Ringkasan Khutbah Jumat 24 juli 2020
•
0 likes•240 views
Khutbah Jumat mengajak umat Islam untuk meningkatkan amal shaleh pada bulan Dzulhijjah dengan melaksanakan puasa sunnah, shalat Idul Adha, berqurban, dan menunaikan ibadah haji. Khutbah juga mengingatkan bahwa ibadah haji tahun ini berbeda karena dalam kondisi pandemi Covid-19.
More Related Content
Similar to Ringkasan Khutbah Jumat 24 juli 2020
Similar to Ringkasan Khutbah Jumat 24 juli 2020 (17)
Ringkasan Khutbah Jumat 24 juli 2020
- 1. Khutbah Jum’at Amalan Utama di Bulan Dzulhijjah Disampaikan di Masjid Ash-Shofa, Depok Tanggal: 24 Juli 2020 (Khatib: Ustadz Prof. H. Maksum Radji) َّنِإَّ َ د ْم َ ح ْ الَِّ َ ِلِلَّ ُ ه ُ د َم ْ ح َ نَّ ُ ه ُ ين ِع َ ت ْس َ ن َوَّ ُ ه ُر ِف ْ غ َ ت ْس َ ن َوَّ ُ وذ ُع َ ن َوَِّاللِبَّ ْ ن ِمَّور ُ ُُش ا َ ن ِس ُ ف ْ ن َ أََّوَّ ْ ن ِمَّ ِات َ ئ ِّ ي َسا َ نِال َم ْ ع َ أَّ ْ ن َمَِّد ْ ه َ يَُّ َ الِلَّ َ ل َ فَّل ِض ُمَّ ُ ه َ لَّ ْ ن َم َو َّْلِل ْ ض ُ يَّ َ ل َ فََّى ِاد َ هَّ ُ ه َ لَّ ُ د َ ه ْ ش َ أ َوَّ ْ ن َ أَّ َ لَّ َ ه َ لِإَّلِإَُّ َ الِلَّ ُ ه َ د ْ ح َوَّ َ لَّ َ ك ْ ي َُشَّ ُ ه َ ل َّ ُ د َ ه ْ ش َ أ َوَّن َ أَّا ً دم َ ح ُمَّ ُ ه ُ دْب َ عَّ ُ ه ُ ول ُس َر َوَّم ُ ه ّ اللَِّّل َصَّ َ ل َ عا َ نِّيِب َ نَّم َ ح ُمَّد َّ َ ل َ ع َوَِّهِآلَّ ْ ن َم َوَّْم ُ ه َعِب َ تَّان َس ْ حِإِبَّ َ لِإَِّم ْو َ يَّن ْ ي ِّ الد ََّال َ قَُّللاَّ َ ال َع َ تَِّ ِفَِّهِاب َ ت ِكَِّم ْ ير َ الك:ا َ يا َ ه ُّ ي َ أَّ َ ين ِذ َ الَّوا ُ ن َآمَّوا ُ قاتََّ َ الِلَّق َ ح َِّهِات َ ق ُ تَّ َ ل َوَّن ُ وت ُم َ تَّلِإَّْم ُ ت ْ ن َ أ َوَّ َ ون ُمِل ْس ُم ََّوََّال َ قَّ َ ال َع َ ت:ا َ يا َ ه ُّ ي َ اَّ َ ن ْ ي ِذ َ الَّا ْو ُ ن َامَّا ْو ُ قاتََّللاَّا ْو ُ ن ْو ُ كَوََّع َمََّ ْي ِق ِادالص Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah Tiada hal lain yang lebih pantas untuk kita ucapkan pada hari Jum’át yang penuh barokah ini selain mengucapkan syukur alhamdulillah atas nikmat-nikmat Allah, terutama nikmat Iman, Islam dan kesehatan yang telah Allah limpahkan kepada kita semua, sehingga kita masih diberikan kesempatan untuk menunaikan ibadah sholat Jum’at berjamaah di masjid yang mulia ini. Shalawat beserta salam semoga terlimpahkan kepada baginda Nabi Muhammad SAW, kepada para keluarganya, para sahabatnya, serta para pengikutnya yang istiqomah hingga akhir zaman, yang InsyaaAllah termasuk kita semua, seraya mengharap dengan izin Allah, semoga kita kelak mendapat syafa’at-Nya di yaumil qiyamah.
- 2. Ayyuhal Muslimuun Rahimakumullah… Pada kesempatan khutbah kali ini, khatib mengajak para jamaah Shalat Jum’at pada umumnya, khususnya pada diri khatib pribadi, untuk meningkatkan ketaqwaan kepada Allah Ta’ala, dengan sebenar-benarnya taqwa, yaitu melaksanakan perintah-Nya dan menjauhi larangan larangan-Nya. Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah Tidak terasa, kita telah memasuki bulan Dzulhijjah. Dalam beberapa hari lagi kita akan segera bertemu dengan Hari Raya Qurban. Terdapat keutamaan untuk memperbanyak amal sholih di 10 hari pertama bulan Dzulhijah, sebagaimana sabda Nabi, ِ ِن ْع َ ي .» ِام َّ ي َ األ ِه ِذ َ ه ْ ن ِم ِ ه اَّلل َ َلِإ ُّب َ ح َ أ ا َ يه ِف ُ حِال َّالص ُل َم َع ْ ال ٍام َّ ي َ أ ْ ن ِم ا َم َ ال َو « َال َ ق ِ ه اَّلل ِيلِب َس ِ ِ ف ُ اد َ ه ِج ْ ال َ ال َو ِ ه اَّلل َول ُس َر ا َ ي وا ُ ال َ ق . ِ ْْش َع ْ ال َام َّ ي َ أ َ كِل َ ذ ْ ن ِم ْع ِجْر َ ي ْم َ ل َ ف ِهِال َم َو ِه ِس ْ ف َ نِب َ جَر َ خ ٌل ُ ج َر َّ الِإ ِ ه اَّلل ِيلِب َس ِ ِ ف ُ اد َ ه ِج ْ ال . ٍء ْ َْشِب “Tidak ada satu amal sholeh yang lebih dicintai oleh Allah melebihi amal sholeh yang dilakukan pada hari-hari ini (yaitu 10 hari pertama bulan Dzul Hijjah).” Para sahabat bertanya: “Tidak pula jihad di jalan Allah?” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Tidak pula jihad di jalan Allah, kecuali orang yang berangkat jihad dengan jiwa dan hartanya namun tidak ada yang kembali satupun.“ (HR. Abu Daud, At Tirmidzi, Ibnu Majah, dan Ahmad). Adapun amalan utama pada bulan Dzulhijjah ini yang sangat dianjurkan bagi kaum muslimin, antara lain adalah: 1) Melaksanakan puasa sunnah tanggal 1 sampai 9 Dzulhijjah, termasuk puasa Tarwiyah 8 Dzulhijjah dan puasa Arafah pada tanggal 9 Dzulhijjah; 2) Memperbanyak amalan shaleh; 3) Menunaikan ibadah haji dan umroh; 4) Melaksanakan shalat Idul Adha; dan 5) Berqurban.
- 3. Pada kesempatan khutbah yang singkat ini, izinkanlah khatib menyampaikan dua peristiwa penting yang tidak bisa kita lepaskan dari rangkaian ibadah bulan Dzulhijah. Ibadah yang pertama adalah ibadah Haji. Kondisi pelaksanaan pelaksanaan ibadah haji tahun ini sangatlah berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, karena ibadah haji tahun ini dilaksanakan di tengah wabah pandemi Covid-19 yang sampai saat ini belum mereda. Seperti kita ketahui bahwa pada tahun 2020 ini, Pemerintah Arab Saudi tidak mengizinkan jamaah haji dari luar negeri untuk menjalankan ibadah Haji, di kota suci Makkah, akibat pandemi Covid-19 yang tengah mewabah di berbagai penjuru dunia. Ibadah haji hanya akan dilaksanakan bagi warga Arab Saudi dan warga asing yang tinggal di Arab Saudi. Itupun dengan pembatasan jumlah jamaah, serta aturan protokol kesehatan yang sangat ketat. Ibadah Haji 2020 rencananya hanya akan diikuti oleh 10 ribu jemaah saja, tidak seperti tahun-tahun sebelumya yang mencapai 2,5 juta orang jamaah. Jamaah Haji tahun ini terdiri dari 30% warga Saudi (3 ribu), dan 70% (7 ribu) jamaah, yang diperuntukkan bagi warga negara asing yang menetap di Arab Saudi. Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi, telah mengumumkan bahwa dari sekitar 1.5 juta orang pendaftar haji tahun 2020 warga negara yang berasal dari 160 negara, yang bermukim di Arab Saudi telah terseleksi sebanyak 7.000 orang jamaah. Jamaah Haji Indonesia-pun, tahun 2020 ini tidak diberangkatkan ke Tanah Suci. Tentunya, bagi calon jamaah haji tahun 2020, keputusan ini sangatlah berat untuk diterima. Setelah sekian lama menunggu antrian kuota haji dengan berbagai macam usaha untuk melunasi ongkos naik haji (ONH), namun giliran saatnya akan berangkat harus mengalami penundaan. Bisa kira rasakan betapa kecewanya para calon jamaah haji yang sudah bertahun-tahun menunggu giliran, dan sudah siap-siap akan berangkat, namun Allah mentaqdirkan berbeda dengan harapan mereka.
- 4. Menurut situs Kementerian Agama (Kemenag) tahun 2020, pendaftar ibadah Haji di Indonesia telah mencapai sekitar 4.250.000 orang. Sedangkan daftar tunggunya, bahkan ada yang mencapai 41 tahun, yaitu di Kabupaten Bentaeng, Sulawesi Selatan. Sedangkan dan yang paling cepat sekitar 9 tahun di beberapa Kabupaten di Provinsi Maluku, Kalimantan dan Maluku Utara. Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah Hikmah yang bisa diambil dari kondisi wabah Covid-19 saat ini di antaranya adalah agar kita dapat meningkatkan kesabaran dan bertawakkal kepada Allah Ta’ala. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman dalam Qur’an Surat Al-Anfal ayat 46: َّ َ ينرِابالص ََّع َم ََّ َ الِل َّنِإ َّوا ُ ِِب ْاص َو “Bersabarlah kalian, sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang sabar”. Kesabaran sendiri adalah sikap utama yang paling dibutuhkan dalam menjalankan ibadah haji. Dalam ibadah haji, kesabaran juga bisa menjadi ukuran mabrur atau tidaknya haji yang dilaksanakan. Hampir seluruh rangkaian ibadah haji membutuhkan kesabaran mulai dari pendaftaran sampai dengan pelaksanaan haji, dan kembali ke Tanah Air. Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah, Ibadah kedua di tengah pandemi ini adalah ibadah Qurban. Allah Ta’ala berfirman, berqurban hendaknya dilaksanakan semata-mata karena Allah: لُقنِإيِتالَصيِكُسُنَوَايَيحَمَويِتاَمَمَوِ ِلِلِبَرَينِمَلاَعال–الَيك َِرش ُهَلَكِلَذِبَوُترِمُأاَنَأَوُلوَأَينِمِلسُمال
- 5. “Katakanlah: ‘Sesungguhnya shalatku, sembelihanku, hidup dan matiku hanyalah untuk Allah, Rabb semesta alam. Tiada sekutu bagi- Nya; dan demikian itulah yang diperintahkan kepadaku dan aku adalah orang yang pertama-tama menyerahkan diri (kepada Allah)’.” (QS Al-An’am: 162-163). Di tengah wabah Covid-19 ini, ibadah qurban akan lebih bermakna dan terasa bagi umat Islam untuk saling berbagi dan menerima. Selama pandemi, berbagai sektor tak terkecuali sektor ekonomi ikut terkena imbasnya. Banyak masyarakat yang tidak bisa memenuhi kebutuhan hidupnya karena terdampak secara ekonomi akibat wabah virus Covid-19, bahkan banyak juga yang harus kehilangan mata pencahariannya. Qurban bisa menjadi bukti kepekaan sosial masyarakat yang mampu, untuk berbagi pada kaum yang lemah. Dalam surah Alhajj ayat 28, ََّب ِق َ ف ْ َّال َسِائَب ْ َّالاو ُم ِع ْ ط َ أ ََّوا َ ه ْ ن َِّماو ُ ل ُ فك “Makanlah sebagian dari daging qurban dan berikanlah kepada orang fakir.“ (QS. Alhajj: 28). Karena agungnya hari Nahr, maka tentu tidak ada shodaqoh sebaik hewan sembelihan pada Idul Adha. Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah, Pada kondisi khusus, saat wabah COVID-19 ini, terdapat terdapat suatu terobosan, salah satunya adalah Edaran PP Muhammadiyah No. 06/ tahun 2020, tentang Tuntunan Ibadah Qurban. Dalam himbauan PP Muhammadiyah tersebut, ada nilai-nilai dasar yang menjadi dalil untuk mengutamakan sedekah disamping menyembelih hewan qurban. Nilai dasar tersebut adalah: 1. Saling membantu (at-taʻāwun) sebagaimana ditegaskan dalam Al- Qur'an surat Al-Maidah ayat 2,
- 6. َّوا ُ ن َاو َع َ ت َوَّ َ ل َ عَِّّ ِِب ْ ٱلَّى َو ْ قٱلت َوََّّۖ َ ل َوَّوا ُ ن َاو َع َ تَّ َ ل َ عَِّم ْ ث ِ ْ ٱْلَِّن َو ْ د ُع ْ ٱل َو “Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran”. (QS. Al-Maidah: 2). 2. Solidaritas sosial, sebagaimana ditegaskan dalam hadits Nabi SAW, Dari Abu Hurairah (diriwayatkan) ia berkata: “Rasulullah SAW bersabda, barangsiapa membebaskan seorang mukmin dari suatu kesengsaraan dunia, maka Allah akan membebaskannya dari suatu kesengsaraan hari kiamat, dan barangsiapa yang memberi kemudahan kepada orang yang sedang mengalami kesukaran, maka Allah akan memberi kemudahan kepadanya di dunia dan di akhirat. Allah senantiasa menolong hamba-Nya selama hamba itu menolong sesamanya”. (HR Muslim). 3. Asas kemanfaatan sebagai turunan dari nilai dasar solidaritas sosial, yaitu: “Yang lebih penting didahulukan dari yang penting”. Rasulullah SAW bersabda, َُّ ْب َ خَّالناسَّْم ُ ه ُع َ ف ْ ن َ أَّلناسِل "Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia." (HR Thabrani). Berdasarkan nilai dasar dan asas umum agama Islam di atas, maka terkait pelaksanaan ibadah qurban di masa pandemi Covid-19 dituntunkan: a. Melaksanakan ibadah qurban hukumnya sunah muakadah. b. Bahwa di masa pandemi Covid-19 sekarang di mana banyak orang yang mengalami dampak ekonomi dan keuangan dari peristiwa yang tidak pernah terbayangkan sebelumnya ini, kita dituntut untuk meningkatkan tolong menolong dan solidaritas sosial dengan banyak berinfak.
- 7. Dengan demikian berdasarkan nilai-nilai dasar tersebut, maka sangat disarankan agar umat Islam yang mampu, untuk juga mengutamakan bersedekah berupa uang disamping menyembelih hewan qurban. Bagi muslim yang mampu memotong hewan qurban sekaligus mampu berinfaq untuk masyarakat yang terdampak COVID-19, tentu memiliki makna tersendiri. Pandemi virus corona yang terjadi tiba-tiba dalam jangka waktu tidak sebentar ini, telah berdampak buruk pada ekonomi dan keuangan masyarakat luas, terutama pada masyarakat miskin. Mereka yang terdampak tentu harus segera ditolong. BPS: Dampak Covid-19, Penduduk Miskin Naik Jadi 26,42 Juta Orang. Bahwa di masa pandemi COVID-19 sekarang di mana banyak orang yang mengalami dampak ekonomi dan keuangan dari peristiwa yang tidak pernah terbayangkan sebelumnya ini, kita dituntut untuk meningkatkan tolong menolong dan solidaritas sosial dengan banyak berinfaq. Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah Dalam menjalankan ibadah qurban yang terpenting adalah takwa dan keikhlasannya. Sebagaimana firman Allah: نَلَلاَنَيَّللااَهُموُحُلَالَواَهُؤاَمِدنِكَلَوُهُلاَنَيىَوقالتُمكنِم “Daging-daging unta dan darahnya itu sekali-kali tidak dapat mencapai (keridhaan) Allah, tetapi ketakwaan dari kamulah yang dapat mencapainya.” (QS Al-Hajj [22]: 37). Semoga kita semua dapat mengambil pelajaran dan manfaat dari ibadah penting pada bulan Dzulhijjah ini, dengan semakin mendekatkan diri, bertaqwa dan taqorrub kepada Allah SWT, bertawakkal dan bersabar, sehingga kita memperoleh ridha, rahmat, dan ampunan-Nya. Aamiin yaa Rabbal Aalamiin.
- 8. َّ َ ك َار َ بَُّللاَّْ ِ ِلَّْم ُ ك َ ل َوَِّ ِفَِّآنْر ُ ق ْ الَِّمْي ِظ َع ْ ال َّْ ِ ِن َع َ ف َ ن َوَّْم ُ اكيِإ َوا َمِبَِّهْي ِفَّ َ ن ِمَّ ِات َ اآليَّر ْ ك ِّ الذ َوَِّمْي ِك َ ح ْ ال ََّلب َ ق َ ت َوَّْ ِ ِّ ن ِمَّْم ُ ك ْ ن ِم َوَّ ُ ه َ ت َو َ لِتَّ ُ هنِإََّو ُ هَُّعْي ِمالسَُّمْيِل َع ْ ال َُّل ْو ُ ق َ أَّْ ِ ِل ْو َ قَّا َ ذ َ هَُّر ِف ْ غ َ ت ْاس َوََّللاََّمْي ِظ َع ْ الَّْ ِ ِلَّْم ُ ك َ ل َو، ُ ه ْو ُر ِف ْ غ َ ت ْاس َ فَّ ُ هنِإََّو ُ ه َُّر ْو ُ ف َ غ ْ الَُّمْي ِحالر KHUTBAH KEDUA َّ َ ل َ َّع ُم ِ ل َس ُ ن ََّو ْ ِ ِ ل َص ُ ن ََّو. ِم َ ل ْس ِْل ْ ا ََّو ِان َم ْ ي ِْل ْ َّا ِة َم ْعِنَِّبا َ ن َم َع ْ ن َ َّأ ْي ِذ َ َّال ِِللَّ ُ د ْم َ ح ْ َّال ََّ ْي ِع َم ْ ج َ َّأ ِهِب ْ ح َص ََّو ِهِل َ َّا َ ل َ ع ََّودم َ ح َُّما َ ن ِدِّي ََّس ِام َ ن َ أل ْ َّا ْب َ خ ََّّ ُ د ْع َ َّبام َ أ . َ ون ُمِل ْس ُم ْم ُ ت ْ ن َ أ َو إال َّ ن ُ وت ُم َ ت وال ِهِات َ ق ُ ت َّ ق َ ح َهلل وا ُ ق َّ تِا ِهللا َ ادَب ِع اَي َ ف ِالكريم ِهِاب َ ت ِك ي ِ ف تعاَل ال َ ق َ ف و ُّ ل َص ُ ي ُ ه َ ت ِكِومالئ َهللا َّ نِإهْي َ ل َ ع وا ُّ ل َص وا ُ ن َآم َ ن ْ ي ِذ ه ال ها ُّ ي َ أ يا ِّ ي ِن َ الن عىل َ ن .ا َمْيِل ْس َ ت وا ُم ِّ ل َس َو َ ىل َ ع َو َمْي ِاهَر ْ بِإ َ ىل َ ع َ تْي ه ل َص ا َم َ ك ٍد َّم َ ح ُم ِآل َ ىل َ ع َو ٍد َّم َ ح ُم َ ىل َ ع ِّل َص َّم ُ ه ه لل َ ا َ ىل َ ع ْ كِار َ ب َو . ٌ دْي ِج َم ٌ دْي ِم َ ح َ ك َّ نِإ ، َمْي ِاهَر ْ بِإ ِآلا َم َ ك ٍد َّم َ ح ُم ِآل َ ىل َ ع َو ٍد َّم َ ح ُم ٌ دْي ِج َم ٌ دْي ِم َ ح َ ك َّ نِإ ، َمْي ِاهَر ْ بِإ ِآل َ ىل َ ع َو َمْي ِاهَر ْ بِإ َ ىل َ ع َ ت ْ كَار َ ب َّم ُ ه َ لل َ اَّْر ِف ْ اغََّ ْيِن ِم ْ ؤ ُم ْ لِلَّ ِات َ ن ِم ْ ؤ ُم ْ ال َوََّ ْي ِمِل ْس ُم ْ ال َوَّ ِات َمِل ْس ُم ْ ال َوَِّاءَي ْ ح َ ْ أل َ ا َّْم ُ ه ْ ن ِمَّ ِات َو ْم َ ْ األ َوَّ َ كنِاَّعْي ِم َسَّب ْ ير َ قَُّبْي ِج ُمَّ ِات َو ْ عالدََّوََّ ِ ِاض َ قَّ ِات َ اج َ ح ْ ال
- 9. َّم ُ ه َ لل َ اا َ نب َرَّ َ لَّ ْ غز ُ تا َ ن َ ب ْو ُ ل ُ قَّ َ د ْع َ با َ ن َ ت ْ ي َ د َ ه ْ ذِاََّوا َ ن َ لْب َ هَّ ْ ن ِمَّ َ ك ْ ن ُ د َ لَّة َم ْ ح َرَّ َ كنِا َّ َ ت ْ ن َ اَّ ُ ابه َو ْ ال ا َ نب َرَّ َ لَّْل َع ْ ج َ تَّ ِفا َ ن َ ب ْو ُ ل ُ قَِّغَّ ً ّلَّ َ ن ْ ي ِذ َ لِلَّا ْو ُ ن َم َ اا َ نب َرَّ َ كنِاَّف ْو ُ ؤ َرَّمْي ِحر ا َ نب َرَّْب َ ها َ ن َ لَّ ْ ن ِما َ ن ِاج َو ْ ز َ اََّوا َ نِتي ِّر ُ ذَّ َ ةر ُ قَّن ُي ْ ع َ اََّوا َ ن ْ ل َع ْ اجََّ ْي ِقت ُم ْ لِلا ًام َمِا ا َ نب َرا َ نِت َ اَّ ِفاَي ْ ن ُّ الدَّة َ ن َس َ حََّوَّ ِفَِّة َر ِخ ْ اآلَّة َ ن َس َ حََّوا َ ن ِقَّ َ ذ َ عَّ َ ابَّارالن َّ َ ادَب ِعللا,َّنِاَّللاَُّر ُم ْ أ َ يَِّل ْ د َع ْ الِبََّوَِّان َس ْ ح ِ ْ اْلََّوَِّاء َ ت ْ يِاَّى ِذَّ َ ِب ْر ُ ق ْ الََّوَّ َ ه ْ ن َ ي َّن َ عَِّاء َ ش ْ ح َ ف ْ الََّوَّر َ ك ْ ن ُم ْ الََّوَّ ْ غَب ْ الَّْم ُ ك ُ ظ ِع َ يَّْم ُ ك َ ل َع َ لَّ َ ن ْو ُر َ كذ َ تَّا ْو ُر ُ ك ْ اذ َ فللا ََّمْي ِظ َع ْ الَّْم ُ كْر ُ ك ْ ذ َ يََّوَّ ُ ه ْو ُر ُ ك ْ اشَّ َ ل َ عَِّه ِم َعِنَّْم ُ ك ْ دز َ ي,ََّوَُّر ْ ك ِذ َ لَِّللاَّ َ ِب ْ ك َ ا َّا ْو ُمْي ِق َ أَّ َ ة َ ّلالص