang-orang yang kukenal, tak tahu aku akan bagaimana...”
demikian suara dalam hati Pratu Badrul, di sisi puing ekor
pesawat Sukhoi (buku Prajurit Dirgahayu, Sepenggal Kisah
Penyelamatan Sukhoi di Gunung Salak (Penerbit Bhamana
Indonesia Gemilang, 2012)
Foto: rri.co.id
Ilustrasi: Pandu Pella
3EDISI 01 - 2019
Kopi Wamena, dari
Lembah Baliem ke
Cangkir Anda
B
agi pecinta kopi, boleh setuju
bahwa yang tak minum kopi
tergolong drakula. Peringatan:
kalimat di atas tidak berlaku bagi
penderitakelainanjantung,darahtinggi,
alergikafein,danibuhamilyangdilarang
minumkopiolehdokter.
JikaAndacoffeelover,atausetidaknya
coffee drinker, Kopi Wamena layak
masuklistwajib.
Kopi Wamena —julukan beken dari
Kopi Arabika Baliem Wamena—, ada di
super market besar, bisa juga dipesan
online. Tapi bagi ‘penyuka tantangan’
yang ingin memetik langsung dari
pohonnya, silakan datang sendiri ke
LembahBaliem.
Cara datang ke Lembah Baliem, —
andai Anda berlokasi di Jakarta—,
pesanlah tiket pesawat dari Bandara
Soekarno Hatta Cengkareng ke Bandara
Wamena. Lembah Baliem ada di
Wamena,ibukotaKabupatenJayawijaya,
Papua.
Tapibiasanyapenerbangannyaharus
mampir-mampir dulu. Dari Jakarta ke
Makassar, lalu ke Jayapura, lanjut Biak,
lanjut lagi ke Wamena. Waktu tempuh
Feature
“I don’t drink... coffee.” (Dracula, 2000)
setiapcitarasakopi.Prosespenilaiannya
disebutcupping,yangdilakukansetelah
kopidisangrai,digiling,laludiseduh.
Flavour, yakni sifat khusus berupa
kombinasi antara aroma, acidity dan
after taste, untuk menentukan kualitas
dankompleksitaskopi.Flavouriniterasa
padalidahsaatdicecap,jugapadahidung
ketikaaromauapmengalirdarimulutke
hidung.
Frangranceatauaroma, adalahwangi
kopi ketika masih kering, dan ketika
sudahdiseduhdenganairpanas.
After taste adalah lama bertahannya
suatu flavour positif (rasa dan aroma)
yang berasal dari langit-langit belakang
mulut. Makin lama rasa dan aroma itu
bertahan setelah kopi ditelan, makin
tingginilaiyangdiberikan.
Acidity menggambarkan rasa asam
yang enak, atau tidak enak. Acidity yang
baikakanterasamanissepertirasabuah
segar, dan langsung terasa saat kopi
diseruput.
Sweetness adalah rasa manis alami
yang menyenangkan, dan timbul dari
kandungankarbohidratdalamkopi.
Foto: dok metrotvnews.comdari bandara Cengkareng sepanjang
malam.Bisajugakenyangmenatapawan
darijendelapesawat,untukpenerbangan
siang.
Jika kabut menudung gemunung
Jayawijaya yang mengitari Lembah
Baliem,usahlah merenung.Sudahbiasa
penerbangan tertunda, tak mampu
menembus halimun yang meraja lela.
Bayangkan saja nikmatnya menyeruput
secangkir Kopi Wamena, yang dikenal
beraromacoklat,bisajugawangifloral.
Percaya sajalah pada lidah para
cup tester (pakar penilai cita rasa kopi).
Mereka bilang, kopi yang tumbuh di
ketinggian 1.600-3.000 meter dari
permukan laut (mdpl) ini, sweetness-
nya sedang tapi keasamannya rendah.
Aftertaste terasa smokey. Jadi, siap-
siap saja jatuh cinta pada si berlian dari
Wamena.
Pernak-pernik Dunia Kopi.
Cup taster: ‘pakar kopi’ yang menilai
cita rasa kopi. Ia harus punya indera
pengecap yang jitu: peka dan konsisten
dalam mengenali dan membandingkan
4 EDISI 01 - 2019
Prestasi Prajurit
Munas
Ulama, yang
Masak
Tentara
Bidik yang Tepat,
Bang!
S
aat Munas Ulama NU
berlangsung, di PP Miftahul
Huda Al-Azhar, terekam
momen keakraban antara tentara
danulama,awalMaretlalu.
T e n t a r a k e n a b a g i a n
menyiapkan 10 ribu porsi per
hari bagi peserta Munas yang
berlangsungselamatigahariitu.
MayorDeniSutendi,salahsatu
personel Pembekalan Angkutan
Angkatan Darat Daerah Militer III
Siliwangi (Bekangdam III/SLW)
mengatakan, “Ada anggota yang
sampai ketiduran lagi masak.
Matanya merem tangannya
ngaduk-ngaduk itu (wajan).”
(tempo,1/3/2019)
Keakraban ini adalah potret
indahnya hubungan baik antara
tentara dan ulama. Pertahankan,
selamanya.
S
ebabnya, sudah 11 tahun berturut-
turut,abang-abangTNIADmenjadi
jawaraterbaiklombatembaksejagat
AASAM, di Australia. Artinya, kontingen
TNI AD selalu memboyong minimal
setengahdariseluruhmedaliyangada.
Bukit Puckapunyal di Australia,
menjadi saksi prestasi TNI AD. Dari
sekitar 20 penembak TNI AD yang
dikirim ke Australia, tak sedikit yang
sudah8-10tahunberturut-turutmeraup
medaliemas.
Jika diandaikan menanam
kelapa, yang butuh 5 tahun
agar berbuah, maka selama
dua kali pohon kelapa
berbuah, pasukan asing tak
sanggup mengejar akurasi
peluru prajurit TNI AD.
“Bidik yang tepat,
Bang!
Kami doakan
dari tanah air”
Pada Maret 2019 ini, Kontingen
prajurit TNI AD bakal berangkat lagi ke
Puckapunyal. SegenapBangsaIndonesia
wajib mendoakan Kontingen TNI AD
agar dapat menjadi juara umum ke-12
kali pada turnamen ini. Jika tahun lalu
mereka berhasil memecahkan rekor
dengan sekali tembak dua obyek kena,
semoga tahun ini sekali tembak empat
limaobyekkena.Amin.
Selamatbertanding.
Foto: Pos Belitung - Tribunnews.com
5EDISI 01 - 2019
Travel
S
uasana tegang. Tak ada yang boleh
mendekat ke tanah lapang. Di
tengahnya, dua kubu berlawanan,
salingberhadapan.Masing-masingberisi
seratus lelaki dewasa, di atas kuda yang
nyaristanpapelana.
Tatapan lekat pada masing-masing
lawan, seikat bilah lembing tergenggam
di tangan. Keduanya siap saling serang,
saat lembing melesat dan kuda berlari
kencang. Kuda mereka saling mendekat
cepat,lembingmelayangmenuju tubuh
lawan.
Mereka bertanding, tanpa tubuh dan
kepala berlapis besi pelindung. Pilihan
nasibhanyadua:jatuh terlukatertembus
tombak, atau tetap di atas kuda sambil
duduktegak.
Tak ada dendam di Sumba. Pasola
hanyalahajangujinyaliparaksatria.Bila
Pasola, Adu Nyali
Ksatria Sumba
Pasola memang beda. Ritual adat sebagai ungkap syukur atas
segala karunia Sang Pencipta sepanjang tahun lalu, diadakan
setiap Februari atau Maret.
kalah tahun ini, balaslah pada setahun
kemuka. Kekalahan tak bisa ditebus di
luararena.
Pasola Sumba, hanya satu-satunya
di dunia. Cobalah berangkat ke Dresden
di Eropa, bila tak percaya. Di sana
ada Scharfrennen, adu tombak dari
atas kuda juga. Tapi tradisi berabad
lalu itu, tak senekat Pasola. Sebabnya,
para bangsawan Sachsenn masih
menggunakanpelindungtimahdanbesi
pelindungkepaladandada.
Pasola memang beda. Ritual adat
sebagai ungkap syukur atas segala
karunia Sang Pencipta sepanjang tahun
lalu,diadakansetiapFebruariatauMaret.
Satu-dua hari sebelumnya, diawali
dengan upacara Nyale. Setelah nyale
(sejenis cacing laut) itu bermunculan di
pantai,barulahPasolabisadimulai.
Nyale hanya datang saat rembulan
purnama, tepat pada penghujung
perayaan bulan suci Wulla Podhu. Rato,
sang ketua desa adat, yang akan menilai
Nyalepertama.Adakahnyaleitugemuk,
maka membawa kabar panen di tahun
muka. Jika Nyale kurus, pertanpa ia
membawawartapetaka.
Sungguh unik dan sukar dipercaya.
Nyale menyatu membentuk bulatan,
datang bersama gelombang. Tongkat
Ratoakanmemecahnya,menjadijutaan
cacing laut berkilau warna-warni. Tapi
Nyaletakberusialama.Iasegeramencair,
saatterkenapanasmentariSumba.
Ketiga tradisi itu, Pasola, Nyale, dan
Wulla Podhu, hanya berlaku untuk para
penganut kepercayaan Marapu. Dan
hanya ada dua tempat yang menjadi
ajang Pasola, yakni di di Desa Kodi
Sumba Barat Daya (SBD) dan di Sumba
BaratDesaWanukaka.
Bila terjadi kematian dalam ritual
Pasola, dianggap sebagai bukti adanya
pelanggaran adat selama bulan suci
Wulla Podhu sebulan sebelumnya.
Sebaliknya, darah yang tercucur saat
Pasola, tak sia-sia. Itu dianggap doa, bagi
kesuburantanahmereka.(*)
Setiap kelompok terdiri
atas lebih dari 100 pemuda
bersenjatakan tombak, di atas
kuda masing-masing.
100
Penonton Pasola adalah
seluruh warga Kabisu (Suku)
dan Paraingu (Kampung Besar)
dari kedua kelompok yang
bertanding, dan masyarakat
umum.
Ilustrasi: Pandu Pella
6 EDISI 01 - 2019
Alutsista
S
uatu hari di belantara Aceh, pada
2005.Tigaoranglelakimengendap,
mengintai targetnya; sekelompok
orang dari gerakan separatis dengan
AK-47 bertengger di pundak, popornya
menyilang di pinggang. Laras senapan
mesin ringan legendaris itu menonjol di
depanperutmereka,seolahmengendus
keberadaanmusuh.
AK-47 memang mematikan. Namun
tiga sniper itu juga membawa senjata
yang tak kalah mematikan dibanding
aneka bedil berbunyi nyaring. Senjata
itu senyap, mampu meluncur dan
merobohkan lawan, tanpa berisik.
Bahkantakterpantaumetaldetector.
Takmenunggulama,senjataandalan
itu pun beraksi. “Puhhh...”, dan empat
orang yang menyandang AK-47 itu pun
terkapar. Dalam hitungan detik, empat
pucuk senjata AK-47 musuh, telah
berpindah tangan. Pemiliknya roboh
meregang nyawa, tertembus ‘peluru’
kayu tipis panjang yang ditiupkan dari
mulut.
Peniupnya adalah ketiga lelaki
pengintai tadi, anggota Tim Sumpit
Batalyon Raider. Ketiganya memang
prajuritTNIADbersukuDayak.
Sumpit suku Dayak, kerap disebut
sipet.Senjatatradisionalyangdigunakan
suku Dayak ini bentuknya seperti
lidi, bulat panjang, berdiameter 2-4
sentimeter.
Terbuatdarijeniskayutampang,ulin,
maupun kayu tabalien, panjang sumpit
berkisar 1-3 meter. Bagian tengahnya
berlubang, sebesar 0,25 cm - 0,75 cm
untuktempatanaksumpit.Istimewanya,
pada ujung anak sumpit dibubuhi racun
atau bisa berdaya lumpuh dahsyat.
Bahkan mematikan. Jika dibidik kepada
hewan, maka buruan itu akan langsung
kejang,lalutersungkurtewas.
Bahkan panjangnya bisa melebihi
tinggi manusia penggunanya. Namun
tingkat akurasi tembak sumpit, susah
dicari tandingannya: tanpa suara, ia bisa
melesat dari jarak 200 meter, langsung
menembus daging sasarannya. Tak
heran bila pengguna sumpit laiknya
sniper:tenang,senyap,mematikan.
Resensi
The Angel
The Angel, film yang
diangkat dari kisah nyata
Ashraf Marwan. Ia seorang
diplomat, pengusaha, dan
politisi Mesir.
A
shraf menjalin kontak dengan
Mossad, yang akhirnya dia
diberi nama The Angel. Kode
aksesnya tiap kali ingin terhubung
denganMossad:‘Potassium’
Hingga film ini berakhir,
penyamarannya tak pernah terkuak.
Israel dan Mesir masing-masing
memberipenghargaankepadaAshraf
sebagai pahlawan. Pahlawan yang,
dengankecerdikannya,telahberhasil
meminimalisir korban perang dari
keduabelahpihak.
Kisah intelijen memang tak
pernah benar-benar terang. Tetapi
film ini cukup memberi pencerahan
kepada penonton bahwa berjuang
baginegaranya,bisadenganberbagai
cara.
Film ini menar ik, bukan
hanya karena babak-babaknya
menegangkan. Film ini ditutup
dengan berita kematian Ashraf
MarwansecaramisteriusdiLondon.
Ketika Sumpit
Mengalahkan AK-47
Ilustrasi: Pandu Pella
7EDISI 01 - 2019
M
asih teringat jelas, gaya
Om Bill di atas panggung
Merah Putih di Serpong,
pada 17 Agustus 1995. Ia lincah dan
permainan musiknya menawan,
seperti biasa. Celetukan khas
berlogat Batak, dan humor segarnya,
selalu menjadi jeda yang ditunggu
penonton, tiap pergantian tampilan
nomor-nomorjazz.
Tapi dari ekspresinya malam
itu, terlihat Om Bill sangat
menghayati lagu-lagu perjuangan
yang dibawakannya dalam nomor
fusion jazz. Sempat terbetik tanya,
”Mengapa seorang Bill Saragih yang
lamamukimdiManiladanAustralia,
membawakan musik yang bukan
asli Indonesia, beristri perempuan
Inggris, anak-anaknya sekolah dan
menetapdi‘benuaKanguru’,kokbisa
secintainipadaIndonesia?”
Pegiat Jazz, Pecinta Indonesia
Saban tampil di panggung jazz
di belahan dunia mana pun, Om Bill,
musisi kelahiran 1 Juni 1933, selalu
enerjik. Sejak ia merantau ke Medan,
pada1949,iaterusmemainkanjazz.
Jazz juga yang telah membawa
Bill Saragih keliling dunia: Thailand-
Laos-Kamboja-Australia-Amerika.
Performanya selalu memikat:
suara serak baritonnya dengan scat
singing khasnya, kemampuan multi-
instrumentalisnya (flute-piano-dan
perkusi), dan komunikatif kepada
audiensnya.
Soal suara, gara-gara membawakan
What A Wonderful World, publik
Indonesia menjulukinya ‘Louis
Armstrong’-nya Indonesia. Padahal,
Om Bill jauh lebih hebat. Ia adalah
musisi jazz lengkap: muda keliling
dunia- tua masih berkarya- wafatnya
dimakamkandiTMPKalibata.
Sebentar, TMP Kalibata? Bukankah
harus punya bintang gerilya, agar bisa
bersemayam di Kalibata? Ya, Om Bill
memangpemilikbintanggerilya.Lebih
dariitu,iaadalahanakraja.
Anak Raja Pemegang Bintang
Gerilya
Dalam hampir semua situs yang
memuat biografinya, orang tua Bill
Amirsjah Saragih hanya ditulis: Jan
Kaduk.Tanpaketeranganapa-apa.Baru
setelah stroke 7 tahun mengalahkan
Om Bill pada 2007, lalu ia ‘pindah
rumah’ ke TMP Kalibata, barulah
penikmatjazztanahairbertanya-tanya.
Nyaris tak ada yang tahu, bahwa
Om Bill adalah anak kelima dari
sebelas putra-putri pemegang tahta
ke 17 Kerajaan Raya, yaitu Jan Kaduk
Kami Malu pada
Bill Saragih
Nyaris tak ada yang tahu, bahwa Om Bill adalah anak
kelima dari sebelas putra-putri pemegang tahta ke 17
Kerajaan Raya, yaitu Jan Kaduk Saragih.Sedangkan Bintang
Gerilya diraihnya saat Om Bill masih ABG.
Saragih.Sedangkan Bintang
Gerilya diraihnya saat Om Bill
masihABG.Kisahnyatragis.
Pada 1946, saat Om Bill masih
berusia 14 tahun, ayahnya (Tuan
Jan Kaduk), menemui ajal. Ia
dibantai Barisan Harimau Liar
(BHL). Komandan BHL adalah
Saragih Ras, yang mendapat
mandat dari Belanda untuk
melakukan gerakan membasmi
kaumfeodal.
KarenaTuanJanKadukadalah
pemegang kuasa tertunggi trah
Saragih, ia sebagai raja ke -17
takhta Kerajaan Raya, menjadi
salah satu sasaran revolusi di
Sumatera Timur. Korban lainnya
antara lain sastrawan Amir
Hamzah. Bill Saragih remaja pun
ikut angkat senjata melawan
Belanda,yangdiketahuijelas-jelas
sebagaipihakpengadudomba.
Sudah 11 tahun Om Bill
meninggalkan kita. Tembang
perjuangan dan lagu Batak yang
ia bawakan di panggung Merah
Putih, saat perayaan ulang tahun
emas ke-50 Republik Indonesia,
masuk dalam album Bill Saragih
Sings & Play (BSSP), produksi
Legend Record dari Suryanada
Indah Prima milik Lukman
Pirnadi pada 1997. Album itu
sebagaipenanda,cintaBillSaragih
padaIndonesia.(*)
Foto: kapanlagi.com
8 EDISI 01 - 2019

More Related Content

Featured

PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024
PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024
PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024
Neil Kimberley
 
Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)
Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)
Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)
contently
 
How to Prepare For a Successful Job Search for 2024
How to Prepare For a Successful Job Search for 2024How to Prepare For a Successful Job Search for 2024
How to Prepare For a Successful Job Search for 2024
Albert Qian
 
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie Insights
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie InsightsSocial Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie Insights
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie Insights
Kurio // The Social Media Age(ncy)
 
Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024
Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024
Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024
Search Engine Journal
 
5 Public speaking tips from TED - Visualized summary
5 Public speaking tips from TED - Visualized summary5 Public speaking tips from TED - Visualized summary
5 Public speaking tips from TED - Visualized summary
SpeakerHub
 
ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd
ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd
ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd
Clark Boyd
 
Getting into the tech field. what next
Getting into the tech field. what next Getting into the tech field. what next
Getting into the tech field. what next
Tessa Mero
 
Google's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search Intent
Google's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search IntentGoogle's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search Intent
Google's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search Intent
Lily Ray
 
How to have difficult conversations
How to have difficult conversations How to have difficult conversations
How to have difficult conversations
Rajiv Jayarajah, MAppComm, ACC
 
Introduction to Data Science
Introduction to Data ScienceIntroduction to Data Science
Introduction to Data Science
Christy Abraham Joy
 
Time Management & Productivity - Best Practices
Time Management & Productivity -  Best PracticesTime Management & Productivity -  Best Practices
Time Management & Productivity - Best Practices
Vit Horky
 
The six step guide to practical project management
The six step guide to practical project managementThe six step guide to practical project management
The six step guide to practical project management
MindGenius
 
Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...
Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...
Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...
RachelPearson36
 
Unlocking the Power of ChatGPT and AI in Testing - A Real-World Look, present...
Unlocking the Power of ChatGPT and AI in Testing - A Real-World Look, present...Unlocking the Power of ChatGPT and AI in Testing - A Real-World Look, present...
Unlocking the Power of ChatGPT and AI in Testing - A Real-World Look, present...
Applitools
 
12 Ways to Increase Your Influence at Work
12 Ways to Increase Your Influence at Work12 Ways to Increase Your Influence at Work
12 Ways to Increase Your Influence at Work
GetSmarter
 
ChatGPT webinar slides
ChatGPT webinar slidesChatGPT webinar slides
ChatGPT webinar slides
Alireza Esmikhani
 
More than Just Lines on a Map: Best Practices for U.S Bike Routes
More than Just Lines on a Map: Best Practices for U.S Bike RoutesMore than Just Lines on a Map: Best Practices for U.S Bike Routes
More than Just Lines on a Map: Best Practices for U.S Bike Routes
Project for Public Spaces & National Center for Biking and Walking
 
Ride the Storm: Navigating Through Unstable Periods / Katerina Rudko (Belka G...
Ride the Storm: Navigating Through Unstable Periods / Katerina Rudko (Belka G...Ride the Storm: Navigating Through Unstable Periods / Katerina Rudko (Belka G...
Ride the Storm: Navigating Through Unstable Periods / Katerina Rudko (Belka G...
DevGAMM Conference
 
Barbie - Brand Strategy Presentation
Barbie - Brand Strategy PresentationBarbie - Brand Strategy Presentation
Barbie - Brand Strategy Presentation
Erica Santiago
 

Featured (20)

PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024
PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024
PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024
 
Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)
Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)
Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)
 
How to Prepare For a Successful Job Search for 2024
How to Prepare For a Successful Job Search for 2024How to Prepare For a Successful Job Search for 2024
How to Prepare For a Successful Job Search for 2024
 
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie Insights
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie InsightsSocial Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie Insights
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie Insights
 
Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024
Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024
Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024
 
5 Public speaking tips from TED - Visualized summary
5 Public speaking tips from TED - Visualized summary5 Public speaking tips from TED - Visualized summary
5 Public speaking tips from TED - Visualized summary
 
ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd
ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd
ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd
 
Getting into the tech field. what next
Getting into the tech field. what next Getting into the tech field. what next
Getting into the tech field. what next
 
Google's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search Intent
Google's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search IntentGoogle's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search Intent
Google's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search Intent
 
How to have difficult conversations
How to have difficult conversations How to have difficult conversations
How to have difficult conversations
 
Introduction to Data Science
Introduction to Data ScienceIntroduction to Data Science
Introduction to Data Science
 
Time Management & Productivity - Best Practices
Time Management & Productivity -  Best PracticesTime Management & Productivity -  Best Practices
Time Management & Productivity - Best Practices
 
The six step guide to practical project management
The six step guide to practical project managementThe six step guide to practical project management
The six step guide to practical project management
 
Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...
Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...
Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...
 
Unlocking the Power of ChatGPT and AI in Testing - A Real-World Look, present...
Unlocking the Power of ChatGPT and AI in Testing - A Real-World Look, present...Unlocking the Power of ChatGPT and AI in Testing - A Real-World Look, present...
Unlocking the Power of ChatGPT and AI in Testing - A Real-World Look, present...
 
12 Ways to Increase Your Influence at Work
12 Ways to Increase Your Influence at Work12 Ways to Increase Your Influence at Work
12 Ways to Increase Your Influence at Work
 
ChatGPT webinar slides
ChatGPT webinar slidesChatGPT webinar slides
ChatGPT webinar slides
 
More than Just Lines on a Map: Best Practices for U.S Bike Routes
More than Just Lines on a Map: Best Practices for U.S Bike RoutesMore than Just Lines on a Map: Best Practices for U.S Bike Routes
More than Just Lines on a Map: Best Practices for U.S Bike Routes
 
Ride the Storm: Navigating Through Unstable Periods / Katerina Rudko (Belka G...
Ride the Storm: Navigating Through Unstable Periods / Katerina Rudko (Belka G...Ride the Storm: Navigating Through Unstable Periods / Katerina Rudko (Belka G...
Ride the Storm: Navigating Through Unstable Periods / Katerina Rudko (Belka G...
 
Barbie - Brand Strategy Presentation
Barbie - Brand Strategy PresentationBarbie - Brand Strategy Presentation
Barbie - Brand Strategy Presentation
 

Senopati Edisi 01

  • 1. Serangan Pintar 9F halaman 2 Kopi Wamena, dari Lembah Baliem ke Cangkir Anda halaman 4 #001 11 MARET 2019 Pasola, Adu Nyali Ksatria Sumba Pasola memang beda. Ritual adat sebagai ungkap syukur atas segala karunia Sang Pencipta sepanjang tahun lalu,diadakansetiapFebruari atauMaret. halaman 6 AK-47 memang mematikan. Namun tiga sniper itu juga membawa senjata yang tak kalah mematikan dibanding anekabedilberbunyinyaring. halaman 7 Selamat Milad, Kostrad P ernahmelihatmarkas tentara di seberang St a s iu n Ga m b i r, JakartaPusat?Adapansernya di halaman markas di Jalan Medan Merdeka Timur itu. Nama markas tentara itu tertera pada bagian atas gedung utama dan pada gapura di gerbangnya: KOSTRAD. Jangan sampai bilang belum kenal Kostrad. pasukantempurmatradarat milikkita,BangsaIndonesia. Kostrad disebut juga pasukan pemukul, sebab, sejak lahir sudah ditakdirkan untuk memukul mundur dan membuat lawan terkapar, lalu larilintangpukang. KostradterdiridaritigaDivisi, di Depok, Malang, dan Gowa. Setiap dua tahun, ketiga divisi ini bergantian mengemban tugassebagaiPasukanPemukul ReaksiCepat(PPRC). 01 | FOOD FUN | 02 03 | FASHION 05 | FANTASY 07 | FINANSIAL 09 | FENOMENA FILM | 04 FILOSOFI | 06 FOREST | 08 Ketika Sumpit Mengalahkan AK-47 Foto: kostrad.mil.id Bingung membedakan k e s a t u a n T N I y a n g seragamnya loreng semua? Gampang. Kostrad itu berbaret hijau, dan ada lambang Cakra di baretnya. Korra-1/Caduadyangberdiri pada 6 Maret 1961. Sejak berubah nama menjadi Kostrad pada 1963, tanggal 6 Maret dirayakan sebagai HUTKostradtiaptahun. Selamatmilad,Kostrad.
  • 2. Uniform of a soldier and uniform of a student, both are equally needed for the nation. (Amit Kalantri, penulis) A ssalamualaikum, Pembaca. Salam jumpa dan salam kenal dengan Tabloid Senopati edisi perdana. Perhatian kami pada masalah pertahanan negara, karena merupakan kewajiban kita semua. Bukan melulu tanggung jawab kalangan bersepatu lars. Tak peduli apakah Anda siswa sekolah, mahasiswa, karyawan, santri, bahkan pengangguran sekali pun:kitamasing-masingpunyaperandalampertahanannegara. Mengapa Senopati? Karena Senopati adalah istilah untuk menyebut seorang Panglima, khususnya dalam sejarah kerajaan-kerajaan Nusantara, zaman Siwa-Budha maupun setelah Islam masuk. Berasal dari Bahasa Sansekerta,senaartinya“prajurit”,danpatiartinya“pemimpin”. SelamatmenikmatiSenopati,yangmempersatukan,danmencerdaskan. Jakarta,11Maret2019, MariaDominique Ketua Dewan Redaksi Gus Harun Pemimpin Umum Erik Erfinanto Pemimpin Redaksi Maria Dominique Kreatif dan Desain Fendy Permana Marketing PR & Sosmed Kurnia Illustrator Pandu Pella 01 | FOOD FUN | 02 03 | FASHION 05 | FANTASY 07 | FINANSIAL 09 | FENOMENA FILM | 04 FILOSOFI | 06 FOREST | 08 L apar mendorong makhluk hidupuntukbergerak,mencari. Bila tak dapat, kalau perlu merebut jatah orang lain. Lapar, tercipta sebagai bagian dari hasrat. Dan manusia adalah gudangnya hasrat. Lain kata Sigmund Freud, maupun Sokrates, dalam menyoal hasrat. Freud melihat hasrat berhubungan dengan “kepenuhan”. Ma k a , h a srat d itempat k a n sebagai daya pendorong bagi tindakan manusia, dalam mencari pemenuhan. Sebaliknya dengan Sokrates. “Hasrat individu,” kata Sokrates dalamRepublikPlato,“harusditunda atasnamacita-citayanglebihtinggi.” Mengapa kita bicara hasrat? Karena, kita dikepung oleh Dari Redaksi pemenuhan-pemenuhan hasrat di sekitar kita, tapi tanpa kita sadari hal itu merupakan ancaman. Manusia perlu makan, pakaian, hiburan, informasi, dan sebagainya. Dan internet, menyiapkan semua cara pemenuhannya. Pemenuhan hasrat memerlukan kecerdasan. Jika tidak, ia akan menjadi bumerang berupa ancaman yang menyerang kita, generasi muda Indonesia. Ancaman tersebut, kami sebut 9 F Serangan Pintar (9 F Smart Attacks).Merekaadalah:Food,Fesyen, Film, Fun, Fantasi, Filosofi, Finansial, Forrest,Fenomena. Lalu bagaimana agar kita tak diserang hasrat? Ada baiknya kita simak kata Syekh Abdul Somad Lc. MA, yang mengumpamakan hasrat sebagai kendaraan bermotor. “Gas ini SERANGAN PINTAR 9F Pada mula nya adalah lapar... ibarat hawa nafsu. Rem ini adalah akalnya. Maka, kalau orang sudah tak ada akalnya, nah itulah, maka di-gasnya terus,” kata Ustad Abdul Somad. Artinya, pandai-pandai menggunakan akal, agar tak terjungkal. Alamat Redaksi: Jl. Moch. Kahfi II, Gg. Damai No. 7 Srengseng Sawah - Jakarta Selatan e-mail: redaksisenopati@gmail.com Contact: 0823 1030 8247 2 EDISI 01 - 2019
  • 3. Nyemplung Kolam di Markas Tentara A rek Malang boleh berbahagia, karenakinisudahbisacibang- cibung main air di kolam renang di markas tentara! Kok bisa? Ya sekarang kan ada Kampung Tentara di Markas Divisi Infanteri (Madivif) 2/Kostrad Singosari di Malang. Keberadaan Kampung Tentara, adalah buah dari gagasan Mayjen. TNI Marga Taufik, semasa menjabat sebagai Panglima Divisi Infanteri (Pangdivif) II/ Kostrad. Ide pembuatannyabermuladarikeinginan untuk mempererat rasa persatuan antararakyatdengantentara. Konsep Ka mpung Tenta ra, sesuai namanya, serba army look. Contohnya, desain kontainer kafenya dibuat laiknya markas pasukan Garuda (Konga) PBB di Lebanon. Buat pengunjung sipil yang ingin merasakan ‘secercah’ situasi penugasan TNI dalam Kontingen Garuda yang tergabung dalam Pasukan PBB, ngopi di sini serasa di Lebanon. Ke depannya, konsep ini makin lengkap dengan hadirnya arena ‘Paint Ball’ dan ‘Air Soft Gun. Masyarakat umum boleh berenang, atau sekedar ngopi senja hari di sini. Hanya merogoh kocek antara Rp 5 ribu - Rp 15.000 per fasilitas, masyarakat bisa juga sekedar memancing di lokasi yang dijadikan rest area bagi para pengendara pelintas jalur utama akses jalan Malang-Surabaya. Lengkap dengan layanan cuci dan bengkel mobil, pusat makan danngopi,wisatakelinci,danwisata buahnaga.Siapamauikutberenang dimarkasKostrad?(*) Prajurit Dirgahayu P ara prajurit Tim Dirgahayu 328/ Kostrad,mengembantugasdalam timSARgabungan,Merekaharus mencaricaramengevakuasijenazah,dari jurangterdalamGunungSalak. Tanpaperalatanmemadai,bagaimana cara menggotong serpihan-serpihan tubuhjenazahyangsudahdimasukkan ke dalam 4 kantong mayat, lalu menempuh pendakian hampir 1000 meter tegak turus ke atas,, tanpa alat pendakigunungyangmemadai? Ternyata, kemampuan Dakibu para PrajuritDirgahayu,adalahcaramenjawab missionimpossibleini. Ke m a mpu a n D a k i bu a l i a s assault climber, hanya dimiliki oleh pasukan-pasukan khusus, terlatih, dan berkemampuan menyerang musuh sambil menaiki atau menuruni tebing dan lereng gunung. Sekaligus mereka harus memiliki ketepatan menembak sejitu sniper. Tak heran bila “pasukan laba-laba” yang bergerak atas perintah PangkostradmelaluiDanyonifLinud328/ Kostrad (saat itu dijabat Letkol Inf Putra Widiastawa)mampumenjalanitugasnya dengangemilang. “Astaghfirullah.. Astaghfirullah... Andai hal ini terjadi pada orang-orang yang kukenal, tak tahu aku akan bagaimana...” demikian suara dalam hati Pratu Badrul, di sisi puing ekor pesawat Sukhoi (buku Prajurit Dirgahayu, Sepenggal Kisah Penyelamatan Sukhoi di Gunung Salak (Penerbit Bhamana Indonesia Gemilang, 2012) Foto: rri.co.id Ilustrasi: Pandu Pella 3EDISI 01 - 2019
  • 4. Kopi Wamena, dari Lembah Baliem ke Cangkir Anda B agi pecinta kopi, boleh setuju bahwa yang tak minum kopi tergolong drakula. Peringatan: kalimat di atas tidak berlaku bagi penderitakelainanjantung,darahtinggi, alergikafein,danibuhamilyangdilarang minumkopiolehdokter. JikaAndacoffeelover,atausetidaknya coffee drinker, Kopi Wamena layak masuklistwajib. Kopi Wamena —julukan beken dari Kopi Arabika Baliem Wamena—, ada di super market besar, bisa juga dipesan online. Tapi bagi ‘penyuka tantangan’ yang ingin memetik langsung dari pohonnya, silakan datang sendiri ke LembahBaliem. Cara datang ke Lembah Baliem, — andai Anda berlokasi di Jakarta—, pesanlah tiket pesawat dari Bandara Soekarno Hatta Cengkareng ke Bandara Wamena. Lembah Baliem ada di Wamena,ibukotaKabupatenJayawijaya, Papua. Tapibiasanyapenerbangannyaharus mampir-mampir dulu. Dari Jakarta ke Makassar, lalu ke Jayapura, lanjut Biak, lanjut lagi ke Wamena. Waktu tempuh Feature “I don’t drink... coffee.” (Dracula, 2000) setiapcitarasakopi.Prosespenilaiannya disebutcupping,yangdilakukansetelah kopidisangrai,digiling,laludiseduh. Flavour, yakni sifat khusus berupa kombinasi antara aroma, acidity dan after taste, untuk menentukan kualitas dankompleksitaskopi.Flavouriniterasa padalidahsaatdicecap,jugapadahidung ketikaaromauapmengalirdarimulutke hidung. Frangranceatauaroma, adalahwangi kopi ketika masih kering, dan ketika sudahdiseduhdenganairpanas. After taste adalah lama bertahannya suatu flavour positif (rasa dan aroma) yang berasal dari langit-langit belakang mulut. Makin lama rasa dan aroma itu bertahan setelah kopi ditelan, makin tingginilaiyangdiberikan. Acidity menggambarkan rasa asam yang enak, atau tidak enak. Acidity yang baikakanterasamanissepertirasabuah segar, dan langsung terasa saat kopi diseruput. Sweetness adalah rasa manis alami yang menyenangkan, dan timbul dari kandungankarbohidratdalamkopi. Foto: dok metrotvnews.comdari bandara Cengkareng sepanjang malam.Bisajugakenyangmenatapawan darijendelapesawat,untukpenerbangan siang. Jika kabut menudung gemunung Jayawijaya yang mengitari Lembah Baliem,usahlah merenung.Sudahbiasa penerbangan tertunda, tak mampu menembus halimun yang meraja lela. Bayangkan saja nikmatnya menyeruput secangkir Kopi Wamena, yang dikenal beraromacoklat,bisajugawangifloral. Percaya sajalah pada lidah para cup tester (pakar penilai cita rasa kopi). Mereka bilang, kopi yang tumbuh di ketinggian 1.600-3.000 meter dari permukan laut (mdpl) ini, sweetness- nya sedang tapi keasamannya rendah. Aftertaste terasa smokey. Jadi, siap- siap saja jatuh cinta pada si berlian dari Wamena. Pernak-pernik Dunia Kopi. Cup taster: ‘pakar kopi’ yang menilai cita rasa kopi. Ia harus punya indera pengecap yang jitu: peka dan konsisten dalam mengenali dan membandingkan 4 EDISI 01 - 2019
  • 5. Prestasi Prajurit Munas Ulama, yang Masak Tentara Bidik yang Tepat, Bang! S aat Munas Ulama NU berlangsung, di PP Miftahul Huda Al-Azhar, terekam momen keakraban antara tentara danulama,awalMaretlalu. T e n t a r a k e n a b a g i a n menyiapkan 10 ribu porsi per hari bagi peserta Munas yang berlangsungselamatigahariitu. MayorDeniSutendi,salahsatu personel Pembekalan Angkutan Angkatan Darat Daerah Militer III Siliwangi (Bekangdam III/SLW) mengatakan, “Ada anggota yang sampai ketiduran lagi masak. Matanya merem tangannya ngaduk-ngaduk itu (wajan).” (tempo,1/3/2019) Keakraban ini adalah potret indahnya hubungan baik antara tentara dan ulama. Pertahankan, selamanya. S ebabnya, sudah 11 tahun berturut- turut,abang-abangTNIADmenjadi jawaraterbaiklombatembaksejagat AASAM, di Australia. Artinya, kontingen TNI AD selalu memboyong minimal setengahdariseluruhmedaliyangada. Bukit Puckapunyal di Australia, menjadi saksi prestasi TNI AD. Dari sekitar 20 penembak TNI AD yang dikirim ke Australia, tak sedikit yang sudah8-10tahunberturut-turutmeraup medaliemas. Jika diandaikan menanam kelapa, yang butuh 5 tahun agar berbuah, maka selama dua kali pohon kelapa berbuah, pasukan asing tak sanggup mengejar akurasi peluru prajurit TNI AD. “Bidik yang tepat, Bang! Kami doakan dari tanah air” Pada Maret 2019 ini, Kontingen prajurit TNI AD bakal berangkat lagi ke Puckapunyal. SegenapBangsaIndonesia wajib mendoakan Kontingen TNI AD agar dapat menjadi juara umum ke-12 kali pada turnamen ini. Jika tahun lalu mereka berhasil memecahkan rekor dengan sekali tembak dua obyek kena, semoga tahun ini sekali tembak empat limaobyekkena.Amin. Selamatbertanding. Foto: Pos Belitung - Tribunnews.com 5EDISI 01 - 2019
  • 6. Travel S uasana tegang. Tak ada yang boleh mendekat ke tanah lapang. Di tengahnya, dua kubu berlawanan, salingberhadapan.Masing-masingberisi seratus lelaki dewasa, di atas kuda yang nyaristanpapelana. Tatapan lekat pada masing-masing lawan, seikat bilah lembing tergenggam di tangan. Keduanya siap saling serang, saat lembing melesat dan kuda berlari kencang. Kuda mereka saling mendekat cepat,lembingmelayangmenuju tubuh lawan. Mereka bertanding, tanpa tubuh dan kepala berlapis besi pelindung. Pilihan nasibhanyadua:jatuh terlukatertembus tombak, atau tetap di atas kuda sambil duduktegak. Tak ada dendam di Sumba. Pasola hanyalahajangujinyaliparaksatria.Bila Pasola, Adu Nyali Ksatria Sumba Pasola memang beda. Ritual adat sebagai ungkap syukur atas segala karunia Sang Pencipta sepanjang tahun lalu, diadakan setiap Februari atau Maret. kalah tahun ini, balaslah pada setahun kemuka. Kekalahan tak bisa ditebus di luararena. Pasola Sumba, hanya satu-satunya di dunia. Cobalah berangkat ke Dresden di Eropa, bila tak percaya. Di sana ada Scharfrennen, adu tombak dari atas kuda juga. Tapi tradisi berabad lalu itu, tak senekat Pasola. Sebabnya, para bangsawan Sachsenn masih menggunakanpelindungtimahdanbesi pelindungkepaladandada. Pasola memang beda. Ritual adat sebagai ungkap syukur atas segala karunia Sang Pencipta sepanjang tahun lalu,diadakansetiapFebruariatauMaret. Satu-dua hari sebelumnya, diawali dengan upacara Nyale. Setelah nyale (sejenis cacing laut) itu bermunculan di pantai,barulahPasolabisadimulai. Nyale hanya datang saat rembulan purnama, tepat pada penghujung perayaan bulan suci Wulla Podhu. Rato, sang ketua desa adat, yang akan menilai Nyalepertama.Adakahnyaleitugemuk, maka membawa kabar panen di tahun muka. Jika Nyale kurus, pertanpa ia membawawartapetaka. Sungguh unik dan sukar dipercaya. Nyale menyatu membentuk bulatan, datang bersama gelombang. Tongkat Ratoakanmemecahnya,menjadijutaan cacing laut berkilau warna-warni. Tapi Nyaletakberusialama.Iasegeramencair, saatterkenapanasmentariSumba. Ketiga tradisi itu, Pasola, Nyale, dan Wulla Podhu, hanya berlaku untuk para penganut kepercayaan Marapu. Dan hanya ada dua tempat yang menjadi ajang Pasola, yakni di di Desa Kodi Sumba Barat Daya (SBD) dan di Sumba BaratDesaWanukaka. Bila terjadi kematian dalam ritual Pasola, dianggap sebagai bukti adanya pelanggaran adat selama bulan suci Wulla Podhu sebulan sebelumnya. Sebaliknya, darah yang tercucur saat Pasola, tak sia-sia. Itu dianggap doa, bagi kesuburantanahmereka.(*) Setiap kelompok terdiri atas lebih dari 100 pemuda bersenjatakan tombak, di atas kuda masing-masing. 100 Penonton Pasola adalah seluruh warga Kabisu (Suku) dan Paraingu (Kampung Besar) dari kedua kelompok yang bertanding, dan masyarakat umum. Ilustrasi: Pandu Pella 6 EDISI 01 - 2019
  • 7. Alutsista S uatu hari di belantara Aceh, pada 2005.Tigaoranglelakimengendap, mengintai targetnya; sekelompok orang dari gerakan separatis dengan AK-47 bertengger di pundak, popornya menyilang di pinggang. Laras senapan mesin ringan legendaris itu menonjol di depanperutmereka,seolahmengendus keberadaanmusuh. AK-47 memang mematikan. Namun tiga sniper itu juga membawa senjata yang tak kalah mematikan dibanding aneka bedil berbunyi nyaring. Senjata itu senyap, mampu meluncur dan merobohkan lawan, tanpa berisik. Bahkantakterpantaumetaldetector. Takmenunggulama,senjataandalan itu pun beraksi. “Puhhh...”, dan empat orang yang menyandang AK-47 itu pun terkapar. Dalam hitungan detik, empat pucuk senjata AK-47 musuh, telah berpindah tangan. Pemiliknya roboh meregang nyawa, tertembus ‘peluru’ kayu tipis panjang yang ditiupkan dari mulut. Peniupnya adalah ketiga lelaki pengintai tadi, anggota Tim Sumpit Batalyon Raider. Ketiganya memang prajuritTNIADbersukuDayak. Sumpit suku Dayak, kerap disebut sipet.Senjatatradisionalyangdigunakan suku Dayak ini bentuknya seperti lidi, bulat panjang, berdiameter 2-4 sentimeter. Terbuatdarijeniskayutampang,ulin, maupun kayu tabalien, panjang sumpit berkisar 1-3 meter. Bagian tengahnya berlubang, sebesar 0,25 cm - 0,75 cm untuktempatanaksumpit.Istimewanya, pada ujung anak sumpit dibubuhi racun atau bisa berdaya lumpuh dahsyat. Bahkan mematikan. Jika dibidik kepada hewan, maka buruan itu akan langsung kejang,lalutersungkurtewas. Bahkan panjangnya bisa melebihi tinggi manusia penggunanya. Namun tingkat akurasi tembak sumpit, susah dicari tandingannya: tanpa suara, ia bisa melesat dari jarak 200 meter, langsung menembus daging sasarannya. Tak heran bila pengguna sumpit laiknya sniper:tenang,senyap,mematikan. Resensi The Angel The Angel, film yang diangkat dari kisah nyata Ashraf Marwan. Ia seorang diplomat, pengusaha, dan politisi Mesir. A shraf menjalin kontak dengan Mossad, yang akhirnya dia diberi nama The Angel. Kode aksesnya tiap kali ingin terhubung denganMossad:‘Potassium’ Hingga film ini berakhir, penyamarannya tak pernah terkuak. Israel dan Mesir masing-masing memberipenghargaankepadaAshraf sebagai pahlawan. Pahlawan yang, dengankecerdikannya,telahberhasil meminimalisir korban perang dari keduabelahpihak. Kisah intelijen memang tak pernah benar-benar terang. Tetapi film ini cukup memberi pencerahan kepada penonton bahwa berjuang baginegaranya,bisadenganberbagai cara. Film ini menar ik, bukan hanya karena babak-babaknya menegangkan. Film ini ditutup dengan berita kematian Ashraf MarwansecaramisteriusdiLondon. Ketika Sumpit Mengalahkan AK-47 Ilustrasi: Pandu Pella 7EDISI 01 - 2019
  • 8. M asih teringat jelas, gaya Om Bill di atas panggung Merah Putih di Serpong, pada 17 Agustus 1995. Ia lincah dan permainan musiknya menawan, seperti biasa. Celetukan khas berlogat Batak, dan humor segarnya, selalu menjadi jeda yang ditunggu penonton, tiap pergantian tampilan nomor-nomorjazz. Tapi dari ekspresinya malam itu, terlihat Om Bill sangat menghayati lagu-lagu perjuangan yang dibawakannya dalam nomor fusion jazz. Sempat terbetik tanya, ”Mengapa seorang Bill Saragih yang lamamukimdiManiladanAustralia, membawakan musik yang bukan asli Indonesia, beristri perempuan Inggris, anak-anaknya sekolah dan menetapdi‘benuaKanguru’,kokbisa secintainipadaIndonesia?” Pegiat Jazz, Pecinta Indonesia Saban tampil di panggung jazz di belahan dunia mana pun, Om Bill, musisi kelahiran 1 Juni 1933, selalu enerjik. Sejak ia merantau ke Medan, pada1949,iaterusmemainkanjazz. Jazz juga yang telah membawa Bill Saragih keliling dunia: Thailand- Laos-Kamboja-Australia-Amerika. Performanya selalu memikat: suara serak baritonnya dengan scat singing khasnya, kemampuan multi- instrumentalisnya (flute-piano-dan perkusi), dan komunikatif kepada audiensnya. Soal suara, gara-gara membawakan What A Wonderful World, publik Indonesia menjulukinya ‘Louis Armstrong’-nya Indonesia. Padahal, Om Bill jauh lebih hebat. Ia adalah musisi jazz lengkap: muda keliling dunia- tua masih berkarya- wafatnya dimakamkandiTMPKalibata. Sebentar, TMP Kalibata? Bukankah harus punya bintang gerilya, agar bisa bersemayam di Kalibata? Ya, Om Bill memangpemilikbintanggerilya.Lebih dariitu,iaadalahanakraja. Anak Raja Pemegang Bintang Gerilya Dalam hampir semua situs yang memuat biografinya, orang tua Bill Amirsjah Saragih hanya ditulis: Jan Kaduk.Tanpaketeranganapa-apa.Baru setelah stroke 7 tahun mengalahkan Om Bill pada 2007, lalu ia ‘pindah rumah’ ke TMP Kalibata, barulah penikmatjazztanahairbertanya-tanya. Nyaris tak ada yang tahu, bahwa Om Bill adalah anak kelima dari sebelas putra-putri pemegang tahta ke 17 Kerajaan Raya, yaitu Jan Kaduk Kami Malu pada Bill Saragih Nyaris tak ada yang tahu, bahwa Om Bill adalah anak kelima dari sebelas putra-putri pemegang tahta ke 17 Kerajaan Raya, yaitu Jan Kaduk Saragih.Sedangkan Bintang Gerilya diraihnya saat Om Bill masih ABG. Saragih.Sedangkan Bintang Gerilya diraihnya saat Om Bill masihABG.Kisahnyatragis. Pada 1946, saat Om Bill masih berusia 14 tahun, ayahnya (Tuan Jan Kaduk), menemui ajal. Ia dibantai Barisan Harimau Liar (BHL). Komandan BHL adalah Saragih Ras, yang mendapat mandat dari Belanda untuk melakukan gerakan membasmi kaumfeodal. KarenaTuanJanKadukadalah pemegang kuasa tertunggi trah Saragih, ia sebagai raja ke -17 takhta Kerajaan Raya, menjadi salah satu sasaran revolusi di Sumatera Timur. Korban lainnya antara lain sastrawan Amir Hamzah. Bill Saragih remaja pun ikut angkat senjata melawan Belanda,yangdiketahuijelas-jelas sebagaipihakpengadudomba. Sudah 11 tahun Om Bill meninggalkan kita. Tembang perjuangan dan lagu Batak yang ia bawakan di panggung Merah Putih, saat perayaan ulang tahun emas ke-50 Republik Indonesia, masuk dalam album Bill Saragih Sings & Play (BSSP), produksi Legend Record dari Suryanada Indah Prima milik Lukman Pirnadi pada 1997. Album itu sebagaipenanda,cintaBillSaragih padaIndonesia.(*) Foto: kapanlagi.com 8 EDISI 01 - 2019