Studi kasus mengenai pendidikan di perkotaan dan pedesaan Vietnam menyoroti upaya pemerintah Vietnam dalam mewujudkan pendidikan untuk semua, termasuk anak-anak tunanetra dan berkebutuhan khusus. Pemerintah melakukan survei luas untuk mengidentifikasi anak-anak yang tidak bersekolah dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan hak pendidikan. Badan nasional dibentuk untuk merencanakan dan mengawasi pelaksana
Intervensi Pekerja Sosial Terhadap Anak-Anak Jalanan Kategori Rentan yang Putus Sekolah di Wilayah Pusat Grosir Cililitan (PGC):
Studi Kasus di Rumah Singgah Akur Kurnia Jakarta Timur
Oleh Hastin Trustisari, M.Si*)
1. Dokumen membahas tentang pendidikan luar sekolah, termasuk pengertian, ciri-ciri, sasaran, dan alasan-alasan timbulnya sistem pendidikan luar sekolah.
2. Pendidikan luar sekolah bertujuan untuk melengkapi pendidikan formal di sekolah dan menjangkau berbagai kelompok usia mulai dari pra sekolah hingga dewasa.
3. Sasaran pendidikan luar sekolah antara lain pemuda dan orang dewasa untuk meningkat
1. Dokumen membahas tentang pendidikan luar sekolah, termasuk pengertian, ciri-ciri, sasaran, dan alasan-alasan timbulnya sistem pendidikan luar sekolah.
2. Pendidikan luar sekolah bertujuan untuk melengkapi pendidikan formal di sekolah dan menjangkau berbagai kelompok usia mulai dari pra sekolah hingga dewasa.
3. Sasaran pendidikan luar sekolah antara lain pemuda dan orang dewasa untuk meningkat
Tulisan ini membahas tentang tantangan pendidikan di Indonesia di era new normal. Pendidikan nasional masih menghadapi masalah akses, mutu, dan sarana prasarana yang belum merata. Era new normal memerlukan adaptasi sistem pendidikan, namun perlu dijaga agar tidak kehilangan substansi pendidikan sebagai gerakan penyadaran diri peserta didik.
Intervensi Pekerja Sosial Terhadap Anak-Anak Jalanan Kategori Rentan yang Putus Sekolah di Wilayah Pusat Grosir Cililitan (PGC):
Studi Kasus di Rumah Singgah Akur Kurnia Jakarta Timur
Oleh Hastin Trustisari, M.Si*)
1. Dokumen membahas tentang pendidikan luar sekolah, termasuk pengertian, ciri-ciri, sasaran, dan alasan-alasan timbulnya sistem pendidikan luar sekolah.
2. Pendidikan luar sekolah bertujuan untuk melengkapi pendidikan formal di sekolah dan menjangkau berbagai kelompok usia mulai dari pra sekolah hingga dewasa.
3. Sasaran pendidikan luar sekolah antara lain pemuda dan orang dewasa untuk meningkat
1. Dokumen membahas tentang pendidikan luar sekolah, termasuk pengertian, ciri-ciri, sasaran, dan alasan-alasan timbulnya sistem pendidikan luar sekolah.
2. Pendidikan luar sekolah bertujuan untuk melengkapi pendidikan formal di sekolah dan menjangkau berbagai kelompok usia mulai dari pra sekolah hingga dewasa.
3. Sasaran pendidikan luar sekolah antara lain pemuda dan orang dewasa untuk meningkat
Tulisan ini membahas tentang tantangan pendidikan di Indonesia di era new normal. Pendidikan nasional masih menghadapi masalah akses, mutu, dan sarana prasarana yang belum merata. Era new normal memerlukan adaptasi sistem pendidikan, namun perlu dijaga agar tidak kehilangan substansi pendidikan sebagai gerakan penyadaran diri peserta didik.
Sekolah Ramah Anak (SRA) lahir dari dua hal besar yaitu adanya amanat yang harus diselenggarakan Negara untuk memenuhi hak anak sebagaimana tercantum dalam Konvensi Hak Anak yang telah di ratifikasi Indonesia pada Tahun 1990, juga adanya tuntutan dari Undang-undang Nomor 23 Tahun 2003 tentang Perlindungan Anak dan Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perubahan atas UndangUndang Nomor 23 Tahun 2003 tentang Perlindungan Anak yang jelas pada pasal 54 yang berbunyi : “ (1) Anak di dalam dan di lingkungan satuan pendidikan wajib mendapatkan perlindungan dari tindak kekerasan fisik, psikis, kejahatan seksual, dan kejahatan lainnya yang dilakukan oleh pendidik, tenaga kependidikan, sesama peserta didik, dan/atau pihak lain”. Di ayat dua dinyatakan sebagai berikut :“(2) Perlindungan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan oleh pendidik, tenaga kependidikan, aparat pemerintah, dan/atau masyarakat”.
Pendidikan sangat penting bagi anak jalanan namun seringkali tidak terpenuhi. Upaya seperti rumah singgah dan sanggar pendidikan perlu ditingkatkan untuk memberikan pendidikan formal maupun nonformal serta perlindungan hak-hak anak jalanan.
Internet memegang peranan penting dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat saat ini, termasuk pendidikan. Pengaruh internet terhadap pendidikan terlihat dari perubahan sistem pengajaran, bahan ajar, dan peningkatan pemahaman siswa akibat informasi yang lebih luas didapat dari internet. Internet telah menjadikan pendidikan lebih maju dan modern.
Internet memegang peranan penting dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat termasuk dunia pendidikan. Pengaruh internet terhadap pendidikan terlihat dari perubahan sistem pengajaran, bahan ajar, dan peningkatan pemahaman siswa terhadap pelajaran. Internet menjadikan pendidikan lebih maju dan modern dengan ilmu yang semakin beragam.
Internet memegang peranan penting dalam berbagai aspek kehidupan dan memberikan pengaruh besar terhadap pendidikan. Pengaruh internet terhadap pendidikan terlihat dari perubahan sistem pengajaran, bahan ajar, dan peningkatan pemahaman siswa terhadap pelajaran. Internet menjadikan pendidikan lebih maju dan modern dengan ilmu yang semakin beragam.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Kebijakan sekolah gratis merupakan upaya pemerintah untuk menyelesaikan masalah akses pendidikan dan merealisasikan anggaran pendidikan 20% APBN, meskipun kebijakan ini juga memunculkan tantangan baru seperti mengancam sekolah swasta dan dipertanyakannya kualitas pendidikan. Kebijakan ini berkaitan dengan landasan pendidikan sosial budaya untuk mewujudkan masyarakat yang
Teks tersebut membahas pengaruh internet terhadap dunia pendidikan. Internet mempengaruhi sistem pengajaran, bahan ajar, dan hasil belajar siswa. Guru kini cenderung meniru sistem pengajaran populer di internet. Bahan ajar dan ilmu pengetahuan yang diajarkan juga diperbarui sesuai perkembangan ilmu terkini di internet. Akibatnya, siswa saat ini lebih maju penguasaan pelajarannya.
Artikel ini membahas tentang dilema pembelajaran daring di masa pandemi Covid-19. Pembelajaran daring menjadi kewajiban bagi lembaga pendidikan namun memiliki tantangan seperti keterbatasan akses internet dan perangkat keras serta kurangnya dukungan orang tua. Pemerintah berupaya mendukung pembelajaran daring dengan menyediakan 12 platform online gratis, bekerjasama dengan TVRI untuk siaran pembelajaran, tetapi masih ada kesenjangan pelaksana
Kajian Pendidikan Menyongsong Bonus Demografidaldukpapua
Dokumen ini membahas kajian pemenuhan hak atas pendidikan untuk menyongsong bonus demografi di Kabupaten Sarmi, Papua. Kajian ini bertujuan untuk mengetahui dan memetakan permasalahan serta kebutuhan pemenuhan hak atas pendidikan bagi masyarakat Sarmi. Metode penelitian yang digunakan adalah studi deskriptif melalui wawancara, observasi, dan diskusi kelompok di tiga lokasi sampel. Hasilnya diharapkan
Buku ini membahas peran dan tanggung jawab pemerintah, masyarakat, guru, dan orangtua dalam menciptakan lingkungan inklusif ramah pembelajaran. Pemerintah bertanggung jawab menetapkan peraturan terkait hak pendidikan anak dan penyandang disabilitas serta mendukung penyelenggaraan pendidikan inklusif. Guru bertanggung jawab menyelenggarakan pembelajaran yang inklusif. Masyarakat dan orang
Sekolah Ramah Anak (SRA) lahir dari dua hal besar yaitu adanya amanat yang harus diselenggarakan Negara untuk memenuhi hak anak sebagaimana tercantum dalam Konvensi Hak Anak yang telah di ratifikasi Indonesia pada Tahun 1990, juga adanya tuntutan dari Undang-undang Nomor 23 Tahun 2003 tentang Perlindungan Anak dan Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perubahan atas UndangUndang Nomor 23 Tahun 2003 tentang Perlindungan Anak yang jelas pada pasal 54 yang berbunyi : “ (1) Anak di dalam dan di lingkungan satuan pendidikan wajib mendapatkan perlindungan dari tindak kekerasan fisik, psikis, kejahatan seksual, dan kejahatan lainnya yang dilakukan oleh pendidik, tenaga kependidikan, sesama peserta didik, dan/atau pihak lain”. Di ayat dua dinyatakan sebagai berikut :“(2) Perlindungan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan oleh pendidik, tenaga kependidikan, aparat pemerintah, dan/atau masyarakat”.
Pendidikan sangat penting bagi anak jalanan namun seringkali tidak terpenuhi. Upaya seperti rumah singgah dan sanggar pendidikan perlu ditingkatkan untuk memberikan pendidikan formal maupun nonformal serta perlindungan hak-hak anak jalanan.
Internet memegang peranan penting dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat saat ini, termasuk pendidikan. Pengaruh internet terhadap pendidikan terlihat dari perubahan sistem pengajaran, bahan ajar, dan peningkatan pemahaman siswa akibat informasi yang lebih luas didapat dari internet. Internet telah menjadikan pendidikan lebih maju dan modern.
Internet memegang peranan penting dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat termasuk dunia pendidikan. Pengaruh internet terhadap pendidikan terlihat dari perubahan sistem pengajaran, bahan ajar, dan peningkatan pemahaman siswa terhadap pelajaran. Internet menjadikan pendidikan lebih maju dan modern dengan ilmu yang semakin beragam.
Internet memegang peranan penting dalam berbagai aspek kehidupan dan memberikan pengaruh besar terhadap pendidikan. Pengaruh internet terhadap pendidikan terlihat dari perubahan sistem pengajaran, bahan ajar, dan peningkatan pemahaman siswa terhadap pelajaran. Internet menjadikan pendidikan lebih maju dan modern dengan ilmu yang semakin beragam.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Kebijakan sekolah gratis merupakan upaya pemerintah untuk menyelesaikan masalah akses pendidikan dan merealisasikan anggaran pendidikan 20% APBN, meskipun kebijakan ini juga memunculkan tantangan baru seperti mengancam sekolah swasta dan dipertanyakannya kualitas pendidikan. Kebijakan ini berkaitan dengan landasan pendidikan sosial budaya untuk mewujudkan masyarakat yang
Teks tersebut membahas pengaruh internet terhadap dunia pendidikan. Internet mempengaruhi sistem pengajaran, bahan ajar, dan hasil belajar siswa. Guru kini cenderung meniru sistem pengajaran populer di internet. Bahan ajar dan ilmu pengetahuan yang diajarkan juga diperbarui sesuai perkembangan ilmu terkini di internet. Akibatnya, siswa saat ini lebih maju penguasaan pelajarannya.
Artikel ini membahas tentang dilema pembelajaran daring di masa pandemi Covid-19. Pembelajaran daring menjadi kewajiban bagi lembaga pendidikan namun memiliki tantangan seperti keterbatasan akses internet dan perangkat keras serta kurangnya dukungan orang tua. Pemerintah berupaya mendukung pembelajaran daring dengan menyediakan 12 platform online gratis, bekerjasama dengan TVRI untuk siaran pembelajaran, tetapi masih ada kesenjangan pelaksana
Kajian Pendidikan Menyongsong Bonus Demografidaldukpapua
Dokumen ini membahas kajian pemenuhan hak atas pendidikan untuk menyongsong bonus demografi di Kabupaten Sarmi, Papua. Kajian ini bertujuan untuk mengetahui dan memetakan permasalahan serta kebutuhan pemenuhan hak atas pendidikan bagi masyarakat Sarmi. Metode penelitian yang digunakan adalah studi deskriptif melalui wawancara, observasi, dan diskusi kelompok di tiga lokasi sampel. Hasilnya diharapkan
Buku ini membahas peran dan tanggung jawab pemerintah, masyarakat, guru, dan orangtua dalam menciptakan lingkungan inklusif ramah pembelajaran. Pemerintah bertanggung jawab menetapkan peraturan terkait hak pendidikan anak dan penyandang disabilitas serta mendukung penyelenggaraan pendidikan inklusif. Guru bertanggung jawab menyelenggarakan pembelajaran yang inklusif. Masyarakat dan orang
BAB 3 PROFESI, PELUANG KERJA, DAN PELUANG USAHA BIDANG AKL.pptxanselmusl280
Jurusan akuntansi merupakan salah satu jurusan yang cukup populer di Indonesia. Banyak mahasiswa yang memilih jurusan ini karena prospek kerja yang menjanjikan. Namun, sebelum memilih jurusan ini, sebaiknya Anda mengetahui terlebih dahulu apa itu jurusan akuntansi.
Akuntansi adalah suatu bidang ilmu yang mempelajari tentang pencatatan, pengukuran, pengklasifikasian, dan pelaporan transaksi keuangan. Jurusan akuntansi sendiri merupakan suatu program studi yang mengajarkan ilmu akuntansi, mulai dari dasar-dasar akuntansi hingga akuntansi lanjutan.
Dalam jurusan akuntansi, Anda akan mempelajari berbagai materi, seperti dasar-dasar akuntansi, teori akuntansi, analisis laporan keuangan, audit, pajak, hingga manajemen keuangan. Selain itu, Anda juga akan belajar menggunakan software akuntansi, seperti Microsoft Excel dan SAP.
Gelar akademik yang akan didapatkan oleh para lulusan S-1 jurusan akuntansi adalah Sarjana Akuntansi (S.Ak.). Memiliki gelar sarjana akuntansi merupakan salah satu syarat penting untuk menjadi seorang akuntan profesional.
Dengan memperoleh gelar sarjana akuntansi, seseorang dianggap memiliki pengetahuan yang mendalam mengenai akuntansi, audit, pajak, dan manajemen keuangan.
Setelah lulus dari jurusan akuntansi, Anda memiliki peluang kerja yang sangat luas. Anda bisa bekerja di berbagai bidang, seperti akuntan publik, auditor, konsultan pajak, pegawai bank, pegawai asuransi, broker saham, hingga dosen akuntansi. Bahkan, jika Anda memiliki kemampuan untuk memulai bisnis, Anda juga bisa membuka usaha konsultan akuntansi.
Anda juga bisa memperoleh gaji yang cukup tinggi jika bekerja di bidang akuntansi. Gaji rata-rata untuk lulusan akuntansi di Indonesia bervariasi, tergantung dari posisi dan pengalaman kerja. Namun, umumnya gaji untuk lulusan akuntansi di Indonesia berkisar antara 4 hingga 10 juta rupiah per bulan.
Secara keseluruhan, jurusan akuntansi memiliki prospek kerja yang menjanjikan dan peluang karier yang luas. Namun, sebelum memilih jurusan ini, pastikan Anda memiliki minat dan bakat dalam bidang akuntansi. Selain itu, perlu juga memiliki kemampuan analisis yang baik, teliti, dan detail-oriented.
Salah satu prospek kerja yang menarik bagi lulusan akuntansi adalah menjadi broker saham.
Sebagai broker saham, tugas utama adalah membantu investor dalam membeli dan menjual saham di pasar saham. Selain itu, seorang broker saham juga harus memiliki pengetahuan dan kemampuan dalam menganalisis data dan memprediksi pergerakan harga saham.
Meskipun menjadi broker saham terdengar menarik dan menjanjikan, tetapi tidak semua lulusan akuntansi bisa menjadi broker saham dengan mudah. Ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi untuk menjadi broker saham, antara lain harus memiliki sertifikasi yang dikeluarkan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) dan harus memiliki lisensi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Namun, bagi lulusan akuntansi yang memiliki sertifikasi dan lisensi tersebut, prospek kerja sebagai broker saham di Indonesia
MATERI AKUNTANSI IJARAH POWER POINT (PPT)ritaseptia16
Ijarah adalah akad sewa-menyewa antara pemilik ma’jur (obyek
sewa) dan musta’jir (penyewa) untuk mendapatkan imbalan atas obyek
sewa yang di sewakannya.
2. Perbedaan antara masyarakat perkotaan dan
pedesaan
Dalam masyarakat modern, sering dibedakan antara masyarakat pedesaan
(rural community) dan masyarakat perkotaan (urban community). Menurut
Soekanto (1994), per-bedaan tersebut sebenarnya tidak mempunyai
hubungan dengan pengertian masyarakat sederhana, karena dalam
masyarakat modern, betapa pun kecilnya suatu desa, pasti ada pengaruh-
pengaruh dari kota. Perbedaan masyarakat pedesaan dan masyarakat
perkotaan, pada hakekatnya bersifat gradual.
Kita dapat membedakan antara masya-rakat desa dan masyarakat kota yang
masing-masing punya karakteristik tersendiri. Masing-masing punya sistem
yang mandiri, dengan fungsi-fungsi sosial, struktur serta proses-proses
sosial yang sangat berbeda, bahkan kadang-kadang dikatakan “berlawanan”
pula. Perbedaan ciri antara kedua sistem tersebut dapat diungkapkan secara
singkat menurut Poplin (1972) sebagai berikut:
Warga suatu masyarakat pedesaan mempunyai hubungan yang lebih erat
dan lebih mendalam ketimbang hubungan mereka dengan warga
masyarakat pedesaan lainnya. Sistem kehidupan biasanya berkelompok atas
dasar sistem kekeluargaan (Soekanto, 1994). Selanjutnya Pudjiwati (1985),
menjelaskan ciri-ciri relasi sosial yang ada di desa itu, adalah pertama-tama,
hubungan kekerabatan.
4. Living
Perkotaan
Kehidupan yang nyaman dan mewah
Ramai dengan konstruksi besar
Kehidupan yang sulit dan kompleks di kota
Pedesaan
Rumah tangga sangat sederhana
Bebas dari kekhawatiran dan kecemasan
dunia
Kelimpahan alam dan kemudahan
Tidak ramai dengan konstruksi
Education
Perkotaan
Kelas dilengkapi dengan baik
Kelas ber-AC
peralatan modern di laboratorium
Banyaknya sekolah di kota-kota
Pedesaan
Kelas tidak dilengkapi dengan baik
peralatan lama di lab
Kurangnya jumlah sekolah
occupations
Pedesaan
Lebih sedikit kesempatan kerja
Pekerjaan bergaji lebih rendah
Lebih sedikit lapangan untuk Pekerjaan
Perkotaan
Banyak kesempatan kerja
Upah yang baik dan pekerjaan yang aman
banyak bidang untuk pekerjaan
Transport
Pedesaan
Kurangnya transportasi yang baik
Kondisi transportasi buruk di beberapa desa
Perkotaan
Banyak transportasi yang baik
kondisi transportasi lebih baik daripada desa
Hospital facilities
Pedesaan
Lebih sedikit jumlah rumah sakit
Rumah sakit tidak terlalu bersih
Fasilitas kurang modern
Perkotaan
banyak jumlah rumah sakit
Rumah sakit sangat bersih dan memiliki peralatan
modern
Banyak fasilitas modern
5. Judul
Primary education in Vietnam and
pupil online engagement
Tujuan
Metodologi
Kesimpulan
Sebanyak 525 siswa, berusia 9-11
tahun, dipilih secara acak dari tujuh
sekolah perkotaan dan pedesaan,
yang merupakan pengguna internet,
berpartisipasi dalam penelitian ini dan
setuju untuk menanggapi kuesioner
untuk mengeksplorasi perbedaan
d a l a m k e s a d a r a n s o s i a l d a n
penggunaan internet antara anak
sekolah perkotaan dan pedesaan di
Vietnam Utara.
fakta bahwa anak-anak dari daerah perkotaan dan
pedesaan di Vietnam Utara sebagian besar mengakses
internet dari rumah, tetapi lebih banyak anak di daerah
perkotaan yang mengaksesnya di sekolah daripada
anak-anak pedesaan. Meskipun anak-anak dari daerah
pedesaan mendapat skor lebih rendah pada semua
indikator internet, seperti akses digital dan pengalaman
dan kesadaran pribadi online, tidak ada perbedaan
dalam kesadaran akan risiko internet antara kedua sub-
sampel. Patut dicatat bahwa tidak ada perbedaan
gender yang signifikan secara statistik terhadap
aktivitas online yang mendukung pengembangan diri.
Review Jurnal
Nguyen, Q. T., Naguib, R. N., Das, A. K., Papathomas, M., Vallar, E. A.,
Wickramasinghe, N., ... & Nguyen, V. A. (2018). Primary education in Vietnam
and pupil online engagement. International Journal of Educational Management.
6. Studi Kasus Rural and Urban di Negara
Vietnam “Education”
Vietnam secara global dicirikan sebagai negara berkembang, negara dengan
populasi yang berkembang pesat, sumber daya alam yang melimpah, dan sejarah
baru yang dramatis. Ini memiliki pemerintahan Komunis yang bergeser ke arah
kapitalisme, menciptakan lingkungan ekonomi yang dinamis. Ini masih merupakan
ekonomi agraris tetapi sektor industri berkembang pesat. Orang-orang Vietnam
bangga, siap, dan bersedia memberikan diri mereka sepenuhnya menuju
modernisasi. Ini termasuk menjadi anggota yang berkontribusi dalam kancah
perdagangan global, peningkatan kondisi kehidupan bagi populasi mereka yang
beragam, dan fokus pada pendidikan.
Pemerintah telah lama menekankan pentingnya pendidikan dan telah mengerahkan
dirinya dalam memberikan pendidikan kepada semua orang. Dengan 27,9%
populasi di bawah 14 tahun, masa depan Vietnam sangat bergantung pada sistem
pendidikan yang sudah ketat. Pemerintah menyadari tuntutan ini dan telah
meningkatkan dana secara signifikan untuk sekolah dan guru.
Penekanan Vietnam pada melek huruf, pendidikan, dan akademisi patut dipuji. Ini adalah sikap yang luar biasa untuk memulai reputasi global. Dengan 94%
Vietnam memiliki salah satu tingkat melek huruf tertinggi dari negara berkembang mana pun. Ini secara langsung karena pendanaan pemerintah dan fokusnya pada
sekolah untuk setiap anak. Mereka pasti berhasil dalam beberapa hal. Sekolah-sekolah ada di sana. Para siswa berada di sekolah-sekolah. Guru berada di depan
siswa. Para siswa belajar bagaimana menambah dan mengurangi, mengeja, dan mendengarkan.
Kesenjangan antara sekolah pedesaan dan perkotaan sama sekali tidak endemik di Vietnam. Ini adalah masalah yang signifikan bahkan di negara-negara paling
maju dan kaya di dunia. Tetapi jika Vietnam dapat mengatasi masalah ini sekarang, sementara ada momentum seperti itu, populasi berkembang pesat, mereka akan
memiliki keunggulan yang signifikan dibandingkan negara lain. Jika para pejabat dapat mengingat untuk menjadikan seluruh anak sebagai pusat masalah, maka
pendidikan dasar di Vietnam memiliki masa depan yang menjanjikan.
7. Keberhasilan Vietnam Mewujudkan “Pendidikan Untuk Semua”
Rekomendasi Kebijakan
Memasuki tahun 2000an, Vietnam melahirkan serangkaian peraturan perundangan
tentang kewajiban memenuhi hak pendidikan bagi anak-anak. Undang-Undang tentang
perlindungan perempuan, mengatur tentang keharusan memenuhi hak pendidikan anak
perempuan. Undang-Undang perlindungan anak, mengharuskan anak-anak bersekolah
mulai dari usia taman kanak-kanak hingga sekolah menengah atas. Undang-Undang
penyandang disabilitas mewajibkan negara memenuhi hak pendidikan anak-anak dengan
disabilitas.
Kementerian pendidikan Vietnam melakukan serangkaian langkah-langkah strategis.
Survei dilakukan sebagai langkah persiapan, dengan serangkaian tujuan. Pertama, servei
untuk menemukan di mana anak tunanetra berada, berapa yang bersekolah, berapa yang
masih tinggal saja di rumah, dan berapa orang yang pernah bersekolah namun berhenti di
tengah jalan. Dalam upaya menemukan anak tunanetra, khususnya yang berada di daerah
terpencil yang sulit dijangkau, kementerian pendidikan bahkan mendapatkan bantuan dari
tentara berupa kendaraan yang memungkinkan berjalan di daerah-daerah dengan kondisi
sulit.
Setelah melakukan identifikasi, screening penglihatan dilakukan untuk mengkategorikan kondisi ketunanetraan mereka, khususnya untuk anak-anak yang lemah penglihatan. Dari survei ini,
diperkirakan ada 14,000 anak tunanetra dengan usia balita hingga 18 tahun. Pada saat melakukan pendataan anak tunanetra, serangkaian pertanyaan juga diberikan kepada orang tua. Apakah
mereka tahu bahwa Undang-Undang memerintahkan orang tua untuk membawa anak-anak mereka, termasuk anak disabilitas ke sekolah, apakah orang tua tahu bahwa anak tunanetra bisa
bersekolah, dan di mana dapat bersekolah.
Survei kedua dilakukan terhadap sekolah. Ada berapa sekolah di Vietnam, berapa sekolah yang telah menerima anak disabilitas, berapa yang belum. Apakah sekolah mengerti bahwa ada
Undang-Undang yang mewajibkan sekolah menerima anak disabilitas. Selanjutnya survei dilakukan pula terhadap guru. Ada berapa jumlah guru di seluruh negeri, apa guru mengetahui
bagaimana mengajar anak disabilitas, dan sebagainya.
Setelah melakukan survei, Pemerintah kemudian membentuk “Badan Nasional” yang bertanggungjawab menyusun rencana strategis (renstra) “pendidikan untuk semua”, melaksanakannya,
memonitor dan mengevaluasi pelaksanaan tersebut. Badan nasional ini terdiri dari banyak pemangku peran, baik dari unsur pemerintah maupun masyarakat. Dilaporkan ada 30 organisasi non
pemerintah terlibat, termasuk di dalamnya organisasi disabilitas.