Proses penyusunan kembali sekumpulan objek ke dalam urutan tertentu.
Tujuannya adalah untuk mendapatkan kemudahan dalam pencarian anggota dari suatu himpunan dan juga dapat mengetahui data terbesar dan terkecil
Dokumen tersebut membahas lima metode sorting (Bubble Sort, Selection Sort, Insertion Sort, Merge Sort, Quick Sort) beserta contoh kode implementasinya dalam bahasa Turbo Pascal. Metode-metode sorting dijelaskan secara singkat beserta prinsip kerjanya dan contoh kasus penerapannya.
Dokumen tersebut membahas konsep dan jenis-jenis algoritma sorting, termasuk fungsi dan manfaatnya dalam pemrograman. Algoritma sorting digunakan untuk mengurutkan data secara ascending atau descending dengan aturan tertentu. Terdapat beberapa jenis sorting seperti bubble sort, selection sort, insertion sort, dan shell sort.
Dokumen tersebut membahas konsep dan jenis-jenis algoritma sorting, termasuk fungsi dan manfaatnya dalam pemrograman. Algoritma sorting digunakan untuk mengurutkan data secara ascending atau descending dengan aturan tertentu. Terdapat beberapa jenis sorting seperti bubble sort, selection sort, insertion sort, dan shell sort.
Dokumen tersebut membahas lima metode sorting (Bubble Sort, Selection Sort, Insertion Sort, Merge Sort, Quick Sort) beserta contoh kode implementasinya dalam bahasa Turbo Pascal. Metode-metode sorting dijelaskan secara singkat beserta prinsip kerjanya dan contoh kasus penerapannya.
Dokumen tersebut membahas konsep dan jenis-jenis algoritma sorting, termasuk fungsi dan manfaatnya dalam pemrograman. Algoritma sorting digunakan untuk mengurutkan data secara ascending atau descending dengan aturan tertentu. Terdapat beberapa jenis sorting seperti bubble sort, selection sort, insertion sort, dan shell sort.
Dokumen tersebut membahas konsep dan jenis-jenis algoritma sorting, termasuk fungsi dan manfaatnya dalam pemrograman. Algoritma sorting digunakan untuk mengurutkan data secara ascending atau descending dengan aturan tertentu. Terdapat beberapa jenis sorting seperti bubble sort, selection sort, insertion sort, dan shell sort.
Modul ini membahas tentang sorting atau pengurutan data menggunakan beberapa metode seperti bubble sort, selection sort, dan insertion sort. Mahasiswa diajak untuk memahami konsep dan cara kerja masing-masing metode pengurutan melalui teori dasar, contoh kode program, dan percobaan kompilasi serta eksekusi program. Tujuan akhirnya adalah mahasiswa mampu menerapkan pengurutan data dengan berbagai metode tersebut dalam menyelesaikan
Dokumen tersebut membahas tentang berpikir komputasional yang menerangkan konsep-konsep dasar seperti pencarian, pengurutan, tumpukan dan antrean. Dokumen juga menjelaskan beberapa algoritma pengurutan seperti insertion sort dan selection sort beserta ilustrasinya.
Program ini menggunakan algoritma selection sort untuk mengurutkan array secara ascending berdasarkan nilai elemennya. Program akan mencari nilai terkecil di array kemudian menukarnya ke posisi pertama, begitu seterusnya hingga seluruh elemen terurut. Fungsi tambahan seperti tukar dan cetak array digunakan untuk mendukung proses pengurutan dan pembuatan laporan hasilnya.
Dokumen tersebut membahas mengenai beberapa metode sorting seperti bubble sort, selection sort, insertion sort, quick sort, dan shell sort. Metode-metode tersebut dijelaskan cara kerja dan contoh kode pseudocode-nya.
Dokumen tersebut membahas beberapa metode sorting, yaitu bubble sort, selection sort, insertion sort, merge sort, dan shell sort. Setiap metode dijelaskan tahapan dan cara kerjanya untuk mengurutkan data secara teratur berdasarkan kriteria tertentu.
Bab VI membahas beberapa algoritma pengurutan data, termasuk metode penyisipan langsung, penyisipan biner, dan seleksi. Metode-metode ini membandingkan dan menukar posisi data untuk mengurutkannya dari nilai terkecil hingga terbesar. Bab ini juga membahas faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan algoritma pengurutan yang tepat.
Dokumen tersebut membahas pengertian dan algoritma beberapa metode sorting antara lain selection sort, insertion sort, bubble sort, merge sort, dan quick sort. Metode-metode tersebut digunakan untuk mengurutkan data secara ascending atau descending.
Dokumen tersebut membahas beberapa algoritma pengurutan data (sorting) seperti bubble sort, selection sort, dan insertion sort. Bubble sort bekerja dengan membandingkan dan menukar pasangan elemen berurutan jika terbalik. Selection sort mencari elemen terkecil/terbesar dan menukar ke posisi yang tepat. Insertion sort menyisipkan elemen ke tempat yang sesuai seperti mengurutkan kartu.
Dokumen tersebut membahas tentang pengaturan data berdasarkan pengurutan dan pencarian. Terdapat penjelasan mengenai beberapa metode pengurutan seperti bubble sort, selection sort, dan insertion sort beserta contoh kode programnya. Juga dibahas mengenai implementasi algoritma rekursi untuk menghasilkan permutasi dan faktorial.
Makalah ini membahas dua algoritma pengurutan yaitu bubble sort dan insertion sort. Bubble sort bekerja dengan menukar elemen yang lebih besar ke posisi sebelumnya secara berulang hingga data terurut. Insertion sort menyisipkan elemen ke posisi yang tepat dengan mencari posisi terlebih dahulu secara beruntun. Kedua algoritma memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing dalam hal kompleksitas waktu dan penggunaan memori.
Dokumen tersebut membahas beberapa metode sorting seperti bubble sort, selection sort, insertion sort, shell sort, dan merge sort beserta contoh penerapannya. Metode-metode sorting tersebut dapat digunakan untuk mengurutkan data agar menjadi teratur berdasarkan kriteria tertentu.
Dokumen ini membahas metode sorting atau pengurutan data, termasuk definisi sorting, tujuan sorting, dan beberapa metode sorting seperti bubble sort, selection sort, insertion sort, shell sort, dan quick sort. Metode-metode sorting ini dijelaskan algoritmanya dan diberikan contoh programnya dalam bahasa Pascal.
Modul ini membahas tentang sorting atau pengurutan data menggunakan beberapa metode seperti bubble sort, selection sort, dan insertion sort. Mahasiswa diajak untuk memahami konsep dan cara kerja masing-masing metode pengurutan melalui teori dasar, contoh kode program, dan percobaan kompilasi serta eksekusi program. Tujuan akhirnya adalah mahasiswa mampu menerapkan pengurutan data dengan berbagai metode tersebut dalam menyelesaikan
Dokumen tersebut membahas tentang berpikir komputasional yang menerangkan konsep-konsep dasar seperti pencarian, pengurutan, tumpukan dan antrean. Dokumen juga menjelaskan beberapa algoritma pengurutan seperti insertion sort dan selection sort beserta ilustrasinya.
Program ini menggunakan algoritma selection sort untuk mengurutkan array secara ascending berdasarkan nilai elemennya. Program akan mencari nilai terkecil di array kemudian menukarnya ke posisi pertama, begitu seterusnya hingga seluruh elemen terurut. Fungsi tambahan seperti tukar dan cetak array digunakan untuk mendukung proses pengurutan dan pembuatan laporan hasilnya.
Dokumen tersebut membahas mengenai beberapa metode sorting seperti bubble sort, selection sort, insertion sort, quick sort, dan shell sort. Metode-metode tersebut dijelaskan cara kerja dan contoh kode pseudocode-nya.
Dokumen tersebut membahas beberapa metode sorting, yaitu bubble sort, selection sort, insertion sort, merge sort, dan shell sort. Setiap metode dijelaskan tahapan dan cara kerjanya untuk mengurutkan data secara teratur berdasarkan kriteria tertentu.
Bab VI membahas beberapa algoritma pengurutan data, termasuk metode penyisipan langsung, penyisipan biner, dan seleksi. Metode-metode ini membandingkan dan menukar posisi data untuk mengurutkannya dari nilai terkecil hingga terbesar. Bab ini juga membahas faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan algoritma pengurutan yang tepat.
Dokumen tersebut membahas pengertian dan algoritma beberapa metode sorting antara lain selection sort, insertion sort, bubble sort, merge sort, dan quick sort. Metode-metode tersebut digunakan untuk mengurutkan data secara ascending atau descending.
Dokumen tersebut membahas beberapa algoritma pengurutan data (sorting) seperti bubble sort, selection sort, dan insertion sort. Bubble sort bekerja dengan membandingkan dan menukar pasangan elemen berurutan jika terbalik. Selection sort mencari elemen terkecil/terbesar dan menukar ke posisi yang tepat. Insertion sort menyisipkan elemen ke tempat yang sesuai seperti mengurutkan kartu.
Dokumen tersebut membahas tentang pengaturan data berdasarkan pengurutan dan pencarian. Terdapat penjelasan mengenai beberapa metode pengurutan seperti bubble sort, selection sort, dan insertion sort beserta contoh kode programnya. Juga dibahas mengenai implementasi algoritma rekursi untuk menghasilkan permutasi dan faktorial.
Makalah ini membahas dua algoritma pengurutan yaitu bubble sort dan insertion sort. Bubble sort bekerja dengan menukar elemen yang lebih besar ke posisi sebelumnya secara berulang hingga data terurut. Insertion sort menyisipkan elemen ke posisi yang tepat dengan mencari posisi terlebih dahulu secara beruntun. Kedua algoritma memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing dalam hal kompleksitas waktu dan penggunaan memori.
Dokumen tersebut membahas beberapa metode sorting seperti bubble sort, selection sort, insertion sort, shell sort, dan merge sort beserta contoh penerapannya. Metode-metode sorting tersebut dapat digunakan untuk mengurutkan data agar menjadi teratur berdasarkan kriteria tertentu.
Dokumen ini membahas metode sorting atau pengurutan data, termasuk definisi sorting, tujuan sorting, dan beberapa metode sorting seperti bubble sort, selection sort, insertion sort, shell sort, dan quick sort. Metode-metode sorting ini dijelaskan algoritmanya dan diberikan contoh programnya dalam bahasa Pascal.
2. PENGERTIAN
Proses penyusunan kembali sekumpulan objek ke dalam urutan
tertentu.
Tujuannya adalah untuk mendapatkan kemudahan dalam
pencarian anggota dari suatu himpunan dan juga dapat
mengetahui data terbesar dan terkecil
5. SELECTION SORT
ASCENDING
1. Mencari data terkecil dari data pertama sampai data terakhir,
tukar posisinya dengan data pertama
2. Mencari data terkecil dari data kedua sampai data terakhir,
tukar posisinya dengan data kedua
3. Mencari data terkecil dari data ketiga sampai data terakhir,
tukar posisinya dengan data ketiga
4. Begitu seterusnya sampai semua data terurut naik.
7. SELECTION SORT
DESCENDING
1. Mencari data terbesar dari data pertama sampai data
terakhir, tukar posisinya dengan data pertama
2. Mencari data terbesar dari data kedua sampai data terakhir,
tukar posisinya dengan data kedua
3. Mencari data terbesar dari data ketiga sampai data terakhir,
tukar posisinya dengan data ketiga
4. Begitu seterusnya sampai semua data terurut
9. METODE BUBBLE SORT
Proses yang terjadi dengan membandingkan dua data yang
berdekatan.
Bubble = busa/udara dalam air – apa yang terjadi?
Busa dalam air akan naik ke atas. Mengapa?
Ketika busa naik ke atas, maka air yang di atasnya akan turun memenuhi
tempat bekas busa tersebut.
Pada setiap iterasi, bandingkan elemen dengan sebelahnya:
yang busa naik, yang air turun!
10. PENGURUTAN NAIK
(ACENDING)
Jika data yang disebelah kanannya bernilai lebih kecil
Maka ditukarkan sampai semua data terurut
Sehingga memunculkan data yang terbesar di posisi akhir
11. 40 2 1 43 3 65 0 -1 58 3 42 4
65
2 1 40 3 43 0 -1 58 3 42 4
65
58
1 2 3 40 0 -1 43 3 42 4
1 2 3 40
0 65
-1 43 58
3 42 4
1
2
3
4
Perhatikan bahwa pada setiap iterasi, dapat dipastikan satu
elemen akan menempati tempat yang benar
12. PENGURUTAN TURUN
(DESCENDING)
Jika data disebelah kanannya bernilai lebih besar
Maka ditukar sampai semua data terurut
Sehingga memunculkan data terkecil di posisi akhir
13. METODE INSERTION SORT
Proses ini dimulai dari data ke-2 kemudian disisipkan pada
tempat yang sesuai
Data pada posisi pertama dianggap memang sudah pada
tempatnya
Algorithma insertion sort seperti proses pengurutan kartu
Algorithma ini dapat mengurutkan data dari besar ke kecil (Ascending)
dan kecil ke besar (Descending).
Algoritma ini tidak cocok untuk set data dengan jumlah besar karena
kompleksitas dari jumlah item.
14. INSERTION SORT ASCENDING
Dimulai dari data ke-2
Dibandingkan dengan data sebelumnya
Kemudian mencari posisi yang tepat untuk menyisipkan
20. METODE MERGE SORT
Metode ini prosesnya dengan menggabungkan dua (2) buah
array yang sudah terurut
21. MERGE SORT: ALGORITMA
REKURSIF
Base case: jika jumlah elemen dalam array yang perlu di-
sort adalah 0 atau 1.
Recursive case: secara rekursif, sort bagian pertama dan
kedua secara terpisah.
Penggabungan: Merge 2 bagian yang sudah di-sort
menjadi satu.
25. MATERI/ BACAAN PERKULIAHAN
Abdul Kadir, Algoritma dan Pemrograman menggunakan C & C++,
Penerbit ANDI, Yogyakarta, 2012.
Bambang Hariyanto, Struktur Data (Pondasi Membuat Program yang
Elegan dan Efisien), Penerbit Informatika, Bandung, 2008.
Paulus Bambang W., Struktur Data dengan C, Penerbit ANDI,
Yogyakarta, 2004.
Rosa AS, M. Shalahudin, Modul Pembelajaran Struktur Data, MODULA,
Bandung, 2010.
Munir R dan Lydia L., Algoritma dan Pemrograman Dalam Bahasa D dan
C++, Informatika, Bandung.
26.
27. SAATNYA KITA TUGAS
Tugas Kelompok maksimal 4 org min 4org.
Buatlah makalah tentang Stack, Sorting, Queue dan Tree
Jelaskan pengertiannya dan prosesnya.
Dipresentasikan minggu depan tanggal 23 Mei 2017.
Laporan softfile disubmit di Edmodo oleh perwakilan
kelompok.