Ilmu penyakit tumbuhan telah lama dipelajari, dimulai dari pengamatan penyakit pada tumbuhan oleh filosof kuno hingga penemuan mikroskop yang memungkinkan penemuan berbagai patogen penyebab penyakit. Di Indonesia, penelitian penyakit tumbuhan dimulai pada abad ke-19 untuk mencegah wabah penyakit tanaman perkebunan.
Mikrobiologi umum final minasari & lista unita rasyid_bab 1sasa1705
1. Dokumen menjelaskan sejarah perkembangan ilmu mikrobiologi, dimulai dari penemuan mikroorganisme oleh Leeuwenhoek pada abad ke-17 hingga pembuktian teori biogenesis melalui eksperimen Pasteur pada abad ke-19 yang menolak teori abiogenesis.
2. Pasteur membuktikan peran mikroba dalam fermentasi anggur dan menemukan bahwa mikroba tertentu menghasilkan produk berkualitas, memul
Dokumen tersebut membahas sejarah penemuan virus dan ciri-ciri umum virus. Secara singkat, dokumen menjelaskan bahwa virus ditemukan pertama kali pada tahun 1883 ketika penyakit mosaik pada tanaman tembakau dapat menular, dan pada tahun 1897 patogen tersebut dikonfirmasi bukan bakteri melainkan partikel infeksi yang dapat bereproduksi, yang kemudian dikenal sebagai virus. Dokumen juga menjelaskan bahwa
Dokumen tersebut membahas sejarah perkembangan penyakit tanaman sejak abad-abad lampau beserta contoh-contohnya. Juga dibahas tentang arti penyakit tanaman bagi masyarakat, istilah-istilah yang terkait, dan perkembangan siklus penyakit."
Mikrobiologi umum final minasari & lista unita rasyid_bab 1sasa1705
1. Dokumen menjelaskan sejarah perkembangan ilmu mikrobiologi, dimulai dari penemuan mikroorganisme oleh Leeuwenhoek pada abad ke-17 hingga pembuktian teori biogenesis melalui eksperimen Pasteur pada abad ke-19 yang menolak teori abiogenesis.
2. Pasteur membuktikan peran mikroba dalam fermentasi anggur dan menemukan bahwa mikroba tertentu menghasilkan produk berkualitas, memul
Dokumen tersebut membahas sejarah penemuan virus dan ciri-ciri umum virus. Secara singkat, dokumen menjelaskan bahwa virus ditemukan pertama kali pada tahun 1883 ketika penyakit mosaik pada tanaman tembakau dapat menular, dan pada tahun 1897 patogen tersebut dikonfirmasi bukan bakteri melainkan partikel infeksi yang dapat bereproduksi, yang kemudian dikenal sebagai virus. Dokumen juga menjelaskan bahwa
Dokumen tersebut membahas sejarah perkembangan penyakit tanaman sejak abad-abad lampau beserta contoh-contohnya. Juga dibahas tentang arti penyakit tanaman bagi masyarakat, istilah-istilah yang terkait, dan perkembangan siklus penyakit."
Pekerjaan epidemiologi akan dapat mengetahui banyak hal tentang masalah kesehatan dan penyebab dari masalah tersebut dengan cara menganalisis data tentang frekuensi dan penyebaran masalah kesehatan yang terjadi pada sekelompok manusia atau masyarakat. Dengan memanfaatkan perbedaan yang kemudian dilakukan uji statistik, maka dapat dirumuskan penyebab timbulnya masalah kesehatan.
Biologi adalah ilmu yang mempelajari makhluk hidup seperti manusia, hewan, tumbuhan, dan mikroorganisme. Objek biologi terdiri dari 6 kingdom yaitu eubacteria, archaebacteria, protista, plantae, animalia, dan fungi. Biologi memiliki berbagai cabang ilmu dan manfaatnya meliputi bidang pertanian, industri, kedokteran, dan farmasi.
1. Dokumen tersebut membahas tentang bakteri Bacillus Anthracis yang menyebabkan penyakit anthrax. Bakteri ini ditemukan oleh ilmuwan Robert Koch pada abad ke-19 dan dapat membentuk spora yang membuatnya mampu bertahan lama di lingkungan.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang konsep timbulnya penyakit melalui pendekatan epidemiologi, mulai dari sejarah dan perkembangan epidemiologi, konsep dasar epidemiologi seperti segitiga epidemiologi, faktor-faktor yang mempengaruhi timbulnya penyakit seperti agen penyebab, tuan rumah, dan lingkungan.
Makalah ini membahas tentang konsep mikrobiologi, mulai dari sejarah perkembangan mikrobiologi, penemuan dunia mikroorganisme melalui penggunaan mikroskop, serta perdebatan antara teori abiogenesis dan biogenesis mengenai asal usul kehidupan. Diakhiri dengan ringkasan mengenai teori-teori terkait mikroorganisme dan penyakit."
Dokumen tersebut membahas tentang mikrobiologi dan parasitologi. Mikrobiologi adalah ilmu tentang organisme hidup mikroskopis seperti bakteri dan jamur. Sedangkan parasitologi mempelajari hubungan antara parasit dengan inangnya. Dokumen ini menjelaskan sejarah, tokoh-tokoh penting, dan konsep-konsep dasar dari kedua bidang ilmu tersebut.
Seiring waktu, pemahaman tentang kesehatan lingkungan terus berkembang, dan tantangan baru terus muncul seiring dengan perubahan sosial, ekonomi, dan lingkungan. Sejarah kesehatan lingkungan mencerminkan upaya manusia untuk menjaga keseimbangan antara kesehatan masyarakat dan kelestarian lingkungan.
Virus merupakan partikel submikroskopis yang hanya dapat hidup dan berkembang biak di dalam sel inang. Virus terdiri atas asam nukleat dan selubung protein, serta tidak memiliki organel seperti sel. Virus menular melalui kontak langsung atau vektor seperti serangga, dan dapat menginfeksi berbagai jenis sel inang seperti manusia, hewan, tumbuhan, dan bakteri."
Virus merupakan partikel submikroskopis yang hanya dapat hidup dan berkembang biak di dalam sel inang. Virus terdiri atas asam nukleat dan selubung protein, serta tidak memiliki organel seperti sel sehingga tidak dapat melakukan metabolisme sendiri. Virus dapat menginfeksi berbagai jenis sel inang seperti sel tumbuhan, hewan, dan bakteri."
Dokumen tersebut membahas tentang mikrobiologi yang merupakan ilmu yang mempelajari makhluk hidup yang tidak terlihat dengan mata telanjang, termasuk bakteri, virus, jamur, dan parasit. Dokumen juga membahas konsep dasar penyakit infeksi, sistem pertahanan tubuh, taksonomi mikroba, dan peran mikroba dalam kesehatan manusia.
Dokumen tersebut membahas tentang penyakit tuberkulosis (TBC), termasuk penyebabnya (bakteri Mycobacterium tuberculosis), gejala klinisnya, dan faktor-faktor yang berkontribusi terhadap penularannya. TBC merupakan masalah kesehatan global yang sering menyerang paru-paru dan dapat menular dari orang ke orang melalui udara yang tercemar. Pengobatan yang tepat dan disiplin diperlukan untuk mencegah penularan le
DAMPAK KEBAKARAN LAHAN GAMBUT TERHADAP KUALITAS AIR DAN KESEHATAN MASYARAKAT.pdfd1051231031
Kebakaran hutan dan lahan gambut merupakan kebakaran permukaan dimana api membakar bahan bakar yang ada di atas permukaan seperti pepohonan maupun semak-semak, kemudian api menyebar tidak menentu secara perlahan di bawah permukaan (Ground fire), membakar bahan organicmelalui pori-pori gambut dan melalui akar semak belukar ataupun pohon yang bagian atasnya terbakar. Selanjutnya api menjalar secara vertical dan horizontal berbentuk seperti kantong asap dengan pembakaran yang tidak menyala (smoldering) sehingga hanya asap yang berwarna putih saja yang Nampak di atas permukaan, yang sering dikenal dengan kabut asap yang terjadi akibat kebakaran hutan yang bersifat masiv. Oleh karena peristiwa kebakaran tersebut terjadi di bawah tanah dan tidak nampak di permukaanselain itu tanahnya merupakan tanah basah/gambut yang mengandung air maka proses kegiatan pemadamannya tentu akan menimbulkan kesulitan.
More Related Content
Similar to Sejarah_Perlindungan_Tanaman_dari_Penyak.pdf
Pekerjaan epidemiologi akan dapat mengetahui banyak hal tentang masalah kesehatan dan penyebab dari masalah tersebut dengan cara menganalisis data tentang frekuensi dan penyebaran masalah kesehatan yang terjadi pada sekelompok manusia atau masyarakat. Dengan memanfaatkan perbedaan yang kemudian dilakukan uji statistik, maka dapat dirumuskan penyebab timbulnya masalah kesehatan.
Biologi adalah ilmu yang mempelajari makhluk hidup seperti manusia, hewan, tumbuhan, dan mikroorganisme. Objek biologi terdiri dari 6 kingdom yaitu eubacteria, archaebacteria, protista, plantae, animalia, dan fungi. Biologi memiliki berbagai cabang ilmu dan manfaatnya meliputi bidang pertanian, industri, kedokteran, dan farmasi.
1. Dokumen tersebut membahas tentang bakteri Bacillus Anthracis yang menyebabkan penyakit anthrax. Bakteri ini ditemukan oleh ilmuwan Robert Koch pada abad ke-19 dan dapat membentuk spora yang membuatnya mampu bertahan lama di lingkungan.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang konsep timbulnya penyakit melalui pendekatan epidemiologi, mulai dari sejarah dan perkembangan epidemiologi, konsep dasar epidemiologi seperti segitiga epidemiologi, faktor-faktor yang mempengaruhi timbulnya penyakit seperti agen penyebab, tuan rumah, dan lingkungan.
Makalah ini membahas tentang konsep mikrobiologi, mulai dari sejarah perkembangan mikrobiologi, penemuan dunia mikroorganisme melalui penggunaan mikroskop, serta perdebatan antara teori abiogenesis dan biogenesis mengenai asal usul kehidupan. Diakhiri dengan ringkasan mengenai teori-teori terkait mikroorganisme dan penyakit."
Dokumen tersebut membahas tentang mikrobiologi dan parasitologi. Mikrobiologi adalah ilmu tentang organisme hidup mikroskopis seperti bakteri dan jamur. Sedangkan parasitologi mempelajari hubungan antara parasit dengan inangnya. Dokumen ini menjelaskan sejarah, tokoh-tokoh penting, dan konsep-konsep dasar dari kedua bidang ilmu tersebut.
Seiring waktu, pemahaman tentang kesehatan lingkungan terus berkembang, dan tantangan baru terus muncul seiring dengan perubahan sosial, ekonomi, dan lingkungan. Sejarah kesehatan lingkungan mencerminkan upaya manusia untuk menjaga keseimbangan antara kesehatan masyarakat dan kelestarian lingkungan.
Virus merupakan partikel submikroskopis yang hanya dapat hidup dan berkembang biak di dalam sel inang. Virus terdiri atas asam nukleat dan selubung protein, serta tidak memiliki organel seperti sel. Virus menular melalui kontak langsung atau vektor seperti serangga, dan dapat menginfeksi berbagai jenis sel inang seperti manusia, hewan, tumbuhan, dan bakteri."
Virus merupakan partikel submikroskopis yang hanya dapat hidup dan berkembang biak di dalam sel inang. Virus terdiri atas asam nukleat dan selubung protein, serta tidak memiliki organel seperti sel sehingga tidak dapat melakukan metabolisme sendiri. Virus dapat menginfeksi berbagai jenis sel inang seperti sel tumbuhan, hewan, dan bakteri."
Dokumen tersebut membahas tentang mikrobiologi yang merupakan ilmu yang mempelajari makhluk hidup yang tidak terlihat dengan mata telanjang, termasuk bakteri, virus, jamur, dan parasit. Dokumen juga membahas konsep dasar penyakit infeksi, sistem pertahanan tubuh, taksonomi mikroba, dan peran mikroba dalam kesehatan manusia.
Dokumen tersebut membahas tentang penyakit tuberkulosis (TBC), termasuk penyebabnya (bakteri Mycobacterium tuberculosis), gejala klinisnya, dan faktor-faktor yang berkontribusi terhadap penularannya. TBC merupakan masalah kesehatan global yang sering menyerang paru-paru dan dapat menular dari orang ke orang melalui udara yang tercemar. Pengobatan yang tepat dan disiplin diperlukan untuk mencegah penularan le
Similar to Sejarah_Perlindungan_Tanaman_dari_Penyak.pdf (20)
DAMPAK KEBAKARAN LAHAN GAMBUT TERHADAP KUALITAS AIR DAN KESEHATAN MASYARAKAT.pdfd1051231031
Kebakaran hutan dan lahan gambut merupakan kebakaran permukaan dimana api membakar bahan bakar yang ada di atas permukaan seperti pepohonan maupun semak-semak, kemudian api menyebar tidak menentu secara perlahan di bawah permukaan (Ground fire), membakar bahan organicmelalui pori-pori gambut dan melalui akar semak belukar ataupun pohon yang bagian atasnya terbakar. Selanjutnya api menjalar secara vertical dan horizontal berbentuk seperti kantong asap dengan pembakaran yang tidak menyala (smoldering) sehingga hanya asap yang berwarna putih saja yang Nampak di atas permukaan, yang sering dikenal dengan kabut asap yang terjadi akibat kebakaran hutan yang bersifat masiv. Oleh karena peristiwa kebakaran tersebut terjadi di bawah tanah dan tidak nampak di permukaanselain itu tanahnya merupakan tanah basah/gambut yang mengandung air maka proses kegiatan pemadamannya tentu akan menimbulkan kesulitan.
DAMPAK PIRIT ANTARA MANFAAT DAN BAHAYA BAGI LINGKUNGAN DAN KESEHATAN.pdfd1051231033
Tanah merupakan bagian terpenting dalam bidang pertanian, peranan tanah juga sangat kompleks bagi media perakaran tanaman. Tanah mampu menopang dan menyediakan unsur hara yang sangat dibutuhkan tanaman untuk pertumbuhan vegetatif dan generatif. Tanah tersusun dari bahan mineral, bahan organik, udara dan air. Bahan mineral tersusun dari hasil aktivitas pelapukan bebatuan, sedangkan bahan organik berasal dari pelapukan serasah tumbuhan akibat adanya aktivitas mikroorganisme di dalam tanah. Salah satu jenis tanah adalah tanah sulfat masam. Tanah sulfat masam ini keberadaannya di daerah rawa pasang surut. Sering kali tanah sulfat masam dijumpai pada lahan gambut terdegradasi yang mengakibatkan tanah mengandung pirit (FeS2) naik kepermukaan. Tanah sulfat masam yang mengandung pirit ini juga mengganggu pertumbuhan tanaman. Terganggunya pertumbuhan tanaman menyebabkan lahan ini nantinya akan ditinggalkan petani bila tidak dilakukan usaha perbaikan atau menjadi lahan bongkor.
“ANALISIS DINAMIKA DAN KONDISI ATMOSFER AKIBAT PENINGKATAN POLUTAN DAN EMISI...aisyrahadatul14
Pencemaran udara adalah pelepasan zat-zat berbahaya ke atmosfer, seperti polusi industri, kendaraan bermotor, dan pembakaran sampah. Dampaknya terhadap lingkungan sangat serius. Udara yang tercemar dapat merusak lapisan ozon, memicu perubahan iklim, dan mengurangi kualitas udara yang kita hirup setiap hari. Bagi makhluk hidup, pencemaran udara dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan seperti penyakit pernapasan, iritasi mata, dan bahkan kematian. Lingkungan juga terdampak dengan terganggunya ekosistem dan berkurangnya keanekaragaman hayati.
ANALISIS DAMPAK DAN SOLUSI HUJAN ASAM: PENGARUH PEMBAKARAN BAHAN BAKAR FOSIL ...d1051231079
Hujan asam merupakan kombinasi ringan dari asam sulfat dan asam nitrat. Hujan asam biasanya terjadi di daerah-daerah yang padat penduduk dan banyaknya aktivitas manusia dalam kegiatan transportasi. Emisi gas SO2 dan NO2 yang berasal dari kegiatan industri dan transportasi merupakan penyebab terjadinya peristiwa hujan asam apabila emisi gas tersebut bereaksi dengan air hujan, dimana senyawa yang bersifat asam terbentuk. Emisi gas SO2 dan NO2 yang berasal dari aktivitas manusia dapat berubah menjadi nitrat (NO3 - ) dan sulfat (SO4 2-) melalui proses fisika dan kimia yang kompleks. Sulfat dan nitrat lebih banyak berbentuk asam yang terlarut dalam air hujan. Keasaman air hujan berhubungan erat dengan konsentrasi SO2 dan NO2 yang terlarut di dalam air hujan. Semakin tinggi konsentrasi SO2 dan NO2 , maka dapat mengakibatkan nilai keasaman air hujan semakin asam .Deposisi asam yang berasal dari emisi antropogenik SO2 dan NOx , memiliki pengaruh besar pada biogeokimia, dan menyebabkan pengasaman tanah dan air permukaan, eutrofikasi ekosistem darat dan air dan penurunan keanekaragaman hayati di banyak wilayah.
Pengelolaan Lahan Gambut Sebagai Media Tanam Dan Implikasinya Terhadap Konser...d1051231053
Gambut merupakan tanah yang memiliki karakteristik unik. Lahan gambut yang begitu luas di beberapa pulau besar di Indonesia, menjadikan pengelolaan lahan gambut sering dilakukan, terutama dalam peralihan fungsi menjadi perkebunan, pertanian, hingga pemukiman. Pada studi kasus ini lebih berfokus pada degradasi lahan gambut menjadi media tanam, proses, dampak, serta upaya pemulihan dampak yang dihasilkan dari degradasi lahan gambut tersebut
2. • sudah lama sekali penyakit tumbuhan diketahui
oleh manusia dilaporkan penyakit tumbuhan
sudah ada sebelum manusia mulai
membudidayakan tumbuhan Kitab suci dan
filosof besar, seperti Aristoteles, Homer, dan
Theophrastus, telah lama mengemukakan
beberapa penyakit tumbuhan seperti hawar,
embun bulu, karat, dan gosong
3. • Bangsa Yunani dan Yahudi (500 – 280 SM), meyakini
bahwa adanya penyakit tanaman merupakan hukuman
atas dosa yang dilakukan manusia saat itu, penyakit
tumbuhan sudah dikaitkan dengan cuaca atau iklim yang
buruk dan kondisi tanaman yang kurang baik
Theophratus (370-280 SM), filosof Yunani terbesar yang
dikenal sebagai “Bapa Botani”, mengemukakan
beberapa penyakit pada biji-bijan, pohon, dan sayuran
dalam bukunya “Historia Plantarum”
• Pliny juga telah merekomendasikan bahwa panen awal
pada gandum dan barley akan meloloskan tanaman dari
infeksi karat
4. • th 875 hingga beberapa tahun kemudian,
epidemik ergot pada rye (semacam gandum)
dilaporkan telah menyebabkan epidemik
penyakit manusia di berbagai negara Eropa
• Ergot pada rye disebabkan cendawan yang
menggantikan isi butir rye dengan struktur
sklerotium patogen tersebut
• Sklerotium patogen itu mengandung senyawa
alkaloid yang menyumbat sirkulasi darah dan
menyebabkan gangrene, putusnya tangan, kaki,
kuku, jari, dan akhirnya menimbulkan kematian
manusia yang memakan rye yang terinfeksi
cendawan tersebut
• Penyakit ini disebut “api suci” (holy fire), yang
saat itu diyakini sebagai hukuman bagi orang
berdosa
5. • Sejak 1605, Sir Francis Bacon melakukan percobaan
untuk mempelajari penyakit tumbuhan
• Sejak abad 17 hingga pertengahan abad 19, Tournefort,
Zallinger, Fabricus, dan Franz Unger mulai memberi
perhatian pada klasifikasi penyakit tumbuhan
• Franz Unger mengemukakan teori “The Autogenetic
Theory Disease” yang menyatakan bahwa dalam stadia
penuaan tumbuhan, unsur sel dengan energi vital
tertentu menimbulkan bentukan baru dari kehidupan.
Dalam teori ini telah dipertimbangkan adanya patogen
sebagai suatu kehidupan lain dalam inang yang
terinfeksi, tetapi belum dikemukakan sebagai suatu
bentuk kehidupan atau tubuh yang independent, artinya
patogen masih dianggap sebagai akibat dari penyakit,
bukan penyebabnya
• Konsep “generasi yang bersifat spontan” (spontaneous
generation) diterima untuk waktu yang lama karena
mikroorganisme belum dapat dilihat manusia
6. • th 1590, Hans dan Zacharias Jansen menemukan
mikroskop Hooke (1655) orang pertama yang
melihat sel tumbuhan dan mengilustrasikan secara rinci
cendawan mikroskopik patogenik tumbuhan.
• th 1683, ditemukan bakteri, protozoa, dan
mikroorganisme lain dalam air dan substrat lain Sejak
itu, mulai populer “The Germ Theory of Disease” yang
merupakan dasar dari ilmu penyakit tumbuhan
• Ilmu penyakit tumbuhan terus berkembang, th 1729-
1800, berbagai ilmuwan mempelajari taksonomi
cendawan, terutama penyebab karat dan gosong, serta
cendawan kelas Ascomycete
• Henrich Anto de Bary (1853) membuktikan bahwa
cendawan adalah penyebab penyakit, bukan akibat atau
hasil dari penyakit tumbuhan. Berkat hasil penelitiannya,
Henrich Anton de Bary dijuluki “Bapak Ilmu Penyakit
Tumbuhan”
7. • Th 1858 terbit buku teks ilmu penyakit tumbuhan, ditulis
oleh Julius Kuhn dengan judul: Die Kranheiten der
Kulturewachse ihre Ursachen un ihre Verhutung
(Penyakit Tanaman, Penyebabnya dan Pencegahannya)
• Thomas J. Burrial (1878-1883) membuktikan bahwa
fireblight pada apel dan pear disebabkan oleh bakteri.
• Smith, EF mempelajari beberapa bakteri penyebab
penyakit penting pada berbagai tanaman
• Iwanoski (1892) dan Beijerinck (1898) merupakan
peneliti membuktikan bahwa virus sebagai penyebab
penyakit pada tumbuhan. Penemuan ini merupakan awal
dari bidang virology
• Stanley (1935) adalah orang pertama yang
mengkristalisasi virus sebagai protein katalitik yang
mampu melakukan multiplikasi dalam sel hidup inang
• Partikel virus dilihat pertama kali oleh Kaushe dkk, pada
tahun 1939 dengan mikroskop elektron
8. • Needham (1743) adalah orang pertama yang menemukan
nematode sebagai patogen tumbuhan dalam puru pada akar
gandum
• Cobb (1913-1932) melakukan studi ekstensif dalam morfologi dan
taksonomi nematode parasitic tumbuhan
• Lafont, th 1909 melaporkan bahwa protozoa flagelata merupakan
penyebab penyakit tumbuhan
• Mycoplasm like organism (MLO), sekarang disebut phytoplasm like
organism, sebagai penginfeksi penyakit aster yellow, dilaporkan
oleh Doi et al di Jepang
• th 1972, Davis dkk mempelajari spiroplasma (microorganism helical)
sebagai penyebab kerdil pada jagung
• viroid diketahui pertama kali sebagai penyebab spindle tuber
disease pada tahun 1971, kemudian dilaporkan juga sebagai
penyebab penyakit “kadang-kadang” pada kelapa dan exocuritus
pada jeruk. Viroid adalah patogen paling kecil berupa molekul asam
ribonukeik yang menular dan sersifat obligat
• Penyebab penyakit tanaman lain yang ditemukan adalah ricketsia
like organism (RLO) oleh Windsor dan Black (1972) sebagai
penyebab club leaf disease pada clover
9. • Studi ilmu penyakit tumbuhan berawal dari Eropa . Menjelang
akhir abad ke-19, titik berat studi fitopatologi bergeser ke Amerika
Utara saat itu AS masih dalam taraf pengembangan diri, namun
setelah Perang Dunia II, studi mengenai fitopatologi semakin
meluas ke seluruh dunia
• Di Indonesia, penyakit tanaman mulai mendapat perhatian
Pemerintah Hindia Belanda th 1877, saat epidemik berat penyakit
karat daun kopi di Srilanka untuk mencegah penyebaran karat
kopi ke Indonesia, Pemerintah Hindia Belanda mengeluarkan
Ordonansi 19 Desember 1877 yang melarang pemasukan tanaman
kopi dari Srilanka. Ordonansi tersebut merupakan peraturan
pertama khususnya dalam bidang karantina tumbuhan. Namun
karena disebarkan angin, penyebab karat daun masuk juga ke
Indonesia dan menghancurkan kopi Arabica kualitas tinggi di Pulau
Jawa. Saat itu, Jawa sedang berlangsung “tanam paksa”. Dengan
susah payah pekebun mengganti tanamannya dengan kopi Liberica
yang awalnya tahan, tetapi juga musnah karena karat daun.
Akhirnya, th 1900, diganti kopi Robusta yang tahan karat daun
hingga sekarang, tetapi mutunya tidak sebaik kopi Arabika
10. • th 1887, dimulai kegiatan penelitian bidang
fitopatologi dipelopori Treub, Burch, dan
Warburg yang meneliti penyakit sereh pada
tebu, karat daun kopi, dan kanker pada kina.
Kemudian, van Breda de Haan meneliti berbagai
penyakit tembakau. th 1897, didirikan Balai
Penelitian Kopi dan tahun 1906, berdiri Balai
Penelitian Tembakau Swasta Hubungan
antara balai penelitian dan perkebunan-
perkebunan berlangsung baik, sehingga hasil
penelitian dapat segera disebarluaskan
11. • Namun hubungan antara balai penelitian dan pamong
praja agak kaku Untuk penelitian di lapangan,
diperlukan ijin Gubernur Jenderal. Keadaan ini berubah
dengan keluarnya SK Gubernur Jenderal 5 Februari
1897
• th 1912, berdiri Afdeeling voor Plantenziekten yang
dipimpin oleh van Hall
• tgl 1 Januari 1919, berdiri Institut voor Plantenziekten
(Balai Penyelidikan Hama dan Penyakit Tumbuhan) di
Bogor, sebagai tempat awal penelitian penyakit
tumbuhan
• Peneliti pelopor bidang ini adalah van Breda de Haan,
Rutgers, Palm, Schwarz, Muller, Thung, Reitsman, dan
Tojib Hadiwidjaja
• th 1913-1936, secara teratur setiap tahun Lembaga
Penyakit Tumbuhan di Bogor menerbitkan laporan
tahunan mengenai hama dan penyakit pertanian,
perkebunan, dan kehutanan di Indonesia.
12. • Ilmu penyakit tumbuhan merupakan ilmu yang
mempelajari karakteristik penyakit, penyebab penyakit,
interaksi tumbuhan dan patogen, dan lingkungan biotic
serta abiotik, faktor-faktor yang mempengaruhi
perkembangan penyakit dalam suatu populasi atau
individual tumbuhan; dan berbagai cara pengendalian
penyakit. Ilmu penyakit tumbuhan juga memiliki aspek
seni, yaitu dalam aplikasi pengetahuan yang diperoleh
dari mempelajari ilmu tersebut.
• Jadi tujuan utama dalam mempelajari ilmu penyakit
tumbuhan adalah mencegah atau menekan seminimal
mungkin terjadinya penyakit tumbuhan, meningkatkan
produksi makanan, menjaga kuantitas dan kualitas hasil
panen. Dengan demikian, hasil panen aman digunakan,
terutama tanaman untuk bahan serat, obat-obatan, dan
komoditas yang memiliki nilai estetika.
13. • Telah dikemukakan bahwa
ketergantungan manusia kepada tanaman
sangat tinggi, karena hanya tumbuhan
berhijau daun yang dapat mengkonversi
energi matahari menjadi energi kimia. Jika
penyakit mematikan tumbuhan, maka
mahluk hidup yang lain akan sangat
menderita dan mati.