Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang penggunaan kata ganti diri, kata sapaan, dan hubungan kekerabatan dalam bahasa Sunda dengan tingkat kesopanan yang berbeda-beda. Mulai dari kata ganti diri seperti "saya", "kamu", hingga kata untuk merujuk pada anggota keluarga seperti "bapak", "ibu", "kakek", dan "nenek" dengan menggunakan ragam bahasa halus dan kasar.