Dokumen ini membahas tentang pemanfaatan limbah padat tapioka (onggok) menjadi dodol sebagai industri rumah tangga pedesaan untuk menambah pendapatan masyarakat dan menunjang kebersihan lingkungan di Kabupaten Lampung Tengah. Onggok memiliki kandungan karbohidrat dan zat gizi lain yang memungkinkan untuk diolah menjadi dodol. Penelitian menunjukkan bahwa biaya pembuatan dodol onggok relatif rendah sehing
Dokumen ini membahas tentang pemanfaatan limbah padat tapioka (onggok) menjadi dodol sebagai industri rumah tangga pedesaan untuk menambah pendapatan masyarakat dan menunjang kebersihan lingkungan di Kabupaten Lampung Tengah. Onggok memiliki kandungan karbohidrat dan zat gizi lain yang memungkinkan untuk diolah menjadi dodol. Penelitian menunjukkan bahwa biaya pembuatan dodol onggok relatif rendah sehing
[Ringkasan]
Pengkajian ini bertujuan untuk mengembangkan budidaya kedelai di lahan kering pasang surut Sumatera Selatan dengan meningkatkan produktivitas. Pengkajian akan dilaksanakan di Kabupaten Banyuasin pada lahan seluas 5 ha dengan melibatkan petani sebagai kooperator. Teknologi yang akan ditingkatkan meliputi varietas, pemupukan, dan alat tanam. Hasil diharapkan berupa paket teknologi budidaya kedelai yang adaptif unt
Makalah ini membahas tentang kontribusi Pantura sebagai produsen padi terbesar dan faktor-faktor yang mempengaruhi perkebunan teh di Jawa Barat sebagai produsen teh nasional. Perkebunan teh di Jawa Barat memiliki peran penting dalam perekonomian provinsi karena kontribusinya mencapai 70% dari produksi dan ekspor teh nasional. Faktor pendukung utamanya adalah adanya rekayasa kelembagaan agribisnis yang mend
Dokumen tersebut membahas tentang usahatani padi di lahan rawa lebak di Desa Soak Batok, Kecamatan Indralaya Utara, Kabupaten Ogan Ilir. Disebutkan bahwa desa tersebut memiliki kearifan lokal dalam pengelolaan lahan rawa lebak untuk budidaya padi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kearifan lokal dan curahan tenaga kerja pada usahatani padi rawa lebak di desa tersebut.
Dokumen tersebut membahas rencana diseminasi hasil pengkajian penerapan inovasi teknologi pertanian untuk peningkatan indeks pertanaman di Sumatera Selatan. Tujuan pengkajian ini adalah meningkatkan produktivitas lahan sawah tadah hujan dan lahan kering dengan memanfaatkan teknologi budidaya yang tepat seperti varietas unggul dan pola tanam yang efisien. Pengkajian akan dilakukan di Kabupaten Ogan Komering Ilir dengan
Dokumen ini membahas rencana diseminasi hasil pengkajian model pertanian bioindustri berbasis tanaman pangan di lahan pasang surut Sumatera Selatan. Model ini bertujuan mengembangkan pertanian berkelanjutan dengan memanfaatkan seluruh limbah pertanian menjadi berbagai produk bernilai tambah. Dokumen ini juga menjelaskan konsep bioindustri, pohon masalah, dan kendala pengembangan model ini serta solusi untuk meningkatkan kualitas dan k
[Ringkasan]
Pengkajian ini bertujuan untuk mengembangkan budidaya kedelai di lahan kering pasang surut Sumatera Selatan dengan meningkatkan produktivitas. Pengkajian akan dilaksanakan di Kabupaten Banyuasin pada lahan seluas 5 ha dengan melibatkan petani sebagai kooperator. Teknologi yang akan ditingkatkan meliputi varietas, pemupukan, dan alat tanam. Hasil diharapkan berupa paket teknologi budidaya kedelai yang adaptif unt
Makalah ini membahas tentang kontribusi Pantura sebagai produsen padi terbesar dan faktor-faktor yang mempengaruhi perkebunan teh di Jawa Barat sebagai produsen teh nasional. Perkebunan teh di Jawa Barat memiliki peran penting dalam perekonomian provinsi karena kontribusinya mencapai 70% dari produksi dan ekspor teh nasional. Faktor pendukung utamanya adalah adanya rekayasa kelembagaan agribisnis yang mend
Dokumen tersebut membahas tentang usahatani padi di lahan rawa lebak di Desa Soak Batok, Kecamatan Indralaya Utara, Kabupaten Ogan Ilir. Disebutkan bahwa desa tersebut memiliki kearifan lokal dalam pengelolaan lahan rawa lebak untuk budidaya padi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kearifan lokal dan curahan tenaga kerja pada usahatani padi rawa lebak di desa tersebut.
Dokumen tersebut membahas rencana diseminasi hasil pengkajian penerapan inovasi teknologi pertanian untuk peningkatan indeks pertanaman di Sumatera Selatan. Tujuan pengkajian ini adalah meningkatkan produktivitas lahan sawah tadah hujan dan lahan kering dengan memanfaatkan teknologi budidaya yang tepat seperti varietas unggul dan pola tanam yang efisien. Pengkajian akan dilakukan di Kabupaten Ogan Komering Ilir dengan
Dokumen ini membahas rencana diseminasi hasil pengkajian model pertanian bioindustri berbasis tanaman pangan di lahan pasang surut Sumatera Selatan. Model ini bertujuan mengembangkan pertanian berkelanjutan dengan memanfaatkan seluruh limbah pertanian menjadi berbagai produk bernilai tambah. Dokumen ini juga menjelaskan konsep bioindustri, pohon masalah, dan kendala pengembangan model ini serta solusi untuk meningkatkan kualitas dan k
Riduan unsri strategi perluasan budidaya tanaman padi untuk stabilitas ketahanan pangan di sumatera selatan
1. STRATEGI PERLUASAN BUDIDAYA TANAMAN PADI UNTUK
STABILITAS KETAHANAN PANGAN DI SUMATERA SELATAN
Diusulkan Oleh :
RIDUAN : 05121007011/ 2012
ADI SUSANTO : 08121002041/ 2012
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
INDRALAYA
2015
2. ABSTRAK
Sektor pertanian di Indonesia masih menduduki urutan pertama dalam usaha,
artinya yang berprofesi sebagai petani masih menjadi mayoritas disamping beberapa
profesi lainnya di Indonesia. Hal ini dibuktikan bahwa dari 89,8 juta jiwa penduduk yang
bekerja, sekitar 45,28% bekerja disektor pertanian. Diantara berbagai kategori petani,
petani padi yang paling besar kuantitasnya karena sebagian besar penduduk Indonesia
mengkonsumsi beras sebagai makanan pokok selain jagung dan sagu. Produksi padi
secara nasional pada tahun 2013 mencapai 70.866.571 ton dengan luas panen 13.769.913
Ha. Jadi dapat diketahui bahwa rata-rata produksi padi nasional adalah 5,14 ton/Ha.
Produksi padi di Sumatera Selatan pada tahun 2013 mencapai 3.593.463 ton dengan luas
lahan keseluruhan 795.172 Ha. jadi dapat diketahui bahwa rata-rata produksinya 4
ton/Ha. Tujuan penulisan ini dalah untuk mendukung program pemerintah mewujudkan
ketahanan pangan di indonesia umumnya dan terlebih khususnya di Sumetera Selatan.
Wilayah Propinsi Sumatera Selatan mencakup areal seluas 109.254 kilometer
persegi. Tata guna lahan di wilayah Propinsi Sumatera Selatan meliputi areal hutan seluas
37.583 kilometer persegi atau 34,4 persen, areal semak belukar seluas 23.490 kilometer
persegi atau 21,5 persen, areal padang rumput seluas 11.253 kilometer persegi atau 10,3
persen, areal ladang seluas 15.296 kilometer persegi atau 14,0 persen, areal dataran tinggi
seluas 4.916 kilometer persegi atau 4,5 persen, areal sawah seluas 4.370 kilometer persegi
atau 4,0 persen, areal per-kebunan seluas 4.261 kilometer persegi atau 3,9 persen, areal
perairan darat seluas 1.093 kilometer persegi atau 1,0 persen, areal permukiman seluas
4.589 kilometer persegi atau 4,2 persen, dan untuk budi daya lainnya seluas 2.404
kilometer persegi atau 2,2 persen dari seluruh luas wilayah
Luas areal persawahan yang ada di sumatera selatan masih perlu perhatian khusus.
Strategi yang dapat menunjang dalam mewujudkan ketahanan pangan yakni dengan
menambah luas lahan persawahan dengan memperhatikan beberapa hal sebagai berikut:
(1) Koordinasi Dinas lingkup pertanian, (2) Rembug kelompok tani se Sumatera Selatan,
(3) Bantuan pompa air pada kelompok tani, disertai pelatihan menajemen dan teknologi
operasional, (4) Proyek peningkatan mutu intensifiksi padi (5) Sekolah lapang
penanaman padi, (6) Praktek cara pembuatan pupuk organik dengan memanfaatkan
limbah padat atau cair dari sumberdaya lokal.
Kata Kunci: Sumatera Selatan, Tanman padi, Ketahanan Pangan, Strategi Perluasan
Lahan