SlideShare a Scribd company logo
SENGKALAN
Dalam Bahasa Jawa, tembungsengkala berarti 1) kecelakaan, halangan, 2) angka tahun yang dilambangkan dengan kata-kata, atau
gambar yang mempunyai makna. Dalamartikel ini, akan dibahas sengkala dalam arti angka tahun yang dilambangkan dengan kata-kata
atau gambar yang mempunyai makna.
Kata sengkalan ini berasal dari kata saka , dan kala . Saka adalah nama suku (Caka ) dari India yang pernah migrasi ke Jawa, dan kala
yang berarti waktu, atau tahun. Jadi saka kala berarti Tahun Saka. Tahun Saka dimulai sejak Raja Saliwahana, Ajisaka, naik tahta, pada
tahun 78 Masehi. Tembungsaka berubah bunyi menjadi sangka , lalu berubah menjadi sengka.Tembung sengka diikuti tembung kala ,
menjadi sengkala .
Ada surya sengkala , yaitu sengkalan yang dibuat berdasar kalender surya (solar calendar), misalnya Tahun Masehi. Ada juga candra
sengkala yang dibuat berdasar kalender bulan (lunar calendar ), misalnya kalender IslamHijriyah atau Kalender Jawa. Sengkalan boleh
memakai kalender Masehi, Islam, atau Jawa.
Sengkalan dapat dipakai untuk menandai lahirnya seseorang, berdirinya suatu lembaga, daerah, kota, negara, atau berdirinya suatu
bangunan (istana, kantor, gapura). Bisa juga untuk menandai kematian, berakhir, bubar, atau ditutupnya suatu lembaga.
Ada sengkalanlamba, miring, memet , dan sastra . Sengkalan lamba mempergunakan kata-kata yang sederhana , misalnya "Buta Lima
Naga Siji". Buta berwatak 5, lima berwatak 5, naga berwatak 8, dan siji berwatak 1, setelah digabung menjadi 5581, lalu dibalik, berarti
tahun 1855.
Sengkalan miring merupakan sengkalan lamba juga, tetapi mempergunakan kata-kata miring (padanan), yang lebih rumit daripada
sengkalan lamba. Misalnya sengkalan "Lungiding Wasita Ambuka Bawana ". Kata lungid berarti tajam; yang dimaksud adalah tajamnya
senjata (gaman ), gaman mempunyai watak 5. Kata wasita berarti pitutur jati , atau nasihat suci; pitutur jati berkaitan dengan resi, wiku ,
atau pandhita yang berwatak 7. Yang dimaksud dengan kata ambuka, adalah lawang atau gapura yang berwatak 9, dan kata bawana
maksudnya adalah bumi yang berwatak 1. Diperoleh angka 5791, yang berarti tahun 1975.
Contoh lain, misalnya "Naga Salira Ambuka Bumi ". Naga dan salira merupakan lambang angka 8, ambuka lambang 9, dan bumi
lambang 1. Jadi tersusun 8891. Susunan angka ini harus dibalik, sehingga menjadi tahun 1988.
Menurut buku Babad Tanah Jawi (sejarah Majapahit), runtuhnya kerajaan Majapahit ditandai dgn sengkalan "Sirna Ilang Kretaning
Bumi" , masing-masing menunjukkan angka 0, 0, 4, dan 1, lalu dibalik menjadi 1400 Tahun Saka atau 1478 M. Gedung DPRD Wonosobo
diberi sengkalan "Sabda Pandhawa Raga Nyawiji ", karena didirikan pada tahun 1957. Contoh lain, misalnya ada orang yang lahir pada
tahun 2011 M. Mula-mula angka ini dibalik menjadi 1102, lalu pilih kata yang dianggap cocok, misalnya "Aji Budaya Muluk Samya ".
Artinya: nilai budaya yg terbang (manfaat, berkembang) bersama sesama.
Sengkalanmemet memakai lukisan, gambar, atau ornamen, atau memakai Huruf Jawa. Sengkalan memet dapat dijumpai pada arca, candi,
atau gedung.
Di bagian bagian atas gapura magangan Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat, ada ornamen dua naga, yang ekornya ke mengarah atas, lalu
melilit, menyatu. Ornamen ini dibaca "Dwi Naga Ngrasa Tunggal" .Dwi berwatak 2, naga berwatak 8, ngrasa berwatak 6, dan tunggal
berwatak 1. Diperoleh susunan angka 2, 8, 6, dan 1,sehingga diperoleh tahun 1682, yaitu saat dibangunnya bagian itu.
Di kraton Surakarta, ada ornamen yang dibaca "Naga Muluk Tinitihan Janma" .Naga berwatak 8, muluk (terbang) berwatak 0, tinitihan
(ditunggangi) berwatak 7, dan janma (manusia) berwatak 1; setelah digabung menjadi 8071, setelah dibalik menjadi 1708.
Sengkalan merupakan chronogram (Yunani; chrono : waktu, gramma : huruf). Chronogram adalah kalimat yang menyembunyikanangka-
angka, yang berkaitan dengan tahun. Sebagai contoh, kalimat AM ORE M ATV RI TAS, jika diambil huruf ygbold , menjadi MMVI,
lambang angka Romawi untuk tahun 2006. M y D ay C losed II n I mmortality, adalah chronogram , yang menunjukkan tahun wafatnya
Ratu Elizabeth I, MDCIII= 1603.
Berikut adalah tembung (kata) dan wataknya.
Watak 1 (satu)
Benda atau sifat yang berwatak 1, adalah:
1. Cacahnya satu: aji (harga, nilai), bangsa , bathara , budaya, budi , dewa , dhara (perut), gusti, hyang,nabi,narendra , narpa (raja),
narpati (raja), nata (raja), pangeran, praja (negara), raja, ratu. swarga (surga), tata (aturan), wani (berani), wiji (biji), urip (hidup).
2 Bentuknya bulat: bawana (bumi), bumi , candra (bulan), jagad (bumi), kartika (bintang), rat (bumi), srengenge (matahari), surya
(matahari), wulan (bulan).
3. Berarti ‘satu’:eka, nyawiji (menyatu) ,siji, tunggal.
4. Berarti ‘orang’:janma, jalma, manungsa, tyas, wong
Watak 2 (dua)
Benda atau sifat yang berwatak 2, adalah:
1. Cacahnya dua: asta (tangan), kuping, mata, netra, paningal (mata), soca (mata), swiwi (sayap), talingan (telinga), sungu (tanduk),
supit.
2. Fungsi no 1 di atas:ndeleng (melihat), ndulu (melihat), ngrungu (mendengar)
3. Berarti ‘dua’:apasang, dwi, kalih, kembar, penganten.
Watak 3 (tiga)
1.Berarti ‘api’: agni , dahana , geni , pawaka , puji
2. Sifat api:benter (panas), murub (menyala), kukus (asap), panas ,sorot , sunar (sinar, cahaya), urub (nyala).
3. Berarti ‘tiga’:hantelu, mantri , tiga, tri, trisula, trima, ujwala, wredu
Watak 4 (empat)
1. Berkaitan dengan air:bun (embun), her ,tirta, toya, samodra, sendang, segara (laut), sindang, tasik (laut), wedang, udan.
2. Berarti ‘empat’:papat, pat, catur, sekawan, keblat, warna (kasta)
3. Berarti ‘bekerja’:karya, karta, kirti, kretaning, pakarti
Watak 5 (lima)
1. Cacahnya lima: cakra (roda), driya (indra), indri, indriya, pandawa
2. Berarti ‘raksasa’: buta , danawa, diyu, raseksa, raseksi, wisaya, yaksa
3. Berarti ‘senjata’:bana, gaman , panah, pusaka, sara, jemparing , warajang, lungid (tajam)
4. Berarti ‘angin’: angin , bayu, samirana, maruta, sindung
5. Berarti ‘lima’:lima , gangsal, panca, pandawa
Watak 6 (enam)
1.Berkaitan dengan ‘rasa’:amla, asin, dura, gurih, kecut, legi , pait, pedes, rasa, sinesep, tikta
2. Benda ‘asal rasa’:gendis, gula, uyah
3. Berarti‘enam’: nem, retu (enam tahun), sad,
4. Hewan ‘berkaki enam’:bramara, hangga-hangga (laba-laba), kombang, semut , tawon
Watak 7 (tujuh)
1.Berkaitan dengan ‘petapa’:biksu, dhita, dwija, muni , pandhita, resi, sabda, suyati wiku, yogiswara, wasita
2. Berarti ‘kuda’: aswa, jaran, kapal, kuda, turangga , wajik.
3. Berarti ‘gunung’:ancala , ardi, arga, giri, gunung, prawata, wukir
4. Berarti ‘tujuh’:pitu, sapta,
Watak 8 (delapan)
1. Berkaitan dengan ‘hewan melata’: bajul, baya, bunglon, cecak, menyawak, slira, tanu, murti.
2. Berarti ‘gajah’: gajah, dirada , dwipangga, esthi, kunjara, liman, matengga
3. Berarti ‘naga’:naga, sawer, taksaka , ula
4. Berarti delapan: asta, wolu
Watak 9 (sembilan)
1. Benda ‘berlubang’: ambuka, babahan, butul (tembus), dwara, gapura, gatra (wujug), guwa, lawang, rong, song, trusta, wiwara,
wilasita,
2. Berarti ‘sembilan’: nawa, raga, rumaga, sanga.
Watak 0 (nol)
1. Bersifat tidak ada atau hampa:asat, boma, gegana, ilang , murca (hilang) , musna , nir (tanpa), sirna (hilang), suwung,sunya, tan,
umbul (melayang).
2. Berarti ‘langit’:akasa, gegana, dirgantara, langit, swarga, tawang ;
3. Sifat langit:duwur, inggil, luhur
4. Bersifat menuju langit: tumenga, mumbul, muluk, mesat
Untuk membuat sengkalan, kalimat harus punya makna yang utuh, puitis, dan indah.
SENGKALAN
Yaiku cathetan ngkaning taun gambar/ pepethan utawa tetembungan. Sing awujud gambar utawa pepethan diarani sengkalan memet, dene sing
awujud tetembungan diarani sengkalan lamba.
Ing ngisor iki sing karembug mung sengkalan lamba. Sengkalan kang migunakake tembung-embung sing dianggep duwe watak wilangan.
 Watak 1, yaiku Allah, Gusti, manungsa, srengenge, lintang, rembulan, bumi, kawula, wutuh, bunder, wngun, nyt, wani, urip, sirah, ati,
buntut.
 Watak 2, yaiku suku, tangan, mripat, kuping, lis, pipi, swiwi, sungut, pengnten, gandheng, bau, nyembh, ndulu, sarakit.
 Watak 3, yaiku geni, panas, banter, ati, kukus, guna, cacing, paprangan, rananggana, kobar, murub, pindha.
 Watak 4, yaiku sumber, sumur, tlaga, tuk, karya, kanggo, udan, embun, segara, ngumbah, warih, kali, dadi, suci, resik, bening, keblat,
jaman
 Watak 5, yaiku sangsaya, galak, guling, turu, buta, yaksa, marga, pandhawa, landhep, lungid, panah, perang, angin, gaman, alas, tata,
srana.
 Watak 6, yaiku mangsa, wektu, mangan, endah, rasane, madu, legi, kecut, pait, sepet, sad, wayang, gandrung, ilat, obah, kayu, geger,
tawon, kombang.
 Watak 7, yaiku pandhita, resi, gunung, numpak, turangga, jran, suka, wekas, wulang, swara, uni, gedhe.
 Watak 8, yaiku hasth, ula, sawer, cecak, murti, gajah, liman, naga, baya, bebeya, warana, basuki, rahayu, slamet, ngenteni.
 Watak 9, yaiku kusuma, kembang, putri, ganda, arum, wangi, dewa, mbuka, lawang, mlebu, menga, gatra, terus, wadana, rai, butul,
bolong, gapura.
 Watak das utawa 0, yaiku sirna, ilang, musna, mumbul, langit, gegana, lunga, mati, suwarga, nir, rusak, swuh, lebur, suwung, sepi,
sempal.
Sengkalan lamba ana loro, yaiku candra sengkala lan surya sengkala. Cadra sengkala tegese taun rembulan, lire pangetunge manut lakune
rembulan.Taun jawa nggunakake candra sengkala.Surya sengkala tegese taun srengenge, lire pangetunge manut lakune bumi ngubengi
srengenge.Taun jawa karo taun Masehi kaceke 78 taun.
Yenwis ketemu watak ing tembung anggone maca angka taun saka mburi.
Tuladha carane maca:
Sengkalan : Nirwuktanpajalu = taun 1.000
0 0 0 1
Nir watak = 0
Wuk watak = 0
Tanpa watak= 0
Jalu watak = 1
Tuladha sengkalan lamba :
 Rusake Majapahit ditengeri candra sengkala Sirna Ilang Kertaning Bumi = 1400 taun Jawa (1478 Masehi)
 Nembah Muksa Pujangga Ji = 1802
 Tata Jaman Gapuraning Urip = 1945
 Tetep Dadi TrusMardika = 1946
 Pancasila Ngambar Trusing Bumi = 1995
Tuladha:
Sengkalan memet (angka tahun yang digambarkan dengan bentuk binatang, tumbuhan dan sebagainya) berupa tiga ekor katak , mimi,
ketam, seekor belut dan tiga ekor kadal. Menurut Bernet Kempers, arca ketam, belut, dan mimi merupakan sengkalan yang berbunyi welut
(3) wiku (7) anahut (3) iku=mimi (1), sehingga ditemukan angka tahun 1373 saka atau 1451 M.
Sengkalan Lamba:

More Related Content

What's hot

Kerajaan goa tallo, sumber sejarah, letak geografis, politik dan ekonomi
Kerajaan goa tallo, sumber sejarah, letak geografis, politik dan ekonomiKerajaan goa tallo, sumber sejarah, letak geografis, politik dan ekonomi
Kerajaan goa tallo, sumber sejarah, letak geografis, politik dan ekonomi
FitriHastuti2
 
Kelebihan dan Kekurangan dari Teroi Atom (Tugas Kuliah Kimia Dasar)
Kelebihan dan Kekurangan dari Teroi Atom (Tugas Kuliah Kimia Dasar)Kelebihan dan Kekurangan dari Teroi Atom (Tugas Kuliah Kimia Dasar)
Kelebihan dan Kekurangan dari Teroi Atom (Tugas Kuliah Kimia Dasar)
Nurul Afdal Haris
 
Kerajaan Banjar
Kerajaan BanjarKerajaan Banjar
Kerajaan Banjar
Rahmayani Astuti
 
Materi Bahasa Bali Puisi Bali Modern
Materi Bahasa Bali Puisi Bali ModernMateri Bahasa Bali Puisi Bali Modern
Materi Bahasa Bali Puisi Bali Modern
Ryan Dika
 
Kerajaan pajajaran
Kerajaan pajajaranKerajaan pajajaran
Kerajaan pajajaran
Aruni Chaerunisa
 
Demokrasi Terpimpin
Demokrasi TerpimpinDemokrasi Terpimpin
Demokrasi Terpimpin
maulya rizal
 
Sarana-Sarana hubungan internasional
Sarana-Sarana hubungan internasionalSarana-Sarana hubungan internasional
Sarana-Sarana hubungan internasional
Aprillia P
 
Golongan VIIA (HALOGEN)
Golongan VIIA (HALOGEN)Golongan VIIA (HALOGEN)
Golongan VIIA (HALOGEN)
Jujun Muhamad Jubaerudin
 
Masa Pemerintahan Megawati Soekarnoputri
Masa Pemerintahan Megawati SoekarnoputriMasa Pemerintahan Megawati Soekarnoputri
Masa Pemerintahan Megawati Soekarnoputri
Ivana Carissa
 
ppt novel basa sunda (kelompok 4)
ppt novel basa sunda (kelompok 4)ppt novel basa sunda (kelompok 4)
ppt novel basa sunda (kelompok 4)
Puput Ym
 
Alat alat kimia beserta kegunannya
Alat alat kimia beserta kegunannyaAlat alat kimia beserta kegunannya
Alat alat kimia beserta kegunannya
Zuhriana Hasanah
 
Hikayat hang tuah
Hikayat hang tuahHikayat hang tuah
Hikayat hang tuah
Warnet Raha
 
Impian Keabadian (Cerpen karya Satrio Arismunandar)
Impian Keabadian (Cerpen karya Satrio Arismunandar)Impian Keabadian (Cerpen karya Satrio Arismunandar)
Impian Keabadian (Cerpen karya Satrio Arismunandar)
Satrio Arismunandar
 
Prinsip prinsip seni rupa
Prinsip prinsip seni rupaPrinsip prinsip seni rupa
Prinsip prinsip seni rupawanz22
 
Pengaruh bahasa asing dan bahasa daerah terhadap bahasa indonesia
Pengaruh bahasa asing dan bahasa daerah terhadap bahasa indonesiaPengaruh bahasa asing dan bahasa daerah terhadap bahasa indonesia
Pengaruh bahasa asing dan bahasa daerah terhadap bahasa indonesia
entjep Soerjana
 
Laporan Karya Tari (Lengger Lenggasor - Purbalingga, Jateng)
Laporan Karya Tari (Lengger Lenggasor - Purbalingga, Jateng)Laporan Karya Tari (Lengger Lenggasor - Purbalingga, Jateng)
Laporan Karya Tari (Lengger Lenggasor - Purbalingga, Jateng)
Pandu Adi
 
Tantangan makanan khas daerah
Tantangan makanan khas daerahTantangan makanan khas daerah
Tantangan makanan khas daerah
Kadal Terbang
 

What's hot (20)

Kerajaan goa tallo, sumber sejarah, letak geografis, politik dan ekonomi
Kerajaan goa tallo, sumber sejarah, letak geografis, politik dan ekonomiKerajaan goa tallo, sumber sejarah, letak geografis, politik dan ekonomi
Kerajaan goa tallo, sumber sejarah, letak geografis, politik dan ekonomi
 
Kelebihan dan Kekurangan dari Teroi Atom (Tugas Kuliah Kimia Dasar)
Kelebihan dan Kekurangan dari Teroi Atom (Tugas Kuliah Kimia Dasar)Kelebihan dan Kekurangan dari Teroi Atom (Tugas Kuliah Kimia Dasar)
Kelebihan dan Kekurangan dari Teroi Atom (Tugas Kuliah Kimia Dasar)
 
Kerajaan Banjar
Kerajaan BanjarKerajaan Banjar
Kerajaan Banjar
 
Materi Bahasa Bali Puisi Bali Modern
Materi Bahasa Bali Puisi Bali ModernMateri Bahasa Bali Puisi Bali Modern
Materi Bahasa Bali Puisi Bali Modern
 
Kerajaan pajajaran
Kerajaan pajajaranKerajaan pajajaran
Kerajaan pajajaran
 
Demokrasi Terpimpin
Demokrasi TerpimpinDemokrasi Terpimpin
Demokrasi Terpimpin
 
Sarana-Sarana hubungan internasional
Sarana-Sarana hubungan internasionalSarana-Sarana hubungan internasional
Sarana-Sarana hubungan internasional
 
Golongan VIIA (HALOGEN)
Golongan VIIA (HALOGEN)Golongan VIIA (HALOGEN)
Golongan VIIA (HALOGEN)
 
Masa Pemerintahan Megawati Soekarnoputri
Masa Pemerintahan Megawati SoekarnoputriMasa Pemerintahan Megawati Soekarnoputri
Masa Pemerintahan Megawati Soekarnoputri
 
ppt novel basa sunda (kelompok 4)
ppt novel basa sunda (kelompok 4)ppt novel basa sunda (kelompok 4)
ppt novel basa sunda (kelompok 4)
 
Alat alat kimia beserta kegunannya
Alat alat kimia beserta kegunannyaAlat alat kimia beserta kegunannya
Alat alat kimia beserta kegunannya
 
Hikayat hang tuah
Hikayat hang tuahHikayat hang tuah
Hikayat hang tuah
 
Impian Keabadian (Cerpen karya Satrio Arismunandar)
Impian Keabadian (Cerpen karya Satrio Arismunandar)Impian Keabadian (Cerpen karya Satrio Arismunandar)
Impian Keabadian (Cerpen karya Satrio Arismunandar)
 
Prinsip prinsip seni rupa
Prinsip prinsip seni rupaPrinsip prinsip seni rupa
Prinsip prinsip seni rupa
 
Konstitusi RIS
Konstitusi RISKonstitusi RIS
Konstitusi RIS
 
Pengaruh bahasa asing dan bahasa daerah terhadap bahasa indonesia
Pengaruh bahasa asing dan bahasa daerah terhadap bahasa indonesiaPengaruh bahasa asing dan bahasa daerah terhadap bahasa indonesia
Pengaruh bahasa asing dan bahasa daerah terhadap bahasa indonesia
 
Laporan Karya Tari (Lengger Lenggasor - Purbalingga, Jateng)
Laporan Karya Tari (Lengger Lenggasor - Purbalingga, Jateng)Laporan Karya Tari (Lengger Lenggasor - Purbalingga, Jateng)
Laporan Karya Tari (Lengger Lenggasor - Purbalingga, Jateng)
 
Pemerintah yang berdaulat
Pemerintah yang berdaulatPemerintah yang berdaulat
Pemerintah yang berdaulat
 
Tantangan makanan khas daerah
Tantangan makanan khas daerahTantangan makanan khas daerah
Tantangan makanan khas daerah
 
Organisasi konferensi islam
Organisasi konferensi islamOrganisasi konferensi islam
Organisasi konferensi islam
 

Recently uploaded

Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
EkoPutuKromo
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
NurSriWidyastuti1
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
asyi1
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
EkoPutuKromo
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
TEDYHARTO1
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
DataSupriatna
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
setiatinambunan
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
astridamalia20
 
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenUNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
AdrianAgoes9
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
muhammadRifai732845
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
ssuser289c2f1
 
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
irawan1978
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
erlita3
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
UditGheozi2
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Galang Adi Kuncoro
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
mohfedri24
 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
Indah106914
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
agusmulyadi08
 

Recently uploaded (20)

Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
 
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenUNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
 
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
 

Sengkalan

  • 1. SENGKALAN Dalam Bahasa Jawa, tembungsengkala berarti 1) kecelakaan, halangan, 2) angka tahun yang dilambangkan dengan kata-kata, atau gambar yang mempunyai makna. Dalamartikel ini, akan dibahas sengkala dalam arti angka tahun yang dilambangkan dengan kata-kata atau gambar yang mempunyai makna. Kata sengkalan ini berasal dari kata saka , dan kala . Saka adalah nama suku (Caka ) dari India yang pernah migrasi ke Jawa, dan kala yang berarti waktu, atau tahun. Jadi saka kala berarti Tahun Saka. Tahun Saka dimulai sejak Raja Saliwahana, Ajisaka, naik tahta, pada tahun 78 Masehi. Tembungsaka berubah bunyi menjadi sangka , lalu berubah menjadi sengka.Tembung sengka diikuti tembung kala , menjadi sengkala . Ada surya sengkala , yaitu sengkalan yang dibuat berdasar kalender surya (solar calendar), misalnya Tahun Masehi. Ada juga candra sengkala yang dibuat berdasar kalender bulan (lunar calendar ), misalnya kalender IslamHijriyah atau Kalender Jawa. Sengkalan boleh memakai kalender Masehi, Islam, atau Jawa. Sengkalan dapat dipakai untuk menandai lahirnya seseorang, berdirinya suatu lembaga, daerah, kota, negara, atau berdirinya suatu bangunan (istana, kantor, gapura). Bisa juga untuk menandai kematian, berakhir, bubar, atau ditutupnya suatu lembaga. Ada sengkalanlamba, miring, memet , dan sastra . Sengkalan lamba mempergunakan kata-kata yang sederhana , misalnya "Buta Lima Naga Siji". Buta berwatak 5, lima berwatak 5, naga berwatak 8, dan siji berwatak 1, setelah digabung menjadi 5581, lalu dibalik, berarti tahun 1855. Sengkalan miring merupakan sengkalan lamba juga, tetapi mempergunakan kata-kata miring (padanan), yang lebih rumit daripada sengkalan lamba. Misalnya sengkalan "Lungiding Wasita Ambuka Bawana ". Kata lungid berarti tajam; yang dimaksud adalah tajamnya senjata (gaman ), gaman mempunyai watak 5. Kata wasita berarti pitutur jati , atau nasihat suci; pitutur jati berkaitan dengan resi, wiku , atau pandhita yang berwatak 7. Yang dimaksud dengan kata ambuka, adalah lawang atau gapura yang berwatak 9, dan kata bawana maksudnya adalah bumi yang berwatak 1. Diperoleh angka 5791, yang berarti tahun 1975. Contoh lain, misalnya "Naga Salira Ambuka Bumi ". Naga dan salira merupakan lambang angka 8, ambuka lambang 9, dan bumi lambang 1. Jadi tersusun 8891. Susunan angka ini harus dibalik, sehingga menjadi tahun 1988. Menurut buku Babad Tanah Jawi (sejarah Majapahit), runtuhnya kerajaan Majapahit ditandai dgn sengkalan "Sirna Ilang Kretaning Bumi" , masing-masing menunjukkan angka 0, 0, 4, dan 1, lalu dibalik menjadi 1400 Tahun Saka atau 1478 M. Gedung DPRD Wonosobo diberi sengkalan "Sabda Pandhawa Raga Nyawiji ", karena didirikan pada tahun 1957. Contoh lain, misalnya ada orang yang lahir pada tahun 2011 M. Mula-mula angka ini dibalik menjadi 1102, lalu pilih kata yang dianggap cocok, misalnya "Aji Budaya Muluk Samya ". Artinya: nilai budaya yg terbang (manfaat, berkembang) bersama sesama. Sengkalanmemet memakai lukisan, gambar, atau ornamen, atau memakai Huruf Jawa. Sengkalan memet dapat dijumpai pada arca, candi, atau gedung. Di bagian bagian atas gapura magangan Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat, ada ornamen dua naga, yang ekornya ke mengarah atas, lalu melilit, menyatu. Ornamen ini dibaca "Dwi Naga Ngrasa Tunggal" .Dwi berwatak 2, naga berwatak 8, ngrasa berwatak 6, dan tunggal berwatak 1. Diperoleh susunan angka 2, 8, 6, dan 1,sehingga diperoleh tahun 1682, yaitu saat dibangunnya bagian itu. Di kraton Surakarta, ada ornamen yang dibaca "Naga Muluk Tinitihan Janma" .Naga berwatak 8, muluk (terbang) berwatak 0, tinitihan (ditunggangi) berwatak 7, dan janma (manusia) berwatak 1; setelah digabung menjadi 8071, setelah dibalik menjadi 1708. Sengkalan merupakan chronogram (Yunani; chrono : waktu, gramma : huruf). Chronogram adalah kalimat yang menyembunyikanangka- angka, yang berkaitan dengan tahun. Sebagai contoh, kalimat AM ORE M ATV RI TAS, jika diambil huruf ygbold , menjadi MMVI, lambang angka Romawi untuk tahun 2006. M y D ay C losed II n I mmortality, adalah chronogram , yang menunjukkan tahun wafatnya Ratu Elizabeth I, MDCIII= 1603. Berikut adalah tembung (kata) dan wataknya. Watak 1 (satu) Benda atau sifat yang berwatak 1, adalah: 1. Cacahnya satu: aji (harga, nilai), bangsa , bathara , budaya, budi , dewa , dhara (perut), gusti, hyang,nabi,narendra , narpa (raja), narpati (raja), nata (raja), pangeran, praja (negara), raja, ratu. swarga (surga), tata (aturan), wani (berani), wiji (biji), urip (hidup). 2 Bentuknya bulat: bawana (bumi), bumi , candra (bulan), jagad (bumi), kartika (bintang), rat (bumi), srengenge (matahari), surya (matahari), wulan (bulan). 3. Berarti ‘satu’:eka, nyawiji (menyatu) ,siji, tunggal. 4. Berarti ‘orang’:janma, jalma, manungsa, tyas, wong Watak 2 (dua) Benda atau sifat yang berwatak 2, adalah: 1. Cacahnya dua: asta (tangan), kuping, mata, netra, paningal (mata), soca (mata), swiwi (sayap), talingan (telinga), sungu (tanduk), supit. 2. Fungsi no 1 di atas:ndeleng (melihat), ndulu (melihat), ngrungu (mendengar) 3. Berarti ‘dua’:apasang, dwi, kalih, kembar, penganten. Watak 3 (tiga) 1.Berarti ‘api’: agni , dahana , geni , pawaka , puji 2. Sifat api:benter (panas), murub (menyala), kukus (asap), panas ,sorot , sunar (sinar, cahaya), urub (nyala). 3. Berarti ‘tiga’:hantelu, mantri , tiga, tri, trisula, trima, ujwala, wredu Watak 4 (empat) 1. Berkaitan dengan air:bun (embun), her ,tirta, toya, samodra, sendang, segara (laut), sindang, tasik (laut), wedang, udan. 2. Berarti ‘empat’:papat, pat, catur, sekawan, keblat, warna (kasta) 3. Berarti ‘bekerja’:karya, karta, kirti, kretaning, pakarti Watak 5 (lima) 1. Cacahnya lima: cakra (roda), driya (indra), indri, indriya, pandawa 2. Berarti ‘raksasa’: buta , danawa, diyu, raseksa, raseksi, wisaya, yaksa 3. Berarti ‘senjata’:bana, gaman , panah, pusaka, sara, jemparing , warajang, lungid (tajam) 4. Berarti ‘angin’: angin , bayu, samirana, maruta, sindung 5. Berarti ‘lima’:lima , gangsal, panca, pandawa
  • 2. Watak 6 (enam) 1.Berkaitan dengan ‘rasa’:amla, asin, dura, gurih, kecut, legi , pait, pedes, rasa, sinesep, tikta 2. Benda ‘asal rasa’:gendis, gula, uyah 3. Berarti‘enam’: nem, retu (enam tahun), sad, 4. Hewan ‘berkaki enam’:bramara, hangga-hangga (laba-laba), kombang, semut , tawon Watak 7 (tujuh) 1.Berkaitan dengan ‘petapa’:biksu, dhita, dwija, muni , pandhita, resi, sabda, suyati wiku, yogiswara, wasita 2. Berarti ‘kuda’: aswa, jaran, kapal, kuda, turangga , wajik. 3. Berarti ‘gunung’:ancala , ardi, arga, giri, gunung, prawata, wukir 4. Berarti ‘tujuh’:pitu, sapta, Watak 8 (delapan) 1. Berkaitan dengan ‘hewan melata’: bajul, baya, bunglon, cecak, menyawak, slira, tanu, murti. 2. Berarti ‘gajah’: gajah, dirada , dwipangga, esthi, kunjara, liman, matengga 3. Berarti ‘naga’:naga, sawer, taksaka , ula 4. Berarti delapan: asta, wolu Watak 9 (sembilan) 1. Benda ‘berlubang’: ambuka, babahan, butul (tembus), dwara, gapura, gatra (wujug), guwa, lawang, rong, song, trusta, wiwara, wilasita, 2. Berarti ‘sembilan’: nawa, raga, rumaga, sanga. Watak 0 (nol) 1. Bersifat tidak ada atau hampa:asat, boma, gegana, ilang , murca (hilang) , musna , nir (tanpa), sirna (hilang), suwung,sunya, tan, umbul (melayang). 2. Berarti ‘langit’:akasa, gegana, dirgantara, langit, swarga, tawang ; 3. Sifat langit:duwur, inggil, luhur 4. Bersifat menuju langit: tumenga, mumbul, muluk, mesat Untuk membuat sengkalan, kalimat harus punya makna yang utuh, puitis, dan indah. SENGKALAN Yaiku cathetan ngkaning taun gambar/ pepethan utawa tetembungan. Sing awujud gambar utawa pepethan diarani sengkalan memet, dene sing awujud tetembungan diarani sengkalan lamba. Ing ngisor iki sing karembug mung sengkalan lamba. Sengkalan kang migunakake tembung-embung sing dianggep duwe watak wilangan.  Watak 1, yaiku Allah, Gusti, manungsa, srengenge, lintang, rembulan, bumi, kawula, wutuh, bunder, wngun, nyt, wani, urip, sirah, ati, buntut.  Watak 2, yaiku suku, tangan, mripat, kuping, lis, pipi, swiwi, sungut, pengnten, gandheng, bau, nyembh, ndulu, sarakit.  Watak 3, yaiku geni, panas, banter, ati, kukus, guna, cacing, paprangan, rananggana, kobar, murub, pindha.  Watak 4, yaiku sumber, sumur, tlaga, tuk, karya, kanggo, udan, embun, segara, ngumbah, warih, kali, dadi, suci, resik, bening, keblat, jaman  Watak 5, yaiku sangsaya, galak, guling, turu, buta, yaksa, marga, pandhawa, landhep, lungid, panah, perang, angin, gaman, alas, tata, srana.  Watak 6, yaiku mangsa, wektu, mangan, endah, rasane, madu, legi, kecut, pait, sepet, sad, wayang, gandrung, ilat, obah, kayu, geger, tawon, kombang.  Watak 7, yaiku pandhita, resi, gunung, numpak, turangga, jran, suka, wekas, wulang, swara, uni, gedhe.  Watak 8, yaiku hasth, ula, sawer, cecak, murti, gajah, liman, naga, baya, bebeya, warana, basuki, rahayu, slamet, ngenteni.  Watak 9, yaiku kusuma, kembang, putri, ganda, arum, wangi, dewa, mbuka, lawang, mlebu, menga, gatra, terus, wadana, rai, butul, bolong, gapura.  Watak das utawa 0, yaiku sirna, ilang, musna, mumbul, langit, gegana, lunga, mati, suwarga, nir, rusak, swuh, lebur, suwung, sepi, sempal. Sengkalan lamba ana loro, yaiku candra sengkala lan surya sengkala. Cadra sengkala tegese taun rembulan, lire pangetunge manut lakune rembulan.Taun jawa nggunakake candra sengkala.Surya sengkala tegese taun srengenge, lire pangetunge manut lakune bumi ngubengi srengenge.Taun jawa karo taun Masehi kaceke 78 taun. Yenwis ketemu watak ing tembung anggone maca angka taun saka mburi. Tuladha carane maca: Sengkalan : Nirwuktanpajalu = taun 1.000 0 0 0 1 Nir watak = 0 Wuk watak = 0 Tanpa watak= 0 Jalu watak = 1 Tuladha sengkalan lamba :  Rusake Majapahit ditengeri candra sengkala Sirna Ilang Kertaning Bumi = 1400 taun Jawa (1478 Masehi)  Nembah Muksa Pujangga Ji = 1802  Tata Jaman Gapuraning Urip = 1945  Tetep Dadi TrusMardika = 1946  Pancasila Ngambar Trusing Bumi = 1995
  • 3. Tuladha: Sengkalan memet (angka tahun yang digambarkan dengan bentuk binatang, tumbuhan dan sebagainya) berupa tiga ekor katak , mimi, ketam, seekor belut dan tiga ekor kadal. Menurut Bernet Kempers, arca ketam, belut, dan mimi merupakan sengkalan yang berbunyi welut (3) wiku (7) anahut (3) iku=mimi (1), sehingga ditemukan angka tahun 1373 saka atau 1451 M.