Dokumen tersebut membahas tentang pengertian K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) yang dirumuskan oleh ILO/WHO sebagai upaya mempromosikan dan memelihara kesehatan fisik, mental, dan sosial pekerja serta mencegah risiko kecelakaan kerja. Dokumen tersebut juga menjelaskan tujuan, sejarah perkembangan, dan syarat-syarat K3 serta contoh pakaian dan alat pelindung yang digunakan untuk m
2. PENGERTIAN K3
Safe adalah aman atau selamat.
Safety menurut kamus adalah mutu suatu keadaan aman atau
kebebasan dari bahaya dan kecelakaan.
Keselamatan kerja atau safety adalah suatu usaha untuk
menciptakan keadaan lingkungan kerja yang aman bebas dari
kecelakaan .
3. DEFINISI TENTANG K3 ADALAH
YANG DIRUMUSKAN OLEH
ILO/WHO JOINT SAFETY AND
HEALTH COMMITTEE, YAITU :
Occupational Health and Safety is the promotion and maintenance of the highest
degree of physical, mental and social well-being of all occupation; the prevention
among workers of departures from health caused by their working conditions; the
protection of workers in their employment from risk resulting from factors adverse
to health; the placing and maintenance of the worker in an occupational
environment adapted to his physiological and psychological equipment and to
summarize the adaptation of work to man and each man to his job.
4. TUJUAN MEMPERHATIKAN K3
DALAM BEKERJA
- Mengontrol semua risiko dan potensi kecelakaan yang
menghasilkan kecelakaan dan kerusakan.
- Mencegah kecelakaan.
- Menghindari kerugian harta dan nyawa.
- Kerugian bagi perusahaan (cost)
5. SEJARAH PERKEMBANGAN K3
Zaman Pra Sejarah Abad Pertengahan Era Revolusi Industri
Zaman Bangsa Babylonia Abad ke-16 Era Industrialisasi
Zaman Mesir Kuno Abad ke-18 Era Manajemen dan
Manajemen K3
Zaman Yunani Kuno
Era Mendatang
Zaman Romawi
6. SYARAT-SYARAT KESELAMATAN
DAN KESEHATAN KERJA
Menurut Undang-undang Nomor 1 tahun 1970 pasal 3 syarat-syarat
keselamatan kerja ayat 1 bahwa dengan peraturan perundang-
undangan ditetapkan syarat-syarat keselamatan kerja untuk:
a) Mencegah dan mengurangi kecelakaan
b) Mencegah, mengurangi dan memadamkan kebakaran
c) Mencegah dan mengurang bahaya peledakan
7. KECELAKAAN KERJA
Kecelakaan kerja adalah kecelakaan yang terjadi dalam hubungan
kerja atau sedang melakukan pekerjaan disuatu tempat kerja.
8. SUMBER KECELAKAAN
1. Tindakan tidak aman dari manusia itu sendiri.
2. Keadaan tidak aman dari lingkungan kerja.
9. PAKAIAN PENGAMAN
a) Syarat-syarat pakaian perlindungan dan pengamanan
a) Pakaian kerja harus dapat melindungi pekerja terhadap bahaya yang
mungkin ada.
b) Pakaian kerja harus seragam mungkin dan juga ketidaknyamanannya
harus yang paling minim.
c) Kalau bentuknya tidak menarik, paling tidak harus dapat diterima.
d) Pakaian kerja harus tidak mengakibatkan bahaya lain, misalnya
lengan yang terlalu lepas atau ada kain yang lepas yang sangat mungkin
termakan mesin.
10. HAL-HAL YANG PERLU
DIPERHATIKAN DALAM
MENGGUNAKAN PAKAIAN KERJA
a) Kenakan pakaian yang tahan terhadap api, tertutup rapat,
dan berkancingkan.
b) Kenakan katun atau wol dan sebagainya guna menghindari bahan
buatan yang mudah terbakar baik baju atas maupun baju bawah.
c) Baju yang longgar dan tidak berkancing atau t-shirt atau p
berdasi, sabuk dapat dengan mudah mengait putaran mesin.
d) Kancing harus ditutupi bahan penutup untuk mencegah kerusakan
permukaan ketika bekerja di atas tonggak atau penyangga dan sebagainya.
13. b) Alat pelindung kepala: helm
c) Alat pelindung telinga: earplug
d) Alat pelindung hidung: masker
e) Alat pelindung tangan: glove
f) Alat pelindung kaki: sepatu
h) Alat pelindung badan