SlideShare a Scribd company logo
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
                                            RPP. 01

1.   IDENTITAS MATA PELAJARAN
     Nama Sekolah      : SMA Negeri 1 Kalaena
     Kelas             :X
     Semester          :1
     Program           : Umum
     Mata Pelajaran    : Matematika
     Jumlah Pertemuan  : 2 x Pertemuan
     Tahun Pelajaran   : 20 /20

2.   STANDAR KOMPETENSI
     1. Memecahkan masalah yang berkaitan dengan bentuk pangkat, akar, dan logaritma.

3.   KOMPETENSI DASAR
     1.1 Menggunakan aturan pangkat, akar, dan logaritma.

4.   INDIKATOR
     a. Kognitif
        1) Produk
            Mengubah bentuk pangkat negatif ke pangkat positif dan sebaliknya.
            Mengubah bentuk akar ke bentuk pangkat dan sebaliknya.
            Mengubah bentuk pangkat ke bentuk logaritma dan sebaliknya.
        2) Proses
            Mengubah bentuk pangkat negatif ke pangkat positif dan sebaliknya dengan menggunakan
               definisi pangkat bulat negatif dan positif.
            Mengubah bentuk akar ke bentuk pangkat dan sebaliknya dengan menggunakan definisi
               bentuk akar dan pangkat pecahan.
            Mengubah bentuk pangkat ke bentuk logaritma dan sebaliknya dengan menggunakan
               definisi pangkat dan logaritma.
     b. Psikomotor
     c. Afektif
        1) Karakter yang diharapkan
           Kerja keras, kreatif, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, tanggung jawab.
        2) Keterampilan Sosial
           Bertanya, menyumbangkan ide atau pendapat, menjadi pendengar yang baik, komunikatif.

5.   TUJUAN PEMBELAJARAN
     Pertemuan Pertama
      Dengan menggunakan definisi pangkat bulat negatif dan positif, siswa dapat mengubah bentuk
        pangkat negatif ke pangkat positif dan sebaliknya.
     Pertemuan Kedua
      Dengan menggunakan definisi bentuk akar dan pangkat pecahan, siswa dapat mengubah bentuk
        akar ke bentuk pangkat dan sebaliknya.
      Dengan menggunakan definisi pangkat dan logaritma, siswa dapat mengubah bentuk pangkat ke
        bentuk logaritma dan sebaliknya.

6.   MATERI PEMBELAJARAN
     BENTUK PANGKAT, AKAR, DAN LOGARITMA
     Pertemuan Pertama
     A. BENTUK PANGKAT
         Pangkat Bulat Positif
          Definisi: Untuk a R dan n A berlaku: a n                  a    a
                                                                     a a ... 
                                                                              n faktor


           a dibaca “a pangkat n” disebut bilangan berpangkat atau bilangan eksponen. Dengan a adalah
             n


           basis (bilangan pokok) dan n disebut eksponen atau pangkat.
           Contoh: Tuliskan perkalian berulang berikut dalam notasi pangkat!
                     2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 25
                                            
                                                
                                                   5 faktor

                                                                                                   3
                      3   a   3   a   3   a   3    a a
                                                a   3 
                                                    3                                    3     a
                                                              3 faktor

                                                                                                            3       5
                      5   5   5   y   y   y   y       y        5 5 5
                                                                              y y y y y
                                                                                      
                                                                                                        5       y
                                                                   3 faktor                  5 faktor
 Pangkat Bulat Negatif
     Definisi:
                                                                                                                       1         1
      Jika a    R, a        0 dan m adalah bilangan bulat positif maka: a                                 m
                                                                                                                       m
                                                                                                                           dan       m
                                                                                                                                         a
                                                                                                                                             m

                                                                       a        a
      Contoh: mengubah bentuk pangkat negatif ke pangkat positif dan sebaliknya
                    2    1
               2          2
                        2
                  1       3
                   3
                        5
                 5
                      5      1  3
               3x        3 5    5
                             x x
                                 z
                        x                    1              y
                                                z
                        y                    x              x

                                             y
                                                                                        1
                       2 dapat diubah ke pangkat negatif
                        5
                                                                                           5
                                                                                    2
    Pangkat Nol
      Definisi: Jika a       R dan a                 0 maka: a 0            1
      Contoh:
                     0
                5               1
                             0
                        1
                                    1
                        2
                             0
                      2x            1

Pertemuan Kedua
B. BENTUK AKAR DAN PANGKAT PECAHAN
    Definisi Bentuk Akar
     Bentuk akar adalah jika bilangan yang terdapat di dalam tanda akar bukan bilangan kuadrat
     atau akar dari suatu bilangan real positif yang hasilnya bukan merupakan bilangan rasional.
     Contoh:
          3    1, 732050808          .....                      4       2

        4 merupakan bilangan rasional dan                               3 bilangan irasional. Khusus untuk                           3 disebut juga
      sebagai bentuk akar.
      Bentuk umum:
                                             R, x       0, n            A dengan n
                        n
      Bentuk akar           x, x                                                                    2 . n disebut indeks dan notasi
                                                                                                               3
      disebut tanda akar. Notasi untuk akar pangkat tiga dari x ditulis                                            x , sedangkan notasi untuk
                                2
     akar kuadrat dari x ditulis x atau lebih sering disingkat x . Sehingga jika disebut bentuk
     akar, yang dimaksud adalah bentuk akar kuadrat.
    Pangkat Pecahan
     Pada dasarnya bilangan berpangkat pecahan merupakan bentuk lain dari bentuk akar,
     hubungannya (bentuk pangkat ke bentuk akar dan sebaliknya) dapat dinyatakan sebagai
     berikut:
                                                            1

      -   Pangkat rasional berbentuk a n
                                                                                                           1

          Definisi: Jika a           R, a            0, n       A dengan n                      2 , maka a n       n
                                                                                                                       a
                                                            m

      -   Pangkat rasional berbentuk a                      n


          Definisi: Jika a bilangan real, a                     0 , m bilangan bulat, n bilangan asli dengan n                           2,
                                                                                                                                                 n
                                                                                                                                                     a
                                                                    m
                                                                            n       m
          bilangan real dan                          0 , maka a
                                     n                              n
                                         a                                      a
Contoh: mengubah bentuk akar ke bentuk pangkat dan sebaliknya.
                                                                                               1

                                     2 dapat diubah ke dalam bentuk pangkat 2 2
                                                                                                                     5
                                                5
                                       dapat diubah ke dalam bentuk pangkat 3 xy
                                         3 xy                                    2
                            
                             Nyatakan bentuk berikut menjadi a dimana a bilangan prima dan x bilangan
                                                                x

                                                                         3

                                    rasional!       5       5       3
                                                        8       2       25

     C. BENTUK LOGARITMA
        Definisi :
        Logaritma adalah invers (kebalikan) dari perpangkatan. Logaritma dinotasikan dengan log.
        Bentuk umum:
                                                                a disebut bilangan   pokok , a                  0 dan a   1
        a                                       n
            log b       n            b     a        dengan: b disebut numerus ( bil yang dicari log nya ), b                  0
                                                                n disebut hasil log aritma
                                                                                                           10
        Logaritma dengan bilangan pokok 10 cukup ditulis log. Misalnya log 10 cukup ditulis log 10 .
        Contoh: mengubah bentuk pangkat ke bentuk logaritma dan sebaliknya
                                5                                                      3
                           3            243 dapat diubah ke bentuk logarima log 243                             5
                                1
                                                                                      5                          1
                           52             5 dapat diubah ke bentuk logarima log                       5
                                                                                                                 2
                            3
                               log 81          4 dapat diubah ke bentuk pangkat 3         4
                                                                                                       81
                                                    3 dapat diubah ke bentuk pangkat 10
                                                                                                   3
                           log 1000                                                                        1000

7.   ALOKASI WAKTU
     4 x 45 Menit

8.   STRATEGI PEMBELAJARAN
     o Metode    : Ekspositori dan pemberian tugas.
     o Model     : Pembelajaran langsung.

9.   KEGIATAN PEMBELAJARAN
     Pertemuan Pertama (2 x 45’)
      No                                       Kegiatan                                                                           Waktu
       1   Kegiatan Awal                                                                                                           15’
              Salam dan berdoa sebelum belajar. (religius)
              Mengecek kehadiran dan mempersiapkan siswa mengikuti pembelajaran.
              Menyampaikan kepada siswa materi yang akan dipelajari, kompetensi dasar,
              dan indikator yang ingin dicapai setelah pembelajaran ini.
              Memberikan motivasi kepada siswa agar mengikuti pelajaran dengan baik.
       2   Kegiatan Inti                                                                                                           65’
           a. Eksplorasi
                 Mengingatkan kembali kepada siswa tentang bilangan real: bilangan asli,
                 bilangan cacah, bilangan bulat (bilangan bulat positif, bilangan bulat
                 negatif dan bilangan nol), bilangan rasional, dan bilangan irasional. (kerja
                 keras, demokratis, rasa ingin tahu)
           b. Elaborasi
                 Dengan metode diskusi dan ceramah guru menjelaskan definisi bentuk
                 pangkat (pangkat bulat positif, negatif dan nol) dan hubungan satu
                 dengan lainnya. (kerja keras, rasa ingin tahu)
                 Menjelaskan cara mengubah bentuk pangkat positif ke bentuk pangkat
                 negatif dan sebaliknya disertai dengan contoh. (kerja keras, rasa ingin
                 tahu)
           c. Konfirmasi
                 Memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya dan menjawab
                 pertanyaan siswa. (mandiri, kreatif)
                 Memberikan soal latihan dan memantau serta membimbing siswa yang
                 kesulitan menyelesaikan soal latihan. (kerja keras, kreatif, dan mandiri)
                 Memberikan penghargaan dan meluruskan jawaban siswa.
3     Penutup                                                                          10’
               Mengarahkan siswa untuk membuat kesimpulan dari materi pelajaran.
               Menutup pembelajaran dan meminta siswa berlatih di rumah.
               Menginformasikan materi untuk pertemuan berikutnya (bentuk akar & log).
               Salam dan berdoa setelah belajar. (religius)

    Pertemuan Kedua (2 x 45’)
     No                                      Kegiatan                                       Waktu
      1   Kegiatan Awal                                                                      15’
             Salam dan berdoa sebelum belajar. (religius)
             Mengecek kehadiran dan mempersiapkan siswa mengikuti pembelajaran.
             Menyampaikan kepada siswa materi yang akan dipelajari dan indikator
             yang ingin dicapai setelah pembelajaran ini.
             Memberikan motivasi kepada siswa agar mengikuti pelajaran dengan baik.
      2    Kegiatan Inti                                                                     65'
          a. Eksplorasi
                 Mengingatkan kembali kepada siswa tentang bilangan rasional dan
                 irasional serta perpangkatan. (kerja keras, demokratis, rasa ingin tahu)
          b. Elaborasi
                 Dengan metode diskusi dan ceramah guru menjelaskan definisi bentuk
                 akar dan logaritma. (kerja keras, rasa ingin tahu)
                 Menjelaskan cara mengubah dari bentuk akar ke bentuk pangkat dan
                 sebaliknya disertai dengan contoh. (kerja keras, rasa ingin tahu)
                 Menjelaskan cara mengubah dari bentuk pangkat ke bentuk logaritma
                 dan sebaliknya disertai dengan contoh. (kerja keras, rasa ingin tahu)
          c. Konfirmasi
                 Memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya dan menjawab
                 pertanyaan siswa. (kreatif, mandiri)
                 Memberikan soal latihan dan memantau serta membimbing siswa yang
                 kesulitan menyelesaikan soal latihan. (kerja keras, kreatif, mandiri)
                 Memberikan penghargaan serta meluruskan jawaban siswa.
      3   Penutup                                                                            10’
             Mengarahkan siswa untuk membuat kesimpulan dari materi pelajaran.
             Memberikan soal-soal untuk diselesaikan di rumah.
             Menutup pembelajaran dan meminta siswa berlatih di rumah.
             Menginformasikan materi untuk pertemuan berikutnya (operasi bentuk
             pangkat dan sifat-sifatnya).
             Salam dan berdoa setelah belajar. (religius)

10. SUMBER/BAHAN/ALAT BANTU
      Sumber :
      - Buku Kompetensi matematika SMA 1A Kelas X, Johanes, dkk. 2006. Yudhistira.
      - Buku Paket Matematka SMA Kelas X, B.K. Noormandiri. 2007. Erlangga.
      - Buku paket Matematika SMA Kelas X, Asdiawati & Rismawati. 2007. UNM Mks.
      - Buku paket Matematika SMA Kelas 1 smt 1, Marten Kanginan. 2004. Grafindo Media Pratama.
      Bahan : LKS, bundel (kertas, map).
      Alat : Notebook, kalkulator.

11. PENILAIAN DAN PROGRAM TINDAK LANJUT
    A. Prosedur Penilaian
          Penilaian Kognitif
          Jenis                      : Tugas individu (PR).
          Bentuk                     : Uraian.
          Penilaian Afektif
          Jenis                      : Etika, partisipasi, kehadiran, tanggung jawab.
          Bentuk                     : Lembar pengamatan sikap siswa (terlampir).
    B. Instrumen Penilaian
          Lembar kerja siswa : Terlampir.
    C. Program Tindak Lanjut
          Siswa yang memperoleh nilai tugas KD 1.1 < KKM mengikuti program remedial (berupa
          bimbingan tutor sebaya).
          Siswa yang memperoleh nilai tugas KD 1.1               KKM mengikuti program pengayaan
          (melanjutkan materi).
KISI-KISI PENILAIAN KOGNITIF
No.        Kompetensi Dasar/                                       Kelas/                                                                                                                              Bentuk       No
                                                                               Materi      Indikator Soal
KD            Indikator                                              Smt                                                                                                                                Tes        Soal
1.1   Menggunakan aturan                                                  X/1        Pangkat,                                     Siswa dapat                                                           Uraian
      pangkat, akar, dan logaritma.                                                  Akar, dan                                     Mengubah bentuk                                                              1 (a,b,c,d)
       Mengubah bentuk                                                              Logaritma                                       perkalian ke bentuk
         pangkat negatif ke                                                                                                          pangkat.
         pangkat positif dan                                                                                                       Mengubah bentuk                                                              2 (a,b,c,d)
         sebaliknya.                                                                                                                 pangkat – ke pangkat
       Mengubah bentuk akar ke                                                                                                      + dan sebaliknya.
         bentuk pangkat dan                                                                                                        Mengubah bentuk                                                              3 (a,b,c,d)
         sebaliknya.                                                                                                                 akar ke bentuk
       Mengubah bentuk                                                                                                              pangkat & sebaliknya.
         pangkat ke bentuk                                                                                                         Mengubah bentuk                                                              4 (a,b,c,d)
         logaritma dan sebaliknya.                                                                                                   pangkat ke bentuk log
                                                                                                                                     dan sebaliknya.
                             PEDOMAN PENSKORAN (Pertemuan 1-2)
No                 Soal                                   Kunci                                                                                                                                          Skor     Rubrik
1.    Tuliskan perkalian berulang    a. a    a           a
                                                                5

      berikut dalam notasi pangkat!      a a a 
                                              5 faktor
      a. a a a a a
                                                                       4
      b. 10 t 10 t 10 t 10 t         b. 10 t  t10 t  t
                                         10      10           10 t
      c. 2 2 y y y y                             4 faktor
                                                                                                                                                                                                           8
      d. 3             b       3   b        3       b       3       b           c. 2 2
                                                                                                             y y y y                                            2
                                                                                                                                                                     2
                                                                                                                                                                                 y
                                                                                                                                                                                     4

                                                                                                                
                                                                                     2 faktor
                                                                                                                          4 faktor

                                                                                                                                                                                                 4
                                                                                d. 3    b 3    b
                                                                                    b 3   b 3                                                                            3           b
                                                                                                                      4 faktor

 2.   Nyatakan bentuk berikut tidak                                                                           1
                                                                                a.                                                         c. 8 x
                                                                                              5                                                          0
      dengan pangkat negatif atau                                                    7                            5
                                                                                                                                                                         8 1                     8
      nol!                                                                                                    7
                                                                                                                                                                                                           8
      a. 7                             c. 8 x
                                                                                                      0                                                          2                       1
                                                                                b.                                                         d.
                   5                                0
                                                                                         8x                       1                                      3
                                                                                                                                                                                                 2
                           0                                2                                                                                                                            3
      b. 8 x                           d.           3
                                                                                                                                                                                                                 2 jika
 3.   Nyatakan bentuk berikut                                                                                                                                        4                                            benar
                                                                                                                          5            4
                                                                                                                                                                                                                 1 jika <
                                                                                     5
      menjadi a dimana a bilangan                                                                                                                            25
                x
                                                                                a.        16                                      2
      prima dan x bilangan rasional!                                                                                                                             5                                                benar
                                                                                     3
                                                                                          32
                                                                                                                          3
                                                                                                                                  2
                                                                                                                                       5
                                                                                                                                                             23                                                  0 jika
                         1                                                      b.
      a. 16
         5
                    c.                                                                                                                                                                                            kosong
                       4
                         27                                                               1                                        1                                                         3

                                                                                c.
                                                                                                                                                                     1
                                                                                                                                                                                     3       4            16
                                                                                      4                                       4            3                             3
                                                1                                         27                                       3
      b.                            d.
           3
               32                                                                                                                                                34
                                            7
                                                49
                                                                                          1                                       1                                  1
                                                                                                                                                                                             2

                                                                                d.   7                                     7           2                                 2
                                                                                                                                                                                     7       7

                                                                                          49                                      7
                                                                                                                                                                 77
 4.   Nyatakan tiap bentuk pangkat                                                                                        2
                                                                                a.
                                                                                          3
                                                                                     2                    8                   log 8                      3
      dibawah ini dalam bentuk
      logaritma yang ekuivalen!                                                               2
                                                                                                                                                             2
                                                    3                           b.   27       3
                                                                                                              9
                                                                                                                                  27
                                                                                                                                       log 9
      a. 2                          c. 10
               3
                           8                                    0 , 001                                                                                      3
                                                        2                                         3
                                                                                                                                                                                                           8
                                                                                c. 10
                       2
                                                1                 1                                           0 , 001                              log 0 , 001                           3
      b. 27            3
                               9    d.
                                                                                                      2                                        1
                                                6                36                       1                           1                                      1
                                                                                                                                               6
                                                                                d.                                                                 log                       2
                                                        6       36         36
                                                SKOR MAKSIMAL                                                                                                                                             40
                                   NILAI PEROLEHAN SISWA = (JPS/JSM (40))x100                                                                                                                             ……

                                                                                                                                                     Kalaena,                                        Juli 20
       Mengetahui,
       Kepala SMAN 1 Kalaena                                                                                                                         Guru Mata Pelajaran


       Drs.BAKHTIAR                                                                                                                                  KAMARUDDIN, S.Pd
       NIP.19670112 199303 1 010                                                                                                                     NIP. 19841231 201101 1 016
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
                                          RPP. 02

1.   IDENTITAS MATA PELAJARAN
     Nama Sekolah      : SMA Negeri 1 Kalaena
     Kelas             :X
     Semester          :1
     Program           : Umum
     Mata Pelajaran    : Matematika
     Jumlah Pertemuan  : 7 x Pertemuan
     Tahun Pelajaran   : 20 /20

2.   STANDAR KOMPETENSI
     1. Memecahkan masalah yang berkaitan dengan bentuk pangkat, akar, dan logaritma.

3.   KOMPETENSI DASAR
     1.1 Melakukan manipulasi aljabar dalam perhitungan yang melibatkan pangkat, akar, dan logaritma.

4.   INDIKATOR
     a. Kognitif
        1) Produk
            Melakukan operasi aljabar pada bentuk pangkat.
            Menyederhanakan bentuk aljabar yang memuat bentuk pangkat.
            Melakukan operasi aljabar pada bentuk akar.
            Menyederhanakan bentuk aljabar yang memuat bentuk akar.
            Merasionalkan bentuk akar.
            Melakukan operasi aljabar pada bentuk logaritma.
            Menyederhanakan bentuk aljabar yang memuat bentuk logaritma.
            Membuktikan sifat-sifat sederhana tentang bentuk pangkat, akar, dan logaritma.
        2) Proses
            Melakukan operasi aljabar pada bentuk pangkat dengan menggunakan sifat-sifat bilangan
               berpangkat.
            Menyederhanakan bentuk aljabar yang memuat bentuk pangkat dengan menggunakan
               sifat-sifat operasi bilangan bulat.
            Melakukan operasi aljabar pada bentuk akar dengan menggunakan sifat-sifat bentuk akar.
            Menyederhanakan bentuk aljabar yang memuat bentuk akar dengan menggunakan
               perkalian faktor-faktor bilangan prima.
            Merasionalkan bentuk akar dengan menggunakan perkalian bentuk akar atau sekawan dari
               penyebut.
            Melakukan operasi aljabar pada bentuk logaritma dengan menggunakan sifat-sifat
               logaritma.
            Menyederhanakan bentuk aljabar yang memuat bentuk logaritma dengan menggunakan
               definisi logaritma.
            Membuktikan sifat-sifat sederhana tentang bentuk pangkat, akar, dan logaritma dengan
               menggunakan definisi pangkat bulat positif, sifat-sifat pangkat dan definisi logaritma.
     b. Psikomotor
     c. Afektif
        1) Karakter yang diharapkan
           Kerja keras, kreatif, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, tanggung jawab.
        2) Keterampilan Sosial
           Bertanya, menyumbangkan ide atau pendapat, menjadi pendengar yang baik, komunikatif.

5.   TUJUAN PEMBELAJARAN
     Pertemuan Pertama dan Kedua
      Dengan menggunakan sifat-sifat bilangan berpangkat, siswa dapat melakukan operasi aljabar pada
        bentuk pangkat.
      Dengan menggunakan definisi pangkat bulat positif, siswa dapat membuktikan sifat-sifat
        sederhana tentang bentuk pangkat.
      Dengan menggunakan sifat-sifat operasi bilangan bulat, siswa dapat menyederhanakan bentuk
        aljabar yang memuat bentuk pangkat.
     Pertemuan Ketiga dan Keempat
      Dengan menggunakan sifat-sifat bentuk akar, siswa dapat melakukan operasi aljabar pada bentuk
        akar.
      Dengan menggunakan sifat-sifat pangkat, siswa dapat membuktikan sifat-sifat sederhana tentang
        bentuk akar.
 Dengan menggunakan perkalian faktor-faktor bilangan prima, siswa dapat menyederhanakan
        bentuk aljabar yang memuat bentuk akar.
     Pertemuan Kelima
      Dengan menggunakan perkalian bentuk akar atau sekawan dari penyebut, siswa dapat
        merasionalkan bentuk akar.
     Pertemuan Keenam dan Ketujuh
      Dengan menggunakan sifat-sifat logaritma,, siswa dapat melakukan operasi aljabar pada bentuk
        logaritma.
      Dengan menggunakan definisi logaritma, siswa dapat membuktikan sifat-sifat sederhana tentang
        bentuk logaritma.
      Dengan menggunakan definisi logaritma, siswa dapat menyederhanakan bentuk aljabar yang
        memuat bentuk logaritma.

6.   MATERI PEMBELAJARAN
     OPERASI BENTUK PANGKAT, AKAR, DAN LOGARITMA
     Pertemuan Pertama dan Kedua
     A. OPERASI BENTUK PANGKAT
        Sifat-sifat bilangan pangkat bulat positif:
        1) Perkalian bilangan berpangkat
            Jika dua bilangan berpangkat atau lebih yang memiliki bilangan pokok yang sama dikalikan,
            maka pangkatnya dijumlahkan.
            Bentuk umum:
           Jika a      R dan m, n                               A, maka berlaku: a
                                                                                                                         m             n                m n
                                                                                                                                 a                 a
                           m            n
                       a            a                       a    a
                                                             a a ...                                               a    a
                                                                                                                      a a ...                                         a    a
                                                                                                                                                                         a a ... 
           Bukti :                                                              m faktor                                          n faktor                                       (m        n) faktor

                           m            n                       m       n
                       a            a                       a                   (Terbukti )
           Contoh: Sederhanakanlah!
                                    3               5                       3 5                   7
                               5               5                   5                         5
                                    3                   5                                   3 5 1                9
                               x                   x               x               x                       x
                                        x                       y                       z               x y z
                               10                  10                      10                    10
                                    3               5                                            3 1            5 1              4 6
                               s               t               s               t           s               t                 s t
                                            3                           5                               3 5                        8
                    10 k     5k    5 10 k        50 k
        2) Pembagian bilangan berpangkat
           Jika sebuah bilangan berpangkat dibagi terhadap bilangan berpangkat lainnya yang memiliki
           bilangan pokok yang sama, maka pangkatnya dikurangkan.
           Bentuk umum:
           Jika a      R dan m, n                               A, maka berlaku: a                                                                                  , dengan a                      0 dan m
                                                                                                                         m         n                   m n
                                                                                                                              :a                   a                                                                    n
                           m        n
                       a :a                         a    a : a    a
                                                     a a ...   a a ...                                                                                          a    a
                                                                                                                                                                     a a ... 
           Bukti :                                                      m faktor                                             n faktor                                       ( m n) faktor

                           m        n                       m   n
                       a :a                         a                   (Terbukti )
           Contoh: Sederhanakanlah!
                                    3                               3 1                      2
                               5 :5                            5                       5
                                    4                   2                               4 2 1                   1
                               k :k :k                                             k                       k            k
                                                6                           3                                    6 3                           3
                               20 x y : 5 x                                            ( 20 : 5 ) x                     y        4x y
                                    5           2
                                x y                                     5 2             2 1             3        1
                                       2
                                                                x                   y                  x y
                                    x y
                                    3                               2                             3 2       1 1                   5        2
                                x y                         3x y                            3x          y                    3x y                       3           5   2 1            3        5
                                                                                                                                                               x y                         x y
                                    2                           y                                 2y                             2y                     2                              2
                                            5       4                       3                                    5 3         4                          8       4
                                3s r                            4s t                              3     4s               r t               12 s r t                              8 1       4 2                  7   2
                                                               2                                                    2                                      2
                                                                                                                                                                            6s         r            t   6s r t
                                                2 sr                                                    2 sr                                       2 sr
            Jika sifat 2, a                                                                      diperluas untuk n                                         m , maka diperoleh
                                                m                   n                   m n
                                                        :a                          a
                                                                                                                                           m
                   m        m               m m                             0                                                      a                   a            a   ...      a
               a       :a               a                               a . Karena a m : a m                                                                                                1           a
                                                                                                                                                                                                            0
                                                                                                                                                                                                                    1 (Terbukti )
                                                                                                                                           m
                                                                                                                                   a                     ... a
                                                                                                                                                       a  
                                                                                                                                                          a
                                                                                                                                                       sebanyak         m     faktor
 Jika sifat 2, a                                                                               diperluas untuk n                                                 m , maka diperoleh
                                      m                   n                       m n
                                              :a                              a
         m        m                   m m                                 0               0
     a       :a               a                                   a                   a               1
                                                                              ,
         m m                  0
     a                    a                                       m                       m                                       m                1
                                                      a                           a                   1             a                                  m
                                                                                                                                                            (Terbukti)
                                                                                                                                                  a
3) Perpangkatan bilangan berpangkat
    Jika sebuah bilangan berpangkat dipangkatkan terhadap bilangan yang lain, maka
      pangkatnya dikalikan.
      Bentuk umum:
                                                                                                                                                   n
     Jika a       R dan m, n                                      A, maka berlaku: a
                                                                                                                                          m                        m n
                                                                                                                                                               a
                                                                                                                              n

                          m       n

     Bukti : a                                            a    a
                                                           a a ...                                                                      a    a
                                                                                                                                           a a ... 
                                                                                  m faktor                                                                 m n faktor

                          m       n                       m n
                      a                           a                       (Terbukti )
     Contoh: Sederhanakanlah!
                                      3           2                       3 2                     6
                                 5                               5                           5
                                              y       5                               y 5                     5y
             10       10       10
   Jika perkalian dua bilangan atau lebih dipangkatkan, maka masing-masing bilangan
    dipangkatkan (perpangkatan pada perkalian bilangan).
    Bentuk umum:
                                                                                                                                                   m
     Jika a, b            R dan m                                 A, maka berlaku: ab
                                                                                                                                                                    m            m
                                                                                                                                                               a            b
                              m
                      ab                              ab  ab     a b
                                                           ab ... 
                                                                                                                                                 a    a
                                                                                                                                                   a a ...                                             b    b
                                                                                                                                                                                                          b b ...
                                                                                                                                                                                                               
     Bukti :                                                                          m faktor                                                                  m faktor                                                     m faktor

                              m                           m                       m
                      ab                              a                   b               (Terbukti )


     Contoh: Sederhanakanlah!
                                                  2                       2                   2                           2
                                 5a                              5                       a               25 a
                                                  3                       3                   3               3           3
                                 xy                              x                       y               x y
                                                      r                       r           r
                                 pq                                  p q
                                      2               3 3                             2 3                 3 3                      6      9
                                 a b                                         a                       b                       a b
                                                  5                                   2               5       5                   2           2             5       5 2          2               5           7           2
                                 4x                                  xy                          4 x                         x y                          4 x              y                4 x y
                                          4           3       5                           4 5         3 5                         20          15
                                  x y                                             x               y                       x               y
                                                         3                               1 3         2 3                             3       6
                                                                                                                                                            x
                                                                                                                                                                20 3
                                                                                                                                                                            y
                                                                                                                                                                                15 6
                                                                                                                                                                                                 x
                                                                                                                                                                                                         17
                                                                                                                                                                                                                 y
                                                                                                                                                                                                                     9

                                                  2
                                      xy                                          x               y                           x y

                                              2           3                           2       2                     2 3               3                2    2 2                      6   3                    4                3       2       3
                             3r s                                : 2r                                    3r                  s               :2 r                          3r s : 4 r                                             r s
                                                                                                                                                                                                                               4
                                          2               4           3           5                   2 4             4               3       5                 8 3         4 5                  11              9
                                  x y                         x y                                 x             y             x y                          x            y                    x           y                         5       4
                                                     2                                                   2       2               4       3                     2 4         2 3                      6        5
                                                                                                                                                                                                                                  x y
                                                                  4           3
                                      xy                  x y                                         x y                 x y                              x            y                    x y
                                                                  2
                                                  2           3 3                                          2 3                3 3             2                     6       9        2                   2           12           18
                                  ee f                                                            ee                  f                                    ee f                                  e e                          f                        14       14
                                                             4                                                       4                                                 4                                                4
                                                                                                                                                                                                                                                   e        f
                    f                 f          f            f
   Jika pembagian dua bilangan dipangkatkan, maka masing-masing bilangan dipangkatkan
    (perpangkatan dari hasil bagi dua bilangan).
    Bentuk umum:
                                                                                                                                                   m                m
                                                                                                                                          a                     a
     Jika a, b            R dan m                                 A, maka berlaku:                                                                                          , dengan b                               0
                                                                                                                                                                    n
                                                                                                                                          b                     b
     Bukti :
              m
                                                                                                           a    a
                                                                                                            a a ...                                                                    m                           m
         a                a               a               a                                   a                                   m faktor                                        a                          a
                                ...                                                                                                                                                                                  m
                                                                                                                                                                                                                             ,b            0 (Terbukti )
         b                b b b
                             b                                                                         b    b
                                                                                                               b b ...
                                                                                                                                                                                b                          b
                                                  m faktor                                                                    m faktor
Contoh: Sederhanakanlah!
                                                            2                   2                   2
                                                  a                         a                   a
                                                                               2
                                                  5                         5                   25
                                                                2
                                                       3                            3 2                     6
                                                  x                             x                       x
                                                                                       2
                                                   5                            5                       25
                                                                                    2
                                                       4        5       6                           4 2          5 2            6 2            8           10       12
                                                  x y z                                         x            y          z                     x y               z
                              
                                                                                                                                                                                     8 4       10 6        12 8     4   4   4
                                                       2        3       4                           2 2          3 2            4 2                4        6       8
                                                                                                                                                                                 x         y           z           x y z
                                                  x y z                                         x            y          z                     x y z

Pertemuan Ketiga
B. OPERASI BENTUK AKAR
   Sifat-sifat bentuk akar:
   1) Penjumlahan dan pengurangan bentuk akar
       Penjumlahan dan pengurangan dapat dilakukan pada bentuk akar yang sama.
                                                                                                                                              b a                   c a                b           c           a
      Bentuk umum: Jika a, b, c                                                     R dan a                         0 , maka:
                                                                                                                                              b a                   c a                b           c       a
      Contoh: Hitunglah!
                                 3 2                      4 2                          3           4           2           7 2
               7 5 2 5                                                                 5               7           2           1     5           6 5
   2) Perkalian bentuk akar
                                                                                                                                                                                               2
                                                                                                                                                           a             a                 a               a

      Jika a, b           R dan a                               0, b                    0 maka berlaku sifat:                                              a
                                                                                                                                                                2
                                                                                                                                                                             b         a b

                                                                                                                                                           a             b                 a       b
              1
                          n
       an                        a
                                                                                        x
          Bukti : Misalkan
                                                            n
                                                                    a           a
                                              n                         n
                              n                                     x
                                      a                     a                       ( kedua                     ruas dipangkatk an n )
                                                                                                                                                                    1
                                                  nx                                                                1                     n
                          a               a                         1           nx                      x               , jadi                a             a n (Terbukti )
                                                                                                                    n

              m
                          n           m
       a     n
                                  a
                                                            n           m                   x
          Bukti : Misalkan                                          a                   a
                                                   n                            n
                              n           m                             x
                                      a                             a                   ( kedua ruas dipangkatk an n )
                                                                                                                                                                                 m
                                  m                    nx                                                                   m                          n        m                n
                          a                       a                         m               nx                  x                   , jadi                  a                a         (Terbukti )
                                                                                                                            n

          n       n
             a                   a
                                                            n

          Bukti :
                              n           n                                     1                                   n           n
                                      a                an                   a               a                              a             a (Terbukti )


         n
              ab                  n
                                      a            n
                                                           b , a, b                     0
                                                                                            1               1
                                                                        1
          Bukti :             n
                                      ab                   ab           n               a   n
                                                                                                        bn              n
                                                                                                                            a         n
                                                                                                                                          b                             n
                                                                                                                                                                             b         n
                                                                                                                                                                                               a       n
                                                                                                                                                                                                           b (Terbukti )
      Contoh: Hitunglah!
                                 3 2                      7 3                          3       7           2           3           21 6
                                     10                        20                      10              20                      200
3) Pembagian bentuk akar
                                                                                                                            a                a
       Jika a, b       R dan a                          0, b                0 maka berlaku sifat:
                                                                                                                            b                b
                                                    1               1
                                                                                n                               n
                       a                    a       n           an                  a              a                a
       Bukti :     n
                                                                    1
                                                                                              n                            (Terbukti )
                                                                                n                               n
                       b                    b                                       b              b                b
                                                                    n
                                                                b
       Contoh: Hitunglah!
                                    24                      24
                                                                               8
                                        3                   3
                            10              6           10              6
                                                                                   5 2
                                2 3                         2           3

Pertemuan Keempat
C. MENYEDERHANAKAN BENTUK AKAR
   Suatu bentuk akar dikatakan sederhana jika memenuhi kriteria berikut:
   1) Pangkat yang bilangan pokoknya tidak lebih dari satu.
       Contoh: -                                                            , bukan bentuk akar yang sederhana.
                                    7               5               3
                            a , a , a
              - x , x 0 , x bilangan prima , bentuk akar sederhana.
   2) Penyebutnya tidak berbentuk akar
                1
      Contoh: -     , bukan bentuk akar yang sederhana.
                 a
                                a
                   -                    , bentuk akar sederhana.
                            a
                                3
                   -, bentuk akar sederhana.
                 2
   3) Bilangan pokoknya bukan pecahan.
                                3
       Contoh: -                        , bukan bentuk akar yang sederhana.
                                2
                                3
                   -, bentuk akar sederhana.
                 2
   Penyederhanaan bentuk akar dapat dilakukan dengan membuat bilangan yang di dalam tanda
   akar menjadi perkalian faktor-faktor bilangan prima kuadrat.

   Contoh:
   Sederhanakanlah!
                                                                                                                                    72
          72          2
                            2
                                        3
                                            2
                                                        2               4           9      2       6 2                  2                            72   2
                                                                                                                                                              2
                                                                                                                                                                  3
                                                                                                                                                                      2
                                                                                                                                                                          2
                                                                                                                                        36
                                                                                                                            2
                                                                                                                                        18
                                                                                                                                    2
                                                                                                                                             9
                                                                                                                                        3
                                                                                                                                             3
       4           4        4                       4       4           4
                                                                                                               48                                4
          48          2                3               2                   3       24 3       2                                48           2        3
                                                                                                               24
                                                                                                       2
                                                                                                                12
                                                                                                           2
                                                                                                                    6
                                                                                                                2
                                                                                                                    3
      12 3             12                      3           12 3                    4 3            3           12 3              2 3                 3    13 3
          10          20                   10              20                  200        100             2        10          2
Pertemuan Kelima
D. MERASIONALKAN BENTUK AKAR
                                                                                        a
  (1) Merasionalkan penyebut bentuk       dengan b 0
                                       b
        Bentuk seperti ini dapat diubah atau disederhanakan dengan merasionalkan penyebut
        berbentuk akar dengan cara pembilang dan penyebut dari pecahan tersebut sama-sama
        dikalikan dengan bentuk akar dari penyebut                                                               b .

                                        a                   a               b               a
        Bentuk umum:                                                                                b
                                            b               b               b               b

        Contoh:
                                2           2                   3           2
                        -                                                               3
                                3               3               3           3
                                2                   2                   3               2                    1
                        -                                                                           3                3
                            2 3             2 3                         3           2       3                3
                                                                                            a                             a
  (2) Merasionalkan penyebut bentuk                                                                     atau
                                       a      b         a    b
        Cara merasionalkan penyebut seperti ini adalah dengan mengalikan pembilang dan penyebut
        dengan sekawan dari penyebut, dalam hal ini sekawan dari a                                                                                                b adalah a    b dan
        sekawan dari a                          b adalah a                                  b.
                                                a                           a                   a        b           a (a                b)
                                                                                                                             2
                                                                                                                         a               b
        Bentuk umum: a                                  b           a               b           a        b
                                                a                                   a                    a            b              a( a                    b)
                                            a               b               a                   b        a            b                      a       b

        Contoh:
                                    2                       2                   2               3       22               3
                        -                                                                                                                22              3        4       2 3
                            2           3               2               3       2               3            4       3
                                    2                               2                           2        3           2       2               3
                        -                                                                                                                                    2        2    3
                                2           3                   2               3               2        3                   2           3

Pertemuan Keenam dan Ketujuh
E. SIFAT-SIFAT LOGARITMA
        a
  (1)       log 1           0
                                        a                                           b                            b               0
                                            log 1               b               a           1                a               a               b       0
        Bukti : Misalkan
                                                                                                             a
                                                                                                                 log a                   0 (Terbukti )
        Contoh: 3log 1 = 0
        a
  (2)       log a           1
                                                                                                                 b               1
                                        a                                           b                        a               a               b       1
        Bukti : Misalkan log a                                   b              a               a
                                                                                                             a
                                                                                                                 log a                   1 (Terbukti )
        Contoh: 5log 5 = 1
            a
                log b
  (3)   a               b
                                                                                                                 a                                   a
                                                                                                                     log b               x               log b
                                                                                                             a                       a           a                    b
        Bukti : Misalkan log b
                                        a                                           x
                                                                    x           a               b                a
                                                                                                                     log b
                                                                                                             a                       b (Terbukti                  )
        Contoh:
                                    3
                               3 log 5                     5
                                    z
                                z log tv                    tv
                        
(4)                                                                             log c , dengan a                                                               1 ………. (Sifat perkalian)
      a                                a                                    a
          log   b         c                log b                                                                                       0 , a
      Bukti : Misalkan log b
                                               a                                                             a                                             x                             y
                                                                                    x dan                        log c                 y               a            b dan a                          c
                                       x                   y                    x y                      a
                  bc               a                   a                   a                                 log       b           c               x       y
                  a                                                a                            a
                        log            b           c                   log b                         log c                     (Terbukti )
      Contoh:
                               5                                                5                            5
                                  log             4               8                log 4                        log 8
                               2                                   2                                 2                                         2                                                             6
                                   log 4                               log 16                            log 4 16                                  log 64               6
                                                                                                                                                                           ……….(Karena 2                             64 )
                                               x                                                        x
                                                   log 2                            a                        log 3                 b
                               Jika                                                     dan                                            hitunglah: log 6
                                                                                                                                                                    x
                    
                               x                           x                                             x                     x
                                   log 6                           log 2                    3                log 2                 log 3               a        b
                  b
(5)                                                                        log c , dengan a                                                            1 ………. (Sifat pembagian)
      a                        a                                       a
          log                      log b                                                                                           0 , a
                  c
      Bukti : Misalkan log b
                                               a                                                             a                                             x                             y
                                                                                    x dan                        log c                 y               a            b dan a                          c
                                       x
                  b                a                           x       y                a                    b
                                       y
                                                       a                                    log                                x       y
                    c              a                                                                         c

                  a                    b                   a                                a
                        log                                    log b                            log c (Terbukti )
                                       c
      Contoh:
                               5                       32                  5                             5
                                  log                                          log 32                       log 8
                                                       8
                                                                                                                   1000
                                                                                                                                                                        3 …….(Karena 5                               125 )
                               5                                           5                     5                                         5                                                             3
                                  log 1000                                    log 8                 log                                           log 125
                                                                                                                       8
(6)                                        log b , dengan b                                                                        1 ………. (Sifat perpangkatan)
      a           n                    a
          log b                n                                                                              0, a
                                                                                                                       m                   n               m    n                n           mn
                                                                                                         b         a                   b               a                     b           a
      Bukti : Misalkan log b
                                               a
                                                                                    m
                                                                                                                                       a                   n                         a               n           a
                                                                                                                                           log b                    mn                   log b                       log b n
                      a                    n                       a
                          log b                         n log b (Terbukti )
      Contoh:
                               a                                   5            a                                  a
                                   log             9x                               log 9                     5 log x
                    
                              10                               7                    10
                                  log 28                                      7            log 28
                           c
      a                        log b
(7)       log b            c
                                                           dengan a                                     0, a               1, b                0, c             0, c             1
                               log a
      Bukti : Misalkan log b
                                               a
                                                                                    m
                                                                                                                                                                                                         c
                                               m                       c                            c                  m               c                                c                                    log b
                          b            a                                   log b                         log a                             log b                m log a                          m       c
                                                                                                                                                                                                             log a
                                                   c
                a                                      log b
                      log b                        c
                                                                                (Terbukti )
                                                       log a
      Contoh:
                     Jika log 5                                                x maka hitunglah log 125
                                           2                                                                                       4


                                                                                                                           3
                               4                                           log 125                           log 5                     3 log 5                   3      2                    3
                                   log 125                                                                                 2
                                                                                                                                                                            log 5                x
                                                                               log 4                         log 2                     2 log 2                   2                           2


                     Jika log 3                                                x dan log 4                                    y maka hitunglah log 15
                                           5                                                        3                                                                        4
Rpp matematika-sma-berkarakter-kelas-x-sk-1-masbied (1)
Rpp matematika-sma-berkarakter-kelas-x-sk-1-masbied (1)
Rpp matematika-sma-berkarakter-kelas-x-sk-1-masbied (1)
Rpp matematika-sma-berkarakter-kelas-x-sk-1-masbied (1)
Rpp matematika-sma-berkarakter-kelas-x-sk-1-masbied (1)
Rpp matematika-sma-berkarakter-kelas-x-sk-1-masbied (1)
Rpp matematika-sma-berkarakter-kelas-x-sk-1-masbied (1)
Rpp matematika-sma-berkarakter-kelas-x-sk-1-masbied (1)
Rpp matematika-sma-berkarakter-kelas-x-sk-1-masbied (1)
Rpp matematika-sma-berkarakter-kelas-x-sk-1-masbied (1)
Rpp matematika-sma-berkarakter-kelas-x-sk-1-masbied (1)
Rpp matematika-sma-berkarakter-kelas-x-sk-1-masbied (1)
Rpp matematika-sma-berkarakter-kelas-x-sk-1-masbied (1)
Rpp matematika-sma-berkarakter-kelas-x-sk-1-masbied (1)
Rpp matematika-sma-berkarakter-kelas-x-sk-1-masbied (1)
Rpp matematika-sma-berkarakter-kelas-x-sk-1-masbied (1)
Rpp matematika-sma-berkarakter-kelas-x-sk-1-masbied (1)
Rpp matematika-sma-berkarakter-kelas-x-sk-1-masbied (1)
Rpp matematika-sma-berkarakter-kelas-x-sk-1-masbied (1)

More Related Content

Featured

Skeleton Culture Code
Skeleton Culture CodeSkeleton Culture Code
Skeleton Culture Code
Skeleton Technologies
 
PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024
PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024
PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024
Neil Kimberley
 
Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)
Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)
Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)
contently
 
How to Prepare For a Successful Job Search for 2024
How to Prepare For a Successful Job Search for 2024How to Prepare For a Successful Job Search for 2024
How to Prepare For a Successful Job Search for 2024
Albert Qian
 
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie Insights
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie InsightsSocial Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie Insights
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie Insights
Kurio // The Social Media Age(ncy)
 
Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024
Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024
Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024
Search Engine Journal
 
5 Public speaking tips from TED - Visualized summary
5 Public speaking tips from TED - Visualized summary5 Public speaking tips from TED - Visualized summary
5 Public speaking tips from TED - Visualized summary
SpeakerHub
 
ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd
ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd
ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd
Clark Boyd
 
Getting into the tech field. what next
Getting into the tech field. what next Getting into the tech field. what next
Getting into the tech field. what next
Tessa Mero
 
Google's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search Intent
Google's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search IntentGoogle's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search Intent
Google's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search Intent
Lily Ray
 
How to have difficult conversations
How to have difficult conversations How to have difficult conversations
How to have difficult conversations
Rajiv Jayarajah, MAppComm, ACC
 
Introduction to Data Science
Introduction to Data ScienceIntroduction to Data Science
Introduction to Data Science
Christy Abraham Joy
 
Time Management & Productivity - Best Practices
Time Management & Productivity -  Best PracticesTime Management & Productivity -  Best Practices
Time Management & Productivity - Best Practices
Vit Horky
 
The six step guide to practical project management
The six step guide to practical project managementThe six step guide to practical project management
The six step guide to practical project management
MindGenius
 
Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...
Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...
Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...
RachelPearson36
 
Unlocking the Power of ChatGPT and AI in Testing - A Real-World Look, present...
Unlocking the Power of ChatGPT and AI in Testing - A Real-World Look, present...Unlocking the Power of ChatGPT and AI in Testing - A Real-World Look, present...
Unlocking the Power of ChatGPT and AI in Testing - A Real-World Look, present...
Applitools
 
12 Ways to Increase Your Influence at Work
12 Ways to Increase Your Influence at Work12 Ways to Increase Your Influence at Work
12 Ways to Increase Your Influence at Work
GetSmarter
 
ChatGPT webinar slides
ChatGPT webinar slidesChatGPT webinar slides
ChatGPT webinar slides
Alireza Esmikhani
 
More than Just Lines on a Map: Best Practices for U.S Bike Routes
More than Just Lines on a Map: Best Practices for U.S Bike RoutesMore than Just Lines on a Map: Best Practices for U.S Bike Routes
More than Just Lines on a Map: Best Practices for U.S Bike Routes
Project for Public Spaces & National Center for Biking and Walking
 
Ride the Storm: Navigating Through Unstable Periods / Katerina Rudko (Belka G...
Ride the Storm: Navigating Through Unstable Periods / Katerina Rudko (Belka G...Ride the Storm: Navigating Through Unstable Periods / Katerina Rudko (Belka G...
Ride the Storm: Navigating Through Unstable Periods / Katerina Rudko (Belka G...
DevGAMM Conference
 

Featured (20)

Skeleton Culture Code
Skeleton Culture CodeSkeleton Culture Code
Skeleton Culture Code
 
PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024
PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024
PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024
 
Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)
Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)
Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)
 
How to Prepare For a Successful Job Search for 2024
How to Prepare For a Successful Job Search for 2024How to Prepare For a Successful Job Search for 2024
How to Prepare For a Successful Job Search for 2024
 
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie Insights
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie InsightsSocial Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie Insights
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie Insights
 
Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024
Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024
Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024
 
5 Public speaking tips from TED - Visualized summary
5 Public speaking tips from TED - Visualized summary5 Public speaking tips from TED - Visualized summary
5 Public speaking tips from TED - Visualized summary
 
ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd
ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd
ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd
 
Getting into the tech field. what next
Getting into the tech field. what next Getting into the tech field. what next
Getting into the tech field. what next
 
Google's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search Intent
Google's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search IntentGoogle's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search Intent
Google's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search Intent
 
How to have difficult conversations
How to have difficult conversations How to have difficult conversations
How to have difficult conversations
 
Introduction to Data Science
Introduction to Data ScienceIntroduction to Data Science
Introduction to Data Science
 
Time Management & Productivity - Best Practices
Time Management & Productivity -  Best PracticesTime Management & Productivity -  Best Practices
Time Management & Productivity - Best Practices
 
The six step guide to practical project management
The six step guide to practical project managementThe six step guide to practical project management
The six step guide to practical project management
 
Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...
Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...
Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...
 
Unlocking the Power of ChatGPT and AI in Testing - A Real-World Look, present...
Unlocking the Power of ChatGPT and AI in Testing - A Real-World Look, present...Unlocking the Power of ChatGPT and AI in Testing - A Real-World Look, present...
Unlocking the Power of ChatGPT and AI in Testing - A Real-World Look, present...
 
12 Ways to Increase Your Influence at Work
12 Ways to Increase Your Influence at Work12 Ways to Increase Your Influence at Work
12 Ways to Increase Your Influence at Work
 
ChatGPT webinar slides
ChatGPT webinar slidesChatGPT webinar slides
ChatGPT webinar slides
 
More than Just Lines on a Map: Best Practices for U.S Bike Routes
More than Just Lines on a Map: Best Practices for U.S Bike RoutesMore than Just Lines on a Map: Best Practices for U.S Bike Routes
More than Just Lines on a Map: Best Practices for U.S Bike Routes
 
Ride the Storm: Navigating Through Unstable Periods / Katerina Rudko (Belka G...
Ride the Storm: Navigating Through Unstable Periods / Katerina Rudko (Belka G...Ride the Storm: Navigating Through Unstable Periods / Katerina Rudko (Belka G...
Ride the Storm: Navigating Through Unstable Periods / Katerina Rudko (Belka G...
 

Rpp matematika-sma-berkarakter-kelas-x-sk-1-masbied (1)

  • 1. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP. 01 1. IDENTITAS MATA PELAJARAN Nama Sekolah : SMA Negeri 1 Kalaena Kelas :X Semester :1 Program : Umum Mata Pelajaran : Matematika Jumlah Pertemuan : 2 x Pertemuan Tahun Pelajaran : 20 /20 2. STANDAR KOMPETENSI 1. Memecahkan masalah yang berkaitan dengan bentuk pangkat, akar, dan logaritma. 3. KOMPETENSI DASAR 1.1 Menggunakan aturan pangkat, akar, dan logaritma. 4. INDIKATOR a. Kognitif 1) Produk  Mengubah bentuk pangkat negatif ke pangkat positif dan sebaliknya.  Mengubah bentuk akar ke bentuk pangkat dan sebaliknya.  Mengubah bentuk pangkat ke bentuk logaritma dan sebaliknya. 2) Proses  Mengubah bentuk pangkat negatif ke pangkat positif dan sebaliknya dengan menggunakan definisi pangkat bulat negatif dan positif.  Mengubah bentuk akar ke bentuk pangkat dan sebaliknya dengan menggunakan definisi bentuk akar dan pangkat pecahan.  Mengubah bentuk pangkat ke bentuk logaritma dan sebaliknya dengan menggunakan definisi pangkat dan logaritma. b. Psikomotor c. Afektif 1) Karakter yang diharapkan Kerja keras, kreatif, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, tanggung jawab. 2) Keterampilan Sosial Bertanya, menyumbangkan ide atau pendapat, menjadi pendengar yang baik, komunikatif. 5. TUJUAN PEMBELAJARAN Pertemuan Pertama  Dengan menggunakan definisi pangkat bulat negatif dan positif, siswa dapat mengubah bentuk pangkat negatif ke pangkat positif dan sebaliknya. Pertemuan Kedua  Dengan menggunakan definisi bentuk akar dan pangkat pecahan, siswa dapat mengubah bentuk akar ke bentuk pangkat dan sebaliknya.  Dengan menggunakan definisi pangkat dan logaritma, siswa dapat mengubah bentuk pangkat ke bentuk logaritma dan sebaliknya. 6. MATERI PEMBELAJARAN BENTUK PANGKAT, AKAR, DAN LOGARITMA Pertemuan Pertama A. BENTUK PANGKAT  Pangkat Bulat Positif Definisi: Untuk a R dan n A berlaku: a n a    a  a a ...  n faktor a dibaca “a pangkat n” disebut bilangan berpangkat atau bilangan eksponen. Dengan a adalah n basis (bilangan pokok) dan n disebut eksponen atau pangkat. Contoh: Tuliskan perkalian berulang berikut dalam notasi pangkat!  2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 25     5 faktor 3  3 a 3 a 3 a 3    a a  a   3  3 3 a 3 faktor 3 5  5 5 5 y y y y y 5 5 5   y y y y y      5 y 3 faktor 5 faktor
  • 2.  Pangkat Bulat Negatif Definisi: 1 1 Jika a R, a 0 dan m adalah bilangan bulat positif maka: a m m dan m a m a a Contoh: mengubah bentuk pangkat negatif ke pangkat positif dan sebaliknya 2 1  2 2 2 1 3  3 5 5 5 1 3  3x 3 5 5 x x z x 1 y  z y x x y 1 2 dapat diubah ke pangkat negatif 5  5 2  Pangkat Nol Definisi: Jika a R dan a 0 maka: a 0 1 Contoh: 0  5 1 0 1  1 2 0  2x 1 Pertemuan Kedua B. BENTUK AKAR DAN PANGKAT PECAHAN  Definisi Bentuk Akar Bentuk akar adalah jika bilangan yang terdapat di dalam tanda akar bukan bilangan kuadrat atau akar dari suatu bilangan real positif yang hasilnya bukan merupakan bilangan rasional. Contoh: 3 1, 732050808 ..... 4 2 4 merupakan bilangan rasional dan 3 bilangan irasional. Khusus untuk 3 disebut juga sebagai bentuk akar. Bentuk umum: R, x 0, n A dengan n n Bentuk akar x, x 2 . n disebut indeks dan notasi 3 disebut tanda akar. Notasi untuk akar pangkat tiga dari x ditulis x , sedangkan notasi untuk 2 akar kuadrat dari x ditulis x atau lebih sering disingkat x . Sehingga jika disebut bentuk akar, yang dimaksud adalah bentuk akar kuadrat.  Pangkat Pecahan Pada dasarnya bilangan berpangkat pecahan merupakan bentuk lain dari bentuk akar, hubungannya (bentuk pangkat ke bentuk akar dan sebaliknya) dapat dinyatakan sebagai berikut: 1 - Pangkat rasional berbentuk a n 1 Definisi: Jika a R, a 0, n A dengan n 2 , maka a n n a m - Pangkat rasional berbentuk a n Definisi: Jika a bilangan real, a 0 , m bilangan bulat, n bilangan asli dengan n 2, n a m n m bilangan real dan 0 , maka a n n a a
  • 3. Contoh: mengubah bentuk akar ke bentuk pangkat dan sebaliknya. 1  2 dapat diubah ke dalam bentuk pangkat 2 2 5 5 dapat diubah ke dalam bentuk pangkat 3 xy 3 xy 2   Nyatakan bentuk berikut menjadi a dimana a bilangan prima dan x bilangan x 3 rasional! 5 5 3 8 2 25 C. BENTUK LOGARITMA Definisi : Logaritma adalah invers (kebalikan) dari perpangkatan. Logaritma dinotasikan dengan log. Bentuk umum: a disebut bilangan pokok , a 0 dan a 1 a n log b n b a dengan: b disebut numerus ( bil yang dicari log nya ), b 0 n disebut hasil log aritma 10 Logaritma dengan bilangan pokok 10 cukup ditulis log. Misalnya log 10 cukup ditulis log 10 . Contoh: mengubah bentuk pangkat ke bentuk logaritma dan sebaliknya 5 3  3 243 dapat diubah ke bentuk logarima log 243 5 1 5 1  52 5 dapat diubah ke bentuk logarima log 5 2 3  log 81 4 dapat diubah ke bentuk pangkat 3 4 81 3 dapat diubah ke bentuk pangkat 10 3  log 1000 1000 7. ALOKASI WAKTU 4 x 45 Menit 8. STRATEGI PEMBELAJARAN o Metode : Ekspositori dan pemberian tugas. o Model : Pembelajaran langsung. 9. KEGIATAN PEMBELAJARAN Pertemuan Pertama (2 x 45’) No Kegiatan Waktu 1 Kegiatan Awal 15’ Salam dan berdoa sebelum belajar. (religius) Mengecek kehadiran dan mempersiapkan siswa mengikuti pembelajaran. Menyampaikan kepada siswa materi yang akan dipelajari, kompetensi dasar, dan indikator yang ingin dicapai setelah pembelajaran ini. Memberikan motivasi kepada siswa agar mengikuti pelajaran dengan baik. 2 Kegiatan Inti 65’ a. Eksplorasi Mengingatkan kembali kepada siswa tentang bilangan real: bilangan asli, bilangan cacah, bilangan bulat (bilangan bulat positif, bilangan bulat negatif dan bilangan nol), bilangan rasional, dan bilangan irasional. (kerja keras, demokratis, rasa ingin tahu) b. Elaborasi Dengan metode diskusi dan ceramah guru menjelaskan definisi bentuk pangkat (pangkat bulat positif, negatif dan nol) dan hubungan satu dengan lainnya. (kerja keras, rasa ingin tahu) Menjelaskan cara mengubah bentuk pangkat positif ke bentuk pangkat negatif dan sebaliknya disertai dengan contoh. (kerja keras, rasa ingin tahu) c. Konfirmasi Memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya dan menjawab pertanyaan siswa. (mandiri, kreatif) Memberikan soal latihan dan memantau serta membimbing siswa yang kesulitan menyelesaikan soal latihan. (kerja keras, kreatif, dan mandiri) Memberikan penghargaan dan meluruskan jawaban siswa.
  • 4. 3 Penutup 10’ Mengarahkan siswa untuk membuat kesimpulan dari materi pelajaran. Menutup pembelajaran dan meminta siswa berlatih di rumah. Menginformasikan materi untuk pertemuan berikutnya (bentuk akar & log). Salam dan berdoa setelah belajar. (religius) Pertemuan Kedua (2 x 45’) No Kegiatan Waktu 1 Kegiatan Awal 15’ Salam dan berdoa sebelum belajar. (religius) Mengecek kehadiran dan mempersiapkan siswa mengikuti pembelajaran. Menyampaikan kepada siswa materi yang akan dipelajari dan indikator yang ingin dicapai setelah pembelajaran ini. Memberikan motivasi kepada siswa agar mengikuti pelajaran dengan baik. 2 Kegiatan Inti 65' a. Eksplorasi Mengingatkan kembali kepada siswa tentang bilangan rasional dan irasional serta perpangkatan. (kerja keras, demokratis, rasa ingin tahu) b. Elaborasi Dengan metode diskusi dan ceramah guru menjelaskan definisi bentuk akar dan logaritma. (kerja keras, rasa ingin tahu) Menjelaskan cara mengubah dari bentuk akar ke bentuk pangkat dan sebaliknya disertai dengan contoh. (kerja keras, rasa ingin tahu) Menjelaskan cara mengubah dari bentuk pangkat ke bentuk logaritma dan sebaliknya disertai dengan contoh. (kerja keras, rasa ingin tahu) c. Konfirmasi Memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya dan menjawab pertanyaan siswa. (kreatif, mandiri) Memberikan soal latihan dan memantau serta membimbing siswa yang kesulitan menyelesaikan soal latihan. (kerja keras, kreatif, mandiri) Memberikan penghargaan serta meluruskan jawaban siswa. 3 Penutup 10’ Mengarahkan siswa untuk membuat kesimpulan dari materi pelajaran. Memberikan soal-soal untuk diselesaikan di rumah. Menutup pembelajaran dan meminta siswa berlatih di rumah. Menginformasikan materi untuk pertemuan berikutnya (operasi bentuk pangkat dan sifat-sifatnya). Salam dan berdoa setelah belajar. (religius) 10. SUMBER/BAHAN/ALAT BANTU Sumber : - Buku Kompetensi matematika SMA 1A Kelas X, Johanes, dkk. 2006. Yudhistira. - Buku Paket Matematka SMA Kelas X, B.K. Noormandiri. 2007. Erlangga. - Buku paket Matematika SMA Kelas X, Asdiawati & Rismawati. 2007. UNM Mks. - Buku paket Matematika SMA Kelas 1 smt 1, Marten Kanginan. 2004. Grafindo Media Pratama. Bahan : LKS, bundel (kertas, map). Alat : Notebook, kalkulator. 11. PENILAIAN DAN PROGRAM TINDAK LANJUT A. Prosedur Penilaian Penilaian Kognitif Jenis : Tugas individu (PR). Bentuk : Uraian. Penilaian Afektif Jenis : Etika, partisipasi, kehadiran, tanggung jawab. Bentuk : Lembar pengamatan sikap siswa (terlampir). B. Instrumen Penilaian Lembar kerja siswa : Terlampir. C. Program Tindak Lanjut Siswa yang memperoleh nilai tugas KD 1.1 < KKM mengikuti program remedial (berupa bimbingan tutor sebaya). Siswa yang memperoleh nilai tugas KD 1.1 KKM mengikuti program pengayaan (melanjutkan materi).
  • 5. KISI-KISI PENILAIAN KOGNITIF No. Kompetensi Dasar/ Kelas/ Bentuk No Materi Indikator Soal KD Indikator Smt Tes Soal 1.1 Menggunakan aturan X/1 Pangkat, Siswa dapat Uraian pangkat, akar, dan logaritma. Akar, dan  Mengubah bentuk 1 (a,b,c,d)  Mengubah bentuk Logaritma perkalian ke bentuk pangkat negatif ke pangkat. pangkat positif dan  Mengubah bentuk 2 (a,b,c,d) sebaliknya. pangkat – ke pangkat  Mengubah bentuk akar ke + dan sebaliknya. bentuk pangkat dan  Mengubah bentuk 3 (a,b,c,d) sebaliknya. akar ke bentuk  Mengubah bentuk pangkat & sebaliknya. pangkat ke bentuk  Mengubah bentuk 4 (a,b,c,d) logaritma dan sebaliknya. pangkat ke bentuk log dan sebaliknya. PEDOMAN PENSKORAN (Pertemuan 1-2) No Soal Kunci Skor Rubrik 1. Tuliskan perkalian berulang a. a    a a 5 berikut dalam notasi pangkat!  a a a  5 faktor a. a a a a a 4 b. 10 t 10 t 10 t 10 t b. 10 t  t10 t  t  10   10  10 t c. 2 2 y y y y 4 faktor 8 d. 3 b 3 b 3 b 3 b c. 2 2  y y y y 2 2 y 4    2 faktor 4 faktor 4 d. 3    b 3    b  b 3   b 3  3 b 4 faktor 2. Nyatakan bentuk berikut tidak 1 a. c. 8 x 5 0 dengan pangkat negatif atau 7 5 8 1 8 nol! 7 8 a. 7 c. 8 x 0 2 1 b. d. 5 0 8x 1 3 2 0 2 3 b. 8 x d. 3 2 jika 3. Nyatakan bentuk berikut 4 benar 5 4 1 jika < 5 menjadi a dimana a bilangan 25 x a. 16 2 prima dan x bilangan rasional! 5 benar 3 32 3 2 5 23 0 jika 1 b. a. 16 5 c. kosong 4 27 1 1 3 c. 1 3 4 16 4 4 3 3 1 27 3 b. d. 3 32 34 7 49 1 1 1 2 d. 7 7 2 2 7 7 49 7 77 4. Nyatakan tiap bentuk pangkat 2 a. 3 2 8 log 8 3 dibawah ini dalam bentuk logaritma yang ekuivalen! 2 2 3 b. 27 3 9 27 log 9 a. 2 c. 10 3 8 0 , 001 3 2 3 8 c. 10 2 1 1 0 , 001 log 0 , 001 3 b. 27 3 9 d. 2 1 6 36 1 1 1 6 d. log 2 6 36 36 SKOR MAKSIMAL 40 NILAI PEROLEHAN SISWA = (JPS/JSM (40))x100 …… Kalaena, Juli 20 Mengetahui, Kepala SMAN 1 Kalaena Guru Mata Pelajaran Drs.BAKHTIAR KAMARUDDIN, S.Pd NIP.19670112 199303 1 010 NIP. 19841231 201101 1 016
  • 6. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP. 02 1. IDENTITAS MATA PELAJARAN Nama Sekolah : SMA Negeri 1 Kalaena Kelas :X Semester :1 Program : Umum Mata Pelajaran : Matematika Jumlah Pertemuan : 7 x Pertemuan Tahun Pelajaran : 20 /20 2. STANDAR KOMPETENSI 1. Memecahkan masalah yang berkaitan dengan bentuk pangkat, akar, dan logaritma. 3. KOMPETENSI DASAR 1.1 Melakukan manipulasi aljabar dalam perhitungan yang melibatkan pangkat, akar, dan logaritma. 4. INDIKATOR a. Kognitif 1) Produk  Melakukan operasi aljabar pada bentuk pangkat.  Menyederhanakan bentuk aljabar yang memuat bentuk pangkat.  Melakukan operasi aljabar pada bentuk akar.  Menyederhanakan bentuk aljabar yang memuat bentuk akar.  Merasionalkan bentuk akar.  Melakukan operasi aljabar pada bentuk logaritma.  Menyederhanakan bentuk aljabar yang memuat bentuk logaritma.  Membuktikan sifat-sifat sederhana tentang bentuk pangkat, akar, dan logaritma. 2) Proses  Melakukan operasi aljabar pada bentuk pangkat dengan menggunakan sifat-sifat bilangan berpangkat.  Menyederhanakan bentuk aljabar yang memuat bentuk pangkat dengan menggunakan sifat-sifat operasi bilangan bulat.  Melakukan operasi aljabar pada bentuk akar dengan menggunakan sifat-sifat bentuk akar.  Menyederhanakan bentuk aljabar yang memuat bentuk akar dengan menggunakan perkalian faktor-faktor bilangan prima.  Merasionalkan bentuk akar dengan menggunakan perkalian bentuk akar atau sekawan dari penyebut.  Melakukan operasi aljabar pada bentuk logaritma dengan menggunakan sifat-sifat logaritma.  Menyederhanakan bentuk aljabar yang memuat bentuk logaritma dengan menggunakan definisi logaritma.  Membuktikan sifat-sifat sederhana tentang bentuk pangkat, akar, dan logaritma dengan menggunakan definisi pangkat bulat positif, sifat-sifat pangkat dan definisi logaritma. b. Psikomotor c. Afektif 1) Karakter yang diharapkan Kerja keras, kreatif, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, tanggung jawab. 2) Keterampilan Sosial Bertanya, menyumbangkan ide atau pendapat, menjadi pendengar yang baik, komunikatif. 5. TUJUAN PEMBELAJARAN Pertemuan Pertama dan Kedua  Dengan menggunakan sifat-sifat bilangan berpangkat, siswa dapat melakukan operasi aljabar pada bentuk pangkat.  Dengan menggunakan definisi pangkat bulat positif, siswa dapat membuktikan sifat-sifat sederhana tentang bentuk pangkat.  Dengan menggunakan sifat-sifat operasi bilangan bulat, siswa dapat menyederhanakan bentuk aljabar yang memuat bentuk pangkat. Pertemuan Ketiga dan Keempat  Dengan menggunakan sifat-sifat bentuk akar, siswa dapat melakukan operasi aljabar pada bentuk akar.  Dengan menggunakan sifat-sifat pangkat, siswa dapat membuktikan sifat-sifat sederhana tentang bentuk akar.
  • 7.  Dengan menggunakan perkalian faktor-faktor bilangan prima, siswa dapat menyederhanakan bentuk aljabar yang memuat bentuk akar. Pertemuan Kelima  Dengan menggunakan perkalian bentuk akar atau sekawan dari penyebut, siswa dapat merasionalkan bentuk akar. Pertemuan Keenam dan Ketujuh  Dengan menggunakan sifat-sifat logaritma,, siswa dapat melakukan operasi aljabar pada bentuk logaritma.  Dengan menggunakan definisi logaritma, siswa dapat membuktikan sifat-sifat sederhana tentang bentuk logaritma.  Dengan menggunakan definisi logaritma, siswa dapat menyederhanakan bentuk aljabar yang memuat bentuk logaritma. 6. MATERI PEMBELAJARAN OPERASI BENTUK PANGKAT, AKAR, DAN LOGARITMA Pertemuan Pertama dan Kedua A. OPERASI BENTUK PANGKAT Sifat-sifat bilangan pangkat bulat positif: 1) Perkalian bilangan berpangkat Jika dua bilangan berpangkat atau lebih yang memiliki bilangan pokok yang sama dikalikan, maka pangkatnya dijumlahkan. Bentuk umum: Jika a R dan m, n A, maka berlaku: a m n m n a a m n a a a    a  a a ...  a    a  a a ...  a    a  a a ...  Bukti : m faktor n faktor (m n) faktor m n m n a a a (Terbukti ) Contoh: Sederhanakanlah! 3 5 3 5 7  5 5 5 5 3 5 3 5 1 9  x x x x x x y z x y z  10 10 10 10 3 5 3 1 5 1 4 6  s t s t s t s t 3 5 3 5 8  10 k 5k 5 10 k 50 k 2) Pembagian bilangan berpangkat Jika sebuah bilangan berpangkat dibagi terhadap bilangan berpangkat lainnya yang memiliki bilangan pokok yang sama, maka pangkatnya dikurangkan. Bentuk umum: Jika a R dan m, n A, maka berlaku: a , dengan a 0 dan m m n m n :a a n m n a :a a    a : a    a  a a ...   a a ...  a    a  a a ...  Bukti : m faktor n faktor ( m n) faktor m n m n a :a a (Terbukti ) Contoh: Sederhanakanlah! 3 3 1 2  5 :5 5 5 4 2 4 2 1 1  k :k :k k k k 6 3 6 3 3  20 x y : 5 x ( 20 : 5 ) x y 4x y 5 2 x y 5 2 2 1 3 1  2 x y x y x y 3 2 3 2 1 1 5 2 x y 3x y 3x y 3x y 3 5 2 1 3 5  x y x y 2 y 2y 2y 2 2 5 4 3 5 3 4 8 4 3s r 4s t 3 4s r t 12 s r t 8 1 4 2 7 2  2 2 2 6s r t 6s r t 2 sr 2 sr 2 sr  Jika sifat 2, a diperluas untuk n m , maka diperoleh m n m n :a a m m m m m 0 a a a ... a a :a a a . Karena a m : a m 1 a 0 1 (Terbukti ) m a   ... a a   a sebanyak m faktor
  • 8.  Jika sifat 2, a diperluas untuk n m , maka diperoleh m n m n :a a m m m m 0 0 a :a a a a 1 , m m 0 a a m m m 1 a a 1 a m (Terbukti) a 3) Perpangkatan bilangan berpangkat  Jika sebuah bilangan berpangkat dipangkatkan terhadap bilangan yang lain, maka pangkatnya dikalikan. Bentuk umum: n Jika a R dan m, n A, maka berlaku: a m m n a n m n Bukti : a a    a  a a ...  a    a  a a ...  m faktor m n faktor m n m n a a (Terbukti ) Contoh: Sederhanakanlah! 3 2 3 2 6  5 5 5 y 5 y 5 5y  10 10 10  Jika perkalian dua bilangan atau lebih dipangkatkan, maka masing-masing bilangan dipangkatkan (perpangkatan pada perkalian bilangan). Bentuk umum: m Jika a, b R dan m A, maka berlaku: ab m m a b m ab ab  ab     a b   ab ...   a    a  a a ...  b    b  b b ...   Bukti : m faktor m faktor m faktor m m m ab a b (Terbukti ) Contoh: Sederhanakanlah! 2 2 2 2  5a 5 a 25 a 3 3 3 3 3  xy x y x y r r r  pq p q 2 3 3 2 3 3 3 6 9  a b a b a b 5 2 5 5 2 2 5 5 2 2 5 7 2  4x xy 4 x x y 4 x y 4 x y 4 3 5 4 5 3 5 20 15 x y x y x y  3 1 3 2 3 3 6 x 20 3 y 15 6 x 17 y 9 2 xy x y x y 2 3 2 2 2 3 3 2 2 2 6 3 4 3 2 3  3r s : 2r 3r s :2 r 3r s : 4 r r s 4 2 4 3 5 2 4 4 3 5 8 3 4 5 11 9 x y x y x y x y x y x y 5 4  2 2 2 4 3 2 4 2 3 6 5 x y 4 3 xy x y x y x y x y x y 2 2 3 3 2 3 3 3 2 6 9 2 2 12 18 ee f ee f ee f e e f 14 14  4 4 4 4 e f f f f f  Jika pembagian dua bilangan dipangkatkan, maka masing-masing bilangan dipangkatkan (perpangkatan dari hasil bagi dua bilangan). Bentuk umum: m m a a Jika a, b R dan m A, maka berlaku: , dengan b 0 n b b Bukti : m a    a  a a ...  m m a a a a a m faktor a a ... m ,b 0 (Terbukti ) b b b b    b b    b  b b ...   b b m faktor m faktor
  • 9. Contoh: Sederhanakanlah! 2 2 2 a a a  2 5 5 25 2 3 3 2 6 x x x  2 5 5 25 2 4 5 6 4 2 5 2 6 2 8 10 12 x y z x y z x y z  8 4 10 6 12 8 4 4 4 2 3 4 2 2 3 2 4 2 4 6 8 x y z x y z x y z x y z x y z Pertemuan Ketiga B. OPERASI BENTUK AKAR Sifat-sifat bentuk akar: 1) Penjumlahan dan pengurangan bentuk akar Penjumlahan dan pengurangan dapat dilakukan pada bentuk akar yang sama. b a c a b c a Bentuk umum: Jika a, b, c R dan a 0 , maka: b a c a b c a Contoh: Hitunglah!  3 2 4 2 3 4 2 7 2  7 5 2 5 5 7 2 1 5 6 5 2) Perkalian bentuk akar 2 a a a a Jika a, b R dan a 0, b 0 maka berlaku sifat: a 2 b a b a b a b 1 n  an a x Bukti : Misalkan n a a n n n x a a ( kedua ruas dipangkatk an n ) 1 nx 1 n a a 1 nx x , jadi a a n (Terbukti ) n m n m  a n a n m x Bukti : Misalkan a a n n n m x a a ( kedua ruas dipangkatk an n ) m m nx m n m n a a m nx x , jadi a a (Terbukti ) n n n  a a n Bukti : n n 1 n n a an a a  a a (Terbukti )  n ab n a n b , a, b 0 1 1 1 Bukti : n ab ab n a n bn n a n b  n b n a n b (Terbukti ) Contoh: Hitunglah!  3 2 7 3 3 7 2 3 21 6  10 20 10 20 200
  • 10. 3) Pembagian bentuk akar a a Jika a, b R dan a 0, b 0 maka berlaku sifat: b b 1 1 n n a a n an a a a Bukti : n 1  n (Terbukti ) n n b b b b b n b Contoh: Hitunglah! 24 24  8 3 3 10 6 10 6  5 2 2 3 2 3 Pertemuan Keempat C. MENYEDERHANAKAN BENTUK AKAR Suatu bentuk akar dikatakan sederhana jika memenuhi kriteria berikut: 1) Pangkat yang bilangan pokoknya tidak lebih dari satu. Contoh: - , bukan bentuk akar yang sederhana. 7 5 3 a , a , a - x , x 0 , x bilangan prima , bentuk akar sederhana. 2) Penyebutnya tidak berbentuk akar 1 Contoh: - , bukan bentuk akar yang sederhana. a a - , bentuk akar sederhana. a 3 -, bentuk akar sederhana. 2 3) Bilangan pokoknya bukan pecahan. 3 Contoh: - , bukan bentuk akar yang sederhana. 2 3 -, bentuk akar sederhana. 2 Penyederhanaan bentuk akar dapat dilakukan dengan membuat bilangan yang di dalam tanda akar menjadi perkalian faktor-faktor bilangan prima kuadrat. Contoh: Sederhanakanlah! 72  72 2 2 3 2 2 4 9 2 6 2 2 72 2 2 3 2 2 36 2 18 2 9 3 3 4 4 4 4 4 4 48 4  48 2 3 2 3 24 3 2 48 2 3 24 2 12 2 6 2 3  12 3 12 3 12 3 4 3 3 12 3 2 3 3 13 3  10 20 10 20 200 100 2 10 2
  • 11. Pertemuan Kelima D. MERASIONALKAN BENTUK AKAR a (1) Merasionalkan penyebut bentuk dengan b 0 b Bentuk seperti ini dapat diubah atau disederhanakan dengan merasionalkan penyebut berbentuk akar dengan cara pembilang dan penyebut dari pecahan tersebut sama-sama dikalikan dengan bentuk akar dari penyebut b . a a b a Bentuk umum: b b b b b Contoh: 2 2 3 2 - 3 3 3 3 3 2 2 3 2 1 - 3 3 2 3 2 3 3 2 3 3 a a (2) Merasionalkan penyebut bentuk atau a b a b Cara merasionalkan penyebut seperti ini adalah dengan mengalikan pembilang dan penyebut dengan sekawan dari penyebut, dalam hal ini sekawan dari a b adalah a b dan sekawan dari a b adalah a b. a a a b a (a b) 2 a b Bentuk umum: a b a b a b a a a b a( a b) a b a b a b a b Contoh: 2 2 2 3 22 3 - 22 3 4 2 3 2 3 2 3 2 3 4 3 2 2 2 3 2 2 3 - 2 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 Pertemuan Keenam dan Ketujuh E. SIFAT-SIFAT LOGARITMA a (1) log 1 0 a b b 0 log 1 b a 1 a a b 0 Bukti : Misalkan a log a 0 (Terbukti ) Contoh: 3log 1 = 0 a (2) log a 1 b 1 a b a a b 1 Bukti : Misalkan log a b a a a log a 1 (Terbukti ) Contoh: 5log 5 = 1 a log b (3) a b a a log b x log b a a a b Bukti : Misalkan log b a x x a b a log b a b (Terbukti ) Contoh: 3  3 log 5 5 z z log tv tv 
  • 12. (4) log c , dengan a 1 ………. (Sifat perkalian) a a a log b c log b 0 , a Bukti : Misalkan log b a a x y x dan log c y a b dan a c x y x y a bc a a a log b c x y a a a log b c log b log c (Terbukti ) Contoh: 5 5 5  log 4 8 log 4 log 8 2 2 2 2 6 log 4 log 16 log 4 16 log 64 6  ……….(Karena 2 64 ) x x log 2 a log 3 b Jika dan hitunglah: log 6 x  x x x x log 6 log 2 3 log 2 log 3 a b b (5) log c , dengan a 1 ………. (Sifat pembagian) a a a log log b 0 , a c Bukti : Misalkan log b a a x y x dan log c y a b dan a c x b a x y a b y a log x y c a c a b a a log log b log c (Terbukti ) c Contoh: 5 32 5 5  log log 32 log 8 8 1000 3 …….(Karena 5 125 ) 5 5 5 5 3  log 1000 log 8 log log 125 8 (6) log b , dengan b 1 ………. (Sifat perpangkatan) a n a log b n 0, a m n m n n mn b a b a b a Bukti : Misalkan log b a m a n a n a log b mn log b log b n a n a log b n log b (Terbukti ) Contoh: a 5 a a log 9x log 9 5 log x  10 7 10  log 28 7 log 28 c a log b (7) log b c dengan a 0, a 1, b 0, c 0, c 1 log a Bukti : Misalkan log b a m c m c c m c c log b b a log b log a log b m log a m c log a c a log b log b c (Terbukti ) log a Contoh:  Jika log 5 x maka hitunglah log 125 2 4 3 4 log 125 log 5 3 log 5 3 2 3 log 125 2 log 5 x log 4 log 2 2 log 2 2 2  Jika log 3 x dan log 4 y maka hitunglah log 15 5 3 4