Dokumen ini membahas hasil analisis dokumen ATP (Analisis Tugas Pembelajaran) untuk mata pelajaran Desain dan Produksi Busana di SMKS Al Ikhwaniyah. Ringkasannya adalah dokumen ini menganalisis kompetensi peserta didik, perencanaan asesmen diagnostik dan formatif/sumatif, pengembangan modul ajar, perencanaan pembelajaran berpusat pada peserta didik, pelaporan kemajuan belajar, dan evaluasi pembelajaran.

1. Hasil Analisis Dokumen ATP
1. Menganalisis CP untuk menyusun TP dan ATP: CP adalah kompetensi pembelajaran yang harus
dicapai peserta didik pada setiap tahap perkembangan untuksetiap mata pelajaran pada satuan
pendidikan.
2. Perencanaan dan Pelaksanaan Asesmen Diagnostik: Asesmen diagnostik bertujuan
mengidentifikasi kompetensi, kekuatan, kelemahan peserta didik dan hasilnya digunakan
sebagai rujukan dalam merencanakan pembelajaran sesuai dengan kebutuhanpembelajaran
peserta didik.
3. Mengambangkan Modul AjarModul: ajar yang dikembangkan harus bersifat esensial, menarik,
bermakna, dan menantang; relevan dankontekstual; serta berkesinambungan.
LK Menganalisis ATP
Nama Sekolah : SMKS AL IKHWANIYAH
Mata Pelajaran : Desain Dan Produksi Busana
Fase : F

2. Hasil Analisis Dokumen ATP
4. Perencanaan Pembelajaran dengan Tahapan Capaian dan Karakteristik Peserta Didik:
Pembelajaran paradigma baru berpusat pada peserta didik sehingga pembelajaran disesuaikan dengan
tahapanpencapaian dan karakteristik peserta didik.
5. Perencanaan, Pelaksanaan, dan Pengolahan Asesmen Formatif dan Sumatif: Dalam
merencanakan dan melaksanakan asesmen harus memperhatikan prinsip-prinsip asesmen.
6. Pelaporan Kemajuan Belajar: Bentuk pelaporan hasil pelajar yang efektif adalah pelaporan yang
melibatkan orang tua peserta didik, pesertadidik dan pendidik sebagai partner; merefleksikan nilai-nilai
yang dianut oleh sekolah; menyeluruh, jujur, adildan dapat dipertanggungjawabkan; jelas dan mudah
dipahami oleh semua pihak.
7. Evaluasi Pembelajaran dan AsesmenPembelajaran: dan asesmen yang sudah dilaksanakan
selanjutnya dievaluasi. Pendidik melakukan refleksipembelajaran dan asesmen pada masing-masing
modul ajar. Setelah itu pendidik mengidentifikasi apa saja yangsudah berhasil dan apa saja yang perlu
diperbaiki. Dengan mengidentifikasi hal tersebut maka modul ajar dapatdisempurnakan kembali