Rencana pembelajaran semester mata kuliah Sejarah Peradaban Islam membahas perkembangan peradaban Islam dari masa klasik hingga modern melalui 16 pertemuan. Materi pembelajaran meliputi periodesasi sejarah Islam, pertumbuhan Islam, masa kemajuan dan kemunduran di bawah dinasti-dinasti Islam, serta pengaruh Barat dan perkembangan Islam di Indonesia modern. Metode pembelajaran terdiri atas ceramah, diskusi, seminar, dan penugasan untuk mencap
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdffadlurrahman260903
Ppt landasan pendidikan tentang pendidikan seumur hidup.
Prodi pendidikan agama Islam
Fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan
Universitas Islam negeri syekh Ali Hasan Ahmad addary Padangsidimpuan
Pendidikan sepanjang hayat atau pendidikan seumur hidup adalah sebuah system konsepkonsep pendidikan yang menerangkan keseluruhan peristiwa-peristiwa kegiatan belajarmengajar yang berlangsung dalam keseluruhan kehidupan manusia. Pendidikan sepanjang
hayat memandang jauh ke depan, berusaha untuk menghasilkan manusia dan masyarakat yang
baru, merupakan suatu proyek masyarakat yang sangat besar. Pendidikan sepanjang hayat
merupakan asas pendidikan yang cocok bagi orang-orang yang hidup dalam dunia
transformasi dan informasi, yaitu masyarakat modern. Manusia harus lebih bisa menyesuaikan
dirinya secara terus menerus dengan situasi yang baru.
1. RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER
MATA KULIAH : SEJARAH PERADABAN ISLAM KODE MK : MKPB-24115
PROGRAM STUDI : TADRIS BAHASA INGGRIS (TBI) SKS : 2
SEMESTER : 1 (SATU) JURUSAN : TARBIYAH
CAPAIANPEMBELAJARAN : Mahasiswa memahami sejarah dan perkembangan peradaban Islam pada periode klasik, pertengahan, dan modern, serta dapat
mengambil pelajaran dari setiap tahapan dan membandingkan satu periode lainnya.
.
Minggu
Ke-
Kemampuan yang Diharapkan Bahan Kajian
(Materi Ajar)
Bentuk
Kegiatan
Pembelajaran
Pengalaman
Belajar
Mahasiswa
Waktu
Belajar
(Menit)
Kriteria, Indikator
dan Bobot
Penilaian
Daftar Referensi
yang digunakan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
Ke-1
Mahasiswa memahami materi, tujuan,
dan aturan perkliahan
Kontrak Pekuliahan Ceramah,
diskusi/seminar,
penugasan
Menyimak,
Mengkaji, dan
mendiskusikan
100 menit Kehadiran : 15 %
Tugas : 15 %
Akhlak : 15 %
UTS : 20 %
UAS :
30 %
Jumlah : 100 %
1. Badri Yatim, Sejarah
Peradaban Islam
2. Ahmad Syalabi,
Sejarah dan
Kebudayaan Islam
3. Ahmad Amin, Fajrul
Islam
4. Harun Nasution, Islam
ditinjau dari Berbagai
Aspeknya
5. Tim Penyusun Depag
RI, Sejarah dan
Kebudayaan Islam
Ke-2
Mahasiswa memahami Pengertian dan
tujuan mempelajari sejarah peradaban
Islam
Pengertian dan tujuan
mempelajari sejarah
peradaban Islam
Ceramah,
diskusi/seminar,
penugasan
Menyimak,
Mengkaji, dan
mendiskusikan
materi
100 menit
Ke-3
Mahasiswa menjelaskan tentang
Periodesasi sejarah Islam (Klasik,
pertengahan, dan modern)
Periodesasi sejarah Islam
(Klasik, pertengahan,
dan modern)
Ceramah,
diskusi/seminar,
penugasan
Menyimak,
Mengkaji, dan
mendiskusikan
materi
100 menit
Ke-4
Mahasiswa menjelaskan tentang
Pertumbuhan Islam
Pertumbuhan Islam Ceramah,
diskusi/seminar
Menyimak, dan
mendiskusikan
100 menit
2. Minggu
Ke-
Kemampuan yang Diharapkan Bahan Kajian
(Materi Ajar)
Bentuk
Kegiatan
Pembelajaran
Pengalaman
Belajar
Mahasiswa
Waktu
Belajar
(Menit)
Kriteria, Indikator
dan Bobot
Penilaian
Daftar Referensi
yang digunakan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
Ke-5
Mahasiswa menjelaskan tentang Masa
kemajuan Islam I (632-1000 M)
Masa kemajuan Islam I
(632-1000 M)
Ceramah,
diskusi/seminar,
penugasan
Menyimak,
Mengkaji, dan
mendiskusikan
100 menit
6. Haekal, Sejarah
Muhammad SAW
7. Yusuf Syuaib, Sejarah
Daulah Khulafaur
Rasyidin
Ke-6
Mahasiswa menjelaskan tentang Bani
Umayyah di Damsyik (661-750 M)
Bani Umayyah di
Damsyik (661-750 M)
Ceramah,
diskusi/seminar,
penugasan
Menyimak,
Mengkaji, dan
mendiskusikan
100 menit
Ke-7
Mahasiswa menjelaskan Bani Abbasiyah
di Baghdad
Bani Abbasiyah di
Baghdad (750 M-1258
M)
Ceramah,
diskusi/seminar,
penugasan
Menyimak,
Mengkaji, dan
mendiskusikan
100 menit
Ke-8 UJIAN TENGAH SEMESTER (UTS)
Ke-9
Mahasiswa memahami Masa Disintegrasi
(1000-1250 M)
Masa Disintegrasi (1000-
1250 M)
Ceramah,
diskusi/seminar,
penugasan
Menyimak,
Mengkaji, dan
mendiskusikan
100 nit
8. Muhammad Tahir,
Sejarah Islam dari
Andalusia sampai
Indus
9. Ira M Lapidus,
Sejarah Sosial Umat
Islam I dan II
Ke-10
Mahasiswa menjelaskan tentang Islam di
Spanyol (Andalusia)
Islam di Spanyol
(Andalusia)
Ceramah,
diskusi/seminar,
penugasan
Menyimak,
Mengkaji, dan
mendiskusikan
100 menit
Ke-11
Mahasiswa memahami Masa kemunduran
Islam (1250-1500 M)
Masa kemunduran Islam
(1250-1500 M)
Ceramah,
diskusi/seminar,
penugasan
Menyimak,
Mengkaji, dan
mendiskusikan
100 menit
3. Minggu
Ke-
Kemampuan yang Diharapkan Bahan Kajian
(Materi Ajar)
Bentuk
Kegiatan
Pembelajaran
Pengalaman
Belajar
Mahasiswa
Waktu
Belajar
(Menit)
Kriteria, Indikator
dan Bobot
Penilaian
Daftar Referensi
yang digunakan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
Ke-12
Mahasiswa memahami tentang Masa
kemajuan II ( 1500-1700 M)
Masa kemajuan II (1500-
1700 M)
Ceramah,
diskusi/seminar
Menyimakdan
mendiskusikan
100 menit
Ke-13
Mahasiswa memahami tentang Masa
kemunduran II ( 1700-1800 M)
Masa kemunduran II
(1700-1800 m)
Ceramah,
diskusi/seminar
Menyimakdan
mendiskusikan
100 menit
Ke-14
Mahasiswa memahami tentang
Penjajahan Barat atas dunia Islam
Penjajahan Barat atas
dunia Islam
Ceramah,
diskusi/seminar
Menyimakdan
mendiskusikan
100 menit
Ke-15
Mahasiswa memahami tentang Zaman
modern(1800 sampai sekarang), Islam di
Indonesia
Zaman modern (1800
sampai sekarang) Islam
di Indonesia
Ceramah,
diskusi/seminar,
penugasan
Menyimak,
Mengkaji, dan
mendiskusikan
100 menit
Ke-16 UJIAN AKHIR SEMESTER (UAS)
Watampone, 12 September 2019
Dosen Pengampu/Pembina Asisten Dosen
Drs. Abdullah RB, M.Pd.I KM. Usman, S.Pd.I., M.Hum