Dokumen tersebut membahas tentang alat pemadam api ringan (APAR) dan sistem pengendalian kebakaran. Secara singkat, dokumen menjelaskan tentang:
1. Jenis-jenis APAR dan cara kerjanya
2. Cara penggunaan dan perawatan APAR
3. Sistem pengendalian kebakaran untuk mencegah dan memadamkan api
Dokumen tersebut membahas tentang tabung pemadam api, termasuk pengertian, jenis, bagian, dan sistem tabung pemadam api serta kelas kebakaran. Dokumen tersebut juga memberikan tips dalam penggunaan tabung pemadam api dan cara menangani bahaya kebakaran.
Tiga faktor penyebab kebakaran adalah bahan mudah terbakar, panas, dan oksigen. Ada empat jenis api berdasarkan bahan yang terbakar: kelas A (padat), kelas B (cair/gas), kelas C (listrik), dan kelas D (logam). Cara memadamkan kebakaran meliputi menjauhkan bahan mudah terbakar, mendinginkan, dan mengurangi oksigen. Bahan pemadam kebakaran utama adalah air, busa, CO2, bubuk kering, dan
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai kebakaran dan upaya pencegahannya. Terdapat penjelasan mengenai unsur kebakaran, klasifikasi kebakaran, peralatan pencegahan seperti APAR dan hydrant, serta tindakan dalam keadaan darurat seperti evakuasi.
Dokumen tersebut membahas tentang alat pemadam api ringan (APAR) dan sistem pengendalian kebakaran. Secara singkat, dokumen menjelaskan tentang:
1. Jenis-jenis APAR dan cara kerjanya
2. Cara penggunaan dan perawatan APAR
3. Sistem pengendalian kebakaran untuk mencegah dan memadamkan api
Dokumen tersebut membahas tentang tabung pemadam api, termasuk pengertian, jenis, bagian, dan sistem tabung pemadam api serta kelas kebakaran. Dokumen tersebut juga memberikan tips dalam penggunaan tabung pemadam api dan cara menangani bahaya kebakaran.
Tiga faktor penyebab kebakaran adalah bahan mudah terbakar, panas, dan oksigen. Ada empat jenis api berdasarkan bahan yang terbakar: kelas A (padat), kelas B (cair/gas), kelas C (listrik), dan kelas D (logam). Cara memadamkan kebakaran meliputi menjauhkan bahan mudah terbakar, mendinginkan, dan mengurangi oksigen. Bahan pemadam kebakaran utama adalah air, busa, CO2, bubuk kering, dan
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai kebakaran dan upaya pencegahannya. Terdapat penjelasan mengenai unsur kebakaran, klasifikasi kebakaran, peralatan pencegahan seperti APAR dan hydrant, serta tindakan dalam keadaan darurat seperti evakuasi.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai pemadam kebakaran dasar yang mencakup pengenalan alat pemadam api, segitiga api, sumber panas yang dapat menimbulkan api, cara panas berpindah, klasifikasi kebakaran NFPA, teknik pemadaman api, kategori pemadaman, kelebihan dan kekurangan pemadaman tradisional dan modern, media pemadaman modern seperti APAR, hydrant, sprinkle system, fire detector, serta cara penggunaan dan pemilihan APAR sesuai klasifik
[Ringkasan]
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang pengelolaan alat pemadam kebakaran (APAR) di Kabupaten Bekasi. Ia menjelaskan tentang klasifikasi kebakaran, jenis media pemadam yang sesuai, dan persyaratan teknis penggunaan APAR secara efektif dan aman.
Penanggulangan kebakaran ialah segala upaya untuk mencegah timbulnya kebakaran dengan berbagai upaya pengendalian, untuk memberantas kebakaran
Pencegahan kebakaran adalah segala usaha yang dilakukan agar tidak terjadi penyalaan api yang tidak terkendali.
1. Kebakaran merupakan bagian dari kehidupan namun dapat dicegah dengan memahami penyebabnya.
2. Pencegahan kebakaran sebelum terjadinya api merupakan langkah yang paling efisien untuk menghindari kerugian harta benda dan jiwa.
3. Sarana pemadaman kebakaran hanya akan berfungsi optimal jika didukung oleh operator yang terlatih secara konsisten.
Dokumen tersebut merupakan ringkasan singkat tentang pemadam kebakaran dan penggunaan alat pemadam api ringan (APAR). Isi utamanya mencakup penjelasan tentang apa itu api dan kebakaran, jenis-jenis APAR beserta sistem dan cara penggunaannya, serta prinsip-prinsip dasar dalam memadamkan kebakaran.
Dokumen tersebut membahas tentang teori api dan cara memadamkan api. Terdapat empat cara utama untuk memadamkan api yaitu pendinginan, penyelimutan, memutus rantai reaksi, dan kelaparan. Berbagai jenis alat pemadam api juga dibahas seperti air, busa, serbuk kimia, dan karbon dioksida yang sesuai untuk berbagai kelas kebakaran.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai pencegahan kebakaran. Ia menjelaskan tiga unsur yang diperlukan untuk api berlaku, cara-cara memadamkan api, kelas-kelas api serta alat pemadam api. Dokumen ini juga menyenaraikan punca-punca kebakaran dan langkah-langkah pencegahan kebakaran yang perlu diambil seperti pengurusan risiko, kelengkapan amaran kebakaran dan latihan pengungsian.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai pemadam kebakaran dasar yang mencakup pengenalan alat pemadam api, segitiga api, sumber panas yang dapat menimbulkan api, cara panas berpindah, klasifikasi kebakaran NFPA, teknik pemadaman api, kategori pemadaman, kelebihan dan kekurangan pemadaman tradisional dan modern, media pemadaman modern seperti APAR, hydrant, sprinkle system, fire detector, serta cara penggunaan dan pemilihan APAR sesuai klasifik
[Ringkasan]
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang pengelolaan alat pemadam kebakaran (APAR) di Kabupaten Bekasi. Ia menjelaskan tentang klasifikasi kebakaran, jenis media pemadam yang sesuai, dan persyaratan teknis penggunaan APAR secara efektif dan aman.
Penanggulangan kebakaran ialah segala upaya untuk mencegah timbulnya kebakaran dengan berbagai upaya pengendalian, untuk memberantas kebakaran
Pencegahan kebakaran adalah segala usaha yang dilakukan agar tidak terjadi penyalaan api yang tidak terkendali.
1. Kebakaran merupakan bagian dari kehidupan namun dapat dicegah dengan memahami penyebabnya.
2. Pencegahan kebakaran sebelum terjadinya api merupakan langkah yang paling efisien untuk menghindari kerugian harta benda dan jiwa.
3. Sarana pemadaman kebakaran hanya akan berfungsi optimal jika didukung oleh operator yang terlatih secara konsisten.
Dokumen tersebut merupakan ringkasan singkat tentang pemadam kebakaran dan penggunaan alat pemadam api ringan (APAR). Isi utamanya mencakup penjelasan tentang apa itu api dan kebakaran, jenis-jenis APAR beserta sistem dan cara penggunaannya, serta prinsip-prinsip dasar dalam memadamkan kebakaran.
Dokumen tersebut membahas tentang teori api dan cara memadamkan api. Terdapat empat cara utama untuk memadamkan api yaitu pendinginan, penyelimutan, memutus rantai reaksi, dan kelaparan. Berbagai jenis alat pemadam api juga dibahas seperti air, busa, serbuk kimia, dan karbon dioksida yang sesuai untuk berbagai kelas kebakaran.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai pencegahan kebakaran. Ia menjelaskan tiga unsur yang diperlukan untuk api berlaku, cara-cara memadamkan api, kelas-kelas api serta alat pemadam api. Dokumen ini juga menyenaraikan punca-punca kebakaran dan langkah-langkah pencegahan kebakaran yang perlu diambil seperti pengurusan risiko, kelengkapan amaran kebakaran dan latihan pengungsian.
3. SISTEM PENGENDALIAN
KEBAKARAN
API
SUMBER API API TUMBUH KONDISI
Tumbuh & Membesar BERBAHAYA
MENCEGAH PEMADAMAN MENCEGAH KONTROL EVAKUASI
PENYALAAN TAHAP DINI API TUMBUH ASAP
• Peraturan • Pendeteksi • Membatasi • Sarana
beban api • Organisai
• Sarana APA Kontrol Asap
• Bahan non- • SOP
• Sarana APAR • Smoke vents
• Disiplin combustible • Latihan
• System • Tata Udara
• Kompartemeni • Sarana
Hydrant
• Organisasi -sasi • Dll.
• Fixed System
• Dinding
• dll penahan api
• dll.
KONDISI
AMAN KEBAKARAN
6. Hubungan api dengan bahan
Padat
Cair
Gas
Segi Tiga Api (Triangle of
Combustion) + Fire Tetra Hedron
Hal yang mendukung penyebaran api
Jenis dan klasifikasi kebakaran
7. 1. Terbatasnya keterangan
dan pengetahuan tentang
kebakaran
2. Kelalaian manusia
3. Kesengajaan
4. Alam
8. 1. KERUGIAN HARTA BENDA
2. KORBAN JIWA ATAU CACAT
3. KERUGIAN /KEHILANGAN USAHA
4. EKONOMI SOSIAL
9. SEGITIGA API
FIRE TRIANGLE
PENGISOLASIAN PENDINGINAN
A
PA
AR
N
UD
A
BAHAN BAKAR S
PENGURAIAN
11. API DIBAGI MENURUT KELASNYA
NFPA (National Fire Protection Association)
Kebakaran pada benda pada mudah terbakar yang
menimbulkan arang/karbon
(contoh : Kayu, kertas, karton/kardus, kain, kulit, plastik)
Kebakaran pada benda cair dan gas yang mudah terbakar
(contoh : bahan bakar, bensin, lilin, gemuk, minyak tanah,
thinner)
Kebakaran pada benda yang menghasilkan listrik atau
yang mengandung unsur listrik
Kebakaran pada logam mudah terbakar
(contoh : Sodium, lithium, radium)
12. API DIBAGI MENURUT KELASNYA
SAA (Standard Australian Association)
Kebakaran pada benda pada mudah terbakar yang
menimbulkan arang/karbon
(contoh : Kayu, kertas, karton/kardus, kain, kulit, plastik)
Kebakaran pada benda cair mudah terbakar
(contoh : bahan bakar, bensin, lilin, gemuk, minyak tanah,
thinner)
Kebakaran pada benda gas
(contoh : LPG, LNG, metan, dll)
Kebakaran pada logam mudah terbakar
(contoh : Sodium, lithium, radium)
Kebakaran pada peralatan yang menggunakan tenaga
listrik/menimbulkan tenaga listrik
14. CARTRIDGE LUAR
CARTRIDGE CARTRIDGE DALAM
(Busa, Air, DC)
STORED-PRESURE FRANGIBLE PLUG
1. APAR
(Busa, Air, DC, CO2) VALVE SYSTEM
I. TURN OVER TWO-WAY CHEMICALS
MANUAL
2. MOBILE UNIT CARTRIDGE
(KERETA DORONG) STORED-PRESSURE
3. FIRE TRUCK
4. FIRE PUMP HYDRANT
1. SISTEM PIPA SPRINKLER
II.
OTOMATIS FIXED SYSTEM
2. SISTEM NON-PIPA
15.
16. ALAT PEMADAM API RINGAN
(APAR)
Alat pemadam api berbentuk tabung yang
mudah dioperasikan oleh satu orang dan
mudah dijinjing. APAR ditujukan untuk
memadamkan api awal kecil pada mula
terjadinya.
Berat APAR berkisar antara 1 kg – 16 kg. Alat
pemadam lebih berat dari 16 kg disebut alat
pemadam api Mobile Unit (kereta dorong)
19. KENALILAH ALAT PEMADAM API RINGAN ANDA
AIR KIMIA HALON
BUSA CO2
KERING 1211
Kayu, kertas, kain,
A
plastik, sampah, dll. TEPAT SEKALI API AWAL
Bahan cair yang
mudah terbakar B
yang tak larut
Bahan cair yang
mudah terbakar
B
yang larut di air :
aceton, alkohol, dll. BUSA KHUSUS
Bahan gas : LPG,
LNG C
Peralatan yang
bermuatan listrik E
Kendaraan bermotor
INTERIOR
INTERIOR & MESIN
INTERIOR & MESIN
INTERIOR & MESIN
INTERIOR & MESIN
20. • Mudah terlihat
• Mudah terjangkau
• Tersebar – tidak
terkumpul
• Tidak terkunci
• Sesuai SIKON
21. SYSTEM TURN OVER
Sistem DUA BAHAN
KIMIA (turn
ove/dibalik) dimana
bahan pemadamnya
terdiri dari dua bahan
kimia cair yang bila
bercampur akan
menghasilkan gas CO2
sebagai gas penekan
yang akan mendorong
busa sebagai hasil reaksi.
22. SYSTEM CARTRIDGE
Sistem CARTRIDGE
dimana bahan
pemadamnya terpisah
dengan gas penekan
(cartridge). Gas
penekannya adalah Jarum Penusuk
CO2 Per
O2
Cartridge CO2
Pipa Outlet Serbuk
Serbuk DC
Pipa Outlet CO2
Membran Timah
23. SYSTEM STORED PRESSURE / VALVE
Sistem dimana gas
penekannya dikempakan ke
dalam tabung berisi bahan
pemadam. Lever
Hose Valve Stem
Spring Dry N2
Chemical
Nozzle
25. BUKA KUNCI PENGAMAN
ARAHKAN SEMPROTAN KE DASAR SUMBER AP
TEST
PERGUNAKAN TEGAK
TEKAN GENGGAMAN !
DI UDARA TERBUKA JANGAN MELAWAN ARAH ANGIN!
26. PE NGGU NAAN APAR
C E PAT , AM AN & T E PAT (C AT )
Jarak
terlalu dekat ikuti arah angin
Melawan arah angin
Sudut + 30O – 60O
Ke lidah api
Sumber dasar api
27.
28. PERAWATAN APAR
PERAWATAN PEMERIKSAAN :
1. Membuka bagian APAR
2. Pemeriksaan bagian APAR PERAWATAN RUTIN :
3. Pembersihan bagian yang kotor 1. Sebuah label dan catatan servis
4. Memasang kembali dipakai untuk mencatat tanggal dan
5. Pengisian ulang paraf pemeriksa
6. Penekanan ulang bila perlu 2. Segel dan indikator pemutus
7. Hydrostatic-test dipakai dari bahan kawat halus atau
plastik halus yang mudah putus
PEMERIKSAAN RUTIN :
1. Apakah kelengkapan pada APAR ada dan lengkap,
seperti : Kunci pengaman, indikator disk, label, penutup selang
2. Apakah penunjuk tekanan OK
3. Apakah tabung tidak korosi
29. 1. Kebakaran tidak akan dihapus dari muka bumi karena
api merupakan bagian dari kehidupan. Kebakaran
dapat dicegah sekecil mungkin bila kita memahami
penyebab kebakaran dan langkah tindak pencegahan.
2. Kebakaran dapat terjadi dimanapun, kapanpun pada
siapapun.
3. Pencegahan kebakaran merupakan langkah yang
paling efisien, efektif karena dilakukan SEBELUM
kehadiran api kebakaran sehingga kerugian harga
benda dan jiwa dapat dihindari.
4. Sarana Fire Protection (APAR, Hydrant, dll) yang
tersedia akan tidak menghasilkan OPTIMAL bila tidak
didukung OPERATOR yang trampil.
5. Ketrampilan apapun hanya diperoleh dengan berlatih
secara tepat + Konsistent !