Dokumen tersebut membahas faktor-faktor penyebab salah faham terhadap Islam, baik dari dalam maupun luar. Disebutkan bahwa salah faham muncul karena pengaruh kolonialisme Barat, propaganda media, serta kelemahan umat Islam sendiri seperti kurangnya pengetahuan agama dan perselisihan internal. Dokumen tersebut juga menjelaskan berbagai bentuk salah faham terhadap Islam saat ini serta tindakan yang dapat di
, Islam telah menggariskan beberapa panduan untuk seseorang individu tersebut mencapai kebahagiaan yang tertinggi di dalam kehidupan bukan sahaja di dunia malahan kebahagiaan di akhirat. Islam juga ada mengariskkan panduan mengenai etika, dan perilaku manusia dan dinamakan sebagai akhlak dan adab. Islam juga telah menggaris dan menekankan abad dan etika pada setiap aspek, yang mana untuk mengelakkan umatnya berpecah belah dan sentiasa bersatu dan hidup di dalam keadaan yang harmoni.
Falsafah etika yang dibawa oleh Aristotle, tidak menyalahi etika di dalam Islam, garis panduan serta buah pemikiran beliau membantu manusia biasa untuk berfikir secara logik dalam mencapai kebahagiaan di dalam kehidupan. Namun sebagai seorang Muslim dan Mukmin, Islam telah lama menggariskan panduan berkenaan etika dan adab serta cara untuk mencapai kebahagiaan yang sebenar dan hakiki. Di dalam Islam, ada menyatakan bahawa kebahagiaan dapat dicapai dengan mengingati Allah dan taat kepadanya.
Tidak ada sesuatu benda yang menjadi ukuran kepada kebahagiaan di dalam Islam, tidak kiralah sama ada dari segi harta, kekayaan, pangkat, ramai kenalan dan sebagainya. Islam tidak menjamin bahawa seseorang yang kaya itu bahagia dan Islam tidak mengatakan bahawa seseorang yang kurang hartanya itu tidak bahagia. Secara logiknya kekayaan merupakan salah satu kesenangan hidup yang menjadi impian setiap individu, dan kekayaan juga membuatkan seseorang itu bahagia. Namun kelogikan itu jika disulami dengan garis panduan daripada Islam, tiada jaminan bahawa sesuatu benda itu akan menjamin kebahagiaan.
Falsafah etika yang diutarakan oleh Aristotle itu sendiri, tidaklah bercanggah dengan mana-mana aspek di dalam Islam. Beliau hanya mengemukakan pandangan secara logik akal mengenai cara untuk mencapai kebehagiaan di dalam kehidupan, namun Islam menjadikan kelogikan perkara yang dinyatakan oleh Aristotle itu, menjadi sesuatu kelogikan yang logik dan terpimpin serta menambahkan lagi kelogikan mengenai hakikat tercapainya kebahagiaan di dalam kehidupan
Membincangkan Tamadun Islam dan Asas pembentukan Tamadun Islam secara lebih terperinci dan lengkap. Sasaran utama adalah pelajar TITAS untuk universiti tempatan.
Ini ialah panduan asas penggunaan format APA (APA = American Psychological Association) dalam penulisan ilmiah khususnya untuk tugasan-tugasan yang melibatkan banyak sumber rujukan.
, Islam telah menggariskan beberapa panduan untuk seseorang individu tersebut mencapai kebahagiaan yang tertinggi di dalam kehidupan bukan sahaja di dunia malahan kebahagiaan di akhirat. Islam juga ada mengariskkan panduan mengenai etika, dan perilaku manusia dan dinamakan sebagai akhlak dan adab. Islam juga telah menggaris dan menekankan abad dan etika pada setiap aspek, yang mana untuk mengelakkan umatnya berpecah belah dan sentiasa bersatu dan hidup di dalam keadaan yang harmoni.
Falsafah etika yang dibawa oleh Aristotle, tidak menyalahi etika di dalam Islam, garis panduan serta buah pemikiran beliau membantu manusia biasa untuk berfikir secara logik dalam mencapai kebahagiaan di dalam kehidupan. Namun sebagai seorang Muslim dan Mukmin, Islam telah lama menggariskan panduan berkenaan etika dan adab serta cara untuk mencapai kebahagiaan yang sebenar dan hakiki. Di dalam Islam, ada menyatakan bahawa kebahagiaan dapat dicapai dengan mengingati Allah dan taat kepadanya.
Tidak ada sesuatu benda yang menjadi ukuran kepada kebahagiaan di dalam Islam, tidak kiralah sama ada dari segi harta, kekayaan, pangkat, ramai kenalan dan sebagainya. Islam tidak menjamin bahawa seseorang yang kaya itu bahagia dan Islam tidak mengatakan bahawa seseorang yang kurang hartanya itu tidak bahagia. Secara logiknya kekayaan merupakan salah satu kesenangan hidup yang menjadi impian setiap individu, dan kekayaan juga membuatkan seseorang itu bahagia. Namun kelogikan itu jika disulami dengan garis panduan daripada Islam, tiada jaminan bahawa sesuatu benda itu akan menjamin kebahagiaan.
Falsafah etika yang diutarakan oleh Aristotle itu sendiri, tidaklah bercanggah dengan mana-mana aspek di dalam Islam. Beliau hanya mengemukakan pandangan secara logik akal mengenai cara untuk mencapai kebehagiaan di dalam kehidupan, namun Islam menjadikan kelogikan perkara yang dinyatakan oleh Aristotle itu, menjadi sesuatu kelogikan yang logik dan terpimpin serta menambahkan lagi kelogikan mengenai hakikat tercapainya kebahagiaan di dalam kehidupan
Membincangkan Tamadun Islam dan Asas pembentukan Tamadun Islam secara lebih terperinci dan lengkap. Sasaran utama adalah pelajar TITAS untuk universiti tempatan.
Ini ialah panduan asas penggunaan format APA (APA = American Psychological Association) dalam penulisan ilmiah khususnya untuk tugasan-tugasan yang melibatkan banyak sumber rujukan.
Peradaban dapat diartikan sebagai sekumpulan konsep tentang kehidupan. Adapun yang dimaksud dengan Peradaban Islam adalah Islam lewat Al qur’an dan As sunnah dijadikan dasar dalam setiap konsep-konsep kehidupan manusia. Mulai dari berpolitik, berhukum, bersosial budaya, bahkan dalam bidang sains dan tekhnologi. Peradaban islam memiliki ciri sangat khas, dibawa oleh manusia mulia Muhammad SAW dan bersumber dari wahyu Allah SWT. Sebuah peradabaan yang mengedepankan Keimanan dan Ketaaatan kepada Sang Pencipta Alam Semasta, Manusia, dan Kehidupan. Peradaban Islam sangat erat kaitannya dengan sebuah Institusi Negara yang menerapkan Islam secara menyeluruh, yaitu Khilafah Islamiyah. Saat umat islam bersatu dan menerapkan syariat islam dalam naungan Khilafah Islamiyah, saat itulah dicapainya kegemilangan Peradaban Islam. Terbukti begitu banyak ilmuwan-ilmuwan muslim dibidangnya. Seperti contoh, Ibnu Al Haitsami di bidang ilmu optik, Abu Qasim Al Zahrawi di bidang ilmu kedokteran, Al Khawarizhmi di bidang matematika, dan juga masih banyak ilmuwan lainnya. Kemegahan Peradaban Islamm juga bisa dilihat dari kemegahan bangunannya yang sampai sekarang masih dapat kita jumpai. Di Kota Cordoba, Baghdad, Istanbul, dan Kairo adalah diantara kota-kota yang memiliki universitas terkenal dan perpustakaan dengan ratusan bahkan ribuan buku. Itulah gambaran dari Peradabaan Islam yang menjadi mercusuar dunia.
PERANG BARATA YUDHA ISLAM VS NON ISLAM. docxSatyaWati3
BUNGA RAMPAI PERANG BARATA YUDHA DIGITAL ISLAM LAWAN NON ISLAM DI INDONESIA
PENGANTAR. Saat ini (2023) terjadi ramalan politik Samuel P. Huntington dalam artikelnya berjudul "The Clash of Civilizations" (1993), dengan inti sari : identitas budaya dan agama seseorang akan menjadi sumber konflik utama di dunia pasca Perang Dingin. Tujuan para cendekiawan non Islam (yang dianggap Kafir) dunia adalah memerangi ideologi politik dan bisnis bangsa Arab yang dikemas dalam agama Islam, jadi bukan memusuhi melainkan justru menyayangi Muslim dan berupaya membebaskan Muslim sedunia dari agama Islam yang dianggap tidak benar. Dunia harus dibebaskan dari Islam, maka Muslim juga wajib dibebaskan dari Islam. Harus dibedakan antara Islam dan Muslim. Memang sebagian besar Muslim adalah baik, namun Islam dianggap membahayakan akal sehat dan ketentraman dunia, serta tidak cocok dengan budaya universal dunia yang didasari demokrasi, kebebasan berpendapat dan golden rule (adil pada sesama). Ajaran Islam banyak mengandung kekerasan, kekejaman, bias gender, ketidak adilan, sex, bersifat theokratis yang fasis dan anti kemajuan. Muslim yang baik adalah yang tidak menjalankan perintah nabi Muhammad dan tidak mencontoh tingkah laku nabi Muhammad, jadi sebenarnya sudah tidak percaya kepada Islam lagi, karena sudah menolak ajaran sex, kekerasan dan kekejaman Muhammad! Sejarah membuktikan bahwa akal sehat para cendekiawan dunia telah berhasil meruntuhkan mabok agama Kristen di Eropa dan paham Komunis, dan kini giliran Islam untuk dicerahkan.
Alasan lain pencerahan Islam adalah banyaknya serangan terhadap Kafir (Non Islam, terutama Kristen) oleh pemuka agama Islam, maka timbullah gelombang serangan balik yang bagaikan tsunami menghantam Islam. Islam bagaikan dikuliti sampai dengan tulang belulangnya, berbagai kesalahan fundamental Islam dibeberkan di internet terutama di Youtube dengan jelas, gamblang, sitematis, dan jujur karena berbasis fakta.
COVER B PERANG BHARATA YUDHA DIGITAL.docxSatyaWati3
PENGANTAR. Saat ini (2023) terjadi ramalan politik Samuel P. Huntington dalam artikelnya berjudul "The Clash of Civilizations" (1993), dengan inti sari : identitas budaya dan agama seseorang akan menjadi sumber konflik utama di dunia pasca Perang Dingin. Tujuan para cendekiawan non Islam (yang dianggap Kafir) dunia adalah memerangi ideologi politik dan bisnis bangsa Arab yang dikemas dalam agama Islam, jadi bukan memusuhi melainkan justru menyayangi Muslim dan berupaya membebaskan Muslim sedunia dari agama Islam yang dianggap tidak benar. Dunia harus dibebaskan dari Islam, maka Muslim juga wajib dibebaskan dari Islam. Harus dibedakan antara Islam dan Muslim. Memang sebagian besar Muslim adalah baik, namun Islam dianggap membahayakan akal sehat dan ketentraman dunia, serta tidak cocok dengan budaya universal dunia yang didasari demokrasi, kebebasan berpendapat dan golden rule (adil pada sesama). Ajaran Islam banyak mengandung kekerasan, kekejaman, bias gender, ketidak adilan, sex, bersifat theokratis yang fasis dan anti kemajuan. Muslim yang baik adalah yang tidak menjalankan perintah nabi Muhammad dan tidak mencontoh tingkah laku nabi Muhammad, jadi sebenarnya sudah tidak percaya kepada Islam lagi, karena sudah menolak ajaran sex, kekerasan dan kekejaman Muhammad! Sejarah membuktikan bahwa akal sehat para cendekiawan dunia telah berhasil meruntuhkan mabok agama Kristen di Eropa dan paham Komunis, dan kini giliran Islam untuk dicerahkan.
Alasan lain pencerahan Islam adalah banyaknya serangan terhadap Kafir (Non Islam, terutama Kristen) oleh pemuka agama Islam, maka timbullah gelombang serangan balik yang bagaikan tsunami menghantam Islam. Islam bagaikan dikuliti sampai dengan tulang belulangnya, berbagai kesalahan fundamental Islam dibeberkan di internet terutama di Youtube dengan jelas, gamblang, sitematis, dan jujur karena berbasis fakta.
PERANG BHARATA YUDHA DIGITAL KEBUDAYAAN ISLAM LAWAN NON ISLAM DI INDONESIA
TINJAUAN AKADEMIS MENGAPA NON ISLAM MELAWAN PEMIKIRAN ISLAM
PENGANTAR. Saat ini (2023) terjadi ramalan politik Samuel P. Huntington dalam artikelnya berjudul "The Clash of Civilizations" (1993), dengan inti sari : identitas budaya dan agama seseorang akan menjadi sumber konflik utama di dunia pasca Perang Dingin. Tujuan para cendekiawan non Islam (yang dianggap Kafir) dunia adalah memerangi ideologi politik dan bisnis bangsa Arab yang dikemas dalam agama Islam, jadi bukan memusuhi melainkan justru menyayangi Muslim dan berupaya membebaskan Muslim sedunia dari agama Islam yang dianggap tidak benar. Dunia harus dibebaskan dari Islam, maka Muslim juga wajib dibebaskan dari Islam. Harus dibedakan antara Islam dan Muslim. Memang sebagian besar Muslim adalah baik, namun Islam dianggap membahayakan akal sehat dan ketentraman dunia, serta tidak cocok dengan budaya universal dunia yang didasari demokrasi, kebebasan berpendapat dan golden rule (adil pada sesama). Ajaran Islam banyak mengandung kekerasan, kekejaman, bias gender, ketidak adilan, sex, bersifat theokratis yang fasis dan anti kemajuan.
1. DISEDIAKAN OLEH:
1.
MUHAMMAD RIDZUAN BIN AHMAD PIRDAUS (2010002757)
2.
ABDULLAH HAKIM BIN KAMARUL BAHRIN (2010002750)
3.
AHLIL MUSTAQIM BIN ANUR@ANUAR (2010002594)
4.
MOHAMMAD HAZWAN BIN ISMAIL (2010002749)
2.
Salah faham terhadap agama islam tersebar luas dalam
kalangan umat islam dan bukan islam.
Ini adalah disebabkan pengenalan modenisme oleh
penjajah Barat ke dunia Islam.
Berlaku juga disebabkan propaganda media barat yang
menggambarkan islam keganasan, ketaksuban dan
kemunduran.
Faktor orientalisme yang bejaya menyelinap dalam
bidang akademik dan intelektual dan memesongkan
gambaran islam yang sebenar juga menjadi faktor
timbul salah faham ini.
3. FAKTOR PENYEBAB KEPADA SALAH
FAHAM TERHADAP ISLAM
FAKTOR DALAMAN:
1.
Persempadanan wilayah islam yang semakin meluas
secara mendadak dalam tempoh yang singkat dan
penyampaian islam tidak dapat dilakukan secara
menyeluruh sebahagian mereka yang telah memeluk
islam masih lagi mengekalkan adat resam yang
bertentangan dengan islam.
Perselisihan faham dan perpecahan umat islam
meyuburkan lagi salah faham terhadap islam, munculnya
fahaman syiah.
Elemen subversif dalam negara atau kerajaan Islam terdiri
5. FAKTOR LUARAN
2.
Serangan pemikiran oleh orientalis barat
Pengaruh kebudayaan asing
Penjajahan barat dan dasar pecah perintah
Penjajahan dan modenisme barat
6. 1.
Agama Islam Yang Dimanipulasi
Agama yang diadaptasi daripada agama kristian
2.
Dogmatisme dan ideologi
Agama yang kolot
Al-quran Dan Hadis Yang Dimanipulasi
Meletakkan al-Quran sebagai wahyu dalam keraguan
dengan alasan:
a.
Nabi Muhammad s.a.w ummi
b.
Al-Quran tidak dibukukan dalam satu manshaf atau buku
yang lengkap semasa era penurunannya.
7. c.
Al-Quran dikatakan mengandungi cerita dongeng.
Umat islam sendiri salah faham ttentang kedudukan
hadis dan meragui kesahihannya.
Rasulullah s.a.w yang dimanipulasi
i.
Mengatakan Rasulullah suka poligami, berpoligami luar
biasa.
ii.
Mengatakan Rasulullah gila seks.
8.
Kedudukan wanita yang dimanipulasi
i.
Mengatakan wanita sebagai hamba seks.
ii.
Wanita didera dan dianiaya.
Masyarakat dan negara islam yang dimanipulasi
i.
Tidak bertamadun
ii.
Suka berperang
9. BENTUK SALAH FAHAM
SEMASA
FUNDAMENTALISME
Digunakan dengan ajaran islam untuk
menggambarkan bahawa agama islam satu agama
yang taksub dan tidak secocok dengan era moden
semasa kerana tidak unsur toleransi pada
fundamentalisme.
EKSTRIMISME
Digunakan untuk menggambarkan bahawa wujud
golongan ekstrimis atau melampau seperti golongan
wahabi dalam masyarakat Islam yang boleh
mengancam kesejahteraan hubungan antara manusia
daripada pelbagai latar belakang agama.
10. TERORISME
Digunakan apabila wujud elemen ganas dalam Islam yang
bersifat individu dan menggunakan kekuatan senjata
seperti bom untuk membunuh mangsa.
DALAM BENTUK PANDANGAN, TANGGAPAN ATAU PERSEPSI
UMUM
Islam sebagai penyebab pertembungan peradaban abad
ke-21 atau alaf baharu.
Aspek kerohanian dalam Islam tidak relevan untuk
mengejar kemajuan.
Penghayatan Tamadun Islam tertumpu pada konteks
nostalgia
Keterbatasan kuasa atau utiliti rujukan dan sumber Islam
11. TINDAKAN UNTUK MENGATASI
SALAH FAHAM
DALAM KONTEKS INDIVIDU
Meningkatkan jati diri
Mempunyai aura, karisma atau kewibawaan
Melengkapkan diri dengan ilmu semasa
Menguasai semua kepakaran sains, teknologi dan ICT
Menghayati isi kandungan al-Quran dan hadis
12. DALAM KONTEKS MASYARAKAT DAN NEGARA
Meningkatkan keupayaan ekonami
Mewujud dan mempekukuh kemajuan sains, teknologi
dan ICT.
Membentuk masyarakat dinamik dan proaktif
Meningkatkan kerjasama sesama negara Islam
Menjalinkan hubungan antarabangsa dengan baik dan
berkesan
13. KESIMPULAN
Terdapat banyak faktor yang menyebabkan berlakunya
salah faham tentang Islam. Terdapat dua bentuk gambaran
yang salah tentang Islam, iaitu bentuk tradisional dan
semasa. Oleh itu, Barat berhadapan dengan pengaruh Islam
yang semakin meluas hingga ke benua Eropah seperti pada
era Uthmaniyah dahulu.